SlideShare a Scribd company logo
CLICK
ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.
START
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE
KELOMPOK 2
FINISH
ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE
JENIS KAEKELIRUAN
A. PENYAMPELAN
SECARA ACAK
1. PENYAMPELAN ACAK
SEDERHANA
2. PENYAMPELAN
BERSTRATA
3. PENYAMPELAN
PROPORSIONAL
4. PENYAMPELAN
KELOMPOK
B. PENYAMPELAN
SECARA TIDAK ACAK
1. PENYAMPELAN
DENGAN
PERTIMBANGAN
TERTENTU
2. PENYAMPELAN
SISTEMATIS
3. PENYAMPELAN
KEBETULAN
4. PENYAMPELAN JATAH
A. 1. PENYAMPELAN ACAK SEDERHANA
Adalah cara memperoleh sample dengan cara
memberi peluang yang sama kepada stiap
anggota populasi untuk bisa terpilih menjadi
anggota sample.
Sample yang diperoleh dengan cara ini
disebut sample acak sederhana (simple
random sample) atau sample acak (random
sample)
Cara yang digunakan untuk pengacakan
antara lain :
Undian Tabel bilangan acak
 CARA UNDIAN
 CARA TABEL BILANGAN ACAK
Cara
Untuk penggunaan tabel bilangan acak
dapat dilakukan dengan memperhatikan
sebagian kecil bilangan acak yang termuat
dalam tabel.
2. PENYAMPELAN BERSTRATA
BACK
Biasa digunakan jika populasi terdiri dari
beberapa golongan atau kelompok yang
mempunyai susunan bertingkat atau lapisan
atau strata (tidak homogen).
Contoh : tingkatan kelas (sekolah), tingkatan
penghasilan (masyarakat)
Keuntungan : meningkatkan
keterwakilan dan
memungkinkan peneliti
mempelajari perbedaan yang
mungkin ada antara variasi sub-
kelompok populasi.
Penyampelan proporsional adalah
pengambilan sample dengan memperhatikan
perimbangan unsur atau kategori dalam
populasi.
Untuk dapat memenuhi prinsip proporsional,
peneliti harus mengetahui macam dan
banyaknya kelompok atau kategori dalam
populasi.
CONTOH
3. PENYAMPELAN PROPORSIONAL
Misalnya ada 245 pegwai dalam sebuah kantor yang terdiri
dari 100 orang golongan I, 75 orang golongan II, 50 orang
golongan III, dan 20 orang golongan IV. Jika kita mengambil
sebuah sample proporsional berukuran 15, maka kita harus
mengambil :
1. (100/245) x 15 = 6,12 atau 6 orang dari golongan satu
2. (75/245) x 15 = 4,59 atau 5 orang dari golongan II
3. (50/245) x 15 = 3,06 atau 3 orang dari golongan III
4. (20/245) x 15 = 1,20 atau satu orang dari golongan IV
Karena keempat golongan tersebut juga merupakan strata
maka sample yang diperoleh dapat disebut sample
proporsional berstrata. Jika pengambilan pada setiap
golongan dilakukan dengan cara acak, sampel yang
diperoleh disebut sampel acak proporsional berstarata.
CONTOH
4. PENYAMPELAN KELOMPOK
Dalam beberapa keadaan, populasi terdiri dari
kelompok, seperti penduduk Jakarta dapat
dikelompokkan menurut jenis kelamin, jenis
pekerjaan, dsb; atau dikelompokkan
berdasarkan wilayah. Jadi, penyampelan
kelompok tidak memilih individu, melainkan
kelompok. Dengan demikian kesimpulan dari
peneliti tidak berlaku untuk
individu melainkan berlaku untuk kelompok.
BACK
Pemilihan sekelompok subjek berdasarkan
ciri/sifat yang erat kaitannya dengan ciri/sifat
populasi yang ingin diteliti
CONTOH
B. 1. PENYAMPELAN DENGAN
PERTIMBANGAN TERTENTU (PURPOSIVE
SAMPLING)
Seorang peneliti memilih
