Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
PEMROGRAMAN WEB
1. TUGAS MATA KULIAH PEMROGRAMAN WEB
Muhammad Fajar Said Husainy (TK-101021)
Teknik Komputer dan Informatika D3 / Semester-3 / 2011-2012
TEKNOLOGI WEB
SEJARAH
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih
dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan
Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di
Eropa. Di bulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN
mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang
memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi
informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk
menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu.
Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web.
Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang
menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh
pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tapi semua ini
berubah setelah munculnya Browser Mosaic dari NCSA (National Center for
Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA
membuat Web Browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan
yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik
perhatian, baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian
NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis
UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, kemudian
bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape
versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic
sebagai Web Browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan Browser
yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft. Pada tahun yang
sama, CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World Wide
Web Consortium (W3C), yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi
Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu Browser masih berbasiskan teks,
hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995, jumlah ini telah
berkembang mencapai sekitar 300.000 Website, dan diperkirakan sekarang ini
jumlah pemakai Web di seluruh dunia telah mencapai sekitar 30-juta pengguna.
2. KONSEP
Agar Web yang dibuat nampak professional, perlu memahami beberapa konsep
dasar dalam mengolah Web, mulai dari Tool yang digunakan, format gambar
yang sesuai, hingga pemilihan warna teks dan latar belakang sebuah halaman
Web. Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah
Website:
I.
DAPAT DIGUNAKAN (USABILITY)
Penggunaan merupakan hal yang sangat penting dalam merancang Web
(Web Design). Sangat baik jika memiliki sebuah Website dinamis yang
nampak profesional dan bagus, namun perlu waktu yang lama untuk mendownload sebuah artikel, atau penggunaan navigasinya sangat rumit, maka
pengunjung akan pergi dari Website anda dan tidak akan kembali lagi.
Umumnya pengunjung ingin mendapatkan informasi secara cepat
meskipun tampilan Website nya biasa saja. Jika terlalu lama saat mencari
informasi, maka para pengunjung akan langsung menutup halaman web
tersebut. Jadi, jangan mengorbankan aspek penggunaan dalam mendesain
Website.
II.
NAVIGASI (NAVIGATION)
Navigasi menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah Website yang
berfungsi untuk membantu pengunjung dalam menjelajah untuk mencari
informasi yang diinginkan secara mudah. Navigasi yang bagus
mencerminkan struktur Website yang sangat baik.
Contoh beberapa format navigasi, diantaranya:
A. Papan Navigasi (Navigation Panel)
B. Tombol Home (Home Button)
C. Link
D. Judul HTML (HTML Button)
E. Peta Situs (Site Map)
F. Fasilitas Pencarian (Search Facility)
G. Grafik Sebagai Navigasi dan / Link atau (Graphic as Navigation and / or
Link)
III.
KONSEP PENULISAN (WRITING CONCEPT)
Teknik penulisan dalam Web berbeda dengan penulisan untuk cetak.
Waktu merupakan hal sangat penting bagi pengguna Internet, sehingga
para pengguna Internet tidak akan membuang waktunya hanya untuk
membaca teks yang sangat banyak sekali. Riset membuktikan bahwa para
pengguna cenderung meneliti teks dalam layar monitor. Selain itu, lebih
cepat membaca di depan layar monitor dibandingkan membaca di atas
kertas.
Beberapa konsep penulisan dalam sebuah Web, yaitu:
A. Sedikit dan pertahankan konsistensi. Struktur kalimat sesederhana
mungkin, atau kalimat yang pendek.
B. Sering menyorot (Highlight) kata atau ungkapan yang penting.
C. Membuat Bullet atau nomor jika perlu.
D. Panjang halamannya lebih pendek. Hindari terlalu banyak menggulung
layar (Vertical Scroll).
E. Gunakan link untuk menyorot (Highlight) dan mengambil pengguna
untuk informasi lebih lanjut.
3. F. Hindari penggunaan ungkapan yang tidak deskriptif. Seperti “klik di
sini”, gunakan kata deskriptif untuk Link.
G. Hindari penggunaan Tag <hr> (Horizontal Rule). Untuk memisahkan
badan teks gunakan banyak judul, Subheading dan ruang putih sebagai
gantinya (hal ini akan nampak lebih bagus dan mudah dibaca, Tag <hr>
juga banyak yang tidak menyukai).
