Presentasi Modul SMKN 2 KETAPANG.Toto Kriswanto, M.Pd.Si.sapriyun sihotang
Nama : Toto Kriswanto, M.Pd.Si.
NIP. : 19680214 199201 1 002
Pangkat/Golongan : Pembina Tk. I/ IV/b
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya – Tingkat Menengah
Unit kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
Email : totoxoneto@gmail.com
Presentasi Modul SMKN 2 KETAPANG.Toto Kriswanto, M.Pd.Si.sapriyun sihotang
Nama : Toto Kriswanto, M.Pd.Si.
NIP. : 19680214 199201 1 002
Pangkat/Golongan : Pembina Tk. I/ IV/b
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya – Tingkat Menengah
Unit kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
Email : totoxoneto@gmail.com
Katalog Oriflame Desember 2015 Hub : AVI (sms) 08567996639 (WA) 088809899245
Cek promo produk Oriflame akhir tahun 2015 disini.
Promo akhir tahun dengan harga terbaik
Katalog Oriflame Desember 2015 Hub : AVI (sms) 08567996639 (WA) 088809899245
Gambar Milik : Oriflame Indonesia
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud
bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis.
(National Center for Vocational Education Research Ltd/National
Center for Competency Based Training).
PENGERTIAN BAHAN AJAR
3. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Buku teks merupakan sumber informasi yang
disusun dengan struktur dan urutan berdasar
bidang ilmu tertentu.
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara sistematis
yang digunakan guru dan peserta didik dalam
KBM.
BAHAN AJAR VS. BUKU TEKS **
4. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk peserta didik
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasar kan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan peserta didik dan
kompetensi akhir yang akan dicapai.
Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan peserta didik
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan peserta didik
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari peserta didik
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
KARAKTERISTIK BAHAN AJAR **
5. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Mengasumsikan minat dari pembaca
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar
peserta didik
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif
Tidak memilki mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik dari pembaca.
KARAKTERISTIK BUKU TEKS **
6. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lembar informasi (information sheet)
Operation sheet
Jobsheet
Worksheet
Handout
Modul
JENIS BAHAN AJAR **
8. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Modul merupakan media atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai standar
kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya.
PENGERTIAN MODUL **
9. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya
indera peserta didik dan pendidik.
3. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi
peserta didik atau peserta diklat;
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
sumber belajar lainnya,
5. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai
kemampuan dan minatnya.
6. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau
mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
TUJUAN PENGGUNAAN MODUL **
10. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Modul
Cetakan
Multimedia
Interaktif
Kerangka Penulisan Modul
Kerangka pengembangan
Modul
Pedoman Penulisan Modul
Pedoman Pengembangan
Modul Multimedia Interaktif
MODUL **
12. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Peserta didik mampu
membelajarkan diri sendiri,
tidak tergantung pada pihak
lain.
SELF INSTRUCTIONAL **
13. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Seluruh materi pembelajaran dari
satu standar kompetensi atau
kompetensi dasar yang dipelajari
terdapat di dalam satu modul secara
utuh
SELF CONTAINED **
14. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung
pada media lain atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan
media lain.
STAND ALONE **
15. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Modul memiliki daya adaptasi
yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan
teknologi.
ADAPTIF **
16. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Modul memenuhi kaidah
bersahabat/akrab dengan
pemakainya (user frendly).
USER FRIENDLY **
17. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Digunakan oleh ORANG LAIN
bukan untuk PENULIS !!!
MODUL
19. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Dalam penggunaan :
FONT
SPASI
TATA LETAK (LAYOUT)
KONSISTENSI **
20. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Mengkombinasikan warna, gambar
(ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf
yang serasi
Menempatkan rangsangan-
rangsangan berupa gambar atau
ilustrasi, pencetakan huruf tebal,
miring, garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas
sedemikian rupa.
DAYA TARIK **
21. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah dipahami
FORMAT **
22. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi
yang menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph
dengan susunan dan alur yang mudah
dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan
uraian yang mudah diikuti
PENGORGANISASIAN **
23. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Gunakan spasi atau ruang
kosong tanpa naskah atau
gambar untuk menambah
kontras penampilan modul.
RUANG (SPASI KOSONG) **
25. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Halaman Sampul
Halaman Francis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Kedudukan Modul
Glosarium
26. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A. Deskripsi
B. Prasyarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta didik
2. Peran Guru
D. Tujuan Akhir
E. Standar Kompetensi
F. Cek Kemampuan Awal
I. PENDAHULUAN **
27. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A. Rencana Belajar Peserta didik
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
II. PEMBELAJARAN **
28. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A. Cognitive Skill
B. Psychomotoric Skill
C. Affective Skill
D. Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standar
E. Batasan Waktu
F. Kunci Jawaban
III. EVALUASI **
29. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DAFTAR PUSTAKA
IV. PENUTUP **
31. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM SK
•Kompetensi Dasar
•Indikator-indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
PERUMUSAN UNIT
MODUL
TAHAP PERSIAPAN **
32. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Judul Modul
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Aspek Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan
Draft MODUL
Format
Penulisan MODUL
REFERENSI
Identifikasi
Indikator dan
Penilaian
PENYUSUNAN **
33. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Draft MODUL
PRODUKSI MODUL
INSTRUMEN
VALIDASI
VALIDATOR
Validasi
Apakah
sesuai ?
Tidak
Ya
PERBAIKAN
VALIDASI DAN PENYEMPURNAAN **
35. MATERI PELATIHAN KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
(a) prinsip relevansi,
(b) konsistensi, dan
(c) kecukupan.
Prinsip relevansi artinya memiliki keterkaitan
dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan
antara bahan ajar dengan kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan
hendaknya cukup memadai dalam membantu
siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan
Apa prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar?