Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem informasi geografis dirancang untuk memetakan lokasi 13 puskesmas di Kabupaten Badung menggunakan Google Maps API agar masyarakat dapat dengan mudah mengetahui lokasi puskesmas terdekat dalam keadaan darurat. Sistem ini menggunakan model pengembangan Waterfall dan databasenya berisi detail alamat dan kontak puskesmas. Harapannya sistem ini dapat membantu masyarakat m
Decision Support System Using FUCOM-MARCOS for Airline Selection in IndonesiaGede Surya Mahendra
Abstract— Since deregulation in 1999, the development of the Indonesian aviation industry has continued to develop. However, many airlines still face various problems before and during flights. Problems in the plane, ranging from engine problems, technical problems, tire damage, cockpit problems to air pressure problems. Airlines customers have personal considerations and preferences when choosing an airline. The many choices and many considerations of airlines often confuse customers. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used to provide advice in selecting airlines based on customer preferences. This study uses the FUCOM-MARCOS method, using 8 criteria and 6 testing alternatives. When using FUCOM to calculate criterion weights, it appears that the factor price (C5) is the factor that counts most. Calculations using FUCOM-MARCOS show that Garuda Indonesia is the favorite airline in Indonesia with a preference value of 0.7390, followed by Citilink in second place, and Batik Air in third. Testing using consistency analysis shows that Garuda Indonesia remains stable and is the first choice by being ranked first 15 times out of 17 tests, with an average ranking distribution reaching 1.23466.
Intisari— Sejak deregulasi pada 1999, perkembangan industri penerbangan Indonesia semakin berkembang. Namun, banyak maskapai penerbangan yang masih menghadapi berbagai masalah sebelum dan selama penerbangan. Terdapat masalah di pesawat, mulai dari masalah mesin, masalah teknis, kerusakan ban, masalah kokpit hingga masalah tekanan udara. Pelanggan maskapai penerbangan memiliki pertimbangan dan preferensi pribadi saat memilih maskapai. Banyaknya pilihan dan banyaknya pertimbangan maskapai seringkali membingungkan pelanggan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memberikan saran dalam memilih maskapai penerbangan berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode FUCOM-MARCOS, menggunakan 8 kriteria dan 6 alternatif untuk dilakukan pengujian. Ketika menggunakan FUCOM untuk menghitung bobot kriteria, terlihat bahwa faktor harga (C5) adalah faktor yang paling diperhitungkan. Perhitungan menggunakan FUCOM- MARCOS menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terfavorit di Indonesia dengan nilai preferensi 0,7390, disusul Citilink, sebagai peringkat kedua, dan Batik Air menduduki peringkat ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia tetap stabil dan menjadi pilihan pertama, menduduki peringkat pertama sebanyak 15 kali dari 17 pengujian, dengan rata-rata sebaran peringkat mencapai 1.23466.
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Gede Surya Mahendra
Pharmacy is a very profitable business if managed properly. Pharmacy management must be able to manage drug orders and manage drug stocks effectively. Factors that need to be considered in ordering drugs are the number of items sold and data on patient drug requests that have not been fulfilled. The data sample used is sales data at pharmacies which are then grouped by type of drug class and analyzed using the C4.5 algorithm. The result of applying the C4.5 algorithm finds Category as the first root. The total number of existing categories is 27 units, then sorted by category of drug with the most, then only 10 categories are taken. Generic category drugs have the highest value for drugs that are sold well, While the Snack &Drink category has the highest value for drugs that are less sold. These results were then tested using a confusion matrix. The test results in 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. The result accuracy rate is 87.56%, Precision 78.72%, Recall 95.03% and Error rate 12.44%. Future research can be compared using different methods.
Keywords: Data Mining, C4.5 Algorithm, Drug Ordering
Apotek merupakan usaha yang sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. Manajemen Apotek semestinya mampu mengatur pemesanan obat dan mengelola stok obat secara efektif. Faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemesanan obat yaitu banyaknya jumlah barang yang terjual dan data permintaaan obat pasien yang selama belum bisa dipenuhi. Sampel data yang digunakan merupakan data penjualan di apotik yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kelompok jenis obat dan dianalisa menggunakan algoritma C4.5. Hasil dari penerapan algoritma C4.5 ini menemukan Kategori sebagai akar yang pertama. Jumlah seluruh kategori yang ada berjumlah 27 buah, kemudian diurutkan berdasarkan kategori obat yang terbanyak, lalu diambil hanya 10 kategori. Kategori obat generic mempunyai nilai tertinggi untuk obat yang laku, sedangkan untuk kategori Sirup/drop dan kategori Snack & Drink memiliki nilai terginggi untuk yang kurang laku. Hasil ini kemudian diuji menggunakan confusion matrix. Pengujian mendapatkan hasil 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. Tingkat akurasi hasil yaitu sebesar 87.56%, Presisi 78.72%, Recal 95.03% dan Error rate sebesar 12.44%. Penelitian kedepannya bisa dibandingkan dengan menggunakan metode yang berbeda.
