SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
The 10 Principles of
Material Handling
The Key to Greater Productivity, Customer
Service, and Profitability
1. PLANNING PRINCIPLE
2. STANDARDIZATION PRINCIPLE
3. WORK PRINCIPLE
4. ERGONOMIC PRINCIPLE
5. UNIT LOAD PRINCIPLE
6. SPACE UTILIZATION
7. SYSTEM PRINCIPLE
8. AUTOMATION PRINCIPLE
9. ENVIRONMENTAL PRINCIPLE
10. LIFE CYCLE COST PRINCIPLE
The Ten Principles of
Material Handling
PLANNING PRINCIPLE
All material handling should be the result
of a deliberate plan where the needs,
performance objectives and functional
specification of the proposed methods are
completely defined at the outset.
1
Semua penanganan material harus la merupakan
hasil dari rencana yang disengaja di mana
kebutuhan, tujuan kinerja dan spesifikasi
fungsional dari metode yang diusulkan
sepenuhnya sdh didentifikasi sejak awal.
Definition: A plan is a prescribed course of
action that is defined in advance of
implementation. In its simplest form a
material handing plan defines the material
(what) and the moves (when and where);
together they define the method (how and
who).
Definition: Rencana adalah tindakan yang
ditentukan yang didefinisikan sebelum
implementasi. Dalam bentuk yang paling
sederhana adalah rencana penyerahan material
mendefinisikan materi (apa) dan gerakan (kapan
dan di mana); serta metode (bagaimana dan
siapa).
PLANNING PRINCIPLE …
Key Points
The plan should be developed in
consultation between the planner(s) and all
who will use and benefit from the equipment
to be employed.
Success in planning large scale material
handling projects generally requires a team
approach involving suppliers, consultants
when appropriate, and end user specialists
from management, engineering, computer
and information systems, finance and
operations.
Rencana tersebut harus dikembangkan melalui
konsultasi antara perencana dan semua yang akan
menggunakan dan mendapat manfaat dari
peralatan yang akan digunakan.
Keberhasilan dalam merencanakan proyek-proyek
penanganan material skala besar umumnya
memerlukan pendekatan tim yang melibatkan
pemasok, konsultan bila perlu, dan spesialis
pengguna akhir dari manajemen, teknik,
komputer dan sistem informasi, keuangan dan
operasi.
The material handling plan should reflect
the strategic objectives of the organization
as well as the more immediate needs.
The plan should document existing methods
and problems, physical and economic
constraints, and future requirements and
goals.
The plan should promote concurrent
engineering of product, process design,
process layout, and material handling
methods, as opposed to independent and
sequential design practices.
PLANNING PRINCIPLE …
Key Points
Rencana penanganan material harus
mencerminkan tujuan strategis organisasi serta
kebutuhan yang lebih mendesak.
Rencana tersebut harus mendokumentasikan
metode dan masalah yang ada, kendala fisik dan
ekonomi, serta persyaratan dan tujuan masa
depan.
Rencana tersebut harus mempromosikan rekayasa
produk, desain proses, tata letak proses, dan
metode penanganan material secara bersamaan,
yang bertentangan dengan praktik desain
independen dan berurutan.
STANDARDIZATION PRINCIPLE
Material handling methods, equipment,
controls and software should be
standardized within the limits of achieving
overall performance objectives and without
sacrificing needed flexibility , modularity
and throughput.
2
Definition: Standardization means less
variety and customization in the methods
and equipment employed.
Metode penanganan material, peralatan,
kontrol, dan perangkat lunak harus
distandarisasi dalam batas pencapaian
tujuan kinerja keseluruhan, dan tanpa
mengorbankan fleksibilitas, modularitas,
dan throughput yang diperlukan.
Definition: Standarisasi berarti lebih
sedikit variasi dan penyesuaian dalam
metode dan peralatan yang digunakan.
STANDARDIZATION PRINCIPLE …
Key Points
The planner should select methods and
equipment that can perform a variety of
tasks under a variety of operating
conditions and in anticipation of changing
future requirements.
Standardization applies to sizes of
containers and other load forming
components as well as operating procedures
and equipment.
Standardization, flexibility and modularity
must not be incompatible
Perencana harus memilih metode dan peralatan
yang dapat melakukan berbagai tugas dalam
berbagai kondisi operasi dan untuk
mengantisipasi perubahan persyaratan di masa
depan.
Standarisasi berlaku untuk ukuran wadah dan
komponen pembentuk beban lainnya, serta
prosedur pengoperasian dan peralatan.
WORK PRINCIPLE
Material handling work should be
minimized without sacrificing productivity
or the level of service required of the
operation.
3
Definition: The measure of work is
material handling flow (volume, weight or
count per unit of time) multiplied by the
distance moved.
Definition: Ukuran pekerjaan adalah aliran
penanganan material (volume, berat atau
jumlah per unit waktu) dikalikan dengan
jarak perpindahan.
Pekerjaan penanganan material harus
