Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia pada masa lampau, khususnya di bidang bahasa dan sastra, politik dan sistem pemerintahan, ekonomi, agama dan kepercayaan, serta seni. Budaya Hindu-Buddha mempengaruhi perkembangan kerajaan, sistem kasta, dan kepercayaan masyarakat di Indonesia serta meninggalkan warisan berupa karya sastra, candi, patung, dan relief.
Makalah ini membahas tentang perkembangan agama Islam di Indonesia sejak masuknya Islam pada abad ke-7 M hingga peranan organisasi Islam dan partai politik Islam dalam sejarah Indonesia. Islam masuk ke Indonesia secara damai melalui perdagangan, penyebaran budaya, dan pendidikan. Islam kemudian berkembang pesat di beberapa kerajaan seperti Samudra Pasai, Demak, dan Gowa-Tallo.
Dokumen ini membahas sejarah masuknya Islam di Indonesia melalui empat paragraf. Islam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-8 melalui pedagang-pedagang dari India, Persia, dan Arab. Terdapat tiga teori utama mengenai masuknya Islam yaitu teori Gujarat, Persia, dan Mekkah. Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dipengaruhi oleh perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian.
Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Wilayah Indonesia, terutama di daerah lembah sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas, merupakan daerah temuan fosil manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Setelah ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus tersebut orang mulai mengadakan penyelidikan di sekitar Trinil. Pada tahun 1931 dan 1934 Dr. G.H.R. Von Koenigswald di daerah Ngandong, masih di wilayah lembah Bengawan Solo menemukan dua tulang paha dan sebelas tengkorak. Sebagian dari tengkorak itu sudah rusak, tetapi ada beberapa yang masih baik dan bisa digunakan untuk penelitian yang saksama. Penyelidikan yang dilakukan Dr. G.H.R. Von Koenigswald dan Weidenriech menunjukkan bahwa mahluk ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus, bahkan mungkin dapat digolongkan kepada manusia (homo sapiens). Pada tahun 1936 Dr. G.H.R. Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba ketika mengadakan penelitian di lembah sungai Solo di dekat Mojokerto. Ia menemukan kerangka manusia yang diperkirakan lebih tua daripada sisasisa yang ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil manusia purba jenis tersebut ditemukan di daerah Wajak, dekat Tulung Agung, Jawa Timur. Makhluk tersebut di sebut Homo Mojokertensis. Para ahli menyebutnya Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Fosil manusia purba dari Mojokerto itu merupakan fosil anak-anak. Menurut ahli purbakala Tn. Van der Hoop, Homo Mojokertensis hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu, sedangkan mahluk Pithecantropus Erectus 300.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1939, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba di lembah Bengawan Solo, desa Perning di dekat kota Mojokerto, Jawa Timur. Fosil ini berupa tengkorak kanak-kanak yang tampak pada giginya yang diperkirakan berusia 5 tahun. Jenis manusia purba ini disebut Pithecantropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Pada tahun yang sama Von Koenigswald menemukan lagi fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purbanya disebut Pithecantropus Robusta, artinya manusia kera yang kuat tubuhnya. Disebut demikian karena bentuk tubuhnya lebih besar dan kuat daripada Pithecantropus Erectus.
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara. Jenis kaum Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2, yaitu Homo Soloensis yang berarti manusia purba dari Solo dan Homo Wajakensis yang berarti manusia purba dari Wajak.
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia pada masa lampau, khususnya di bidang bahasa dan sastra, politik dan sistem pemerintahan, ekonomi, agama dan kepercayaan, serta seni. Budaya Hindu-Buddha mempengaruhi perkembangan kerajaan, sistem kasta, dan kepercayaan masyarakat di Indonesia serta meninggalkan warisan berupa karya sastra, candi, patung, dan relief.
Makalah ini membahas tentang perkembangan agama Islam di Indonesia sejak masuknya Islam pada abad ke-7 M hingga peranan organisasi Islam dan partai politik Islam dalam sejarah Indonesia. Islam masuk ke Indonesia secara damai melalui perdagangan, penyebaran budaya, dan pendidikan. Islam kemudian berkembang pesat di beberapa kerajaan seperti Samudra Pasai, Demak, dan Gowa-Tallo.
Dokumen ini membahas sejarah masuknya Islam di Indonesia melalui empat paragraf. Islam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-8 melalui pedagang-pedagang dari India, Persia, dan Arab. Terdapat tiga teori utama mengenai masuknya Islam yaitu teori Gujarat, Persia, dan Mekkah. Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dipengaruhi oleh perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian.