Kata Kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Pemesanan Obat
More Related Content
Similar to SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI PUSKESMAS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DI KABUPATEN BADUNG
Decision Support System Using FUCOM-MARCOS for Airline Selection in IndonesiaGede Surya Mahendra
Abstract— Since deregulation in 1999, the development of the Indonesian aviation industry has continued to develop. However, many airlines still face various problems before and during flights. Problems in the plane, ranging from engine problems, technical problems, tire damage, cockpit problems to air pressure problems. Airlines customers have personal considerations and preferences when choosing an airline. The many choices and many considerations of airlines often confuse customers. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used to provide advice in selecting airlines based on customer preferences. This study uses the FUCOM-MARCOS method, using 8 criteria and 6 testing alternatives. When using FUCOM to calculate criterion weights, it appears that the factor price (C5) is the factor that counts most. Calculations using FUCOM-MARCOS show that Garuda Indonesia is the favorite airline in Indonesia with a preference value of 0.7390, followed by Citilink in second place, and Batik Air in third. Testing using consistency analysis shows that Garuda Indonesia remains stable and is the first choice by being ranked first 15 times out of 17 tests, with an average ranking distribution reaching 1.23466.
Intisari— Sejak deregulasi pada 1999, perkembangan industri penerbangan Indonesia semakin berkembang. Namun, banyak maskapai penerbangan yang masih menghadapi berbagai masalah sebelum dan selama penerbangan. Terdapat masalah di pesawat, mulai dari masalah mesin, masalah teknis, kerusakan ban, masalah kokpit hingga masalah tekanan udara. Pelanggan maskapai penerbangan memiliki pertimbangan dan preferensi pribadi saat memilih maskapai. Banyaknya pilihan dan banyaknya pertimbangan maskapai seringkali membingungkan pelanggan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memberikan saran dalam memilih maskapai penerbangan berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode FUCOM-MARCOS, menggunakan 8 kriteria dan 6 alternatif untuk dilakukan pengujian. Ketika menggunakan FUCOM untuk menghitung bobot kriteria, terlihat bahwa faktor harga (C5) adalah faktor yang paling diperhitungkan. Perhitungan menggunakan FUCOM- MARCOS menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terfavorit di Indonesia dengan nilai preferensi 0,7390, disusul Citilink, sebagai peringkat kedua, dan Batik Air menduduki peringkat ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia tetap stabil dan menjadi pilihan pertama, menduduki peringkat pertama sebanyak 15 kali dari 17 pengujian, dengan rata-rata sebaran peringkat mencapai 1.23466.
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Gede Surya Mahendra
Pharmacy is a very profitable business if managed properly. Pharmacy management must be able to manage drug orders and manage drug stocks effectively. Factors that need to be considered in ordering drugs are the number of items sold and data on patient drug requests that have not been fulfilled. The data sample used is sales data at pharmacies which are then grouped by type of drug class and analyzed using the C4.5 algorithm. The result of applying the C4.5 algorithm finds Category as the first root. The total number of existing categories is 27 units, then sorted by category of drug with the most, then only 10 categories are taken. Generic category drugs have the highest value for drugs that are sold well, While the Snack &Drink category has the highest value for drugs that are less sold. These results were then tested using a confusion matrix. The test results in 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. The result accuracy rate is 87.56%, Precision 78.72%, Recall 95.03% and Error rate 12.44%. Future research can be compared using different methods.
Keywords: Data Mining, C4.5 Algorithm, Drug Ordering
Apotek merupakan usaha yang sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. Manajemen Apotek semestinya mampu mengatur pemesanan obat dan mengelola stok obat secara efektif. Faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemesanan obat yaitu banyaknya jumlah barang yang terjual dan data permintaaan obat pasien yang selama belum bisa dipenuhi. Sampel data yang digunakan merupakan data penjualan di apotik yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kelompok jenis obat dan dianalisa menggunakan algoritma C4.5. Hasil dari penerapan algoritma C4.5 ini menemukan Kategori sebagai akar yang pertama. Jumlah seluruh kategori yang ada berjumlah 27 buah, kemudian diurutkan berdasarkan kategori obat yang terbanyak, lalu diambil hanya 10 kategori. Kategori obat generic mempunyai nilai tertinggi untuk obat yang laku, sedangkan untuk kategori Sirup/drop dan kategori Snack & Drink memiliki nilai terginggi untuk yang kurang laku. Hasil ini kemudian diuji menggunakan confusion matrix. Pengujian mendapatkan hasil 1949 True Positive, 102 False Negative, 527 False Positive, 2477 True Negative. Tingkat akurasi hasil yaitu sebesar 87.56%, Presisi 78.72%, Recal 95.03% dan Error rate sebesar 12.44%. Penelitian kedepannya bisa dibandingkan dengan menggunakan metode yang berbeda.
