Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Dalam hal ini manusia punya segudang kebutuhan sepanjang hidupnya didalam hal apa pun itu, terasa dari makan sampai hiburan. Dan manusia juga selamanya punya cara untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Contohnya untuk hiburan kita bias memenuhinya bersama lakukan hobi atau kesibukan yang menyenangkan. Seperti membaca buku, bermain game atau menyebabkan kebun dihalaman tempat tinggal sendiri.
Nah mengkaji soal kebun, sudah pasti tidak bisa dilepaskan dari tanaman, dong. Manusia bersama keinginan untuk mencukupi kebutuhannya tadi, menciptakan satu metode untuk memperbanyak tanaman yang dinamakan bersama stek batang.
Manggasangat digemari dimasyarakat untuk ditanam baik dalam skala kecil maupun skala besar. selain bernilai ekonomi, pohon mangga berguna untuk penghijauan lingkungan, buah manggasendirimempunyai banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi bagi manusia.Namun dalam menentukan pohon mangga yang akan ditanam, masyarakat masih menggunakan metode menerka jenis pohon yang akan ditanamnya. Karena itu masyarakat kadang tertipu dengan pohon mangga yang ditanam,dikarenakan pohon mangga mempunyai banyak jenis yang berbeda. Mangga yang dikaji dalam penelitian ini adalah mangga golek, gadung, gedong gincu, dan podang yang ada di Bojonegoro.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengambilan Bahan Praktikum (spesimen)
Tanaman Jeruk Purut (Citrus × hystrix)
Hari / Tanggal : Senin 07 November 2011 jam 10:30
WIB
Penyetekan : Dilakukan jam 17:00 WIBA Pada Hari
Senin 07 November 2011
3. Tujuan
1. Mempelajari teknik-teknik yang tepat dalam setek batang
2. Untuk mengenal pengalaman dari metode percobaan dan
kesalahan sebagai sarana untuk menentukan mana yang
terbaik, seperti :
a) Aplikasi hormon perakaran
b) Yang mana media perakaran terbaik yang diperlukan
8. 3. Latihan ini membutuhkan 24
potongan stek. Setengah jumlah
dari stek (12) harus dicelupkan
dengan hormon perakaran dan
sisanya (12) tidak perlu.
9. 4. Perambatan datarnya harus
dibagi menjadi empat (4)
bagian. Disetiap bagian harus
berisikan media perakaran yang
berbeda.
1
3
10. 5. Di masing-masing empat bagian
tersebut, letakan tiga stek yang
telah menerima hormon dengan
1
tambahan tiga stek yang tidak
2
menerima hormon.
3
Keterangan :
Batang jeruk purut daun kecil
Batang jeruk purut daun besar
11. 6. Pastikan bahwa setiap bagian stek
tersebut sudah berlabel /
bertanda.
12. 7. Yang terpenting ialah jaga stek
dan medianya tetap lembab
disepanjang waktu, tapi tidak
juga terlalu basah.
38. TABEL PENGAMATAN
Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun
No
Kecil –HORMON Besar –HORMON Kecil +HORMON Besar +HORMON
1
2
3
JUM
LAH
PERHITUNGAN
Jeruk Purut Daun Kecil - HORMON
Jeruk Purut Daun Besar - HORMON
Jeruk Purut Daun Kecil + HORMON
Jeruk Purut Daun Besar + HORMON
39. 1. Apa pengaruhnya melakukan penggunaan
hormon terhadap perakaran?
Secara alami tanaman menghasilkan hormon
tumbuh sendiri, yaitu auksin. kadang-kadang
jumlahnya tidak mencukupi untuk membantu
pembentukan akar. Oleh karena itu, perlu
tambahan auksin dari luar untuk memacu
tumbuhanya akar. Pengaruhnya akan memacu
proses terbentuknya akar dengan lebih baik
40. 2. Yang mana media perakaran yang akan di
sarankan untuk perakaran stek?
perakaran stek dengan menggunakan media
pasir karena media pasir mempunyai kekasaran
0,5-1,2 mm dan pH 5-6.
Dan media pasir mempunyai sifat fisik seperti
tekstur dan aerasi yang sangat baik.
41. 3. Mengapa sangat perlu untuk mengambil
perakaran stek yang setidaknya di (7,5 cm)?
Karena pada panjang 7,5cm memiliki kandungan hormon
pertumbuhan seperti auxin yang tinggi, juga nitrogen dan karbohidrat
yang tinggi serta akan mempercepat tumbuhnya akar.
42. HASIL
Dalam penyetekan tanaman jeruk purut daun kecil dan daun besar,
lebih baik menggunakan hormon perakaran ( hormon auksin) dengan
prosedur yang benar karena proses perakaran akan lebih cepat,
sedangkan yang tidak menggunakan hormon perakaran ( hormon
auksin ), proses perakaran akan menjadi lambat dan membutuhkan
waktu dibandingkan dengan menggunakan hormon.
Media pasir memberikan nilai terbesar pada parameter yang diamati
dan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Untuk penyetekan
ditanah gambut banyak mengalami kegagalan, walaupun pada saat
penyetekan itu menggunakan hormon perakaran dan dengan
perlakuan yang sama karena tanah gambut dicirikan dengan kandungan
bahan organik yang tinggi, pH yang rendah, Nilai KTK (Kapasitas Tukar
Kation) yang tinggi dan nilai KB (Kejenuhan Basa ) yang rendah, hal ini
berakibat memberikan kondisi unsur hara yang rendah.
43. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa hormon
perakaran ( hormon auksin ) sangat perlu dalam proses
perakaran pada tanaman yang akan di stek dan media perakaran
tersebut sangatlah berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
perakaran pada stek batang.