H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Surat ini menceritakan seorang pria bernama Raka yang menulis tiga surat cinta untuk kekasihnya Bunga setelah hubungan mereka berakhir. Raka menyadari bahwa dia dan Bunga ternyata saudara karena ayah mereka yang sama. Raka memutuskan Bunga dan menulis surat-surat itu untuk melepaskan perasaannya, sambil berharap surat-surat itu akan ditemukan orang lain dan membuat mereka terhibur. Say
Novel ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Mista yang tinggal di rumah dekat masjid. Ia selalu dibangunkan oleh suara adzan yang keras dari masjid sebelah rumahnya setiap pagi. Walaupun kadang mengganggu, tetapi kedekatan rumahnya dengan masjid memberikan banyak keuntungan bagi Mista.
Cerita ini menceritakan tentang seorang suami bernama Mas Poly yang jatuh cinta pada tetangganya, Gini. Dia mulai merayu Gini dengan memberikan puisi dan menceritakan kekurangan istrinya, Gami. Suami istri ini kemudian bercerai setelah Gami mengetahui rencana Mas Poly untuk menikahi Gini. Gami memilih untuk menikah kembali dengan tetangga mereka, Mono.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang guru bernama Farizal yang jatuh cinta pada seorang mahasiswi bernama Faraswati. Mereka bertemu di bus dan mulai berkomunikasi. Farizal ingin menikahinya namun keluarganya menuntut uang jemputan sebesar 10 juta yang tidak bisa dipenuhi keluarga Faraswati. Farizal kemudian dilanda dilema karena tidak bisa memutuskan antara cintanya pada Faraswati atau keing
Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis yang kehilangan sahabatnya karena kecelakaan dan mengalami koma selama setahun. Gadis itu sangat sedih atas kepergian sahabatnya. Suatu hari dia bermimpi bertemu kembali dengan sahabatnya dan berkomunikasi dengannya.
Surat ini menceritakan seorang pria bernama Raka yang menulis tiga surat cinta untuk kekasihnya Bunga setelah hubungan mereka berakhir. Raka menyadari bahwa dia dan Bunga ternyata saudara karena ayah mereka yang sama. Raka memutuskan Bunga dan menulis surat-surat itu untuk melepaskan perasaannya, sambil berharap surat-surat itu akan ditemukan orang lain dan membuat mereka terhibur. Say
Novel ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Mista yang tinggal di rumah dekat masjid. Ia selalu dibangunkan oleh suara adzan yang keras dari masjid sebelah rumahnya setiap pagi. Walaupun kadang mengganggu, tetapi kedekatan rumahnya dengan masjid memberikan banyak keuntungan bagi Mista.
Cerita ini menceritakan tentang seorang suami bernama Mas Poly yang jatuh cinta pada tetangganya, Gini. Dia mulai merayu Gini dengan memberikan puisi dan menceritakan kekurangan istrinya, Gami. Suami istri ini kemudian bercerai setelah Gami mengetahui rencana Mas Poly untuk menikahi Gini. Gami memilih untuk menikah kembali dengan tetangga mereka, Mono.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang guru bernama Farizal yang jatuh cinta pada seorang mahasiswi bernama Faraswati. Mereka bertemu di bus dan mulai berkomunikasi. Farizal ingin menikahinya namun keluarganya menuntut uang jemputan sebesar 10 juta yang tidak bisa dipenuhi keluarga Faraswati. Farizal kemudian dilanda dilema karena tidak bisa memutuskan antara cintanya pada Faraswati atau keing
Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis yang kehilangan sahabatnya karena kecelakaan dan mengalami koma selama setahun. Gadis itu sangat sedih atas kepergian sahabatnya. Suatu hari dia bermimpi bertemu kembali dengan sahabatnya dan berkomunikasi dengannya.
