1. APPENDIX 4. Teks Terjemahan 1
Teks Indonesia Teks Inggris
Aksi Nyata Memperingati Hari Air Sedunia
22 Maret 2023, 09:03 | Kabar Desa
Real Action in Commemorating World
Water Day
March 22, 2023, 09:03 | Village News
Tahun ini merupakan Hari Air Sedunia ke -
33. 1.
KTH Pagur Gunung Desa Melung
memperingati dengan menaman 2.
bibit pohon
alpukat di sepanjang daerah aliran sungai
Banjaran. 3.
Kegiatan ini dilakukan oleh
orang-orang yang peduli dengan terhadap
lingkungan.
This year is the 33rd World Water Day.
1.
KTH (A group of farmers who manage
business in the forestry sector inside and
outside forest areas) Pagur Gunung Desa
Melung commemorated it by planting
2.
avocado tree seeds along the Banjaran
watershed. 3.
This activity is carried out by
local people who care about the environment.
Sebanyak 33 batang 1.
bibit pohon alpukat
hari ini 3.
ditanam di sepanjang daerah aliran
sungai Banjaran. “4.
Kegiatan ini bertujuan
untuk memperingati Hari Air Sedunia, juga
untuk menjaga 5.
ketersediaan air tetap
terjaga.” Ditutur Narwin sebagai Ketua
2.
KTH Pager Gunung.
Thirty three 1.
avocado tree seedlings 3.
were
planted along the Banjaran watershed.
Narwin as the Chairperson of 2.
KTH Pager
Gunung said that this 4.
activity aims to
commemorate World water Day, as well as to
maintain 5.
the availability of water.
APPENDIX 5. Teks Terjemahan 2
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Dalam rangka Menyambut 2.
Ramadhan
1444 H, 3.
Siswa SMP N 3 Kedungbanteng
Adakan Bakti Sosial
20 Maret 2023, 09:52 | Kabar Desa
1.
Welcoming 2.
Ramadhan 1444 H, 3.
Students
of SMP N 3 Kedungbanteng Held Social
Services
March 20, 2023, 09:52 | Village News
SMP N 3 Kedungbanteng mengadakan bakti
sosial dalam rangka menyambut Bulan Suci
1.
Ramadhan 1444 H yang diikuti oleh guru
SMP N 3 Kedungbanteng held a social
service in order to welcome the Holy Month
of 1.
Ramadhan 1444 H which was attended
2. dan semua siswa SMP N 3 Kedungbanteng.
2.
Kegiatan bakti sosial ini dilakukan disela-
sela kegiatan belajar mangajar siswa SMP N
3 Kedungbanteng dan diadakan pada hari
Senin 20 Maret. Lokasi yang menjadi tempat
bakti sosial adalah di sekitar Masjid,
3.
Mushola, Sekolah dan Kantor Desa.
by teachers and all students of SMP N 3
Kedungbanteng. 2.
This social service activity
was carried out on the sidelines of teaching
and learning activities for SMP N 3
Kedungbanteng students and was held on
Monday 20 March. It was done in several
places which were in Mosque, 3.
Mushola (a
prayer room), a school building and a village
office.
1.
Semua peserta terlibat dalam acara bakti
sosial, mulai dari Kepala Sekolah, Guru dan
juga siswa-siswi SMP N 3 Kedungbanteng
yang terbagi dalam beberapa rombongan
yang setiap rombongan didampingi oleh 4-5
orang guru. Tujuan diadakan kegiatan ini
adalah untuk meningkatakan semangat
kebersamaan siswa, gotong royong, peduli
terhadap lingkungan sekitar serta mengenal
tempat ibadah dan kantor desa wilayah
seperti dituturkan oleh Farid Akhmad Toga,
2.
S.Pd. sebagai Guru di SMP N 3
Kedungbanteng.
1.
All participants were involved in the social
service event from the Principal, Teachers
and also the students of SMP N 3
Kedungbanteng. They were divided into
several groups and each group was
accompanied by 4-5 teachers. The aim of
holding this activity was to increase the spirit
of student togetherness, mutual cooperation,
to care for the surrounding environment and
to get to know places of worship and regional
village offices as stated by Farid Akhmad
Toga, 2.
S.Pd. as a teacher at SMP N 3
Kedungbanteng.
APPENDIX 6. Teks Terjemahan 3
Teks Indonesia Teks Inggris
Pembagian 1.
BLT DD
14 Maret 2023, 17:54 | Kabar Desa
The Distribution of 1.
BLT DD
March 14, 2023, 17:54 | Village News
Banyumas, Kedungbanteng – Desa Melung
Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten
Banyumas, pada hari selasa tanggal 14 Maret
2023 melakukan pelaksanaan kegiatan
Banyumas, Kedungbanteng – On Tuesday 14
March 2023 Desa Melung, Kedungbanteng
District, Banyumas Regency, carried out
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa or
3. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau
dikenal dengan istilah 1.
BLT DD adalah salah
satu program dari Dana Desa di tahun 2023,
sesuai dengan permendesa no 8 tahun 2022
tentang prioritas penggunaan dana desa.
Program BLT Dana desa ini di lakukan sejak
adanya bencana non alam yang melanda
Indonesia, yakni bencana covid 19. 2.
Tepat
nya telah dilaksanakan sejak tiga tahun silam
sebagai bentuk kepedulian pemerintah
kepada masyarakat Terdampak bencana
3.
Covid 19, 2.
khususnya keluarga miskin.
known as 1.
BLT DD (A program that give
cash to poor families in the village sourced
from the village fund). It is one of the Village
Fund programs in 2023, in accordance with
Village Regulation No. 8 of 2022 regarding
priority use of village funds. 2.
This program
has been implemented since three years ago
as a form of government concern for the
people affected by 3.
the Covid-19 2.
disaster,
especially poor families.
Program 1.
BLT DD tahun 2023 Desa Melung
Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten
Banyumas 2.
mencakup 33 keluarga dengan
Nominal Rp. 300.000 ( Tiga Ratus Ribu
Rupiah ) dalam setiap bulan nya, selama 12
Bulan dimulai Bulan Januari 2023 sampai
dengan Bulan Desember 2023. Dengan total
di terima kan pada periode pertama di bulan
Januari s/d Maret, Rp 900.000 ( sembilan
ratus ribu rupiah) per keluarga.
