SlideShare a Scribd company logo
Rules of Origin (ROO) dan
Certificate of Origin (COO)
Rules of Origin atau dikenal sebagai
Ketentuan Asal Barang, adalah kriteria yang
wajib dipenuhi atas suatu barang ekspor untuk
dapat diterbitkan Certificate of Origin-nya oleh
pemerintah di negara asal barang sesuai
ketentuan yang ditetapkan berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati.
Rules of Origin
Pengertian Umum
Elemen Rules of
Origin/Ketentuan Asal Barang
A. Kriteria Asal Barang (origin criteria);
B. Kriteria Pengiriman (direct consignment);
C. Ketentuan Prosedural.
Persyaratan Mendapatkan Tarif Preferensi
Barang diproduksi di Negara A
Termasuk dalam Skema FTA
Memenuhi Kriteria Origin
Memenuhi Kriteria Pengiriman
Memenuhi Prosedur
Mengajukan Permohonan C/O
Barang dengan Origin Negara A
Memenuhi kriteria Origin yang
ada di dalam skema FTA yang
digunakan
Barang dengan Origin
Negara A
Memenuhi kriteria
Pengiriman
Ketentuan dalam OCP dan
Peraturan nasional (importing
country)
1
2
3
Rules of Origin
4
Rules of Origin
Kriteria untuk mendapatkan status originating
Wholly Obtain
Produced from
Originating
Materials
Produced from
Non-Originating
Materials
Change in Tariff
Classification
Specific Process Value-added method
CC : 2-digit tariff
number change.
CTH : 4-digit
tariff
number change.
CTSH 6-digit tariff
number change.
To obtain originating status, one of the following PSR must be satisfi
PSR applies for goods
produced from non-originating.
Example
Animals
Plants
Minerals
Scrap & Waste
etc.,
 Chemical Products (contoh IJEPA)
a) Chemical Reaction process
b) Purification process
c) Isomer Separation process
d) Biotechnological process
 Textile or Textile Products
“2 process rule in principle”
1. Apakah barang tersebut dilakukan/mengalami proses di negara
anggota FTA?
 Bila Ya, lanjut Nomor 2.
 Bila Tidak, barang tersebut tidak memenuhi status
originating.
2. Apakah barang tersebut menggunakan input dari bahan baku
impor?
 Bila Ya, lanjut Nomor 3.
 Bila Tidak, barang tersebut memenuhi status originating.
3. Ketahui HS (minimal 6 digit) dari barang manufaktur tersebut.
4. Dari HS yang diketahui, dapat diidentifikasi origin criteria dari
Product Spesific Rules sesuai skema FTA yang berlaku. Bila
mempunyai dua aturan maka hanya dipilih salah satu, misal RVC
atau CTC.
5. Ketahui pula HS dari seluruh input bahan baku, baik yang
berasal dari lokal maupun yang impor.
Panduan langkah² untuk mengetahui
Origin dari suatu barang manufaktur
6. Untuk Proses CTC
Apakah input bahan baku impor setelah diproses menjadi produk
ekspor mempunyai perubahan klasifikasi tarif sesuai PSR (point
nomor 4)?
 Bila Ya , barang tersebut memenuhi status originating.
 Bila Tidak, lanjut nomor 7.
7. Proses Value Added
Buat Cost Structure, tentukan nilai RVC. Apakah mencapai 40%?
 Bila Ya, barang tersebut memenuhi status originating.
 Bila Tidak, tidak memenuhi status originating.
Panduan langkah² untuk mengetahui
Origin dari suatu barang manufaktur
….(lanjutan)
1. Memeriksa apakah barang yang diimpor termasuk yang
mendapatkan tarif preferensi serta dibandingkan dengan tarif
MFNnya;
Tips Penggunaan SKA dalam
Importasi dengan Skema FTA
FTA Entry into Force Dasar Hukum
ATIGA (ASEAN Free Trade
Area/ASEAN Trade in Goods
Agreement)
1 Januari 1993
PMK 128/PMK.011/2010
12 Juli 2010 (ATIGA)
AC-FTA (ASEAN China - Free Trade
Agreement)
21 Juli 2004 (Early Harvest
Package) dan 20 Juli 2005
(Normal Track)
PMK 117/PMK.011/2012
10 Juli 2012
AK-FTA (ASEAN Korea - Free Trade
Agreement)
1 Januari 2007
PMK 118/PMK.011/2012
10 Juli 2012
IJ-EPA (Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement)
1 Juli 2008
PMK 95/PMK.011/2008 and
PMK 96/PMK.011/2008
30 Juni 2008
AI-FTA (ASEAN India Free Trade
Area)
8 September 2010
PMK 144/PMK.011/2010
24 Agustus 2010
AANZ-FTA (ASEAN Australia New
Zealand Free Trade Area)
10 Januari 2012
PMK 166/PMK.011/2011
20 Oktober 2011
2. Memeriksa Product Specific Rules (www.aseansec.org), apakah
product dari supplier dapat memenuhi kriteria yang ada;
3. Bila point 1 dan 2 terpenuhi, minta supplier memproses penerbitan
SKA dari negara asal;
4. Importir wajib mencantumkan pada kolom 19 PIB:
o kode fasilitas tarif preferensi; dan
o nomor dan tanggal SKA.
5. Importir wajib menyampaikan/menyerahkan:
