SlideShare a Scribd company logo
Operations Strategy
Case Study: The Greenville Operation
Ali Yudhi Hartanto ā€“ 1206185053
Azhar Harris ā€“ 1206185356
Etgar Rizki Equator ā€“ 1206185892
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
Jakarta, 2013
2
Daftar Isi
Daftar Isi ............................................................................................................................... 2
Sinopsis Kasus....................................................................................................................... 3
Identifikasi Masalah .............................................................................................................. 4
Teori Pendukung................................................................................................................... 5
Definisi Sustainable Alignment .......................................................................................... 5
Penyesuaian Sumber Daya Operasi (operation resources) dengan Permintaan Pasar
(market requirements)...................................................................................................... 5
Formulasi Proses Tujuan.................................................................................................... 7
Analisa Permasalahan ........................................................................................................... 8
Kesimpulan dan Saran......................................................................................................... 11
Kesimpulan ..................................................................................................................... 11
Saran............................................................................................................................... 12
Pembelajaran yang dapat ditarik......................................................................................... 12
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 12
3
Sinopsis Kasus
Pabrik Greenville adalah sebuah pabrik baru yang dibuat oleh Carlsen Group di
lokasi Greenville, South Carolina, dimana melengkapi 2 pabrik yang dimiliki oleh
Carlsen Group di North Carolina. Kedua pabrik tersebut bergerak di bisnis custom
coating dan jasa laminating untuk segmen pasar yang cukup luas. Salah satu dari
pelanggan Carlsen yang sangat penting, Phanchem, dimana Carlsen men supply
dry photoresist imaging film. Hal ini menjadi suatu proses penting bagi Phanchem
dalam bisnis manufaktur printed wiring board. Meskipun hal ini baru
diimplementasikan dan mulai produksi di Juni 2003, namun inisiasi projek ini sudah
menjadi pertimbangan sejak 1998.
Tahun 1998 menjadi saat traumatis bagi Carlsen, khususnya bisnis photoresist
imaging, dimana Carlsen menjadi market leader namun mengalami kemunduran
ekstrim saat kompetitornya, Grade Graphics, merilis teknologi baru dalam coating
yang menawarkan product dengan competitive advantage yang jauh lebih baik dan
tidak dimiliki oleh Carlsen. Namun, hal ini bisa diatasi oleh Carlsen sehingga di
tahun 1999, dengan memodifikasi teknologi coating yang mereka miliki, Carlsen
perlahan memulihkan market share.
Pengalaman tersebut meyakinkan Carlsen akan perlunya mempertimbangkan
pengembangan metode manufaktur yang radikal di masa depan. Pengembangan
tersebut dituangkan kepada suatu konsep yang disebut ā€œThe Big Oneā€, yaitu mesin
yang dapat memfasilitasi Carlsen untuk menekan proses teknologi melebihi batasan
sebelumnya, dengan kapasitas yang lebih besar, lebih cepat, state-of-the-art
automation dan di dalam lingkungan yang sangat steril/bersih. Adanya mesin ini
diharapkan dapat mengurangi cost dan peningkatan level kualitas.
Dalam masa perencanaanya, saat konsep ā€œThe Big Oneā€ rampung, beberapa
perubahan terjadi sehingga proyek tersebut tidak berjalan dengan semestinya.
Namun demikian, di tahun 2000, forecast permintaan menunjukkan perlunya
penambahan kapasitas dan Carlsen pun mempertimbangan segala cara untuk
memenuhi permintaan tersebut, apalagi potensi kesepakatan khusus berdurasi 10
tahun dengan Phanchem dimana Carlsen ke depannya akan menyediakan 100%
kebutuhan Phanchem. Keputusan apakah yang akan diambil Carlsen?
Bagaimanakah Carlsen mendesain pabrik baru mereka di Greenville?
4
Bagaimanakah hubungan mereka dengan Phanchem? Apakah yang dilakukan
Carlsen untuk mencapai suatu sustainable alignment?
Identifikasi Masalah
Dari pengalaman yang pernah dialami oleh Carlsen, situasi yang mereka hadapi
saat ini, dan rencana berikut dengan implementasinya, berikut adalah beberapa
kumpulan pertanyaan mengenai hal-hal tersebut.
1. Keputusan apakah yang diambil oleh Carlsen untuk memenuhi peningkatan
permintaan dan kapasitas? Pabrik tipe apa yang perlu Carlsen buat? Sebesar
apakah itu? Dan dimanakah Carlsen membangunnya?
2. Sebatas manakah fleksibilitas dari pabrik baru Carlsen? Bagaimanakah caranya
agar Carlsen dapat mencapai performance objective tersebut?
3. Bagaimanakah hubungan Carlsen dengan Phanchem? Apakah strategi yang
diterapkan oleh kedua perusahaan agar dapat mencapai sustainable alignment?
Untuk lebih jelasnya, poin-poin tersebut di atas akan dijelaskan satu per satu pada
bagian analisa masalah.
