SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Nama: Catrisna Syattwa Bagus Sajiwo (1913052051)
Kelas: A
Matkul: BK Berkebutuhan Khusus
Tugas UAS Studi Kasus ABK di SLB
LAPORAN STUDI KASUS
Dalam Rangka Pengerjaan Tugas BK Berkebutuhan Khusus
Yang Diampu oleh Ibu Rani Rahmayanthi Z, S.Pd., M.A
Oleh:
Catrisna Syattwa Bagus Sajiwo
NPM: 1913052051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur pada tuhan Yang Maha Esa, yang telah member
rahmat dan perlindungan disertai keteguhan dan kesabaran kepada saya karena
berkat rahmat nya saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini juga tidak luput dari bantuan dan supportdari orang
terdekat dan narasumber sendiri yaitu guru-guru BK SMPN 01 Kotaagung Timur.
Terimakasih pula pada pak Redi yang member tugas ini sehingga saya dapat
menambah ilmu dari studi kasus ini.
Saya juga sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
bahkan saya yakin laporan ini juga belum memenuhi standar. Untuk itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat saya harapkan dari pembaca. Saya juga berharap
penyusunan laporan ini juga dapat bermanfaat bagi pembeca kedepannya
DAFTAR ISI
BAB 1.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
BAB 2.................................................................................................................................................5
PENGUMPULAN DATA.....................................................................................................................5
BAB 3...............................................................................................................................................36
PEMBAHASAN ................................................................................................................................36
KESIMPULAN..................................................................................................................................43
LAMPIRAN ......................................................................................................................................44
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam lembaga pendidikan tentunya ada tujuan pendidikan nasional yaitu
mengembangkan peserta didiknya secara optimal dan mengubah perilaku siswa dari yang
negative hingga yang positif, dalam golongan pelajar terdapat beberapa anak yang
memiliki kebutuhan khusus baik dari segi intelegensi maupun segi fisik.
Sebagai seorang guru kita harus dapat mengakomodasi segala keperluan yang dibutuhkan
untuk bisa member pendidikan layak pada anak berkebutuhan khusus ini, khususnya guru
BK perlu dapat memahami cara mengidentifikasi serta menyusun rencana pembelajaran
untuk ABK tersebut.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengumpulkan data yang cukup untuk
mengidentifikasi serta meyususn rencana pembelajaran yang diperlukan untuk ABK yang
diobservasi. Dalam studi kasus ini saya akan mengumpulkan data ABK Tunarungu
(kurang pendengaran).
C. MANFAAT
Manfaat dari studi kasus ini adalah diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
studi kasus berikutnya dan bagaimana cara menyusun rencana pembelajaran ABK untuk
kedepannya.
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
A. WAKTU dan TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilakukan selama 3 hari, selasa 23 November, Kamis 25 November dan Jumat
26 November tahun 2021. Lokasi Penelitian berada di SLB Dharma Bhakti, Bandar
Lampung Kemiling. Penilitian dilakukan setiap tiga hari itu dari jam 08.00 sampai 10.00
WIB.
B. OBJEK dan SUBJEK PENELITIAN
Objek dari penelitian ini adalah pengumpulan data tentang ABK tunarungu di lingkungan
sekolah mengenai dirinya dan lingkungannya, sementara subjek penelitian adalah a ABK
Tunarungu beserta staff sekolah yang bersangkutan (guru kelas, Kepala Sekolah dll).
C. POPULASI dan SAMPEL
Populasi di penelitian kali ini tidak banyak hanya 3 orang, ABK Tunarungu, guru kelasnya
dan orang tua ABK.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah wawancara, pengisian angket dan
observasi. Dikarenakan keterbatasan komunikasi dan waktu maka guru SLB menyarankan
saya untuk membuat pertanyaan penting untuk dijawab siswa dan orang tua, sementara
guru kelas akan diwawancara sekaligus mengisi angket juga.
E. PENYAJIAN DATA
Angket:
Wawancara:
Selain menyediakan angket, saya juga mengadakan wawancara untuk menggali lebih
dalam ino yang didapat di angket. Subjek yang saya wawancarai adalah orang tua ABK
subjek saya.
NO Penanya Orang Tua
Mengapa Bapak tidak
meyediakan alat bantu
dengar untu anak?
Dulu itu lebih ke kekurangan dana
sehingga kami tidak bisa
membelikan alat apapun, namun
kalau sekarang berkat pendidikan
yang dijalani dia tidak perlu
mendengar untuk komunikasi
Apa alasan bapak tidak
menemani atau mengantar
anak bapak?
Saya rasa dia sudah bisa mandiri
kalau keluar-keluar meski harus
ditempat yang familiar untuknya
jadi saya rasa tidak perlu
menemani atau mandiri
Kegiatan seperti apa
keikutsertaann bapak yang
dijalani?
Kegiatan seperti main kata, tebak-
tebakan dengan isyarat dll, tapi
yang lebih sering saudaranya sih
Jadi saudara-saudaranya
yang sering aktifitas
bersama ya?
Benar
Apakah anak-anak tetangga
paham akan kondisi anak
bapak?
Ada yang paham dan ada yang
tidak, tetapi kebanyakan paham
sih
Kalau boleh tau ini
pendengarannya terganggu
sejak kapan ya?
Taunya pas dia masih bayi sekitar
setahun 3 bulan gak bereaksi
banyak sama suara-suara, jadi ibu
saya saranin periksa ke dokter
Sebelum ke SLB ini,
dimana anak bapak
bersekolah?
Kalau SMP dia disini juga
Jadi anak bapak sudah
bersekolah di SLB ini cukup
lama ya pak?
Benar, makanya tidak diantar pun
saya tidak kuatir
Kan tadi periksa ke dokter
baru tau anak bapak
Tunarungu, memangnya apa