diminimalkan, namun tidak mengorbankan
produktivitas atau tingkat layanan operasi yang
diperlukan.
WORK PRINCIPLE …
Key Points
Simplifying processes by reducing,
combining, shortening or eliminating
unnecessary moves will reduce work.
Consider each pickup and set-down, or
placing material in and out of storage, as
distinct moves and components of the
distance moved.
Sederhanakan proses dengan mengurangi,
menggabungkan, memperpendek atau
menghilangkan gerakan yang tidak perlu.
Pertimbangkan setiap pickup dan set-down,
atau penempatan material masuk dan keluar
dari penyimpanan, karena adanya perbedaan
gerakan dan komponen jarak perpindahan.
WORK PRINCIPLE …
Key Points
Process methods, operation sequences and
process/equipment layouts should be
prepared that support the work
minimization objective.
Where possible, gravity should be used to
move materials or to assist in their
movement while respecting consideration of
safety and the potential for product
damage.
The shortest distance between two points is
a straight line.
Metode proses, urutan operasi dan tata letak
peralatan harus disiapkan agar mendukung
tujuan minimalisasi pekerjaan.
Jika memungkinkan, gravitasi harus digunakan
untuk memindahkan material atau untuk
membantu pergerakannya, sambil tetap
memperhatikan pertimbangan keamanan dan
potensi kerusakan produk.
ERGONOMIC PRINCIPLE
Human capabilities and limitations must be
recognized and respected in the design of
material handling tasks and equipment to
ensure safe and effective operations.
4
Definition: Ergonomics is the science that
seeks to adapt work or working conditions
to suit the abilities of the worker.
Definition: Ergonomi adalah ilmu yang
berupaya menyesuaikan pekerjaan atau
kondisi kerja agar sesuai dengan kemampuan
pekerja.
Kemampuan dan keterbatasan manusia harus
perhatikan dalam mendesain tugas dan
peralatan yang akan digunakan dalam
penanganan material, guna memastikan operasi
yang aman dan efektif.
ERGONOMIC PRINCIPLE …
Key Points
Equipment should be selected that
eliminates repetitive and strenuous manual
labor and which effectively interacts with
human operators and users.
The ergonomic principle embraces both
physical and mental tasks.
The material handling workplace and the
equipment employed to assist in that work
must be designed so they are safe for
people.
Peralatan harus dipilih : yang dapat
menghilangkan pekerjaan yang berulang dan
berat bagi tenaga kerja manual, dan yang
secara efektif sesuai dengan operator manusia
dan pengguna.
Prinsip ergonomis mencakup tugas-tugas fisik
dan mental.
Tempat kerja penanganan material dan
peralatan yang digunakan untuk membantu
pekerjaan itu harus dirancang agar aman bagi
manusia.
UNIT LOAD PRINCIPLE
Unit loads shall be appropriately sized and
configured in a way which achieves the
material flow and inventory objectives at
each stage in the supply chain.
5
Definition: A unit load is one that can be
stored or moved as a single entity at one
time, such as a pallet, container or tote,
regardless of the number of individual items
that make up the load.
Definition: Satuan muatan adalah satuan yang
dapat disimpan atau dipindahkan sebagai satu
kesatuan pada satu waktu, seperti palet,
wadah atau jinjing, terlepas dari jumlah item
individual yang menyusun beban.
Beban unit harus berukuran tepat dan
dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga
mencapai aliran material dan tujuan inventaris
pada setiap tahap dalam rantai pasokan.
UNIT LOAD PRINCIPLE …
Key Points
Less effort and work is required to collect
and move many individual items as a single
load than to move many items one at a time.
Load size and composition may change as
material and product moves through stages
of manufacturing and the resulting
distribution channels.
Large unit loads are common both pre and
post manufacturing in the form of raw
materials and finished goods.
Dibutuhkan sedikit usaha dan pekerjaan untuk
mengumpulkan dan memindahkan sedemikian
banyak item sebagai satu beban daripada
memindahkan banyak item secara satu per satu.
Ukuran dan komposisi muatan dapat berubah
ketika material dan produk bergerak melalui
tahapan produksi dan pemilihan saluran distribusi.
Unit muatan umumnya berukuran besar, baik pra
dan pasca pembuatan, dalam bentuk bahan baku
dan barang jadi.
UNIT LOAD PRINCIPLE …
Key Points
During manufacturing, smaller unit loads,
including as few as one item, yield less in-
process inventory and shorter item
throughput times.
Smaller unit loads are consistent with
manufacturing strategies that embrace
operating objectives such as flexibility,
continuous flow and just-in-time delivery.
Unit loads composed of a mix of different
items are consistent with just-in-time and/or
customized supply strategies so long as item
selectivity is not compromised.
Beban unit yang lebih kecil tetap harus konsisten
dengan strategi produksi yang mencakup tujuan
operasi seperti fleksibilitas, aliran kontinu dan
ketepatan waktu pengiriman.
Beban unit yang terdiri dari campuran item yang