5
Teori Pendukung
Definisi Sustainable Alignment
Proses formulasi suatu strategi operasi memiliki variasi yang cukup beragam, namun
dari semua yang ada, strategi tersebut pastinya berusaha untuk merekonsiliasi
kebutuhan pasar (market requirements) dengan sumber daya operasi (operation
resources). Rekonsiliasi tersebut dilakukan dengan menyesuaikan keduanya dan
menjaga kesesuaian tersebut terus dalam level yang sama. Mencapai suatu
kesesuaian (alignment) berarti mencapai keseimbangan antara required market
performance dan actual operations performance. Hal ini dapat terlihat pada Figure
8.2, dimana garis diagonal mewakili keseimbangan antara kedua faktor tersebut.
Penyesuaian Sumber Daya Operasi (operation resources) dengan
Permintaan Pasar (market requirements)
Dalam penerapannya, penyesuaian atas sumber daya operasi dan permintaan pasar
dilakukan tidak hanya terfokus pada salah satunya, melainkan mengerucutkan
keduanya sehingga saling bertemu dan sesuai atau ā€œfitā€.
Sebagai contoh, untuk beberapa bisnis, permintaan pasar terkadang mengandung
makna yang terlalu luas sehingga akan cukup sulit jika harus dipenuhi secara
keseluruhan. Pada kasus tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah
menentukan segmentasi pasar dan target market yang dituju sesuai dengan market
6
positioning yang didisain oleh perusahaan berikut dengan aktifitas kompetitor.
Selanjutnya, ketiga hal tersebut diterjemahkan menjadi operation performance
objectives dan kemudian dianalisa lebih lanjut keputusan mengenai operation
strategy yang bisa diambil sampai akhirnya menjadi kapabilitas operasi perusahaan
tersebut sesuai dengan Figure 8.4.
Selain itu, analisa pun bisa dilakukan berangkat dari pemahaman perspektif sumber
daya operasi di Figure 8.4. Dari pemahaman tersebut, dapat diidentifikasi
performance benefits yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dikumpulkan
beberapa keputusan yang diambil agar dapat mengembangkan kapabilitas
perusahaan dan menjadikannya sebagai potensi positioning di pasar.
7
Formulasi Proses Tujuan
Sesuai dengan konsep operation strategy matrix, terdapat beberapa faktor penting
yang perlu diidentifikasi terkait dengan kesesuaian antara market requirements dan
operation resources, yaitu sebagai berikut.
1. Strategi operasi secara komprehensif/menyeluruh (comprehensive),
2. Hubungan internal (coherence) antara beragam keputusan,
3. Memastikan setiap keputusan yang diambil adalah bagian dari proses strategi
operasi sebagai respon (correspond) yang diprioritaskan untuk masing-masing
performance objective.
4. Mengetahui sumber daya atau permintaan yang paling penting (criticality) dimana
memberikan pengaruh yang besar prioritasnya secara keuangan dan level
kompetitif dari suatu perusahaan.
Penempatan faktor-faktor penting tersebut pada konsep operation strategy matrix
dapat dilihat pada Figure 8.12 di atas.
8
Analisa Permasalahan
1. Keputusan apakah yang diambil oleh Carlsen untuk memenuhi peningkatan
permintaan dan kapasitas? Pabrik tipe apa yang perlu Carlsen buat?
Sebesar apakah itu? Dan dimanakah Carlsen membangunnya?
Dari analisa yang dilakukan oleh Carlsen Group, setidaknya ada 3 alternatif solusi
yang dapat diambil untuk menambahkan kapasitas produksi perusahaan, yaitu
sebagai berikut.
Ā· Ekspansi pabrik yang sudah ada sebelumnya dengan membuat mesin baru di
lokasi yang sama. Opsi ini dapat menambahkan kapasitas sekitar 120 s/d 130
million square feet (MSF) per tahun, dengan biaya + $15 juta.
Ā· Membuat fasilitas baru bersebelahan dengan pabrik yang sudah ada
sebelumnya. Fasilitas baru ini diprediksi akan dapat menambahkan kapasitas
perusahaan sebesar 150 MSF per tahun dengan biaya sekitar $18 juta.
Ā· Membangun pabrik baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari pabrik
yang pernah dibangun sebelumnya (+ 250 MSF per tahun). Opsi ini adalah
mengimplementasikan rencana ā€œThe Big Oneā€ yang sudah pernah dicanangkan
sebelumnya. Namun pilihan ini menjadi opsi solusi termahal, yakni mencapai $28
juta.
Dari beberapa pilihan diatas, walaupun pilihan kedua sempat menjadi pilihan
mayoritas, namun pada akhirnya pihak manajemen dari Carlsen Group memutuskan
untuk mengimplementasikan alternatif ketiga, dimana memiliki resiko terbesar dan
biaya termahal namun dapat secara jangka panjang memberikan competitive
advantage bagi Carlsen Group.
Keputusan yang diambil cukup radikal mengingat biaya yang cukup besar
dibandingkan dengan solusi lainnya dan resiko yang besar berhubung pola
permintaan tidak akan serta merta langsung naik secara signifikan seiring dengan
dibangunnya pabrik tersebut. Namun keputusan ini dinilai sebagai buah pelajaran
yang diambil oleh Carlsen group dari pengalaman yang pernah mereka alami, yaitu
jika mereka tidak mengembangkan produk atau competitiveness yang mereka
tawarkan, Carlsen akan mengalami masalah yang sama pada tahun 1998 yang lalu.
