Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
Pemeliharaan merupakan konsekuensi dari suatu pembangunan. Apa yang sudah dibangun harus dipelihara sebaik-baiknya jika menginginkan umur dan manfaat yang sesuai dengan perencanaan.
Dokumen ini merangkum ketentuan-ketentuan dan tata cara Inspeksi dan Pemeliharaan Drainase jalan.
Drainase - Proses desain drainase perkotaannoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Similar to Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase (20)
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019, Direktur Perkotaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 648-565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Tata cara penyusunan biaya operasi dan pemeliharaan drainase
1. TATA CARA PENYUSUNAN BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN
DRAINASE
1. PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup
Tata cara penyusunan rencana anggaran biaya ini mencakup ketentuan tentang pengertian,
asumsi dasar perhitungan, komponen biaya operasi dan pemeliharaan.
1.2. Pengertian
Yang dimaksud dengan:
1) Asumsi dasar adalah semua landasan perhitungan pada saat ini dan prakiraan di masa
mendatang yang meliputi berbagai parameter ekonomi makro atau statistik.
2) Biaya operasi adalah semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan atau
memfungsikan suatu sistem drainase kota secara optimal.
3) Biaya pemeliharaan adalah semua biaya yang diperlukan untuk menunjang terciptanya
suatu kondisi optimal terhadap operasi sistem yang baik dan pencapaian efektifitas
pemakaian dan tenaga yang ada.
2. PERSYARATAN TEKNIS
2.1. TEKNIS
2.1.1. Biaya operasi dan pemeliharaan sistem drainase kota harus mengacu pada
beberapa asumsi dasar seperti:
1). Periode berlakunya perlindungan
a. Jangka pendek 1 tahun
b. Jangka menengah 5 tahun
c. Jangka panjang 10 tahun
2.1.2. Data Teknis
Beberapa data teknis diperlukan untuk landasan penyusunan biaya operasi dan
pemeliharaan sistem, antara lain:
(1) Rencana produksi sistem sesuai dengan rencana pelayanan:
a. Jangka pendek 1 tahun
b. Jangka menengah 5 tahun
1
2. c. Jangka panjang 10 tahun
(2) Program pemantapan dan pengembangan jaringan drainase
a. Rehabilitasi
b. Peningkatan
c. Perluasan
(3) Rencana peningkatan mutu pelayanan
a. Peningkatan mutu
b. Penyuluhan
c. Rencana pengembangan sumber daya manusia
d. Pendidikan dan pelatihan
2.1.3. Komponen-komponen biaya
Mengacu pada:
(1) Keputusan Menteri Keuangan
(2) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
(3) Harga satuan biaya yang berlaku dan ditetapkan oleh Instansi Teknik Terkait
1. Komponen biaya
Komponen biaya dalam pengelolaan sistem drainase kota terbagi dalam 5
kelompok biaya yaitu:
a. Biaya bahan
b. Biaya peralatan
c. Biaya tenaga operasional
d. Biaya umum dan administrasi
e. Biaya survey dan perencanaan
2. Personil
Dalam operasi dan pemeliharaan sistem drainase kota, personil yang terlibat
adalah:
a. Supervisor (Kepala pekerja)
b. Tenaga operasional lapangan (pekerja)
3. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam operasi dan pemeliharaan sistem drainase
terdiri dari:
a. Sapu
b. Sekop
c. Gancu
d. Penggaruk
e. Pick Up
f. Shin saw dan mesin pemotong rumput
g. Pompa air
2
3. 4. Administrasi dan Umum
a. Administrasi
b. Humas dan penyuluhan
c. Pelatihan
d. Komunikasi
e. Kendaraan
f. Kesehatan
3. TATA CARA PERHITUNGAN
3.1. Umum
Analisis biaya merupakan tahap penyusunan rencana anggaran biaya, berkaitan dengan
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Untuk kemudahan dalam
mendukung program yang telah ditetapkan, lebih lanjut biaya untuk operasi dan pemeliharaan
akan diusulkan dalam bentuk perkiraan biaya tahunan, kecuali untuk kondisi khusus yang
memerlukan alokasi biaya tambahan.
Biaya operasi dan pemeliharaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Harga satuan resmi atau kontrak atau kompetitif, kecuali untuk hal-hal khusus.
2) Kemampuan pendanaan Pemerintah Pusat dan Daerah dan tingkat urgensi permasalahan
baik secara rutin atau tahunan atau berkala untuk 3-5 tahun.
3) Rencana tahunan jangka menengah program pemantapan dan pengembangan sistem
drainase kota secara keseluruhan.
4) Pada Biaya operasi dan pemeliharaan periode sebelumnya.
5) Sedapat mungkin mengacu pada peraturan Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan
Umum mengenai pedoman pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan.