Novel berjudul Termodinamika Cinta yang ditulis oleh Rimbasadewo menceritakan kisah percintaan antara karakter-karakter yang didasarkan pada teman-teman penulis di kampus dengan menggabungkan ilmu termodinamika. Penulis mengaku terinspirasi oleh film-film tertentu namun mengakui bahwa isi novelnya hanya berdasarkan imajinasinya semata.
Cerita ini menceritakan tentang Lerau, seorang ahli purbakala yang menemukan lempeng keramik kuno berisi mantra di gua. Mantra tersebut ternyata mampu menimbulkan cinta pada siapa saja yang membacanya bersama. Ketika Lerau membacakan mantra itu bersama Naila, gadis desa yang cantik, mereka pun jatuh cinta. Meskipun ada tantangan karena Naila adalah putri pendeta desa, akhirnya Lerau
K.D. 13 Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
1. Menjelaskan pengertian alur, latar, dan penokohan
2. Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini menceritakan perjuangan seorang mahasiswi dari keluarga tidak mampu untuk meraih gelar sarjana melalui berbagai rintangan akademik dan sosial yang dihadapinya. Ia bertekad untuk membahagiakan orang tuanya meski mengalami penolakan dari teman-teman kaya di kampus.
Teks tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Achmad Surya Mahardika yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Galuh yang dikenalnya lewat media sosial. Mereka sering berkomunikasi dan semakin dekat meskipun belum pernah bertemu secara langsung. Dika sangat menyayangi Galuh meskipun hanya melalui percakapan virtual.
Kelompok "LITOTES" membahas tentang cerpen dalam presentasinya. Mereka menjelaskan pengertian cerpen, jenis, tipe, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta tips dan contoh pembuatan cerpen. Presentasi memberikan gambaran umum tentang apa itu cerpen dan cara membuat cerpen yang baik.
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"AmeliaTifany
Novel ini menceritakan kisah Chiara yang hidupnya penuh dengan masalah setelah mengetahui bahwa dirinya adalah anak haram. Chiara diangkat menjadi anak angkat oleh paman Henry bersama anaknya Rico yang tidak menyukai Chiara. Novel ini menggambarkan perjalanan Chiara memecahkan teka-teki masa lalunya serta mendapatkan cinta sejati.
Cerita ini menceritakan perjalanan hubungan antara Heni dan kekasihnya Darma selama dua tahun. Meskipun sudah lama berpacaran, Darma belum pernah memperkenalkan Heni kepada orang tuanya atau membahas pernikahan. Ketika Darma sakit dan dirawat di rumah sakit, Heni merasa takut kehilangannya.
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
Cerita ini menceritakan pernikahan pria dengan wanita bernama Dewi yang masih menjadi misteri baginya setelah 3 tahun menikah. Suatu malam pria mendengar Dewi mengigau dan memanggil nama mantan tunangannya "Fred", membuat pria terganggu dan memikirkan nasib pernikahannya. Cerita berlanjut dengan hari-hari mereka yang diliputi keasingan meski terkadang bersatu secara fisik.
Cerita ini menceritakan tentang seorang janda bernama Mel yang sedang memikirkan cinta dan kesetiaan. Mel meragukan kesetiaan kekasihnya yang ditemuinya di internet karena pernikahan dan cinta sebelumnya yang gagal. Mel juga bingung antara menikah lagi dengan kekasihnya atau laki-laki lain yang sudah mendekatinya. Mel merasa dirinya seperti dermaga yang sering ditinggalkan kapal-kapal yang singgah
Cerita ini menceritakan tentang seorang janda bernama Mel yang sedang memikirkan cinta dan kesetiaan. Mel meragukan kesetiaan kekasihnya yang ditemuinya di internet karena pernikahan dan cinta sebelumnya yang gagal. Mel juga bingung antara menikah lagi dengan kekasihnya atau laki-laki lain yang sudah menyatakan cinta padanya.