berbeda tetap harus konsisten dengan strategi
persediaan just-in-time dan / atau kustomisasi
selama selektivitas item tidak terganggu.
SPACE UTILIZATION
Effective and efficient use must be made of
all available space.
6
Definition: Space in material handling is
three dimensional and therefore is counted
as cubic space.
Definition: Ruang dalam penanganan material
adalah tiga dimensi dan karenanya dihitung
sebagai ruang kubik.
semua ruang yang tersedia harus digunakan
seefektif dan seefisien mungkin.
SPACE UTILIZATION …
Key Points
In work areas, cluttered and unorganized
spaces and blocked aisles should be
eliminated.
In storage areas, the objective of
maximizing storage density must be
balanced against accessibility and
selectivity.
When transporting loads within a facility
the use of overhead space should be
considered as an option.
Di area kerja, harus dijaga agar ruang tidak
berantakan dan terorganisir dengan baik, serta
lorong tidak tersumbat.
Di area penyimpanan, agar tujuan
memaksimalkan kepadatan penyimpanan
tercapai, maka harus dijaga keseimbangan
aksesibilitas dan selektivitas.
SYSTEM PRINCIPLE
Material movement and storage activities
should be fully integrated to form a
coordinated, operational system which
spans receiving, inspection, storage,
production, assembly, packaging, unitizing,
order selection, shipping, transportation
and the handling of returns.
7
Definition: A system is a collection of
interacting and/or interdependent entities
that form a unified whole.
Definition: Suatu sistem adalah kumpulan dari
entitas yang saling berinteraksi dan / atau
saling tergantung yang membentuk satu
kesatuan yang utuh.
Gerakan material dan kegiatan penyimpanan
harus sepenuhnya terintegrasi untuk
membentuk sistem operasional yang
terkoordinasi yang mencakup penerimaan,
inspeksi, penyimpanan, produksi, perakitan,
pengemasan, pemersatuan, pemilihan pesanan,
pengiriman, transportasi dan penanganan
SYSTEM PRINCIPLE …
Key Points
Systems integration should encompass the
entire supply chain including reverse
logistics. It should include suppliers,
manufacturers, distributors and customers.
Inventory levels should be minimized at all
stages of production and distribution while
respecting considerations of process
variability and customer service.
Integrasi sistem harus mencakup seluruh rantai
pasokan. Ini harus mencakup pemasok,
produsen, distributor, dan pelanggan.
Tingkat persediaan harus diminimalkan pada
semua tahap produksi dan distribusi dengan
tetap memperhatikan pertimbangan variabilitas
proses dan layanan pelanggan.
SYSTEM PRINCIPLE …
Key Points
Information flow and physical material flow
should be integrated and treated as
concurrent activities.
Methods should be provided for easily
identifying materials and products, for
determining their location and status
within facilities and within the supply
chain and for controlling their movement.
Customer requirements and expectations
regarding quantity, quality, and on-time
delivery should be met without exception.
Aliran informasi dan aliran materi fisik harus
diintegrasikan dan diperlakukan sebagai kegiatan
bersamaan.
Metode harus disediakan untuk mengidentifikasi
bahan dan produk dengan mudah, untuk
menentukan lokasi dan status mereka dalam
fasilitas dan dalam rantai pasokan dan untuk
mengendalikan pergerakan mereka.
Persyaratan dan harapan pelanggan terkait
kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu
pengiriman harus dipenuhi tanpa kecuali.
AUTOMATION PRINCIPLE
Material handling operations should be mechanized
and/or automated where feasible to improve
operational efficiency, increase responsiveness,
improve consistency and predictability, decrease
operating costs and to eliminate repetitive or
potentially unsafe manual labor.
8
Definition: Automation is a technology concerned with
the application of electro-mechanical devices,
electronics and computer-based systems to operate
and control production and service activities. It
suggests the linking of multiple mechanical operations
to create a system that can be controlled by
programmed instructions.
Definition: Otomasi adalah teknologi yang berkaitan
dengan penerapan perangkat elektro-mekanis, elektronik,
dan sistem berbasis komputer untuk mengoperasikan dan
mengendalikan kegiatan produksi dan layanan. Ini
menyarankan menghubungkan beberapa operasi mekanis
untuk menciptakan sistem yang dapat dikontrol oleh
instruksi yang diprogram.
Operasi penanganan material harus dilakukan secara
mekanis dan / atau otomatis jika memungkinkan untuk
meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan daya
tanggap, meningkatkan konsistensi dan prediktabilitas,
mengurangi biaya operasi dan untuk menghilangkan tenaga
kerja manual yang berulang atau berpotensi tidak aman.
AUTOMATION PRINCIPLE …
Key Points
Pre-existing processes and methods should
be simplified and/or re-engineered before
any efforts at installing mechanized or
automated systems.
Computerized material handling systems
