Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengenalan nurseri, struktur utama nurseri, faktor penting dalam pembinaan rumah tumbuhan, kategori tumbuhan yang ditanam di nurseri, dan beberapa kaedah pembiakan tumbuhan secara seks dan aseks seperti pembiakan biji benih, keratan batang dan tut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara perbanyakan tanaman mangga dan srikaya secara vegetatif melalui stek dan okulasi. Teknik-teknik yang dijelaskan meliputi persiapan stek/okulasi, penggunaan hormon, media tanam, dan perawatan tanaman hasil perbanyakan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman melalui cangkok. Teknik cangkok adalah salah satu metode perbanyakan vegetatif dengan cara meluka cabang pohon induk dan membungkusnya dengan media tanam untuk merangsang tumbuhnya akar. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dan perhatian dalam melakukan teknik cangkok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mencangkok adalah proses perkembangbiakan tanaman secara vegetatif dengan cara menanam batang atau dahan yang telah diberi waktu untuk berakar sebelum dipotong dan ditanam di tempat lain agar dapat memperbanyak jenis tanaman yang dicangkok dengan harapan kualitas buah yang dihasilkan lebih baik dari pohon induknya.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam bagian tubuh tumbuhan lain yang telah berakar terlebih dahulu. Langkah-langkah mencangkok meliputi pemotongan cabang, pengangkatan lendir, pengikat dan pengisian media tanam seperti serabut kelapa, serta penanaman di area baru. Teknik ini berguna untuk memperbanyak tanaman secara cepat dengan sifat yang sama seperti tanaman induk.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara perbanyakan tanaman mangga dan srikaya secara vegetatif melalui stek dan okulasi. Teknik-teknik yang dijelaskan meliputi persiapan stek/okulasi, penggunaan hormon, media tanam, dan perawatan tanaman hasil perbanyakan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman melalui cangkok. Teknik cangkok adalah salah satu metode perbanyakan vegetatif dengan cara meluka cabang pohon induk dan membungkusnya dengan media tanam untuk merangsang tumbuhnya akar. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dan perhatian dalam melakukan teknik cangkok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mencangkok adalah proses perkembangbiakan tanaman secara vegetatif dengan cara menanam batang atau dahan yang telah diberi waktu untuk berakar sebelum dipotong dan ditanam di tempat lain agar dapat memperbanyak jenis tanaman yang dicangkok dengan harapan kualitas buah yang dihasilkan lebih baik dari pohon induknya.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam bagian tubuh tumbuhan lain yang telah berakar terlebih dahulu. Langkah-langkah mencangkok meliputi pemotongan cabang, pengangkatan lendir, pengikat dan pengisian media tanam seperti serabut kelapa, serta penanaman di area baru. Teknik ini berguna untuk memperbanyak tanaman secara cepat dengan sifat yang sama seperti tanaman induk.
Budidaya mentimun membutuhkan kondisi tertentu seperti jenis tanah lempung dan pH 5,5-6,8. Beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan adalah Mayapada F-1, Panda, dan Venus. Perawatan tanaman meliputi pemangkasan cabang, pemasangan ajir penopang, dan pengairan rutin. Hama dan penyakit yang sering menyerang antara lain thrips, tungau, penyakit downy mildew, dan powdery mildew
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
Merunduk adalah proses pembiakan vegetatif buatan dimana batang tanaman yang lentur dan panjang ditundukkan ke tanah agar dapat berkembangbiak dengan cara membentuk akar baru. Ada dua cara merunduk yaitu secara biasa dimana hanya bagian tengah batang yang ditimbun tanah dan majemuk dimana seluruh batang ditimbun. Tanaman seperti melati, mawar, dan anggur dapat dirunduk selama 3-5 hari hingga akar terbentuk.
Kemahiran hidup pembiakan secara keratan batangNoor Fatihah
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penyediaan medium semaian dan cara menanam keratan batang untuk pembiakan tanaman hiasan. Ia menjelaskan bahan yang sesuai digunakan sebagai medium semaian, cara mencampur dan menapis bahan, serta nisbah pencampuran bahan. Dokumen ini juga menyenaraikan jenis keratan batang dan contoh tanaman hiasan yang boleh dibiakkan melalui keratan batang serta cara menyemai dan menjaga
Lawatan ke tapak Tai Dee Nursery & Landscape memberikan pelajar peluang untuk mempelajari spesies bunga dan bahan landskap. Mereka melihat bunga paku pakis, bunga kertas, bunga cana, dan jejuang serta belajar kaedah pembiakan beberapa spesies. Lawatan memberikan pembelajaran baru tentang landskap.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya buah naga, mulai dari jenis, manfaat, bahan dan alat yang dibutuhkan, cara penanaman, pemeliharaan, panen hingga masalah yang mungkin timbul beserta penanganannya. Dokumen ini juga menjelaskan target produksi yang diharapkan dan harga jual bibit buah naga.