o lembar asli dari SKA atas barang yang diimpornya
o Dalam hal digunakan Back-to-back/Movement COO selain
menyerahkan Back-to-Back/Movement COO asli, importir juga
wajib menyerahkan SKA asli atau copy dari negara pengekspor
pertama
o Dalam hal SKA asli rusak atau hilang, importir wajib
menyerahkan lembar asli Certified True Copy SKA
o Lembar asli Issued Retroactively SKA dalam hal SKA diterbitkan
lebih dari 3 hari setelah pengapalan
Tips ……cont..
1. Mencari tahu apakah produk yang akan diekspor mendapat
preferensi di negara tujuan ekspor (www.aseansec.org);
2. Memeriksa status originating produk yang akan dieskpor, dengan
cara perhitungan values added method atau change in tariff
classification;
3. Memeriksa Product Specific Rules (www.aseansec.org) dari
skema FTA yang ada;
4. Bila poin 2 dan 3 terpenuhi, maka dapat diajukan penerbitan
SKA kepada Instansi Penerbit SKA dalam eksportasi dengan
skema FTA.
Tips Penggunaan SKA dalam
Eksportasi dengan Skema FTA
Matriks Perbandingan OCP
ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFT
A
AIFTA
Issuing
Authorities
-Customs (Phi,
Sgp)
-Ministry of
Commerce
(Thai,
Kamboja,
Laos,
Myanmar)
-Ministry of
Trade (Ind,
Mal &
Vietnam)
-Ministry of
Foreign &
Trade
(Brunei)
-Customs
-AQSIQ
(Administra
tion of
Quality
Supervisio
n,
Inspection
and
Quarantine
)
-Korea
Chamber
of
Commerc
e and
Industry
(KCCI)
-Korean
Customs
Service
(KCS)
Japan
Chamber
of
Commerc
e and
Industry
Japan
Chamber
of
Commerc
e and
Industry
Australia :
Chamber
of
Commerce
and
Industry
New
Zealand :
Chamber
of
Commerce
and
Industry
Export
Inspection
Council of
India
(MoC)
Back To Back CO √ √
(2nd Amend,
diberlakuka
n dengan
istilah
“Movement
Certificate”)
√ - √ √ √
Matriks Perbandingan OCP……(lanjutan)
ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFTA AIFTA
Third Country/Party
Invoicing
√ √
(berdasar
2nd
Amend)
√ √ √ √ √
Issued Retroactively √
(12
Bulan)
√
(12 Bulan)
√
(12
Bulan)
√
(12
Bulan)
√
(12
Bulan)
√
(12 Bulan)
√
(12
Bulan)
Issued CO At the
time of
export’n
At the time
of export’n
(2nd
Amend
berubah
menjadi
“prior to or
at the time
of
shipment”)
At the
time of
export’n
By the
time of
shipment
By the
time of
shipment
As near as
possible to
the date of
export’n
At the
time of
export’n
Matriks Perbandingan OCP…..(lanjutan)
AFTA
/ATIGA
ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFTA AIFTA
Masa Penyimpanan SKA 3 tahun 2 tahun
(IPSKA)
1 tahun
(Eksporti
r)
3 tahun
(amend)
3 tahun 5 tahun 3 tahun 3 tahun 2 tahun
(IPSKA)
1 tahun
(Eksportir
)
Origin Criteria for
General Rule or Basic
Principle
CTH or
RVC 40%
RVC
40%
CTH or
RVC
40%
CTSH or
QVC
40%
CTH or
RVC 40%
CTH or
RVC 40%
RVC35%
+
CTSH
National Legal
Enactment
(Ratifikasi)
Keppres/Perpres
CEPT
AFTA:
85/1995
(30 Dec
1995)
ATIGA :
02/2010
48 /2004
(15
Jun04);
2nd
AMEND
(diratifika
si dg
Perpres
37/2011)
11/ 2007
(28 Mar
2007)
36/2008
(19 Mei
2008)
50/ 2009
(19
Nov09)
26/2011
(6 Mei
2011)
40 / 2010
(15Jun
2010)
National Legal
Enactment
Peraturan MenKeu
(PMK)
128/PMK.
011/10
(12Jul10)
117/PMK
.011/201
2 (10 Juli
2012)
118/PMK
.011/201
2 (10 Juli
2012)
95/PMK.
011/08
(30Jun0
8)
Belum
Tanda
tangan
166/PMK.0
11/2011 (20
Okt 2011)
144/PMK.
011/10
(24Aug10
)
• Verifikasi SKA adalah proses penyelidikan
mengenai keabsahan dokumen dan atau
kebenaran pengisian SKA yang dilakukan atas
permintaan pemerintah di negara tujuan
ekspor barang kepada Instansi Penerbit SKA.
• Retroactive Check adalah penelitian mengenai
keotentikan dan keakuratan informasi dari SKA
dengan melakukan konfirmasi kepada Instansi
Penerbit SKA di negara asal barang dan/atau
negara pengekspor.
Verifikasi SKA
a. Keabsahan Dokumen SKA
- Keaslian Dokumen SKA;
- Keraguan terhadap Stempel/cap SKA;
- Keraguan terhadap Tanda Tangan Pejabat
Penandatangan SKA.
b. Kebenaran terhadap tata cara pengisian dokumen SKA
- Kesalahan pengisian Formulir SKA;
- Keraguan terhadap kriteria asal barang.
Alasan Verifikasi/Retroactive check SKA
a.Menimbulkan beban biaya tambahan dan
waktu penyelesaiannya;
b.Mengurangi peluang ekspor karena importir
merasa dirugikan sehingga impornya mungkin
akan dialihkan ke negara lain;
c. Tidak diberikannya/penundaan pemberian tarif
preferensi preferensi.
Dampak Verifikasi/Retroactive Check SKA
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)