The 2023 1.
BLT DD program in Desa
Melung, Kedungbanteng District, Banyumas
Regency 2.
covers 33 families with a nominal
value of IDR. 300,000 every month. In the
first period from January to March, IDR
900,000 per family, for 12 months starting
from January 2023 to December 2023.
Timbul Yulianto selaku 1.
Sekdes Desa
Melung, menyampaikan 2.
BLT DD adalah
salah satu program 3.
Jaring Pengaman Sosial
(JPS) yang bersumber dari Dana Desa
diberikan oleh Pemerintah Desa kepada
masyarakat desa melalui hasil musyawarah
Desa khusus, 4.
maka tepat sasaran adalah hal
mutlak yang wajib kita penuhi untuk
masyarakat miskin.
Timbul Yulianto as Village 1.
Secretary of
Desa Melung, said that 2.
BLT DD is one of
the 3.
Jaring Pengaman Sosial (An unplanned
social assistance in the form of money given
to residents or non-residents whose provision
is in accordance with specified
requirements.) programs sourced from
Village Funds provided by the Village
Government to village communities through
4. the results of special village discussion, 4.
thus
being on target is an absolute thing that must
be fulfilled for the community.
Senada juga disampaikan oleh, Supriyadi
selaku Pendamping Lokal Desa Kecamatan
Kedungbanteng Kabupaten Banyumas
menyampaikan “ Sesuai dengan Regulasi
Tahun 2023, 1.
BLT DD adalah kegiatan
prioritas untuk menurunkan angka
kemiskinan ekstrim di Desa dengan mengacu
pada Data Pensasaran Percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrim ( P3KE)
yang telah dikeluarkan oleh kabupaten
dengan memprioritaskan desil satu.
2.
Harapannya adalah kegiatan ini bisa tepat
sasaran sehingga bisa mengurangi angka
kemiskinan yang ada di Desa Melung
kecamatan kedungbanteng kabupaten
Banyumas.
Supriyadi as the Local Village Facilitator for
Kedungbanteng Subdistrict, Banyumas
Regency also said, "In accordance with the
2023 Regulations, 1.
BLT DD is a priority
activity to reduce the rate of extreme poverty
in the Village by referring to the Targeting
Data for the Pensasaran Percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE)
which has been issued by districts by
prioritizing decile one. 2.
The hope is that this
activity can be right on target so that it can
reduce the poverty rate in Desa Melung,
Kedungbanteng subdistrict, Banyumas
district.
APPENDIX 7. Teks Terjemahan 4
Teks Indonesia Teks Inggris
Menuju Desa Siaga Bencana
3 Februari 2023, 06:11 | Kabar Desa
The preparation for Disaster Alert Village
February 3, 2023, 06:11 | Village News
Berbagai bencana alam yang menghancurkan
dan merenggut ratusan ribu nyawa manusia,
hewan termasuk 1.
infrastruktur dan dampak
1.
psikologis. 2.
Dampak bencana dipengaruhi
oleh pengetahuan dan keterampilan masyarakat
terkait dengan pengetahuan mereka tentang
mitigasi bencana. Masyarakat dengan
Various natural disasters have destroyed and
claimed hundreds of thousands of human and
animal lives, including 1.
infrastructure and
1.
psychological impacts. 2.
The impact of
disasters is influenced by community
knowledge and skills related to their
knowledge of disaster mitigation. Communities
5. pengetahuan dan keterampilan yang memadai
dalam mitigasi bencana menderita lebih sedikit
daripada yang tidak dimiliki. Mereka lebih siap
untuk diselamatkan dan kemudian
direhabilitasi.
with adequate knowledge and skills in disaster
mitigation suffer less than those without
adequate knowledge and skills. They are
prepared to be rescued and rehabilitated.
APPENDIX 8. Teks Terjemahan 5
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
3 Tahun Desa Wisata Melung, Bisa Apa?
4 Maret 2023, 17:29 | Kabar Desa
1.
What things can be done by Desa Wisata
Melung in 3 years?
March 4, 2023, 17:29 | Village News
(1.
Sebuah catatan pendampingan, 4 Maret
2023)
Tiga tahun memang usia yang masih belum
lama, masih terbilang 1.
seumur jagung. Desa
wisata Melung, kecamatan Kedungbanteng,
kabupaten Banyumas, provinsi Jawa tengah,
mendapatkan SK Bupati Banyumas pada
tanggal 20 Maret 2020, 2.
dengan penuh
perjuangan para pemangku kepentingan
sejak tahun 2017 benar benar merintis
dengan memanfaatkan potensi desa yang ada
dengan alam menjadi icon utama nya. Unsur
budaya dan kearifan lokal menjadi
pendukung utama dalam berkembang nya
desa wisata Melung.
(1.
A history note, March 4, 2023)
Three years is not a long age, it's still
considered as 1.
a spring chicken. Desa Wisata
Melung, Kedungbanteng subdistrict,
Banyumas district, Central Java province,
received the Decree of the Banyumas Regent
on March 20 2020, 2.
with a lots of struggle of
stakeholders since 2017, truly pioneering by
utilizing the existing potential of the village
with nature being the main icon. Cultural
elements and local wisdom are the main
supporters in the development of Desa wisata
Melung.
1.
Sejak menjadi Desa wisata, Desa Melung
yang terletak di kecamatan Kedungbanteng
Kabupaten Banyumas Jawa tengah, sudah
beberapa kali mendapatkan penghargaan dari
1.
Since becoming a tourist village, Desa
Melung is located in Kedungbanteng sub-
district, Banyumas Regency, Central Java,
Desa Melung has received awards several
6. berbagai kalangan, sebut saja dari
kementerian pariwisata dan kreatif RI , Desa
Melung sudah mendapatkan julukan Desa
Wisata dan masuk dalam jelajah Desa Wisata
milik website kementerian tersebut. Dari
kementerian Desa 2.