penyebab itu bisa terjadi?
Kalau kata dokter waktu itu kalau
tidak salah mengatakan kalau
anak kami ini tergolong
Tunarungu saat di kandungan
karena penyakit, tapi saya tidak
ingat penyakit apa
Apakah keluarga bisa
menerima keadaan anak
bapak?
Yang paling terpukul istri saya,
tetapi setelah setahun dia mau lagi
mengurusinya. Tetapi om nya dia
sepertinya masih risih gak tau
kenapa
Apakah bapak/ibu
memberikan perhatian
ekstra pada anak bapak ini?
Iya, pas masih SD kami sering
bombing dengan bantuan guru
kelasnya. Alhamdullilahnya
saudaranya pada pengertian juga
jadi gak ada keributan soal itu
Observasi:
Selain angket dan wawancara, saya juga melakukan observasi lingkungan sekolah dan
kelas untuk mendapatkan data tambahan. Diantaranya:
1. Sekolah sangat luas dikarenakan menampung murid SD, SMP dan SMA.
2. Banyak fasilitas seperti lapangan, ruang UKS, ruang kerajinan seni seperti menjahit ,dll.
3. SLB Dharma Bhakti sangat bersih dan punya pemandangan yang indah.
4. Siswa Tunarungu di kelas cenderung ketergantungan pada gurunya/patuh pada guru.
5. Bila membaca/menulis suka terbalik-balik.
6. Butuh contoh/peragakan saat melakukan instruksi.
7. Belajar anak Tunarungu cenderung berkelompok.
8. Anak Tunarungu di kelas spesiiknya subjek saya anteng/tenang didalamnya dan
kelihatannya tidak memiliki emosi yang tidak stabil.
9. Subjek saya sangat kooperatif.
10. Guru kelas juga sangat kooperatif.
11. Subjek saya punya bakat melukis dan menggambar yang jauh dari saya.
12. Guru kelas menjelaskan dikarenakan pandemik virus corona, proses pembelajaran
komunikasi kelas tersebut tertinggal setahun.
13. Sekolah dilakukan dari jam 08.00 pagi sampai 10.00 malam.
Bonus:
Saya lampirkan program dan vis misi dari SLB Dharma Bhakti Kemiling sebagai berikut:
BAB 3
PEMBAHASAN
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Identitas Siswa:
Nama: Sutan Daya Pangestu
Kelas: XI-B
TTL: Kemiling, 15 Juni 2005
Umur: 16 Tahun
Agama: Islam
Anak ke: 4 dari 5 bersaudara
Mata Pelajaran Kesukaan: Olahraga
Klasifikasi: Sangat Ringan (27-40 dB), dan terjadi setelah dilahirkan (Post-Natal)
Gejala yang Muncul:
Sutan adalah anak yang untuk seorang pengidap Tunarungu cukup aktif, ia terlihat nyaman
berkomunikasi dengan teman sekelasnya meski terkadang dia dan lainnya butuh
penekanan dalam penyampaian poin. Selain itu Sutan juga sangat perhatian di kelas
apalagi dengan gurunya yang sangat dia patuhi dan tergantungkan. Di sekolah Sutan dan
beberapa teman kelasnya sepertinya menyukai kegiatan luar, dikarenakan mereka
menyukai pelajaran olahraga dengan alasan menyehatkan. Dia murid kelas 2 SMALB di
Dharma Bhakti dan memilik 6 anggota keluarga yang menerima keadaannya. Namun
kemampuan komunikasinya dengan orang diluar kelas atau lingkungannya masih terbilang
kurang dan ini diakibatkan Sutan beserta teman sekelasnya melewatkan satu tahun
pembelajaran komunikasi diakibatkan pandemic virus corona, alhasil ketika saya mencoba
komunikasi lewat gerakan dan pergerakan mulut dia bingung dan perlu pertolongan guru.
Analisis:
Berdasarkan data dari guru kelas dan orang tuanya, sebenarnya Sutan sudah disediakan
media, fasilitas dan lingkungan yang cocok untuk perkembangan dirinya, namun selain
sedikitnya perkembangan komunikasi Sutan juga kurang tanggap bahkan dalam
komunikasi isyarat yang membuat lawan bicara terkadang harus mengulang gerakan
mereka beberapa kali atau menyimpelkan maksud mereka sebelum akhirnya ia paham.
Untuk itu perlu adanya pembelajaran yang berfokus pada bahasa dan komunikasi yang
untungnya ada di SLB.
Sintetis:
Berdasarkan uraian diatas bisa disimpulkan bahwa Sutan dan beberapa teman lainnya
belum memiliki kemampuan komunikasi yang seharusnya dimiliki oleh siswa SMALB
dikarenakan pandemic, secara pribadi juga Sutan sendiri belum terlalu lancar dan cekatan
dalam menggunakan bahasa isyarat.
2. DIAGNOSIS:
Faktor Dari Diri:
1. Mengidap Tunarungu
2. Kemampuan Menangkap pembelajaran juga kurang
Faktor Dari Luar:
1. Isolasi Pandemik Corona membuat Sutan tertinggal setahun dalam pembelajaran
3. PROGNOSIS dan EVALUASI
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN
KLASIKAL
SMALB DHARMA BHAKTI
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Menyusun teks wawancara sederhana dengan
memperhatikan aspek kebahasaan
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum 1. Membuat komik sederhana
2. Menyusun teks wawancara sederhana
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan apa itu
Wawancara
2. Peserta didik dapat memahami 5 W + 1 H lebih
dalam lagi
3. Peserta didik dapat Menyusun dan mempraktekan
kegiatan Wawancara
G Sasaran Layanan Kelas XI
H Materi Layanan 1. Pengertian Wawancara
2. Pemahaman 5W + 1H
3. Jenis dan Tahap Wawancara
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 60 Menit
J Sumber 1. Buku Bahas Indonesia Materi Wawancara
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat, tanya jawab dan praktek
L Media / Alat Komik, Papan Tulis, Selebaran Keras dan Buku Materi
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal /
Pedahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya).
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
1. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu dengan
bahasa isyarat dan pergerakan tubuh
2. Guru memperlihatkan komik (yang dibuat sendiri oleh
guru melalui aplikasi Comic Life dengan
menggunakan foto murid lalu dibagikan satu persatu
3. Guru dan murid melakukan role play sesuai dengan isi
percakapan yang ada pada komik dengan cara
bergantian peran (isi komik menekankan tentang
tanya jawab yang mengandung unsur wawancara/ 5W
+ 1H). Role play dilakukan secara tatap muka
4. Guru dan murid melakukan diskusi secara tatap muka
dengan bahasa isyarat
5. Guru dan murid melakukan diskusi tentang unsur