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulitdaniasasqia
Cerpen ini menceritakan tentang seorang kakek tua bernama Kakek yang merupakan penjaga sebuah surau tua di desanya. Suatu hari, Kakek bertemu dengan seorang pembual bernama Ajo Sidi yang menceritakan kisah seorang haji saleh yang beribadah keras namun di akhirat masuk neraka karena melupakan tanggung jawabnya terhadap keluarga. Cerita ini membuat Kakek murung dan akhirnya meninggal
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekerabatan, perkawinan, penamaan keluarga, bahasa, kebudayaan, dan sistem sosial masyarakat Bali. Sistem kekerabatan didasarkan pada klen dan kasta, dengan perkawinan ideal antara saudara. Masyarakat Bali terbagi menurut kasta dan wilayah, serta memiliki sistem gotong royong yang kuat.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta kasus-kasus pelanggarannya. Hak warga negara terdiri dari hak asasi manusia, hak konstitusional, dan hak hukum yang diatur dalam undang-undang. Kasus pelanggaran hak warga negara antara lain penyiksaan dan penahanan sewenang-wenang, sedangkan contoh pengingkaran kewajiban warga negara adalah tidak memilih dalam pemilu.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulitdaniasasqia
Cerpen ini menceritakan tentang seorang kakek tua bernama Kakek yang merupakan penjaga sebuah surau tua di desanya. Suatu hari, Kakek bertemu dengan seorang pembual bernama Ajo Sidi yang menceritakan kisah seorang haji saleh yang beribadah keras namun di akhirat masuk neraka karena melupakan tanggung jawabnya terhadap keluarga. Cerita ini membuat Kakek murung dan akhirnya meninggal
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekerabatan, perkawinan, penamaan keluarga, bahasa, kebudayaan, dan sistem sosial masyarakat Bali. Sistem kekerabatan didasarkan pada klen dan kasta, dengan perkawinan ideal antara saudara. Masyarakat Bali terbagi menurut kasta dan wilayah, serta memiliki sistem gotong royong yang kuat.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
Makalah ini membahas tentang hak dan kewajiban warga negara serta kasus-kasus pelanggarannya. Hak warga negara terdiri dari hak asasi manusia, hak konstitusional, dan hak hukum yang diatur dalam undang-undang. Kasus pelanggaran hak warga negara antara lain penyiksaan dan penahanan sewenang-wenang, sedangkan contoh pengingkaran kewajiban warga negara adalah tidak memilih dalam pemilu.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Dokumen ini membahas tentang pengertian zaman pra-aksara dan kebudayaan pada masa itu, meliputi zaman batu tua, batu madya, batu muda, dan batu besar. Peninggalan kebudayaan zaman tersebut berupa alat dari batu, tulang, dan logam yang digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan kegiatan lain. Dokumen ini juga membahas corak kehidupan masyarakat prasejarah yang terbagi menjadi masa
Dokumen tersebut membahas tentang 12 binatang purba beserta ciri-ciri fisik dan habitatnya, di antaranya Lesothosaurus, Microraptor, Yandangornis, Saltopus, Micropachycephalosaurus, Futalognkosaurus, Sauroposeidon, Supersaurus, Argentinosaurus, Amphicoelias, Triceratops, dan Mammoth. Dokumen ini juga membahas 3 binatang purba lainnya yaitu Velociraptor, Pterodactyl, dan Smilodon beserta ciri
1. Manusia purba hidup tergantung pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka membuat alat sederhana dari batu dan tulang hewan.
2. Manusia mulai membuat tempat tinggal tetap dan mulai bercocok tanam serta menangani hewan. Alat batu menjadi lebih rumit.
3. Manusia beralih ke pertanian sawah. Mereka mulai memasak makanan dan membuat perhiasan.
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
Dokumen tersebut menjelaskan manusia purba di berbagai benua seperti Eropa, Asia, Afrika, serta teknologi yang mereka hasilkan. Di Eropa ditemukan Homo heidelbergensis, Homo neanderthalensis, dan Homo sapiens cro-magnon. Manusia purba di Indonesia dan Asia misalnya Pithecantropus erectus dan Meganthropus. Mereka memiliki ciri fisik khas dan mampu menghasilkan alat dari batu, tulang, dan logam.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIASETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan titik penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun, proklamasi ini bukan akhir perjuangan melainkan awal untuk membangun negara.
2. Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi, politik, dan sosial budaya. Secara ekonomi terjadi inflasi tinggi dan blokade Belanda, secara politik muncul berbagai partai dengan
Masyarakat Indonesia pada masa Pra Aksara telah mengalami berbagai perkembangan, dimulai dari masa berburu dan meramu, bercocok tanam, hingga perundagaian. Mereka telah memiliki berbagai tradisi seperti pemujaan nenek moyang, kepercayaan animisme dan dinamisme, serta kemampuan membuat alat batu, bangunan megalithikum, dan alat logam. Masyarakat pada masa itu juga telah mengenal sistem ke
Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
Buku ini membahas perkembangan kehidupan dan budaya manusia pada zaman sebelum mengenal tulisan atau zaman pra-aksara di Indonesia. Zaman pra-aksara dimulai sejak keberadaan manusia purba dan berakhir ketika manusia mulai mengenal tulisan. Untuk memahami perkembangan zaman pra-aksara, perlu diketahui tahapan-tahapannya berdasarkan sisa-sisa peninggalan budaya yang ditemukan.
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa kelas VII SMP/MTS yang membahas tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia, keadaan penduduk Indonesia, potensi dan pemanfaatan sumber daya alam, serta dinamika interaksi manusia. Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang utuh bagi siswa tentang berbagai konsep terkait IPS secara terpadu.
Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
1. Dokumen tersebut membahas sejarah peradaban manusia purba di Indonesia mulai dari Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda, Zaman Batu Madya, hingga Zaman Batu Besar. Pada setiap zaman ditemukan alat-alat batu dan tulang serta budaya yang berkembang.
Tradisi lisan merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun melalui lisan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, jenis, dan upaya melestarikan tradisi lisan seperti melalui pendidikan, keluarga, hiburan, dan teknologi agar tidak punah di era modern.
Folklor merupakan bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara turun-temurun, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat. Folklor memiliki ciri-ciri seperti penyebaran secara lisan, bersifat tradisional, berkembang dalam berbagai versi, bersifat anonim, dan menjadi milik bersama masyarakat tertentu. Jenis-jenis folklor antara lain folklor lisan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesusastraan, tradisi lisan, pengertian folklor, ciri-ciri folklor dan jenis-jenis folklor. Kesusastraan didefinisikan sebagai tulisan yang indah baik isi maupun bentuknya. Tradisi lisan berfungsi menyebarkan pengetahuan masyarakat secara turun temurun. Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan secara lisan dan anonim di kalangan
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
Kebudayaan merujuk kepada cara hidup yang dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan asasnya. Ia terdiri daripada unsur material seperti rumah dan bukan material seperti adat istiadat. Masyarakat pula merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu. Masyarakat berkembang melalui tahap-tahap seperti zaman prasejarah, sejarah, feudal dan moden.
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN GEOGRAFI BUDAYA KABUPATEN TANA TORAJASansanikhs
Laporan ini membahas praktek lapangan geografi budaya di Kabupaten Tana Toraja. Tujuannya adalah memahami berbagai aspek kebudayaan Suku Toraja, seperti bentuk kebudayaan material dan non material, pengaruh lingkungan alam, serta upacara pemakaman adat. Mahasiswa melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat dan mengamati berbagai situs budaya untuk mempelajari kekhasan budaya Toraja.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara kebudayaan dan kepribadian. Secara ringkas, kebudayaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi sejak dini dan lingkungan budaya tempat ia tumbuh. Unsur-unsur kebudayaan seperti adat istiadat dan agama ikut membentuk pola pikir dan tingkah laku seseorang.
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
Indonesia memiliki keberagaman budaya yang tinggi akibat pengaruh lingkungan alam, sejarah perpindahan manusia, dan interaksi antar budaya. Keanekaragaman ini terlihat dari suku bangsa, bahasa, agama, seni, dan tradisi yang berbeda di setiap wilayah. Walaupun beragam, kebudayaan Indonesia saling memperkaya dan menjadi modal untuk membangun persatuan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi lisan masyarakat pra-aksara dalam mewariskan sejarah dan budaya melalui generasi, serta pengaruh budaya asing seperti Hindu-Buddha terhadap perkembangan politik, sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Indonesia pada masa aksara. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh peninggalan sejarah tertulis dan perkembangan penulisan sejarah di Indonesia.
