SlideShare a Scribd company logo
TEST FUNGSI HATI
HATI
 organ terbesar, terletak di kuadran kanan
atas
rongga abdomen.
 Hati tertutupi kapsul fibroelastik berupa
kapsul
glisson.
 Hati terbagi menjadi lobus kanan dan lobus kiri.
Tiap lobus tersusun atas unit-unit kecil yang disebut
lobulus. Lobulus terdiri sel-sel hati, disebut hepatosit
Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu
 arteri hepatika (banyak mengandung oksigen)
 vena porta (kurang kandungan oksigen tapi kaya
zat
gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yangmenerima darah dari lambung, usus, pankreas dan
limpa
 Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati
yang
disebut sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis
ditiap lobulus -> ke vena hepatika berlanjut ke vena
kava inferior.
FUNGSI HATI
Amoniak, bilirubin
 Fungsi sintetis
Albumin, kolesterol, faktor koagulasi, asam empedu
 Fungsi ekskresi
Kolesterol, asam empedu, bilirubin, obat
 Fungsi detoksifikasi
 Fungsi penyimpanan
Vitamin A, D, mineral Fe dan Cu
 Fungsi filtrasi dan fagositosis
Zat toksik dan bakteri oleh sel Kupffer
 Fungsi katabolisme
Hormon estrogen dan obat-obatan
ALBUMIN
 Nilai Normal : 3,5 – 5,0 g% SI: 35-50g/L
 Albumin di sintesa oleh hati
 Fungsi : mempertahankan keseimbangan distribusi
air
dalam tubuh (tekanan onkotik koloid), membantu
transport komponen darah, seperti: ion, bilirubin,
hormon, enzim, obat.
 meningkat pada keadaan dehidrasi
 menurun pada keadaan: malnutrisi, sindroma
absorpsi,
hipertiroid, kehamilan, gangguan fungsi hati, infeksi
kronik, luka bakar, edema, asites, sirosis, nefrotik
sindrom, SIADH, dan perdarahan.
Prothrombin Time
 Nilai normal: 10 – 15 detik
 untuk mengetahui kemampuan hati dalam mensintesa
faktor-faktor koagulasi (faktor I, II, V, VII, IX, X) kecuali
faktor VIII.
 Nilai meningkat pada defisiensi faktor tromboplastin
ekstrinsik, defisiensi vit.K, hemorrhragia pada bayi baru
lahir, penyakit hati, obstruksi bilier, absorpsi lemak yang
buruk, lupus, intoksikasi salisilat.
 Obat yang perlu diwaspadai: antikoagulan
(warfarin, heparin)
 Nilai menurun apabila konsumsi vit.K meningkat
Alanin Aminotransferase (ALT)/SGPT
 Nilai normal : 5-35 U/L
 Konsentrasi enzim ALT yang tinggi terdapat
pada
hati.
 ALT juga terdapat pada jantung, otot dan ginjal. ALT lebih banyak terdapat dalam hati
dibandingkan jaringan otot jantung dan lebih
spesifik menunjukkan fungsi hati daripada AST.
 ALT berguna untuk diagnosa penyakit hati dan
memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik,
sirosis dan efek hepatotoksik obat.
ALT/SGPT, Implikasi klinik:
 Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada
penyakit
hepatoseluler, sirosis aktif, obstruksi bilier dan
hepatitis.
 Banyak obat dapat meningkatkan kadar ALT
 Nilai peningkatan yang signifikan adalah dua kali
lipat dari nilai normal.
 Nilai juga meningkat pada keadaan:
obesitas,
preeklamsi berat, acute lymphoblastic
leukemia(ALL)
Aspartat Aminotransferase (AST)/SGOT
 Nilai normal : 5 – 35 U/L
 AST adalah enzim yang memiliki
aktivitas
metabolisme yang tinggi
 ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak,limfa, pankreas dan paru-paru.
 kerusakan atau kematian sel pada jaringan
tersebut
akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke
sirkulasi.
AST, implikasi klinik
 Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada MI,
penyakit hati, pankreatitis akut, trauma, anemia
hemolitik akut, penyakit ginjal akut, luka bakar
parah dan penggunaan berbagai obat, misalnya:
isoniazid, eritromisin, kontrasepsi oral
 Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien
asidosis dengan diabetes mellitus.
 Obat-obat yang meningkatkan serum transaminase
: Asetominofen, Co-amoksiklav, statin, INH,
Antiinflamasi nonsteroid, Fenitoin, Valproat
Gamma Glutamil transferase (GGT)