More Related Content

What's hot

1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptxLamanPajak
 
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang Ekspor
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang EksporTatalaksana Kepabeanan Dibidang Ekspor
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang Eksporhalimindag
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportKanaidi ken
 
Comercio exterior y aduanas en Colombia
Comercio exterior y aduanas en ColombiaComercio exterior y aduanas en Colombia
Comercio exterior y aduanas en ColombiaProColombia
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Kanaidi ken
 
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tpPengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tpKamal Chiter
 
Cuadro modalidades de exportacion
Cuadro modalidades de exportacionCuadro modalidades de exportacion
Cuadro modalidades de exportacionalejandra gomez
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNpuspa
 
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
tata-laksana- pdj-bc-26
 tata-laksana- pdj-bc-26 tata-laksana- pdj-bc-26
tata-laksana- pdj-bc-26ardneh saputra
 
Regimen de exportacion en colombia
Regimen de exportacion en colombiaRegimen de exportacion en colombia
Regimen de exportacion en colombiaIndira Nuñez
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitaskaromah95
 
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptx
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptxPPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptx
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptxLailiRizki4
 

What's hot (20)

1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
1 PROSES KLASIFIKASI BTKI.pptx
 
Pengantar Bea Cukai
Pengantar Bea CukaiPengantar Bea Cukai
Pengantar Bea Cukai
 
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang Ekspor
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang EksporTatalaksana Kepabeanan Dibidang Ekspor
Tatalaksana Kepabeanan Dibidang Ekspor
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
 
Comercio exterior y aduanas en Colombia
Comercio exterior y aduanas en ColombiaComercio exterior y aduanas en Colombia
Comercio exterior y aduanas en Colombia
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
 
PPt.ncoterm
PPt.ncotermPPt.ncoterm
PPt.ncoterm
 
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tpPengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
 
