Transistor PNP adalah piranti semikonduktor yang terdiri dari dua lapisan semikonduktor tipe p dan satu lapisan tipe n. Transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor ke kolektor jika basis mendapatkan arus negatif. Untuk mengalirkan arus, emitor harus mendapatkan tegangan positif lebih tinggi dari basis dan kolektor, serta tegangan basis-emitor harus mencapai 0,7 volt untuk silicon.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Transistor PNP adalah piranti semikonduktor yang terdiri dari dua lapisan semikonduktor tipe p dan satu lapisan tipe n. Transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor ke kolektor jika basis mendapatkan arus negatif. Untuk mengalirkan arus, emitor harus mendapatkan tegangan positif lebih tinggi dari basis dan kolektor, serta tegangan basis-emitor harus mencapai 0,7 volt untuk silicon.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Transistor adalah komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus sirkuit, dan stabilisator tegangan. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET). Transistor bipolar terbagi menjadi tipe PNP dan NPN, sedangkan cara kerja masing-masing berbeda dalam aliran arusnya.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu transistor bipolar junction (BJT) yang mengalirkan arus dari dua jenis pembawa dan terdiri atas NPN dan PNP, serta transistor efek medan (FET) yang hanya menggunakan satu jenis pembawa seperti JFET dan MOSFET. Kedua jenis transistor memiliki daerah kerja yang berbeda seperti daerah saturasi, aktif, pot
Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor yang umumnya terdapat tiga kaki yang masing-masing diberi nama basis, kolektor,dan emitor. Salah satu jenisnya yaitu Transistor PNP(Positif-Negatif-Positif).
Dokumen ini membahas tentang syarat kerja transistor tipe PNP. Transistor PNP akan mengalirkan arus jika kaki basisnya disambungkan ke ground, yang akan menginduksi arus dari emitor ke collector. Syarat kerjanya adalah tegangan emitor harus lebih positif dari basis, dan tegangan collector-emittor harus lebih positif dari basis agar arus dapat mengalir dari emitor ke collector.
Dokumen ini membahas tentang transistor bipolar junction (PNP). Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pengertian dan cara kerja transistor, konstruksi dan simbol transistor PNP, serta karakteristik transistor PNP. Transistor PNP bekerja dengan arus listrik yang mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis diberi tegangan negatif.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Dokumen ini membahas tentang karakteristik dan jenis-jenis transistor. Transistor komplementer adalah pasangan transistor yang memiliki karakteristik yang sama tetapi berbeda tipe. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian transistor, sejarah penemuan transistor, dan jenis-jenis transistor beserta simbolnya seperti transistor bipolar dan transistor efek medan.
Transistor adalah komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar listrik, dan stabilisasi tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar atau FET. Cara kerja transistor bergantung pada jenisnya, namun secara umum melibatkan pengaturan arus input untuk mengendalikan arus output.
Makalah ini membahas tentang transistor, komponen elektronik yang mengubah wajah dunia elektronika modern. Transistor ditemukan pada tahun 1947 oleh Walter Brattain dan John Bardeen di Bell Labs. Transistor memiliki ukuran kecil, konsumsi daya rendah, dan efisiensi tinggi dibandingkan tabung vakum. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang bekerja dengan mengatur aliran arus listrik melalui tiga terminalnya.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan jenis-jenis transistor. Terdapat dua jenis transistor utama yaitu transistor bipolar junction (BJT) yang mengalirkan arus dari dua jenis pembawa dan terdiri atas NPN dan PNP, serta transistor efek medan (FET) yang hanya menggunakan satu jenis pembawa seperti JFET dan MOSFET. Kedua jenis transistor memiliki daerah kerja yang berbeda seperti daerah saturasi, aktif, pot
Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor yang umumnya terdapat tiga kaki yang masing-masing diberi nama basis, kolektor,dan emitor. Salah satu jenisnya yaitu Transistor PNP(Positif-Negatif-Positif).
Dokumen ini membahas tentang syarat kerja transistor tipe PNP. Transistor PNP akan mengalirkan arus jika kaki basisnya disambungkan ke ground, yang akan menginduksi arus dari emitor ke collector. Syarat kerjanya adalah tegangan emitor harus lebih positif dari basis, dan tegangan collector-emittor harus lebih positif dari basis agar arus dapat mengalir dari emitor ke collector.
Dokumen ini membahas tentang transistor bipolar junction (PNP). Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pengertian dan cara kerja transistor, konstruksi dan simbol transistor PNP, serta karakteristik transistor PNP. Transistor PNP bekerja dengan arus listrik yang mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis diberi tegangan negatif.
Dokumen ini membahas tentang transistor, komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar. Transistor ditemukan pada tahun 1948 dan terdiri dari transistor bipolar dan efek medan. Transistor bipolar umumnya digunakan sebagai saklar untuk LED dan lampu, sementara transistor efek medan memiliki tiga terminal yaitu sumber, drain, dan gate.
Dokumen ini membahas tentang karakteristik dan jenis-jenis transistor. Transistor komplementer adalah pasangan transistor yang memiliki karakteristik yang sama tetapi berbeda tipe. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian transistor, sejarah penemuan transistor, dan jenis-jenis transistor beserta simbolnya seperti transistor bipolar dan transistor efek medan.
Dokumen ini membahas tentang transistor, yaitu komponen elektronika yang ditemukan pada tahun 1947 dan terbuat dari material semikonduktor dengan 3 terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja transistor PNP dan aplikasinya sebagai penguat, pemutus sambung, pengatur stabilitas tegangan, serta pembangkit frekuensi.
