Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Surat ini menjelaskan perikatan audit atas laporan keuangan PT BW Plantation oleh sebuah kantor akuntan publik. Surat ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan audit sesuai standar auditing, tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan, dan perkiraan biaya audit sebesar Rp1 miliar ditambah biaya langsung dan PPN.
Dokumen tersebut membahas kewajiban hukum auditor dalam melakukan tugas auditnya. Auditor bertanggung jawab secara hukum atas kelalaian yang dilakukan dalam audit. Kewajiban hukum auditor muncul dari peraturan yang berlaku serta dapat dituntut secara perdata maupun pidana. Lingkungan yuridis seperti undang-undang pasar modal memberikan perlindungan yang lebih luas kepada pihak ketiga.
Kasus manipulasi laporan keuangan PT Kimia Farma pada tahun 2001. Manajemen melaporkan laba Rp132 miliar tetapi setelah audit ulang hanya Rp99,56 miliar karena ditemukan overstated penjualan dan persediaan. Akibatnya Kimia Farma denda Rp500 juta, direksi Rp1 miliar dan auditor Rp100 juta karena gagal mendeteksi manipulasi tersebut meski telah melakukan audit sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Surat ini menjelaskan perikatan audit atas laporan keuangan PT BW Plantation oleh sebuah kantor akuntan publik. Surat ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan audit sesuai standar auditing, tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan, dan perkiraan biaya audit sebesar Rp1 miliar ditambah biaya langsung dan PPN.
Dokumen tersebut membahas kewajiban hukum auditor dalam melakukan tugas auditnya. Auditor bertanggung jawab secara hukum atas kelalaian yang dilakukan dalam audit. Kewajiban hukum auditor muncul dari peraturan yang berlaku serta dapat dituntut secara perdata maupun pidana. Lingkungan yuridis seperti undang-undang pasar modal memberikan perlindungan yang lebih luas kepada pihak ketiga.
Kasus manipulasi laporan keuangan PT Kimia Farma pada tahun 2001. Manajemen melaporkan laba Rp132 miliar tetapi setelah audit ulang hanya Rp99,56 miliar karena ditemukan overstated penjualan dan persediaan. Akibatnya Kimia Farma denda Rp500 juta, direksi Rp1 miliar dan auditor Rp100 juta karena gagal mendeteksi manipulasi tersebut meski telah melakukan audit sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengujian substantif terhadap utang usaha, termasuk definisi utang usaha, perbedaan karakteristiknya dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi terkait, tujuan audit, dan prosedur auditnya.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen dan catatan akuntansi yang terkait dengan utang usaha.
3) Prosedur audit awal untuk utang usaha melip
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem payroll perusahaan, seperti data personal, kartu absensi, dan cek gaji. Juga membahas prosedur audit yang dilakukan, seperti pengamatan terhadap aktivitas karyawan yang mengolah data payroll, pemeriksaan contoh cek gaji dan data gaji karyawan, serta pemeriksaan jurnal dan buku besar payroll.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...Falanni Firyal Fawwaz
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi perusahaan yang mencakup sistem pelaporan keuangan, sistem buku besar umum, dan sistem pelaporan manajemen untuk mengelola transaksi, akun, pengendalian internal, dan pelaporan keuangan.
Pertemuan 1 pengauditan internal "Foundation of Internal Auditing and Interna...Farazola Lan
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian Common Body of Knowledge (CBOK) dalam audit internal, sejarah pengembangan CBOK oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh auditor internal. CBOK merupakan tingkat pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk kinerja efektif sebagai auditor internal, dan IIA telah mengembangkan CBOK untuk audit internal berdasarkan survei praktik audit di seluruh dunia. Namun demikian, CBOK IIA hanya
Dokumen tersebut membahas konsep dan tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan oleh auditor, termasuk jenis-jenis berkas yang digunakan, kriteria pembuatan kertas kerja yang baik, serta penyimpanan dan kepemilikan kertas kerja. Kertas kerja digunakan sebagai bukti pemeriksaan auditor dan pendukung opini audit.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian pengendalian.
2. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi dan fungsi-fungsi terkait.
3. Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk memperoleh bukti bahwa saldo dan transaksi yang berkaitan dengan siklus pendapatan memperoleh assersi yang memadai dari
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kas dan setara kas PT PETA per tanggal 31 Desember 2012 yang meliputi pemeriksaan uang kas, rekonsiliasi bank, dan konfirmasi saldo bank. Pemeriksaan menemukan beberapa koreksi atas pengakuan pendapatan bunga, biaya administrasi bank, dan selisih kurs valuta asing yang belum diakui sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang auditing, akuntan publik, dan laporan audit. Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan keuangan untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Akuntan publik adalah akuntan yang berizin untuk memberikan jasa audit dan jasa profesional lainnya. Laporan audit digunakan auditor untuk mengkomunikasikan hasil audit
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bisnis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko antara lain melalui analisis pengalaman, survei, dan konsultasi dengan ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengujian substantif terhadap utang usaha, termasuk definisi utang usaha, perbedaan karakteristiknya dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi terkait, tujuan audit, dan prosedur auditnya.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen dan catatan akuntansi yang terkait dengan utang usaha.
3) Prosedur audit awal untuk utang usaha melip
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem payroll perusahaan, seperti data personal, kartu absensi, dan cek gaji. Juga membahas prosedur audit yang dilakukan, seperti pengamatan terhadap aktivitas karyawan yang mengolah data payroll, pemeriksaan contoh cek gaji dan data gaji karyawan, serta pemeriksaan jurnal dan buku besar payroll.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...Falanni Firyal Fawwaz
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi perusahaan yang mencakup sistem pelaporan keuangan, sistem buku besar umum, dan sistem pelaporan manajemen untuk mengelola transaksi, akun, pengendalian internal, dan pelaporan keuangan.
Pertemuan 1 pengauditan internal "Foundation of Internal Auditing and Interna...Farazola Lan
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian Common Body of Knowledge (CBOK) dalam audit internal, sejarah pengembangan CBOK oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh auditor internal. CBOK merupakan tingkat pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk kinerja efektif sebagai auditor internal, dan IIA telah mengembangkan CBOK untuk audit internal berdasarkan survei praktik audit di seluruh dunia. Namun demikian, CBOK IIA hanya
Dokumen tersebut membahas konsep dan tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan oleh auditor, termasuk jenis-jenis berkas yang digunakan, kriteria pembuatan kertas kerja yang baik, serta penyimpanan dan kepemilikan kertas kerja. Kertas kerja digunakan sebagai bukti pemeriksaan auditor dan pendukung opini audit.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian pengendalian.
2. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi dan fungsi-fungsi terkait.
3. Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk memperoleh bukti bahwa saldo dan transaksi yang berkaitan dengan siklus pendapatan memperoleh assersi yang memadai dari
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kas dan setara kas PT PETA per tanggal 31 Desember 2012 yang meliputi pemeriksaan uang kas, rekonsiliasi bank, dan konfirmasi saldo bank. Pemeriksaan menemukan beberapa koreksi atas pengakuan pendapatan bunga, biaya administrasi bank, dan selisih kurs valuta asing yang belum diakui sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang auditing, akuntan publik, dan laporan audit. Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan keuangan untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Akuntan publik adalah akuntan yang berizin untuk memberikan jasa audit dan jasa profesional lainnya. Laporan audit digunakan auditor untuk mengkomunikasikan hasil audit
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bisnis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko antara lain melalui analisis pengalaman, survei, dan konsultasi dengan ahli."
Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang AuditorFarrel Aditya
'Etika Profesional dan Kewajiban Hukum Seorang Auditor' oleh Farrel Aditya, 2106753744. Mahasiswa Program Studi Akuntansi di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Razikun, CPA
Tugas rangkuman mata kuliah Pengantar Audit & Asurans membahas tanggung jawab hukum dan etika auditor. Auditor memiliki tanggung jawab kontraktual dan hukum terhadap klien atas kelalaian dan pelanggaran kontrak. Kesalahan hukum yang dapat terjadi pada auditor antara lain kelalaian biasa, kelalaian berat, kecurangan konstruktif, dan kecurangan. Auditor harus mengurangi risiko hukum dengan mengikuti standar audit, hukum,
Summary Professionals Ethics Dan Legal Liability Auditssuser1d6e37
Ethical Dilemma adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana keputusan harus dibuat sesuai dengan perilaku yang tepat. Penyelesaian Perilaku Tidak Etis dengan cara mendapatkan fakta yang relevan, mengidentifikasi masalah etika dari fakta, dan tentukan siapa yang terpengaruh, mengidentifikasi alternatif yang tersedia untuk orang yang harus menyelesaikan dilemma, mengidentikasi kemungkinan konsekuensi dari masing-masing alternatif, dan menentukan tindakan yang tepat. Prinsip prinsip etika terdiri atas Responsibilities, The Public Interest, Integrity, Objectivity and Independence, Due care, Scope and nature of service
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Auditor harus merencanakan audit dengan baik untuk mengumpulkan bukti yang memadai, menjaga biaya audit tetap wajar, dan menghindari kesalahpahaman dengan klien. Hal ini meliputi memahami bisnis klien, menilai risiko bisnis dan salah saji, serta melakukan prosedur analitis awal untuk memahami kinerja keuangan klien.
Tugas ini membahas tentang kewajiban hukum auditor dan upaya mengurangi risiko hukum. Ada 3 konsep hukum yang mempengaruhi tanggung jawab auditor yaitu prudent person, liability for others' acts, dan lack of privileged communication. Kesalahan auditor dibagi menjadi 4 kategori. Auditor harus berupaya mengurangi risiko hukum dengan cara memahami hukum, meningkatkan kualitas audit, serta mendokumentasi dan menyimpan dokumen dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tujuan dan karakteristik laporan keuangan menurut standar akuntansi. Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan, serta menunjukkan sumber daya dan kewajiban perusahaan. Karakteristik utama laporan keuangan adalah relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi dan determinan resiko audit serta cara mengendalikannya. Resiko audit adalah kemungkinan pendapat auditor salah terhadap laporan keuangan karena kesalahan material yang tidak terdeteksi. Determinannya adalah kemungkinan terjadinya kesalahan akuntansi dan kemungkinan tidak terdeteksi dalam audit. Untuk mengendalikan resiko, auditor perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi res
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. TITIK KRITIS DALAM PRAKTIK AUDIT
Titik Kritis Kata ini merupakan terjemahan dari kata critical dalam bahasa inggris. Dalam
lema di kamus Webster, critical dijelaskan dengan beberapa makna, dua diantaranya digunakan
dalammateri ini
1. Makna pertama “crucial, decisive” atau penting”, menentukan misalnya dalam kalimat
“pidato yang critical dalam pemilihan umum tahun ini”. Kalimat itu menekankan pentingnya
pidato itu. Pidato itu menentukan apakah calon pejabat dapat merebut suara dari pemilih
yang belummenentukansikap.
2. Makna kedua, “being in or approaching a state of crisis” atau “gawat”. Kata ini sering
digunakan dalam menggambarkan kondisi seorang penderita penyakit, seperti : kondisinya
krisis sekali, seluruh keluarga sudah berkumpul. Makna ini dekat “characterized by risk or
uncertainly”atauditandai denganrisikoatauketidakpastian”(rawan).
Titik Krisis dalam Praktik Audit Secara garis besar ada tiga lingkaran atau kegiatan kritis
dalam praktik audit, yakni kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia, proses
audit ,dan situasi pasca – audit. Mahasiswa auditing dan praktisi audit sangat akrab dengan
kegiatan kedua (proses audit) namun tidak banyak pembahasan mengenai kegiatan pertama
(yang berhubungan dengan sumber daya manusia) dan kegiatan ketiga (yang berhubungan
denganpenanganansituasi pasca-audit)
TitikKritisdalamSDMStandar AudityangBerkaitanLangsungdenganSDM
1. Standar Umum
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknisyangcukupsebagai auditor
b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi, dalam sikap
mental harusdipertahankanolehauditor
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiranprofesionalnyadengancermatdanseksama
2. Standar pekerjaanLapangan
a. Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik – baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengansemestinya
2. b. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan
auditdan menentukansifat,saat,danlingkuppengujianyangakandilakukan.