Novel berjudul Termodinamika Cinta yang ditulis oleh Rimbasadewo menceritakan kisah percintaan antara karakter-karakter yang didasarkan pada teman-teman penulis di kampus dengan menggabungkan ilmu termodinamika. Penulis mengaku terinspirasi oleh film-film tertentu namun mengakui bahwa isi novelnya hanya berdasarkan imajinasinya semata.
Cerita ini menceritakan tentang Lerau, seorang ahli purbakala yang menemukan lempeng keramik kuno berisi mantra di gua. Mantra tersebut ternyata mampu menimbulkan cinta pada siapa saja yang membacanya bersama. Ketika Lerau membacakan mantra itu bersama Naila, gadis desa yang cantik, mereka pun jatuh cinta. Meskipun ada tantangan karena Naila adalah putri pendeta desa, akhirnya Lerau
K.D. 13 Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
1. Menjelaskan pengertian alur, latar, dan penokohan
2. Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini menceritakan perjuangan seorang mahasiswi dari keluarga tidak mampu untuk meraih gelar sarjana melalui berbagai rintangan akademik dan sosial yang dihadapinya. Ia bertekad untuk membahagiakan orang tuanya meski mengalami penolakan dari teman-teman kaya di kampus.
Teks tersebut menceritakan tentang seorang pria bernama Achmad Surya Mahardika yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Galuh yang dikenalnya lewat media sosial. Mereka sering berkomunikasi dan semakin dekat meskipun belum pernah bertemu secara langsung. Dika sangat menyayangi Galuh meskipun hanya melalui percakapan virtual.
Kelompok "LITOTES" membahas tentang cerpen dalam presentasinya. Mereka menjelaskan pengertian cerpen, jenis, tipe, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta tips dan contoh pembuatan cerpen. Presentasi memberikan gambaran umum tentang apa itu cerpen dan cara membuat cerpen yang baik.
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"AmeliaTifany
Novel ini menceritakan kisah Chiara yang hidupnya penuh dengan masalah setelah mengetahui bahwa dirinya adalah anak haram. Chiara diangkat menjadi anak angkat oleh paman Henry bersama anaknya Rico yang tidak menyukai Chiara. Novel ini menggambarkan perjalanan Chiara memecahkan teka-teki masa lalunya serta mendapatkan cinta sejati.
Cerita ini menceritakan perjalanan hubungan antara Heni dan kekasihnya Darma selama dua tahun. Meskipun sudah lama berpacaran, Darma belum pernah memperkenalkan Heni kepada orang tuanya atau membahas pernikahan. Ketika Darma sakit dan dirawat di rumah sakit, Heni merasa takut kehilangannya.
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
Cerita ini menceritakan pernikahan pria dengan wanita bernama Dewi yang masih menjadi misteri baginya setelah 3 tahun menikah. Suatu malam pria mendengar Dewi mengigau dan memanggil nama mantan tunangannya "Fred", membuat pria terganggu dan memikirkan nasib pernikahannya. Cerita berlanjut dengan hari-hari mereka yang diliputi keasingan meski terkadang bersatu secara fisik.
Cerita ini menceritakan tentang seorang janda bernama Mel yang sedang memikirkan cinta dan kesetiaan. Mel meragukan kesetiaan kekasihnya yang ditemuinya di internet karena pernikahan dan cinta sebelumnya yang gagal. Mel juga bingung antara menikah lagi dengan kekasihnya atau laki-laki lain yang sudah mendekatinya. Mel merasa dirinya seperti dermaga yang sering ditinggalkan kapal-kapal yang singgah
Cerita ini menceritakan tentang seorang janda bernama Mel yang sedang memikirkan cinta dan kesetiaan. Mel meragukan kesetiaan kekasihnya yang ditemuinya di internet karena pernikahan dan cinta sebelumnya yang gagal. Mel juga bingung antara menikah lagi dengan kekasihnya atau laki-laki lain yang sudah menyatakan cinta padanya.