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman buah naga, mulai dari asal, jenis, cara membudidayakan, persiapan bibit, penanaman, pemupukan, pemanenan hingga manfaatnya bagi masyarakat. Budidaya tanaman buah naga relatif mudah dan dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi petani karet di daerah Rimbo Bujang.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis untuk memperoleh tanaman dengan sifat-sifat unggul. Proses ini melibatkan pemotongan batang, penyayatan, dan pengikatan untuk menyatukan kambium. Hasilnya adalah tanaman yang memiliki sifat dari kedua induknya dan umur lebih panjang tetapi berbuah lebih cepat. Proses ini membutuhkan keses
Makalah ini membahas tentang teknik dan manfaat budidaya buah naga. Ia menjelaskan empat jenis buah naga yang umum dibudidayakan, yaitu Hylocereus undatus, Hylocereus polyrhizus, Hylocereus costaricensis, dan Selenicereus megalanthus. Teknik budidaya diuraikan mulai dari persiapan lahan, sistem penanaman, hingga perawatan tanaman. Manfaat budidaya buah naga dalam bidang ekonomi dan kese
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan merangkai berbagai benda menjadi bentuk artistik. Terdapat beberapa jenis rangkaian seperti rangkaian bunga, buah, dan janur yang memiliki teknik pembuatan masing-masing. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor seperti warna, bentuk, dan kegunaan yang perlu diperhatikan dalam merangkai.
Budidaya mentimun membutuhkan kondisi tertentu seperti jenis tanah lempung dan pH 5,5-6,8. Beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan adalah Mayapada F-1, Panda, dan Venus. Perawatan tanaman meliputi pemangkasan cabang, pemasangan ajir penopang, dan pengairan rutin. Hama dan penyakit yang sering menyerang antara lain thrips, tungau, penyakit downy mildew, dan powdery mildew
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
Merunduk adalah proses pembiakan vegetatif buatan dimana batang tanaman yang lentur dan panjang ditundukkan ke tanah agar dapat berkembangbiak dengan cara membentuk akar baru. Ada dua cara merunduk yaitu secara biasa dimana hanya bagian tengah batang yang ditimbun tanah dan majemuk dimana seluruh batang ditimbun. Tanaman seperti melati, mawar, dan anggur dapat dirunduk selama 3-5 hari hingga akar terbentuk.
Kemahiran hidup pembiakan secara keratan batangNoor Fatihah
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penyediaan medium semaian dan cara menanam keratan batang untuk pembiakan tanaman hiasan. Ia menjelaskan bahan yang sesuai digunakan sebagai medium semaian, cara mencampur dan menapis bahan, serta nisbah pencampuran bahan. Dokumen ini juga menyenaraikan jenis keratan batang dan contoh tanaman hiasan yang boleh dibiakkan melalui keratan batang serta cara menyemai dan menjaga
Lawatan ke tapak Tai Dee Nursery & Landscape memberikan pelajar peluang untuk mempelajari spesies bunga dan bahan landskap. Mereka melihat bunga paku pakis, bunga kertas, bunga cana, dan jejuang serta belajar kaedah pembiakan beberapa spesies. Lawatan memberikan pembelajaran baru tentang landskap.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya buah naga, mulai dari jenis, manfaat, bahan dan alat yang dibutuhkan, cara penanaman, pemeliharaan, panen hingga masalah yang mungkin timbul beserta penanganannya. Dokumen ini juga menjelaskan target produksi yang diharapkan dan harga jual bibit buah naga.
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman buah naga, mulai dari asal, jenis, cara membudidayakan, persiapan bibit, penanaman, pemupukan, pemanenan hingga manfaatnya bagi masyarakat. Budidaya tanaman buah naga relatif mudah dan dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi petani karet di daerah Rimbo Bujang.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis untuk memperoleh tanaman dengan sifat-sifat unggul. Proses ini melibatkan pemotongan batang, penyayatan, dan pengikatan untuk menyatukan kambium. Hasilnya adalah tanaman yang memiliki sifat dari kedua induknya dan umur lebih panjang tetapi berbuah lebih cepat. Proses ini membutuhkan keses
Makalah ini membahas tentang teknik dan manfaat budidaya buah naga. Ia menjelaskan empat jenis buah naga yang umum dibudidayakan, yaitu Hylocereus undatus, Hylocereus polyrhizus, Hylocereus costaricensis, dan Selenicereus megalanthus. Teknik budidaya diuraikan mulai dari persiapan lahan, sistem penanaman, hingga perawatan tanaman. Manfaat budidaya buah naga dalam bidang ekonomi dan kese
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan merangkai berbagai benda menjadi bentuk artistik. Terdapat beberapa jenis rangkaian seperti rangkaian bunga, buah, dan janur yang memiliki teknik pembuatan masing-masing. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor seperti warna, bentuk, dan kegunaan yang perlu diperhatikan dalam merangkai.