Modul ini membahas pengertian kebudayaan dan seni. Kebudayaan adalah cara hidup suatu bangsa yang mencakup nilai, norma, ilmu pengetahuan, dan struktur sosial. Sedangkan seni adalah karya yang dapat menimbulkan perasaan indah dan diekspresikan melalui bentuk, warna, gerakan, dan bunyi. Modul ini juga menjelaskan berbagai cabang seni dan sifat dasar seni seperti kreativitas, individualitas, dan nil
Makalah ini membahas tentang falsafah budaya bangsa Indonesia. Budaya nasional merupakan kebudayaan yang dikemas dari beragam budaya lokal di seluruh Indonesia, diperkuat oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Identitas nasional bangsa terbentuk dari pengalaman sejarah bersama yang menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan memberi warna kepribadian bangsa. Faktor-faktor seperti etnisitas, wilayah, bahasa, agama, dan tekn
Similar to Makalah kehidupan zaman pra aksara (20)
Este documento lista los instrumentos musicales tradicionales asociados con las provincias de Indonesia, incluyendo el kalee en Aceh, el saluang en Sumatra del Norte, y el angklung en Java Occidental.
Dokumen tersebut membahas penilaian resiko pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Metro, termasuk hal-hal yang menyebabkan timbulnya resiko pembiayaan serta cara mengelola resiko tersebut.
Laporan ini membahas proses pembuatan tape ketan secara tradisional. Tape dibuat dengan melakukan fermentasi beras ketan selama 2-3 hari menggunakan ragi alami yang terbuat dari bumbu-bumbu rempah seperti bawang putih dan merah, cabai, dan lengkuas. Proses pembuatan tape memerlukan peralatan yang bersih dan ragi berkualitas agar fermentasinya berjalan sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, dimulai dari definisi klasifikasi makhluk hidup, tujuan, manfaat, tata nama ilmiah, dasar-dasar, tingkatan, dan penggolongan sistem klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan berdasarkan persamaan ciri dan mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Sistem klasifikasi Linnaeus yang digunakan
Naruto membela Naruko di hadapan Kiba dan Lee yang salah paham mengira Naruto dan Naruko telah melakukan hubungan seksual. Naruto menjelaskan bahwa Naruko memang berasal dari bunshinnya tetapi kini ingin hidup sebagai manusia biasa dengan nama Naruko.
Museum Lampung memiliki koleksi topeng yang merepresentasikan budaya daerah Lampung. Topeng merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah ada sejak zaman prasejarah. Koleksi topeng di Museum Lampung mencakup berbagai jenis topeng dengan karakteristik bentuk hidung, mata, mulut, dan warna yang beragam dan mencerminkan makna kultural tertentu.
Museum Lampung memainkan peran penting dalam meningkatkan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan sosial dan menyebarkan pengetahuan kepada mereka. Museum ini memiliki koleksi yang luas dari zaman prasejarah dan sejarah yang memungkinkan siswa belajar secara langsung daripada hanya membaca buku. Lokasi dan fasilitas museum yang baik juga mendukung tujuan pendidikan dan rekreasi.
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedRohman Efendi
This document discusses stress placement in English and provides exercises for teaching it to English language learners. It explains that in a dialogue, the first speaker stresses new or "focus" words while the second speaker stresses different words depending on their given response. Two example dialogues are provided where the stressed words shift between speakers. Further, it is noted that in a noun phrase, stress shifts from the noun to a modifying adjective if it differs from the first speaker. A series of pair and group exercises are outlined using lists of recipe ingredients and available grocery items to practice stress placement through simulated conversations. Students are monitored and given feedback on their use of stress.