9
Selain itu, pertimbangan atas alternatif tersebut dirasa cocok dengan kondisi Carlsen
yang memang butuh untuk meningkatkan kapasitas perusahaan, memenangkan
market share dari kompetitor sebagai market leader, dan kondisi dimana Carlsen
berpotensi untuk melakukan kerja sama khusus dengan Phanchem untuk durasi
kontrak yang cenderung lama sehingga utilitas dari pabrik baru tersebut dipastikan
tidak akan mengalami overcapacity.
Mengenai lokasi atas pabrik baru tersebut, ada beberapa pertimbangan yang
membuat Carlsen Group menjatuhkan pilihannya pada Greenville, South Carolina.
Beberapa pertimbangan tersebut adalah, berjarak maksimal 2 s/d 3 jam dari divisi
yang berhubungan, mendapatkan izin dan memenuhi syarat dari organisasi US
EPA, dekat dengan airport, dan menjadi tempat yang cukup menarik para
professional expert untuk tinggal disana karena kualitas hidupnya. Sebagian
pertimbangan jatuh kepada Greenville dikarenakan kooperasi dari otoritas South
Carolina dan hal yang menarik di tempat tersebut.
Dari strategi yang dilakukan oleh Carlsen, ā€œThe Big Oneā€ menjadi jawaban atau
solusi setelah memahami pasar dan mendefinisikan competitive position yang
mereka coba untuk raih. Kesesuaian antara sumber daya operasi dan permintaan
pasar telah dianalisa oleh Carlsen Group hingga pada akhirny ā€œThe Big Oneā€
diimplementasikan dari berbagai keputusan untuk mengembangkan kapabilitas
perusahaan. Pola ini sesuai dengan alur menentukan kapabilitas operasi sesuai
pada Figure 8.4 di atas.
2. Sebatas manakah fleksibilitas dari pabrik baru Carlsen? Bagaimanakah
caranya agar Carlsen dapat mencapai performance objective tersebut?
Berbagai diskusi dalam mengimplementasikan rencana pabrik baru pun dilakukan,
dan ditemukan beberapa masalah. Fleksibilitas dari pabrik baru tersebut pun
menjadi salah satu bahasan yang tidak luput dari Carlsen. Dilema yang dihadapi
adalah memilih antara 2 pilihan sebagai berikut,
Ā· Tim implementator akan mendisain pabrik dimana akan didedikasikan khusus
untuk proses manufaktur photoresist imaging film untuk kedepannya, dan
10
membuang opsi pengembangan teknologi lainnya untuk proses manufaktur
produk lain (Fokus), atau
Ā· Tim implementator akan mendisain pabrik dimana lebih bersifat general yang
cook untuk photoresist imaging film namun dapat diadaptasikan untuk proses
coating produk lainnya (Flexibel).
Keduanya menjadi dilemma yang dialami oleh tim manajemen Carlsen.
Pertimbangannya adalah, keuntungan dari membuat pabrik yang flexibel cukup jelas
yaitu pabrik tersebut dapat difungsikan untuk memenuhi permintaan yang beragam
sehingga kecil kemungkinan untuk idle. Dan keuntungan dari pabrik yang fokus
adalah efisiensi dapat meminimalisir cost dan memaksimalkan kualitas.
Setelah perdebatan dan diskusi yang panjang, tim manajemen Carlsen memutuskan
untuk lebih fokus kepada mesin khusus yang relatif tidak fleksibel. Mesin ini akan
secara eksklusif menjadi mesin manufaktur khusus photoresist imaging film.
Argumen kuat sehingga opsi ini dipilih dikarenakan oleh penghematan biaya
pembangunan dan biaya operasi pabrik yang terfokus cukup signifikan yaitu
mencapai 25%. Selain itu dengan fokus dapat memudahkan Carlsen untuk analisa
masalah karena konsentrasi produk lebih terfokus.
Keputusan ini memiliki kelebihan dan kelemahan, untuk kelebihannya kurang lebih
sudah di bahas pada penjelasan sebelumya, namun kelemahannya cukup fatal jika
tidak dicarikan rencana cadangannya. Dengan mesin yang cenderung tidak fleksibel,
permintaan yang dapat dipenuhi pun akan terbatas, sehingga akan menjadi resiko
investasi Carsen jika seandainya ada perubahan pada permintaan pasar dan tidak
bisa mereka penuhi dengan mesin yang mereka miliki.
3. Bagaimanakah hubungan Carlsen dengan Phanchem? Apakah strategi
yang diterapkan oleh kedua perusahaan agar dapat mencapai sustainable
alignment?
Sesuai dengan potensi untuk kesepakatan khusus anatar dua belah pihak, pada
bulan Oktober 2000, keduanya telah menyetujui kesepakatan tersebut, dimana
Carlsen akan menyediakan 100% atas kebutuhan Phanchem selama 10 tahun.
11
Demikian kedua perusahaan cenderung menjalin kerjasama yang baik karena pada
startup pabrik di Greenville keduanya terlibat sedari awal dan mengadopsi konsep
bisnis partnership. Atas kesadaran dimana kesuksesan dari Carlsen bergantung
kepada performa Phanchem di pasar global, tentu menyukseskan Phanchem
dengan mensupplai produk dengan kualitas yang baik pun menjadi tujuan mereka.