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan merangkai berbagai benda menjadi bentuk artistik. Terdapat beberapa jenis rangkaian seperti rangkaian bunga, buah, dan janur yang masing-masing memiliki teknik pembuatan dan kegunaan yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan merangkai berbagai benda menjadi bentuk artistik, dengan menjelaskan bahan, jenis, teknik, dan contoh rangkaian bunga, buah, dan janur.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknis budidaya tanaman terong mulai dari persyaratan tumbuh, pembibitan, persiapan lahan, penanaman, perawatan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Teknik budidaya yang disarankan adalah pemilihan varietas unggul, pengaturan waktu tanam, dan pengendalian secara alami dan kimiawi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penanaman sayuran di sekolah rendah, termasuk pemilihan tapak, persiapan tanah, penanaman benih, penjagaan tanaman, dan pengumpulan hasil. Langkah-langkah penting seperti membersihkan tapak, membuat batas, menanam benih, menyemai, memindahkan anak benih, dan menjaga tanaman dijelaskan secara terperinci. Kaedah penanaman hidroponik dan di dalam pasu juga
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknis budidaya tanaman panili, mulai dari persyaratan pertumbuhan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pasca panen. Budidaya panili memerlukan iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, dan tanah gembur berpasir dengan pH 5,7-7. Teknik pembibitan meliputi seleksi dan persiapan bibit generatif dan vegetatif serta penyemaian. Pemeliharaan mel
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman jahe (Zingiber officinale), mulai dari klasifikasi, jenis, kegunaan, gizi, syarat tumbuh, teknik penanaman, pemeliharaan, hama penyakit, dan panen jahe.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman apel, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, pedoman budidaya mencakup pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman. Tanaman apel berasal dari Asia Barat, dibudidayakan di Indonesia sejak 1934. Budidaya apel meliputi pembibitan dengan okulasi dan stek, pengolahan lahan dengan pembukaan lahan dan pemupukan, serta teknik penanaman pol
Budidaya tanaman jagung hibrida BISI-12 membutuhkan pengolahan tanah, pemilihan benih, pemupukan, dan pemeliharaan yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal. Faktor-faktor seperti varietas benih, jarak tanam, dan waktu tanam perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman karet, mulai dari identifikasi kebun entres sebagai sumber bibit, teknik okulasi, pembuatan bibit 3 in 1, hingga pemeliharaan dan penyadapan getah karet. Teknik budidaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya kelapa sawit mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Beberapa poin pentingnya adalah syarat tanah yang subur dan berdrainase baik, pola tanam 9x9x9 meter, pemupukan berkala menggunakan pupuk NPK dan borax, serta penyerbukan buatan untuk meningkatkan hasil
Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani
1. NOTA PELAJAR
NOTA TING. 4 LANDSKAP DAN NURSERI
PENGENALAN KEPADA NURSERI
TIGA JENIS NURSERI:
NURSERI RUNCIT
NURSERI BORONG
NURSERI LANDSKAP
6 STRUKTUR UTAMA DALAM NURSERI:
RUMAH TUMBUHAN
PEJABAT DAN TEMPAT JUALAN
SETOR
TEMPAT PENYEDIAAN MEDIUM DAN PEMASUAN (POTTING SHED)
TEMPAT PEMBIAKAN
TEMPAT PENGERASAN
5 FAKTOR PENTING DALAM PEMBINAAN RUMAH TUMBUHAN
ORIENTASI
PERATUS DAN BAHAN TEDUH
BAHAN BINAAN
SISTEM PENYIRAMAN
SUSUNAN TUMBUHAN
TUJUAN SUSUNAN TUMBUHAN:
MEMUDAHKAN PENGIRAAN STOK ATAU SISTEM REKOD
MENGASINGKAN TANAMAN MENGIKUT JENIS, SAIZ DAN HARGA
MEMUDAHKAN KERJA PENYENGGARAAN SEPERTI MERUMPUT DAN MEMBAJA
MEMUDAHKAN PERGERAKAN KERANA LORONG TELAH DIATUR DENGAN BAIK.
MENGGUNAKAN KAWASAN YANG ADA DENGAN BILANGAN POKOK YANG MAKSIMUM.
KATEGORI TUMBUHAN LANDSKAP
POKOK NAUNGAN
TUMBUHAN RENEK
TANAMAN TUTUP BUMI/ RUMPUT TURF
POKOK PALMA
TANAMAN HIASAN DALAMAN
TANAMAN SEMUSIM
ORKID
TUMBUHAN MEMANJAT DAN MENJALAR
POKOK KAKTUS DAN LENDAIR
TUMBUHAN LAIN
POKOK NAUNGAN
2. SEMARAK API (DELONIX REGIA)
TEMBUSU (FRAGREA FRAGRANS)
BUNGOR (LAGESTROMIA SPECIOSA)
BUNGA TANJUNG (MIMOSUPS ELENGI)
TUMBUHAN RENEK
EKOR KUCING (ACALYPA SP.)