PDTT RI, Desa Melung
sudah masuk deretan Desa wisata Nusantara
milik akun kementerian Desa. Dari
kementerian Hukum dan HAM RI, di bantu
Kementerian Desa PDTT RI , telah
memperoleh sertifikat badan Hukum BUM
Desa Alam Lestari Melung. Belum lagi
deretan penghargaan dari dinas terkait,
lembaga dan komunitas yang lain.
Kunjungan dari berbagai individu, keluarga,
komunitas, lembaga pemerintahan juga
sudah sering untuk menjadi tempat studi
komparasi di Desa Wisata Melung ini. Kini
sebutan Desa Wisata di usia yang memang di
bilang masih baru merangkak, masih dini,
untuk usia 3 tahun.
times from various groups. From the Ministry
of Villages 2.
PDTT RI, Desa Melung had got
a nickname as Tourism Village and belonged
to the Ministry of Villages website. From the
Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia has obtained a legal
entity certificate BUM Desa Alam Lestari
Melung. Not only mention the series of
awards from related agencies, other
institutions and communities. Visits from
various individuals, families, communities,
government agencies have also become a
place for comparative studies in Desa Wisata
Melung. Now it's called a Tourism Village in
3 years old.
1.
Apa yang sudah dilakukan dan diperoleh
Desa Wisata Melung tentunya menjadi
2.
acuan kedepan untuk menjadi lebih baik.
Tantangan zaman tentunya harus mampu di
jawab dengan sebuah program terobosan
yang kekinian. Sebuah desa di katakan desa
wisata tentunya memiliki batasan kapan desa
wisata itu di genggaman, senyampang masih
mampu dan konsisten dalam dunia wisata. Di
usia 3 tahun Desa Wisata Melung, dengan
1.
What has been done and obtained by Desa
Wisata Melung certainly is 2.
a reference 1.
for
the better future. The challenges of the times
must be able to be answered with a
contemporary innovative program. A village
that is said to be a tourist village certainly has
limits when the tourist village is in hand, as
long as it is still capable and consistent in the
world of tourism. At the age of 3 years, Desa
Wisata Melung, by hoping that Desa Wisata
7. adanya harapan Desa Wisata Melung
Kecamatan Kedung banteng Kabupaten
Banyumas, terus berkembang dan maju.
Selamat ulang tahun yang ke-3 , semoga
menjadi Desa Wisata Melung Kecamatan
Kedungbanteng Kabupaten Banyumas,
teruslah berkarya, berbenah, inovatif, dan
kreatif.
Melung, Kedung Banteng District,
Banyumas Regency, will continue to develop
and progress. Happy 3rd anniversary to Desa
Wisata Melung, Kedungbanteng District,
Banyumas Regency, keep working,
improving, being innovative, and creative.
APPENDIX 9. Teks Terjemahan 6
Teks Indonesia Teks Inggris
Melirik Si 1.
Nyonya Menir
11 Maret 2020, 09:15 | Promosi
Glancing to the 1.”
Nyonya Menir”
March 11, 2020, 09:15 | Promotion
1.
Pakis merupakan tanaman liar yang dapat
tumbuh dimanapun terutama di daerah yang
lembab. Banyak sekali jenis tanaman pakis,
namun yang bisa dimasak ada tiga jenis yaitu
pakis menir, teja dan pakis urang. Biasanya
ketiga jenis tanaman pakis ini dapat dijumpai
disekitar aliran sungai. Tanaman yang
tumbuh secara liar ini hanya dimanfaatkan
saja, belum banyak yang membudidayakan.
Padahal kalau kita amati bahwa tanaman ini
cukup memberi harapan untuk meningkatkan
pendapatan.
1.
Ferns are wild plants that can grow
anywhere, especially in humid areas. There
are many types of ferns, but there are only
three types that can be cooked, namely .
menir
fern,.
teja and.
urang fern. These three types of
ferns usually can be found around river
flows. This plant that grows wild is only used
as vegetable and not many people cultivate
this plant. In fact, this plant is quite promising
for increasing income.
1.
Membudidayakan pakis sayur merupakan
sebuah peluang 2.
usaha yang menjanjikan,
karena selama ini belum banyak yang serius
untuk membudidayakan. Dalam perawatan
juga sangat mudah, karena tanaman ini bisa
1.
Cultivating vegetable ferns is a promising
2.
business opportunity, because many people
are not interested in cultivating them. The
treatment is also very easy, because this plant
can vegetate in the grass area and can be
planted under the stand.
8. tumbuh dengan rerumputan dan bisa ditanam
dibawah tegakan.
1.
Tanaman pakis sayur ini setelah dilakukan
panen pertama, tidak menunggu waktu lama
untuk memanennya kembali, hanya
menunggu lebih kurang 5 hingga 6 hari,
sudah dapat dipetik hasilnya kembali. Pakis
sayur mempunyai nilai jual perikatnya Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah).
1.
After the first harvest of this vegetable fern
plant, we don't have to wait in long time to
harvest it again, just wait approximately 5 to
6 days, and we can pluck it again. Vegetable
ferns have a selling value of Rp. 2,000 for
each bundle.
APPENDIX 10. Teks Terjemahan 7
Teks Indonesia Teks Inggris
Kesenian 1.
Kotekan Lesung
14 September 2018, 06:40 | Berita Desa,
2.
Promosi
1.
Kotekan Lesung art
14 September 2018, 06:40 | Village News,
2.
Promotions
1.
Lesung merupakan alat untuk menumbuk
padi. Terbuat dari kayu yang berukuran
seperti pohon utuh. Kemudian dilubangi
bagian tengahnya seperti perahu. Panjangnya
kurang lebih 2 – 3 meter.
1.
Lesung is a tool for pounding rice. Lesung
is made from wood with the size of tree. Then
Lesung is hollowed out in the middle. The
length is approximately 2 – 3 meters.
1.
Dahulu belum ada mesin penggiling padi,
untuk memisahkan bulir-bulir beras dan
sekam diperlukan alat. Alat inilah dinamakan
lesung. Lesung tersebut digunakan untuk
menguliti gabah menjadi beras dengan
dibantu alat yang namanya alu sebagai
penumbuknya.
