Dokumen ini membahas transistor PNP (positif-negatif-positif). Transistor PNP adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dengan 3 kaki elektroda yaitu Basis, Kolektor, dan Emitor. Pada transistor PNP, arus listrik akan mengalir dari emitor menuju kolektor saat basis diberi arus negatif. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi dan rangkaian dasar dari transistor PNP.
Dokumen ini memberikan instruksi cara menentukan kaki basis, collector, dan emitter pada transistor NPN dan PNP serta cara menguji transistor jenis NPN, PNP, FET, dan UJT menggunakan multimeter. Langkah-langkahnya meliputi mengukur resistansi antara kaki transistor untuk menentukan kaki mana yang merupakan basis, serta menguji karakteristik kelewatan antara kaki-kaki transistor.
Dokumen tersebut membahas tentang elektronika dasar, mulai dari rangkaian listrik sederhana, alat ukur listrik, komponen elektronika seperti resistor, kondensator, transformator, dioda dan transistor, serta skema sistem audio menggunakan komponen-komponen tersebut. Secara rinci dibahas prinsip kerja, jenis, cara pengukuran, dan aplikasi praktis dari berbagai komponen elektronika.
Transistor PNP adalah transistor yang aktif jika kakinya diberi tegangan negatif. Terdiri dari 3 kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor, dimana basis mengatur aliran elektron dari emitor ke kolektor. Transistor PNP dapat dikenali jika kolektornya terhubung tegangan negatif atau emitornya mengeluarkan tegangan negatif atau basisnya dikontrol dengan tegangan negatif.
Dokumen ini membahas transistor PNP (positif-negatif-positif). Transistor PNP adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dengan 3 kaki elektroda yaitu Basis, Kolektor, dan Emitor. Pada transistor PNP, arus listrik akan mengalir dari emitor menuju kolektor saat basis diberi arus negatif. Dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi dan rangkaian dasar dari transistor PNP.
Dokumen ini memberikan instruksi cara menentukan kaki basis, collector, dan emitter pada transistor NPN dan PNP serta cara menguji transistor jenis NPN, PNP, FET, dan UJT menggunakan multimeter. Langkah-langkahnya meliputi mengukur resistansi antara kaki transistor untuk menentukan kaki mana yang merupakan basis, serta menguji karakteristik kelewatan antara kaki-kaki transistor.
Dokumen tersebut membahas tentang elektronika dasar, mulai dari rangkaian listrik sederhana, alat ukur listrik, komponen elektronika seperti resistor, kondensator, transformator, dioda dan transistor, serta skema sistem audio menggunakan komponen-komponen tersebut. Secara rinci dibahas prinsip kerja, jenis, cara pengukuran, dan aplikasi praktis dari berbagai komponen elektronika.
Transistor PNP adalah transistor yang aktif jika kakinya diberi tegangan negatif. Terdiri dari 3 kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor, dimana basis mengatur aliran elektron dari emitor ke kolektor. Transistor PNP dapat dikenali jika kolektornya terhubung tegangan negatif atau emitornya mengeluarkan tegangan negatif atau basisnya dikontrol dengan tegangan negatif.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Kerjanya menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar elektronik. Ada dua jenis transistor yaitu NPN dan PNP, yang bekerja dengan cara memindahkan aliran elektron antara elektroda.
Transistor PNP adalah piranti semikonduktor yang terdiri dari dua lapisan semikonduktor tipe p dan satu lapisan tipe n. Transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor ke kolektor jika basis mendapatkan arus negatif. Untuk mengalirkan arus, emitor harus mendapatkan tegangan positif lebih tinggi dari basis dan kolektor, serta tegangan basis-emitor harus mencapai 0,7 volt untuk silicon.
Laporan praktik ini membahas tentang penggunaan transistor sebagai saklar, dimana mahasiswa melakukan praktikum untuk membuat rangkaian transistor NPN dan PNP sebagai saklar dan mengukur arus yang mengalir di saklar dan beban."
Dokumen ini membahas tentang transistor bipolar junction (PNP). Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pengertian dan cara kerja transistor, konstruksi dan simbol transistor PNP, serta karakteristik transistor PNP. Transistor PNP bekerja dengan arus listrik yang mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis diberi tegangan negatif.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Praktikum 4 memperkenalkan penggunaan osiloskop untuk mengukur sinyal listrik. Mahasiswa belajar tentang fungsi dan komponen osiloskop, serta cara mengkalibrasi dan mengukur tegangan DC dan AC menggunakan osiloskop. Mereka juga mempelajari cara menghitung periode, frekuensi, tegangan puncak ke puncak, dan arus menggunakan bacaan dari layar osiloskop.