PUDING (CODEAEUM SP.)
BUNGA RAYA (HIBISCUS ROSA SINENSIS)
BUNGA SIANTAN (IXORA SP.)
TANAMAN TUTUP BUMI
ROS JEPUN (PORTULACA GRANDIFLORA)
ALTENANTERA
HEMIGRAPHIS
RUMPUT TURF
AXONOPUS
BERMUDA
SERANGOON
ZOYSIA
ST. AUGUSTINE
POKOK PALMA
RAFIS (RHAPIS EXCELSA)
PINANG RAJA (CYROSTACHYS LAKKA)
PINANG KUNING (CHRYSALIDOCARPUS LUTESCENS)
PINANG MANILA (VEITCHIA MERILLII)
TANAMAN HIASAN DALAMAN
ANTHURIUM SP.
CALADIUM SP.
DIEFFENBACHIA SP.
BEGONIA SP.
TANAMAN SEMUSIM
CELOSIA SP.
GOMPHRENA GLOBASA
HELAINTHUS SP.
TAGATES SP.
MARIGOLD SP.
TUMBUHAN MEMANJAT DAN MENJALAR
NYONYA MAKAN SIRIH
KEMBANG PAGI
HEMIGRAPHIS COLOATHA
3. ROS JEPUN
POKOK BUNGA KERTAS
POKOK SESUAI DIJADIKAN TOPIARI
JEJAWI (FICUS PUMILA)
POKOK TUJA (THUJA ORIENTALIS)
BUNGA INAI 9LAGESTROMIA INDICA)
MODUL 3
PEMBIAKAN TUMBUHAN SECARA SEKS
PEMBIAKAN SEKS IALAH PEMBIAKAN MELIBATKAN PERSENYAWAAN GAMET JANTAN DENGAN
GAMET BETINA UNTUK MEMBENTUK ZIGOT.
KELEBIHAN PEMBIAKAN SEKS
BIJI BENIH MUDAH DIPEROLEHI
BOLEH DIBIAKKAN DALAM KUANTITI YANG BANYAK
POKOK MEMPUNYAI AKAR TUNJANG
KEKURANGAN PEMBIAKAN SEKS
TIDAK SEMUA TUMBUHAN MENGELUARKAN BIJI BENIH
CIRI-CIRI INDUK TIDAK DIWARISI SEPENUHNYA
PERTUMBUHAN TIDAK SEKATA
LAMBAT MENCAPAI TAHAP MATANG.
BIJI BENIH PERLU DIRAWAT SEBELUM DISIMPAN/ DISEMAI UNTUK MENGELAKKAN SERANGAN
KULAT DAN SERANGGA.
PENYEDIAAN KOTAK SEMAIAN
TUTUP LUBANG SALIRAN DENGAN SERPIHAN PASU/ BATU BATA
ISIKAN CAMPURAN MEDIUM KE DALAM KOTAK SEMAIAN SEHINGGA 2-3 CM.
RATAKAN PERMUKAAN MEDIUM.
BUAT ALUR PENANAMAN JIKA PERLU.
PENYEMAIAN BIJI BENIH KASAR
BIJI BENIH KASAR DITANAM LEBIH KURANG 2-3 KALI LEBIH DALAM DARIPADA SAIZ GARIS
PUSAT BIJI BENIH TERSEBUT.
BIJI BENIH TERLALU CETEK AKAN CEPAT KERING.
BIJI BENIH TERLALU DALAM SUKAR UNTUK BERCAMBAH.
JARAK PENANAMAN ANTARA BIJI BENIH IALAH 3 CM.
PENYEMAIAN BIJI BENIH HALUS.
BIJI BENIH HALUS PERLU DICAMPUR DENGAN PASIR SEBELUM DISEMAI BAGI MEMUDAHKAN
PENYEBARAN BIJI BENIH DENGAN SEKATA.
NISBAH CAMPURAN ADALAH 5 BAHAGIAN PASIR HALUS DAN 1 BAHAGIAN BIJI BENIH.
ANAK BENIH YANG BERCAMBAH DAN MEMPUNYAI 4 – 5 HELAI DAUN SEBENARABOLEH
DIPINDAHKAN KE DALAM POLIBEG ATAU PASU.
4. LANGKAH-LANGKAH MENGUBAH ANAK POKOK KE DALAM PASU.
TUTUP LUBANG SALIRAN PASU.
ISIKAN MEDIUM SEHINGGA 2-3 CM DARIPADA PERMUKAAN PASU.
SEDIAKAN LUBANG UNTUK ANAK BENIH.
KELUARKAN ANAK BENIH BERSAMA GUMPALAN TANAH DENGAN SUDIP TANGAN DAN
MASUKKAN KE DALAM LUBANG PENANAMAN.
PADATKAN TANAH DI SEKELILING PANGKAL ANAK BENIH.
SIRAM DAN LETAKKAN ANAK BENIH DITEMPAT YANG TEDUH.
