Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
Dokumen tersebut membahas tentang sumber tegangan tinggi yang digunakan dalam laboratorium pengujian tegangan tinggi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis sumber tegangan tinggi yaitu sumber tegangan bolak-balik menggunakan transformator resonansi, sumber tegangan searah menggunakan rangkaian penyearah, dan sumber tegangan impulse menggunakan rangkaian kapasitor muatan.
Dokumen tersebut merangkum proses desain buck konverter dan buck-boost konverter untuk mengatur tegangan keluaran. Terdapat beberapa langkah penting dalam merancang kedua konverter tersebut seperti menentukan nilai duty cycle, induktansi, kapasitansi, arus puncak dan tegangan komponen."
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dokumen ini membahas tentang konverter DC to DC jenis buck-boost dan boost. Pada buck-boost, dengan input 12V dan duty cycle 25%, dihitung tegangan output rata-rata, ripple tegangan, dan ripple arus. Pada boost, dengan input 5V dan output 15V serta arus 0,5A, dihitung ripple tegangan dan arus pada frekuensi 25kHz, induktansi 150uH, dan kapasitansi 200uF.
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
Dokumen tersebut membahas tentang sumber tegangan tinggi yang digunakan dalam laboratorium pengujian tegangan tinggi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis sumber tegangan tinggi yaitu sumber tegangan bolak-balik menggunakan transformator resonansi, sumber tegangan searah menggunakan rangkaian penyearah, dan sumber tegangan impulse menggunakan rangkaian kapasitor muatan.
Dokumen tersebut merangkum proses desain buck konverter dan buck-boost konverter untuk mengatur tegangan keluaran. Terdapat beberapa langkah penting dalam merancang kedua konverter tersebut seperti menentukan nilai duty cycle, induktansi, kapasitansi, arus puncak dan tegangan komponen."
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dokumen ini membahas tentang konverter DC to DC jenis buck-boost dan boost. Pada buck-boost, dengan input 12V dan duty cycle 25%, dihitung tegangan output rata-rata, ripple tegangan, dan ripple arus. Pada boost, dengan input 5V dan output 15V serta arus 0,5A, dihitung ripple tegangan dan arus pada frekuensi 25kHz, induktansi 150uH, dan kapasitansi 200uF.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dielektrik dan kapasitor. Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan dua plat pada kapasitor. Berbagai jenis bahan dielektrik dijelaskan beserta pengaruhnya terhadap kapasitansi kapasitor. Jenis dan cara kerja kapasitor juga diuraikan secara singkat."
Dokumen tersebut membahas tentang variasi tegangan dan frekuensi pada sistem listrik, termasuk voltage sag, voltage swell, dan variasi frekuensi. Voltage sag dan swell merupakan penurunan atau kenaikan tegangan sementara yang dapat merusak peralatan, sedangkan variasi frekuensi dapat mempengaruhi kecepatan motor dan kualitas produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab dan teknik mitigasi seperti penggunaan DVR, D-
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v giSuyono Suyono
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan peralatan cubicle outgoing 20 kV di Gardu Induk Sungai Lansek milik PT PLN. Dokumen menjelaskan proses persiapan, pelaksanaan perawatan peralatan seperti pembersihan, pengujian isolasi, vakum, kecepatan kontak, dan tahanan kontak pada peralatan tersebut untuk memastikan berfungsinya dengan baik.
1. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja generator sinkron, mulai dari konstruksinya, sistem eksitasinya, hingga prinsip pembangkitan tegangan. Generator sinkron mengubah energi mekanik menjadi listrik dengan cara memutar medan magnet rotor, sehingga menginduksi tegangan pada stator. Tegangan keluaran dipengaruhi oleh reaksi jangkar dan jatuh tegangan akibat resistansi dan induktansi stator.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi, termasuk pengertian, klasifikasi, dan jenis-jenis pembangkitan tegangan tinggi seperti tegangan AC, DC, dan impuls serta pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Megger (Mega Ohm Meter) yang merupakan alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja Megger serta prosedur pengukuran tahanan isolasi menggunakan Megger.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dielektrik dan kapasitor. Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan dua plat pada kapasitor. Berbagai jenis bahan dielektrik dijelaskan beserta pengaruhnya terhadap kapasitansi kapasitor. Jenis dan cara kerja kapasitor juga diuraikan secara singkat."