Kata Kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Pemesanan Obat
Implementasi Pemilihan Maskapai Penerbangan Menggunakan FUCOM-MABAC Pada Sist...Gede Surya Mahendra
There are still many airlines that face various problems, although the development of the Indonesian aviation service industry continues to grow. The better the service quality standard of the selected airline, the greater the interest of prospective passengers to use its services. The many choices and considerations for choosing an airline often confuse customers, because each airline has its own strengths. To solve this problem, a decision support system (DSS) can be used in airline selection based on customer preferences. This study succeeded in implementing FUCOM-MABAC to determine the most popular airlines in Indonesia. The price criteria (K4) turned out to be the main concern of consumers when calculating with FUCOM. Calculations using FUCOM-MABAC show that Garuda Indonesia is the most popular airline in Indonesia with a preference value of 0.3188, followed by Citilink as the second most popular airline and Batik Air as the third. Tests using consistency analysis show that Garuda Indonesia occupies the top 11 out of 13 tests with an average rating distribution of 1.29905, remaining stable as the best choice.
Masih banyak maskapai yang menghadapi berbagai masalah, walaupun perkembangan industri jasa penerbangan Indonesia terus berkembang. Semakin baik standar kualitas pelayanan maskapai penerbangan yang dipilih, maka semakin besar minat calon penumpang untuk menggunakan layanannya. Banyaknya pilihan dan pertimbangan untuk memilih maskapai sering membingungkan pelanggan, karena setiap maskapai memiliki kekuatannya sendiri. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pendukung keputusan (SPK) dapat digunakan dalam pemilihan maskapai berdasarkan preferensi pelanggan. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan FUCOM-MABAC untuk menentukan maskapai penerbangan terpopuler di Indonesia. Kriteria harga (K4) ternyata menjadi concern utama bagi konsumen ketika perhitungan dengan FUCOM dilakukan. Perhitungan menggunakan FUCOM-MABAC menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merupakan maskapai terpopuler di Indonesia dengan nilai preferensi 0,3188, disusul Citilink sebagai maskapai terpopuler kedua dan Batik Air sebagai ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia menempati 11 besar dari 13 tes dengan distribusi peringkat rata-rata 1,29905, tetap stabil sebagai pilihan terbaik.
Pelatihan Peningkatan Pemahaman Penggunaan Facebook dan Instagram pada Kelomp...Gede Surya Mahendra
Vanilla (Vanilla planifolia) memiliki harga yang mahal karena proses bercocok tanam dan panen rumit, yang juga dihadapi oleh mitra PKM. Kelompok tani vanili Bali mulai bangkit dari keterpurukan yang hampir lebih dari 10 tahun produksi vanili di Bali diserang hama pembusukan batang. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan pelatihan untuk Mitra PKM terhadap pemanfaatan media sosial dalam penyebarluasan informasi tentang tanaman vanili. Tahapan kegiatan PKM meliputi tahap identifikasi, persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan dan publikasi. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2021 dan 5 Juli 2021 yang berfokus pada pelatihan penggunaan facebook dan instagram. Kegiatan PKM dihadiri 6 orang petani vanili. Berdasarkan pretest dan posttest yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan dari nilai pretest yang sebelumnya berada pada 42,74%, pada posttest meningkat menjadi 75,24%. Kegiatan PKM telah berhasil dilaksanakan dan tercapai pada kondisi baik.
Vanilla (Vanilla planifolia) has a high price due to the complicated cultivation and harvesting process, which is also faced by PKM partners. The Balinese vanilla farmer group has started to recover from the slump that almost 10 years of vanilla production in Bali was attacked by stem rot pests. The purpose of this PKM activity is to provide training to PKM Partners on the use of social media in disseminating information about the vanilla plant. The stages of PKM activities include the stages of identification, preparation, implementation, monitoring and evaluation as well as reporting and publication. PKM activities will be held on 27 June 2021 and 5 July 2021 with a focus on training on the use of Facebook and Instagram. This PKM activity was attended by 6 vanilla farmers. Based on the pretest and posttest, there was an increase in knowledge from the previous pretest value of 42.74%, in the posttest it increased to 75.24%. PKM activities have been successfully implemented and achieved in good conditions.