1.
In the past there were no rice grinding
machines, to separate the rice grains and
husks you needed a tool. This tool is called
lesung. Lesung is used to hull the grain into
rice with the help of a tool called alu as
pounder.
9. 1.
Kerukunan dan keguyuban kala itu masih
sangat kuat terjaga. Jika ada salah seorang
warga desa yang mempunyai 2.
khajat entah
itu mengawinkan anak atau mengkhitankan
anak tentu membutuhkan banyak beras
sebagai pelengkap upacara syukuran. Dari
situlah kemudian warga desa bahu-membahu
membantu menumbuk beras.
1.
Harmony and togetherness at that time were
still very strong. If there is a villager who has
2.
khajat (An activity carried out by the
community in the context of thanksgiving.),
whether it is marrying off a child or having a
child, it needs a lot of rice as a complement
to the thanksgiving ceremony. In that
moment, the villagers worked together to
help pounding the rice.
1.
Karena bentuk lesung seperti kentong
(berlubang) maka ketika alu sebagai alat
penumbuk dijatuhkan pada lesung akan
menimbulkan bunyi yang nyaring. Sambil
menunggu teman untuk mengawali
menumbuk padi maka dimulailah 2.
kotekan.
2.
Kotekan juga sebagai isyarat bahwa ada
salah satu warga desa yang sedang
mempunyai hajat. Setelah mendengar adanya
2.
kotekan maka akan berdatangan warga desa
untuk membantu menumbuk padi.
1.
Because the shape of lesung is like a
kentong (a hole in the middle of it), when alu
as a pounding tool is dropped on the lesung,
it will make a loud sound. While waiting for
a friend to start pounding rice, the 2.
kotekan
begins. 2.
Kotekan is also a sign that someone
in the village is having a wedding. After
hearing the 2.
kotekan, villagers will come to
help pounding the rice.
1.
Setelah menumbuk padi selesai biasanya
mereka melakukan 2.
kotekan sebagai hiburan.
Perpaduan suara dari setiap sisi lubang
lesung menghasilkan irama yang sangat
merdu ditelinga disertai dengan nyanyian
dengan menyesuaikan dengan irama yang
ada.
1.
After the rice pounding is finished, they
usually make 2.
kotekan as entertainment. The
combination of sounds from each side of
lesung hole produces a very melodious
rhythm accompanied by singing according to
the rhythm.
10. Berikut adalah lirik tembang kotekan, yang
termasyhur pada saat itu. 1.
“Lesung
jumengglung sru imbal-imbalan. Lesung
jumengglung manengkeng manungkung,
ngumandang ngebaki sak jroning padesan.
Tok tok tek tok tok gung tok tok tek tok tek
tong gung.” 2.
Dari perpaduan irama musik
disertai dengan suara tembang merangsang
beberapa orang untuk melakukan tarian.
Sekarang kesenian kotekan lesung hampir
jarang dilakukan.
The following are the lyrics of the song
Kotekan, which was popular at that time.
1.
“Lesung jumengglung sru imbal-imbalan.
Lesung jumengglung manengkeng
manungkung, ngumandang ngebaki sak
jroning padesan. Tok tok tek tok tok gung tok
tok tek tok tek tong gung.” 2.
The combination
of musical rhythms accompanied by the
sound of songs stimulates several people to
dance. Nowadays, the art of kotekan lesung is
rarely performed.
APPENDIX 11. Teks Terjemahan 8
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Pelatihan Pembuatan Kripik 2.
Bedogol
1.
Pisang
25 April 2018, 20:07 | Berita Desa, Promosi
1.
Workshop on Making 2.
Bedogol 1.
Banana
Chips
April 25, 2018, 20:07 | Village News,
Promotions
1.
Untuk mengembangkan perekonomian
Desa Melung mahasiswa 2.
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) IAIN Purwokerto Angkatan ke
41 Kelompok 35 mengadakan Pelatihan
Pembuatan Kripik Bedogol Pisang. Melihat
dari makanan khas di Desa Melung yaitu
pembuatan kripik pisang, mahasiswa KKN
membuat hal baru untuk mengadakan
Pelatihan Pembuatan Kripik dari Bedogol
Pisang.
1.
To develop the economy of Desa Melung,
2.
IAIN Purwokerto Kuliah Kerja Nyata
(KKN) students Batch 41, Group 35, held
Bedogol Banana Chip Making Workshop.
KKN students created something new to hold
workshop on making chips from Bedogol
Banana.
1.
Acara Pelatihan pembuatan kripik bedogol
pisang ini dilaksanakan di Halaman Rumah
1.
The workshop event for making bedogol
banana chips was held in the yard of the Head
11. Ketua RW 1 Desa Melung. Peserta pelatihan
ini dihadiri oleh setiap 2.
RT masing-masing 5
orang di wilayah 2.
RW 1 dan 2.
RW 2 Desa
Melung. Khoerudin, S.Sos. selaku Kepala
Desa Melung dalam sambutannya
mendukung sekali acara pelatihan kripik
bedogol pisang ini. Karena pelatihan ini
masih baru dan menarik, Kepala Desa
berharap nantinya warga dapat
mengembangkan pembuatan kripik bedogol
pisang ini.
of RW 1, Desa Melung. It was attended by 5
people in each 2.
RT in the 2.
RW 1 and 2.
RW 2
areas of Desa Melung. Khoerudin, S. Sos. as
the Head of Desa Melung, strongly supported
it because this workshop was still new and
interesting. The Village Head hoped the
residents will be able to develop making
bedogol banana chips later.
1.
Pelatihan pembuatan kripik Bedogol pisang
ini mengundang narasumber yaitu Sugeng
yang merupakan pengusaha kripik bedogol
pisang di daerah Sumpiuh Kabupaten
Banyumas. Beliau sudah 3 Tahun
memproduksi kripik 2.
bedogol pisang.
Awalnya mencoba-coba dan akhirnya
berhasil juga menjadi kripik bedogol pisang.
1.