BEKAS TANAMAN DAN MEDIUM PENANAMAN
NISBAH CAMPURAN MEDIUM JOHN INNES POTTING MIXTURE (J.I.P) IAITU:
7 BAHAGIAN TANAH LOAM
3 BAHAGIAN BAJA ORGANIK
2 BAHAGIAN PASIR
ATAU
3 BAHAGIAN TANAH LOAM
2 BAHAGIAN BAHAN ORGANIK
1 BAHAGIAN PASIR
MEDIUM PENANAMAN YANG BAIK:
GEMBUR DAN MEMUDAHKAN PENEMBUSAN AKAR KE DALAMNYA.
MEMBEKALKAN NUTRIEN YANG SEIMBANG KEPADA TUMBUHAN.
MENGEKALKAN KELEMBAPAN KEPADA AKAR TANAMAN
MEMPUNYAI SALIRAN DAN PENGUDARAAN YANG BAIK.
LANGKAH MENYEDIAKAN MEDIUM PENANAMAN.
SEDIAKAN MEDIUM SEPERTI TANAH LOAM, BAHAN ORGANIK DAN PASIR
TAPIS KETIGA-TIGA MEDIUM SECARA BERASINGAN
SUKAT KETIGA-TIGA BAHAN YANG TELAH DITAPIS DENGAN MENGGUNAKAN SEKUP ATAU
PUNGKIS MENGIKUT NISBAH:
7:3:2 ATAU 3:2:1
GAULKAN KETIGA-TIGA BAHAN TESEBUT DENGAN SEKATA.
SIMPAN MEDIUM TERSEBUT UNTUK TUJUAN PENANAMAN DALAM BEKAS TANAMAN.
PILIH BEKAS TANAMAN SESUAI.
PROSEDUR MENANAM ANAK BENIH KE DALAM BEG POLITENA
PILIH SAIZ BEG POLITENA YANG SESUAI DENGAN ANAK BENIH.
MASUKKAN MEDIUM SEHINGGA 1/3 KE DALAM BEG POLITENA, LIPAT MASUK BUCU BAHAGIAN
BAWAH BEG TERSEBUT SUPAYA STABIL.
MASUKKAN ANAK BENIH KE DALAM BEG DAN TAMBAH LAGI MEDIUM CAMPURAN SEHINGGA
HAMPIR PENUH. PASTIKAN PANGKAL ANAK BENIH TIDAK TERLALU TENGGELAM.
PADATKAN MEDIUM DI SEKELILING PANGKAL ANAK BENIH.
LETAKKAN BEG POLITENA DITEMPAT TEDUH DAN SIRAM SECUKUPNYA.
5. PROSEDUR MENANAM ANAK BENIH KE DALAM PASU
PILIH PASU YANG SESUAI DENGAN SAIZ TANAMAN.
TUTUPKAN LUBANG SALIRAN DENGAN BATU KKECIL ATAU SERPIHAN PASU BAGI TUJUAN
PENGALIRAN AIR DAN PENGUDARAAN. JIKA PASU TERLALU KECIL, GUNAKAN JARING HIJAU
UNTUK MENUTUP LUBANG SALIRAN PASU.
MASUKKAN MEDIUM PENANAMAN (7:3:2 ATAU 3:2:1) KE DALAM PASU SEHINGGA SEPARUH
PENUH.
KELUARKAN ANAK POKOK ATAU BENIH DARIPADA KOTAK SEMAIAN DENGAN CERMAT.
ANAK POKOK DILETAKKAN DITENGAH PASU.
TAMBAHKAN MEDIUM CAMPURAN DISEKELING POKOK SEHINGGA 2 CM DARIPADA
PERMUKAAN PASU. PASTIKAN ANAK POKOK TIDAK DITANAM LEBIH DALAM DARI PARAS
ASALNYA.
PADATKAN TANAH DISEKELILING ANAK POKOK.
SIRAM ANAK POKOK SEHINGGA MEDIUM CUKUP BASAH.
PENYELENGGARAAN TUMBUHAN HIASAN.
6 KERJA PENYENGGARAAN:
PENYIRAMAN.
PENGAWALAN CAHAYA
MERUMPUT
PEMBAJAAN
PEMANGKASAN
PENGAWALAN PEROSAK DAN PENYAKIT.
PEMASUAN SEMULA.
TEKNIK PENYIRAMAN.
MANUAL MENGGUNAKAN TONG / HOS GETAH.
PERCIKAN ATAU RENJISAN
PENYIRAMAN TITISAN
MELALUI KAPILARILANGKAH-LANGKAH PENYEMAIAN BIJI BENIH HALUS
Sediakan medium semaian dengan campuran nisbah 2:1:1.
Masukkan medium semaian ke dalam bekas semaian.
Ratakan permukaan medium.
Buat alur sedalam 1 cm pada medium semaian.