Transistor adalah komponen semi konduktor dengan 3 kaki elektroda (emitor, basis, dan kolektor) dimana tegangan atau arus pada satu kaki dapat mengatur arus lebih besar pada dua kaki lainnya. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang dibedakan oleh arah panah pada kaki emitor. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat, sakelar, pengatur tegangan, dan komponen
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung sirkuit, dan stabilisasi tegangan. Terdiri dari tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar. Cara kerjanya melibatkan penguatan arus input di basis untuk mengontrol arus keluaran lebih besar di kolektor.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai pengukuran karakteristik transistor sebagai penguat tegangan (common emitter) yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik transistor sebagai penguat, membedakan prinsip transistor sebagai saklar, dan menghitung penguatan rangkaian. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh penguatan sebesar 21,739 kali den
Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan bentuk gelombang sinyal listrik. Osiloskop mampu mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang terlihat pada layar tabung sinar katoda. Alat ini berguna untuk mempelajari fenomena gelombang sinus dan konsep-konsep seperti superposisi gelombang.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengenai mengenal terminal transistor.
2) Terdapat tabel hasil percobaan menentukan terminal colektor dan emitor transistor NPN dan PNP dengan mengukur arus dan kondisi lampu.
3) Dibandingkan beberapa jenis transistor dan diberikan contoh pemakaian transistor.
Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan pengukuran tegangan pada penyearah arus setengah gelombang menggunakan osiloskop. Percobaan ini melibatkan rangkaian penyearah arus yang terdiri dari hambatan, dioda, dan saklar untuk mengukur bentuk tegangan pada berbagai titik dalam rangkaian. Langkah-langkah percobaan dan hasil pengukuran tegangan dicatat untuk menganalisis fungsi penyearah arus setengah gelombang
1. pengenalan dan pengetesan komp. elkaSyihab Ikbal
Dokumen ini memberikan panduan praktikum untuk mengenali dan mengetes komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor dan transformator menggunakan multimeter. Terdapat instruksi langkah demi langkah untuk mengidentifikasi komponen dan mengukur nilai komponen serta mengetahui apakah komponen masih baik atau rusak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai transformator (trafo), mulai dari pengertian, prinsip kerja, jenis, analisa, pengetesan, dan referensi. Secara ringkas, trafo digunakan untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik, terdapat beberapa jenis trafo seperti step-up, step-down, dan jenis lainnya, serta cara mengetes kondisi trafo menggunakan mult
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitor sebagai komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan menjelaskan prinsip kerja, jenis, cara menghitung nilai, dan cara menguji kondisinya.
Komponen elektronika terdiri dari komponen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut memiliki berbagai fungsi seperti penghambat arus, penyimpan muatan listrik, penguat sinyal, dan pengatur aliran elektron. IC merupakan rangkaian elektronik miniatur yang dapat berisi ratusan hingga ribuan komponen.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Kerjanya menguatkan sinyal dan berfungsi sebagai saklar elektronik. Ada dua jenis transistor yaitu NPN dan PNP, yang bekerja dengan cara memindahkan aliran elektron antara elektroda.
Transistor PNP adalah piranti semikonduktor yang terdiri dari dua lapisan semikonduktor tipe p dan satu lapisan tipe n. Transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor ke kolektor jika basis mendapatkan arus negatif. Untuk mengalirkan arus, emitor harus mendapatkan tegangan positif lebih tinggi dari basis dan kolektor, serta tegangan basis-emitor harus mencapai 0,7 volt untuk silicon.
Laporan praktik ini membahas tentang penggunaan transistor sebagai saklar, dimana mahasiswa melakukan praktikum untuk membuat rangkaian transistor NPN dan PNP sebagai saklar dan mengukur arus yang mengalir di saklar dan beban."
Dokumen ini membahas tentang transistor bipolar junction (PNP). Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pengertian dan cara kerja transistor, konstruksi dan simbol transistor PNP, serta karakteristik transistor PNP. Transistor PNP bekerja dengan arus listrik yang mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis diberi tegangan negatif.
Dokumen ini membahas karakteristik dari transistor. Transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua buah diode setengah konduktor dan memiliki tiga kaki yaitu emitor, basis dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar junction (BJT) dan field effect transistor (FET). BJT mengalirkan arus dari dua jenis pembawa muatan sedangkan FET menggunakan tegangan untuk mengontrol arus. Transistor dapat ber
Praktikum 4 memperkenalkan penggunaan osiloskop untuk mengukur sinyal listrik. Mahasiswa belajar tentang fungsi dan komponen osiloskop, serta cara mengkalibrasi dan mengukur tegangan DC dan AC menggunakan osiloskop. Mereka juga mempelajari cara menghitung periode, frekuensi, tegangan puncak ke puncak, dan arus menggunakan bacaan dari layar osiloskop.