should be considered where appropriate for
effective integration of material flow and
information management.
Proses dan metode yang sudah ada sebelumnya
harus disederhanakan dan / atau direkayasa
ulang sebelum upaya memasang sistem mekanis
atau otomatis.
Sistem penanganan material yang
terkomputerisasi harus dipertimbangkan jika
sesuai untuk integrasi dengan aliran material
yang efektif dan manajemen informasi.
AUTOMATION PRINCIPLE …
Key Points
All items expected to be handled
automatically must have features that
accommodate mechanized and automated
handling.
Treat all interface issues as critical to
successful automation, including equipment
to equipment, equipment to load, equipment
to operator, and control communications.
Semua item yang diharapkan ditangani secara
otomatis harus memiliki fitur yang
mengakomodasi penanganan mekanis dan
otomatis.
Perlakukan semua masalah antarmuka sebagai
hal penting untuk otomatisasi yang sukses,
termasuk peralatan ke peralatan, peralatan
pemuatan, peralatan operator, dan peralatan
kontrol komunikasi.
ENVIRONMENTAL PRINCIPLE
Environmental impact and energy consumption
should be considered as criteria when
designing or selecting alternative equipment
and material handling systems.
9
Definition: Environmental consciousness
stems from a desire not to waste natural
resources and to predict and eliminate the
possible negative effects of our daily actions
on the environment.
Definition: Kesadaran lingkungan berasal dari
keinginan untuk tidak menyia-nyiakan sumber
daya alam dan untuk memprediksi dan
menghilangkan kemungkinan dampak negatif dari
tindakan kita sehari-hari terhadap lingkungan.
Dampak lingkungan dan konsumsi energi harus
dipertimbangkan sebagai kriteria ketika
merancang atau memilih peralatan alternatif
dan sistem penanganan material.
ENVIRONMENTAL PRINCIPLE …
Key Points
Containers, pallets and other products used
to form and protect unit loads should be
designed for reusability when possible
and/or biodegradability as appropriate.
Systems design should accommodate the
handling of spent dunnage, empty
containers and other by-products of
material handling.
Wadah, palet, dan produk lain yang digunakan
untuk membentuk dan melindungi muatan unit
harus dirancang untuk dapat digunakan kembali
jika memungkinkan dan / atau kemampuan
biodegradasi yang sesuai.
Desain sistem harus mengakomodasi
penanganan barang bekas, wadah kosong, dan
produk sampingan lainnya dalam penanganan
material.
ENVIRONMENTAL PRINCIPLE
Key Points
Materials specified as hazardous have
special needs with regard to spill
protection, combustibility and other risks.
Bahan yang ditentukan sebagai bahan
berbahaya dan memiliki kebutuhan khusus
harus mendapat perlakuan khusus berkaitan
dengan perlindungan tumpahan, kemampuan
terbakar dan risiko lainnya.
LIFE CYCLE COST PRINCIPLE
A thorough economic analysis should
account for the entire life cycle of all
material handling equipment and resulting
systems.
10
Definition: Life cycle costs include all
cash flows that will occur between the time
the first dollar is spent to plan or procure a
new piece of equipment, or to put in place a
new method, until that method and/or
equipment is totally replaced.
Definition: Biaya siklus hidup mencakup semua
arus kas yang akan terjadi antara beban biaya
waktu pertama dikeluarkan dalama perencanaan
atau membeli peralatan baru, atau menerapkan
metode baru tersebut, sampai metode dan / atau
peralatan tersebut diganti total.
Analisis ekonomi yang menyeluruh harus
memperhitungkan seluruh siklus hidup semua
peralatan penanganan material dan sistem yang
dihasilkan.
LIFE CYCLE PRINCIPLE …
Key Points
Life cycle costs include capital investment,
installation, setup and equipment
programming, training, system testing and
acceptance, operating (labor, utilities, etc.),
maintenance and repair, reuse value, and
ultimate disposal.
A plan for preventive and predictive
maintenance should be prepared for the
equipment, and the estimated cost of
maintenance and spare parts should be
included in the economic analysis.
Biaya siklus hidup meliputi investasi modal,
pemasangan, pengaturan dan pemrograman
peralatan, pelatihan, pengujian dan penerimaan
sistem, pengoperasian (tenaga kerja, utilitas,
dll.), pemeliharaan dan perbaikan, nilai
penggunaan kembali, dan pembuangan akhir.
Rencana pemeliharaan preventif dan prediktif
harus disiapkan untuk peralatan, perkiraan
biaya pemeliharaan dan suku cadang harus
dimasukkan dalam analisis ekonomi.
LIFE CYCLE PRINCIPLE
Key Points
A long-range plan for replacement of the
equipment when it becomes obsolete should
be prepared.
Although measurable cost is a primary
factor, it is certainly not the only factor in
selecting among alternatives. Other factors
of a strategic nature to the organization
and which form the basis for competition in
the market place should be considered and
quantified whenever possible.
Teen Principles of Material Handling _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