Proposal kegiatan usaha makanan karamelRohman Efendi
Proposal usaha karamel menjelaskan rencana membuka usaha makanan karamel manis. Usaha ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dengan harga terjangkau dan bahan yang higienis. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan produk dapat dimakan semua kalangan dan kelemahan mudah ditiru. Target pasar adalah masyarakat umum di pasar strategis dengan harga Rp15.000 per loyang dan diharapkan mendapat keuntungan Rp240.000 per bul
Dokumen tersebut membahas pergerakan nasionalisme di beberapa negara Asia seperti Cina, Turki, Filipina, dan India. Di Cina, nasionalisme muncul setelah kekalahan dinasti Manchu dan pendudukan asing, yang memunculkan tokoh seperti Sun Yat Sen. Di Turki, nasionalisme bangkit setelah kekalahan Perang Dunia I dan pendudukan wilayah oleh sekutu, dipimpin Mustafa Kemal. Sedangkan di Filipina, nasionalisme lahir
1. i
MAKALAH
KEHIDUPAN ZAMAN PRA-AKSARA
Disusun Oleh :
Kelompok :
EKA NOVITA SARI
ISNANI
NURUL HILALIAH
NURVITA MAYA SARI
SARIYATI
WIRI UTAMI WIDYA DWI .A
SMA NEGERI 1 GUNUNG SUGIH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Tradisi Masyarakat Sebelum Mengenal Tulisan ................................ 2
B. Cara Masyarakat Zaman Pra Aksara Mewariskan Masa Lalunya . 3
C. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum
Mengenal Tulisan ................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 15
A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
Daftar Pustaka .................................................................................................... 16
3. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa Praaksara ialah suatu masa dimana mayoritas masyarakat belum
mengenal tulisan, serta dalam pengungkapan sejarah nya masih secara lisan. Ciri-ciri
daripada masa ini ialah, belum mengenal tulisan, pengungkapan sejarah dilakukan
secara lisan, dan Masa Praaksara sering disebut sebagai tradisi lisan.
Dan Masa Praaksara ini sering dikatakan mendahului tradisi tulis/ Masa
Aksara. Jejak sejarah dalam tradisi lisan/ Masa Praaksara dapat diikuti dalam sumber-
sumber sejarah yaitu sbb, Folkor, Mitos, Legenda, Upacara-upacara Adat.
4. iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tradisi Masyarakat Sebelum Mengenal Tulisan
Dilakukan melalui tradisi lisan, dimana pengertian tradisi lisan itu sendiri adalah
sebagai berikut.
- Tradisi lisan merupakan tradisi yang terkait dengan kebiasaan/ adat istiadat,
menggunakan bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari
seseorang kepada orang lain.
- Tradisi lisan dapat juga diartikan sebagai penggungkapan lisan dari satu generasi
ke generasi yang lain,dst.
- Menurut Kuntowijoyo,tradisi lisan merupakan sumber sejarah yang merekam
masa lampau masyarakat manusia.
Tradisi sejarah masyarakat sebelum menggenal tulisan merupakan tradisi dalam
mewariskan pengalaman masa lalu serta pengalaman hidup sehari-hari yang terkait
dengan adat istiadat, kepercayaan, nilai moral pada generasi mereka sendiri dan
generasi yang akan datang melalui tradisi lisan, peringatan-peringatan berupa
bangunan serta alat hidup sehari-hari. Tradisi lisan mengandung kejadian-kejadian
sejarah, nilai-nilai moral, keagamaan, adat istiadat, cerita khayalan, peribahasa, lagu
dan mantra, serta petuah leluhur.
Tradisi lisan ada sejak manusia memiliki kemampuan berkomunikasi meskipun belum
mengenal tulisan tetapi mereka telah mampu merekam pengalaman masa lalunya.
Sebagai contoh tradisi lisan:
Aktivitas bercocok tanam sampai sekarang masih ada karena diwariskan
secara bertahap dan turun temurun dari nenek moyang kita kepada generasi
selanjutnya.
Aktivitas membuat gerabah yang mulai dikenal pada masa bercocok tanam
yang semakin berkembang, Bagaimana cara mereka mewariskan keahliannya?
5. v
B. Cara Masyarakat Zaman Pra Aksara Mewariskan Masa Lalunya
Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat yang eblum mengenal tulisan
dilakukan melalui keluarga dan masyarakat atau orang lain disekitarnya.
a. Keluarga
Penggenalan dilakukan dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami seperti:
aspek-aspek material (benda buatan manusia yang dapat diraba dan dilihat)
hingga proses pengenalan yang lebih rumit yaitu kebudayaan non material
(kepercayaan, nilai, norma, dan bahasa).
Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat istiadat/kebiasaan baik
secara:
- langsung (secara lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang
berlaku)
- tidak langsung (dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).
- Selain disampaiakan secara lisan, juga dilakukan melalui cerita atau dongeng
(sebab dalam dongeng disisipkan pesan-pesan mengenai nilai-nilai atau sesuatu
yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai sesuatu yang dipandang
tidak boleh dilakukan.
b. Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya,
wilayah identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur.
Masyarakat mewariskan masa lalunya melalui:
- Tradisi dan adat istiadat (nilai,norma yang mengatur perilaku dan hubungan antar
individu dalam kelompok).
