Dokumen tersebut membahas tentang peluang empirik dan teoritis. Peluang empirik adalah perbandingan antara kejadian yang terjadi dengan jumlah percobaan, sedangkan peluang teoritis adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan dengan seluruh kemungkinan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ruang sampel, titik sampel, dan frekuensi harapan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika ini membahas tiga pertemuan pembelajaran yang mencakup materi tentang tabel distribusi frekuensi, histogram, dan ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata, median, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang empirik dan teoritis. Peluang empirik adalah perbandingan antara kejadian yang terjadi dengan jumlah percobaan, sedangkan peluang teoritis adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan dengan seluruh kemungkinan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ruang sampel, titik sampel, dan frekuensi harapan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika ini membahas tiga pertemuan pembelajaran yang mencakup materi tentang tabel distribusi frekuensi, histogram, dan ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata, median, dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang grup siklik, termasuk definisi, contoh, teorema, dan latihan soalnya. Grup siklik dijelaskan sebagai grup yang dibangun oleh satu generator, dan subgrup siklik adalah subgrup yang dibangun oleh satu unsur. Beberapa contoh grup siklik dan subgrup siklik diberikan beserta buktinya.
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikarezkya agung
Tulisan ini membahas integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diintegrasikan antara lain taqwa, iman, kebenaran, tertib, setia kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar, kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan model, strategi, atau metode pembelaj
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Dokumen tersebut berisi penjelasan dan bukti sejumlah teorema terkait konvergensi dan divergensi barisan bilangan. Pertama, dibahas tentang sifat barisan yang divergen sejati jika tidak terbatas dan konvergen jika terbatas. Kemudian, diberikan contoh barisan yang divergen sejati dan konvergen. Selanjutnya, dibuktikan beberapa teorema terkait hubungan antara konvergensi dua barisan bilangan. Terakhir, diber
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013Yoshiie Srinita
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas statistika data tunggal untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan kegiatan diskusi kelompok dan presentasi untuk menghitung mean, median, dan modus data tunggal.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013Wayan Sudiarta
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang operasi aljabar untuk kelas VIII SMP Negeri 1 Ngunut. RPP tersebut mencakup tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran serta penilaian untuk materi operasi aljabar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran materi permutasi dan kombinasi pada pelajaran matematika kelas XI. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi kelompok dan presentasi, serta menggunakan metode pengajaran kooperatif untuk memotivasi siswa dalam memahami dan menerapkan rumus-rumus permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan soal."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang grup siklik, termasuk definisi, contoh, teorema, dan latihan soalnya. Grup siklik dijelaskan sebagai grup yang dibangun oleh satu generator, dan subgrup siklik adalah subgrup yang dibangun oleh satu unsur. Beberapa contoh grup siklik dan subgrup siklik diberikan beserta buktinya.
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikarezkya agung
Tulisan ini membahas integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diintegrasikan antara lain taqwa, iman, kebenaran, tertib, setia kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar, kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan model, strategi, atau metode pembelaj
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Dokumen tersebut berisi penjelasan dan bukti sejumlah teorema terkait konvergensi dan divergensi barisan bilangan. Pertama, dibahas tentang sifat barisan yang divergen sejati jika tidak terbatas dan konvergen jika terbatas. Kemudian, diberikan contoh barisan yang divergen sejati dan konvergen. Selanjutnya, dibuktikan beberapa teorema terkait hubungan antara konvergensi dua barisan bilangan. Terakhir, diber
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013Yoshiie Srinita
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas statistika data tunggal untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan kegiatan diskusi kelompok dan presentasi untuk menghitung mean, median, dan modus data tunggal.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
RPP OPRASI BENTUK ALJABAR -MAT SMP VIII-KUR 2013Wayan Sudiarta
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang operasi aljabar untuk kelas VIII SMP Negeri 1 Ngunut. RPP tersebut mencakup tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran serta penilaian untuk materi operasi aljabar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran materi permutasi dan kombinasi pada pelajaran matematika kelas XI. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi kelompok dan presentasi, serta menggunakan metode pengajaran kooperatif untuk memotivasi siswa dalam memahami dan menerapkan rumus-rumus permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan soal."
RPP ini merangkum rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika untuk kelas VI SD tentang operasi hitung pecahan. Materi diajarkan dengan berbagai metode seperti diskusi, tugas kelompok, dan penggunaan media visual untuk mempermudah pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep dan prinsip dasar pecahan, serta dapat menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal terkait pecahan.