Dokumen tersebut membahas tentang variasi tegangan dan frekuensi pada sistem listrik, termasuk voltage sag, voltage swell, dan variasi frekuensi. Voltage sag dan swell merupakan penurunan atau kenaikan tegangan sementara yang dapat merusak peralatan, sedangkan variasi frekuensi dapat mempengaruhi kecepatan motor dan kualitas produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab dan teknik mitigasi seperti penggunaan DVR, D-
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v giSuyono Suyono
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan peralatan cubicle outgoing 20 kV di Gardu Induk Sungai Lansek milik PT PLN. Dokumen menjelaskan proses persiapan, pelaksanaan perawatan peralatan seperti pembersihan, pengujian isolasi, vakum, kecepatan kontak, dan tahanan kontak pada peralatan tersebut untuk memastikan berfungsinya dengan baik.
1. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja generator sinkron, mulai dari konstruksinya, sistem eksitasinya, hingga prinsip pembangkitan tegangan. Generator sinkron mengubah energi mekanik menjadi listrik dengan cara memutar medan magnet rotor, sehingga menginduksi tegangan pada stator. Tegangan keluaran dipengaruhi oleh reaksi jangkar dan jatuh tegangan akibat resistansi dan induktansi stator.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi, termasuk pengertian, klasifikasi, dan jenis-jenis pembangkitan tegangan tinggi seperti tegangan AC, DC, dan impuls serta pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Megger (Mega Ohm Meter) yang merupakan alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja Megger serta prosedur pengukuran tahanan isolasi menggunakan Megger.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
Teks tersebut membahas mengenai pengukuran tegangan tinggi dengan menggunakan elektroda bola standar. Elektroda bola digunakan untuk mengukur tegangan tinggi bolak-balik, searah, dan impuls. Elektroda bola memiliki diameter standar dan dapat disusun secara horizontal maupun vertikal. Pengukuran dilakukan dengan meningkatkan tegangan hingga terjadi tembus listrik pada sela elektroda bola.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat proteksi pada jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV. Dibahas mengenai fungsi dan jenis-jenis alat pengaman seperti celah batang, tanduk api, celah sekring, celah kontrol, celah tanduk, tabung pelindung, dan lightning arrester beserta gambar ilustrasinya.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 2 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan dan komponen-komponen penting dalam instalasi listrik tenaga, meliputi standar keselamatan, keandalan, dan efisiensi. Dibahas pula komponen-komponen kunci seperti pengaman, kontaktor magnetik, thermostat beban lebih, kabel, dan perlengkapan pendukung lainnya beserta fungsi dan karakteristiknya.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Gardu distribusi berfungsi untuk menghubungkan jaringan listrik ke konsumen dan mendistribusikan tenaga listrik pada tegangan yang sesuai. Terdiri dari transformator untuk menurunkan tegangan, peralatan hubung dan pengaman, serta ruangan untuk tegangan menengah dan rendah. Ada beberapa jenis gardu seperti kios, beton, dan open type.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan prinsip-prinsip koordinasi isolasi sistem tenaga listrik untuk mencegah kerusakan akibat petir, termasuk karakteristik dan fungsi alat pelindung seperti arester petir.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Dokumen tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi, termasuk definisi tegangan tinggi, klasifikasi tegangan di Indonesia, jenis tegangan tinggi, penggolongan tegangan tinggi berdasarkan bentuk, sebab, dan sifat, dasar-dasar pengujian tegangan tinggi, istilah-istilah pengujian, tujuan pengujian, jenis pengujian, dan pembahasan mengenai transformator pengujian.
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Makalah ini menjelaskan konfigurasi dan cara kerja voltmeter dan multimeter, termasuk komponen-komponennya, batas ukur, sensitivitas, dan efek pembebanan. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan cara menghitung tahanan pengali pada multimeter rangkuman ganda.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahanbernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang percobaan sistem pentanahan. Percobaan ini bertujuan untuk mengukur tahanan pentanahan dan lingkar pada beberapa titik di gedung STTN BATAN. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa beberapa titik masih memenuhi standar, sementara titik pentanahan auditorium perlu diperbaiki karena melebihi batas 5 ohm.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Tahanan isolasi adalah tahanan antara dua
kabel saluran atau dua bagian yang diisolir
satu dengan yang lain. Nilai tahanan isolasi
dari bagian dalam ruangan yang kering harus
mempunyai nilai sekurang kurangnya 1000
ohm per satu volt tegangan manual. Jika
tegangan yang digunakan pada instalasi
rumah 220 V, maka nilai tahanan yang
diperlukan sebesar 220000 ohm.