Berhubung domisili dari Phanchem ada di Massachusetts, dan terpisah jarak + 1,000
km dari Greenville, setiap produk yang diproduksi di Greenville dikirimkan ke
Massachusetts. Dikarenakan jarak tersebut, tidak jarang proses pengiriman
mengalami masalah berupa kerusakan produk di perjalanan atau keterlambatan
pengiriman. Untungnya, hal tersebut tidak berdampak kepada hubungan antara
Carlsen & Phanchem. Namun untuk mengatasi hal tersebut, Phanchem
mempertimbangkan untuk merelokasi ekstensi yang cenderung lebih dekat dengan
pabrik Greenville.
Pada akhirnya, Phanchem memutuskan untuk menempati ekstensi tepat
bersebelahan dengan Carlsen di pabrik Greenville. Ekstensi tersebut dibangun oleh
Carlsen namun di sewakan kepada Phanchem. Keduanya pun melihat hal ini tidak
akan menjadi masalah selama keduanya masih menjaga kepentingan masing-
masing perusahaan. Langkah ini menjadi langkah yang signifikan bagi Phanchem
karena dapat mengurangi biaya operasi dan menawarkan produk dengan harga
yang lebih kompetitif dari penghematan tersebut.
Strategi ini merupakan strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh Carlsen &
Phanchem. Hal ini membantu mereka untuk dapat meningkatkan kualitas hubungan
antara tim operasional, sehingga sustainable alignment dapat terjaga di level yang
selaras.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Ā· Formulasi dari Strategi Operasi perlu mempertimbangkan kesesuaian atas
market requirements dan operation resources, sedemikian hingga
12
pengembangan kapabilitas kedepannya akan diprioritaskan sesuai dengan hal
tersebut.
Ā· Hubungan yang dijalin baik oleh Carlsen maupun Phanchem dapat menjadi
strategi yang baik untuk menjaga sebuah sustainable alignment. Kesepakatan
antara kedua belah pihak tersebut dapat menyelaraskan baik performance
resources dari sisi Carlsen, maupun market requirements dari sisi Phanchem.
Saran
Ā· Terkait dengan kontrak khusus antara Carlsen dan Phanchem, strategi yang
diambil Carlsen untuk fokus untuk sementara waktu menjadi pilihan yang efektif
dan optimal dengan kondisi saat ini. Namun, untuk pengembangan ke depannya,
Carlsen perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan diversifikasi produk
sehingga kontrak serupa tidak hanya dijalin dengan Phanchem namun dengan
perusahaan yang berpotensi untuk menjadi partner lainnya dan dengan
penawaran produk yang beragam pula.
Pembelajaran yang dapat ditarik
Ā· Strategi operasi fokus untuk bisnis model yang bersifat long term agreement
dapat meningkatkan economies of scale, memenuhi permintaan pasar yang
cenderung lebih homogen, penghematan pada operating cost yang lebih
signifikan dan memahami market requirements lebih baik.
Ā· Suatu sustainable alignment dapat dicapai dengan menyelaraskan market
requirements dan performance resources secara berkelajutan sehingga tidak
ada gap antara ekspektasi dan actual performance.
Ā· Investasi jangka panjang seperti pembangunan pabrik baru sebaiknya
mempertimbangkan benefit vs cost dengan long term projection.
Daftar Pustaka
1. Slack, N. & M. Lewis (2008). Operations Strategy. Edisi-2. Prentice Hall

More Related Content

Similar to The greenville operation

Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
dwi rintani
Ā 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
Rizky Akbar
Ā 
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Ellya Yasmien
Ā 
Tugas informasi proses bisnis
Tugas informasi proses bisnisTugas informasi proses bisnis
Tugas informasi proses bisnis
nur putri
Ā 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Al Putri Oktavia
Ā 
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
destaputranto
Ā 
Solusi ERP dengan CronosERP - PT. Pandu Cipta SOlusi
Solusi ERP dengan CronosERP  - PT. Pandu Cipta SOlusiSolusi ERP dengan CronosERP  - PT. Pandu Cipta SOlusi
Solusi ERP dengan CronosERP - PT. Pandu Cipta SOlusi
Bambang
Ā 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
As Faizin
Ā 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Singgih Febriansyah
Ā 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
diah putri handayani
Ā 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
University of Brawijaya
Ā 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmMonalisa Unik
Ā 
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
WijayaKesuma3
Ā 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
AlfinaRltsr
Ā 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
Indra West
Ā 
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisulaManop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
destaputranto
Ā 
S2 2014-341239-chapter1
S2 2014-341239-chapter1S2 2014-341239-chapter1
S2 2014-341239-chapter1
Best Movie And TV
Ā 
Makalah tugas besar bd 2013 new
Makalah tugas besar bd 2013 newMakalah tugas besar bd 2013 new
Makalah tugas besar bd 2013 newDevandy Enda
Ā 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
Gita Oktavianti
Ā 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
suratmi999
Ā 

Similar to The greenville operation (20)

Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Ā 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
Ā 
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...Sim uas  (artikel)  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Sim uas (artikel) ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis...