pertanyaan yang ada dalam komik
3. Tahap Penutup 1. Murid memberikan umpan balik tentang unsur
wawancara (5W + 1H). Umpan balik dapat diberikan
langsung selama diskusi melalui melalui zoom/ video
call
2. Murid bisa mengungkapkan perasaan atau
memberikan komentar tentang pembelajaran hari ini
3. Guru mengucapkan salam penutup dan mengingatkan
murid untuk menghubungi guru ketika mengalami
kesulitan
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses 1. Keaktifan pada saat penjelasan materi dan diskusi
tatap muka
2. Umpan balik yang dikirim oleh murid berupa komik
tentang tanya jawab yang mengandung unsur
wawancara/ 5W + 1H) atau bisa dengan komunikasi
langsung saat proses diskusi (Komik dibuat oleh
murid dengan menggunakan kertas selebaran)
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber
untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan. Narasumber adalah orang yang
memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa
disebut dengan informan. Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang
yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
Menurut Para Ahli
Charles Stewart dan W.B. Cash
Wawancara adalah proses komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah
ditentukan dirancang untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya jawab.
Robert Kahn dan Channel
Wawancara adalah pola khusus dari interaksi dimulai secara lisan untuk tujuan tertentu,
dan difokuskan pada daerah konten yang spesifik, dengan proses eliminasi dari bahan-
bahan yang tidak ada hubungannya secara berkelanjutan.
Lexy J. Moleong
Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu).
B. 5W+1H
Bagi para jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H
karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah
berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini
adalah penjelasan dan contoh detail mengenai 5W+1H.
5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari
inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini
dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut.
5W+1H sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who,
When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut
adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah
contoh-contoh kalimat 5W+1H .
C. Jenis Wawancara
1).Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah.
Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-
pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan.
dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang
sudah disiapkan atau dibakukan.
D. Tahap-tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi
kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian
sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam
bentuk narasi.
PENILAIAN HASIL
1. Apa yang dimaksud dengan Wawancara?
2. Jelaskan Jenis dan Tahap dalam Wawancara!
3. Apa yang dimaksud dengan 5 W+ 1 H?
4. Buatlah masing-masing 1 kalimat yang mengandung 5 W+ 1 H!
5. Buatlah Contoh Skenario Wawancara!
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
NO PROSES YANG DINILAI
HASIL
PENGAMAT
AN
KET
Y
A
TDK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B KesesuaiaanProgram
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Papan Tulis tersedia
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap
5. Pencahayaan ruangan mencukupi
 Evaluasi Program :
1. Prosedur penilaian :
Self study review : menilai diri sendiri
Untuk program yang sudah dilaksanakan Guru Bk sudah
berusaha dengan sebaik – baiknya memberikan layanan Bk
kepada peserta didik.
Layanan yang diberikan juga berdampak kepada sekolah,dimana tingkat
ketidakdisiplinan peserta didik mulai menurun,seiring pemberian layanan yang
dilakukan.orangtua dan masyarakat pun mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh
Guru Bimbingan dan Konseling
 Evaluasi Proses
Kegiatan layanan diberikan tepat waktu sesuai dengan yang tertera pada
RPL,strategi yang dipakai oleh guru BK dalam melaksanak layanan yaitu secara
klasikal ( tatap muka ) dengan sarana dan prasarana yang tersedia secara
memadai dan selama menjalankan layanan secara klasikal hambatannya yaitu
tidak adanya jam tatap muka untuk guru BK di kelas,sehingga saya menunggu
jam kosong untuk memberikan layanan.
 Evaluasi Hasil
Dampak dari layanan yang saya berika, bertambahnya wawasan mengenai
Wawancara serta 5 W+ 1 H sehingga dapat membantu siswa berkomunikasi dan
menyusun pertanyaan dan teks wawancara dengan lebih baik lagi
KESIMPULAN
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa subjek Sutan Daya Pangestu
memiliki Tunarungu ringan (27-40 dB) yang terjadi setelah kelahiran (Post-natal),
meski begitu Sutan diterima dan masih dianggap keluarga hingga mereka tetap
menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk beraktifitas sehari-hari. Mereka
menyekolahkan Sutan di SLB Dharma Bhakti agar tidak hanya Sutan mendapatkan
pendidikan selayaknya kebutuhannya tapi juga dapat berinteraksi di lingkungan
yang tidak mengasingkannya.
Sutan dan teman-temannya memiliki masalah kecil dimana dikarenakan pandemic
corona, mereka kehilangan setahun masa belajar komunikasi sehingga kemampuan
komunikasi mereka kurang. Ini terbukti dimana sangat sulit unntuk berkomunikasi
dengan orang awam meski sudah menggunakan bahasa isyarat, menurut guru
kelasnya saat sudah kelas XI seorang anak Tunarungu seharusnya sudah bisa
berkomunikasi di situasi tertentu dengan orang awam tanpa panduan gurunya.
Untuk itu saya menysusun RPL dimana saya bisa melatih komunikasi mereka
dengan lebih baik lagi dikarenakan Sutan sendiri juga digambarkan kurang tanggap
dalam komunikasi bahkan dengan isyarat. Dengan RPL ini saya harap kekurangan
tersebut bisa sedikit teratasi.
LAMPIRAN
STUDI KASUS SLB.docx