The workshop on making Bedogol banana
chips presented Sugeng, who is a Bedogol
banana chips entrepreneur in the Sumpiuh
area, Banyumas Regency. He has been
producing Bedogol banana chips for 3 years.
At first he tried to make 2.
bedogol banana
chips business and then he succeeded.
1.
Peserta pelatihan ini sangat antusias
mengikuti pelatihan dengan baik dan
semangat. Peserta pelatihan ini juga turut
andil dalam mengiris 2.
bedogol, menaruh ke
wajan dan menggoreng.
1.
The workshop participants were very
enthusiastic during the workshop. The
workshop participants also took part in
slicing 2.
bedogol banana (some kinds of
banana), placing it in the pan and frying it.
APPENDIX 12. Teks Terjemahan 9
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Bermain dan Bergembira
3 Oktober 2017, 13:20 | Berita Desa, Promosi
1.
Playing and Having Fun
October 3, 2017, 13:20 | Village News,
Promotions
12. 1.
Melihat anak bermain disawah merupakan
sebuah pemandangan yang jarang kita lihat
pada saat ini. Mereka lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah. Asik dengan
telepon genggam dengan begitu banyak
permainan didalamnya atau menonton
televisi, ketimbang sekedar bermain dengan
teman sebaya.
1.
Children playing in the rice fields is a rare
sight that we see nowadays. They spend more
time at home. They prefer having fun with
cell phones with lots of games on it or by
watching television rather than playing with
their friends.
1.
Kondisi seperti itu tidak hanya menimpa
anak di kota, yang jauh dari kotapun dan yang
lebih menyedihkan ternyata itu terjadi di desa
yang jauh dari kota. Walaupun pada
umumnya kehidupan antara anak dan lahan
persawahan begitu dekat.
1.
Such conditions do not only happen to
children in cities, what is even sadder is that
it also happens in villages which is far from
cities. Actually, in general, the life between
children and rice fields should be close.
1.
Dulu sawah menjadi arena bermain bagi
anak-anak. Sekedar menangkap belalang atau
bermain lumpur. Mereka juga bisa mengejar
katak, mencari ikan, berlarian dipematang
sawah. Meskipun baju kemudian menjadi
kotor karena berkali-kali harus terjatuh
dilumpur sawah.
1.
In the past, rice fields were a playing area
for children where they catched grasshoppers
or play in the mud. They also chased frogs,
looked for fish, ran around the rice fields.
Consequently, their clothes became dirty
after they fall repeatedly in the mud of the
rice fields.
Dengan mengikuti 1.
aktivitas orangtua
sebagai petani, 2.
mereka bisa belajar
mencintai alam dan mengenal lebih jauh
tentang proses makanan yang setiap hari
dimakan. Dengan belajar dan merasakan
tentunya membuat 3.
anak-anak bisa
menghargai dan bersahabat dengan alam.
By joining their parents' 1.
activity as farmers,
2.
they can learn to love nature and learn more
about the process of the food they eat every
day. By learning and experiencing, 3
children
can appreciate the nature.
1.
Sekarang ini 2.
anak-anak 1.
berkumpul
dengan kawan sebayanya hanya duduk tetapi
1.
Nowadays, when 2.
children 1.
gather with
their friends, they just sit and are busy with
their own dreams and fantasies.
13. sibuk dengan angan-angan dan khayalan
masing-masing.
1.
Berangkat dari sebuah keprihatinan kami
mencoba membuat sebuah wahana untuk
bermain bagi 2.
anak-anak dengan
memanfaatkan lingkungan alam yang ada
dengan sentuhan kreativitas kader-kader
desa.
1.
Starting from a concern, we tried to create a
place for 2.
children to play by utilizing the
existing natural environment with a touch of
creativity from village cadres.
Sederhananya adalah 1.
anak-anak 2.
bisa
bermain dan bergembira yang bahagianya itu
nyata dapat dirasakan bukan sesuatu yang
bersifat semu.
1.
Children 2.
can play and have fun so the
happiness can be felt, not something that is
fake.
APPENDIX 13. Teks Terjemahan 10
Teks Indonesia Teks Inggris
Penyambutan Peserta 1.
KKL dari Universitas
Amikom Purwokerto
1 September 2022, 04:58 | Berita Desa
Welcoming 1.
KKL Participants from
Amikom University Purwokerto
September 1, 2022, 04:58 | Village News
Senin, 22 Agustus 2022, telah dilaksanakan
penerimaan Mahasiswa KKL (Kuliah Kerja
Lapangan) Universitas Amikom Purwokerto
di Kantor Desa Melung, Kecamatan
Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas oleh
bapak Khoerudin, S.Sos selaku Kepala Desa
Melung. Kepala Desa Melung menyambut
dan menerima 10 mahasiswa KKL dari
Universitas Amikom Purwokerto yang terdiri
dari berbagai program studi baik dari
Monday, August 22 2022, a reception for
KKL (Student internship program) students
of Amikom University Purwokerto was held
at the Desa Melung Office, Kedungbanteng
District, Banyumas Regency. The 10 KKL
students were welcomed by Mr. Khoerudin,
S. Sos as the Head of Desa Melung. The
students were from various study programs
from both the Faculty of Computer Science
and the Faculty of Business Economics and
Social Sciences.
14. Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial.
Penerimaan mahasiswa 1.
KKL Universitas
Amikom Purwokerto 2.
telah disambut dengan
baik dan para peserta KKL akan didampingi
agar kegiatan KKL di Desa Melung dapat
terlaksana dengan baik dan dapat menjadi
manfaat baik untuk desa maupun para
mahasiswa yang melaksanakan KKL.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan
Universitas Amikom Purwokerto ini akan
dimulai dari tanggal 22 Agustus 2022 sampai
dengan tanggal 03 September 2022.
The acceptance of 1.
KKL students of
Amikom University Purwokerto 2.
ran well
and the KKL participants will be
accompanied by local residents so that KKL
activities in Desa Melung can be carried out
well and can be of benefit to both the village
and the students. The Field Work Lecture of
Amikom University Purwokerto will start
from August 22 2022 to September 3 2022.
1.
Acara penerimaan mahasiswa 2.