 Nilai normal :
Laki-laki ≤94 U/L
Perempuan ≤70 U/L
 GGT terutama terdapat pada hati, ginjal; terdapat
dalam jumlah yang lebih rendah pada prostat, limfa,
dan jantung.
 merupakan penanda spesifik untuk fungsi hati
dan kerusakan kolestatis dibandingkan ALP.
 GGT adalah enzim yang diproduksi di saluran
empedu sehingga meningkat nilainya pada gangguan
empedu
 Laki-laki memiliki kadar yang lebih tinggi
daripada perempuan karena juga ditemukan pada
prostat
GGT, implikasi klinis
 Peningkatan kadar GGT dapat terjadi pada
kolesistitis, koletiasis, sirosis, pankreatitis, atresia
billier, obstruksi bilier, penyakit ginjal kronis,
diabetes mellitus, pengggunaan barbiturat, obat-
obat hepatotoksik (khususnya yang menginduksi
sistem P450).
 Jika terjadi peningkatan hanya kadar GGT (bukan
AST, ALT) bukan menjadi indikasi kerusakan hati.
 Obat-obat yang menyebabkan peningkatan GGT
antara lain karbamazepin, barbiturat, fenitoin,
serta obat yang menginduksi sistem sitokrom P450
Alkalin Fosfatase (ALP)
 Nilai normal : 30 - 130 U/L
 Enzim ini berasal terutama dari tulang, hati dan
plasenta. Konsentrasi tinggi dapat ditemukan dalam
kanakuli bilier, ginjal dan usus halus.
 Pelepasan enzim ini terkait dengan produksi sel
tulang dan deposisi kalsium pada tulang.
 Pada penyakit hati kadar alkalin fosfatase
darah
akan meningkat karena ekskresinya terganggu
akibat obstruksi saluran empedu.
 Peningkatan ALP : faktor hati atau non-
hati. faktor hati terjadi pada
kondisi
: obstruksi sal
limfoma, beberapa malignancy,
empedu, sirosis, hepatitis metastase, hepatitis,
kolestasis
 faktor non-hati terjadi pada kondisi :
penyakit
tulang, kehamilan, penyakit ginjal kronik,
inflamasi/infeksi, peny. jantung kongestif
 Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada
penyakit metastase tulang, osteomalasis,
hiperparatiroidisme, infus nutrisi parenteral dan
hiperfosfatemia.
 Penurunan kadar ALT dapat terjadi pada
hipofosfatemia, malnutrisi dan hipotiroidisme
Bilirubin
merupakan produk antara dalam proses hemolisis.
 Nilai normal :
Bilirubin Total ≤1,4 mg/dL SI = <24 μmmol/L
Bilirubin direct ≤0,40 mg/dL SI = <7 μmmol/L
 Bilirubin terjadi dari hasil peruraian hemoglobin dan
 Bilirubin dimetabolisme oleh hati dan diekskresi
ke dalam empedu.
 Peningkatan bilirubin terjadi jika terdapat
pemecahan sel darah merah berlebihan atau jika hati
tidak dapat mensekresikan bilirubin yang dihasilkan.
Bilirubin
terdapat dalam serum.
 Terdapat dua bentuk bilirubin:
a) tidak langsung atau tidak terkonjugasi atau indirect
(terikat dengan protein).
b) langsung atau terkonjugasi atau direct yang
 Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi
lebih sering terjadi akibat peningkatan
pemecahan eritrosit,
 Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi lebih
cenderung akibat disfungsi atau gangguan fungsi
hati.
Bilirubin, implikasi klinik
dapat terjadi pada anemia hemolitik, hematoma
 Peningkatan bilirubin yang disertai penyakit hati
dapat terjadi pada gangguan hepatoseluler,
penyakit sel parenkim, obstruksi saluran empedu
atau hemolisis sel darah merah.
 Peningkatan kadar bilirubin tidak terkonjugasi
dan infark pulmonal.
 Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi
dapat terjadi pada kanker pankreas dan
kolelitiasis
 Peningkatan kadar keduanya dapat terjadi pada
metastase hepatik, hepatitis, sirosis dan kolestasis
akibat obat – obatan
Bilirubin, obat yang meningkatkan..
 Obat-obat yang dapat meningkatkan bilirubin:
obat
yang bersifat hepatotoksik (antimalaria primakuin,
sulfa, streptomisin, rifampisin, teofilin, asam
askorbat, epinefrin, dekstran, metildopa) Obat-obat yang meningkatkan serum bilirubin dan
ALP : Allopurinol, karbamazepin, kaptopril,
klorpropamid, siproheptadin, diltiazem, eritromisin,
co-amoxiclav, estrogen, nevirapin, quinidin,
kotrimoksazol