Transistor adalah komponen semi konduktor dengan 3 kaki elektroda (emitor, basis, dan kolektor) dimana tegangan atau arus pada satu kaki dapat mengatur arus lebih besar pada dua kaki lainnya. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang dibedakan oleh arah panah pada kaki emitor. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat, sakelar, pengatur tegangan, dan komponen
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, penyambung sirkuit, dan stabilisasi tegangan. Terdiri dari tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar dan transistor unipolar. Cara kerjanya melibatkan penguatan arus input di basis untuk mengontrol arus keluaran lebih besar di kolektor.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai pengukuran karakteristik transistor sebagai penguat tegangan (common emitter) yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik transistor sebagai penguat, membedakan prinsip transistor sebagai saklar, dan menghitung penguatan rangkaian. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh penguatan sebesar 21,739 kali den
Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan bentuk gelombang sinyal listrik. Osiloskop mampu mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang terlihat pada layar tabung sinar katoda. Alat ini berguna untuk mempelajari fenomena gelombang sinus dan konsep-konsep seperti superposisi gelombang.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengenai mengenal terminal transistor.
2) Terdapat tabel hasil percobaan menentukan terminal colektor dan emitor transistor NPN dan PNP dengan mengukur arus dan kondisi lampu.
3) Dibandingkan beberapa jenis transistor dan diberikan contoh pemakaian transistor.
Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan pengukuran tegangan pada penyearah arus setengah gelombang menggunakan osiloskop. Percobaan ini melibatkan rangkaian penyearah arus yang terdiri dari hambatan, dioda, dan saklar untuk mengukur bentuk tegangan pada berbagai titik dalam rangkaian. Langkah-langkah percobaan dan hasil pengukuran tegangan dicatat untuk menganalisis fungsi penyearah arus setengah gelombang
1. pengenalan dan pengetesan komp. elkaSyihab Ikbal
Dokumen ini memberikan panduan praktikum untuk mengenali dan mengetes komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor dan transformator menggunakan multimeter. Terdapat instruksi langkah demi langkah untuk mengidentifikasi komponen dan mengukur nilai komponen serta mengetahui apakah komponen masih baik atau rusak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai transformator (trafo), mulai dari pengertian, prinsip kerja, jenis, analisa, pengetesan, dan referensi. Secara ringkas, trafo digunakan untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik, terdapat beberapa jenis trafo seperti step-up, step-down, dan jenis lainnya, serta cara mengetes kondisi trafo menggunakan mult
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitor sebagai komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan menjelaskan prinsip kerja, jenis, cara menghitung nilai, dan cara menguji kondisinya.
Komponen elektronika terdiri dari komponen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut memiliki berbagai fungsi seperti penghambat arus, penyimpan muatan listrik, penguat sinyal, dan pengatur aliran elektron. IC merupakan rangkaian elektronik miniatur yang dapat berisi ratusan hingga ribuan komponen.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai karakteristik dan jenis-jenis transistor. Transistor adalah komponen elektronik aktif yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan saklar listrik berdasarkan arus atau tegangan masukan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang membedakan arah aliran arusnya. Kurva karakteristik transistor menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan pada kolektor,
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan saklar elektronik. Terdiri dari tiga daerah yaitu emitter, basis, dan kolektor. Karakteristiknya ditunjukkan oleh kurva hubungan antara arus dan tegangan. Terdapat dua jenis transistor, yaitu PNP dan NPN, yang berbeda arah aliran arusnya.
Dokumen ini membahas tentang transistor, termasuk pengertian, fungsi, jenis, cara mengukur nilai, dan karakteristik transistor. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal atau pengatur arus listrik. Terdapat dua jenis transistor utama, yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan (FET).
Dokumen tersebut merangkum pengertian transistor, jenis-jenis transistor seperti BJT dan PNP/NPN, cara kerja, dan karakteristiknya. Transistor adalah alat semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus, dan penyambung sirkuit. Terdapat dua jenis utama transistor, yaitu BJT yang memiliki dua polaritas dan PNP/NPN yang mengalirkan arus berlawanan arah.
Tugas elektronika dan rl hasyimtri transistor revisiHasyim Tri
Transistor adalah ”alat semi konduktor” yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya , memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transistor bipolar dan karakteristiknya. Transistor bipolar terdiri dari lapisan NPN atau PNP dan memiliki 3 elektroda yaitu basis, emitor, dan kolektor. Transistor bekerja dengan memberikan tegangan forward antara basis dan emitor serta tegangan reverse antara basis dan kolektor. Transistor dapat berfungsi sebagai saklar atau penguat dengan memanfaatkan karakteristiknya di daerah aktif."