KKL
1.
diakhiri dengan melakukan foto bersama
mahasiswa KKL Universitas Amikom
Purwokerto dengan Kepala Desa di kantor
Desa Melung. Dengan diadakannya acara ini
diharapkan dapat menjadi jembatan
silaturahmi yang baik antara mahasiswa,
perangkat desa, dan masyarakat Desa
Melung, sehingga kedepannya dapat terjalin
kolaborasi dalam mengatasi permasalahan di
Desa Melung.
1.
The reception event ended by taking photos
with the 2.
KKL 1.
students at the Desa Melung
office with the Village Head. This event is
hoped to become a good bridge between
students, village officials and the people of
Desa Melung, so that in the future
collaboration can be established in
overcoming problems in Desa Melung.
APPENDIX 14. Teks Terjemahan 11
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Desa Melung Gelar Jalan Sehat untuk
Memeriahkan HUT RI Ke-77
30 Agustus 2022, 22:18 | Berita Desa
1.
Desa Melung held Fun Walk to Celebrate
the 77th Independence Day of the Republic
of Indonesia
15. August 30, 2022, 22:18 | Village News
1.
Kegiatan Jalan Sehat 2.
berlangsung meriah
dalam rangka memperingati HUT Ke-77
Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus
2022, di Desa Melung, Kecamatan
Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
The fun walk 1.
activity 2.
took place lively in
commemorating the 77th Anniversary of
Indonesian Independence on August 17
2022, in Desa Melung, Kedungbanteng
District, Banyumas Regency.
1.
Kegiatan Jalan Sehat 2.
yang diadakan Hari
Minggu (21/08/2022) pagi yang diikuti
warga desa Melung berlangsung meriah, seru
dan penuh kekeluargaan ini juga membuat
seluruh peserta gembira karena bertabur door
prize.
The fun walk 1.
activity 2.
was held on Sunday
(21/08/2022) morning, which was attended
by the residents of Desa Melung. It also made
all participants happy because it was filled
with door prizes.
1.
Jalan sehat yang dimulai dari Halaman
Balai Desa Melung dibuka langsung oleh
3.
ibu – ibu 2.
PKK selaku ketua pelaksana dan
penyambutan dari kepala desa Bapak
Khoerudin, S.Sos. Sebelum kegiatan Jalan
Sehat dimulai, sejak pagi para peserta sudah
berdatangan ke tempat kegiatan di Halaman
Balai Desa Melung. Setelah peserta
terkumpul, Ketua Panitia Jalan Sehat
memulai acara tersebut dengan rute awal
Halaman balai desa kemudian mengelilingi
jalan desa dan finish kembali di Halaman
Balai Desa Melung.
1.
The fun walk started from the Desa Melung
Hall yard which was opened directly by
2.
PKK 3.
women as the chief organizer and
welcomed by the village head Mr.
Khoerudin, S.Sos. Before the Fun Walk
activity started, since morning the
participants had arrived at the activity
location in the Desa Melung Hall. After the
participants were gathered, the Chair of the
Fun Walk Committee started the event with
an initial route in the village hall yard then
around the village road and finished back at
the Desa Melung Hall.
1.
Panitia HUT ke-77 Kemerdekaan RI Desa
Melung menyediakan berbagai macam door
prize yang menarik untuk para peserta,
seperti panci, ember, kompor dan alat-alat
perabotan lainnya.
1.
The committee for the 77th Anniversary of
Indonesian Independence in Desa Melung
provided various attractive door prizes for the
participants, such as pans, buckets, stoves
and other utensils.
16. “Tentunya sangat berterima kasih kepada
Ketua Pelaksana dan Kepala Desa Melung
atas terselenggaranya acara jalan sehat
memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-77,
1.
semoga kita selalu bisa menanamkan nilai-
nilai proklamasi serta bisa selalu menghargai
bangsa Indonesia terutama untuk yang lain
selalu berusaha dan tetap semangat” ujar
salah satu peserta jalan sehat.
"We were very thankful for the Chief
Executive and Head of Desa Melung for
holding a fun walk to commemorate the 77th
Anniversary of Indonesian Independence.
1.
Hopefully we can always instill the values
of the proclamation and can always respect
the Indonesian people, especially others,
always try and stay enthusiastic " said one of
the fun walk participants.
APPENDIX 15. Teks Terjemahan 12
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Kunjungan Wakil Bupati Banyumas di
Obyek Wisata Pagubugan Melung
21 September 2021, 11:31 | Berita Desa, Foto
1.
The Visit of the Deputy Regent of
Banyumas at the Pagubugan Melung Tourist
Attraction
September 21, 2021, 11:31 | Village News,
Photos
Melung, 19 September 2021, 1.
Wakil Bupati
Banyumas mengunjungi obyek wisata
Pagubugan Melung, kunjungan dalam rangka
survei sektor pariwisata untuk kembali buka
setelah hampir 3 bulan tutup akibat adanya
pandemi Covid 19. Kunjungan di dampingi
oleh Kepala Dinas Pemuda, olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Banyumas beserta staf lainya, selain itu juga
di pandu langsung oleh Maman mewakili
pengelola Pagubugan Melung.
Melung, 19 September 2021, 1.
The Deputy
Regent of Banyumas visited the Pagubugan
Melung tourist attraction. This visit aims to
survey the tourism sector to reopen it after
almost 3 months of closure due to the Covid
19 pandemic. The visit was accompanied by
the Head of the Banyumas Regency Youth,
Sports, Culture and Tourism Service along
with other staff, apart from that, he was also
guided directly by Maman representing the
management of Pagubugan Melung.
17. APPENDIX 16. Teks Terjemahan 13
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Penduduk dan Perubahan Tata Guna Lahan
15 Juni 2022, 13:02 | Berita Desa
1.
Population and Land Use Change
June 15, 2022, 13:02 | Village News
1.
Pertumbuhan penduduk yang akan terus
bertambah dan tidak terkendali akan
menyebabkan berbagai permasalahan sosial
dan lingkungan yang seringkali berujung
pada penurunan tingkat kesejahteraan
masyarakat. Kesejahteraan dapat dimaknai
dari perspektif ekonomi maupun kualitas
kehidupan.