Adat istiadat yang berkembang di suatu masyarakat harus dipatuhi oleh anggota
masyarakat di daerah tersebut. Adat istiadat sebagai sarana mewariskan masa lalu
terkadang yang disampaikan tidak sama persis dengan yang terjadi di masa lalu
tetapi mengalami berbagai perubahan sesuai perkembangan zaman. Masa lalu
sebagai dasar untuk terus dikembangkan dan diperbaharui.
- Nasihat dari para leluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut
melalui ingatan kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secara
lisan turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
6. vi
- Peranan orang yang dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan
lebih dalam menaklukkan alam) dalam masyarakat.
Contoh:
Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa yang
disukainya dalam bentuk sesaji.
Pemimpin kelompok menyampaikan secar lisan sebuah ajaran yang harus ditaati
oleh anggota kelompoknya.
- Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa
lukisan serta perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam.
Semuanya itu dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan
melihatnya.
Contoh:
Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat
menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.
- Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah
lisan sebab meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang
mereka buat.
Seperti:
Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringgatan bagi generasi yang akan datang
behwa di tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.
7. vii
C. Jejak-jejak Sejarah Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal Tulisan
Folklor, Mitologi, Legenda, Upacara, dan Lagu-lagu digolongkan dalam teks lisan
sebagai bagian kebudayaan lisan dan dapat dijadikan sebagai sumber untuk penulisan
sejarah (historiografi) setelah dibandingkan dengan sumber-sumber lain yang
sezaman.
Terdapat sejarah di dalamnya yaitu berupa ingatan kolektif yang tersimpan dalam
ingatan manusia yang diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan.
a. Folklor
Folklor adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan
secara turun temurun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadat tradisional
dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.
Ciri-ciri folklor:
Folkor diciptakan, disebarkan, dan diwariskan secara lisan (dari mulut ke
mulut) dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Folklor bersifat tradisional, tersebar di wilayah (daerah tertentu) dalam
bentuk relatif tetap, disebarkan diantara kelompok tertentu dalam waktu
yang cukup lama(paling sedikit 2 generasi).
Folklor menjadi milik bersama dari kelompok tertentu, karena pencipta
pertamanya sudah tidak diketahui sehingga setiap anggota kolektif yang
bersangkutan merasa memilikinya (tidak diketahui penciptanya)
Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama. Diantaranya
sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan
yang terpendam.
Folklor terdiri atas banyak versi
Mengandung pesan moral
Mempunyai bentuk/berpola
Bersifat pralogis
Lugu, polos
8. viii
Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat
digolongkan ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:
1) Folklor Lisan
Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan,
disebarluaskan, dan diwariskan secara lisan.
Folkor jenis ini terlihat pada:
a) Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi
diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan
sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek,
kosa kata bahasanya, julukan.
b) Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari
pengalaman yang panjang. Peribahasa biasanya mengandung
kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
c) Pertanyaan tradisional (teka-teki)
Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan tradisional
yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan, dan jawabannya
harus diterka.
d) Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk
tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk
memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun,
syair, sajak.
e) Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara
turun temurun (dari mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti:
mite, legenda, dongeng.
f) Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat
yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang
tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup
sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga
dapat manjadi semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai
daerah.
9. ix
2) Folklor Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan
bukan lisan. Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk
dalam folklor sebagian lisan, adalah:
a) Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini sering dianggap tidak
berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara
ilmiah, menyangkut kepercayaan dan praktek (kebiasaan). Diwariskan
melalui media tutur kata.
b) Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak
disebarkan tanpa bantuan orang dewasa. Contoh: congkak, teplak,
galasin, bekel, main tali,dsb.
c) Teater rakyat
d) Tari Rakyat
e) Pesta Rakyat
f) Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya
keyakinan agama ataupun kepercayaan masyarakat setempat. Upacara
adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada
kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan
kesejahteraan kepada mereka.
3) Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya
diajarkan secara lisan. Biasanya meninggalkan bentuk materiil(artefak).
Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:
a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)
Arsitektur merupakan sebuah seni atau ilmu merancang bangunan.
b) Kerajinan tangan rakyat
10. x
Awalnya dibuat hanya sekedar untuk mengisi waktu senggang dan
untuk kebutuhan rumah tangga.
c) Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah
d) Obat-obatan tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)
e) Masakan dan minuman tradisional
b. Mitologi
Mite (myth)
berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat
sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-
hal gaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa atau setengah dewa.
