Dokumen tersebut membahas tentang risiko bunuh diri, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tanda-tanda dan kategori bunuh diri, serta strategi keperawatan dalam merawat pasien dengan risiko bunuh diri dan keluarganya.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
Studi ini meneliti hubungan antara religiusitas dan kesejahteraan psikologis pada korban gempa di Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan ada korelasi positif antara religiusitas dan kesejahteraan psikologis. Religiusitas berkontribusi sebesar 25,5% terhadap kesejahteraan psikologis. Tidak ditemukan perbedaan kesejahteraan psikologis karena gender, tingkat kerusakan rumah, pendidikan, atau status pernikahan.
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
Perawat jiwa memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan jiwa melalui aktivitas prevensi primer, sekunder, dan tersier. Peran tersebut meliputi memberikan edukasi kesehatan, skrining gangguan jiwa, rehabilitasi, dan kolaborasi dengan tim kesehatan serta pasien dan keluarga. Kolaborasi diperlukan untuk merencanakan dan mengambil keputusan bersama dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
Studi ini meneliti hubungan antara religiusitas dan kesejahteraan psikologis pada korban gempa di Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan ada korelasi positif antara religiusitas dan kesejahteraan psikologis. Religiusitas berkontribusi sebesar 25,5% terhadap kesejahteraan psikologis. Tidak ditemukan perbedaan kesejahteraan psikologis karena gender, tingkat kerusakan rumah, pendidikan, atau status pernikahan.
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
Perawat jiwa memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan jiwa melalui aktivitas prevensi primer, sekunder, dan tersier. Peran tersebut meliputi memberikan edukasi kesehatan, skrining gangguan jiwa, rehabilitasi, dan kolaborasi dengan tim kesehatan serta pasien dan keluarga. Kolaborasi diperlukan untuk merencanakan dan mengambil keputusan bersama dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan kesehatan jiwa komunitas. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, kategori pelayanan kesehatan jiwa, serta program dan aktivitas keperawatan kesehatan jiwa komunitas yang mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Penelitian tahun pertama telah menghasilkan gambaran kompetensi perawat dalam merawat pasien gangguan jiwa, stigma dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa, serta upaya masyarakat dalam mencari pengobatan. Hasil ini akan diujicobakan pada model konseptual dan dikembangkan lebih lanjut pada tahun berikutnya untuk menyempurnakan pendekatan holistik dalam meraw
Dokumen tersebut memberikan ringkasan rencana keperawatan untuk pasien dengan diagnosis depresi yang berisiko bunuh diri. Rencana tersebut mencakup (1) mencegah pasien bunuh diri, (2) membantu pasien mengekspresikan perasaan secara konstruktif, dan (3) meningkatkan harga diri pasien.
Teks ini membahas pendekatan terapi Islam dan penggunaan spiritualitas dalam psikiatri. Topik utama mencakup konsep keimanan dan pendekatan spiritual dalam psikiatri, pendekatan spiritual dalam psikiatri, dan penggunaan ibadah seperti sholat tahajud dalam meningkatkan kesehatan. Teks ini juga membahas pentingnya mempertimbangkan dimensi spiritual dan agama dalam pengobatan gangguan kejiwaan.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Psikologi kesehatan adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan dan kesakitan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Psikologi kesehatan menerapkan penelitian dan metode psikologi dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan sistem layanan kesehatan.
Tiga faktor utama dalam Teori Kognitif Sosial yaitu Orang (Person), Perilaku (Behavior), dan Lingkungan (Environment). Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh interaksi antara ketiga faktor tersebut. Teori ini juga menjelaskan pentingnya self-efficacy dan harapan hasil dalam menentukan kemungkinan seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Model tahapan perubahan perilaku terdiri dari 6 t
Telaah tesis ini membahas kecanduan game pada remaja dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Tujuannya adalah mengidentifikasi proses terjadinya kecanduan game pada remaja dan faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara terhadap remaja dan didukung oleh studi pendahuluan untuk mengembangkan teori tentang kecanduan game. Hasilnya diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan kesehatan jiwa komunitas. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, kategori pelayanan kesehatan jiwa, serta program dan aktivitas keperawatan kesehatan jiwa komunitas yang mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Penelitian tahun pertama telah menghasilkan gambaran kompetensi perawat dalam merawat pasien gangguan jiwa, stigma dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa, serta upaya masyarakat dalam mencari pengobatan. Hasil ini akan diujicobakan pada model konseptual dan dikembangkan lebih lanjut pada tahun berikutnya untuk menyempurnakan pendekatan holistik dalam meraw
Dokumen tersebut memberikan ringkasan rencana keperawatan untuk pasien dengan diagnosis depresi yang berisiko bunuh diri. Rencana tersebut mencakup (1) mencegah pasien bunuh diri, (2) membantu pasien mengekspresikan perasaan secara konstruktif, dan (3) meningkatkan harga diri pasien.
