Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis siaran televisi dan komponen penting dari sebuah stasiun televisi seperti ruang studio, kontrol, produksi, utilitas, dan manajemen.
inil adalah power point tentang pengantar arsitektur dan eco-arsitektur yang disusun oleh novy fazrina . memang tidak terlalu detail tapi gampang di pahami
inil adalah power point tentang pengantar arsitektur dan eco-arsitektur yang disusun oleh novy fazrina . memang tidak terlalu detail tapi gampang di pahami
Perkembangan, hambatan, dan hal-hal mengenai digitalisasi penyiaran di Indonesia oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas siswa dari Dra. Nina Armando Tahun 2016
Pesentasi ini disampaikan Oleh Ibu Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.
dalam sebuah seminar pada tahun 2010,tour operator di jogja,tour operator di yogya
http://odoritour.com/
PERANGKAT AUDIO VIDEO NIAEFIJAEICNIAJIJAJEDAJEIDKANELNACIELIAMOEKJC;OAJLIEJICDJJJDJDJDJDJDJDJDJDJDKSJSJEUEMDMFOCEAJOJFOMAIJICHAHIUWGIUWGEIUHFOWEEJAJANPERANGKAT AUDIO VIDEO NIAEFIJAEICNIAJIJAJEDAJEIDKANELNACIELIAMOEKJC;OAJLIEJICDJJJDJDJDJDJDJDJDJDJDKSJSJEUEMDMFOCEAJOJFOMAIJICHAHIUWGIUWGEIUHFOWEEJAJANUEUEUFFUFUNAKKJOOIEHRIUHFHISHREIFJOEJFOAJIEFIUAOJEIECLILIHL;SAHR;HGRHISOJFJROSJLIJICJALISEHFLIAELIJFAJFLIJAIHJIAJWLIDJEAUHFKUHGEAUHEAUNFIESNCOIAOIJOIAJ OIJ OIJ OFHAEORF A AW A A JIEJIJEIJA[AAOEOEOEOJLIJEF AF;OAEI AUEUEUFFUFUNAKKJOOIEHRIUHFHISHREIFJOEJFOAJIEFIUAOJEIECLILIHL;SAHR;HGRHISOJFJROSJLIJICJALISEHFLIAELIJFAJFLIJAIHJIAJWLIDJEAUHFKUHGEAUHEAUNFIESNCOIAOIJOIAJ OIJ OIJ OFHAEORF A AW A A JIEJIJEIJA[AAOEOEOEOJLIJEF AF;OAEI APERANGKAT AUDIO VIDEO NIAEFIJAEICNIAJIJAJEDAJEIDKANELNACIELIAMOEKJC;OAJLIEJICDJJJDJDJDJDJDJDJDJDJDKSJSJEUEMDMFOCEAJOJFOMAIJICHAHIUWGIUWGEIUHFOWEEJAJANPERANGKAT AUDIO VIDEO NIAEFIJAEICNIAJIJAJEDAJEIDKANELNACIELIAMOEKJC;OAJLIEJICDJJJDJDJDJDJDJDJDJDJDKSJSJEUEMDMFOCEAJOJFOMAIJICHAHIUWGIUWGEIUHFOWEEJAJANUEUEUFFUFUNAKKJOOIEHRIUHFHISHREIFJOEJFOAJIEFIUAOJEIECLILIHL;SAHR;HGRHISOJFJROSJLIJICJALISEHFLIAELIJFAJFLIJAIHJIAJWLIDJEAUHFKUHGEAUHEAUNFIESNCOIAOIJOIAJ OIJ OIJ OFHAEORF A AW A A JIEJIJEIJA[AAOEOEOEOJLHDHDHDHDNAIIIEPOAOEMEMALECHJAJEJAIJEIJIJIAJEIJCLIAJICJLIEANMCINAIJJAJDIJEADIJEAIDJIAJIMXAKOKOEJIJIAEJICIAMMCEAMNMIFAK;OJLIAJIJDIJAIJUEMEMAIJSKA;KOJIAJCMEMM;OAM;;K;OUOKA;K;JK;JAIJEMAJKJ;AOEJUAKAMAIANIUNAOAOAOAOAMEMEMEMEMIJEF AF;OAEI AUEUEUFFUFUNAKKJOOI
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Dengan kemajuan teknologi di bidang elektronika komunikasi dan komputer sangat
mendukung kemajuan dalam teknologi informasi. Sehingga kebutuhan akan
informasi dalam kehidupan modern seperti saat ini dapat terpenuhi dengan
pemanfaatan produk teknologi informasi.