Gaul biji benih halus dengan pasir dalam nisbah 1:5 (1 bahagian biji benih, 5 bahagian pasir)
Menyemai biji benih secara alur atau tabur terus
Timbus biji benih dengan lapisan medium yang nipis
Siram biji benih dan letakkan di bawah 50% naungan.
Nota :
Anak pokok sedia untuk dipindahkan ke polibeg setelah biji benih mengeluarkan daun 3 ke 4
helai.
Contoh pokok : coleus, bunga butang, gomprena, bunga balong ayam.
6. LANGKAH-LANGKAH PENYEMAIAN BIJI BENIH KASAR
Sediakan medium semaian dengan campuran nisbah 2:1:1
Masukkan medium semaian ke dalam bekas semaian
Ratakan permukaan medium
Gaul biji benih dengan racun kulat
Buat lubang dan tanam sedalam 2 ke 3 kali lebih dalam daripada garis pusat biji benih.
Jarak diantara biji benih ialah 3 cm
Siram biji benih dan letakkan di bawah 50% naungan.
Nota :
Anak pokok sedia untuk dipindahkan setelah biji benih mengeluarkan anak pokok dan mempunyai akar
yang banyak.
Contoh pokok: palma kuning, palma raja, pinang, kelapa sawit, palma botol, serdang cina,
PEMBIAKAN ASEKS:
1) KERATAN KAYU / BATANG
- keras
- sederhana
- lembut.
2) KERATAN DAUN
-Lai daun
-urat daun
-tunas daun
3) TUT / MARKOT
4) CANTUMAN BAJI
5) CANTUMAN SANDING
6) PEMBAHAGIAN ORGAN
-Bebawang
-Stolon
-Rizom
7) PEMBAHAGIAN RUMPUN
SEMAIAN KAEDAH TUT/MARKOT
Pilih dahan / batang pokok yang lurus serta sesuai.
Buat dua kelaran pada dahan atau batang pokok.
Kupas kulit pokok pada bahagian dibuat kelaran
Kikis lapisan cambium.
Bersihkan lapisan kambium dengan air.
Sapu di bahagian atas batang pokok yang telah dikupas dengan hormon pengakaran
Buat ikatan plastik lutsinar di bahagian pangkal pokok.
Buat segumpal tanah dengan campuran medium 1:1 ( 1 bahagian tanah loam;1 bahagian bahan organik)
Bahagikan gumpalan tanah kepada 2 bahagian dan lekapkan pada batang pokok
Balut gumpalan tanah yang dilekap dengan plastik lutsinar dan ikat dengan kemas.
Nota:
Tut sedia di pindahkan ke polibeg setelah medium markot kelihatan mengeluarkan akar.
Contoh pokok yang sesuai ialah berbatang kayu keras seperti pokok pudding, pokok mangga, bunga
kertas, bunga raya, dan lain-lain lagi.
KERATAN BATANG.
Sediakan medium semaian 1:1 (1 bahagian pasir; 1 bahagian bahan organik) dalam kotak atau bekas
semaian.
Buat lubang-lubang kecil di atas permukaan medium
Pilih dahan / batang pokok yang sesuai untuk dibuat keratan.
Buat keratan secara menyerong pada dahan atau batang pokok yang sesuai dan matang sepanjang 10-
7. 13 cm (keratan kayu lembut), 10-20 cm (keratan kayu sederhana), lebih 20 cm keratan kayu keras).
Buang daun pada pangkal bahagian keratan.
Celup di bahagian bawah keratan batang ke dalam hormon pengakaran.
Tanam keratan ke dalam medium tanaman.
Padatkan medium disekeliling batang
Siram keratan dan letakkan di bawah naungan 50%.
KERATAN DAUN
Sediakan medium semaian dengan nisbah 2:1:1 (2 bahagian tanah loam: 1 bahagian bahan organik : 1
bahagian pasir
Masukkan medium tanaman ke dalam bekas semaian
Buat lubang di permukaan medium
Pilih daun yang sesuai untuk dibuat keratan
Kerat lai daun sepanjang 3cm atau 4 cm dan disemai secara mendatar atau tegak
Urat daun.
· Lai daun diletakkan di atas medium pengakaran dan urat daunnya dikerat.
Tunas daun
· Sediakan keratan tunas daun terdiri daripada daun serta tunas ketiak.
· Semai keratan daun dalam medium pengakaran dengan mencucuk keratan sehingga ke paras
bahagian bawah lai daun.
Lai daun dan tangkai
Sediakan lai daun bersama tangkainya.
Benamkan tangkai daun ke dalam medium pengakran dengan kedudukan bahagian lai daun
berada di atas permukaan medium.
Celup di bahagian bawah keratan lai daun ke dalam hormon pengakaran.
Tanam keratan ke dalam medium tanaman.
Padatkan medium disekeliling keratan batang.
Siram keratan dan letakkan di bawah naungan 50%.
CANTUMAN BAJI
Sediakan pokok penanti untuk dibuat cantuman baji.