Rpp mengalikan dan membagi bilangan pecahan Kurikulum 2013Agung Handoko
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas perkalian dan pembagian bilangan pecahan untuk siswa kelas VII SMPN 13 Banjarmasin. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber daya yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori belajar matematika seperti teori Thorndike, Ausubel, Piaget, Vygotsky, Bruner, Polya, Van Hiele, RME dan peta konsep. Teori-teori tersebut dijelaskan beserta contoh penerapannya dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi sistem persamaan linier tiga variabel. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pembelajaran, metode dan media yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan, penilaian hasil belajar, instrumen penilaian berupa soal-soal uji dan lembar pengamatan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran materi himpunan untuk siswa kelas VII. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode dan model pembelajaran, serta penilaian yang akan dilakukan. Pembelajaran akan berfokus pada pengertian himpunan, anggota himpunan, dan contoh-contohnya.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika tentang aturan perkalian untuk siswa kelas XI IPA semester genap.
2. Pembelajaran dilakukan dengan model kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan lembar investigasi dan diskusi kelompok.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep aturan perkalian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Rencana pelajaran membahas konsep perkalian dan pembagian pecahan, termasuk pecahan campuran. Siswa akan belajar menyelesaikan soal-soal terkait dalam kelompok kecil dengan bimbingan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk aljabar dan operasi-operasi dasar pada bentuk aljabar seperti penjumlahan dan pengurangan. Dibahas pula unsur-unsur penting dalam bentuk aljabar seperti variabel, konstanta, dan suku.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Strategi Pembelajaran Matematika #Think_Pair_Share pada Operasi Aljabar
1. Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS)
Strategi think –pair share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagai adalah
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa.
A. Pengertian
Strategi think pair share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu
tunggu. Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Koleganya di universitas
Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997),menyatakan bahwa think pair share merupakan
suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi
bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas
secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi
siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru
memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi
yang menjadi tanda tanya . Sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih
banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami .Guru memilih menggunakan think-pair-share
untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan.
B. Langkah-langkah
Langkah 1 : Berpikir ( thinking )
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan
meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau
masalah.
Langkah 2 : Berpasangan ( pairing )
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah
mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika
suatu pertanyaan yang diajukan menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang
diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk
berpasangan.
Langkah 3 : Berbagi ( sharing )
Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan
kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke
pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk
melaporkan. Arends, (1997) disadur Tjokrodihardjo, (2003).
Model Pembelajaran Think Pair and Share menggunakan metode diskusi
berpasangan yang dilanjutkan dengan diskusi pleno. Dengan model pembelajaran ini siswa
dilatih bagaimana mengutarakan pendapat dan siswa juga belajar menghargai pendapat orang
lain dengan tetap mengacu pada materi/tujuan pembelajaran
2. Langkah-langkah model pembelajaran Think Pair and Share adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
5. Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan
dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.
C. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Think Pair Share
1. Kelebihan
1) Meningkatkan prestasi siwa dalam belajar
2) Cocok digunakan untuk tugas yang sederhana
3) Memberikan lebih kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota
kelompok
4) Interaksi antar pasangan lebih mudah
5) Lebih mudah dan cepat membentuknya kelompoknya
2. Kekurangan
1) Lebih banyak kelompok yang akan lapor dan perlu dimonitor
2) Lebih sedikit ide yang muncul
3) Jika ada masalah tidak ada penengah
3. Materi : Operasi Aljabar Sub bab Mengenal Bentuk aljabar
Kelas/ Semester : VIII / I
Model Pembelajaran : Think Pair Share
Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share
4.
5. Simulasi Pembelajaran Operasi Aljabar Subbab Mengenal Bentuk Aljabar dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share Pada Kurikulum 2013
Kegiatan 1
Mengenal Bentuk Aljabar
Langkah 1 : Guru memberikan contoh bentuk aljabar dalam kehidupan sehari-hari
Bu Yessi mempunyai sekeranjang apel. Karena hatinya
sedang bahagia, Bu Yessi ingin membagikan apel yang beliau
miliki tersebut kepada setiap orang yang beliau temui. Setengah
keranjang ditambah satu apel untuk orang pertama. Kemudian
setengah dari sisanya ditambah satu di berikan kepada orang
kedua yang beliau temui. Selanjutnya, setengah dari sisanya
ditambah satu diberikan kepada orang ketiga yang beliau temui.