More Related Content

What's hot

Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik I
radoandre
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
nurulllah
 

What's hot (20)

Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICSLogistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 
Presentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudangPresentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudang
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Manajemen Rak _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Manajemen Rak _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Manajemen Rak _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Manajemen Rak _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik I
 
Manajemen operasi 5 m
Manajemen operasi 5 mManajemen operasi 5 m
Manajemen operasi 5 m
 
Manajemen Pergudangan__Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
Manajemen Pergudangan__Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"Manajemen Pergudangan__Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
Manajemen Pergudangan__Materi Training "MANAJEMEN LOGISTIK & SCM"
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
 
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistikPerencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
 
5.material handling
5.material handling5.material handling
5.material handling
 
Warehousing Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Warehousing Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Warehousing Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Warehousing Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Manajemen material
Manajemen materialManajemen material
Manajemen material
 
9. Sistem Penanganan Material.ppt
9. Sistem Penanganan Material.ppt9. Sistem Penanganan Material.ppt
9. Sistem Penanganan Material.ppt
 
overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
Dead Stock Gudang _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Dead Stock Gudang _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Dead Stock Gudang _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Dead Stock Gudang _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) Environment
 
Teknologi dan Talenta dalam Sistem Logistik
Teknologi dan Talenta dalam Sistem LogistikTeknologi dan Talenta dalam Sistem Logistik
Teknologi dan Talenta dalam Sistem Logistik
 

Similar to Teen Principles of Material Handling _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah Assagaf
 
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
AndikaAkbar8
 
pengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaanpengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaan
nrumata
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019
Aminullah Assagaf
 

Similar to Teen Principles of Material Handling _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT" (20)

Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan Jasa
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
237db pengendalian pelaksanaan_proyek_pisk2
 
pengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaanpengendalian pelaksanaan
pengendalian pelaksanaan
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
_PENGENDALIAN_PELAKSANAAN_PROYEK_PISK2 pelatihan.pptx
_PENGENDALIAN_PELAKSANAAN_PROYEK_PISK2 pelatihan.pptx_PENGENDALIAN_PELAKSANAAN_PROYEK_PISK2 pelatihan.pptx
_PENGENDALIAN_PELAKSANAAN_PROYEK_PISK2 pelatihan.pptx
 
Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019Manajemen produksi dan operasi 2019
Manajemen produksi dan operasi 2019
 
Aminullah assagaf mpo114 manajemen produksi dan operasi_2020
Aminullah assagaf mpo114 manajemen produksi dan operasi_2020Aminullah assagaf mpo114 manajemen produksi dan operasi_2020
Aminullah assagaf mpo114 manajemen produksi dan operasi_2020
 
Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020
Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020
Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020
 
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptxMPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 

More from Kanaidi ken

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
 
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Teen Principles of Material Handling _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