More Related Content

What's hot

LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL
LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL
LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL ernierahma
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guruAlby Alyubi
 
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptx
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptxPresentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptx
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptxDewirosita17
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfWahyuNurSaputra1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkNur Arifaizal Basri
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxaldyghifary
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRsdta
 
Laporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudLaporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudTachia Naomi
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
Angket oranng tua siswa smp
Angket oranng tua siswa smpAngket oranng tua siswa smp
Angket oranng tua siswa smpMuhamad Anugrah
 
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccContoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccmielaanjani
 
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptxRitaHandayani14
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...yasirmaster web.id
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxMartyaPutri
 
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas x
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas xDeskripsi penjasorkes kurtilas kelas x
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas xbimo kontaning
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices
LK 3.1 Menyusun Best PracticesLK 3.1 Menyusun Best Practices
LK 3.1 Menyusun Best Practicestaefurtaefur
 
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didik
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didikKuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didik
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didikPispian Rahman
 

What's hot (20)

LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL
LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL
LEMBAR PENGAMATAN PTK BERJUDUL
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptx
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptxPresentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptx
Presentasi Pertemuan 3_PDGK4500_TAP_Muhammad Ilyas_2021.pptx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
 
Laporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaudLaporan pkm pgpaud
Laporan pkm pgpaud
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
refleksi diri.pdf
refleksi diri.pdfrefleksi diri.pdf
refleksi diri.pdf
 
Lembaran p engesahan ptk
Lembaran p engesahan ptkLembaran p engesahan ptk
Lembaran p engesahan ptk
 
Angket oranng tua siswa smp
Angket oranng tua siswa smpAngket oranng tua siswa smp
Angket oranng tua siswa smp
 
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccContoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
 
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptx
 
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas x
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas xDeskripsi penjasorkes kurtilas kelas x
Deskripsi penjasorkes kurtilas kelas x
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices
LK 3.1 Menyusun Best PracticesLK 3.1 Menyusun Best Practices
LK 3.1 Menyusun Best Practices
 
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didik
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didikKuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didik
Kuisioner identifikasi minat dan bakat seni peserta didik
 

Similar to STUDI KASUS SLB.docx

INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx119LennyOctaviany
 
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docx
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docxLaporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docx
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docxdiandra63
 
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdf
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdfLaporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdf
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdfdiandra63
 