Sekarang, Bu Yessi hanya memiliki satu apel untuk beliau
makan sendiri. Tentukan berapakah banyak apel semula.Kalian
mungkin bisa memecahkan permasalahan tersebut dengan cara
mencoba-coba dengan suatu bilangan. Namun berapa bilangan yang harus kalian coba, tidak
jelas. Cara tersebut terlalu lama, tidak efektif, dan terkesan kebetulan.
Kalian bisa memecahkan persoalan tersebut dengan cara memisalkan banyak apel
mula-mula dalam keranjang dengan suatu simbol. Lalu kalian bisa membuat bentuk
matematisnya untuk memecahkan permasalahan tersebut. Bentuk tersebut untuk selanjutnya
disebut dengan bentuk aljabar, dan operasi yang digunakan untuk memecahkan disebut
operasi aljabar. Untuk lebih mengenal tentang bentuk dan operasi aljabar mari mengikuti
pembahasan berikut.
Langkah 2 : Guru memberikan masalah kepada siswa dalam “Ayo Kita Amati”
Masalah 1
Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Agus dan Pak Budi. Mereka berdua baru
saja membeli buku di suatu toko grosir.
Pak Agus : “Pak Budi, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”
Pak Budi : “Iya Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua kardus dan 3 buku.
Pak Agus beli apa saja?”
Pak Agus : “Saya hanya beli 5 buku saja Pak, untuk anak saya yang kelas VIII SMP.”
6. Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang yang menyatakan banyak buku
dengan satuan yang berbeda. Pak Agus menyatakan jumlah buku dalam satuan kardus,
sedangkan Pak Budi langsung menyebutkan banyak buku yang ia beli dalam satuan buku.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah disajikan dalam Tabel berikut.
Tabel 1 Bentuk aljabar dari masalah sehari-hari
Pada Tabel Diatas, x menyatakan banyak buku yang ada dalam kardus.
Simbol x bisa mewakili sebarang bilangan.
Jika x = 10, maka 2x + 3 = 2 × 10 + 3 = 20 + 3 = 23
Jika x = 15, maka 2x + 3 = 2 × 15 + 3 = 30 + 3 = 33
Jika x = 20, maka 2x + 3 = 2 × 20 + 3 = 40 + 3 = 43
Jika x = 40, maka 2x + 3 = 2 × 40 + 3 = 80 + 3 = 83
Jika x = 50, maka 2x + 3 = 2 × 50 + 3 = 100 + 3 = 103
Nilai bentuk aljabar di atas bergantung pada nilai x. Dalam konteks di atas x menyatakan
banyak buku dalam satu kardus.
Bentuk aljabar dalam Tabel diatas, x menyatakan banyak buku yang ada dalam kardus.
Di sekitar kita juga banyak orang menyatakan banyak suatu benda dengan bukan
satuan benda tersebut, tetapi menggunakan satuan kumpulan dari jumlah benda tersebut.
Misal satu karung beras, satu keranjang apel, satu keranjang jeruk, dan lain-lain. Untuk lebih
memahami bentuk-bentuk aljabar, mari kita amati bentuk-bentuk aljabar Tabel diatas.
7. Dalam suatu kotak terdapat sekian bola, sedangkan dalam suatu tabung terdapat
sekian bola dalam jumlah yang lain.
x menyatakan banyak bola dalam satu kotak
y menyatakan banyak bola dalam satu tabung
Tiap kotak berisi bola dengan jumlah sama
Tiap tabung berisi bola dengan jumlah sama
Tabel 2 Bentuk Aljabar
8. Langkah 3 : Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan dalam “Ayo kita menanya”
Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk aljabar yang disajikan pada
kegiatan mengamati.
Contoh pertanyaan:
Apakah simbol (variabel) yang boleh digunakan hanya x dan y?
Berapakah nilai x dan y yang bisa disubtitusikan pada bentuk aljabar soal di atas?
Langkah 4 : Guru memberikan informasi mengenai bentuk aljabar dalam “ Ayo kita
menggali informasi”
9. Dari ilustrasi tersebut, ungkapkan dengan bahasamu (jangan takut salah), Apakah
yang dimaksud dengan:
a. Koefisien?
b. Variabel?
c. Konstanta?