Mitologi
adalah ilmu tentang kesusastraan yang menagndung konsep tentang dongeng suci,
kehidupan para dewa, dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.
Peristiwanya terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan dunia seperti yang
kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau yang lama.
Cerita yang dimilki setiap suku bangsa di indonesia biasanya terkait dengan
sejarah kehidupan masyarakat di suatu daerah, seperti awal mula masyarakat
menempati suatu daerah. Kisah tentang terjadinya alam semesta, dunia, manusia
pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, bentuk topografi, dan gejala alam
serta petualangan para dewa, kisah percintaan, hubungan kekerabatan, kisah
perang mereka, dunia dewata, makanan pokok.
Cerita-cerita yang terkandung dalam mite bukanlah sejarah tetapi didalamnya
terdapat unsur-unsur sejarahnya.
Contoh mite:
Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali
Nyai Pohaci dari Jawa Barat
Nyai Roro Kidul Laut Selatan dari Yogyakarta
Mado-Mado (lowalangi) dari Nias
Wahadi dari Timor.
11. xi
c. Legenda
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai suatu
kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.
Legenda bersifat sekuler (keduniawian) terjadi pada masa yang belum
begitu lampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang.
Legenda ditokohi oleh manusia, meskipun ada kalanya mempunyai sifat
luar biasa, dan seringkali dibantu mahkluk-mahkluk gaib.
Legenda sering dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history).
Meskipun dianggap sebagai sejarah tetapi kisahnya tidak tertulis maka
legenda dapat mengalami distorsi sehingga seringkali dapat jauh berbeda
dengan kisah aslinya.
Untuk menjadikan legenda sebagai sumber sejarah maka harus
menghilangkan bagian-bagian yang menagndung sifat-sifat folklor, seperti
bersifat pralogis (tidak termasuk dalam logika) dan rumus-rumus tradisi.
Legenda diwariskan secara turun temurun, biasanya berisi petuah atau
petunjuk mengenai yang benar dan yang salah. Dalam legenda
dimunculkan pula berbagai sifat dan karakter manusia dalam menjalani
kehidupannya yaitu sifat yang baik dan yang buruk, sifat yang benar dan
yang salah untuk selanjutnya dijadikan pedoman bagi generasi selanjutnya.
Contoh Legenda:
Legenda Sunan Bonang, Tangkuban Perahu (Sangkuriang) dari Jawa
Barat, Putmaraga dari Banjarmasin (Kalimantan), Pinisi (Sawerigading)
dari Sulawesi, Hang Tuah dari Aceh.
Jan Harold Brunvard menggolongkan legenda menjadi 4 kelompok, yaitu:
1) Legenda keagamaan (religious legend)
Termasuk dalam legenda ini adalah legenda orang-orang suci atau
saleh (hagiografi). Hagiografi meskipun sudah tertulis tetapi masih
merupakan folklor sebab versi asalnya masih tetap hidup diantara
rakyat sebagai tradisi lisan.
Contoh: Legenda Wali Songo.
12. xii
2) Legenda Alam Gaib
Legenda ini berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan
pernah dialami seseorang, berfungsi untuk meneguhkan
kebenaran”takhyul” atau kepercayaan rakyat.
Contoh: kepercayaan terhadap adanya hantu, gendoruwo,
sundelbolong, dan tempat-tempat gaib.
3) Legenda Setempat
Legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan
bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu daerah.
Contoh: terbentuknya Danau Toba.
4) Legenda Perseorangan
Cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh yang
empunya cerita benar-benar pernah terjadi.
Contoh: Legenda Panji yang berasal dari tradisi lisan yang sering
berintegrasi dengan dongeng “Ande-ande Lumut” dan dongeng
‘Kethek Ogleng”
d. Dongeng (folktale)
Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh
yang mempunyai cerita. Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun cerita.
Dongeng adalah”cerita pendek” kolektif kesusastraan lisan.
Diceritakan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang melukiskan kebenaran,
berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran.
Tokohnya, biasanya binatang (fables), seperti Si Kancil, maupun manusia seperti
Bawang Merah dan Bawang Putih. Terkadang ada pergeseran sebuah legenda
menjadi dongeng.
Contoh :
“Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu” ke dongeng “Sangkuriang” dapat terjadi
karena kini cerita Sangkuriang oleh sebagian penduduk Sunda sudah dianggap
fiktif.