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Kannal Bakti Pakinde
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
Tugas laporan best practice sumarwoto 201903118
Tugas laporan best practice sumarwoto  201903118Tugas laporan best practice sumarwoto  201903118
Tugas laporan best practice sumarwoto 201903118sumarwoto_pan1
 
Contoh bab iv dan lampiran
Contoh bab iv dan lampiranContoh bab iv dan lampiran
Contoh bab iv dan lampiranJafarAhiri
 
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdf
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdfPTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdf
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdfFirdaus283641
 
Pendidikan Inklusi
Pendidikan InklusiPendidikan Inklusi
Pendidikan InklusiMOH. SHOFI'I
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfAgnesSahetapy
 
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docxLaporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docxLaurensiusHendra
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxAnonymous6qFUfWZ
 
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptxUPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptxAdhaNurFuadah
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)eli priyatna laidan
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)eli priyatna laidan
 
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...Dendhy Nugraha
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Nur Alfiyatur Rochmah
 

Similar to STUDI KASUS SLB.docx (20)

INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
 
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docx
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docxLaporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docx
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.docx
 
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdf
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdfLaporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdf
Laporan_mingguan_DPL_Depi Ardian Nugraha.pdf
 
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
Karnal Pakinde Laporan PPL 2 SMA GKST 1 TENTENA 2016
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Proposal ptk.1
Proposal ptk.1Proposal ptk.1
Proposal ptk.1
 
Tugas laporan best practice sumarwoto 201903118
Tugas laporan best practice sumarwoto  201903118Tugas laporan best practice sumarwoto  201903118
Tugas laporan best practice sumarwoto 201903118
 
Contoh bab iv dan lampiran
Contoh bab iv dan lampiranContoh bab iv dan lampiran
Contoh bab iv dan lampiran
 
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdf
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdfPTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdf
PTK Peerteaching (Tutor Sebaya).pdf
 
Pendidikan Inklusi
Pendidikan InklusiPendidikan Inklusi
Pendidikan Inklusi
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docxLaporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
 
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptxUPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
 
Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
 
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
K1 t1-st1-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 1 (4)
 
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...
Pengaruh keikutsertaan Siswa Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka terhadap ...
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
 