Ā 
Tugas informasi proses bisnis
Tugas informasi proses bisnisTugas informasi proses bisnis
Tugas informasi proses bisnis
Ā 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Ā 
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
Makalah Analisis Bisnis dan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk dan PT Telkom Tbk...
Ā 
Solusi ERP dengan CronosERP - PT. Pandu Cipta SOlusi
Solusi ERP dengan CronosERP  - PT. Pandu Cipta SOlusiSolusi ERP dengan CronosERP  - PT. Pandu Cipta SOlusi
Solusi ERP dengan CronosERP - PT. Pandu Cipta SOlusi
Ā 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
Ā 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali,impelentasi sistem informasi perusahaan,uni...
Ā 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis peranc...
Ā 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Ā 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Ā 
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Ā 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Ā 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
Ā 
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisulaManop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Manop Kel 9 rev strategi proses pt trisula
Ā 
S2 2014-341239-chapter1
S2 2014-341239-chapter1S2 2014-341239-chapter1
S2 2014-341239-chapter1
Ā 
Makalah tugas besar bd 2013 new
Makalah tugas besar bd 2013 newMakalah tugas besar bd 2013 new
Makalah tugas besar bd 2013 new
Ā 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
Ā 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
Ā 

More from aliyudhi_h

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
aliyudhi_h
Ā 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
aliyudhi_h
Ā 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
aliyudhi_h
Ā 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
aliyudhi_h
Ā 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
aliyudhi_h
Ā 
Diklat crmp
Diklat crmp Diklat crmp
Diklat crmp
aliyudhi_h
Ā 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
aliyudhi_h
Ā 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
aliyudhi_h
Ā 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesis
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spip
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
aliyudhi_h
Ā 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4
aliyudhi_h
Ā 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
aliyudhi_h
Ā 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
aliyudhi_h
Ā 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
aliyudhi_h
Ā 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
aliyudhi_h
Ā 

More from aliyudhi_h (20)

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Ā 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Ā 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Ā 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Ā 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Ā 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Ā 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Ā 
Diklat crmp
Diklat crmp Diklat crmp
Diklat crmp
Ā 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Ā 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
Ā 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesis
Ā 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spip
Ā 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Ā 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Ā 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
Ā 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4
Ā 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Ā 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Ā 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Ā 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
Ā 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 

The greenville operation

  • 1. Operations Strategy Case Study: The Greenville Operation Ali Yudhi Hartanto ā€“ 1206185053 Azhar Harris ā€“ 1206185356 Etgar Rizki Equator ā€“ 1206185892 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia Jakarta, 2013
  • 2. 2 Daftar Isi Daftar Isi ............................................................................................................................... 2 Sinopsis Kasus....................................................................................................................... 3 Identifikasi Masalah .............................................................................................................. 4 Teori Pendukung................................................................................................................... 5 Definisi Sustainable Alignment .......................................................................................... 5 Penyesuaian Sumber Daya Operasi (operation resources) dengan Permintaan Pasar (market requirements)...................................................................................................... 5 Formulasi Proses Tujuan.................................................................................................... 7 Analisa Permasalahan ........................................................................................................... 8 Kesimpulan dan Saran......................................................................................................... 11 Kesimpulan ..................................................................................................................... 11 Saran............................................................................................................................... 12 Pembelajaran yang dapat ditarik......................................................................................... 12 Daftar Pustaka..................................................................................................................... 12
  • 3. 3 Sinopsis Kasus Pabrik Greenville adalah sebuah pabrik baru yang dibuat oleh Carlsen Group di lokasi Greenville, South Carolina, dimana melengkapi 2 pabrik yang dimiliki oleh Carlsen Group di North Carolina. Kedua pabrik tersebut bergerak di bisnis custom coating dan jasa laminating untuk segmen pasar yang cukup luas. Salah satu dari pelanggan Carlsen yang sangat penting, Phanchem, dimana Carlsen men supply dry photoresist imaging film. Hal ini menjadi suatu proses penting bagi Phanchem dalam bisnis manufaktur printed wiring board. Meskipun hal ini baru diimplementasikan dan mulai produksi di Juni 2003, namun inisiasi projek ini sudah menjadi pertimbangan sejak 1998. Tahun 1998 menjadi saat traumatis bagi Carlsen, khususnya bisnis photoresist imaging, dimana Carlsen menjadi market leader namun mengalami kemunduran ekstrim saat kompetitornya, Grade Graphics, merilis teknologi baru dalam coating yang menawarkan product dengan competitive advantage yang jauh lebih baik dan tidak dimiliki oleh Carlsen. Namun, hal ini bisa diatasi oleh Carlsen sehingga di tahun 1999, dengan memodifikasi teknologi coating yang mereka miliki, Carlsen perlahan memulihkan market share. Pengalaman tersebut meyakinkan Carlsen akan perlunya mempertimbangkan pengembangan metode manufaktur yang radikal di masa depan. Pengembangan tersebut dituangkan kepada suatu konsep yang disebut ā€œThe Big Oneā€, yaitu mesin yang dapat memfasilitasi Carlsen untuk menekan proses teknologi melebihi batasan sebelumnya, dengan kapasitas yang lebih besar, lebih cepat, state-of-the-art automation dan di dalam lingkungan yang sangat steril/bersih. Adanya mesin ini diharapkan dapat mengurangi cost dan peningkatan level kualitas. Dalam masa perencanaanya, saat konsep ā€œThe Big Oneā€ rampung, beberapa perubahan terjadi sehingga proyek tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Namun demikian, di tahun 2000, forecast permintaan menunjukkan perlunya penambahan kapasitas dan Carlsen pun mempertimbangan segala cara untuk memenuhi permintaan tersebut, apalagi potensi kesepakatan khusus berdurasi 10 tahun dengan Phanchem dimana Carlsen ke depannya akan menyediakan 100% kebutuhan Phanchem. Keputusan apakah yang akan diambil Carlsen? Bagaimanakah Carlsen mendesain pabrik baru mereka di Greenville?
