RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan eksekutif rencana induk jaringan jalan kota Malang tahun 2022 yang membahas latar belakang, tujuan, tinjauan kebijakan dan fungsi-fungsi jalan.
2. Kebijakan yang diatur antara lain Undang-Undang Jalan, Peraturan Pemerintah tentang jalan, dan Peraturan Menteri tentang pedoman penyusunan rencana umum jaringan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan program, lingkup pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan pemeliharaan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2013-2015. Terdapat 3 kontrak utama yaitu kontrak jangka panjang 2013-2015 senilai Rp158 miliar, kontrak tahunan 2014 senilai Rp57 miliar, dan pemeliharaan swakelola senilai Rp44 miliar yang mencakup pemeliharaan rutin, backlog, pemeliharaan berkala, dan
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan eksekutif rencana induk jaringan jalan kota Malang tahun 2022 yang membahas latar belakang, tujuan, tinjauan kebijakan dan fungsi-fungsi jalan.
2. Kebijakan yang diatur antara lain Undang-Undang Jalan, Peraturan Pemerintah tentang jalan, dan Peraturan Menteri tentang pedoman penyusunan rencana umum jaringan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan program, lingkup pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan pemeliharaan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2013-2015. Terdapat 3 kontrak utama yaitu kontrak jangka panjang 2013-2015 senilai Rp158 miliar, kontrak tahunan 2014 senilai Rp57 miliar, dan pemeliharaan swakelola senilai Rp44 miliar yang mencakup pemeliharaan rutin, backlog, pemeliharaan berkala, dan
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
slide presentasi pengajuan judul Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Ulang Gedung UPTD (SAMSAT) Kota Banjarmasin, mungkin belum sempurna dan masih bnyak kekurangan.. menerima kritik dan saran.. semoga bermanfaat ^^
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
Dokumen ini membahas latar belakang dan lingkup Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). MKJI dikembangkan untuk mengatasi kekurangan penggunaan manual kapasitas barat di Indonesia. Proyek MKJI melakukan survei di 147 lokasi perkotaan dan 128 lokasi luar kota untuk mengumpulkan data perilaku pengemudi dan karakteristik lalu lintas Indonesia. Tujuan MKJI adalah menyediakan pedoman kapasitas jalan yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai biaya tenaga kerja dan bahan untuk membuat pasangan bronjong dengan kawat berdiameter 2,7 mm dan 3 mm. Biaya tenaga kerja terdiri dari upah pekerja pengisi batu dan mandor, sedangkan biaya bahannya adalah batu dan kawat bronjong. Dokumen ini juga menyajikan perhitungan harga satuan pekerjaan per kubik meter yang terdiri dari jumlah biaya tenaga kerja dan bahan ditambah overhead sebesar
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Dokumen tersebut merupakan informasi proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok yang mencakup pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya Wilayah VI dan lingkup pekerjaannya meliputi instalasi sistem ventilasi, sanitasi, fire protection, elevator, listrik dan CCTV.
Dokumen tersebut berisi analisis pekerjaan bongkaran, penutup lantai dan dinding, plesteran, persiapan, dan pondasi beserta upah borongannya. Memberikan detail tingkat tinggi tentang jenis pekerjaan, bahan, tenaga kerja, dan biaya yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan konstruksi.
Kerangka acuan kerja ini membahas perencanaan peningkatan kualitas infrastruktur permukiman di Kota [X] tahun 2017. Tujuannya adalah menyediakan prasarana, sarana dan utilitas yang memenuhi standar, berwawasan lingkungan, dan menjamin keselamatan masyarakat. Konsultan akan mengumpulkan data, melakukan survey, dan menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman.
slide presentasi pengajuan judul Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Ulang Gedung UPTD (SAMSAT) Kota Banjarmasin, mungkin belum sempurna dan masih bnyak kekurangan.. menerima kritik dan saran.. semoga bermanfaat ^^
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
Dokumen ini membahas latar belakang dan lingkup Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). MKJI dikembangkan untuk mengatasi kekurangan penggunaan manual kapasitas barat di Indonesia. Proyek MKJI melakukan survei di 147 lokasi perkotaan dan 128 lokasi luar kota untuk mengumpulkan data perilaku pengemudi dan karakteristik lalu lintas Indonesia. Tujuan MKJI adalah menyediakan pedoman kapasitas jalan yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai biaya tenaga kerja dan bahan untuk membuat pasangan bronjong dengan kawat berdiameter 2,7 mm dan 3 mm. Biaya tenaga kerja terdiri dari upah pekerja pengisi batu dan mandor, sedangkan biaya bahannya adalah batu dan kawat bronjong. Dokumen ini juga menyajikan perhitungan harga satuan pekerjaan per kubik meter yang terdiri dari jumlah biaya tenaga kerja dan bahan ditambah overhead sebesar
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Dokumen tersebut merupakan informasi proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok yang mencakup pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya Wilayah VI dan lingkup pekerjaannya meliputi instalasi sistem ventilasi, sanitasi, fire protection, elevator, listrik dan CCTV.