3. Syarat tahanan isolasi:
Berdasarkan PUIL 1987 (Pasal 220.B.1) syarat
pengujian tahananisolasi adalah:
1. Resistansi isolasi dari bagian instalasi
dalam ruangan yang kering harus
mempunyai nilai sekurang-kurangnya
1000 ohm per satu volt tegangan nominal.
2. Bagian instalasi yang diukur adalah yang
terletak diantara dua pengaman arus lebih
dan yang terletak sesudah pengaman arus
yang terakhir.
4. PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari
suatu peralatan listrik merupakan hal yang
penting untuk menentukan apakah peralatan
tersebut dapat dioperasikan dengan aman.
Secara umum jika akan mengoperasikan
peralatan tenaga listrik seperti generator,
transformator dan motor, sebaiknya terlebih
dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak
peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak
dipakai.
5. PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan
Megger (Mega Ohm Meter).
Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara
bagian yang bertegangan dengan
bertegangan maupun dengan bagian yang
tidak bertegangan seperti body / ground.
6. Meger adalah alat untuk mengukur besarnya
nilai tahanan isolasi.
Jenis megger adalah:
1.Megger dengan engkol sbg pembangkit
tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini
berasal dari generator pembangkit tenaga listrik
yang ada dalam alat ukur ini dan untuk
membangkitkannya poros megger harus
diputar; dengan alat penunjukannya jarum
7.
8. 2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai
dan alat penunjukkanya berupa jarum juga.
Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini
adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan
lain adalah terjadinya hubung singkat pada
belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi
dan antar belitan pada phasa yang sama
9.
10. Megger digunakan untuk mengukur tahanan
isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan rendah.
Untuk instalasi tegangan menengah digunakan
Megger dengan batas ukur Mega sampai Giga
Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000
sampai dengan 10.000 Volt arus searah.
Untuk instalasi tegangan rendah digunakan
Megger dengan batas ukur sampai Mega Ohm
dan tegangan alat ukur antara 500 sampai
1.000 Volt arus searah.
11. Prinsip pengukuran Megger sama dengan
ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai
resistance isolasi ini cukup tinggi maka
diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula
agar arus dapat mengalir.
Tegangan pengukuran yang digunakan
tergantung pada tegangan kerja dari alat yang
akan diukur.
12. Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2
tergantung pada kelas isolasi yang digunakan
seperti:
Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur
rangkaian tegangan rendah
Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt
untuk mengukur rangkaian tegangan sampai
dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah :
500, 1000, 2000 atau 5000 volt
13. Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02
sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll,
sesuai dengan sumber tegangan dari megger
tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan
megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari
batas pengukur, akan tetapi juga terhadap
tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan
ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.
14. Besar tahanan isolasi yang memenuhi
persyaratan secara umum, ditentukan oleh
tegangan kerja dari peralatan tersebut.
Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung
dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas
material isolasi.
15. Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil
pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = ————— ∙ U ∙ 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U = Tegangan kerja.
Q = Tegangan Megger.
1000 = Bilangan tetap.
2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).
16. Contoh :
Pengukuran yang menggunakan “Megger” dengan
tegangan DC 500 Volt, 1000 Volt dan 5000 Volt, dengan
memasukkan faktor keamanan (2,5), bila tegangan kerja
400 V, maka :
( 1000 . U )
R = —————-------- ∙ U ∙ 2,5
Q
(1000 . 400)
R = —————— . 400 . 2,5 = 0,80 MΩ.
500
17. NO STANDAR RESISTANSI ISOLASI LEVEL ISOLASI
1 2 Mega Ohm or less Bad
2 2 – 5 Mega Ohm Critical
3 5 – 10 Mega Ohm Abnormal
4 10 – 50 Mega Ohm Good
5 50 – 100 Mega Ohm Very Good
6 100 Mega Ohm or more Exellent