  • 4. 4 Bagaimanakah hubungan mereka dengan Phanchem? Apakah yang dilakukan Carlsen untuk mencapai suatu sustainable alignment? Identifikasi Masalah Dari pengalaman yang pernah dialami oleh Carlsen, situasi yang mereka hadapi saat ini, dan rencana berikut dengan implementasinya, berikut adalah beberapa kumpulan pertanyaan mengenai hal-hal tersebut. 1. Keputusan apakah yang diambil oleh Carlsen untuk memenuhi peningkatan permintaan dan kapasitas? Pabrik tipe apa yang perlu Carlsen buat? Sebesar apakah itu? Dan dimanakah Carlsen membangunnya? 2. Sebatas manakah fleksibilitas dari pabrik baru Carlsen? Bagaimanakah caranya agar Carlsen dapat mencapai performance objective tersebut? 3. Bagaimanakah hubungan Carlsen dengan Phanchem? Apakah strategi yang diterapkan oleh kedua perusahaan agar dapat mencapai sustainable alignment? Untuk lebih jelasnya, poin-poin tersebut di atas akan dijelaskan satu per satu pada bagian analisa masalah.
  • 5. 5 Teori Pendukung Definisi Sustainable Alignment Proses formulasi suatu strategi operasi memiliki variasi yang cukup beragam, namun dari semua yang ada, strategi tersebut pastinya berusaha untuk merekonsiliasi kebutuhan pasar (market requirements) dengan sumber daya operasi (operation resources). Rekonsiliasi tersebut dilakukan dengan menyesuaikan keduanya dan menjaga kesesuaian tersebut terus dalam level yang sama. Mencapai suatu kesesuaian (alignment) berarti mencapai keseimbangan antara required market performance dan actual operations performance. Hal ini dapat terlihat pada Figure 8.2, dimana garis diagonal mewakili keseimbangan antara kedua faktor tersebut. Penyesuaian Sumber Daya Operasi (operation resources) dengan Permintaan Pasar (market requirements) Dalam penerapannya, penyesuaian atas sumber daya operasi dan permintaan pasar dilakukan tidak hanya terfokus pada salah satunya, melainkan mengerucutkan keduanya sehingga saling bertemu dan sesuai atau ā€œfitā€. Sebagai contoh, untuk beberapa bisnis, permintaan pasar terkadang mengandung makna yang terlalu luas sehingga akan cukup sulit jika harus dipenuhi secara keseluruhan. Pada kasus tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan segmentasi pasar dan target market yang dituju sesuai dengan market
  • 6. 6 positioning yang didisain oleh perusahaan berikut dengan aktifitas kompetitor. Selanjutnya, ketiga hal tersebut diterjemahkan menjadi operation performance objectives dan kemudian dianalisa lebih lanjut keputusan mengenai operation strategy yang bisa diambil sampai akhirnya menjadi kapabilitas operasi perusahaan tersebut sesuai dengan Figure 8.4. Selain itu, analisa pun bisa dilakukan berangkat dari pemahaman perspektif sumber daya operasi di Figure 8.4. Dari pemahaman tersebut, dapat diidentifikasi performance benefits yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dikumpulkan beberapa keputusan yang diambil agar dapat mengembangkan kapabilitas perusahaan dan menjadikannya sebagai potensi positioning di pasar.
  • 7. 7 Formulasi Proses Tujuan Sesuai dengan konsep operation strategy matrix, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diidentifikasi terkait dengan kesesuaian antara market requirements dan operation resources, yaitu sebagai berikut. 1. Strategi operasi secara komprehensif/menyeluruh (comprehensive), 2. Hubungan internal (coherence) antara beragam keputusan, 3. Memastikan setiap keputusan yang diambil adalah bagian dari proses strategi operasi sebagai respon (correspond) yang diprioritaskan untuk masing-masing performance objective. 4. Mengetahui sumber daya atau permintaan yang paling penting (criticality) dimana memberikan pengaruh yang besar prioritasnya secara keuangan dan level kompetitif dari suatu perusahaan. Penempatan faktor-faktor penting tersebut pada konsep operation strategy matrix dapat dilihat pada Figure 8.12 di atas.