STUDI KASUS SLB.docx

  • 1. Nama: Catrisna Syattwa Bagus Sajiwo (1913052051) Kelas: A Matkul: BK Berkebutuhan Khusus Tugas UAS Studi Kasus ABK di SLB LAPORAN STUDI KASUS Dalam Rangka Pengerjaan Tugas BK Berkebutuhan Khusus Yang Diampu oleh Ibu Rani Rahmayanthi Z, S.Pd., M.A Oleh: Catrisna Syattwa Bagus Sajiwo NPM: 1913052051 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS LAMPUNG 2021
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur pada tuhan Yang Maha Esa, yang telah member rahmat dan perlindungan disertai keteguhan dan kesabaran kepada saya karena berkat rahmat nya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam penyusunan laporan ini juga tidak luput dari bantuan dan supportdari orang terdekat dan narasumber sendiri yaitu guru-guru BK SMPN 01 Kotaagung Timur. Terimakasih pula pada pak Redi yang member tugas ini sehingga saya dapat menambah ilmu dari studi kasus ini. Saya juga sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, bahkan saya yakin laporan ini juga belum memenuhi standar. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan dari pembaca. Saya juga berharap penyusunan laporan ini juga dapat bermanfaat bagi pembeca kedepannya
  • 3. DAFTAR ISI BAB 1.................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN................................................................................................................................4 BAB 2.................................................................................................................................................5 PENGUMPULAN DATA.....................................................................................................................5 BAB 3...............................................................................................................................................36 PEMBAHASAN ................................................................................................................................36 KESIMPULAN..................................................................................................................................43 LAMPIRAN ......................................................................................................................................44
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam lembaga pendidikan tentunya ada tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan peserta didiknya secara optimal dan mengubah perilaku siswa dari yang negative hingga yang positif, dalam golongan pelajar terdapat beberapa anak yang memiliki kebutuhan khusus baik dari segi intelegensi maupun segi fisik. Sebagai seorang guru kita harus dapat mengakomodasi segala keperluan yang dibutuhkan untuk bisa member pendidikan layak pada anak berkebutuhan khusus ini, khususnya guru BK perlu dapat memahami cara mengidentifikasi serta menyusun rencana pembelajaran untuk ABK tersebut. B. TUJUAN Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengumpulkan data yang cukup untuk mengidentifikasi serta meyususn rencana pembelajaran yang diperlukan untuk ABK yang diobservasi. Dalam studi kasus ini saya akan mengumpulkan data ABK Tunarungu (kurang pendengaran). C. MANFAAT Manfaat dari studi kasus ini adalah diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk studi kasus berikutnya dan bagaimana cara menyusun rencana pembelajaran ABK untuk kedepannya.
  • 5. BAB 2 PENGUMPULAN DATA A. WAKTU dan TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan selama 3 hari, selasa 23 November, Kamis 25 November dan Jumat 26 November tahun 2021. Lokasi Penelitian berada di SLB Dharma Bhakti, Bandar Lampung Kemiling. Penilitian dilakukan setiap tiga hari itu dari jam 08.00 sampai 10.00 WIB. B. OBJEK dan SUBJEK PENELITIAN Objek dari penelitian ini adalah pengumpulan data tentang ABK tunarungu di lingkungan sekolah mengenai dirinya dan lingkungannya, sementara subjek penelitian adalah a ABK Tunarungu beserta staff sekolah yang bersangkutan (guru kelas, Kepala Sekolah dll). C. POPULASI dan SAMPEL Populasi di penelitian kali ini tidak banyak hanya 3 orang, ABK Tunarungu, guru kelasnya dan orang tua ABK. D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah wawancara, pengisian angket dan observasi. Dikarenakan keterbatasan komunikasi dan waktu maka guru SLB menyarankan saya untuk membuat pertanyaan penting untuk dijawab siswa dan orang tua, sementara guru kelas akan diwawancara sekaligus mengisi angket juga. E. PENYAJIAN DATA Angket:
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Wawancara: Selain menyediakan angket, saya juga mengadakan wawancara untuk menggali lebih dalam ino yang didapat di angket. Subjek yang saya wawancarai adalah orang tua ABK subjek saya. NO Penanya Orang Tua Mengapa Bapak tidak meyediakan alat bantu dengar untu anak? Dulu itu lebih ke kekurangan dana sehingga kami tidak bisa membelikan alat apapun, namun kalau sekarang berkat pendidikan yang dijalani dia tidak perlu mendengar untuk komunikasi Apa alasan bapak tidak menemani atau mengantar anak bapak? Saya rasa dia sudah bisa mandiri kalau keluar-keluar meski harus ditempat yang familiar untuknya jadi saya rasa tidak perlu menemani atau mandiri Kegiatan seperti apa keikutsertaann bapak yang dijalani? Kegiatan seperti main kata, tebak- tebakan dengan isyarat dll, tapi yang lebih sering saudaranya sih Jadi saudara-saudaranya yang sering aktifitas bersama ya? Benar Apakah anak-anak tetangga paham akan kondisi anak bapak? Ada yang paham dan ada yang tidak, tetapi kebanyakan paham sih Kalau boleh tau ini pendengarannya terganggu sejak kapan ya? Taunya pas dia masih bayi sekitar setahun 3 bulan gak bereaksi banyak sama suara-suara, jadi ibu saya saranin periksa ke dokter Sebelum ke SLB ini, dimana anak bapak bersekolah? Kalau SMP dia disini juga Jadi anak bapak sudah bersekolah di SLB ini cukup lama ya pak? Benar, makanya tidak diantar pun saya tidak kuatir Kan tadi periksa ke dokter baru tau anak bapak Tunarungu, memangnya apa penyebab itu bisa terjadi? Kalau kata dokter waktu itu kalau tidak salah mengatakan kalau anak kami ini tergolong Tunarungu saat di kandungan karena penyakit, tapi saya tidak ingat penyakit apa Apakah keluarga bisa menerima keadaan anak bapak? Yang paling terpukul istri saya, tetapi setelah setahun dia mau lagi mengurusinya. Tetapi om nya dia sepertinya masih risih gak tau kenapa Apakah bapak/ibu memberikan perhatian ekstra pada anak bapak ini? Iya, pas masih SD kami sering bombing dengan bantuan guru kelasnya. Alhamdullilahnya saudaranya pada pengertian juga jadi gak ada keributan soal itu