  • 1. The 10 Principles of Material Handling The Key to Greater Productivity, Customer Service, and Profitability
  • 2. 1. PLANNING PRINCIPLE 2. STANDARDIZATION PRINCIPLE 3. WORK PRINCIPLE 4. ERGONOMIC PRINCIPLE 5. UNIT LOAD PRINCIPLE 6. SPACE UTILIZATION 7. SYSTEM PRINCIPLE 8. AUTOMATION PRINCIPLE 9. ENVIRONMENTAL PRINCIPLE 10. LIFE CYCLE COST PRINCIPLE The Ten Principles of Material Handling
  • 3. PLANNING PRINCIPLE All material handling should be the result of a deliberate plan where the needs, performance objectives and functional specification of the proposed methods are completely defined at the outset. 1 Semua penanganan material harus la merupakan hasil dari rencana yang disengaja di mana kebutuhan, tujuan kinerja dan spesifikasi fungsional dari metode yang diusulkan sepenuhnya sdh didentifikasi sejak awal. Definition: A plan is a prescribed course of action that is defined in advance of implementation. In its simplest form a material handing plan defines the material (what) and the moves (when and where); together they define the method (how and who). Definition: Rencana adalah tindakan yang ditentukan yang didefinisikan sebelum implementasi. Dalam bentuk yang paling sederhana adalah rencana penyerahan material mendefinisikan materi (apa) dan gerakan (kapan dan di mana); serta metode (bagaimana dan siapa).
  • 4. PLANNING PRINCIPLE … Key Points The plan should be developed in consultation between the planner(s) and all who will use and benefit from the equipment to be employed. Success in planning large scale material handling projects generally requires a team approach involving suppliers, consultants when appropriate, and end user specialists from management, engineering, computer and information systems, finance and operations. Rencana tersebut harus dikembangkan melalui konsultasi antara perencana dan semua yang akan menggunakan dan mendapat manfaat dari peralatan yang akan digunakan. Keberhasilan dalam merencanakan proyek-proyek penanganan material skala besar umumnya memerlukan pendekatan tim yang melibatkan pemasok, konsultan bila perlu, dan spesialis pengguna akhir dari manajemen, teknik, komputer dan sistem informasi, keuangan dan operasi.
  • 5. The material handling plan should reflect the strategic objectives of the organization as well as the more immediate needs. The plan should document existing methods and problems, physical and economic constraints, and future requirements and goals. The plan should promote concurrent engineering of product, process design, process layout, and material handling methods, as opposed to independent and sequential design practices. PLANNING PRINCIPLE … Key Points Rencana penanganan material harus mencerminkan tujuan strategis organisasi serta kebutuhan yang lebih mendesak. Rencana tersebut harus mendokumentasikan metode dan masalah yang ada, kendala fisik dan ekonomi, serta persyaratan dan tujuan masa depan. Rencana tersebut harus mempromosikan rekayasa produk, desain proses, tata letak proses, dan metode penanganan material secara bersamaan, yang bertentangan dengan praktik desain independen dan berurutan.
  • 6. STANDARDIZATION PRINCIPLE Material handling methods, equipment, controls and software should be standardized within the limits of achieving overall performance objectives and without sacrificing needed flexibility , modularity and throughput. 2 Definition: Standardization means less variety and customization in the methods and equipment employed. Metode penanganan material, peralatan, kontrol, dan perangkat lunak harus distandarisasi dalam batas pencapaian tujuan kinerja keseluruhan, dan tanpa mengorbankan fleksibilitas, modularitas, dan throughput yang diperlukan. Definition: Standarisasi berarti lebih sedikit variasi dan penyesuaian dalam metode dan peralatan yang digunakan.
  • 7. STANDARDIZATION PRINCIPLE … Key Points The planner should select methods and equipment that can perform a variety of tasks under a variety of operating conditions and in anticipation of changing future requirements. Standardization applies to sizes of containers and other load forming components as well as operating procedures and equipment. Standardization, flexibility and modularity must not be incompatible Perencana harus memilih metode dan peralatan yang dapat melakukan berbagai tugas dalam berbagai kondisi operasi dan untuk mengantisipasi perubahan persyaratan di masa depan. Standarisasi berlaku untuk ukuran wadah dan komponen pembentuk beban lainnya, serta prosedur pengoperasian dan peralatan.
  • 8. WORK PRINCIPLE Material handling work should be minimized without sacrificing productivity or the level of service required of the operation. 3 Definition: The measure of work is material handling flow (volume, weight or count per unit of time) multiplied by the distance moved. Definition: Ukuran pekerjaan adalah aliran penanganan material (volume, berat atau jumlah per unit waktu) dikalikan dengan jarak perpindahan. Pekerjaan penanganan material harus diminimalkan, namun tidak mengorbankan produktivitas atau tingkat layanan operasi yang diperlukan.
  • 9. WORK PRINCIPLE … Key Points Simplifying processes by reducing, combining, shortening or eliminating unnecessary moves will reduce work. Consider each pickup and set-down, or placing material in and out of storage, as distinct moves and components of the distance moved. Sederhanakan proses dengan mengurangi, menggabungkan, memperpendek atau menghilangkan gerakan yang tidak perlu. Pertimbangkan setiap pickup dan set-down, atau penempatan material masuk dan keluar dari penyimpanan, karena adanya perbedaan gerakan dan komponen jarak perpindahan.
  • 10. WORK PRINCIPLE … Key Points Process methods, operation sequences and process/equipment layouts should be prepared that support the work minimization objective. Where possible, gravity should be used to move materials or to assist in their movement while respecting consideration of safety and the potential for product damage. The shortest distance between two points is a straight line. Metode proses, urutan operasi dan tata letak peralatan harus disiapkan agar mendukung tujuan minimalisasi pekerjaan. Jika memungkinkan, gravitasi harus digunakan untuk memindahkan material atau untuk membantu pergerakannya, sambil tetap memperhatikan pertimbangan keamanan dan potensi kerusakan produk.
  • 11. ERGONOMIC PRINCIPLE Human capabilities and limitations must be recognized and respected in the design of material handling tasks and equipment to ensure safe and effective operations. 4 Definition: Ergonomics is the science that seeks to adapt work or working conditions to suit the abilities of the worker. Definition: Ergonomi adalah ilmu yang berupaya menyesuaikan pekerjaan atau kondisi kerja agar sesuai dengan kemampuan pekerja. Kemampuan dan keterbatasan manusia harus perhatikan dalam mendesain tugas dan peralatan yang akan digunakan dalam penanganan material, guna memastikan operasi yang aman dan efektif.