Cuadro modalidades de exportacion
Cuadro modalidades de exportacionCuadro modalidades de exportacion
Cuadro modalidades de exportacion
 
reembarque sunat
reembarque  sunatreembarque  sunat
reembarque sunat
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Tempat Penimbunan TPS,, TPP, TPB _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
tata-laksana- pdj-bc-26
 tata-laksana- pdj-bc-26 tata-laksana- pdj-bc-26
tata-laksana- pdj-bc-26
 
Regimen de exportacion en colombia
Regimen de exportacion en colombiaRegimen de exportacion en colombia
Regimen de exportacion en colombia
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
 
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptx
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptxPPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptx
PPT KELOMPOK 1 PERADILAN PAJAK.pptx
 
Presentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudangPresentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudang
 

Similar to Surat keterangan asal barang (certificate of origin)

A S A L B A R A N G I J E P A
A S A L  B A R A N G   I J  E P AA S A L  B A R A N G   I J  E P A
A S A L B A R A N G I J E P Aifa09
 
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptximplementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptxYanumars
 
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...didiekkurniawan1
 
Kaedah kaedah penilaian 2009
Kaedah kaedah penilaian 2009Kaedah kaedah penilaian 2009
Kaedah kaedah penilaian 2009Mohd Soffie
 
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfLamanPajak
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Dede Azis Nagara
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Asep suryadi
 

Similar to Surat keterangan asal barang (certificate of origin) (8)

A S A L B A R A N G I J E P A
A S A L  B A R A N G   I J  E P AA S A L  B A R A N G   I J  E P A
A S A L B A R A N G I J E P A
 
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptximplementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
implementasi paparan - KAB - DKA DITFAS.pptx
 
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
[Kemendag] Peraturan Menteri Perdagangan - No 36 Tahun 2023 - 16022024 (1) (1...
 
Pph psl 22
Pph psl 22Pph psl 22
Pph psl 22
 
Kaedah kaedah penilaian 2009
Kaedah kaedah penilaian 2009Kaedah kaedah penilaian 2009
Kaedah kaedah penilaian 2009
 
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 

Recently uploaded

PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfMuhammadIqbal24956
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...helenenolaloren
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).pptmediamandirinusantar
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenPavingBlockBolong
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxEchaNox
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfIkhsan Maulana
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Globalzulfikar425966
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxMiscoTamaela1
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptSendowoResiden
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka13FitriDwi
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaHaseebBashir5
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxindrioktuviani10
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasiYuliiAnii
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxAzisahAchmad
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikHalomoanHutajulu3
 

Recently uploaded (18)

PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 

Surat keterangan asal barang (certificate of origin)

