Studi kasus mengenai pengaruh terhambatnya komunikasi yang terjadi dalam organisasi. Kasus ini mengidentifikasi masalah komunikasi yang tidak berjalan lancar antara anggota OSIS karena kurangnya koordinasi dan perbedaan pendapat, serta menganalisis faktor-faktor penghambat komunikasi seperti penyaringan informasi, persepsi selektif, dan bahasa. Studi kasus lain membahas perbedaan pendapat dalam pengambilan keputus
1. Oleh: Murnisa’Adatul Jannah (221010503087)
Kelas: 02 SMJE002
Program studi manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis
2022-2023
Studi Kasus
Disusun untuk memenuhi
Ujian Tengah Semester
2. 1). Studi kasus mengenai pengaruh terhambatnya komunikasi yang terjadi dalam
organisasi
Pendahuluan
Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan organisasi, komunikasi dalam
suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota
dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Komunikasi sangat berperan peting
demi berlangsungnya sebuah organisasi yang baik. Organisasi merupakan wadah bagi individu
untuk berinterkasi, sehingga dalam hal ini terjalinnya komunikasi yang baik sangat diperlukan.
Terutama komunikasi antara atasan dan karyawan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Tujuan
Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensinkronkan seluruh aspek untuk
kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam berorganisasi seperti penyampaian-penyampaian
informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin pembagian tugas kerja. Tujuan komunikasi dalam
sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para
anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan bawahan.
3. Manfaat komunikasi dalam organisasi
● Komunikasi dapat mengefektifitas organisasi.
● Komunikasi meningkatkan motivasi anggota organisasi untuk melibatkan kinerja yang baik dan
meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
● Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara pimpinan bawahan,
kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
● Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam organisasian seperti konflik,
stress, loyalitas
Fungsi komunikasi dalam orgnisasi memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Fungsi control (pengawasan)
2. Fungsi motivasi
3. Fungsi pengungkapan emosional
4. Fungsi informasi (untuk pengambilan keputusan)
4. Studi Kasus
● Identifikasi masalah
Komunikasi tidak selamanya berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Apabila seseorang
mengirimkan pesan, pesan itu tidak memiliki makna. Makna tersebut ada dalam benak pengirim dan
penerima pesan. Untuk dapat saling memahami, pengirim dan penerima pesan harus memiliki pengertian
yang sama mengenai kata, gerakan badan, nada suara dan simbol-simbol lain. Ada banyak hal yang dapat
mengganggu kita untuk berkomunikasi secara efektif.
● Analisis masalah
Berdasarkan informasi yang didapat dari anggota osis sebelumnya . Putri (nama samaran) merupakan
anak dari keluarga yang sederhana. Putri sekolah di SMA Nurul Iman dan merupakan murid kelas 10. Putri
aktif sekali dalam mengikuti organisasi disekolah ia juga termasuk kedalam anggota osis. Putri selalu
menjalankan tugas tanpa adanya komunikasi dengan tim anggota osis lainnya , karena ia selalu
beranggapan ia tidak memerlukan bantuan pendapat dari yang lain, ketika putri bertugas sebagai ketua
organisasi putri sering kali mendapatkan informasi untuk pelaksanaan kegiatan disekolahnya tetapi ia tidak
pernah membaca rangkaian acaranya dan terjadilah konflik antar anggota osis ,hal ini mengakitbatkan
terhambatnya jalinan komunikasi di suatu organisasi.
5. Faktor yang menghamat terjadinya komunikasi dalam organisasi
● Penyaringan
● Banyaknya jumlah tingkatan dalam struktur organisasi yang dilalui oleh suatu informasi sehingga semakin
besar kemungkinan banyak penyaringan.
● Persepsi selektif
● Informasi yang masuk yang akan ditanggapi menurut kebutuhan.
● Kelebihan informasi
● Informasi yang masuk melebihi kapasitas sehingga menyeleksi informasi yang tidak dibutuhkan dibuang.
● Emosi
● Dalam menginterprestasikan berbeda dalm keadaan emosi atau gembira.
● Bahasa
● Menggunakan bahasa yang berbeda apakah Bahasa teknis atau non teknis.
● Kurang perhatihan
● Kesalah pahaman terjadi karena penerima informasi tidak membaca dengan benar misalnya apakah bentuk
pengumuman, bentuk artikel maupun dengan percakapan.
6. Komunikasi dalam organisasi
Proses dan unsur
komunikasi
Terbagi menjadi 6 yaitu:
komunikator komunikatif
pesan Umpam balik
media noise
Bentuk
komunikasi
Terbagi menjadi 2
yaitu:
verbal langsung
Non
verbal
Melalui
gerakan
tubuh
Saluran komunikasi
Terbagi menjadi 3 yaitu:
vertikal
berdasarkan
wewenang
Horizontal Unit kerja
Diagonal
Unit diluar
bagian
7. 2). Studi kasus perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan didalam
organisasi
pendahuluan
.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu
tanggung jawab setiap eksekutif, setiap manajer
disibukan dengan pengambilan keputusan yang akan
berpengaruh pada masa depan organisasi. Setiap
keputusan akan memiliki dampak terhadap
organisasi baik dampak positif, negative, besar
maupun kecil. Proses pengambilan keputusan
merupakan hal yang sangat krusial di dalam
organisasi, seringkali organisasi harus menentukan
keputusan trehadap berbagai macam hal secara
tepat dan akurat. Apabila keputusan yang diambil
tidak tepat , maka keberlangsungan organisasi bisa
terancam.
8. Tujuan dan manfaat
Pengambilan keputusan bertujuan sangat penting bagi
individu maupun organisasi dan
sarana atau alat untuk mencapai tujuan organisasi,
dan Keputusan merupakan hasil proses pemikiran yang
berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif
untuk memecahkan masalah.