Determination of Favorite E-Commerce in Indonesia in a Decision Support Syste...Gede Surya Mahendra
Indonesia has many E-Commerce companies that are in great demand by the people in Indonesia. COVID-19 has led to an increase in people's transactions using E-Commerce. E- Commerce, which has not been able to capture market share in Indonesia, is competing to increase the number of transactions. E-Commerce that already has regular customers will continue to maintain the quality and quantity of its transactions. E-Commerce customers also have their own preferences in choosing the E-Commerce company that will be used for transactions. The many criteria that are taken into account by customers sometimes confuse customers to be able to choose the most appropriate E-Commerce that best suits customer desires. Decision support systems can be used to help customers make their choices. The method used is SWARA-ARAS. There are 8 criteria and 6 alternatives used in this DSS. The methodology in this study uses the CRISP-DM Framework. Based on the 6 alternatives tested using SWARA-ARAS, Lazada (X4) became the favorite e-commerce in Indonesia with a value of 0.9193 followed by Tokopedia with a value of 0.9155 and Shoopee with a value of 0.9045. JD.ID became the last position with a value of 0.8753.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN KOST ELIT DENGAN METODE WATERFALLGede Surya Mahendra
PT. Grha Kusuma Residence merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kost elit. Saat ini, laporan keuangan cash entry detail tagihan dari tamu masih dalam bentuk kertas ringkasan termasuk tarif kamar. Mencermati situasi akuntansi saat ini, laporan keuangan perusahaan mengalami kesulitan dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan yang biasanya tidak akurat. Dengan bantuan sistem informasi keuangan, administrator dapat memahami besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan. Jika Anda tidak menggunakan sistem informasi keuangan, Anda mungkin menderita kerugian pribadi dan ekonomi atau penipuan yang tidak terdeteksi. Tujuan dibangunnya sistem ini adalah untuk membantu administrator dalam menghasilkan laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall. Metode pengujian yang digunakan adalah black box testing. Hasil dari penelitian ini dapat mengolah data pengguna, data akun, data transaksi pemasukan, data transaksi pengeluaran, dan menghasilkan laporan pendapatan, laporan pengeluaran, laporan jurnal umum, laporan buku besar, laporan laba rugi, dan laporan neraca.
Keywords: Sistem, Informasi, Keuangan, Transaksi, Waterfall
Studi Geologi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Pada Objek Wisata Candi Tebi...Gede Surya Mahendra
The objectives of tourism development are to introduce, utilize, protect and improve the quality and attractiveness of tourism, maintain Balinese environmental protection norms, religious values, culture and natural life, prevent negative impacts caused by tourism activities, and improve the welfare of the community. The tourist attraction of the Candi Tebing Gunung Kawi is a sacred area located in the Banjar Penaka, Tampaksiring District, in Gianyar Regency. The results of preliminary observations on geological traces in both places show the unique formation, stratigraphy, and rock-forming minerals to be revealed either from the volcanic activity of Mount Batur and also influenced by tectonic activity that had taken place at that time. The results of this study indicate that the rock stratigraphy at the Candi Tebing Gunung Kawi tourist attraction belongs to the principle of lateral sustainability. The role of geotourism looks very significant in revealing the role of geology in tourism development, especially in the Pura Gunung Kawi. Local wisdom that is used is to prohibit tourists who are on their period from entering tourism sites, and conducting searches with the aim of cleaning the temple in a nocturnal manner which is carried out every piodalan, puja wali or caru manca kelud every 10 years.
Pemodelan data (data modeling/ data modelling) merupakan langkah awal dalam proses desain database, yang juga merupakan tahap paling tinggi dan abstrak, juga sering disebut dengan Conceptual Data Model (Watt, 2014). Tujuan dari fase ini adalah untuk dapat menjelaskan data-data yang terdapat dalam database (misalnya entitas : mahasiswa, guru, dosen, mata kuliah, mata pembelajaran), hubungan antar item (misalnya: mahasiswa diawasi dosen, dosen mengajar mata kuliah) serta batasan pada data (misalnya: NIM mahasiswa bernilai tepat 8 digit, mata kuliah memiliki nilai SKS sebanyak 2,3,4 dan 5). Pemodelan data dapat membantu untuk memahami dalam representasi visual data serta mematuhi aturan-aturan bisnis, kepatuhan terhadap peraturan, dan kebijakan yang diterapkan terhadap data terkait.
Model data adalah spesifikasi struktur data dan aturan bisnis yang mewakili kebutuhan bisnis(Sherman, 2015). Salah satu hal pertama yang dapat dilakukan saat mengembangkan aplikasi adalah berbicara dengan grup bisnis tentang kebutuhan sistem yang mereka inginkan, dan kemudian mendokumentasikannya. Selain kebutuhan sistem tersebut, akan ada sekumpulan data yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi tersebut, baikberupa sistem pelaporan, analisis, maupun pemrosesan transaksi. Selain data yang diperlukan ini, juga akan terdapat beberapa aturan bisnis yang menentukan hubungan antara berbagai entitas data atau objek yang diperlukan.