Produk-produk tersebut seperti : telex, facsimile, telepon, radio, televisi, jaringan
komputer atau internet dan satelit. Hal ini sangat membantu mempercepat dan
memperluas jangkaun arus informasi. Informasi yang masuk melalui media
elektronik sulit dibendung dan disaring, oleh karena itu harus diatasi dengan
mengimbangi dengan memberikan informasi dengan cara dan media yang sama.
Dengan kemajuan bidang teknologi informasi yang sangat pesat membuat dunia
terasa makin kecil dan transparan serta makin terasa cepat berubah. Apalagi
dengan adanya isu globalisasi, batas-batas yang selama ini membedakan suatu
bangsa dengan bangsa lain menjadi makin tipis dan kabur.
Bahkan saat ini informasi telah menjadi komoditi yang memiliki arti ekonomis,
politis maupun strategis. Sehingga penguasaan dalam bidang informasi ini sangat
diperlukan oleh bangsa Indonesia agar dapat maju dan berkembang tidak
ketinggalan oleh bangsa lain di dunia.
3. TERDAPAT BERBAGAI JENIS SIARAN TELEVISI, YANG DAPAT DIKELOMPOKKAN
MENJADI :
Berita, Beberapa stasiun siaran TV mengemas berita ini sesuai dengan selera
masing-masing. Misalnya dengan menamakannya program liputan. Berdasarkan
waktu siarnya lalu dikenal dengan nama liputan pagi, liputan siang, liputan petang
dan liputan malam. Ada juga yang memberikan nama berita pagi, berita nusantara,
berita siang, berita nasional dan berita malam. Ada pula yang menamakan topic
pagi, topic siang, topic petang dan topic malam. Demikian pula yang menamakan
focus, seputar Indonesia, expose, redaksi, metro hari ini dan sebagainya. Informasi
jenis berita ini juga dapat dikemas menjadi bentuk dialog seperti dialog pro dan
kontra, dialog perikanan dan kelautan, dialog ekonomi, politik dan sebagainya.
Hiburan, Siaran hiburan ini juga dikemas secara sangat variatif oleh setiap stasiun
siaran TV. Misalnya film, sinetron, musik, kesenian, drama dan sebagainya. Film
dapat dibedakan menjadi film anak-anak, dan untuk orang dewasa, Fim cerita,
legenda, komedi dan sebagainya.
4. Entertaintmen, Jenis ini juga tergantung setiap stasiun siaran TV dalam mengemas
program ini. Mereka saling menyuguhkan yang terbaik dan berusaha membuat
semenarik mungkin untuk merebut pemirsanya. Hal ini kita sadari dan maklumi
karena saat ini telah banyak stasiun penyiaran TV dengan kualitas dan karakternya
masing-masing. Sebagai contoh acara ini adalah Dorce Show, Empat Mata, Kasak-
Kusuk, Kiss, Gosip, Wisata Kuliner, Kuis dan sebagainya.
Iklan, Terdapat dua kelompok iklan yaitu iklan layanan masyarakat dan iklan
produk barang tertentu dengan tujuan profit/ mencari keuntungan. Iklan layanan
masyarakat seperti hemat energi, beralih dari minyak tanah ke kompor gas dan
sebagainya. Iklan yang profit misalnya rokok, pasta gigi, minyak goreng, dan
sebagainya.
5. Khalayak sasaran siaran televisi didasarkan pada Umur dan Status Sosial.
Berdasarkan umur pemirsa televisi dikelompokan menjadi 3 yaitu :
Anak-anak : Umur 5 sampai 10 tahun
Remaja/ Teeneger : Umur 15 sampai 25 tahun
Dewasa/ Adult : Diatas 25 tahun
Berdasarkan Status Sosial pemirsa televisi dibagi menjadi 3 kategori/ class, yaitu :
KATEGORI HIGH CLASS
Kategori ini merupakan komunitas orang yang mempunyai status sosial/ pekerjaan
tinggi seperti Pengusaha/ Boss, Orang Kaya dll.