penduduk yang bermukim
pada tiga kecematan yang
masing – masing
kecematan diketahui
sangat berhasil, berhasil,
dan kurang berhasil
tanaman cengkehnnya.
CONTOH
2. PENYAMPELAN SISTEMATIS
(SISTEMATIC SAMPLING)
Teknik ini merupakan modifikasi
penyampelan acak, dilakukan bardasarkan
daftar anggota populasi yang sudah tersedia (
daftar nama buku telepon dsb ) ini dilakukan
karena pengambilan acak secara murni
membutuhkan banyak waktu untuk populasi
yang cukup besar.
CONTOH
Mengambil 100 kepala RT
dari populasi 2000 kepala
RT.
Proses
a. tentukan panjang interval pengambilan
b. tentukan anggota sampel untuk masing-
masing interval.
3. PENYAMPELAN KEBETULAN
(INCIDENTAL SAMPLING)
Memilih anggota sampel yang kebetulan
dijumpai di tempat-tempat tertentu. Anggota
populasi yang kebetulan tidak dijumpai maka
tidak diperhatikan dan tidak diperhitungkan
dalam pemilihan subjek ke dalam sampel
CONTOH
Sampel dipilih dari orang-
orang yang lewat di depan
pasar dan ditanya
pendapatnya tentang rencana
perluasan jalan di kota
tertentu. Jadi siapa saja yang
lewat pada saat itu di depan
pasar akan menjadi anggota
sampel. Warga kota lainnya
tidak ikut di perhitungkan
dalam pengambilan sampel.
4. PENYAMPELAN JATAH
(QUOTA SAMPLING)
Banyaknya subyek yang akan diselidiki
ditentukan terlebih dahulu jika jatah itu
sudah ditetapkan maka penelitian segera
dilaksanakan
CONTOH
Seorang Bidan ingin mengetahui apakah
masyarakat setuju akan adanya program
KB. Sebelum mengumpulkan data
ditentukan bahwa dia akan
mewawancarai sebanyak 100 orang yang
datang ke Klinik “X”. Kepada setiap
pasien yang datang ke klinik ditanyakan
apakah orang itu setuju atau tidak dengan
program tersebut. Orang yang ditanya
mungkin hanya menjawab setuju atau
tidak setuju. Bidan tersebut akan berhenti
setelah dia menanyai sebanyak 100 orang
dan akan menulis hasil temuannya
JENIS KEKELIRUAN
(SAMPLING ERROR)
A. KEKELIRUAN SAMPEL
A. KEKELIRUAN NONSAMPEL
BACK
Kekeliruan timbul di sebabkan oleh kenyataan
bahwa penelitian dilakukan terhadap sampel
dan tidak secara lengkap di lakukan terhadap
populasi. Hasil penelitian yang di lakukan
terhadap sampel akan berbeda hasilnya jika
prosedur yang sama dilakukan terhadap
populasi.
A. KEKELIRUAN SAMPEL
CONTOH KEKELIRUAN SAMPEL
Ada 50 siswa dalam suatu kelas . sebuah
sampel berukuran 20 diambil secara acak dan
dihitung rata-rata nilai matematika, yaitu 7,25.
Tetapi setelah di hitung nilai rata-rata dari
seluruh siswa diperoleh 7,37. Selisih kedua hasil
ini, yaitu 0,12 merupakan kekeliruan sampel.
BACK
B. KEKELIRUAN NONSAMPEL
Kekeliruan bisa terjadi baik berdasarkan
sampel atau berdasarkan sensus. Kekeliruan
nonsampel merupakan kekeliruan sistematis
yang sulit atau tidak dapat saling
meniadakan.
PENYEBAB
PENYEBAB TERJADINYA KEKELIRUAN
NONSAMPEL
 Populasi tidak terdefinisikan sebagaimana
mestinya.
 Angket atau instrumen pengumpulan data
tidak dirumuskan dengan tepat.
 Istilah yang digunakan tidak terdefinisi
dengan baik.
 Responden tidak memberikan jawaban
yang akurat, atau tidak memberikan
jawaban.
 Pencatatan, tabulasi, dan perhitungan data
yang tidak benar.
BACK
Teknik Pengambilan Sampel