Pandangan tradisional terhadap pemodelan data dimulai dari pemodelan data logis (Logical Data Modeling)(James V Luisi, 2014). Logical Data Modeling adalah bagian dari siklus hidup pengembangan sistem / Software Development Life Cycle (SDLC) untuk pengembangan aplikasi dan bertujuan untuk dapat meminimalisir redudansi data dengan proses perancangan database yang dikenal dengan istilah normalisasi. Tentunya terdapat perbedaan antara Logical Data Model dengan Logical Data Architecture (LDA) yang merupakan kondisi khusus dalam bisnis untuk mengatur seluruh data perusahaan, terlepas dari apakah LDA tersebut akan berpartisipasi dalam database untuk otomatisasi ataupun tidak.
KUOTA KEMENDIKBUD, INFRASTRUKTUR DAN PEMBELAJARAN ADAPTIF SEBAGAI SOLUSI PEND...Gede Surya Mahendra
Kondisi Pendidikan pada Era Pandemi di Indonesia
Berdasarkan data UNESCO per 2 Juni 2020, Indonesia telah menghentikan kegiatan pengajaran tatap muka akibat COVID-19 (UNESCO, 2021). Sebanyak 68.265.787 siswa di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi belajar di rumah. Dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang berjumlah 270,2 juta, singkatnya seperempat penduduk Indonesia yang aktif menempuh pendidikan, tidak dapat mengadakan pertemuan tatap muka untuk mencari ilmu dari penyelenggara pendidikn (Santoso, 2021). Jumlah ini didominasi pada lingkup SD hingga SMA, dimana tingkat dasar dan menengah mencapai jumlah 54.319.318 peserta didik yang hampir mencapai 80% populasi peserta didik di Indonesia. Mahasiswa sebanyak 8.037.218 jiwa adalah pihak yang diharapkan paling siap melaksanakan kondisi pembelajaran daring.
Sejak teridentifikasi di bulan Maret 2020, jumlah penderita COVID-19 di Indonesia terus berkembang setiap harinya. Penyebaran COVID-19 berdampak besar tidak hanya pada kegiatan ekonomi dan sektor transportasi, tetapi juga pada sektor pendidikan (Putri, 2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) merekomendasikan untuk menghentikan aktivitas yang dapat menyebabkan kepadatan.
PLATFORM VIDEO 360o SEBAGAI SOLUSI DOKUMENTASI PELESTARIAN CANDI (STUDI KASUS...Gede Surya Mahendra
Pendahuluan
Aspek penguasaan teknologi perlu banyak pembenahan, karena inilah faktor penentu daya saing di era Revolusi Industri 4.0. Dalam industri ini, semua proses produksi terutama didukung oleh Internet. Salah satu teknologi pada pengembangan Revolusi Industri 4.0 tersebut adalah pemanfaatan augmented virtual reality. Hal ini salah satunya dapat diimplementasikan dengan spherical video seperti platform video 360.
Video 360 merupakan video jenis baru yang memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk menjelajahi video dalam tampilan 360 derajat menggunakan mouse atau smartphone. Penampil bahkan dapat memakai headset VR dan menonton ke segala arah, tidak hanya duduk diam dengan interaksi terbatas seperti pada video konvensional. Video tersebut dibuat dengan menggunakan kamera khusus, yang merekam dengan sudut pandang 360 derajat penuh.
Konservasi budaya dapat dilakukan dengan perekaman digital, salah satunya dengan media video. Video 360 yang memiliki kapasitas interaktif yang lebih baik dari video konvensional merupakan solusi mutakhir untuk konservasi budaya. Perekaman digital mengenai situs purbakala, merekam tiap detailnya, mendokumentasikan sebuah penjelajahan dan perjalanan objek wisata menjadikan platform video 360 menjadi opsi utama. Konservasi ini dapat dilakukan lebih baik apabila terkekam tidak saja dengan tulisan, namun juga dalam sebuah platform video interaktif, yaitu platform video 360.
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Ahp-Vikor Dalam Penentua...Gede Surya Mahendra
BSTRACT
Indonesia is famous for its beautiful natural scenery, but there are still ecotourism issues related to developing its potential. There is a need to increase the capacity of the community to be able to develop a tourist village so that an increase in foreign exchange income. The results of the recommendations from the SPK can help stakeholders, and to solve the problem of determining the development of rural ecotourism by using a combination of AHP-VIKOR methods. AHP is a functional hierarchy with input from human perception, and the VIKOR method can select effective and efficient criteria for determining the outcome of decisions with many attributes and several criteria. This study uses 8 criteria, namely Biological, Physical Environment, Culture, Infrastructure, Institutional, Human Resources, Social Society, and Accessibility. The alternative data in this study are 9 data, namely Singapadu Tengah Village, Batubulan Village, Kerta Village, Taro Village, Mas Village, Kedisan Village, Kemenuh Village, Singapadu Kaler Village, and Kendran Village. The assessment of each tourism village data has been validated in previous studies. The results of this study indicate that Batubulan Village with a preference value of 0.96 is a tourism village that can be given assistance in developing rural ecotourism.