  • 17. Observasi: Selain angket dan wawancara, saya juga melakukan observasi lingkungan sekolah dan kelas untuk mendapatkan data tambahan. Diantaranya: 1. Sekolah sangat luas dikarenakan menampung murid SD, SMP dan SMA. 2. Banyak fasilitas seperti lapangan, ruang UKS, ruang kerajinan seni seperti menjahit ,dll. 3. SLB Dharma Bhakti sangat bersih dan punya pemandangan yang indah. 4. Siswa Tunarungu di kelas cenderung ketergantungan pada gurunya/patuh pada guru. 5. Bila membaca/menulis suka terbalik-balik. 6. Butuh contoh/peragakan saat melakukan instruksi. 7. Belajar anak Tunarungu cenderung berkelompok. 8. Anak Tunarungu di kelas spesiiknya subjek saya anteng/tenang didalamnya dan kelihatannya tidak memiliki emosi yang tidak stabil. 9. Subjek saya sangat kooperatif. 10. Guru kelas juga sangat kooperatif. 11. Subjek saya punya bakat melukis dan menggambar yang jauh dari saya. 12. Guru kelas menjelaskan dikarenakan pandemik virus corona, proses pembelajaran komunikasi kelas tersebut tertinggal setahun. 13. Sekolah dilakukan dari jam 08.00 pagi sampai 10.00 malam. Bonus: Saya lampirkan program dan vis misi dari SLB Dharma Bhakti Kemiling sebagai berikut:
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. BAB 3 PEMBAHASAN 1. IDENTIFIKASI MASALAH Identitas Siswa: Nama: Sutan Daya Pangestu Kelas: XI-B TTL: Kemiling, 15 Juni 2005 Umur: 16 Tahun Agama: Islam Anak ke: 4 dari 5 bersaudara Mata Pelajaran Kesukaan: Olahraga Klasifikasi: Sangat Ringan (27-40 dB), dan terjadi setelah dilahirkan (Post-Natal) Gejala yang Muncul: Sutan adalah anak yang untuk seorang pengidap Tunarungu cukup aktif, ia terlihat nyaman berkomunikasi dengan teman sekelasnya meski terkadang dia dan lainnya butuh penekanan dalam penyampaian poin. Selain itu Sutan juga sangat perhatian di kelas apalagi dengan gurunya yang sangat dia patuhi dan tergantungkan. Di sekolah Sutan dan beberapa teman kelasnya sepertinya menyukai kegiatan luar, dikarenakan mereka menyukai pelajaran olahraga dengan alasan menyehatkan. Dia murid kelas 2 SMALB di Dharma Bhakti dan memilik 6 anggota keluarga yang menerima keadaannya. Namun kemampuan komunikasinya dengan orang diluar kelas atau lingkungannya masih terbilang kurang dan ini diakibatkan Sutan beserta teman sekelasnya melewatkan satu tahun pembelajaran komunikasi diakibatkan pandemic virus corona, alhasil ketika saya mencoba komunikasi lewat gerakan dan pergerakan mulut dia bingung dan perlu pertolongan guru. Analisis: Berdasarkan data dari guru kelas dan orang tuanya, sebenarnya Sutan sudah disediakan media, fasilitas dan lingkungan yang cocok untuk perkembangan dirinya, namun selain sedikitnya perkembangan komunikasi Sutan juga kurang tanggap bahkan dalam komunikasi isyarat yang membuat lawan bicara terkadang harus mengulang gerakan mereka beberapa kali atau menyimpelkan maksud mereka sebelum akhirnya ia paham. Untuk itu perlu adanya pembelajaran yang berfokus pada bahasa dan komunikasi yang untungnya ada di SLB. Sintetis: Berdasarkan uraian diatas bisa disimpulkan bahwa Sutan dan beberapa teman lainnya belum memiliki kemampuan komunikasi yang seharusnya dimiliki oleh siswa SMALB dikarenakan pandemic, secara pribadi juga Sutan sendiri belum terlalu lancar dan cekatan dalam menggunakan bahasa isyarat.
  • 37. 2. DIAGNOSIS: Faktor Dari Diri: 1. Mengidap Tunarungu 2. Kemampuan Menangkap pembelajaran juga kurang Faktor Dari Luar: 1. Isolasi Pandemik Corona membuat Sutan tertinggal setahun dalam pembelajaran 3. PROGNOSIS dan EVALUASI RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SMALB DHARMA BHAKTI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Menyusun teks wawancara sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum 1. Membuat komik sederhana 2. Menyusun teks wawancara sederhana F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan apa itu Wawancara 2. Peserta didik dapat memahami 5 W + 1 H lebih dalam lagi 3. Peserta didik dapat Menyusun dan mempraktekan kegiatan Wawancara G Sasaran Layanan Kelas XI H Materi Layanan 1. Pengertian Wawancara 2. Pemahaman 5W + 1H 3. Jenis dan Tahap Wawancara I Waktu 1 Kali Pertemuan x 60 Menit J Sumber 1. Buku Bahas Indonesia Materi Wawancara
  • 38. K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat, tanya jawab dan praktek L Media / Alat Komik, Papan Tulis, Selebaran Keras dan Buku Materi M Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya). 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu dengan bahasa isyarat dan pergerakan tubuh 2. Guru memperlihatkan komik (yang dibuat sendiri oleh guru melalui aplikasi Comic Life dengan menggunakan foto murid lalu dibagikan satu persatu 3. Guru dan murid melakukan role play sesuai dengan isi percakapan yang ada pada komik dengan cara bergantian peran (isi komik menekankan tentang tanya jawab yang mengandung unsur wawancara/ 5W + 1H). Role play dilakukan secara tatap muka 4. Guru dan murid melakukan diskusi secara tatap muka dengan bahasa isyarat 5. Guru dan murid melakukan diskusi tentang unsur pertanyaan yang ada dalam komik 3. Tahap Penutup 1. Murid memberikan umpan balik tentang unsur wawancara (5W + 1H). Umpan balik dapat diberikan langsung selama diskusi melalui melalui zoom/ video call 2. Murid bisa mengungkapkan perasaan atau memberikan komentar tentang pembelajaran hari ini 3. Guru mengucapkan salam penutup dan mengingatkan murid untuk menghubungi guru ketika mengalami kesulitan M Evaluasi