Teks ini membahas pendekatan terapi Islam dan penggunaan spiritualitas dalam psikiatri. Topik utama mencakup konsep keimanan dan pendekatan spiritual dalam psikiatri, pendekatan spiritual dalam psikiatri, dan penggunaan ibadah seperti sholat tahajud dalam meningkatkan kesehatan. Teks ini juga membahas pentingnya mempertimbangkan dimensi spiritual dan agama dalam pengobatan gangguan kejiwaan.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Psikologi kesehatan adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan dan kesakitan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Psikologi kesehatan menerapkan penelitian dan metode psikologi dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan sistem layanan kesehatan.
Tiga faktor utama dalam Teori Kognitif Sosial yaitu Orang (Person), Perilaku (Behavior), dan Lingkungan (Environment). Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh interaksi antara ketiga faktor tersebut. Teori ini juga menjelaskan pentingnya self-efficacy dan harapan hasil dalam menentukan kemungkinan seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Model tahapan perubahan perilaku terdiri dari 6 t
Telaah tesis ini membahas kecanduan game pada remaja dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Tujuannya adalah mengidentifikasi proses terjadinya kecanduan game pada remaja dan faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara terhadap remaja dan didukung oleh studi pendahuluan untuk mengembangkan teori tentang kecanduan game. Hasilnya diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Definition
Bunuh diri adalah suatu perilaku yang
membahayakan diri sendiri yang
berakibat fatal baik berupa percobaan
bunuh diri atau tindakan bunuh diri itu
sendiri
(Sianturi & Zulaeha, 2022)
3. Factor in Suicide
Risk Factor
Faktor yang meningkatkan
risiko
Gangguan prilaku (misalnya euforia
mendadak setelah depresi, perilaku
mencari senjata berbahaya, membeli obat
dalam jumlah banyak, membuat surat
warisan)
Demografi (misalnya lansia, status
perceraian, janda/duda, ekonomi rendah,
pengangguran ,
Gangguan fisik ( misalnya nyeri kronis,
penyakit terminal )
Masalah sosial ( misalnya berduka, tidak
berdaya, putus asa, kesepian, kehilangan
hubungan yang penting, isolasi sosial )
Gangguan psikologis ( misalnya
penganiayaan masa kanak – kanak,
riwayat bunuh diri sebelumnya, remaja
homoseksual, gangguan psikiatrik,
penyakit psikiatrik, penyalahgunaan zat )
Stuart (2016) dalam Aini & Mariyati
(2020); (Gusmunardi, dkk. 2023); (WHO,
2023); (Yasa, 2022).
4. Faktor protektif internal mengacu
pada keterampilan yang dimiliki
oleh individu
Faktor protektif eksternal meliputi
segala hal yang berasal dari
keluarga, sekolah, masyarakat,
dan teman sebaya .
Beberapa faktor protektif yang
penting antara lain kepuasan
hidup, kehidupan yang bermakna,
koping adaptif, konsep diri,
religiositas, serta ikatan
kekerabatan dan dukungan sosial
Protective Factor
Faktor yang menurunkan
risiko
(Gusmunardi, dkk. 2023)
Factor in Suicide
7. CHATEGORY OF SUICIDE
ISYARAT
suatu yang ditunjukkan
pada diri seseorang yang
beretika secara tidak
langsung untuk melakukan
bunuh diri
01
PERCOBAAN
salah satu tindakan individu
yang nyata dilakukan
dengan cara melukai dirinya
sendiri
ANCAMAN
salah satu ungkapan
seseorang yang mempunyai
keinginan melakukan
bunuh diri dengan rencana
serta adanya persiapan alat
percobaan bunuh diri
02
03
(Sianturi & Zulaeha, 2022)