1.
Population growth cause various social and
environmental problems which often lead to
a decline in the level of social welfare.
Welfare can be interpreted from an economic
perspective as well as quality of life.
1.
Meskipun banyak hal positif yang didapat
dari meningkatkan angka pertumbuhan
penduduk, seperti tersedianya cukup SDM,
meningkatnya peluang usaha seiring
meningkatnya konsumsi masyarakat, namun
pertumbuhan penduduk juga berpotensi
membawa permasalahan yang sistemik dan
sulit ditangani. Tingginya populasi manusia
yang tidak diiringi peningkatan sektor
produksi selalu memunculkan masalah
pengangguran. Selain itu, berkembangnya
pemukiman selalu diiringi permasalahan
sampah dan pencemaran lingkungan.
1.
Even though there are many positive things
from the increasing population growth rates,
such as the availability of sufficient human
resources, increasing business opportunities,
the increasing number of population which is
not accompanied by an increase in the
production sector always gives rise to the
problem of unemployment. Apart from that,
the development of residential areas is
always accompanied by problems of waste
and environmental pollution.
1.
Desa Melung, salah satu desa yang berada
di daerah pegunungan yang asri, tak luput
dari permasalahan dalam mengelola
meningkatnya jumlah penduduk. Setiap
tahun, setidaknya ada 10 pasang keluarga
1.
Desa Melung is not free from problems in
managing the increasing population. Every
year, there are at least 10 new families who
will build a house in the short term. If only 4
couples are able to build a house in the first
18. baru yang dalam jangka pendek tentu akan
segera membangun rumah. Jika 4 pasang saja
yang mampu membangun rumah di tahun
pertama, maka dalam satu tahun akan berdiri
4 rumah baru, yang juga harus didukung oleh
sarana prasarana umum seperti jalan, saluran
air dan sebagainya.
year, then in one year there will be 4 new
houses built, which must also be supported
by public infrastructure such as roads, water
pipes and so on.
Dengan 1.
kondisi topografi Desa Melung
yang berbukit dengan kemiringan 30 derajat
sudah tentu penempatan perumahan menjadi
prioritas agar aman dan nyaman agar tidak
berdampak terjadinya longsor. Seringkali,
dalam membangun rumah, 2.
penduduk
kurang memperhatikan faktor-faktor
lingkungan seperti berkurangnya lahan
persawahan dan perkebunan dan potensi
bencana.
With the hilly 1.
topographical conditions of
Desa Melung and with a slope of 30 degrees,
housing placement become a priority so it
does not cause landslides. 2.
Residents barely
pay little attention to environmental factors
such as reduced rice fields and plantation
land and potential disasters.
1.
Tata guna dan fungsi lahan sangat menjadi
hal yang penting dan menjadi perhatian
seluruh warga dan pemerintah desa untuk
memberikan rasa nyaman dan aman bagi
warga yang bertempat tinggal di daerah
perbukitan, sehingga perlu dilakukan solusi
yang tepat agar desa tidak menjadi
pemukiman yang kumuh.
1.
Land use and function are very important
and become the concern to all residents. The
village government tried to make appropriate
solutions so this things can provide a sense of
comfort and security for residents who live in
hilly areas.
1.
Ada beberapa prasyarat yang harus
dilakukan seluruh penduduk desa
diantaranya :
1. Adanya pengaturan tata guna lahan untuk
lahan pertanian, perkebunan rakyat,
1.
There are several precondition that all
village residents must fulfill, including:
1. There are land use regulations for
agricultural land, community plantations,
areas prone to landslides, residential areas
and others.
19. daerah yang rawan longsor, pemukiman
dan lain-lain.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk
tempat tinggal agar tidak terjadi gesekan
antar warga dikemudian hari seperti
persoalan saluran pembuangan limbah
keluarga dan lain sebagainya.
3. Mendisiplinkan warga untuk tidak
membangun perumahan pada daerah
rawan longsor, atau lahan yang yang
disepakati bukan untuk perumahan.
4. Mengurus Izin Mendirikan Bangunan dan
tidak memulai kegiatan pembangunan
rumah sebelum izin turun.
2. Preparing facilities and infrastructure for
housing so that there will be no friction
between residents in the future.
3. Disciplining residents not to build housing
in areas prone to landslides, or on land
agreed upon not for housing.
4. Taking care of the building construction
permit and do not start house construction
activities before the permit is issued.
1.
Persoalan ini sebenarnya 2.
tidak terjadi pada
Desa Melung saja, namun dipastikan terjadi
pada desa-desa lainnya. Meskipun
dampaknya saat ini belum dirasakan, lambat
laun akan menjadi persoalan yang sangat
rumit apabila sejak dini tidak diperhitungkan.
This 1.
problem actually 2.
does not only occur
in Desa Melung, but is certain to occur in
other villages. Even though the impact has
not been felt, it will gradually become a very
complicated problem if it is not considered
early.
Pengurangan luas lahan hijau sangat
berdampak pada 1.
daya resapan air. 2.
Dalam
hitungan tahun, kondisi ini menyebabkan
berkurangnya sumber air bersih untuk warga,
sekaligus menmpercepat terjadinya tanah
longsor akibat tingginya curah hujan.
Kenanekaragaman hayati akan semakin
berkurang seiring pertumbuhan pemukiman.
Reducing the area of green land has a big
impact on water absorption 1.
capacity. 2.
In a
matter of years, this condition causes a
reduction in clean water sources for residents,
as well as accelerating the occurrence of
landslides due to high rainfall. Biodiversity
will decrease as settlements grow.
20. APPENDIX 17. Teks Terjemahan 14
Teks Indonesia Teks Inggris
Bangun Desa 1.
ala 2.
Jurnalis Kampung
22 Februari 2016, 11:10 | Galeri, Kliping
Building a Village 1.
a la Village 2.
Journalist
22 February 2016, 11:10 am | Gallery,
Clipping
Di satu sudut balai desa yang kusam,
Margino (38) tampak serius mewawancarai
seorang petani tentang budidaya sayuran
organik. Layaknya 2.
jurnalis 1.
profesional,
3.
semua jawaban ditulis olehnya di atas kertas
buram. Hanya beberapa jam berselang,
artikel itu pun terpampang di portal desa
lengkap dengan fotonya. Seperti pada cerita
berikut ini.