Dokumen ini membahas tentang transistor PNP, termasuk sejarah penemuan transistor, definisi transistor PNP, cara kerja, syarat agar dapat mengalirkan arus, perbedaan antara transistor PNP dan NPN, serta kesimpulan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah arah aliran arus dan polaritas tegangan yang berlawanan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik transistor, meliputi pengertian transistor, fungsi-fungsi transistor sebagai saklar elektronik dan penguat arus dan sinyal, jenis-jenis transistor bipolar dan FET, serta kode-kode yang digunakan untuk mengidentifikasi tipe transistor.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Kerjanya menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar elektronik. Ada dua jenis transistor yaitu NPN dan PNP, yang bekerja dengan cara memindahkan aliran elektron antara elektroda.
Transistor adalah komponen semi konduktor dengan 3 kaki elektroda (emitor, basis, dan kolektor) dimana tegangan atau arus pada satu kaki dapat mengatur arus lebih besar pada dua kaki lainnya. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang dibedakan oleh arah panah pada kaki emitor. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat, sakelar, pengatur tegangan, dan komponen
Transistor PNP adalah Transistor yang mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor. Emitor difungsikan sebagai input dan kolektor sebagai outputnya jika basisnya dialiri arus negatif.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang terdiri dari tiga kaki elektroda dan berfungsi sebagai penguat sinyal. Terdapat dua jenis transistor bipolar, yaitu transistor NPN dan PNP, yang membedakan arah aliran arus listriknya antara emitor dan kolektor.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis transistor, khususnya transistor PNP. Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat sinyal dan sirkuit lainnya. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu bipolar dan FET, yang berbeda dalam cara kerjanya. Transistor PNP memiliki arus yang mengalir dari emitor ke kolektor bila basis diberi arus positif.
Dokumen ini merupakan laporan proyek robot berjalan yang dikerjakan oleh Ahmad Chidhir Sofyan dengan bimbingan R. Suryoto Edy Raharjo. Robot ini dibuat menggunakan bahan-bahan seperti bor kayu, solder, lem tembak, DC motor, baterai 9V, saklar, kabel, cardboard, gear, spacer, kawat baja, dan konektor baterai. Gambar dan hasil proyek robot berjalan ini juga ditampilkan.
This document describes an experiment on a traffic light system conducted by Ahmad Chidhir Sofyan, student number 1710501088 of the Microcontroller Systems course supervised by R. Suryoto Edy Raharjo, S.T.,M.Eng at the Faculty of Engineering, Tidar University. The experiment involves the truth table of a traffic light, the program for a traffic light, and a video demonstration of the traffic light experiment.
This document describes experiments running LEDs. It presents flowcharts and programs for three LED running experiments conducted by Ahmad Chidhir Sofyan, student number 1710501088 in Microcontroller Systems class. The experiments were overseen by lecturer R. Suryoto Edy Raharjo at the Faculty of Engineering, Tidar University.
This document describes an experiment with a traffic light system. It includes a name, student number, course name, truth table for the traffic light, the program for the traffic light, and a video of the experiment. The student thanks the reader at the end.
This document describes experiments running LEDs. It includes flowcharts and programs for three LED running experiments. The experiments use microcontrollers to turn LEDs on and off based on the flowcharts and programs. The document is written by Ahmad chidhir Sofyan for the Microcontroller Systems course and thanks the reader.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Transistor PNP
Nama : AHMAD CHIDHIR SOFYAN
NPM : 1710501088
Matkul : Sistem Mikrokontroler
Dosen Pembimbing : R.SURYOTO EDY RAHARJO S.T.,M.Eng
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2. Transistor
Transistor merupakan piranti yang terdiri atas tiga lapisan semikonduktor , yaitu
dua buah lapisan semikonduktor tipe p dan sebuah lapisan semikonduktor tipe n,
atau sebaliknya . Jenis Pertama dikenal sebagai transistor tipe PNPdan yang
kedua dikenal dengn transistor tipe NPN. Pada transistor terminal yang ada pada
transistor disebut kolektor (C) , basis (B) dan emitor (E).Transistor biasa digunakan
sebagai penguat , sebagai pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya .
3. Transistor PNP
Transistor PNPadalah transistor yang mengalirkan arus positif dari emitor menuju
kolektor . Emitor difungsikan sebagai input dan kolektor sebagai outputnya jika
basis dialiri arus negatif .
Gambar . Konstruksi Transistor PNP
4. Pada Emitor diberikan bahan semikonduktor yang diberi tingkat doping sangat
tinggi. Bahan kolektor diberi doping dengan tingkat yang sedang. Sedangkan basis
adalah bahan dengan dengan doping yang sangat rendah. Perlu diingat bahwa
semakin rendah tingkat doping suatu bahan, maka semakin kecil konduktivitasnya.
Hal ini karena jumlah pembawa mayoritasnya (elektron untuk bahan n; dan hole
untuk bahan p) adalah sedikit.
5. Syarat Transistor PNP konduk
1. Kaki emitor harus mendapatkan tegangan yang lebih positif dari tengangan basis
dan tegangan kolektor
2. Basis harus mendapatkan tegangan negative
3. Tegangan Basis emitor telah mencapai 0,7 volt untuk jenis silicon dan 0,3 untuk
jenis germanium
4. Arus basis harus negative sesuai dengan data sheet transistor tersebut agar arus
dapat mengalir dari emitor ke kolektor