Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengemban dakwah Islam dengan benar, yaitu dengan mengembangkan qiyadah fikriyah Islam, menyebarkan ajaran Islam secara terang-terangan tanpa kompromi, dan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar Islam dalam menghadapi berbagai tantangan. Pengemban dakwah harus memiliki keseriusan dan ketekunan yang tinggi dalam menjalankan tugas mulia terse
2. Kemunduran kaum muslim
memimpin dunia mulai tampak:
Tatkala mereka
maninggalkan &
meremehkan ajaran-
ajaran agama
Membiarkan peradaban
asing masuk menyerbu
negeri-negeri mereka
Membiarkan paham-
paham barat bercokol
dalam benak mereka
Kemunduran ini terjadi
pada saat
Kaum muslim
mengabaikan qiyadah
fikriyah
Mulai surut dalam
mengemban dakwah
islam
Menyalahi pelaksanaan
hukum islam
3. Dakwah dengan jalan mengemban qiyadah fikriyah islam &
berhasil mewujudkan daulah islam
4. Usaha mengemban qiyadah fikriyah
Dengan cara
menyebarluaskan dakwah islam
Dalam rangka
Menbangkitkan kaum muslim
Karena hanya islamlah satu-satunya yang bisa memperbaiki dunia ini
karena kebangkitan yang sebenarnya tidak akan tercapai kecuali hanya
dengan islam
Maka : dakwah islam harus dikembangkan
5. Mengembangkan dakwah islam
Berpegang kepada satu prinsip “menyebarluaskannya sebagai
qiyadah fikriyah bagi seluruh dunia”
Diatas qiyadah fiqriyah
Dibangun
Seluruh bentuk pemikiran
Mengalir seluruh bentuk persepsi
………………………………………….yang mempengaruhi pandangan
………………………………………….hidup tanpa kecuali
6. Metode mengemban dakwah islam
Masa-masa sebelumnya “metode dakwah Rasulullah saw sebagi suri
tauladan”
Tak boleh berpaling
Dari metode tersebut baik secarakeseluruhan maupun rincian & tanpa
memperhatikan lagi perkembangan jaman
7. Karena itu….
Mengemban dakwah
membutuhkan:
Seorang pengemban dakwah
harus Meletakkan
kedaulatan secara mutlak
hanya untuk mabda islam
Sikap terus terang &
keberanian
Kekuatan & pemikiran
Menentang perkara yang
bertentangan dengan ide &
metode
Menghadapinya dengan
cara menjelaskan
kepalsuan tanpa melihat
hasil dan kondisi yang ada
Tanpa mempertimbangkan
Apakah sesuai dengan
keinginan masyarakat atau
justru bertentangan
Apakah sesuai adat istiadat
ataukah bertolak belakang
Apakah mabda itu diterima
masyarakat ,ditolak, atau
malah dimusihi
8. Seorang pengemban dakwah tidak
akan…
Mencari muka & berbasa-basi didepan masyarakat
Bermuka dua atau bersikap toleran terhadap penguasa
Memperdulikan kebiasaan kebiasaan & adat-istiadat
masyarakat
Memperhitungkan apakah dakwahnya diterima
masyarakat ataukah ditolak
9. Pengemban dakwah akan tetap
berpegang teguh pada prinsip mabda islam saja dan akan
menyuarakan mabda itu saja, tanpa menghitung–hitung nilainya lain
Tidak boleh mengatakan kepada yang bermabda lain “pegang teguhlah
pada prinsip kalian” tetapi hendak diajak tanpa paksaan untuk
memeluk mabda islam.
Dakwah menunutun kedaulatan hanya untuk islam, bukan yang lain,
& hanya islam yang berkuasa ditenga-tengah umat.
“Dialah yang telah mengutus rasulnya (dengan membawa)
petunjuk Al (Qur’an) dan agama yang benar, untuk
dimenagkannya atas seuruh agama , walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukainya” (Qs. At-taubah: 33)
10. Demikianlah seharusnya sikap dan tindakan
seorang pengemban dakwah
Menyampaikan dakwah secara terang-terangan
Menentang segala kebiasaan
Adat-istiadat
Ide-ide sesat dan persepsi yang salah
Bahkan menentang opini masyarakat kalau memang
keliru, sekalipun untuk ini ia harus bermusuhan
Dia akan menentang kepercayaan-kepercayaan &
agama-agama yang ada, sekalipun harus berhadapan
dengan kefanatikan pemeluknya / menghadapi
kebencian orang yang dungu dalam kesesatanya
11. Mengemban dakwah islam
mengharuskan
Keseriusan dalam pelaksanaan hukum-hukum islam
secara keseluruhan dan tidak meremehkanya
sekalipun.
Tidak akan mengambil jalan kompromi dan tidak
akan mengorbankan nilai-nilai islam.
Tidak lalai dan tidak menunda-nunda.
Segala hal menyangkut urusan dakwah segera
dituntaskan secara sempurna,sedini mungkin
diselesaikan,
dan tidak menerima tawar-menawar dalam
memperjuangkan kebenaran.