  • 1. Rules of Origin (ROO) dan Certificate of Origin (COO)
  • 2. Rules of Origin atau dikenal sebagai Ketentuan Asal Barang, adalah kriteria yang wajib dipenuhi atas suatu barang ekspor untuk dapat diterbitkan Certificate of Origin-nya oleh pemerintah di negara asal barang sesuai ketentuan yang ditetapkan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati. Rules of Origin Pengertian Umum
  • 3. Elemen Rules of Origin/Ketentuan Asal Barang A. Kriteria Asal Barang (origin criteria); B. Kriteria Pengiriman (direct consignment); C. Ketentuan Prosedural.
  • 4. Persyaratan Mendapatkan Tarif Preferensi Barang diproduksi di Negara A Termasuk dalam Skema FTA Memenuhi Kriteria Origin Memenuhi Kriteria Pengiriman Memenuhi Prosedur Mengajukan Permohonan C/O Barang dengan Origin Negara A Memenuhi kriteria Origin yang ada di dalam skema FTA yang digunakan Barang dengan Origin Negara A Memenuhi kriteria Pengiriman Ketentuan dalam OCP dan Peraturan nasional (importing country) 1 2 3 Rules of Origin 4
  • 5. Rules of Origin Kriteria untuk mendapatkan status originating Wholly Obtain Produced from Originating Materials Produced from Non-Originating Materials Change in Tariff Classification Specific Process Value-added method CC : 2-digit tariff number change. CTH : 4-digit tariff number change. CTSH 6-digit tariff number change. To obtain originating status, one of the following PSR must be satisfi PSR applies for goods produced from non-originating. Example Animals Plants Minerals Scrap & Waste etc.,  Chemical Products (contoh IJEPA) a) Chemical Reaction process b) Purification process c) Isomer Separation process d) Biotechnological process  Textile or Textile Products “2 process rule in principle”
  • 6. 1. Apakah barang tersebut dilakukan/mengalami proses di negara anggota FTA?  Bila Ya, lanjut Nomor 2.  Bila Tidak, barang tersebut tidak memenuhi status originating. 2. Apakah barang tersebut menggunakan input dari bahan baku impor?  Bila Ya, lanjut Nomor 3.  Bila Tidak, barang tersebut memenuhi status originating. 3. Ketahui HS (minimal 6 digit) dari barang manufaktur tersebut. 4. Dari HS yang diketahui, dapat diidentifikasi origin criteria dari Product Spesific Rules sesuai skema FTA yang berlaku. Bila mempunyai dua aturan maka hanya dipilih salah satu, misal RVC atau CTC. 5. Ketahui pula HS dari seluruh input bahan baku, baik yang berasal dari lokal maupun yang impor. Panduan langkah² untuk mengetahui Origin dari suatu barang manufaktur
  • 7. 6. Untuk Proses CTC Apakah input bahan baku impor setelah diproses menjadi produk ekspor mempunyai perubahan klasifikasi tarif sesuai PSR (point nomor 4)?  Bila Ya , barang tersebut memenuhi status originating.  Bila Tidak, lanjut nomor 7. 7. Proses Value Added Buat Cost Structure, tentukan nilai RVC. Apakah mencapai 40%?  Bila Ya, barang tersebut memenuhi status originating.  Bila Tidak, tidak memenuhi status originating. Panduan langkah² untuk mengetahui Origin dari suatu barang manufaktur ….(lanjutan)
  • 8. 1. Memeriksa apakah barang yang diimpor termasuk yang mendapatkan tarif preferensi serta dibandingkan dengan tarif MFNnya; Tips Penggunaan SKA dalam Importasi dengan Skema FTA FTA Entry into Force Dasar Hukum ATIGA (ASEAN Free Trade Area/ASEAN Trade in Goods Agreement) 1 Januari 1993 PMK 128/PMK.011/2010 12 Juli 2010 (ATIGA) AC-FTA (ASEAN China - Free Trade Agreement) 21 Juli 2004 (Early Harvest Package) dan 20 Juli 2005 (Normal Track) PMK 117/PMK.011/2012 10 Juli 2012 AK-FTA (ASEAN Korea - Free Trade Agreement) 1 Januari 2007 PMK 118/PMK.011/2012 10 Juli 2012 IJ-EPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement) 1 Juli 2008 PMK 95/PMK.011/2008 and PMK 96/PMK.011/2008 30 Juni 2008 AI-FTA (ASEAN India Free Trade Area) 8 September 2010 PMK 144/PMK.011/2010 24 Agustus 2010 AANZ-FTA (ASEAN Australia New Zealand Free Trade Area) 10 Januari 2012 PMK 166/PMK.011/2011 20 Oktober 2011