H. Hindari perataan teks di tengah-tengah (Center). Tidak nyaman untuk
dibaca.
I. Jangan menggunakan semua huruf kapital. Tidak nyaman untuk dibaca
juga.
J. Hindari teks miring (Italic) secara berlebihan. Hal ini juga tidak nyaman
untuk dibaca.
K. Pertahankan isi (Content) dari style. Gunakan Style Sheet dan
masukkan file lain yang mendukung.
IV.
KESEDERHANAAN (SIMPLICITY)
Kesederhanaan merupakan hal penting dalam membuat sebuah Web
profesional. Sederhana di sini bukan dalam arti tampilan sebuah situs,
namun lebih mengarah ke teknik penulisannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsep kesederhanaan tetap
dipertahankan, yaitu:
A. Gunakan Heading dan Sub Heading untuk memisahkan bagian teks.
B. Gunakan ruang kosong dengan warna putih secara bijaksana.
C. Pastikan memiliki tidak lebih 12 kata dalam setiap barisnya.
D. Tulislah isi secara singkat.
E. Sorot (Highlight) kata-kata yang penting.
F. Gunakan warna latar belakang pucat (terang) jika menggunakan teks
utama dengan warna gelap.
G. Gunakan warna latar belakang gelap jika teks utama berwarna terang.
H. Hindari penggunaan warna yang terlalu banyak.
V.
MUDAH DIAKSES (ACCESSIBILITY)
Sebelum merancang Website beberapa aspek kemudahan dalam
mengakses sebuah Website perlu dipertimbangkan, di antaranya:
A. Pastikan Website mudah digunakan oleh Browser utama yang sering
digunakan banyak orang.
B. Pastikan Website mudah digunakan tanpa harus men-download sebuah
Plug-In tertentu.
C. Ujilah Website pada tahap pengembangan untuk memeriksa kinerja
pada berbagai sistem operasi dengan versi Browser berbeda.
D. Gunakan Style Sheet untuk memisahkan Style dan Content.
E. Gunakan etika Tag HTML untuk menampilkan teks yang dimaksud,
sehingga memungkinkan pengguna yang masih awam dapat membaca
teks secara jelas dengan cara; menggunakan Tag <em> atau <strong>
pada Heading, usahakan selalu menetapkan teks Alternative untuk
grafik (<img src=”gambar.gif” width=”25”height=”35”alt=”keterangan
gambar”>)
F. Periksa penggunaan warna yang kurang bagus dengan berbagai format
kebutaan warna (Color Blindness). Jika ragu-ragu, Desaturate (hitam
putih), rancangan untuk melihatnya apabila masih perlu pertimbangan.
4. Jangan menggunakan warna sebagai adanya perubahan (misal: bagian
baru), selalu menggaris bawahi suatu teks berupa link.
VI.
KEBUTAAN WARNA (COLOR BLINDNESS)
Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan warna agar Website dapat
digunakan oleh yang buta warna, yaitu:
A. Kebanyakan orang yang buta warna tidak bias membedakan antara
warna merah dengan hijau.
B. Warna yang teduh akan Nampak terang jika dilihat oleh orang yang
buta warna.
C. Format kebutaan warna yang umum adalah, Protanopia (tidak mampu
menerima warna merah), Deuteranopia (tidak mampu menerima warna
hijau) dan Tritanopia (tidak mampu menerima warna biru).
Cara menetralkan kondisi tersebut:
A. Jangan menggunakan warna sebagai satu-satunya kunci rahasia, oleh
karena itu gunakan selalu garis bahaw (Underline) jika merupakan
sebuah Link, sediakan pula arti lain untuk membedakan antar bagian.
B. Hindari penggunaan warna merah atau hijau secara monoton pada
Website.
C. Pertahankan tingkat kontras antara teks dan latar belakang.
D. Gunakan selalu “alt” (teks alternative) pada setiap grafik.
VII.