  • 8. 8 Analisa Permasalahan 1. Keputusan apakah yang diambil oleh Carlsen untuk memenuhi peningkatan permintaan dan kapasitas? Pabrik tipe apa yang perlu Carlsen buat? Sebesar apakah itu? Dan dimanakah Carlsen membangunnya? Dari analisa yang dilakukan oleh Carlsen Group, setidaknya ada 3 alternatif solusi yang dapat diambil untuk menambahkan kapasitas produksi perusahaan, yaitu sebagai berikut. Ā· Ekspansi pabrik yang sudah ada sebelumnya dengan membuat mesin baru di lokasi yang sama. Opsi ini dapat menambahkan kapasitas sekitar 120 s/d 130 million square feet (MSF) per tahun, dengan biaya + $15 juta. Ā· Membuat fasilitas baru bersebelahan dengan pabrik yang sudah ada sebelumnya. Fasilitas baru ini diprediksi akan dapat menambahkan kapasitas perusahaan sebesar 150 MSF per tahun dengan biaya sekitar $18 juta. Ā· Membangun pabrik baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari pabrik yang pernah dibangun sebelumnya (+ 250 MSF per tahun). Opsi ini adalah mengimplementasikan rencana ā€œThe Big Oneā€ yang sudah pernah dicanangkan sebelumnya. Namun pilihan ini menjadi opsi solusi termahal, yakni mencapai $28 juta. Dari beberapa pilihan diatas, walaupun pilihan kedua sempat menjadi pilihan mayoritas, namun pada akhirnya pihak manajemen dari Carlsen Group memutuskan untuk mengimplementasikan alternatif ketiga, dimana memiliki resiko terbesar dan biaya termahal namun dapat secara jangka panjang memberikan competitive advantage bagi Carlsen Group. Keputusan yang diambil cukup radikal mengingat biaya yang cukup besar dibandingkan dengan solusi lainnya dan resiko yang besar berhubung pola permintaan tidak akan serta merta langsung naik secara signifikan seiring dengan dibangunnya pabrik tersebut. Namun keputusan ini dinilai sebagai buah pelajaran yang diambil oleh Carlsen group dari pengalaman yang pernah mereka alami, yaitu jika mereka tidak mengembangkan produk atau competitiveness yang mereka tawarkan, Carlsen akan mengalami masalah yang sama pada tahun 1998 yang lalu.
  • 9. 9 Selain itu, pertimbangan atas alternatif tersebut dirasa cocok dengan kondisi Carlsen yang memang butuh untuk meningkatkan kapasitas perusahaan, memenangkan market share dari kompetitor sebagai market leader, dan kondisi dimana Carlsen berpotensi untuk melakukan kerja sama khusus dengan Phanchem untuk durasi kontrak yang cenderung lama sehingga utilitas dari pabrik baru tersebut dipastikan tidak akan mengalami overcapacity. Mengenai lokasi atas pabrik baru tersebut, ada beberapa pertimbangan yang membuat Carlsen Group menjatuhkan pilihannya pada Greenville, South Carolina. Beberapa pertimbangan tersebut adalah, berjarak maksimal 2 s/d 3 jam dari divisi yang berhubungan, mendapatkan izin dan memenuhi syarat dari organisasi US EPA, dekat dengan airport, dan menjadi tempat yang cukup menarik para professional expert untuk tinggal disana karena kualitas hidupnya. Sebagian pertimbangan jatuh kepada Greenville dikarenakan kooperasi dari otoritas South Carolina dan hal yang menarik di tempat tersebut. Dari strategi yang dilakukan oleh Carlsen, ā€œThe Big Oneā€ menjadi jawaban atau solusi setelah memahami pasar dan mendefinisikan competitive position yang mereka coba untuk raih. Kesesuaian antara sumber daya operasi dan permintaan pasar telah dianalisa oleh Carlsen Group hingga pada akhirny ā€œThe Big Oneā€ diimplementasikan dari berbagai keputusan untuk mengembangkan kapabilitas perusahaan. Pola ini sesuai dengan alur menentukan kapabilitas operasi sesuai pada Figure 8.4 di atas. 2. Sebatas manakah fleksibilitas dari pabrik baru Carlsen? Bagaimanakah caranya agar Carlsen dapat mencapai performance objective tersebut? Berbagai diskusi dalam mengimplementasikan rencana pabrik baru pun dilakukan, dan ditemukan beberapa masalah. Fleksibilitas dari pabrik baru tersebut pun menjadi salah satu bahasan yang tidak luput dari Carlsen. Dilema yang dihadapi adalah memilih antara 2 pilihan sebagai berikut, Ā· Tim implementator akan mendisain pabrik dimana akan didedikasikan khusus untuk proses manufaktur photoresist imaging film untuk kedepannya, dan
  • 10. 10 membuang opsi pengembangan teknologi lainnya untuk proses manufaktur produk lain (Fokus), atau Ā· Tim implementator akan mendisain pabrik dimana lebih bersifat general yang cook untuk photoresist imaging film namun dapat diadaptasikan untuk proses coating produk lainnya (Flexibel). Keduanya menjadi dilemma yang dialami oleh tim manajemen Carlsen. Pertimbangannya adalah, keuntungan dari membuat pabrik yang flexibel cukup jelas yaitu pabrik tersebut dapat difungsikan untuk memenuhi permintaan yang beragam sehingga kecil kemungkinan untuk idle. Dan keuntungan dari pabrik yang fokus adalah efisiensi dapat meminimalisir cost dan memaksimalkan kualitas. Setelah perdebatan dan diskusi yang panjang, tim manajemen Carlsen memutuskan untuk lebih fokus kepada mesin khusus yang relatif tidak fleksibel. Mesin ini akan secara eksklusif menjadi mesin manufaktur khusus photoresist imaging film. Argumen kuat sehingga opsi ini dipilih dikarenakan oleh penghematan biaya pembangunan dan biaya operasi pabrik yang terfokus cukup signifikan yaitu mencapai 25%. Selain itu dengan fokus dapat memudahkan Carlsen untuk analisa masalah karena konsentrasi produk lebih terfokus. Keputusan ini memiliki kelebihan dan kelemahan, untuk kelebihannya kurang lebih sudah di bahas pada penjelasan sebelumya, namun kelemahannya cukup fatal jika tidak dicarikan rencana cadangannya. Dengan mesin yang cenderung tidak fleksibel, permintaan yang dapat dipenuhi pun akan terbatas, sehingga akan menjadi resiko investasi Carsen jika seandainya ada perubahan pada permintaan pasar dan tidak bisa mereka penuhi dengan mesin yang mereka miliki. 3. Bagaimanakah hubungan Carlsen dengan Phanchem? Apakah strategi yang diterapkan oleh kedua perusahaan agar dapat mencapai sustainable alignment? Sesuai dengan potensi untuk kesepakatan khusus anatar dua belah pihak, pada bulan Oktober 2000, keduanya telah menyetujui kesepakatan tersebut, dimana Carlsen akan menyediakan 100% atas kebutuhan Phanchem selama 10 tahun.