Buat keratan pada pangkal ranting atau dahan pokok penanti
Buat belahan ‘V’ pada penanti
Kerat bahagian sion ( pucuk pokok ) daripada induk yang berlainan pula.
Sediakan sion sepanjang 5-8 cm dan potong runcing pada bahagian pangkalnya.
Selitkan sion pada pokok penanti dan ikat dengan pita cantuman atau para filem
Serkup cantuman dengan sarung plastik lutsinar dan ikat dengan kemas.
Siram keratan dan letakkan di bawah naungan 50%.
CANTUMAN MATA TUNAS.
Sediakan pokok penanti yang subur dan sihat.
Dengan menggunakan pisau cantuman yang tajam, potong dua garisan menegak dan selari lebih
kurang 15 cm dari paras tanah dan lebarnya ialah 1 hingga 1.5 cm sepanjang 4 cm.
8. Potong melintang di atas dua garisan tadi sedalam kulitnya bagi membolehkan kulitnya dikopek.
Pilih satu mata tunas yang baik dan sihat daripada kayu mata tunas.
Potong dua garisan selari antara mata tunas selebar yang dibuat pada pokok penanti.
Potong melintang dihujungnya sedalam yang boleh dan dipangkalnya pula dipotong sedalam
kulitnya sahaja.
Pisahkan kayu daripada kulit. Pastikan bintil mata tunas masih melekat dibawah kulitnya.
Lakukan cantuman dengan mengopekkan kulit pokok penanti dan menempel mata tunas beserta
kulitnya. Pastikan kambium pokok penanti dan mata tunas betul-betul melekap dan rapat antara
satu sama lain.
Lilitkan cantuman dengan pita cantuman atau para-filem dan kemaskan ikatan supaya tidak
boleh dimasuki air.
CANTUMAN SANDING.
Sediakan pokok penanti dan sion untuk membuat cantuman sandingan.
Buat hirisan sepanjang 2 cm hingga 3 cm pada pokok penanti dan juga sion.
Cantuman sion dengan pokok penanti ditempat potongan dan ikat dengan pita cantuman atau
para-filem.
Siram pokok induk.
Letakkan pokok cantuman di tempat teduh dan siram 2 kali sehari.
Apabila berjaya , potong sion dari pokok induknya.
PEMBAHAGIAN ORGAN.
Sediakan medium semaian dengan nisbah 2:1:1 (2 bahagian tanah loam: 1 bahagian bahan
organik : 1 bahagian pasir)
Masukkan medium tanaman ke dalam polibeg.
Buat lubang di permukaan medium
Pilih dan uraikan organ yang dipilih kepada bahagian yang kecil.
Rawat organ dengan racun kulat sebelum menyemai.
Tanam bahagian organ yang telah diuraikan ke dalam medium tanaman.
Padatkan medium disekeliling anak pokok.
Siram anak pokok dan letakkan di bawah naungan 50%.
PELAKSANAAN TANAMAN TUTUP BUMI
Bersihkan tapak dari tunggul kayu, rumput dan lalang.
Racun tapak tanaman dengan racun rumpai
Gemburkan tanah
Ratakan gemburan tanah dengan pencakar untuk memudahkan penyaliran air di permukaan.
Betulkan kecerunan pada 1-2%
Semburkan dengan racun rumpai precambah mengikut prosedur seperti yang disyorkan pada
label. Tujuan menggunakan racun pra-cambah adalah untuk memusnahkan benih rumput sedia
ada.
Dedahkan dan keringkan tapak selama seminggu
Selepas seminggu taburkan baja asas fosforus (TSP) dan kapur (GML) dan gaul bersama tanah.
9. Sediakan kepingan rumput turf mengikut ukuran sesuai dengan menggunakan pemotong atau
cangkul.
Buat lubang dan tanam rumput di atasnya.
Hentakkan dengan cangkul atau dipijak untuk mendapatkan sentuhan kepingan rumput turf
dengan tanah serta mendapatkan permukaan yang lebih rata.
Siram sehingga medium tanaman menjadi lembap.
PELAKSANAAN TANAMAN POKOK NAUNGAN / BESAR
Korek lubang sedalam 1m x 1m
Sediakan medium campuran tanaman 3:1 (tiga bahagian tanah loam dan satu bahagian baja
organik) ke dalam lubang tanaman.
Timbus ¼ lubang pokok naugan dengan campuran medium tanah 3:1
Keluarkan pokok naugan / palma daripada polibegnya dan pindahkannya ke dalam lubang
tanaman.
Timbus baki bahagian kosong lubang tanaman dengan campuran medium tanaman yang telah
disediakan.
Padatkan tanah disekeliling pokok.
Ikat batang pokok bersama pancang yang ditanam disisinya.
Siram pokok secukupnya.
Letakkan sungkupan menggunakan sabut kelapa setebal 10-15 cm sebagai contoh disekeliling
pokok.
PELAKSANAAN TANAMAN POKOK RENEK.