  • 12. ERGONOMIC PRINCIPLE … Key Points Equipment should be selected that eliminates repetitive and strenuous manual labor and which effectively interacts with human operators and users. The ergonomic principle embraces both physical and mental tasks. The material handling workplace and the equipment employed to assist in that work must be designed so they are safe for people. Peralatan harus dipilih : yang dapat menghilangkan pekerjaan yang berulang dan berat bagi tenaga kerja manual, dan yang secara efektif sesuai dengan operator manusia dan pengguna. Prinsip ergonomis mencakup tugas-tugas fisik dan mental. Tempat kerja penanganan material dan peralatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan itu harus dirancang agar aman bagi manusia.
  • 13. UNIT LOAD PRINCIPLE Unit loads shall be appropriately sized and configured in a way which achieves the material flow and inventory objectives at each stage in the supply chain. 5 Definition: A unit load is one that can be stored or moved as a single entity at one time, such as a pallet, container or tote, regardless of the number of individual items that make up the load. Definition: Satuan muatan adalah satuan yang dapat disimpan atau dipindahkan sebagai satu kesatuan pada satu waktu, seperti palet, wadah atau jinjing, terlepas dari jumlah item individual yang menyusun beban. Beban unit harus berukuran tepat dan dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga mencapai aliran material dan tujuan inventaris pada setiap tahap dalam rantai pasokan.
  • 14. UNIT LOAD PRINCIPLE … Key Points Less effort and work is required to collect and move many individual items as a single load than to move many items one at a time. Load size and composition may change as material and product moves through stages of manufacturing and the resulting distribution channels. Large unit loads are common both pre and post manufacturing in the form of raw materials and finished goods. Dibutuhkan sedikit usaha dan pekerjaan untuk mengumpulkan dan memindahkan sedemikian banyak item sebagai satu beban daripada memindahkan banyak item secara satu per satu. Ukuran dan komposisi muatan dapat berubah ketika material dan produk bergerak melalui tahapan produksi dan pemilihan saluran distribusi. Unit muatan umumnya berukuran besar, baik pra dan pasca pembuatan, dalam bentuk bahan baku dan barang jadi.
  • 15. UNIT LOAD PRINCIPLE … Key Points During manufacturing, smaller unit loads, including as few as one item, yield less in- process inventory and shorter item throughput times. Smaller unit loads are consistent with manufacturing strategies that embrace operating objectives such as flexibility, continuous flow and just-in-time delivery. Unit loads composed of a mix of different items are consistent with just-in-time and/or customized supply strategies so long as item selectivity is not compromised. Beban unit yang lebih kecil tetap harus konsisten dengan strategi produksi yang mencakup tujuan operasi seperti fleksibilitas, aliran kontinu dan ketepatan waktu pengiriman. Beban unit yang terdiri dari campuran item yang berbeda tetap harus konsisten dengan strategi persediaan just-in-time dan / atau kustomisasi selama selektivitas item tidak terganggu.
  • 16. SPACE UTILIZATION Effective and efficient use must be made of all available space. 6 Definition: Space in material handling is three dimensional and therefore is counted as cubic space. Definition: Ruang dalam penanganan material adalah tiga dimensi dan karenanya dihitung sebagai ruang kubik. semua ruang yang tersedia harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin.
  • 17. SPACE UTILIZATION … Key Points In work areas, cluttered and unorganized spaces and blocked aisles should be eliminated. In storage areas, the objective of maximizing storage density must be balanced against accessibility and selectivity. When transporting loads within a facility the use of overhead space should be considered as an option. Di area kerja, harus dijaga agar ruang tidak berantakan dan terorganisir dengan baik, serta lorong tidak tersumbat. Di area penyimpanan, agar tujuan memaksimalkan kepadatan penyimpanan tercapai, maka harus dijaga keseimbangan aksesibilitas dan selektivitas.
  • 18. SYSTEM PRINCIPLE Material movement and storage activities should be fully integrated to form a coordinated, operational system which spans receiving, inspection, storage, production, assembly, packaging, unitizing, order selection, shipping, transportation and the handling of returns. 7 Definition: A system is a collection of interacting and/or interdependent entities that form a unified whole. Definition: Suatu sistem adalah kumpulan dari entitas yang saling berinteraksi dan / atau saling tergantung yang membentuk satu kesatuan yang utuh. Gerakan material dan kegiatan penyimpanan harus sepenuhnya terintegrasi untuk membentuk sistem operasional yang terkoordinasi yang mencakup penerimaan, inspeksi, penyimpanan, produksi, perakitan, pengemasan, pemersatuan, pemilihan pesanan, pengiriman, transportasi dan penanganan
  • 19. SYSTEM PRINCIPLE … Key Points Systems integration should encompass the entire supply chain including reverse logistics. It should include suppliers, manufacturers, distributors and customers. Inventory levels should be minimized at all stages of production and distribution while respecting considerations of process variability and customer service. Integrasi sistem harus mencakup seluruh rantai pasokan. Ini harus mencakup pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Tingkat persediaan harus diminimalkan pada semua tahap produksi dan distribusi dengan tetap memperhatikan pertimbangan variabilitas proses dan layanan pelanggan.
  • 20. SYSTEM PRINCIPLE … Key Points Information flow and physical material flow should be integrated and treated as concurrent activities. Methods should be provided for easily identifying materials and products, for determining their location and status within facilities and within the supply chain and for controlling their movement. Customer requirements and expectations regarding quantity, quality, and on-time delivery should be met without exception. Aliran informasi dan aliran materi fisik harus diintegrasikan dan diperlakukan sebagai kegiatan bersamaan. Metode harus disediakan untuk mengidentifikasi bahan dan produk dengan mudah, untuk menentukan lokasi dan status mereka dalam fasilitas dan dalam rantai pasokan dan untuk mengendalikan pergerakan mereka. Persyaratan dan harapan pelanggan terkait kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu pengiriman harus dipenuhi tanpa kecuali.