Dokumen tersebut berisi analisis pekerjaan bongkaran, penutup lantai dan dinding, plesteran, persiapan, dan pondasi beserta upah borongannya. Memberikan detail tingkat tinggi tentang jenis pekerjaan, bahan, tenaga kerja, dan biaya yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan konstruksi.
Kerangka acuan kerja ini membahas perencanaan peningkatan kualitas infrastruktur permukiman di Kota [X] tahun 2017. Tujuannya adalah menyediakan prasarana, sarana dan utilitas yang memenuhi standar, berwawasan lingkungan, dan menjamin keselamatan masyarakat. Konsultan akan mengumpulkan data, melakukan survey, dan menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman.
Dokumen ini membahas perencanaan teknis pembangunan jaringan irigasi di tiga desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan tahapan pelaksanaan proyek perencanaan jaringan irigasi secara detail."
Drainase - Proses desain drainase perkotaannoussevarenna
Proses desain drainase perkotaan meliputi survei lapangan, analisis hidrologi, desain hidraulik, desain bangunan, penggambaran, dan penyusunan dokumen lelang. Langkah-langkahnya adalah pengumpulan data lapangan, analisis banjir rencana, penentuan dimensi saluran, desain struktur, dan penyusunan gambar serta spesifikasi teknis. Tujuannya adalah mendesain sistem drainase yang mampu mengalirkan air hujan se
Dokumen ini membahas rencana revitalisasi sembilan sekolah dasar di Kabupaten Pangandaran tahun 2021. Mencakup lingkup pekerjaan, kegiatan perencanaan, tanggung jawab perencana, biaya, dan keluaran yang diharapkan dari konsultan perencana sesuai dengan kerangka acuan proyek ini.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk pekerjaan jasa konsultansi perencanaan pembangunan gedung Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Lingkup pekerjaan konsultan mencakup perencanaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Konsultan bertanggung jawab untuk menghasilkan desain yang sesuai standar
Dokumen ini berisi ringkasan dari presentasi laporan akhir yang mencakup pendahuluan, gambaran umum daerah penyelidikan, metodologi pelaksanaan survey, metode perhitungan dan proses penggambaran, serta kerangka laporan topografi dan penyelidikan tanah."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. a) Draft Laporan Akhir Perencanaan
b) Draft Rencana Anggaran Biaya
c) Draft Rancangan Gambar DED
3. Laporan Akhir ( final report )
Laporan ini merupakan laporan akhir detail perencanaan teknis infrastruktur drainase dengan
mengakomodir semua masukan - masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir yang sudah
disetujui tim teknis. Masing-masing jenis laporan dibuat rangkap 5 (lima) serta diserahkan
selambat-lambatnya 30 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Laporan
dimaksud terdiri dari:
d) Laporan Akhir Perencanaan
e) Album Gambar Detail Engineering Design
f) Rencana Anggaran Biaya
g) Rencana Kerja dan Syarat – Syarat
4. Laporan Soft Copy
Laporan ini berupa soft copy dari semua laporan yang ada
K. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengalaman Lapangan
dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian kembali
dengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konsultansi Detail
Engineering Design ini berlangsung. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima maka
konsultan hendaknya memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang
dibutuhkan.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN PEMBANGUNAN DRAINASE
PERKOTAAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
SAID AGIL, ST, MT
NIP. 19691117 199903 1 005
2. I. KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Detail Engineering Design (DED)
Drainase pada area perkotaan ini, adalah sebagai berikut:
1. Team Leader;
a) Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (satu),
b) Pengalaman minimal 5 tahun, diantaranya berpengalaman dalam penyusunan Detail
Engineering Design dibidang pembangunan infrastruktur kawasan perkotaan.
c) Sedikitnya berpengalaman sebagai Co Team Leader atau Tanggung Jawab sejenis selama 3
tahun.
2. Ahli Teknik Sipil;
a) Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (satu),
b) Pengalaman minimal 3 (lima) tahun, diantaranya berpengalaman , dalam penyusunan
Detail Engineering Design utamanya dalam bidang konstruksi dan kawasan perkotaan.
3. Estimator;
a) Diploma 3 (tiga),
b) Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun, diantaranya berpengalaman dalam Penyusunan Detail
Engineering Design utamanya dalam bidang penyusunan Rencana Anggaran & Biaya
pekerjaan fisik dan dokumen tender.
4. Drafter AutoCAD;
c) STM Bangunan, Jurusan bangunan, drainase atau jalan,
d) Pengalaman minimal 2 (dua) tahun, diantaranya berpengalaman dalam Penyusunan Detail
Engineering Design utamanya dalam bidang Produksi, dan Penyajian Gambar Kerja Detail
Enggineering Design.