More Related Content

What's hot

Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
Warnet Raha
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitFaradina Kusumasdiyanti
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
Abulkhair Abdullah
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
Muhammad Nugroho
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Yabniel Lit Jingga
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
ADam Raeyoo
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
pdspatologikliniksby
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Surya Amal
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
PRAMITHA GALUH
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Arini Utami
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
Sriwijaya University
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
Sahrial Mantovanie
 
imunoserologi
imunoserologiimunoserologi
imunoserologi
afifahirbah
 
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum Ulkus peptikum
Ulkus peptikum
Andika August
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
Dokter Tekno
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
materipptgc
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
fikri asyura
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
Kampus-Sakinah
 

What's hot (20)

Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
 
imunoserologi
imunoserologiimunoserologi
imunoserologi
 
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum Ulkus peptikum
Ulkus peptikum
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 

Similar to Test fungsi hati

10516757.ppt
10516757.ppt10516757.ppt
10516757.ppt
MuhammadRezaPahlevi23
 
Bab i
Bab iBab i
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptxfdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
alwismart2017
 
hipertensi.ppt
hipertensi.ppthipertensi.ppt
hipertensi.ppt
ApriliaWahyuningsih4
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Dedi Kun
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
ajengninda
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
AhmadSofyanAtsauri
 
study kasus rahmi.pptx
study kasus rahmi.pptxstudy kasus rahmi.pptx
study kasus rahmi.pptx
RAHMIWARDHANI1
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
ssuser44b408
 
Hasan_Sirosis.pptx
Hasan_Sirosis.pptxHasan_Sirosis.pptx
Hasan_Sirosis.pptx
aptMuhammadNurulHasa
 
Definisi
DefinisiDefinisi
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
AdheliaSya
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
Fadjar Miea
 
Kasus patokologi klinik
Kasus patokologi klinikKasus patokologi klinik
Kasus patokologi klinikRaisa Ichaa
 
Ikterus files of_drsmed_fkur
Ikterus files of_drsmed_fkurIkterus files of_drsmed_fkur
Ikterus files of_drsmed_fkur
Operator Warnet Vast Raha
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
Faris Azhar
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Dwi Handayani
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiwokwok
 

Similar to Test fungsi hati (20)

10516757.ppt
10516757.ppt10516757.ppt
10516757.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptxfdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
fdokumen.com_interaksi-obatpptx-567baa363a06d.pptx
 
hipertensi.ppt
hipertensi.ppthipertensi.ppt
hipertensi.ppt
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
 
study kasus rahmi.pptx
study kasus rahmi.pptxstudy kasus rahmi.pptx
study kasus rahmi.pptx
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
 
Hasan_Sirosis.pptx
Hasan_Sirosis.pptxHasan_Sirosis.pptx
Hasan_Sirosis.pptx
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Kasus patokologi klinik
Kasus patokologi klinikKasus patokologi klinik
Kasus patokologi klinik
 
Ikterus files of_drsmed_fkur
Ikterus files of_drsmed_fkurIkterus files of_drsmed_fkur
Ikterus files of_drsmed_fkur
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hati
 

More from warjoyo susilo

Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
warjoyo susilo
 
Konsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiKonsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiwarjoyo susilo
 
Bab i bab ii
Bab i bab iiBab i bab ii
Bab i bab ii
warjoyo susilo
 
SAP
SAPSAP
Spesifikasi bisnis
Spesifikasi bisnisSpesifikasi bisnis
Spesifikasi bisnis
warjoyo susilo
 
Power point cbr
Power point cbrPower point cbr
Power point cbr
warjoyo susilo
 
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologisKTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
warjoyo susilo
 
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas NormalKTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
warjoyo susilo
 
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasenta
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasentaKata pengantar, daftar isi protesio sisa plasenta
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasentawarjoyo susilo
 

More from warjoyo susilo (14)

Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
Konsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiKonsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologi
 
Leaflet asma
Leaflet asmaLeaflet asma
Leaflet asma
 
Bab i bab ii
Bab i bab iiBab i bab ii
Bab i bab ii
 
Sap dbd
Sap dbdSap dbd
Sap dbd
 
SAP
SAPSAP
SAP
 
Askep remaja
Askep remajaAskep remaja
Askep remaja
 
Sn
SnSn
Sn
 
Spesifikasi bisnis
Spesifikasi bisnisSpesifikasi bisnis
Spesifikasi bisnis
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Power point cbr
Power point cbrPower point cbr
Power point cbr
 