Laporan praktikum elektronika dasar 1 membahas ciri statik transistor. Praktikum ini bertujuan untuk memahami cara kerja rangkaian common emitter dan mengukur parameter seperti hfe, hoe, dan tanggapan amplitudo penguat. Dilakukan pengukuran tegangan masukan, keluaran, dan perhitungan peguat tegangan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara mengukur komponen elektronika seperti multimeter, transistor, dan dioda menggunakan multimeter analog atau digital. Komponen-komponen tersebut diukur dengan menghubungkan probe multimeter pada terminalnya sesuai polaritasnya.
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
1. HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
Created : elektronika kreatif
2. STANDAR KOMPETENSI
Kemampuan menyerap pengetahuan dan mengkomunikasikan serta menerapkan hal-hal yang
berkaitan dengan arus listrik dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR
Kemampuan mengidentifikasi komponen elektronika dan kegunaanya
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan nama-nama komponen elektronika
2. Mengidentifikasi komponen elektronika
3. Menganalisis satuan ukuran yang terdapat pada komponen elektronika
4. Mendeskripsikan pemanfaatan komponen dalam praktik
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam Transistor, satuan dan fungsinya
2. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja Transistor
3. Pesrta didik dapat menyebutkan bahan-bahan yang digunakan pembuatan Transistor
4. Peserta Didik dapat menggambarkan simbol Transistor
5. Peserta didik dapat menguji kondisi Transistor dengan alat ukur yang tepat.
6. Peserta didik dapat mengetahui aplikasi Transistor dalam rangkaian
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
4. TRANSISTOR
A. Pengertian Transistor
Pengertian Transistor adalah sebagai piranti komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan
pemancar (emitor).
Transistor berasal dari bahasa transfer yang artinya pemindahan dan resistor yang berarti
pengambat. Jadi pengertian transistor dapat di kategorikan sebagai pemindahan atau peralihan
bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu tertentu.
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
5. Transistor memiliki 3 kaki
yaitu :
1. EMITOR (E)
2. BASIS (B)
3. COLECTOR (C)
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
6. 1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
2. Seabagai Relay
3. Sebagai penyearah
4. Sebagai mixer
5. Sebagai osilator
6. Sebagai switch
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
7. Gambar Cara menentukan kaki basis transistor
Perhatikan penunjukkan pergerakan jarum. Apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe
yang satu tetap pada kaki 1 dan probe lainnya pada kaki 2 dan kaki 3 berarti kaki 1 adalah Basis
transistor. Jika probe positif yang berada pada kaki 1 berarti transistor tersebut berjenis PNP,
sebaliknya jika probe negatif berada pada kaki 1 berarti transistor tersebut berjenis NPN
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
8. Mencari Kaki Colector dan Emitter
1. Atur multimeter pada skala X 1K atau X 10K
2. Misal: transistor berjenis NPN
3. Lakukan pengukuran seperti gambar dibawah ini.
4. Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 2
(pada probe positif) adalah emitter dan kaki 3 (pada posisi probe negatif) adalah
Colector (Gbr 2a dan 2b). Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada
kaki 3 dan probe negatif pada kaki 2) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 3
adalah emitter dan kaki 2 adalah Colector (Gbr 2c). Untuk transistor jenis PNP
dapat dilakukan seperti dibawah ini (gambar 3) dan hasilnya kebalikan dari
transistor jenis NPN (Gbr 3a dan 3b)
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
9. Menguji Transistor Jenis PNP dan NPN Menggunakan Multimeter
A.TRANSISTOR PNP
Langkah-langkah yang perlu kita perhatikan untuk menguji transistor jenis PNP menggunakan
multimeter adalah sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multimeter pada Ohm meter baik 1 x, 10 x, atau 1K
2. Pencolok yang merah ditempelkan pada kaki basis, sedangkan pencolok hitam pada kaki
emitor. Bila jarum multimeter bergerak itu berarti transitor baik
3.Pencolok hitam dipindahkan pada kaki kolektor, bila jarum mulitmeter bergerak itu berarti
transitor baik
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI
10. B.TRANSISTOR NPN
Langkah-langkah yang perlu kita perhatikan untuk menguji transistor jenis NPN menggunakan
multimeter adalah sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multimeter pada Ohm meter baik 1 x, 10 x, atau 1K
2. Pencolok yang hitam ditempelkan pada kaki basis, sedangkan pencolok merah pada kaki
emitor. Bila jarum multimeter bergerak itu berarti transitor baik
3. Pencolok merah dipindahkan pada kaki kolektor, bila jarum mulitmeter bergerak itu berarti
transitor baik
HOME SK/KD PENGERTIAN KEGUNAAN KAKI TRANSISTOR MENGETEST REFERENSI