  • 11. 11 Demikian kedua perusahaan cenderung menjalin kerjasama yang baik karena pada startup pabrik di Greenville keduanya terlibat sedari awal dan mengadopsi konsep bisnis partnership. Atas kesadaran dimana kesuksesan dari Carlsen bergantung kepada performa Phanchem di pasar global, tentu menyukseskan Phanchem dengan mensupplai produk dengan kualitas yang baik pun menjadi tujuan mereka. Berhubung domisili dari Phanchem ada di Massachusetts, dan terpisah jarak + 1,000 km dari Greenville, setiap produk yang diproduksi di Greenville dikirimkan ke Massachusetts. Dikarenakan jarak tersebut, tidak jarang proses pengiriman mengalami masalah berupa kerusakan produk di perjalanan atau keterlambatan pengiriman. Untungnya, hal tersebut tidak berdampak kepada hubungan antara Carlsen & Phanchem. Namun untuk mengatasi hal tersebut, Phanchem mempertimbangkan untuk merelokasi ekstensi yang cenderung lebih dekat dengan pabrik Greenville. Pada akhirnya, Phanchem memutuskan untuk menempati ekstensi tepat bersebelahan dengan Carlsen di pabrik Greenville. Ekstensi tersebut dibangun oleh Carlsen namun di sewakan kepada Phanchem. Keduanya pun melihat hal ini tidak akan menjadi masalah selama keduanya masih menjaga kepentingan masing- masing perusahaan. Langkah ini menjadi langkah yang signifikan bagi Phanchem karena dapat mengurangi biaya operasi dan menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif dari penghematan tersebut. Strategi ini merupakan strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh Carlsen & Phanchem. Hal ini membantu mereka untuk dapat meningkatkan kualitas hubungan antara tim operasional, sehingga sustainable alignment dapat terjaga di level yang selaras. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Ā· Formulasi dari Strategi Operasi perlu mempertimbangkan kesesuaian atas market requirements dan operation resources, sedemikian hingga
  • 12. 12 pengembangan kapabilitas kedepannya akan diprioritaskan sesuai dengan hal tersebut. Ā· Hubungan yang dijalin baik oleh Carlsen maupun Phanchem dapat menjadi strategi yang baik untuk menjaga sebuah sustainable alignment. Kesepakatan antara kedua belah pihak tersebut dapat menyelaraskan baik performance resources dari sisi Carlsen, maupun market requirements dari sisi Phanchem. Saran Ā· Terkait dengan kontrak khusus antara Carlsen dan Phanchem, strategi yang diambil Carlsen untuk fokus untuk sementara waktu menjadi pilihan yang efektif dan optimal dengan kondisi saat ini. Namun, untuk pengembangan ke depannya, Carlsen perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan diversifikasi produk sehingga kontrak serupa tidak hanya dijalin dengan Phanchem namun dengan perusahaan yang berpotensi untuk menjadi partner lainnya dan dengan penawaran produk yang beragam pula. Pembelajaran yang dapat ditarik Ā· Strategi operasi fokus untuk bisnis model yang bersifat long term agreement dapat meningkatkan economies of scale, memenuhi permintaan pasar yang cenderung lebih homogen, penghematan pada operating cost yang lebih signifikan dan memahami market requirements lebih baik. Ā· Suatu sustainable alignment dapat dicapai dengan menyelaraskan market requirements dan performance resources secara berkelajutan sehingga tidak ada gap antara ekspektasi dan actual performance. Ā· Investasi jangka panjang seperti pembangunan pabrik baru sebaiknya mempertimbangkan benefit vs cost dengan long term projection. Daftar Pustaka 1. Slack, N. & M. Lewis (2008). Operations Strategy. Edisi-2. Prentice Hall