GRAFIK (GRAPHIC)
Unsur grafik sangat diperlukan dalam sebuah Website, karena memiliki
beberapa fungsi. Namun, jika terlalu banyak menggunakan grafik, bisa jadi
Website akan menimbulkan berbagai masalah. Untuk mengatasi berbagai
hal yang tidak diinginkan ketika mendesain Web, perlu mempertimbangkan
berbagai sudut pandang dalam penggunaan grafik, diantaranya:
A. Tambahkan grafik seperlunya, karena bisa menambah waktu ketika
pengunjung men-Download artikel yang diinginkan.
B. Ambilah yang terkecil dalam hal ukuran fisik dan File jika
memungkinkan.
C. Jangan menggunakan navigasi dalam bentuk grafik jika ingin dijadikan
beberapa bahasa – hal ini memerlukan pemeliharaan ekstra.
D. Usahakan selalu mencantumkan spesifikasi tinggi dan lebar dalam Tag
<img src>.
E. Usahakan selalu mencantumkan nilai Border=”1” dalam Tag<img src>
atau beberapa Browser akan menampilkan warna biru di sekitar tepi
gambar jika grafik tersebut merupakan sebuah link.
F. Usahakan selalu menetapkan teks alternative dalam Tag <img
src=”gambar.gif” alt=”keterangan”>. Sebagian orang akan mematikan
grafik agar proses koneksi lebih cepat. Jika grafik dimatikan dan tidak
memasukkan teks alternatif, maka pengguna tidak mengetahui gambar
tersebut.
VIII. TEKNOLOGI BARU (NEW TECHNOLOGY)
Perkembangan Internet yang begitu pesat membuat beberapa Developer
menambahkan teknologi baru yang dapat menampilkan aplikasi yang
dibutuhkan. Sebagai Web Developer, tentu saja harus selalu mengikuti
perkembangan di dunia maya agar ketika merancang Web tidak timbul
masalah akibat dari penggunaan teknologi yang sudah kadaluwarsa.
5. Terdapat beberapa bahan pertimbangan tentang teknologi yang digunakan
ketika merancang sebuah Website, yaitu:
A. Hindari penggunaan teknologi yang sudah lebih dari dua tahun.
B. Hindari pembuatan Website yang memaksa pengunjung harus menDownload Software terntentu terlebih dahulu.
C. Jika memiliki teknologi baru dalam sebuah situs, buatlah alamat situs
Mirror nya dengan cara memberi pilihan kepada para pengunjung
sebelum memasuki situs (jangan menggunakan sebuah Plug-In
Browser yang terdeteksi adanya pengalihan jalur Link).
D. Gunakan perencanaan pada situs untuk melihat jika para pengunjung
menyukai HTML atau menggunakan teknologi baru yang terpasang
dalam situs (tinggalkan teknologi baru jika tidak popular).
E. Jika membuat Website menggunakan teknologi baru, cari tahu tentang
Usability (kemudahan penggunaan) dari semua jenis Website yang ada.
F. Periksa statistic Website untuk melihat berapa banyak pengguna
memiliki Plug-In terakhir sebelum merancang Website.
PEMANFAATAN
Teknologi Web banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sejak awal
kemunculannya, teknologi Web berevolusi menjadi bagian penting dalam
kebutuhan komunikasi manusia. Pada masa sekarang ini, teknologi Web menjadi
sesuatu yang penting, hampir semua kegiatan manusia bergantung pada Web.
Seperti, ensiklopedia online, kamus online, penerjemah online, mesin pencari,
pembayaran listrik online, pendaftaran sekolah online, pembelian tiket online, dan
masih banyak lagi. Teknologi Web seakan menjadi dunia lain dari dunia nyata
yang disebut dunia Maya. Hampir semua yang dilakukan di dunia nyata dapat
dilakukan di dunia Maya, seperti sosialisasi, mengobrol, dan lainnya. Untuk
kedepannya, teknologi Web akan terus berkembang hingga dunia ini seakanakan sempit karena informasi semakin mudah didapat.
Referensi
http://deetz13.files.wordpress.com/2008/11/perkembangan-teknologi-web3.pdf
http://nursari2010.blogdetik.com/files/2011/06/imk-15-gnp1011.pdf
http://www.deptan.go.id/pusdatin/admin/RB/Internet/web20.pdf
http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web/
http://slametriyanto.net/wp-content/uploads/2008/03/Bab%202%20-%
20Konsep%20Dasar.pdf