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologisKTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
 
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas NormalKTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
KTI Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Normal
 
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasenta
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasentaKata pengantar, daftar isi protesio sisa plasenta
Kata pengantar, daftar isi protesio sisa plasenta
 

Recently uploaded

Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Test fungsi hati

  • 2. HATI  organ terbesar, terletak di kuadran kanan atas rongga abdomen.  Hati tertutupi kapsul fibroelastik berupa kapsul glisson.  Hati terbagi menjadi lobus kanan dan lobus kiri. Tiap lobus tersusun atas unit-unit kecil yang disebut lobulus. Lobulus terdiri sel-sel hati, disebut hepatosit
  • 3. Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu  arteri hepatika (banyak mengandung oksigen)  vena porta (kurang kandungan oksigen tapi kaya zat gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yangmenerima darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa  Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati yang disebut sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis ditiap lobulus -> ke vena hepatika berlanjut ke vena kava inferior.
  • 4. FUNGSI HATI Amoniak, bilirubin  Fungsi sintetis Albumin, kolesterol, faktor koagulasi, asam empedu  Fungsi ekskresi Kolesterol, asam empedu, bilirubin, obat  Fungsi detoksifikasi  Fungsi penyimpanan Vitamin A, D, mineral Fe dan Cu  Fungsi filtrasi dan fagositosis Zat toksik dan bakteri oleh sel Kupffer  Fungsi katabolisme Hormon estrogen dan obat-obatan
  • 5. ALBUMIN  Nilai Normal : 3,5 – 5,0 g% SI: 35-50g/L  Albumin di sintesa oleh hati  Fungsi : mempertahankan keseimbangan distribusi air dalam tubuh (tekanan onkotik koloid), membantu transport komponen darah, seperti: ion, bilirubin, hormon, enzim, obat.  meningkat pada keadaan dehidrasi  menurun pada keadaan: malnutrisi, sindroma absorpsi, hipertiroid, kehamilan, gangguan fungsi hati, infeksi kronik, luka bakar, edema, asites, sirosis, nefrotik sindrom, SIADH, dan perdarahan.
  • 6. Prothrombin Time  Nilai normal: 10 – 15 detik  untuk mengetahui kemampuan hati dalam mensintesa faktor-faktor koagulasi (faktor I, II, V, VII, IX, X) kecuali faktor VIII.  Nilai meningkat pada defisiensi faktor tromboplastin ekstrinsik, defisiensi vit.K, hemorrhragia pada bayi baru lahir, penyakit hati, obstruksi bilier, absorpsi lemak yang buruk, lupus, intoksikasi salisilat.  Obat yang perlu diwaspadai: antikoagulan (warfarin, heparin)  Nilai menurun apabila konsumsi vit.K meningkat
  • 7. Alanin Aminotransferase (ALT)/SGPT  Nilai normal : 5-35 U/L  Konsentrasi enzim ALT yang tinggi terdapat pada hati.  ALT juga terdapat pada jantung, otot dan ginjal. ALT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan jaringan otot jantung dan lebih spesifik menunjukkan fungsi hati daripada AST.  ALT berguna untuk diagnosa penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis dan efek hepatotoksik obat.
  • 8. ALT/SGPT, Implikasi klinik:  Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada penyakit hepatoseluler, sirosis aktif, obstruksi bilier dan hepatitis.  Banyak obat dapat meningkatkan kadar ALT  Nilai peningkatan yang signifikan adalah dua kali lipat dari nilai normal.  Nilai juga meningkat pada keadaan: obesitas, preeklamsi berat, acute lymphoblastic leukemia(ALL)
  • 9. Aspartat Aminotransferase (AST)/SGOT  Nilai normal : 5 – 35 U/L  AST adalah enzim yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi  ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak,limfa, pankreas dan paru-paru.  kerusakan atau kematian sel pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke sirkulasi.
  • 10. AST, implikasi klinik  Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada MI, penyakit hati, pankreatitis akut, trauma, anemia hemolitik akut, penyakit ginjal akut, luka bakar parah dan penggunaan berbagai obat, misalnya: isoniazid, eritromisin, kontrasepsi oral  Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien asidosis dengan diabetes mellitus.  Obat-obat yang meningkatkan serum transaminase : Asetominofen, Co-amoksiklav, statin, INH, Antiinflamasi nonsteroid, Fenitoin, Valproat