  • 39. 1. Evaluasi Proses 1. Keaktifan pada saat penjelasan materi dan diskusi tatap muka 2. Umpan balik yang dikirim oleh murid berupa komik tentang tanya jawab yang mengandung unsur wawancara/ 5W + 1H) atau bisa dengan komunikasi langsung saat proses diskusi (Komik dibuat oleh murid dengan menggunakan kertas selebaran) 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan. Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan. Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari. Menurut Para Ahli Charles Stewart dan W.B. Cash Wawancara adalah proses komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah ditentukan dirancang untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya jawab. Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah pola khusus dari interaksi dimulai secara lisan untuk tujuan tertentu, dan difokuskan pada daerah konten yang spesifik, dengan proses eliminasi dari bahan- bahan yang tidak ada hubungannya secara berkelanjutan.
  • 40. Lexy J. Moleong Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu). B. 5W+1H Bagi para jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini adalah penjelasan dan contoh detail mengenai 5W+1H. 5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut. 5W+1H sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H . C. Jenis Wawancara 1).Wawancara serta merta Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan. 2). Wawancara dengan petunjuk umum Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok- pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu. 3). Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan. D. Tahap-tahap Wawancara 1). Tahap Persiapan a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara). b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata. c. Menentukan dan menghubungi nara sumber. d. Menyusun daftar pertanyaan. 2). Tahap Pelaksanaan a. Mengucap salam b. Memperkenalkan diri. c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara. d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
  • 41. e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara. f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi. 3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut. a. Tema atau topik wawancara. b. Tujuan atau maksud dari wawancara. c. Identitas narasumber. d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi. PENILAIAN HASIL 1. Apa yang dimaksud dengan Wawancara? 2. Jelaskan Jenis dan Tahap dalam Wawancara! 3. Apa yang dimaksud dengan 5 W+ 1 H? 4. Buatlah masing-masing 1 kalimat yang mengandung 5 W+ 1 H! 5. Buatlah Contoh Skenario Wawancara! INSTRUMEN PENILAIAN PROSES NO PROSES YANG DINILAI HASIL PENGAMAT AN KET Y A TDK A Keterlaksanaan program 1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL 2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL 3. Metode yang digunakan variatif dan menarik 4. Menggunakan media layanan BK 5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian B KesesuaiaanProgram 1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik 2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik 3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik 4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas 5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan C Perolehan Siswa Pasca Layanan
  • 42. 1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru 2. Peserta didik mempunyai perasaan positif 3. Peserta didik berkurang masalahnya 4. Peserta didik terentaskan masalahannya 5. Berkembangnya PTSDL D Perhatian Peserta Didik 1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK 2. Peserta didik aktif bertanya 3. Peserta didik aktif menjawab 4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor 5. Peserta didik hadir semua E Ketersediaan sarana prasarana 1. Papan Tulis tersedia 2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap 3. Ruangan bersih dan nyaman 4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap 5. Pencahayaan ruangan mencukupi  Evaluasi Program : 1. Prosedur penilaian : Self study review : menilai diri sendiri Untuk program yang sudah dilaksanakan Guru Bk sudah berusaha dengan sebaik – baiknya memberikan layanan Bk kepada peserta didik. Layanan yang diberikan juga berdampak kepada sekolah,dimana tingkat ketidakdisiplinan peserta didik mulai menurun,seiring pemberian layanan yang dilakukan.orangtua dan masyarakat pun mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling  Evaluasi Proses Kegiatan layanan diberikan tepat waktu sesuai dengan yang tertera pada RPL,strategi yang dipakai oleh guru BK dalam melaksanak layanan yaitu secara klasikal ( tatap muka ) dengan sarana dan prasarana yang tersedia secara memadai dan selama menjalankan layanan secara klasikal hambatannya yaitu tidak adanya jam tatap muka untuk guru BK di kelas,sehingga saya menunggu jam kosong untuk memberikan layanan.  Evaluasi Hasil Dampak dari layanan yang saya berika, bertambahnya wawasan mengenai Wawancara serta 5 W+ 1 H sehingga dapat membantu siswa berkomunikasi dan menyusun pertanyaan dan teks wawancara dengan lebih baik lagi
  • 43. KESIMPULAN Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa subjek Sutan Daya Pangestu memiliki Tunarungu ringan (27-40 dB) yang terjadi setelah kelahiran (Post-natal), meski begitu Sutan diterima dan masih dianggap keluarga hingga mereka tetap menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk beraktifitas sehari-hari. Mereka menyekolahkan Sutan di SLB Dharma Bhakti agar tidak hanya Sutan mendapatkan pendidikan selayaknya kebutuhannya tapi juga dapat berinteraksi di lingkungan yang tidak mengasingkannya. Sutan dan teman-temannya memiliki masalah kecil dimana dikarenakan pandemic corona, mereka kehilangan setahun masa belajar komunikasi sehingga kemampuan komunikasi mereka kurang. Ini terbukti dimana sangat sulit unntuk berkomunikasi dengan orang awam meski sudah menggunakan bahasa isyarat, menurut guru kelasnya saat sudah kelas XI seorang anak Tunarungu seharusnya sudah bisa berkomunikasi di situasi tertentu dengan orang awam tanpa panduan gurunya. Untuk itu saya menysusun RPL dimana saya bisa melatih komunikasi mereka dengan lebih baik lagi dikarenakan Sutan sendiri juga digambarkan kurang tanggap dalam komunikasi bahkan dengan isyarat. Dengan RPL ini saya harap kekurangan tersebut bisa sedikit teratasi.