More Related Content

What's hot

Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Muhammad Iqbal
 
Populasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitianPopulasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitian
Learning 3.0
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Ni wulie
 

What's hot (20)

Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
11 teknik sampling
11 teknik sampling11 teknik sampling
11 teknik sampling
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
 
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
 
Populasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitianPopulasi dan sampel penelitian
Populasi dan sampel penelitian
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
Populasi dan-sampel
Populasi dan-sampelPopulasi dan-sampel
Populasi dan-sampel
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Teknik sampling2
Teknik sampling2Teknik sampling2
Teknik sampling2
 

Viewers also liked

Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
tristyanto
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Yafet Geu
 
Toksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimiaToksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimia
Agus Candra
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Fina Fe
 
Daftar judul-tesis-pb-s2
Daftar judul-tesis-pb-s2Daftar judul-tesis-pb-s2
Daftar judul-tesis-pb-s2
Foggy Ganteng
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
Ahmad Tobroni
 

Viewers also liked (20)

Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
 
Teknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampelTeknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampel
 
Penatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimenPenatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimen
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Toksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimiaToksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimia
 
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianPenyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
 
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIK3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
 
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologiPemeriksaan laboratorium mikrobiologi
Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
Daftar judul-tesis-pb-s2
Daftar judul-tesis-pb-s2Daftar judul-tesis-pb-s2
Daftar judul-tesis-pb-s2
 
Anc2
Anc2Anc2
Anc2
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 

Similar to Teknik Pengambilan Sampel

Sampling6
Sampling6Sampling6
Sampling6
gojetis
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sample
heri damanik
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
Ir. Zakaria, M.M
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
HafisNayotama
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
Derima Febrike
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Barna Yudha SutanMudo
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
BUNGARAHMASARISUHART
 

Similar to Teknik Pengambilan Sampel (20)

Sampling6
Sampling6Sampling6
Sampling6
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sample
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
 
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatifPopulasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
Populasi dan Sample kualitatif dan kuantitatif
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
 
Gg
GgGg
Gg
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxTeknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology sampling
 