Buku ini menceritakan tentang hubungan ayah dan anak serta perjuangan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan keuangan setelah ayah kehilangan pekerjaannya. Anak sulung merasa bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga dan merasa kesal melihat ayah hanya menonton tv seharian.
Jurnal Islampedia | Info Seputar Dunia Islam
Website: https://jurnalislampedia.id/
Google+: https://plus.google.com/u/0/111663113815738487261
Facebook: https://www.facebook.com/jurnalislampedia
Twitter: https://twitter.com/JIslampedia
Instagram: https://www.instagram.com/jurnalislampedia/
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCJd102tXTfXjHPYAX-Q_luw?disable_polymer=true
Kisah Islami | Inspirasi Islam | Kajian Islam | Motivasi Islam | Renungan Islam | Berita Viral | Berita Update | Belajar Fiqih | Tips Sukses
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh , arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Cerpen ini menceritakan kisah seorang perempuan desa yang terjebak dalam rumah bordil setelah ditipu kekasihnya. Ia berusaha mengumpulkan uang untuk membebaskan diri dan membantu keluarganya. Suatu hari ia bertemu dengan seorang lelaki yang memperlakukannya dengan baik dan memberinya harapan untuk memulai hidup baru. Namun, harapan itu pupus setelah ia membaca berita kematian lelaki terse
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Cerita pendek ini menceritakan tentang kehidupan rumit seorang wanita bernama Marry Sue yang harus memilih antara tinggal bersama suaminya Stephen atau tetap bersama kekasih gelapnya Larry di kampung halamannya. Konflik utama muncul karena Stephen yang bekerja jauh dari rumah membuat Marry merasa kesepian dan dekat dengan Larry, meskipun pada akhirnya Marry memutuskan untuk mengikuti Stephen.
Kisah ini menceritakan perjalanan cinta seorang istri bersama suaminya. Awalnya mereka bahagia, namun setelah suami mengunjungi keluarganya di kota asal selama tiga minggu, sikap suami berubah menjadi dingin dan acuh tak acuh terhadap istri. Istri merasakan ada yang tidak beres dan mencurigai terjadinya sesuatu selama suami mengunjungi keluarganya.
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Saufa yang meninggalkan ibunya untuk menjadi barista di kapal pesiar. Ibunya menentang keputusan Saufa karena takut akan ramalan yang mengatakan Saufa akan mengalami kesedihan. Saufa tetap pergi tanpa pamit. Ibunya meninggal tanpa sempat mewariskan rahasia meracik kopi kepada Saufa. Cerita ini juga menceritakan kisah cinta terlarang
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Saufa yang meninggalkan ibunya untuk menjadi barista di kapal pesiar. Ibunya menentang keputusan Saufa karena takut akan ramalan yang mengatakan Saufa akan mengalami kesedihan. Saufa tetap pergi tanpa pamit. Ibunya meninggal tanpa sempat mewariskan rahasia meracik kopi kepada Saufa. Cerita ini juga menceritakan kisah cinta terlarang
Cerita pendek ini menceritakan tentang Fei, seorang wanita yang akan menikah namun mengalami konflik dengan calon suaminya. Ia berbagi cerita dan keluh kesahnya kepada rekan kerjanya, tokoh utama pria dalam cerita ini, di perjalanan kerja mereka ke luar kota. Tokoh utama pria mendengarkan curahan hati Fei dan memberi nasihat, meski diam-diam menyimpan perasaan untuk Fei. Pada akhir
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik penulisan cerpen, mulai dari teknik penulisan judul, kutipan, bahasa, pembukaan, sudut pandang, latar/setting, dan ide cerita. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain cara membuat judul yang menarik perhatian pembaca, contoh penggunaan kata-kata yang tidak biasa untuk memperkaya bahasa, teknik pembukaan yang menggunakan unsur mister
Teks tersebut merupakan curahan hati seorang istri tentang perubahan sikap suaminya setelah pulang dari kota kelahirannya selama tiga minggu. Istri itu merasa kecewa karena suaminya tidak lagi memanjakannya dan enggan berkomunikasi dengannya. Istri itu juga menderita kanker rahim tapi enggan memberitahu suaminya karena takut membuatnya khawatir. Firasat buruk mulai menghantui istri itu atas
Similar to Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks) (20)
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
1. Suara Pembaruan
Minggu, 17 Februari 2008
Cerpen Buat Saya
Cerpen: Sunaryono Basuki Ks
Saat kubuka e-mail sore itu di sebuah warnet kecil dekat rumah, ada kiriman dari alamat
yang tak kukenal. Apa benar kiriman e-mail itu untukku sendiri atau sebagaimana biasa aku
hanyalah salah seorang penerima dari puluhan alamat yang dituju. Ternyata, kiriman itu
memang hanya untukku. Tak tertera alamat lain. Dan nama pegirimnya juga tak kukenal.