KATEGORI MEDIUM CLASS
Kategori ini merupakan komunitas orang yang mempunyai pekerjaaan sedang
seperti mahasiswa, pelajar, pegawai, TNI/Polri, wiraswasta, dll.
KATEGORI LOW CLASS
Kategori ini diisi oleh komunitas buruh dan pengangguran.
7. STUDIO PEMANCAR TELEVISI.
Sebuah stasiun pemancar harus mempunyai kelengkapan alat dan tempat/ruang
sebagai pendukung program acara yang sudah dibuat. Kelengkapan studio sebuah
stasiun siaran TV meliputi : Ruang Studio Siaran. Tempat penyiar / reporter
menyiarkan informasi/berita. Ruangan ini dilengkapi meja dan kursi serta dekorasi
ruang yang mendukung estetika, Sistem penerangan studio, mic jepit dan beberapa
kamera TV studio. Ruangan ini juga bisa digunakan untuk shoting paket siaran studio
yang lain seperti dialog dan sebagainya. Ruangan ini didesain kedap suara dan
berdampingan dengan ruang pengendali dan dibatasi dengan kaca yang hanya bisa
dilihat/tembus pandang dari ruang pengendali sehingga sutradara / producer bisa
mengamati secara langsung jalannya rekaman /siaran. Untuk keperluan cromakey
biasanya tersedia latar biru secara portable atau dibuat permanen.
8. RUANG PENGENDALI (CONTROL ROOM)
Tempat produksi suatu acara bisa untuk Mixing paket siaran. Ruangan ini berfungsi
sebagai ruang pengendali rekaman yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan
studio seperti mixer video, TV monitor setiap sumber audio visual satu monitor dan
sebuah master monitor TV; Switcher Video, Switcher lampu, VTR, VCD/DVD player,
Telecine (pada stasiun yang besar memiliki ruang tersendiri), komputer dan sound
system untuk keperluan talk back dengan ruang siaran maupun sebagai sumber
audio/musik. Ruang ini dekat/ bersebelahan dengan ruang studio
rekaman dan dibatasi dengan kaca oneway yang hanya tembus pandang dari ruang
pengendali ke ruang rekaman.
9. RUANG TELECINE.
Pada studio yang lengkap telecine diletakkan pada ruang tersendiri. Telecine adalah
peralatan transfer audio visual dari film, slide menjadi video audio. Peralatan yang ada
pada ruangan ini adalah proyektor film dari ukuran 8 mm, 16 mm, 35 mm, 70 mm.
ukuran ini disesuaikan dengan jenis ukuran film yang sudah standar ; Kamera Video
untuk shoting proyeksi film sehingga menjadi gambar video; sound system dan
sebagainya.
10. RUANG PRODUKSI/EDITING PROGRAM
Tempat memproduksi suatu paket acara setelah proses shoting selesai. Ruangan ini
terdapat peralatan produksi analog atau peralatan produksi digital. Pada stasiun siaran
TV yang besar ruang studio produksi analog dan digital dibuat terpisah/tersendiri.
Proses produksi digital merupakan pengembangan proses analog dikarenakan
perkembangan teknologi peralatan karena perkembangan di bidang elektronika.
Sehingga studio produksi analog sudah tidak efektif lagi disamping bahan produksinya
semakin langka dan mahal. Peralatan studio produksi program analog terdiri dari
mixer/switcher video, sumber video seperti VTR, VCR, VCD/DVD player; VTR/VCR
untuk perekaman master, TV monitor, mixer audio, sumber audio seperti mic, tape
deck, equalizer, amplifier, PH, tape recorder, speaker, headpon dan sebagainya. program
yang sudah jadi.
11. RUANG GANTI /MAKE UP.
Ruang ini juga sangat diperlukan untuk membuat obyek tetap tampil menarik sesuai
disain. Agar kualitas gambar yang dihasilkan tetap optimal dan menarik, maka obyek
atau artis harus di make up dan selalu dijaga agar tidak memantulkan cahaya sewaktu
dishoting akibat banyak berkeringat.
RUANG PEMANCAR.