Keywords: DSS, AHP, VIKOR, Ecotourism, Rural.
Implementation of AHP-MAUT and AHP-Profile Matching Methods in OJT Student Pl...Gede Surya Mahendra
ABSTRACT
To improve the quality and quality of employment, OJT is very much needed by Monarch Bali students, but the process, which is still manual, makes decisions that are taken less fast, accurate, effective and efficient. In line with the roadmap of Monarch Bali, it is necessary to develop an automation system to be able to improve the performance of decision making for OJT student placement by making a DSS. The method used in this research is AHP-MAUT and AHP-PM. The decision makers in this study were 3 people, and out of a total of 500 OJT students, 8 OJT students for F&B class, 12 OJT students for Housekeeping class, 13 OJT students for Catering class, and 17 OJT students for Food Management class with a total of 50 OJT students. Implementation of AHP-MAUT, OJT students from the F&B class with the code StudentD04 have the highest preference value of 0.5724, and OJT students from the beverage class with the code StudentA02 have a preference value of 4.1155 calculated using AHP-PM, each being ranked first.
Keywords:
Analytical Hierarchy Process, Multi-Attribute Utility Theory, Profile Matching,
CRISP-DM,
On the Job Training
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITALGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e- government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC- Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint.
Kata Kunci: Pengaduan; Masyarakat; Desa; Website; Pelatihan.
Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e- government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC- Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased.
Keywords: Complaint; Community; Village; Website; Training.
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa TigawasaGede Surya Mahendra
ABSTRAK
Desa Tigawasa merupakan pusat berbagai kerajinan anyaman bambu seperti kerajinan “Sokasi”. Dari sejumlah kerajinan tersebut, kerajinan “sokasi” merupakan ciri khas yang unik dan sekaligus menjadi kerajinan andalan di Desa Tigawasa. Keunikan pada kerajinan “sokasi” terletak pada corak dekoratif khas Bali dengan ciri ungkap khas Buleleng yang merupakan kepribadian seni kerajinan Tigawasa. Usaha Ibu Ni Ketut Sumiyani dimulai sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini. Awalnya usaha kerajinan “Sokasi” ini dirintis Bersama keluarga dan dibantu oleh empat orang pekerja. Usaha yang dilakoni oleh Ibu Ni Ketut Sumiyani mengalami pasang surut dikarenakan banyaknya persaingan usaha kerajinan sejenis di Desa Tigawasa. Selain itu minimnya pengetahuan mitra tentang teknik produksi, teknik pemasaran, pengemasan dan variasi desain produk merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil produksi. Perekonomian keluarga Ibu Ni Ketut Sumiyani sangat bergantung dari hasil produksi usaha kerajinan “Sokasi” ini sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Permasalahan yang saat ini dialami mitra yaitu teknik pemasaran yang masih secara tradisional yaitu dengan menitipkan produk kepada pengepul dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan, serta penyebaran informasi juga dilakukan secara konvensional yaitu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Solusi yang ditawarkan untuk mitra pelatihan internet marketing seperti cara pembuatan akun bisnis, sosial media dan marketplace. Hasil atau luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam menggunakan teknologi untuk pemasaran.
Kata Kunci : Pelatihan, Internet, Markrting, Sakasi, Tigawasa.
EXPLORASI ALGORITMA C4.5 DAN FORWARD FEATURE SELECTION UNTUK MENENTUKAN DEBIT...Gede Surya Mahendra
Abstrak
Produk kredit Bank Umum yang sangat diminati oleh Badan Usaha atau Organisai dan masyarakat salah satunya yaitu Kredit Tanpa Angunan (KTA), hal ini dikarenakan sistem kredit tidak membutuhkan jaminan dari debitur. Tetapi dalam jangka waktu proses kredit KTA tidak menutup kemungkinan debitur melakukan keterlambatan dalam melakukan pembayaran angsuran (menunggak) yang dikarenakan mengalami kegagalam dalam bisnis, kehilangan pekerjaan, uang digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain serta berbagi macam alasan lainnya. Pada Bank ABC setiap nasabah yang terlambat melakukan pembayaran dapat dikelompokan menjadi Non Performance Loan (NPL) atau yang sering disebut dengan kredit macet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diterapkan bidang Ilmu Komputer yaitu Data Mining untuk memprediksi kriteria debitur yang baik dan debitur bermasalah. Adapun metode atau algoritma Data Mining yang digunakan adalah kombinasi dari algoritma C4.5 dan Forward Feature Selection. Pengujian algoritma C4.5 dalam memprediksi menghasilkan tingkat accuracy sebesar 92.00%, recall sebesar 92.00% dan precission sebesar 92.00%. Forward Feature Selection berbasis algoritma C4.5 lebih akurat dan efektif dalam memprediksi debitur yang baik dan debitur bermasalah dengan hasil accuracy sebesar 93.60%, recall sebesar 93.60%, precission sebesar 93.60% dan memperoleh atribut yang berpengaruh yaitu jangka waktu, maksimum kredit dan pekerjaan.