Ada attachment di situ. Ketika kubuka barulah jelas, bahwa e-mail itu berisi sebuah cerita
pendek yang unik, sebab judulnya "Cerpen Buat Saya".
Siapakah saya? Aku? Atau penulisnya sendiri? Terpaksa aku membacanya. Ah, sebaiknya
aku membacanya bersama pembaca. Bunyi lampiran itu sebagai berikut:
Cerpen Buat Saya
Oleh Aku
Jangan kaget membaca cerpen yang kutulis khusus untukmu, yang takkan kukirim ke
majalah atau koran mana pun, tak juga kupasang di milis cerpen atau apa pun namanya.
Cerpen ini mungkin kau sebut surat pribadi saja, atau apa, tetapi, memang tidak
memerlukan pembaca selain kamu seorang. Pasti kamu penasaran sebelum membaca
cerpen ini, siapakah aku. Apakah memang perlu mengetahui siapa aku, bukankah cerpen
ini lebih penting dari siapa aku?
Cerpen akan membawakan sosok pribadi penulisnya, membawa pula gambaran
masyarakat di mana penulis itu hidup. Kata orang, sebuah cerpen tak pernah mulai dari
vakum. Tidak ada sesuatu pun yang mulai dengan vakum, kecuali ciptaan Tuhan yang
memang tidak berasal dari apa-apa. Tuhan hanya menyebutkan, mungkin juga dalam hati:
kun fayaku. Maka alam semesta berkembang, sejak milyaran tahun yang lain, dan kalau
makhluk hidup mulai ada jutaan tahun lalu, sebenarnya usianya masih sangat muda,
dibanding dengan alam semesta.
Di manakah kita dalam tata surya yang disebut bima sakti? The milky way? Bumi kita di
mana? Bumi yang kita pijak?
Percuma bicara tentang hal yang sudah jelas, bahwa kita ada di muka bumi, bersama
alam, flora dan fauna, dan juga manusia lain, bangunan, mesin-mesin, semuanya yang
membuat bumi dan kita semakin tua. Dan makin tua, makin berumur, kita dituntut untuk
hidup berpasang-pasangan, seperti pada zaman Nabi Nuh, yang diselamatkan berpasang-pasangan,
burung, angsa, semut, gajah. Kenapa, agar, bila banjir sudah lewat, bumi tak
kosong, dan dapat segera diisi dengan binatang, manusia, yang sudah bermilyar pasang.
Sudah berapa pasang nyamuk sekarang beterbangan sudah berapa juta gajah? Dan aku
juga ingin berpasang-pasangan sebagaimana makhluk lain, sebagaimana diperintahkan
oleh Tuhan.