In one corner of the dull village hall, Margino
(38) looks seriously interviewing a farmer
like a 1.
professional 2.
journalist about organic
vegetable cultivation. 3.
All answers are
written by him on opaque paper and just a
few hours later, the article was posted on the
village portal complete with a photo, as in the
following story.
APPENDIX 18. Teks Terjemahan 15
Teks Indonesia Teks Inggris
1.
Asal Muasal Nama Gunung Agaran
13 Januari 2017, 06:56 | Galeri, Kliping
1.
The Origin of the Name of Mount Agaran
January 13, 2017, 06:56 | Gallery, Clipping
1.
Jika berjalan dari Kaliputra menuju
gerumbul Depok, kita akan melewati pada
areal persawahan yang indah, sebelah kanan
akan terlihat Gunung Cendana dan
dibaliknya akan terlihat Gunung Slamet
menjulang tinggi, dan apabila kita menengok
kesebelah kiri akan disuguhkan keindahan
lain berupa bukit atau Gunung Agaran yang
merupakan sebuh bukit yang terletak di
wilayah Desa Melung Kecamatan
Kedungbanteng, Banyumas. Lokasinya
1.
If we are walking from Kaliputra to
Gerumbul Depok, we will pass through
beautiful rice fields Mount Agaran which is
located in the area of Desa Melung,
Kedungbanteng District, Banyumas. The
location is next to the Grumbul Depok public
cemetery. Even though it is only a hill, the
local people call it Mount Agaran. The name
"Gunung Agaran" itself originated from a
story spread in the community which was
passed down from generation to generation.
21. berada disebelah pemakaman umum
Grumbul Depok. Walaupun hanya sebuah
bukit namun masyarakat sekitar
menyebutnya dengan Gunung Agaran. Nama
“Gunung Agaran” sendiri berawal dari
sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat
yang diceritakan secara turun-temurun.
1.
Pada suatu hari ada seorang petani yang
sedang bekerja dikebun. Saat itu musim
kemarau sedang melanda wilayah Desa
Melung. Cuaca yang sangat panas seperti
membakar tubuh Si Petani tersebut yang
membuatnya berkeringat dan membasahi
seluruh tubuhnya. Karena tidak tahan dengan
kelelahan yang melanda, akhirnya Si Petani
memutuskan untuk beristirahat sejenak.
1.
One day there was a farmer who was
working at the field. At that time the dry
season was hitting the Desa Melung area. The
very hot weather seemed burning the farmer's
body which made him sweat and wet his
whole body. Unable to bear the fatigue, the
farmer decided to rest for a while.
1.
Setelah menenggak air minum dan
mengganjal perutnya dengan perbekalan
seadanya. Seperti biasa Si Petani
mengeluarkan bungkusan tembakau yang
dikantonginya. Beberapa saat kemudian Si
Petani nampak sibuk menggulung
tembakaunya dengan daun jagung yang telah
kering. Sebentar saja nampak sebatang rokok
telah bertengger disudut bibirnya.
1.
After drinking water and stuffing his
stomach with makeshift supplies. As usual,
the Farmer took out the tobacco pack that he
had in his pocket. A few moments later, the
Farmer seemed busy rolling his tobacco with
dry corn leaves. A moment later, a cigarette
have perched on the corner of his lips.
1.
Namun rupanya Si Petani lupa membawa
korek api sementara hasrat untuk merokok
telah memuncak sampai keubun-ubun. Untuk
kembali pulang tidak mungkin karena jauh
dan harus naik turun bukit sementara
menunggu orang lewat juga sangat mustahil.
1.
But apparently the Farmer forgot to bring
matches while the desire to smoke has
reached stuckly. Going back home was
impossible because it was far away and he
had to go up and down hills while waiting for
people to pass was also very impossible.
22. Berbekal pengetahuan yang dimilikinya, 1.
Si
Petani mengambil dua bilah batang bambu
bermaksud untuk membuat api, kemudian
2.
kedua bilah bambu tersebut digesek-
gesekan antara satu dengan lainya. Dengan
kekuatan dan kecepatan yang stabil akhirnya
setelah sekian lama dari gesekan kedua bilah
bambu tersebut timbul percikan api yang
kemudian apinya digunakan untuk menyulut
rokok.
1.
The Farmer took two bamboo sticks and
rubbed 2.
them against each other in order to
make a fire. With steady strength and speed,
the friction of the two bamboo blades sparks
arise which are then used to ignite cigarettes.
1.
Terbawa rasa senang karena akhirnya dapat
menikmati rokok, hingga Si Petani tanpa
sadar membuang kedua bilah bambu yang
masih ada apinya begitu saja. Hingga
kemudian kedua bilah bambu yang apinya
masih meyala membakar ladang Si Petani.
Cuaca dan hembusan angin musim kemarau
mempercepat kobaran api, hingga kebakaran
tak bisa dikendalikan.
1.
Overjoyed being able to enjoy smoking, the
farmer unconsciously threw away the two
bamboo sticks that still had fire on them.
Until then it was burning the Farmer's field.
The weather and the winds of the dry season
accelerated the blaze, until the fires were out
of control.
1.
Kobaran api terlihat dari pemukiman
masyarakat yang berada dibawah Gunung
Agaran. Sehingga untuk mengenang
peristiwa tersebut Gunung atau Bukit
tersebut diberi nama “Gunung Agaran”.
Dalam versi lain Gunung Agaran juga bisa
berarti tempat membuat api 2.
“Ngagar” atau
berkobar yang dilakukan oleh Si Petani
tersebut. Demikian sekilas tentang asal-usul
Gunung Agaran.
1.
The flames could be seen from the
residential areas under Mount Agaran. So this
event would be commemorated the mountain
or hill, the name was "Mount Agaran". In
another version, Mount Agaran can also
mean the place where the 2.
"Ngagar" fire or
flared is made up by the Farmer. That's all
from the origins of Mount Agaran.