Langkah 5 : Guru memulai model pembelajaran Think Pair Share dalam “Ayo Kita
Menalar” dan “Ayo kita berbagi”
Tahap Think : Guru membagikan LKS kepada siswa yang berisi pertanyaan di bawah ini,
siswa menalar pertanyaan di bawah ini secara individu.
Pada kegiatan pengamatan, kita menggunakan variabel x untuk menyatakan banyak bola
dalam kotak, dan variabel y untuk menyatakan banyak bola dalam tabung. Andaikan bola dan
tabung tersebut tidak memiliki massa. Nyatakan bentuk aljabar dari kesetimbangan berikut.
Untuk nomor (1) dan (2), kotak bola yang dimaksud adalah kotak yang berisi bola.
Sedangkan
tabung bola bermakna tabung yang berisi bola
a) Lengkapilah Gambar 1. Berdasarkan informasi yang kalian dapatkan dari Gambar
dibawah ini buatlah sketsa bola agar setimbang dengan dengan massa dua kotak bola.
Jelaskan prosedurmu.
10. Gambar 1 Sketsa kesetimbangan bola dan kotak
b) Dari informasi yang kalian dapatkan dari nomor (1) dan gambar dibawah ini, buatlah
sketsa bola dan kotak agar setimbang dengan dengan massa dua tabung bola. Jelaskan
prosedur kalian.
Gambar 2 Sketsa kesetimbangan bola, tabung, dan kotak
c) Dari informasi yang kalian dapatkan dari nomor (1) dan (2), buatlah sketsa bola agar
setimbang dengan dengan massa satu tabung dan satu kotak. Jelaskan prosedur kalian.
Gambar 3 Sketsa kesetimbangan bola, tabung, dan kotak
Tahap Pair : Pada tahap ini, Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok secara
berpasangan yaitu satu kelompok terdiri dari dua orang. Lalu perkelompok
mendiskusikan hasil penalaran mereka pada tahap think, lalu masing-masing
kelompok mengerjakan soal di bawah ini:
(a) (b)
11. Lengkapi tabel dibawah ini :
Tahap Share : Pada tahap ini beberapa kelompok siswa dibimbing untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
12. Lembar Kerja Siswa (LKS 1)
Nama : ..........................................................................
Nama Pasangan : .........................................................................
Materi : Mengenal Bentuk Aljabar
Indikator :
Menentukan koefisien, variabel, konstanta, dan bentuk suku aljabar dalam variabel
yang sama atau berbeda.
Tahap Think :
Coba kamu baca, lengkapi, dan pahami materi di bawah ini untuk lebih memahami bentuk
aljabar. Lakukanlah secara individu!
Pada kegiatan pengamatan, kita menggunakan variabel x untuk menyatakan banyak
bola dalam kotak, dan variabel y untuk menyatakan banyak bola dalam tabung. Andaikan
bola dan tabung tersebut tidak memiliki massa. Nyatakan bentuk aljabar dari kesetimbangan
berikut.
Untuk nomor (1) dan (2), kotak bola yang dimaksud adalah kotak yang berisi bola.
Sedangkan
tabung bola bermakna tabung yang berisi bola
d) Lengkapilah Gambar 1. Berdasarkan informasi yang kalian dapatkan dari Gambar
dibawah ini buatlah sketsa bola agar setimbang dengan dengan massa dua kotak bola.
Jelaskan prosedurmu.
Gambar 1 Sketsa kesetimbangan bola dan kotak
(a) (b)
13. e) Dari informasi yang kalian dapatkan dari nomor (1) dan gambar dibawah ini, buatlah
sketsa bola dan kotak agar setimbang dengan dengan massa dua tabung bola. Jelaskan
prosedur kalian.
Gambar 2 Sketsa kesetimbangan bola, tabung, dan kotak
f) Dari informasi yang kalian dapatkan dari nomor (1) dan (2), buatlah sketsa bola agar
setimbang dengan dengan massa satu tabung dan satu kotak. Jelaskan prosedur kalian.
Gambar 3 Sketsa kesetimbangan bola, tabung, dan kotak
Tahap Pair
Sekarang kamu diskusikan hasil pekerjaanmu dengan pasanganmu! Lanjutkan dengan
mengerjakan soal di bawah ini
Lengkapi tabel dibawah ini :
Tahap Share
Saatnya berdiskusi...
SELAMAT MENGERJAKAN !!! ^_^