Adalah ruangan untuk menempatkan perangkat pemancar TV. Ruangan ini berisi cabin-
cabin peralatan elektronik pemancar dan penerima sinyal frekuensi gelombang TV
dengan maupun gelombang mikro dari dan ke satelit. Selanjutnya dipancarkan ke
masyarakat melalui peralatan pemancar dan antena yang dipasang di tower yang
berada di luar studio
12. RUANG PROPERTI
Tempat pembuatan sarana pendukung untuk seting tempat/ruang sehingga sesuai
dengan situasi dan kondisi yang diharapkan oleh naskah produksi TV. Tempat ini
digunakan untuk merancang dekorasi, pembuatan lukisan untuk background,
pembuatan miniatur, maket dan sebagainya.
AUDITORIUM.
Ruangan ini digunakan untuk berbagai acara seperti panggung musik,
kesenian/budaya, lawak, talkshow interaktif dan acara-acara life lain yang akan
melibatkan banyak artis maupun penonton/peserta. Peralatan yang dipasang di
ruangan ini diantaranya sound sistem, genset, lampu spot dan tata lampu panggung,
lcd monitor layar lebar, dan set peralatan rekaman video. Ruangan ini biasanya
lantainya didesain bagian belakang lebih tinggi, agar penonton yang berada dibelakang
bisa menyaksikan panggung dengan jelas tidak terhalang penonton di depannya.
13. RUANG SIDANG/RAPAT.
Ruangan ini digunakan untuk pertemuan, rapat koordinasi, diskusi dan sebagainya.
Biasanya terdapat beberapa ruang jenis ini dengan ukuran yang bervariasi. Peralatan
yang ada ditempat ini diantaranya meja, kursi, laptop, lcd proyektor, layer dan sound
system. Seting tempat duduk dapat diatur berubahubah sesuai dengan selera/
menurut kebutuhan.
RUANG DISCOTIQUE/PERPUSTAKAAN.
Ruangan ini sebagai tempat penyimpanan perangkat lunak seperti kaset video hasil
shoting sebagai bank gambar, kaset / tape / CD hasil produksi program dan musik
lagu,instrumental, sound efek dan sebagainya yang disusun rapi dengan penomeran
khusus, sehingga memudahkan pencarian. Disamping software (perangkat lunak) juga
untuk menyimpan arsip naskah program, buku-buku referensi dan sebagainya.
Ruangan ini dilengkapi dengan computer untuk keperluan administrasi dan juga
disediakan hardware(perangkat keras) untuk memutar ulang program serta ruang
baca.
14. RUANG GUDANG/PERALATAN.
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan stasiun siaran TV dengan
tujuan agar dapat diadministrasikan dengan baik. Peralatanperalatan tersebut
diantaranya kamera, lampu, tripot, kabel-kabel TV monitor, mixer video, sound sistem
dan peralatan lain yang tidak dipasang tetap. Peralatan ini biasa digunakan untuk
shoting outdoor. Apabila peralatan tersebut mau digunakan dapat dipinjam di gudang
dengan mekanisme yang telah ditetapkan yaitu mengisi formulir peminjaman alat.
Setelah selesai digunakan peralatan tersebut dikembalikan kepada petugas gudang.
Oleh petugas gudang dicatat dan dicek apakah ada yang rusak atau dalam keadaan
baik. Peralatan yang rusak dikirim kebagian perbaikan/bengkel.
RUANG BENGKEL.
Ruangan ini digunakan oleh petugas perawatan dan perbaikan peralatan untuk
menangani peralatan-peralatan yang rusak untuk diperbaiki.
15. RUANG HUMAS DAN MARKETING.
Ruangan ditempati oleh manager dan staf bagian humas dan pemasaran untuk
merencanakan dan menjual program siaran kepada masyarakat pengusaha melalui
pemasangan iklan.
RUANG SEKRETARIAT.
Ruangan ini merupakan ruangan kantor yang ditempati oleh pimpinan dan staf
sekretariat untuk melaksanakan kegiatan administrasi perusahaan penyiaran TV.
RUANG MANAGER.
Merupakan ruangan kantor yang ditempati oleh para manager untuk melaksanakan
tugasnya memanage perusahaan penyiaran TV