Titik Krisis dalam Proses Audit Menerima dan Mempertahankan Klien. Dalam tahap ini
auditordan KAPmemutuskanuntuk:
a) Menerimaataumenolaksuatupenugasan auditbaru(clientacceptance)
b) Menerima atau menolak suatu penugasan audit ulang (client retention atau client
continueance).
Ini adalah keputusan sebelum proses perencanaan dimulai. Keputusan untuk menerima
atau menolak penugasan baru merupakan keputusan yang krusial. Di satu pihak ia berhubungan
langsung dengan peningkatan pendapatan KAP. Di pihak lain, ia berhubungan dengan berbagai
risiko yang berpotensi mengancam kelangsungan KAP. KAP tidak berkewajiban memberi jasa
audit kepada perusahaan apa pun. KAP berkewajiban menyeleksi perusahaan mana yang akan
diterumanya sebagai klien, dan mana yang harus ditolaknya. KAP berkewajiban menolak
penugasan ulang yang tidak memenuhi persyaratan KAP itu. Ini adalah esensi dari keputusan
mengenai clientacceptance danclientretention.
Ada duapertimbanganbesaryangmenentukankeputusanini:
1. Persyaratan yang berkenaan dengan KAP itu sendiri. Apakah para partner dan staf
mempunyai benturan kepentingan atau alasan lain yang membuat KAP tidak independen
(independencyinfact) atauterkesantidakindependen(independencyinappearance)
2. Keadaan yang berkenaan dengan perusahaan yang laporan keuangannya akan diaudit.
Apakah ada hal – hal khusus mengenai perusahaan itu, pemegang sahamnya, atau
eksekutifpuncaknya,yangdapatmenimbulkanrisikoluarbiasa.
Integritas Manajemen dan Pemegang Saham Pengendali Tujuan utama mengaudit
laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat (mengenai kewajaran penyajian) laporan
keuangan yang disampaikan manajemen (dan pemegang saham pengendali). Oleh karena itu,
auditor hanya menerima perusahaan itu sebagai kliennya, kalau ada reasonable assurance
bahwa manajemen perusahaan itu dapat dipercaya, jika manajemen tidak mempunyai integritas,
ada potensi yang cukup besar untuk terjadinya material errors dan material irregularities dalam
proses akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan. Dari mana KAP mengetahui integritas
manajemen? KAP bisa mengetahui dengan bertanya kepada KAP atau auditor terdahulu. KAP
bisa menanyakan kepada mereka yang bekerja atau pernah bekerja dengan manajemen puncak.
Banyak pihak bisa menjadi sumber informasi yang baik, kadang – kadang secara sukarela dan
3. informal memberi keterangan berharga. Hal Khusus dan Risiko Luar Biasa Unsur penting dalam
audit ialah menilai adanya risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Auditor juga
harus peduli dengan risiko bisnis yang dihadapi perusahaan dalam kesulitan keuangan, atau
masalah kelangsungan hidup perusahaan (going-concern problems). Apakah ada alasan bagi
penggugat untuk menyatakan bahwa ia adalah pemakai laporan keuangan (yang diaudit) dan
yang dianggapnyamenyesatkan,kemudianmenuntutKAP(yangdianggapnyaberkantongtebal).
Dalam tahap client acceptance,hal khusus seperti ini perlu ditelisik lebih lanjut. Siapa
yang berpotensi menjadi pemakai laporan keuangan yang diaudit, apa kepentingannya degan
perusahaan ini, keadaan keuangan dan keadaan legal-nya (apakah ada ancaman hukum, dari
siapa saja, mengenai hal apa,berapa besar), apakah ada pembatasan lingkup audit, apakah
laporan keuangannya layak audit (auditable)? Kompetensi KAP Persyaratan mengenai
kompetensi KAP dapat dilihat dalam sandar umum nomor 1. KAP mungkin memerlukan tenaga
ahli dari luar organisasinya, seperti ahli hukum (tergantung masalah hukum yang dihadapi
auditee, aktuari (untuk perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun), ahli mengenai transaksi
valas dan derivatif (untuk bank devisa), ahli geologi (untuk perusahaan minyak), ahli lingkungan
hidup( untukberbagai industri) dansebagainya.