Kata kunci: Data Mining, Algoritma C4.5, Forward Feature Selection
Abstract
Commercial bank credit products that are in great demand by Business Entities or Organizations and the public, one of which is Unsecured Credit (KTA), this is because the credit system does not require collateral from the debtor. But in the term of the KTA credit process does not rule out the possibility of debtors making payments in arrears (delinquent) due to experience failure in business, lost work, money used to meet other needs and share various other reasons. At ABC Bank, every customer who is late in making a payment can be classified as Non Performance Loan (NPL) or what is often referred to as bad credit. To overcome these problems applied the field of Computer Science namely Data Mining to predict criteria for good debtors and problematic debtors. The Data Mining method or algorithm used is a combination of C4.5 algorithm and Forward Feature Selection. Testing the C4.5 algorithm in predicting produces an accuracy rate of 92.00%, recall of 92.00% and precission of 92.00%. Forward Feature Selection based on C4.5 algorithm is more accurate and effective in predicting good debtors and problem debtors with an accuracy of 93.60%, recall of 93.60%, precission of 93.60% and obtaining the influential attributes namely, time period, maximum credit and work.
Keywords : Data Mining, C4.5 Algorithm, Forward Feature Selection
Persaingan industri perbankan saat ini semakin meningkat, baik dalam hal penyediaan inovasi produk serta peningkatan kualitas transaksi dan pelayanan. Untuk mengatasi masalah tersebut diciptakan sebuah terminal yang dikenal dengan ATM. Namun fungsionalitas dan efektifitas ATM tersebut belum memenuhi kebutuhan nasabah dikarenakan pengambilan keputusan penentuan lokasi ATM belum menggunakan SPK sehingga banyak kriteria yang terlupakan dalam penentuan lokasi A TM terbaik. Metode AHP yang merupakan sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia sedangkan metode SAW dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. AHP digunakan untuk memberikan pembobotan pada masing-masing kriteria dan SAW untuk melakukan perangkingan dari masing-masing alternatif. Terdapat 7 kriteria dengan 11 sub kriteria pada pembobotan dan 76 data alternatif. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil delpoyment ATM dengan hasil perhitungan sistem. Dari 76 data alternatif yang diujikan, terdapat 38 lokasi deployment ATM. Dari hasil pengujian yang ditampilkan dalam confusion matrix, pada kriteria yang tidak teruji signifikansi didapatkan 33 data True Positive, 38 True Negative, 5 False Negative dan 5 False Positive dengan akurasi sebesar 86,84%, dan pada kriteria yang teruji signifikansi didapatkan 35 data True Positive, 35 True Negative, 3 False Negative dan 3 False Positive memiliki akurasi 92,11%.
Kata Kunci : AHP, ATM, SAW, SPK
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA UNIV...Gede Surya Mahendra
Universitas Dhyana Pura Bali saat ini telah memiliki sistem yang digunakan untuk untuk mendukung proses akademik mahasiswa. Proses akademik yang dilakukan pada sistem akademik meliputi pengolahan data mahasiswa,informasi nilai akademik, pencetakan kartu rencana studi dan kartu hasil akademik mahasiswa yang dapat diakses melalui media online internet. Informasi mengenai nilai akademik adalah informasi yang paling banyak dicari oleh mahasiswa untuk mengetahui report hasil belajar selama semester yang berjalan,namun ada kendala yang dihadapi adalah tidak semua mahasiswa memiliki akses internet untuk mengakses sistem disamping ada keterbatasan jarak tempat tinggal mahasiswa untuk menggunakan fasilitas internet gratis darikampus sehingga untuk mendapatkan informasi harus datang ke kampus langsung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi nilai akademik berbasis SMS Gateway yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi nilai akademik melalui layanan SMS. Layanan SMS Gateway dapat digunakan oleh mahasiswa secara realtime kapan dan di mana saja dengan mengirim SMS dengan format yang sudah ditentukan ke sistem,selanjutnya sistem akan membalas kembali dengan informasi nilai sesuai informasi yang diperlukan. Layanan SMS Gateway ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi nilai secara efisien dalam hal waktu dan biaya.