13. xiii
e. Lagu-lagu Daerah
Lagu adalah syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik.
Lagu daerah adalah lagu yang menggunakan bahasa daerah.
Ciri-cirinya:
- Terdiri atas kata-kata dan lagu yang keduanya tidak dapat dipisahkan.
- Sifatnya mudah berubah-ubah (dapat diolah menjadi nyanyian pop)
- Beredar secara lisan diantara kolektif tertentu dan memiliki banyak varian,
berbentuk tradisional.
- Bentuknya sangat beraneka ragam, yakni dari yang paling sederhana sampai yang
cukup rumit.
Contoh:
Bungong Jeumpa, Ampar-ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko, Butet, Kampung
nan Jauh di Mato.
Fungsi nyanyian rakyat:
1. Kreatif, yaitu untuk menghilangkan kebosanan hidup sehari-hari untuk
menghibur diri dan untuk mengiringi permainan anak-anak.
2. Sebagai pembangkit semangat, yaitu nyanyian untuk bekerja.
Holopis Kuntul Baris (Jawa Timur), rambate Rata(Sulawesi Selatan
3. Sebagai protes sosial, yaitu proses mengenai ketidakadilan dalam masyarakat
atau negara bahkan dunia.
4. Untuk memelihara sejarah setempat dan klan.
“hoho”(Nias),untuk memelihara silsilah klan besar orang Nias yang disebut
Mado.
Menurut Brunvand, nyanyian rakyat dapat digolongkan dalam 3 jenis:
a. Nyanyian rakyat yang berfungsi
b. Nyanyian rakyat yang bersifat liris
Nyanyian bersifat liris biasanya sebagai pencetusan rasa haru pengarangnya
(anonim). Nyanyian, dibedakan menjadi dua yaitu:
o Nyanyian rakyat liris yang sesungguhnya, contoh: Lagu Cinte Manis
14. xiv
o Nyanyian rakyat liris yang bukan sesungguhnya, contoh: Pok Ame-ame
dan Oh Mama Saya Mau Kawin dari Betawi.
c. Nyanyian rakyat yang bersifat kisah
Contohnya:
Balada (sentimental) Pantun Sund
Romantik (tentang cinta)
Epos (kepahlawanan) Ramayana
f. Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-
aturan tertentu (adat istiadat, agama, dan kepercayaan)
Contoh:
Upacara penguburan, mendirikan rumah, membuat perahu, upacara memulai
perburuan, dan upacara perkabungan, upacara pengukuhan kepala suku, upacara
sebelum berperang.
Fungsi Upacara:
1. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada
kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan
kesejahteraan pada mereka.
Upacara tersebut juga dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari kemarahan
kekuatan-kekuatan gaib yang seringkali diwujudkan dalam berbagai
malapetaka dan bencana alam. Biasanya terkait dengan legenda yang
berkembang di masyarakat tentang asal usul mereka.
2. Sebagai alat legitimasi tentang keberadaan mereka seperti tertuang dalam
cerita rakyat.
Contoh:
15. xv
Upacara “Kasodo” oleh masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo.
Upacara “Larung Samudra” yaitu melarung makanan ke tengah laut.
Upacara “ Seren Taun” di daerah Kuningan
Upacara “ Mapang Sri” di daerah Parahyangan
Macam-macam upacara:
1. Upacara Membuat Rumah
Rumah dipandang memilki nilai magis tersendiri yang diyakini memiliki
kekuatan dan melindungi kehidupan manusia. Sehingga, ketika pertama
kali mendirikan rumah mereka menggunakan berbagai macam sesaji yang
dipercayai dapat mendukung keselamatan keluarga atau orang yang
mendirikan rumah, seperti di daerah Toraja, Bali, dan Madura.
2. Upacara kematian/ Penguburan
Muncul ketika adanya kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan
pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan dimana ia pernah
tinggal. Contoh: tradisi penguburan di suku Toraja.
3. Upacara Perkawinan
16. xvi
Pada suku Minangkabau, menganut garis keturunan matrilineal, sehingga
upacara perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga istri. Berbeda
dengan suku Batak dan Bali yang menganut garis keturunan patrilineal
dimana upacara perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga laki-laki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara masyarakat pra Aksara mewariskan budayanya ialah:
1. Melalui Keluarga
2. Melalui Masyarakat
Jejak-jejak masyarakat sebelum mengenal tulisan :
1. Folklore
2. Mitologi