Buat lubang mengikut dalaman yang sesuai.
Sediakan medium campuran tanaman 3:1 (tiga bahagian tanah loam dan satu bahagian baja
organik) ke dalam lubang tanaman.
Timbus ¼ lubang pokok naugan dengan campuran medium tanah 3:1
Keluarkan anak pokok daripada polibegnya dan pindahkannya ke dalam lubang tanaman.
Timbus baki bahagian kosong lubang tanaman dengan campuran medium tanaman yang telah
disediakan.
Padatkan medium disekeliling pokok.
Siram pokok secukupnya.
Letakkan sungkupan setebal 10-15cm di atas permukaan batas
PEMASUAN SEMULA
Sediakan campuran medium tanaman dengan nisbah 7:3:2 / 3:2:1
Tutup lubang pasu dengan pecahan batu bata / jarring
Masukkan medium tanaman 1/3 daripada pasu.
Keluarkan anak pokok dari polibeg
Pindahkan anak pokok ke dalam pasu
Timbus baki pasu dengan medium tanaman
Padatkan medium disekeliling batang pokok
Siram pokok dan letakkan di bawah naungan 50%.
10. LANDSKAP KEJUR (SIMEN FERRO)
Menyediakan lakaran projek yang ingin dibina
Membuat kerangka perabot menggunakan BRC, dan dawai mata punai.
Membuat lepaaan pertama dengan menggunakan campuran mortar 2:1:1/2 ( 2 pasir, 1 simen, ½ air)
dalam lapisan yang nipis sahaja.
Setelah kering dibalut pula dengan lepaan mortar yang kedua.
Biarkan seketika kemudian buat lorekan dan ukiran urat kayu pada badan simen ferro yang telah dilepa.
Bersihkan struktur dari habuk dan kesan tajam dan menggerutu.
Biarkan sehingga kering. Kemudian sapu dengan lapisan cat alas bewarna hitam.
Setelah kering buat lapisan cat kedua dengan warna coklat atau warna yang bersesuaian dengan warna
kayu dan applikasikan warna catnya dengan menggunkan teknik yang bersesuaian.
Akhir sekali sapukan lapisan pengilat pada struktur simen ferro yang dibina.
5 JENIS PELAN DI DALAM PROSES MEREKABENTUK PELAN LANDSKAP
PELAN ASAS
PELAN INVENTORI DAN ANALISIS
PELAN BUIH
PELAN KONSEP
PELAN INDUK
Tujuan pelan asas
Sebagai rujukan akan keluasan dan kedudukan geogarfi tapak cadangan landskap.
Tujuan pelan inventori dan analisis
Mengkaji kebaikan dan kelemahan tapak cadangan.
Mengkaji pokok yang bersesuaian ditanam di tapak cadangan serta aktiviti sesuai disediakan ditapak
cadangan.
Tujuan pelan buih.
Proses mencari aktiviti sesuai dijalankan dikawasan cadangan.
Tujuan pelan konsep
Proses mencari elemen, aktiviti disediakan dikawasan kajian.
Proses menyusun atur program agar pelan yang dirancang bersesuain dengan kehendak rekabentuk dan
memenuhi keperluan pengguna.
Tujuan pelan induk
Menyediakan rekabentuk untuk tatapan dan penghayatan pelanggan ataupun pengguna.
NISBAH YANG PERLU DI HAFAL
NISBAH CAMPURAN BIJI BENIH DENGAN PASIR SUNGAI.
1:5 (1 BAHAGIAN BIJI BENIH : 1 BAHAGIAN PASIR SUNGAI)
NISBAH CAMPURAN MEDIUM TANAMAN PEMBIAKAN SEKS DAN ASEKS
2:1:1 (2 BAHAGIAN TANAH LOAM : 1 BAHAGIAN BAHAN ORGANIK : 1BAHAGIAN PAIR SUNGAI)
NISBAH CAMPURAN MEDIUM UNTUK MARKOT
1:1 (1 BAHAGIAN TANAH LOAM: 1 BAHAGIAN BAHAN ORGANIK)
CAMPURAN MEDIUM PEMASUAN SEMULA
3:2:1
11. NISBAH CAMPURAN MORTAR
2:1:1/2
BAJA
Jenis Baja
Baja Organik
Baja asli yang terdiri daripada sisa tumbuhan atau najis haiwan. Biasanya digunakan sebagai baja asas.
Baja kimia.
Baja yang diproses kepada bentuk-bentuk butiran, hablur dan cecair. Baja kimia jenis butiran boleh
digunakan secara terus kepada tanaman manakala jenis hablur dan cecair hendaklah dicampurkan
dengan air terlebih dahulu sebelum disembur.
Kaedah pembajaan
Pembajaan terus
Pembajaan poket
Pembajaan melalui semburan daun (foliar)
Pemangkasan.
Jenis pemangkasan
Pemangkasan membentuk.
Pemangkasan rutin/biasa.
Pemangkasan pemulihan