Sering kali klien bukan saja memerlukan jasa audit, tetapi juga jasa – jasa lain yang
lazimnya diberikan KAP dan tidak dilarang atau dibatasi oleh ketentuan perundang – undangan.
Kemampuan memberikan jasa – jasa lain yang juga perlu dipertimbangkan. Apakah KAP
Independen? Persyaratan mengenai independensi KAP dapat dilihat dalam standar umum
nomor 2. Karena pertimbanganindependensi ini, dan pertimbanganlain, nama calon klien harus
diberi tahu kepada partner dan manajer di KAP tersebut. Partner yang melakukan penjajakan
mungkin saja independen, tetapi mitra dan rekan sejawatnya bisa mempunyai hubungan yang
membuat KAP itu tidak independen. Menerima atau Menolak Klien? Dalam mengambil
keputusan mengenai client acceptance dan client retention. Pada dasarnya KAP membuat
keputusan bisnis dengan pertimbangan bisnis dan perhitungan risiko bisnis. Menerima klien
baru ada risiko bisnis, tidak menerima klien tentu juga ada risiko bisnisnya. Mempertahankan
klien lama ada risiko bisnis, menolak melanjutkan klien itu juga ada risiko bisnisnya. Keputusan
untuk menerima klien baru atau memperbarui kontrak dengan klien lama, mungkin berakhir
dengan pengunduran diri dari penugasan audit yang telah diterima (resignation from an audit
engagement).
4. Alasanpengundurandiri bisabermacam –macam, misalnyakarena:
1. Masalah integritasmanajemenyangbsrudiketahui kemudian
2. Klienmenolakmemperbaiki kesalahanyangmaterial dalamlaporankeuangan
3. Klien tidak bersedia mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikanfraudatauillegal actsyangditemukandalamaudit.
Memahami Bisnis Klien dan Industrinya. Tahapan ini berkenaan dengan dua
pemahaman, yakni pemahaman mengenai seluk beluk bisnis klien dan pemahaman mengenai
industri dimana bisnis klien itu berada. Pemahaman ini sangat berguna bagi KAP, auditor yang
bersangkutan,danklien.
1. KAP yang memahami bisnis kliennya dan industri yang brsangkutan, yang
mendapat pengakuan dari anggota industri tersebut. Pengakuan ini mempunyai
nilai ekonomis.
2. Auditor yang mendalami bisnis klien dan industrinya juga mempunyai nilai
tambah.Ini terlihatdalamperpindahanstaf dari KAPke kliennya.
3. Klien lebih senang berhubungan dengan KAP dan auditor yang menguasai
bisnisnya untuk alasan yang sederhana, yakni ia tidak usah susah – susah
“mendidik”orangbaru.
Dalam daftar istilah (glossary) Financial Accounting Standards Board (FASB) Statement
of Financial Accounting Concepts No. 2 Qualitative Characteristic of Accounting Information,
materialitas didefinisikan sebagai “Besarnya suatu kepalan atau salah saji dalam informasi
akuntansi, yang dalam keadaan dimana perusahaan berada, mungkin membuat seorang normal
yang mengandalkan informasi tadi berubah pikiran atau terpengaruh oleh kealpaan atau salah
saji tersebut.”
Untuk memahami FASBStatementNo.2ada beberapapenjelasan:
1. Omission or misstatement diterjemahkan dengan “kealpaan atau salah saji”. Kealpaan
disini diartikansebagai sesuatuyangharus ada,tetapi ditiadakan.
2. A resonable person diterjemahkan sebagai “seorang normal” adalah orang yang tidak
mengetahui keadaan keuangan perusahaan dan mengandalkan informasi yang
diberikankepadanya.