  • 11. Gamma Glutamil transferase (GGT)  Nilai normal : Laki-laki ≤94 U/L Perempuan ≤70 U/L  GGT terutama terdapat pada hati, ginjal; terdapat dalam jumlah yang lebih rendah pada prostat, limfa, dan jantung.  merupakan penanda spesifik untuk fungsi hati dan kerusakan kolestatis dibandingkan ALP.  GGT adalah enzim yang diproduksi di saluran empedu sehingga meningkat nilainya pada gangguan empedu  Laki-laki memiliki kadar yang lebih tinggi daripada perempuan karena juga ditemukan pada prostat
  • 12. GGT, implikasi klinis  Peningkatan kadar GGT dapat terjadi pada kolesistitis, koletiasis, sirosis, pankreatitis, atresia billier, obstruksi bilier, penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus, pengggunaan barbiturat, obat- obat hepatotoksik (khususnya yang menginduksi sistem P450).  Jika terjadi peningkatan hanya kadar GGT (bukan AST, ALT) bukan menjadi indikasi kerusakan hati.  Obat-obat yang menyebabkan peningkatan GGT antara lain karbamazepin, barbiturat, fenitoin, serta obat yang menginduksi sistem sitokrom P450
  • 13. Alkalin Fosfatase (ALP)  Nilai normal : 30 - 130 U/L  Enzim ini berasal terutama dari tulang, hati dan plasenta. Konsentrasi tinggi dapat ditemukan dalam kanakuli bilier, ginjal dan usus halus.  Pelepasan enzim ini terkait dengan produksi sel tulang dan deposisi kalsium pada tulang.  Pada penyakit hati kadar alkalin fosfatase darah akan meningkat karena ekskresinya terganggu akibat obstruksi saluran empedu.
  • 14.  Peningkatan ALP : faktor hati atau non- hati. faktor hati terjadi pada kondisi : obstruksi sal limfoma, beberapa malignancy, empedu, sirosis, hepatitis metastase, hepatitis, kolestasis  faktor non-hati terjadi pada kondisi : penyakit tulang, kehamilan, penyakit ginjal kronik, inflamasi/infeksi, peny. jantung kongestif  Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada penyakit metastase tulang, osteomalasis, hiperparatiroidisme, infus nutrisi parenteral dan hiperfosfatemia.  Penurunan kadar ALT dapat terjadi pada hipofosfatemia, malnutrisi dan hipotiroidisme
  • 15. Bilirubin merupakan produk antara dalam proses hemolisis.  Nilai normal : Bilirubin Total ≤1,4 mg/dL SI = <24 μmmol/L Bilirubin direct ≤0,40 mg/dL SI = <7 μmmol/L  Bilirubin terjadi dari hasil peruraian hemoglobin dan  Bilirubin dimetabolisme oleh hati dan diekskresi ke dalam empedu.  Peningkatan bilirubin terjadi jika terdapat pemecahan sel darah merah berlebihan atau jika hati tidak dapat mensekresikan bilirubin yang dihasilkan.
  • 16. Bilirubin terdapat dalam serum.  Terdapat dua bentuk bilirubin: a) tidak langsung atau tidak terkonjugasi atau indirect (terikat dengan protein). b) langsung atau terkonjugasi atau direct yang  Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi lebih sering terjadi akibat peningkatan pemecahan eritrosit,  Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi lebih cenderung akibat disfungsi atau gangguan fungsi hati.
  • 17. Bilirubin, implikasi klinik dapat terjadi pada anemia hemolitik, hematoma  Peningkatan bilirubin yang disertai penyakit hati dapat terjadi pada gangguan hepatoseluler, penyakit sel parenkim, obstruksi saluran empedu atau hemolisis sel darah merah.  Peningkatan kadar bilirubin tidak terkonjugasi dan infark pulmonal.  Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi dapat terjadi pada kanker pankreas dan kolelitiasis  Peningkatan kadar keduanya dapat terjadi pada metastase hepatik, hepatitis, sirosis dan kolestasis akibat obat – obatan
  • 18. Bilirubin, obat yang meningkatkan..  Obat-obat yang dapat meningkatkan bilirubin: obat yang bersifat hepatotoksik (antimalaria primakuin, sulfa, streptomisin, rifampisin, teofilin, asam askorbat, epinefrin, dekstran, metildopa) Obat-obat yang meningkatkan serum bilirubin dan ALP : Allopurinol, karbamazepin, kaptopril, klorpropamid, siproheptadin, diltiazem, eritromisin, co-amoxiclav, estrogen, nevirapin, quinidin, kotrimoksazol