12. Rasulullah saw tidak menerima
delegasi Tsaqif
Beliau menolak dengan tegas, tanpa sedikitpun ragu atau
bimbang, sebab manusia hanya memiliki 2 pilihan.
Beliau hanya menerima tawaran mereka agar bukan
mereka sendiri yang menghancurkan berhala latta.
Beliau tidak menerima apapun selain akidah yang
sempurna dan pelaksanaan peraturan yang sudah menjadi
keharusan.
Tentang sarana dan bentuknya beliau menerimanya,
karena kedua tawaran itu tidak berhubungan inti aqidah
Jadi tidak masalah apabila ingin menggunakan sarana yang
dikehendaki
13. Mengemban
dakwah islam setiap
langkahnya memiliki
tujuan.
Mengharuskan
pengemban dakwah
selalu
memperhatikan
tujuan itu.
Berusaha terus-
menerus untuk
mencapai tujuan itu
Bersungguh-
sungguh dan tidak
pernah beristirahat
demi tercapainya
target dakwah
Karena itu, kita dapati mereka
tidak akan puas hanya sekedar
berfikir tanpa berbuat
14. Rasulullah mulanya mengembangkan qiyadah fikriyah di makkah
madinah
Membangun negara
Dan menerapkan islam,
Mengembangkan risalahnya
Berdasarkan hal ini dakwah islam dalam keadaan tidak ada seorang
khalifah mencakup 2 bagian:
1. Dakwah mengajak memeluk islam
2. Dakwah untuk melanjutkan kehidupan islam
Dengan cara ini, dakwah akan beralih dari tujuannya melanjutkan kehidupan
islam ditengah-tengah umat, menuju dakwah yang dikembangkan oleh
negara keseluruh dunia
15. Dakwah mengajak memeluk islam ditujukan
memperbaiki setiap akidah atau kepercayaan
menguatkan hubungan dengan Allah swt
Menjelaskan berbagai pemecahan problematika kehidupannya
Dengan cara ini dakwah akan dinamis dan mencakup seluruh
aspek kehidupan
16. Ex: ketika Rasulullah saw masih di makkah sering
membacakan ditenga-tengah masayarakat:
QS Al-Lahab: 1
“Binasalah kedua tanganabu
lahab(pemimpin Quraisy itu)”
QS Al-Haaqqah:40-41
“sengguhnya Al Qur’an itu benar-
benar wahyu (Allah yang
diturunkan kepada) Rasul yang
mulia. Dan Al Qur’an itu
bukanlah perkataan seorang
penyair. Sedikit sekali kamu
beriman kepadanya”
QS Al Muthaffifin: 1-3
“ kecelakan besarlah bagi orang-
orang yang curang, (yaitu) orang-
orang yang bila menerima takaran
dari orang lain mereka minta
dipenuhi. Dan bila mereka
menakar atau menimbang untuk
orag lain, mereka mengurangi”
QS Al Buruj: 11
“sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-
amal yang shaleh, bagi meraka
surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai. Itulah
keberuntungan yang besar”
17. Ketika dimadinah beliau membaca:
QS Al Baqarah :43
“(lalu ) dirikanlah Shlat dan
tunaikanlah zakat”
QS At Taubah : 41
“Berangkatlah kamu, baik dalam
keadaan merasa ringan ataupun
berat dan berjihadlah dengan
harta serta dirimu dijalan Allah”
QS Al Baqarah : 282
“Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu melakukan
transaksi tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskanya”
QS Al Hasry : 7
“…supaya harta itu jangan hanya
beredar diantara orang-orang
kaya saja diantara kamu ”
QS Al Hasry : 20
“Tiada sama penghuni-penghuni
neraka denga penghuni-
penghuni surga. Penghuni-
penghuni surga itulah orang-
orang yang beruntung”
18.
19. Para pengemban dakwah tiak akan sanggup memikul
beban tanggung jawab(dakwah) dan kewajiban-
kewajibannya kecuali:
Menanamkan pada dirinya cita-cita untuk mengarah pada jalan
kesempurnaan
Selalu mengkaji dan mencari kebenaran
Senantiasa meneliti kembali secara berulang-ulang setiap
sesuatu yang sudah mereka ketahui agar dapat dibersihkan dari
segala pemikiran asing yang mungkin mempengaruhinya
Selalu menjauhkan pemikiran dari segala sesuatu apabila
didekati akan menyebabkan pemikiranya terjerumus
Semua ini bertujuan agar ide-ide yang mereka kembangkan tetap
murni dan terpelihara. Kemurnian ide adalh satu-satunya
jaminan unruk keberhasilan yang terus-menerus
20. Pengemban dakwah harus menunaikan
kewajiban
Sebagai sesuatu yang dibebankan Allah dipundak
mereka
melakukanya dengan gembira dan mengharapkan
keridhoan Allah swt
Tidak berharap dari amal perjuangannya itu imbalan
(dari manusia)
Tidak menunggu ucapan trims dan tidak mencari
sesuatu apapun kecuali keridhoan Allah semata