3.2. Ruang Lingkup Pembiayaan
Adapun aspek pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan adalah
meliputi :
1) Biaya Operasi
Lingkup pembiayaan kegiatan operasi sistem drainase perkotaan, dapat dikategorikan
sebagai biaya untuk:
a. Pengumpulan data meliputi curah hujan, debit aliran, lahan peruntukan (land use)
perkotaan, harga upah dan bahan, dll;
b. Operasional pintu air, khususnya dibangun dengan sistem hidrolis dengan
menggunakan tenaga listrik dan diesel;
3
4. c. Operasional pompa, menyangkut penggunaan tenaga listrik atau diesel
d. Biaya operasional menyangkut gaji atau lembur atau pengobatan karyawan peralatan
dinas, pembelian alat tulis kantor dan formulir operasi pemeliharaan rekening listrik
dan air untuk perumahan dan lain sebagainya.
2) Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan merupakan komponen biaya yang besar dalam pelaksanaan kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan sistem drainase perkotaan, dan estimasinya dibuat menurut
data dalam Buku Catatan Pemeliharaan, yang mencantum lingkup Pekerjaan yang
diperlukan, berdasarkan hasil inspeksi dan dokumentasi lapangan.
Lingkup pembiayaan kegiatan pemeliharaan sistem drainase perkotaan dapat
diklasifikasikan sebagai:
a. Biaya pemeriksaan dan pemeliharaan rutin adalah bentuk pemeliharaan yang
bersifat periodik, dengan tujuan agar setiap sub sistem dapat berfungsi dengan baik
selama umur rencana yang meliputi kegiatan:
1) Memeriksa kondisi saluran dan bangunan pelengkap,
2) Membersihkan saluran rumput, sampah dan lain-lain,
3) Membersihkan endapan dan sampah disekitar bangunan inlet drain, outfall,
gorong-gorong, pintu air, filter sampah, pompa dan rumah pompa dan lain-
lain,
4) Memberi atau mengganti pelumas pada kendaraan truk dan alat berat lainnya,
5) Service mesin kendaraan truk dan alat berat lainnya,
6) Membersihkan pompa dan peralatan hidrolis pintu.
b. Biaya pemeliharaan ringan dan darurat merupakan upaya perbaikan darurat dan
temporer pada sub sistem drainase perkotaan mengingat keterbatasan dana,
sebelum perbaikan berat dapat dilaksanakan, yang terdiri dari kegiatan:
1) Menutup bocoran pada tanggul banjir
2) Memperbaiki pintu yang rusak ringan
3) Memperbaiki tembok atau dinding saluran yang retak
4) Memperbaiki jalan inspeksi
5) Mengganti dan memperbaiki suku cadang pompa kendaraan truk dan alat
berat lainnya.
c. Biaya perbaikan berat, yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi
sub sistem drainase perkotaan seperti keadaan semula mengganti peralatan yang
sudah tidak bias dipakai dan meningkatkan efisiensi kerja dengan lingkup kegiatan
yang terdiri dari:
4
5. 1) Perbaikan sayap atau dinding saluran dan bangunan yang runtuh;
2) Perbaikan tanggul banjir dan tanggul saluran yang mengalami penurunan atau
bobol;
3) Mengganti pintu air yang rusak dan tidak dapat diperbaiki;
4) Menambah dan memperluas bangunan;
5) Service besar atau turun mesin kendaraan truk dan alat berat lainnya;
6) Mengganti kendaraan truk dan alat berat lainnya yang rusak dan tidak dapat
diperbaiki;
7) Menambah peralatan kerja;
3.2.1. Tata Cara Penyusunan Anggaran
Beberapa cara yang digunakan untuk memperkirakan jumlah anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, adalah meliputi:
1) Berdasarkan hasil inventarisasi dan dokumentasi komponen atau sub sistem drainase
perkotaan dan mengasumsikan biaya operasi dan pemeliharaan rata-rata untuk berbagai
kategori saluran dan bangunan pelengkap;
2) Berdasarkan perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan sebelumnya yang dibuat setahun
sebelumnya, ditambah dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan sebelum
diperkirakan secara lebih detail pada pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan catatan
pada Buku Catatan Operasi dan Pemeliharaan;
Berkaitan dengan penyusunan anggaran biaya kegiatan operasi dan pemeliharaan diperlukan
data-data terdiri dari:
1) Inventarisasi dan dokumentasi saluran serta bangunan pelengkap
2) Kebutuhan personil pelaksana terhitung mulai dari pekerja hingga penanggung jawab
sistem drainase
3) Daftar prioritas usulan pemeliharaan
4) Lingkup kebutuhan untuk operasional
5) Buku catatan atau dokumentasi pemeliharaan
6) Volume pekerjaan yang akan diperbaiki
7) Inventarisasi peralatan
8) Harga satuan upah dan bahan
9) Daftar gaji atau honor pegawai yang berstatus tetap dan tidak tetap
10) Kebutuhan bahan untuk pelaksanaan
11) Data-data seperti di atas untuk periode tahun sebelumnya
5