  • 21. AUTOMATION PRINCIPLE Material handling operations should be mechanized and/or automated where feasible to improve operational efficiency, increase responsiveness, improve consistency and predictability, decrease operating costs and to eliminate repetitive or potentially unsafe manual labor. 8 Definition: Automation is a technology concerned with the application of electro-mechanical devices, electronics and computer-based systems to operate and control production and service activities. It suggests the linking of multiple mechanical operations to create a system that can be controlled by programmed instructions. Definition: Otomasi adalah teknologi yang berkaitan dengan penerapan perangkat elektro-mekanis, elektronik, dan sistem berbasis komputer untuk mengoperasikan dan mengendalikan kegiatan produksi dan layanan. Ini menyarankan menghubungkan beberapa operasi mekanis untuk menciptakan sistem yang dapat dikontrol oleh instruksi yang diprogram. Operasi penanganan material harus dilakukan secara mekanis dan / atau otomatis jika memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan daya tanggap, meningkatkan konsistensi dan prediktabilitas, mengurangi biaya operasi dan untuk menghilangkan tenaga kerja manual yang berulang atau berpotensi tidak aman.
  • 22. AUTOMATION PRINCIPLE … Key Points Pre-existing processes and methods should be simplified and/or re-engineered before any efforts at installing mechanized or automated systems. Computerized material handling systems should be considered where appropriate for effective integration of material flow and information management. Proses dan metode yang sudah ada sebelumnya harus disederhanakan dan / atau direkayasa ulang sebelum upaya memasang sistem mekanis atau otomatis. Sistem penanganan material yang terkomputerisasi harus dipertimbangkan jika sesuai untuk integrasi dengan aliran material yang efektif dan manajemen informasi.
  • 23. AUTOMATION PRINCIPLE … Key Points All items expected to be handled automatically must have features that accommodate mechanized and automated handling. Treat all interface issues as critical to successful automation, including equipment to equipment, equipment to load, equipment to operator, and control communications. Semua item yang diharapkan ditangani secara otomatis harus memiliki fitur yang mengakomodasi penanganan mekanis dan otomatis. Perlakukan semua masalah antarmuka sebagai hal penting untuk otomatisasi yang sukses, termasuk peralatan ke peralatan, peralatan pemuatan, peralatan operator, dan peralatan kontrol komunikasi.
  • 24. ENVIRONMENTAL PRINCIPLE Environmental impact and energy consumption should be considered as criteria when designing or selecting alternative equipment and material handling systems. 9 Definition: Environmental consciousness stems from a desire not to waste natural resources and to predict and eliminate the possible negative effects of our daily actions on the environment. Definition: Kesadaran lingkungan berasal dari keinginan untuk tidak menyia-nyiakan sumber daya alam dan untuk memprediksi dan menghilangkan kemungkinan dampak negatif dari tindakan kita sehari-hari terhadap lingkungan. Dampak lingkungan dan konsumsi energi harus dipertimbangkan sebagai kriteria ketika merancang atau memilih peralatan alternatif dan sistem penanganan material.
  • 25. ENVIRONMENTAL PRINCIPLE … Key Points Containers, pallets and other products used to form and protect unit loads should be designed for reusability when possible and/or biodegradability as appropriate. Systems design should accommodate the handling of spent dunnage, empty containers and other by-products of material handling. Wadah, palet, dan produk lain yang digunakan untuk membentuk dan melindungi muatan unit harus dirancang untuk dapat digunakan kembali jika memungkinkan dan / atau kemampuan biodegradasi yang sesuai. Desain sistem harus mengakomodasi penanganan barang bekas, wadah kosong, dan produk sampingan lainnya dalam penanganan material.
  • 26. ENVIRONMENTAL PRINCIPLE Key Points Materials specified as hazardous have special needs with regard to spill protection, combustibility and other risks. Bahan yang ditentukan sebagai bahan berbahaya dan memiliki kebutuhan khusus harus mendapat perlakuan khusus berkaitan dengan perlindungan tumpahan, kemampuan terbakar dan risiko lainnya.
  • 27. LIFE CYCLE COST PRINCIPLE A thorough economic analysis should account for the entire life cycle of all material handling equipment and resulting systems. 10 Definition: Life cycle costs include all cash flows that will occur between the time the first dollar is spent to plan or procure a new piece of equipment, or to put in place a new method, until that method and/or equipment is totally replaced. Definition: Biaya siklus hidup mencakup semua arus kas yang akan terjadi antara beban biaya waktu pertama dikeluarkan dalama perencanaan atau membeli peralatan baru, atau menerapkan metode baru tersebut, sampai metode dan / atau peralatan tersebut diganti total. Analisis ekonomi yang menyeluruh harus memperhitungkan seluruh siklus hidup semua peralatan penanganan material dan sistem yang dihasilkan.
  • 28. LIFE CYCLE PRINCIPLE … Key Points Life cycle costs include capital investment, installation, setup and equipment programming, training, system testing and acceptance, operating (labor, utilities, etc.), maintenance and repair, reuse value, and ultimate disposal. A plan for preventive and predictive maintenance should be prepared for the equipment, and the estimated cost of maintenance and spare parts should be included in the economic analysis. Biaya siklus hidup meliputi investasi modal, pemasangan, pengaturan dan pemrograman peralatan, pelatihan, pengujian dan penerimaan sistem, pengoperasian (tenaga kerja, utilitas, dll.), pemeliharaan dan perbaikan, nilai penggunaan kembali, dan pembuangan akhir. Rencana pemeliharaan preventif dan prediktif harus disiapkan untuk peralatan, perkiraan biaya pemeliharaan dan suku cadang harus dimasukkan dalam analisis ekonomi.
  • 29. LIFE CYCLE PRINCIPLE Key Points A long-range plan for replacement of the equipment when it becomes obsolete should be prepared. Although measurable cost is a primary factor, it is certainly not the only factor in selecting among alternatives. Other factors of a strategic nature to the organization and which form the basis for competition in the market place should be considered and quantified whenever possible.