teori peluang

1. STATISTIKA
TEORI PELUANG
Kelompok 4 :
• Heri abu haer
• Reno ageng .F
• Ferri andi .W
• Bintang aji

2. Apa itu peluang ?
• Peluang atau disebut juga probabilitas merupakan harga angka yang
menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa atau
kejadian akan terjadi. Nilai peluang di antara 0 dan 1. Peluang
kejadian 0 artinya kejadian tersebut tidak mungkin terjadi. Sedangkan
peluang kejadian 1 artinya kejadian tersebut pasti terjadi.

3. EKSPERIMEN, RUANG SAMPEL, DAN
KEJADIAN
• eksperimen statistik atau sering disebut eksperimen adalah setiap proses yang
menghasilkan data mentah.
• Contoh dari eksperimen adalah
Melambungkan sebuah atau lebih mata uang logam, melambungkan sebuah atau lebih
dadu, menarik sebuah kartu bridge, dan lain sebagainya.
Himpunan yang memuat semua peristiwa yang terjadi dalam eksperimen disebut ruang
sampel (sample space), disajikan dengan S. Anggota dari suatu ruang sampel disebut titik
sampel (sample point). Artinya, peristiwa yang mungkin terjadi pada sebuah eksperimen
disebut titik sampel. Suatu eksperimen dapat menghasilkan titik sampel yang berhingga
banyak dan dapat pula menghasilkan titik sampel yang tak berhingga banyak. Jika ruang
sampel S merupakan himpunan berhingga, maka kita
dapat mendaftar anggota-anggotanya.

4. Penyelesaian
Untuk menentukan ruang sampelnya, dibuat diagram pohon seperti pada
Gambar :
Diagram Pohon untuk Mencari Ruang Sampel

5. KEJADIAN
• Kejadian adalah himpunan bagian suatu ruang sampel S. Kejadian di
lambangkan dengan huruf besar, misalnya A, B, X, Y, dan semacamnya.

6. KEJADIAN
• contoh soal :
Pada pelambungan dua buah dadu, carilah:
a. Ruang sampel S;
b. Kejadian yang bersesuaian dengan jumlah mata dadu yang muncul sama
dengan 5;
c. Kejadian yang bersesuaian dengan jumlah mata dadu yang muncul paling
sedikit 10;
d. Kejadian yang bersesuaian dengan jumlah mata dadu yang muncul sama
dengan 1;
e. Kejadian yang bersesuaian dengan jumlah mata dadu yang muncul kurang
atau sama dengan 12.

7. KEJADIAN
• Penyelesaian:
a. S = {(1,1), (1,2), (1,3), ... , (4,6), (5,6), (6,6)}; n(S) = 36;
b. K1 = {(1,4), (4,1), (2,3), (3,2)}; n(K1) = 4;
c. K2 = {(4,6), (6,4), (5,5), (5,6), (6,5), (6,6)}; n(K2) = 6;
d. K3 = Ø; n(K3) = 0;
e. K2 = {(1,1), (1,2), (1,3), ... , (4,6), (5,6), (6,6)}; n(S) =
36;

8. RUANG SAMPEL
• Titik sampel adalah hasil dari percobaan. Misalnya, kita
melakukan percobaan melempar satu buah dadu, maka
titik sampelnya adalah (1), (2), (3), (4), (5), dan (6).
Sementara itu, jika kita melakukan percobaan
melempar satu buah uang koin, maka titik sampelnya
adalah (A) dan (G). A berarti Angka dan G berarti
Gambar.