Dokumen ini membahas transistor PNP (positif-negatif-positif). Transistor PNP adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dengan 3 kaki elektroda yaitu Basis, Kolektor, dan Emitor. Pada transistor PNP, arus listrik akan mengalir dari emitor menuju kolektor saat basis diberi arus negatif. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi dan rangkaian dasar dari transistor PNP.
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Sensor Capasitive Construction
Sensor kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng, perubahan luas penampang dan perubahan volume dielektrikan sensor kapasitif tersebut.
Sensor kapasitif terdiri dari dua komponen utama dua plat sebagai elektrode yaitu sensing elektrode dan referense elektrode.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Sensor Capasitive Construction
Sensor kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng, perubahan luas penampang dan perubahan volume dielektrikan sensor kapasitif tersebut.
Sensor kapasitif terdiri dari dua komponen utama dua plat sebagai elektrode yaitu sensing elektrode dan referense elektrode.
Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor yang umumnya terdapat tiga kaki yang masing-masing diberi nama basis, kolektor,dan emitor. Salah satu jenisnya yaitu Transistor PNP(Positif-Negatif-Positif).
2. PENGERTIAN TRANSISTOR
• Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor dimana transistor ini memiliki 3 kaki elektroda yang terdiri dari
Basis, Kolektor, dan Emitor. Transistor sendiri terbagi menjadi 2 tipe P-N-P dan N-
P-N. Perbedaan dari dua tipe transistor ini adalah arah arus yang mengalir, Tipe
P-N-P arus akan mengalir dari kolektor menuju emitor dengan basis
dihubungkan dengan ground sedangkan tipe P-N-P arus akan mengalir dari
emitor menuju kolektor dengan basis yang dihubungkan dengan sumber
tegangan. Untuk membedakan symbol dari transistor P-N-P atau N-P-N kita
dapat melihatnya dari arah panahnya, tipe P-N-P arah panahnya masuk kedalam
sedangkan N-P-N arah panahnya menuju keluar.
3. TRANSISTOR PNP
Pada transistor PNP arus listrik akan mengalir dari emitor
menuju kolektor saat basis diberi arus negative. Oleh
karena itu pada transistor PNP ditandai dengan tanda
panah masuk kedalam pada kaki emitor.
• Jika kaki kolektor terhubung dengan tegangan negatif
pasti transistor tersebut merupakan jenis PNP
• Jika kaki emitor mengeluarkan tegangan negatif maka
pasti merupakan transistor jenis PNP.
• Jika kaki basis dikontrol menggunakan tegangan
negatif pasti merupakan transistor PNP.
4. KONFIGURASI TRANSISTOR PNP
Konstruksi dan tegangan terminal untuk transistor NPN
ditunjukkan di atas. Transistor PNP memiliki karakteristik
yang sangat mirip dengan transistor bipolar NPN , kecuali
bahwa polaritas (atau biasing) dari arah arus dan tegangan
dibalik untuk salah satu dari tiga kemungkinan konfigurasi
di tutorial pertama, Common Base, Common Emitter dan
Common Collector.
5. RANGKAIAN TRANSISTOR PNP
Karakteristik Kurva Output untuk transistor PNP terlihat
sangat mirip dengan yang untuk transistor NPN setara
kecuali bahwa mereka diputar 180 o untuk
memperhitungkan tegangan polaritas terbalik dan arus,
(yaitu untuk transistor PNP, saat elektron mengalir keluar
dari Base dan Collector terhadap baterai). Garis beban
dinamik yang sama dapat ditarik ke kurva I-V untuk
menemukan titik operasi transistor PNP.