Jadi, kenapa kita tak berpasangan? Apa yang kita tunggu? Apakah ini sebuah surat
lamaran? Aku tahu kamu sering sentimentil, kesukaanmu lagu-lagu yang melankolis, yang
bisa membuatmu berurai air mata. Lalu kamu terkenang lelaki-lekai yang telah
meninggalkanmu. Tetapi, kamu tak pernah mengingat lelaki yang tak pernah
2. meninggalkanmu. Aku tahu, Alvin pacarmu yang berdarah muda, mau mencoba
kejantanannya denganmu. Alasannya yang tak bisa kamu terima: semua teman-teman
perempuannya sudah pernah mencobanya, dan dia ingin mencobanya. Apa benar mereka
sudah pernah melakukannya? Apa hanya alasan saja?
Gara-gara alasan itu tak bisa kamu terima, maka kamu menampar wajahnya saat dia
mengunci kamar kosnya. Padahal kamu berada di dalam. Memang mengejutkan, tetapi
kamu memang sudah bertindak dengan tepat dan cepat. Kalau tidak, mungkin apa yang
kamu alami merupakan mimpi buruk yang akan kamu bawa seumur hidup. Mengapa?
Sebab kamu belum siap melakukannya, dan Alvin akan melakukannya dengan alasan yang
salah.
Kenapa dia tidak melakukannya karena dia cinta padamu, dan kalau kamu juga cinta
padanya, pasti kamu akan menyerahkan dirimu dengan rasa cinta. Sakit? Kamu sering
bertanya pada dirimu sendiri. Pengalaman pertama memberimu rasa sakit? Siapa yang
bercerita begitu? Apa benar timbul rasa sakit? Kamu pasti sudah siap diajak bicara soal
hidup berpasang-pasangan. Kalau kamu mencintai pasanganmu, dan melakukan tugas
sebagai makhluk yang harus hidup berpasang-pasangan, kamu akan merasa siap dan
melakukannya dengan penuh rasa cinta, dan tubuhmu memang sudah siap untuk
melakukannya.
Sekarang berapa usiamu? Berapa lelaki yang sudah meninggalkanmu? Tetapi, berapa
pula lelaki yang tak pernah meninggalkanmu? Kenapa mereka meninggalkanmu? Coba
renungkan. Rasa takut, bukan? Kamu selalu merasa takut saat berada di samping pacar-pacarmu.
Takut pacarmu akan membawamu ke hotel, atau ke kamarnya, atau ke hutan
barngkali, dan akan memperkosamu. Apakah pikiran lelaki hanya dipenuhi dengan
perkosaan? Pemaksaan? Mungkin dari bacaan kamu belajar, bahwa laki-laki memang
suka memaksakan kehendaknya. Kamu bisa terlalu dilindungi, bisa terlalu dipunyai
sehingga bahkan disapa oleh lelaki lain pun, dia akan merasa cemburu dan memarahimu
bak badai menerjang wajahmu sampai matamu pedih dan mengalirkan air. Ada juga lelaki
yang melarangmu ikut aktif dalam berbagai kegiatan yang menyangkut lelaki dan
perempuan. Lelaki, menurut yang kamu baca, juga menuntut perempuan pandai memasak,
pandai bersolek, dan pandai beranak. Orang bilang: masak, macak, manak. Lalu, di mana
wanita yang ingin berkarier sesuai dengan pilihannya. Kamu mau menjadi apa? Guru?
Pengarang? Anggota dewan, menteri? Atau selebriti? Wajahmu tidak jelek. Kalau kamu
mau akting sedikit, dan nyanyi sedikit, dan beruntung bertemu produser, pasti kamu sudah
diorbitkan menjadi bintang sinetron, lalu sekaligus penyanyi, dan uangmu banyak. Lalu,
teman-temanmu juga selebriti, sehingga kamu pun akan menikah dengan salah seorang
dari mereka.
Sudahkah kamu renungkan, siapakah kamu sekarang? Wanita karier yang sukses tetapi
kesepian? Atau ketakutan? Siapa lagi yang sudah meninggalkanmu? Robert, Gung Ardi,
Nikelas Syahwin, Ardian Majid, Supono? Semua meninggalkanmu, tetapi siapakah yang
tak pernah meninggalkanmu? Lelaki yang selalu berada di dekatmu, namun kehadirannya
tak kau sadari? Sekarang, bolehkan aku melamarmu?*
*
Itu yang dapat kubaca dalam cerita pendek misterius, yang tentu lebih mirip sebuah surat
pribadi, surat lamaran. Apakah aku harus menanggapinya? Membalas e-mail itu dan
mengatakan agar dia unjuk muka sehingga kita bisa bicara. Memang, usiaku merambat
sampai ke angka tiga puluh. Franciska sudah punya dua orang anak. Novy sudah beranak
satu. Kristiani walau terlambat baru saja melangsungkan pernikahannya yang meriah.
Upacara pemberkatan di gereja dipenuhi para sahabat dan kerabat. Lalu aku? Di kota besar
3. seperti Denpasar ini, sibuk dengan tugas-tugasku dalam berbagai proyek, aku tak sempat
bernapas untuk memikirkan suami. Benarkah aku tidak memerlukan lelaki? Apakah aku
memang ingin hidup sendiri? Ibuku dikhianati ayah sejak aku masih bayi. Ditinggal begitu
saja dan menikah lagi dengan seorang gadis remaja. Kakak perempuanku bercerai dari
suaminya, dan harus membesarkan bayinya sendirian, seolah kisah ibu terulang kembali.
Kalau aku menikah, apakah kisah keluarga juga akan bergulir melindasku?
Tetapi, siapakah yang merasa selalu berada di dekatku? Aku tak pernah merasa ada seorang
lelaki yang berada di dekatku dan tak pernah meninggalkanku. Teman-teman lelakiku di
tempat kerja hampir semua sudah punya pasangan, pacar atau istri. Aku menyewa rumah
sendiri dengan didampingi seorang pembantu Bik Siti dan tukang kebun Mang Komar.
Keduanya sering kuserahi apa saja urusan rumah tangga. Urusan mencuci, masak,
kebersihan dan keindahan kebun dikerjakan oleh mereka berdua. Bik Siti sudah menikah
dan Mang Komar kabarnya juga punya calon di desanya, tetapi aku tak tahu siapa. Sering
aku makan di luar karena kesibukanku, dan makanan yang sudah disiapkan dihabiskan
mereka berdua. Sering aku minta maaf kepada Bik Siti masalah ini. Pasti dia tak suka kalau
masakannya tak kujamah. Tetanggaku? Aku tak begitu kenal dengan mereka karena
kesibukanku. Jadi, siapakah yang mengirimiku e-mail dan bagaimana dia tahu alamat e-mail-
ku? Mungkin seseorang yang pernah mencuri lihat tumpukan surat-surat elektronik
yang sudah dicetak, dari berbagai alamat. Urusan proyek-proyek yang kukerjakan memang
sebagian diselesaikan lewat e-mail.
Aku tak tahu. Tak tahu siapa? Sampai pada suatu malam Mang Komar menyapaku:
"Capek, Bu? Kerja keras. Istirahat ya Bu."
Sapaan itu menyambarku. Lelaki itu memang hanyalah seorang tukang kebun. Badanya
sehat, wajahnya selalu berkeringat karena kerja. Aku tak tahu persis asal usulnya. Tetapi,
apa dia yang mengirim e-mail dan menulis cerpen untukku? Memang, selama aku pergi
seharian, komputer di meja kerjaku menganggur, dan surat-surat rapi tersusun dalam map
sesuai jenisnya. Bisa saja dia memakai komputerku dan juga memakai disket yang masih
kosong. Toh aku tak tahu kalau disket dalam kotak berkurang satu atau dua. Tetapi, apa
memang Mang Komar? Aku tak tahu dan tak berani mencari jawaban. Aku memang
penakut. ***
Singaraja, 14 Juli 2007