  • 9. 2. Memeriksa Product Specific Rules (www.aseansec.org), apakah product dari supplier dapat memenuhi kriteria yang ada; 3. Bila point 1 dan 2 terpenuhi, minta supplier memproses penerbitan SKA dari negara asal; 4. Importir wajib mencantumkan pada kolom 19 PIB: o kode fasilitas tarif preferensi; dan o nomor dan tanggal SKA. 5. Importir wajib menyampaikan/menyerahkan: o lembar asli dari SKA atas barang yang diimpornya o Dalam hal digunakan Back-to-back/Movement COO selain menyerahkan Back-to-Back/Movement COO asli, importir juga wajib menyerahkan SKA asli atau copy dari negara pengekspor pertama o Dalam hal SKA asli rusak atau hilang, importir wajib menyerahkan lembar asli Certified True Copy SKA o Lembar asli Issued Retroactively SKA dalam hal SKA diterbitkan lebih dari 3 hari setelah pengapalan Tips ……cont..
  • 10. 1. Mencari tahu apakah produk yang akan diekspor mendapat preferensi di negara tujuan ekspor (www.aseansec.org); 2. Memeriksa status originating produk yang akan dieskpor, dengan cara perhitungan values added method atau change in tariff classification; 3. Memeriksa Product Specific Rules (www.aseansec.org) dari skema FTA yang ada; 4. Bila poin 2 dan 3 terpenuhi, maka dapat diajukan penerbitan SKA kepada Instansi Penerbit SKA dalam eksportasi dengan skema FTA. Tips Penggunaan SKA dalam Eksportasi dengan Skema FTA
  • 11. Matriks Perbandingan OCP ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFT A AIFTA Issuing Authorities -Customs (Phi, Sgp) -Ministry of Commerce (Thai, Kamboja, Laos, Myanmar) -Ministry of Trade (Ind, Mal & Vietnam) -Ministry of Foreign & Trade (Brunei) -Customs -AQSIQ (Administra tion of Quality Supervisio n, Inspection and Quarantine ) -Korea Chamber of Commerc e and Industry (KCCI) -Korean Customs Service (KCS) Japan Chamber of Commerc e and Industry Japan Chamber of Commerc e and Industry Australia : Chamber of Commerce and Industry New Zealand : Chamber of Commerce and Industry Export Inspection Council of India (MoC) Back To Back CO √ √ (2nd Amend, diberlakuka n dengan istilah “Movement Certificate”) √ - √ √ √
  • 12. Matriks Perbandingan OCP……(lanjutan) ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFTA AIFTA Third Country/Party Invoicing √ √ (berdasar 2nd Amend) √ √ √ √ √ Issued Retroactively √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) √ (12 Bulan) Issued CO At the time of export’n At the time of export’n (2nd Amend berubah menjadi “prior to or at the time of shipment”) At the time of export’n By the time of shipment By the time of shipment As near as possible to the date of export’n At the time of export’n
  • 13. Matriks Perbandingan OCP…..(lanjutan) AFTA /ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AJCEP AANZFTA AIFTA Masa Penyimpanan SKA 3 tahun 2 tahun (IPSKA) 1 tahun (Eksporti r) 3 tahun (amend) 3 tahun 5 tahun 3 tahun 3 tahun 2 tahun (IPSKA) 1 tahun (Eksportir ) Origin Criteria for General Rule or Basic Principle CTH or RVC 40% RVC 40% CTH or RVC 40% CTSH or QVC 40% CTH or RVC 40% CTH or RVC 40% RVC35% + CTSH National Legal Enactment (Ratifikasi) Keppres/Perpres CEPT AFTA: 85/1995 (30 Dec 1995) ATIGA : 02/2010 48 /2004 (15 Jun04); 2nd AMEND (diratifika si dg Perpres 37/2011) 11/ 2007 (28 Mar 2007) 36/2008 (19 Mei 2008) 50/ 2009 (19 Nov09) 26/2011 (6 Mei 2011) 40 / 2010 (15Jun 2010) National Legal Enactment Peraturan MenKeu (PMK) 128/PMK. 011/10 (12Jul10) 117/PMK .011/201 2 (10 Juli 2012) 118/PMK .011/201 2 (10 Juli 2012) 95/PMK. 011/08 (30Jun0 8) Belum Tanda tangan 166/PMK.0 11/2011 (20 Okt 2011) 144/PMK. 011/10 (24Aug10 )
  • 14. • Verifikasi SKA adalah proses penyelidikan mengenai keabsahan dokumen dan atau kebenaran pengisian SKA yang dilakukan atas permintaan pemerintah di negara tujuan ekspor barang kepada Instansi Penerbit SKA. • Retroactive Check adalah penelitian mengenai keotentikan dan keakuratan informasi dari SKA dengan melakukan konfirmasi kepada Instansi Penerbit SKA di negara asal barang dan/atau negara pengekspor. Verifikasi SKA
  • 15. a. Keabsahan Dokumen SKA - Keaslian Dokumen SKA; - Keraguan terhadap Stempel/cap SKA; - Keraguan terhadap Tanda Tangan Pejabat Penandatangan SKA. b. Kebenaran terhadap tata cara pengisian dokumen SKA - Kesalahan pengisian Formulir SKA; - Keraguan terhadap kriteria asal barang. Alasan Verifikasi/Retroactive check SKA
  • 16. a.Menimbulkan beban biaya tambahan dan waktu penyelesaiannya; b.Mengurangi peluang ekspor karena importir merasa dirugikan sehingga impornya mungkin akan dialihkan ke negara lain; c. Tidak diberikannya/penundaan pemberian tarif preferensi preferensi. Dampak Verifikasi/Retroactive Check SKA