9. Studi kasus
● Analisis masalah
Berdasarkan informasi dan keputusan rapat dari guru bahwa ditahun ini akan diadakannya pentas
seni di SMA Nurul Iman. Arya (nama samaran) dan teman-temannya selaku anggota osis akan
mengadakan berbagai macam acara dan berniat untuk berkolaborasi dengan sekolah lain. Setelah
itu ia dan anggota osis lainnya membuat agenda dan kegiatan lomba apa yang akan ditampilkan
dipentas seni tersebut. Arya selaku ketua osis juga berpendapat bahwa ingin membuat barang-
barang unik yang akan dijual belikan di pentas seni yang akan dijalankan. Kemudian pada hari
sabtu,ia ingin meminta izin kepada bapak dan ibu guru untuk menyampaikan pendapatnya
mengenai kolaborasi dengan sekolah lain untuk pelaksanan pentas seni disekolahnya. Bapak dan
ibu guru yang lainpun menolak pendapat yang disampaikan arya kemarin sore karena takut
membuat kegaduhan, namun arya tetap kekeh akan pendapatnya dan mengadakan pemilihan
untuk kolaborasi dengan sekolah lain. Anggota tim dan anak murid lainnya juga memiliki pendapat
yang sama dengan bapak dan ibu guru, dan tetap tidak memberikan pendapat atau malu untuk
memberikan saran ,hal itu akan menimbulkan perbedaan pendapat dan ketidakpuasan terhadap
hasil keputusan dalam suatu organisasi.
10. Proses dalam penggambilan keputusan
Menetapkan tujuan
dan sasaran
Identifikasi
masalah
memilih alternarif
Implementasi
keputusan
Pengendalian dan
evaluasi
01
02
03
04
05
11. 3). Studi kasus tingkat kedudukan manusia dalam
organisasi
pendahuluan
Manusia pada dasarnya merupakan makluk social yang selalu hidup berkelompok bersama
dengan manusia yang lain, untuk memenuhi kebutuhan mereka harus kerjasama dengan orang
lain, kemudian menimbulkan adanya ketergantungan antara individu atau masyarakat yang satu
dengan yang lain. Artinya bagian yang satu dengan yang lain saling memenuhi atau melengkapi
agar aktivitas manusia berjalan. sesuai harapan, maka perlu diatur atau diorganisasikan agar
masing-masing dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Manusia adalah faktor utama yang sangat penting dalam organisasi apapun bentuknya, ketika
manusia memasuki dunia organisasi dan dia beraktivitas maka itulah awal perilaku manusia
yang berada dalam organisasi itu. Oleh karena perosalan-persoalan manusia senantiasa
berkembang berdasarkan situasi dan kondisi dan semakin sulit dikendalikan, maka persoalan
perilaku organisasi semakinhari semakin berkembang.
12. Tujuan dalam berorganisasi
Bahwa pada dasarnya manusia merupakan makluk social yang hanya dengan bekerjasam dapat
memenuhi kebutuhannya, sehingga mengapa alasan orang berorganisasi?
Karena ingin memenuhi kebutuhan, organisasi mampu memberikan berbagai manfaat seperti
meningkatkan keahlian dan efisiensi kerja, teknologi, mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai
tujuan, produktivitas lebih baik dan orang akan bekerja lebih konstan.
Unsur-unsur dalam organisasi Menurut Wursanto, 2002 :54, Sukanto dan Hani Handoko, 1991
bahwa unsur-unsur organisasi meliputi:
1. Manusia
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Lingkungan
5. Sistem
6. Teknologi (peralatan)
13. Studi kasus
● Analisis Masalah
Dalam sebuah organisasi osis di SMA Nurul Huda, terdiri dari 15 anggota tim osis dan dalam
sebuah organisasi terdapat kedudukan dan jabatan yang berbeda-beda , pasti ada yang menjadi
ketua ,sekretaris ,bendahara dan badan pengurus lainnya. Devan (nama samaran) menjadi ketua
anggota osis di SMA Nurul Huda yang kedudukannya lebih tinggi diatas yang lainnya. Ia sebagai
pemandu tim dan penggerak dalam melaksanakan kegiatan yang ada disekolah tetapi ia selalu
menyampaikan kepada anggota timnya bahwa kedudukannya setara dengan lainnya. Tingkat
kedudukan manusia dalam organisasi pada dasarnya sama dan melaksanakan tugasnya sesuai
dengan kedudukannya, semua anggota organisasi itu setara dan semua manusia menginginkan
untuk dihormati dan dihargai. Sebab dengan memili kedudukan dalam organisasi guna untuk
mencapa tujuan bersama. Devan selalu menggerakan anggotanya untuk selalu bekerja sama dan
bertannya serta bertukar pendapat kepada yang lain tanpa memandang kedudukan yang paling
tinggi.
14. Macam-macam hakekat dan ciri umum organisasi
Hakekat Organisasi
Hakekat Individu
Hakekat Sosialitas
Hakekat Moralitas
1
Organisasi merupakan
lembaga social.
2
Dibentuk dan
dikordinasikan.
3
Untuk mencapai
tujuan.
4 Terstruktur secara formal.
15. Faktor penentu perilaku dalam organisasi
Setiap individu yang
memasuki suatu
organisasi akan
membawa perbedaan-
antara lain kemampuan,
kepribadian.
dipengaruhi oleh pola-
pola perilaku, jadi apa
yang dianggap standart
perilaku yang dapat
diterima oleh kelompok.
faktor yang
mempengaruhi kinerja
secara keseluruhan
antara lain desain dan
struktur organisasi
1 2
3
Tingkat individu Tingkat KELOMPOK
Tingkat Organasasi