8. STRATEGY FOR IMPLEMENTING NURSING ACTIONS
SP 1
1. BHSP
2. Identifikasi penyebab,
tanda, gejala dan akibat
3. Amankan Lingkungan
4. Menemani klien.
5. Menyarankan
memanggil perawat
apabila ada perasaan
ini melukaidiri Kembali
6. Motivasi klien
SP 2
1. Evaluasi kegiatan yang
lalu (SP. 1 p)
2. Validasi perasaan klien
tentang ide bunuh diri
3. Memotivasi/mendorong
klien dengan memanggil
perawat untuk
membantu klien
SP 3
1. Mengevaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1 dan SP 2)
2. Menanyakan “apa yang
patut disyukuri dalam
hidup ini?”
3. Mengungkapkan
perasaan dengan baik
SP 4
1. Mengevaluasi kegiatan yang
lalu (SP. 1, 2, 3)
2. Meminta klien
mengungkapkan perasaannya
tentang ide bunuh diri
3. Memecahkan maslah dengan
mengarahkan pendapat dan
solusi masalah klien kearah
logika dan rasional.
4. Memasukkan dalam jadwal
harian klien.
9. STRATEGY FOR IMPLEMENTING NURSING ACTIONS
FOR FAMILY
SP 1 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala resiko
bunuh diri dan jenis perilaku bunuh diri yang
dialami klien beserta proses terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara merawat klien resiko
bunuh diri.
SP 2
1. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat
klien dengan resiko bunuh diri.
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat
langsung kepada klien resiko bunuh diri
SP 3
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di
rumah termasuk minum obat (discharge
planning)
2. Menjelaskan follow upklien setelah pulang.
Intan & Damayanti (2018)
10. Barriers to the Nursing Process
01 02 03 04 05
Kesulitan
menggali ide
bunuh diri yang
masih ada
Keluarga kurang
kooperatif
Membutuhkan
pengawasan
yang ekstra
ketat
Percobaan
bunuh diri
berulang
Pasien sangat
tertutup
(Aini & Mariyati, 2020)
11. Aini, K., & Mariyati, M. (2020). Pengalaman Perawat Unit Perawatan Intensif Psikiatri dalam Merawat Klien dengan Risiko Bunuh
Diri. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 89-96.
Aulia, N., Yulastri, Y., & Sasmita, H. (2019). Analisis Hubungan Faktor Risiko Bunuh Diri dengan Ide Bunuh Diri pada Remaja. Jurnal
Keperawatan, 11(4), 307–314.
Gusmunardi, G., Sarfika, R., & Sasmita, H. (2023). Faktor Resiko dan Faktor Protektif Resiko Bunuh Diri pada Remaja. Jurnal Ilmiah
Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(4), 1455-1466.
Intan, E. R., & Damayanti, M. (2018). Analisa Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Tn. R dengan Intervensi Inovasi Terapi Meditasi
Ringan dengan Mindfulness terhadap Penurunan Ide-ide Bunuh Diri di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda.
Maesaroh, S., Sunarti, E., & Muflikhati, I. (2019). Ancaman, faktor protektif, dan resiliensi remaja di Kota Bogor. Jurnal Ilmu
Keluarga & Konsumen, 12(1), 63-74.
Nurdiyanto, F. A. (2020). Masih ada harapan: Eksplorasi pengalaman pemuda yang menangguhkan bunuh diri. Persona: Jurnal
Psikologi Indonesia, 9(2), 369-384.
Sianturi, R., & Zulaeha, A. (2022). Increasing of suicide in Pandemic COVID 19 by Depression. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik,
1-10.
Stuart, G. W., & Sundeen, S. (2016). Keperawatan kesehatan jiwa. Indonesia: Elsevier.
Tandiono, I. M., Dewi, F. I. R., & Soetikno, N. (2021). Ide bunuh diri pada remaja korban perundungan: keberfungsian keluarga dan
kualitas hubungan pertemanan sebagai prediktor. Jurnal Psikologi, 13(2), 156-172.
World Health Organization. (2023). Suicide. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/suicide diakses pada
tanggal 01 Oktober 2023 pukul 19.51 WIB
Yasa, I. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO BUNUH DIRI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH PUSKESMAS 1 DENPASAR
BARAT (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2022).