Teknik Pengambilan Sampel

  • 3. FINISH ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE JENIS KAEKELIRUAN
  • 4.
  • 5. A. PENYAMPELAN SECARA ACAK 1. PENYAMPELAN ACAK SEDERHANA 2. PENYAMPELAN BERSTRATA 3. PENYAMPELAN PROPORSIONAL 4. PENYAMPELAN KELOMPOK B. PENYAMPELAN SECARA TIDAK ACAK 1. PENYAMPELAN DENGAN PERTIMBANGAN TERTENTU 2. PENYAMPELAN SISTEMATIS 3. PENYAMPELAN KEBETULAN 4. PENYAMPELAN JATAH
  • 6. A. 1. PENYAMPELAN ACAK SEDERHANA Adalah cara memperoleh sample dengan cara memberi peluang yang sama kepada stiap anggota populasi untuk bisa terpilih menjadi anggota sample. Sample yang diperoleh dengan cara ini disebut sample acak sederhana (simple random sample) atau sample acak (random sample) Cara yang digunakan untuk pengacakan antara lain : Undian Tabel bilangan acak
  • 8.  CARA TABEL BILANGAN ACAK Cara Untuk penggunaan tabel bilangan acak dapat dilakukan dengan memperhatikan sebagian kecil bilangan acak yang termuat dalam tabel.
  • 9. 2. PENYAMPELAN BERSTRATA BACK Biasa digunakan jika populasi terdiri dari beberapa golongan atau kelompok yang mempunyai susunan bertingkat atau lapisan atau strata (tidak homogen). Contoh : tingkatan kelas (sekolah), tingkatan penghasilan (masyarakat) Keuntungan : meningkatkan keterwakilan dan memungkinkan peneliti mempelajari perbedaan yang mungkin ada antara variasi sub- kelompok populasi.
  • 10. Penyampelan proporsional adalah pengambilan sample dengan memperhatikan perimbangan unsur atau kategori dalam populasi. Untuk dapat memenuhi prinsip proporsional, peneliti harus mengetahui macam dan banyaknya kelompok atau kategori dalam populasi. CONTOH 3. PENYAMPELAN PROPORSIONAL
  • 11. Misalnya ada 245 pegwai dalam sebuah kantor yang terdiri dari 100 orang golongan I, 75 orang golongan II, 50 orang golongan III, dan 20 orang golongan IV. Jika kita mengambil sebuah sample proporsional berukuran 15, maka kita harus mengambil : 1. (100/245) x 15 = 6,12 atau 6 orang dari golongan satu 2. (75/245) x 15 = 4,59 atau 5 orang dari golongan II 3. (50/245) x 15 = 3,06 atau 3 orang dari golongan III 4. (20/245) x 15 = 1,20 atau satu orang dari golongan IV Karena keempat golongan tersebut juga merupakan strata maka sample yang diperoleh dapat disebut sample proporsional berstrata. Jika pengambilan pada setiap golongan dilakukan dengan cara acak, sampel yang diperoleh disebut sampel acak proporsional berstarata. CONTOH
  • 12. 4. PENYAMPELAN KELOMPOK Dalam beberapa keadaan, populasi terdiri dari kelompok, seperti penduduk Jakarta dapat dikelompokkan menurut jenis kelamin, jenis pekerjaan, dsb; atau dikelompokkan berdasarkan wilayah. Jadi, penyampelan kelompok tidak memilih individu, melainkan kelompok. Dengan demikian kesimpulan dari peneliti tidak berlaku untuk individu melainkan berlaku untuk kelompok. BACK
  • 13. Pemilihan sekelompok subjek berdasarkan ciri/sifat yang erat kaitannya dengan ciri/sifat populasi yang ingin diteliti CONTOH B. 1. PENYAMPELAN DENGAN PERTIMBANGAN TERTENTU (PURPOSIVE SAMPLING)
  • 14. Seorang peneliti memilih penduduk yang bermukim pada tiga kecematan yang masing – masing kecematan diketahui sangat berhasil, berhasil, dan kurang berhasil tanaman cengkehnnya. CONTOH
  • 15. 2. PENYAMPELAN SISTEMATIS (SISTEMATIC SAMPLING) Teknik ini merupakan modifikasi penyampelan acak, dilakukan bardasarkan daftar anggota populasi yang sudah tersedia ( daftar nama buku telepon dsb ) ini dilakukan karena pengambilan acak secara murni membutuhkan banyak waktu untuk populasi yang cukup besar. CONTOH
  • 16. Mengambil 100 kepala RT dari populasi 2000 kepala RT. Proses a. tentukan panjang interval pengambilan b. tentukan anggota sampel untuk masing- masing interval.
  • 17. 3. PENYAMPELAN KEBETULAN (INCIDENTAL SAMPLING) Memilih anggota sampel yang kebetulan dijumpai di tempat-tempat tertentu. Anggota populasi yang kebetulan tidak dijumpai maka tidak diperhatikan dan tidak diperhitungkan dalam pemilihan subjek ke dalam sampel CONTOH
  • 18. Sampel dipilih dari orang- orang yang lewat di depan pasar dan ditanya pendapatnya tentang rencana perluasan jalan di kota tertentu. Jadi siapa saja yang lewat pada saat itu di depan pasar akan menjadi anggota sampel. Warga kota lainnya tidak ikut di perhitungkan dalam pengambilan sampel.
  • 19. 4. PENYAMPELAN JATAH (QUOTA SAMPLING) Banyaknya subyek yang akan diselidiki ditentukan terlebih dahulu jika jatah itu sudah ditetapkan maka penelitian segera dilaksanakan CONTOH
  • 20. Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju akan adanya program KB. Sebelum mengumpulkan data ditentukan bahwa dia akan mewawancarai sebanyak 100 orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap pasien yang datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya mungkin hanya menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan tersebut akan berhenti setelah dia menanyai sebanyak 100 orang dan akan menulis hasil temuannya
  • 21. JENIS KEKELIRUAN (SAMPLING ERROR) A. KEKELIRUAN SAMPEL A. KEKELIRUAN NONSAMPEL BACK
  • 22. Kekeliruan timbul di sebabkan oleh kenyataan bahwa penelitian dilakukan terhadap sampel dan tidak secara lengkap di lakukan terhadap populasi. Hasil penelitian yang di lakukan terhadap sampel akan berbeda hasilnya jika prosedur yang sama dilakukan terhadap populasi. A. KEKELIRUAN SAMPEL
  • 23. CONTOH KEKELIRUAN SAMPEL Ada 50 siswa dalam suatu kelas . sebuah sampel berukuran 20 diambil secara acak dan dihitung rata-rata nilai matematika, yaitu 7,25. Tetapi setelah di hitung nilai rata-rata dari seluruh siswa diperoleh 7,37. Selisih kedua hasil ini, yaitu 0,12 merupakan kekeliruan sampel. BACK
  • 24. B. KEKELIRUAN NONSAMPEL Kekeliruan bisa terjadi baik berdasarkan sampel atau berdasarkan sensus. Kekeliruan nonsampel merupakan kekeliruan sistematis yang sulit atau tidak dapat saling meniadakan. PENYEBAB
  • 25. PENYEBAB TERJADINYA KEKELIRUAN NONSAMPEL  Populasi tidak terdefinisikan sebagaimana mestinya.  Angket atau instrumen pengumpulan data tidak dirumuskan dengan tepat.  Istilah yang digunakan tidak terdefinisi dengan baik.  Responden tidak memberikan jawaban yang akurat, atau tidak memberikan jawaban.  Pencatatan, tabulasi, dan perhitungan data yang tidak benar. BACK