J. KELUARAN / PRODUK
Sebagai hasil produk kegiatan konsultan, akan dituangkan dalam 2 (dua) jenis laporan, yang harus
diserahkan secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan. Laporan kegiatan
pekerjaan Detail Engineering Design (DED) Drainase Pemukiman yang harus diserahkan konsultan
terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan laporan hasil temuan awal, metodoiogi dan pendekatan
serta rencana kerja yang akan dilaksanakan penyedia jasa konsultansi dalam menangani
pekerjaan ini. Laporan pendahuluan, sudah harus diserahkan 7 (tujuh) hari kalender setelah
diterbitkan SPMK dan dinyatakan diterima setelah dilakukan konsultasi serta pembahasan
dengan Tim Teknis. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap. Garis besar
laporan pendahuluan berisi :
a) Temuan awal dan gambaran umum lokasi
b) Jadwal penugasan Tenaga Ahli serta tanggung jawabnya.
c) Metodologi dan pendekatan
d) Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Konsultan.
2. Laporan Antara
Laporan ini merupakan laporan antara atau laporan tengah dengan mengakomodir semua
masukan - masukan hasil diskusi dari konsep laporan awal yang sudah disetujui tim teknis.
Masing-masing jenis laporan dibuat rangkap 5 (lima) serta diserahkan selambat-lambatnya 20
(dua puluh) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Laporan dimaksud terdiri dari:
3. 2. Tujuan
Menyiapkan Detail Engineering Design (DED) pada sistem drainase Kabupaten Tana Tidung, yang
sesuai dengan kondisi wilayah, kebutuhan & kearifan masyarakat lokal dengan teknologi ramah
lingkungan.
D. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya Detail Engineering Design Drainase Perkotaan.
2. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan sinkronisasi dengan
perencanaan komponen infrastruktur terkait.
3. Diperoleh rencana anggaran / biaya pembangunan drainase.
E. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah perpedoman pada
ketentuan teknis yang berlaku. Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dilakukan pada
perkotaan dimana daerah tersebut merupakan prioritas penanganan.
Pada penugasannya, konsultan perencana mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :
1. Identifikasi, inventarisasi kondisi drainase, pada area pemukiman.
2. Mengevaluasi kondisi sistem infrastruktur drainase yang sudah ada dan yang akan dibangun.
3. Mengkaji ketepatan pendekatan, metoda, dan teknologi dalam membangun infrastruktur
drainase sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah agar terhindar dari
"pembangunan infrastruktur yang tidak dapat dimanfaatkan".
4. Menyusun detail perencanaan teknis infrastruktur drainase yang tepat guna sesuai kebutuhan
serta kondisi wilayahnya.
5. Menyusun rencana anggaran biaya pembangunan drainase.
F. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) drainase mencakup : Pemukiman
Perkotaan di Tideng Pale
Adapun sebagai Wilayah Study penyusunan Detail Engineering Design adalah sebagai berikut:
-Pemukiman yang mengalami permasalahan drainase
-Pemukiman yang belum dilakukan Detail Engineering Design.
G. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu pelaksanaan penyusunan Detail Engineering Design (DED) Drainase Perkotaan,
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender.
H. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada dana APBD Tahun
Anggaran 2011 dengan pagu dana sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
Besarnya biaya konsultan perencana merupakan biaya tetap dan pasti termasuk pajak-pajak yang
harus dibayarkan. Ketentuan pembiayaan dan pembayaran diatur dalam surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat Pimpinan Proyek dan Konsultan Perencana.
4. KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KEGIATAN
PENYUSUNAN DED DRAINASE PERKOTAAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
A. UMUM
Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi bangunanya, andal,dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya serta
berkontribusi positif bagi perkembangan wilayah.
Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi
bangunan negara.
B. LATAR BELAKANG
Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah banjir. Kini banjir
sudah umum terjadi di kawasan pedesaan dan perkotaan. Persoalan ini diakibatkan karena
berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola sistem
drainase. Sistem drainase sendiri terdiri dari empat macam, yaitu sistem drainase primer, sistem
drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem drainase kuarter.
Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Sudah seharusnya bahwa fungsi
drainase ini tidak dialihfungsikan atau berfungsi ganda sebagai saluran irigasi, yang kini marak
terjadi. Alih fungsi ini tidak hanya menimbulkan satu permasalahan saja, tetapi nantinya akan
timbulnya kekacauan dalam penanganan sistem drainase pula. Permasalahan-permasalahan ini
terjadi akibat adanya peningkatan debit pada saluran drainase. Penyebab lainnya adalah karena
peningkatan jumlah penduduk, amblesan tanah, penyempitan dan pendangkalan saluran, serta
sampah di saluran drainase.
Pertama perlu dipahami bahwa masalah banjir adalah bukan masalah parsial, tetapi masalah yang
terintegrasi. Begitu juga penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi. Masalah banjir erat
sekali kaitannya dengan system drainase yang kita terapkan, dimana dalam system drainase seluruh
komponen masyarakat pasti terlibat.
Di dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur drainase Perkotaan seperti yang
diharapkan, diperlukan suatu perencanaan detail yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat yang tinggal di Kawasan & Permukiman dimaksud.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Melakukan usaha penanganan pada sektor wilayah, melalui Penyusunan Detail Engineering
Design untuk untuk mendukung keberadaan kawasan perkotaan.