Keywords: Sistem Informasi, Sistem Informasi Akademik, SMS Gateway
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI PUSKESMAS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DI KABUPATEN BADUNG
1. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 160
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN: 2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI PUSKESMAS
MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DI KABUPATEN BADUNG
I Wayan Widi Karsana1
dan Gede Surya Mahendra2
1
Program Studi Perekam dan Infromasi Kesehatan Universitas Dhyana Pura
Jln. Raya Padang Luwih Tegaljaya Dalung , Kuta Utara, Badung, Bali, Indonesia
Email: widikarsana@undhirabali.ac.id
2
Program Studi Teknik Informatika STMIK STIKOM Indonesia
Jln. Tukad Pakerisan 97 Denpasar, Bali, Indonesia
Email: gede.mahendra@stiki-indonesia.ac.id
ABSTRAK
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan melaksanakan program pelayanan
kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Fasilitas dan infrastruktur pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terus ditingkatkan guna memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal termasuk
pengembangan pusat kesehatan masyarakat (puskemas). Puskesmas di wilayah Kabupaten Badung
berjumlah 13 unit tersebar di berbagai wilayah, namun beberapa permasalahan yang dihadapi di mana
masyarakat tidak sepenuhnya mengetahui lokasi puskesmas terdekat jika dalam keadaan darurat seperti
kecelakaan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi adalah dengan
merancang dan membangun sistem informasi geografis pemetaan lokasi puskesmas menggunakan Google
Maps API untuk informasi kordinat lokasi puskesmas menggunakan peta dari Google. Masyarakat
diharapkan bisa mengetahui lokasi puskesmas terdekat dan bisa mendapatkan informasi mengenai alamat
dan nomor telepon yang bisa dihubungi melalui sistem. Sistem informasi geografis (SIG) ini menggunakan
model Waterfall dalam pengembangan sistem mulai dari analisa, perancangan, desain, pengkodean,
implementasi dan pengujian sistem. Hasil dari perancangan dan implementasi sistem informasi geografis
pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung ini dapat mebantu masyarakat untuk mengetahui dan
menemukan lokasi puskesmas terdekat sehingga bisa lebih cepat dalam membantu penanganan dalam
kondisi darurat.
Kata kunci: pusat kesehatan,sistem informasi geografis, puskesmas, google maps api, metode waterfall
ABSTRACT
The Badung Regency Government through the Health Office implements a comprehensive health
service program for the community. Health service facilities and infrastructure for the community are
continuously improved to meet public health services including the development of community health
centers (puskemas). The Puskesmas in the Badung district stated that there are 13 units scattered in various
areas. Several problems have arisen where the community cannot see the location of the nearest puskesmas
if there is an emergency such as an accident. The solution is offered to overcome the problems that arise by
designing and building a geographic information system for the location map of the health center using the
Google Maps API for coordinating information on the location of the health center using a map from
Google. The community is expected to be able to see the location of the closest puskesmas and to be able
to get information about addresses and telephone numbers that can be contacted through the system. This
Geographical Information System uses the waterfall model in system development from analysis, design,
design, coding, implementation and system testing. The results of the design and implementation of the
geographic information system for the location of the Badung district health center can help the community
to see and find the location of the nearest puskesmas so that they can more quickly assist in handling in an
emergency situation.
Keywords: health center, geographic information system, public health center, Google Maps API, waterfall
model
1. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perseorangan
tingkat pertama. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas lebih mengutamakan upaya
2. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 161
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerja puskesmas tersebut [1].
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung jumlah puskesmas yang ada di wilayah
Kabupaten Badung sebanyak 13 puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah. Masyarakat dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan untuk berobat dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Kendala yang ditemukan di mana masyarakat tidak sepenuhnya mengetahui detail mengenai lokasi
puskesmas baik alamat maupun kontak yang bisa dihubungi.
Dalam keadaan darurat masyarakat kesulitan untuk mengetahui lokasi puskesmas yang terdekat
untuk bisa mendapatkan penanganan dan pelayanan dengan cepat. Solusi yang diperoleh untuk mengatasi
kendala yang dirasakan masyarakat adalah dengan merancang sistem informasi geografis yang terintegrasi
dengan Google Maps API untuk memetakan lokasi puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Badung
melalui koordinat.
Sistem yang dirancang diharapkan bisa memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi lokasi puskesmas terdekat jika dalam keadaan darurat. Sistem infromasi geografis memberikan
lokasi puskesmas dalam peta online berdasarkan kordinat dari Google Maps yang diintegrasikan ke dalam
sistem dan berisi data detail mengenai alamat beserta nomor telepon puskesmas yang bisa dihubungi.
Sistem informasi geografis merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data secara
spasial atau koordinat-koordinat geografis. Sistem komputer tersebut mengumpulkan, memeriksa,
mengintegrasikan dan menganalisis informasi yang berkaitan dengan permukaan bumi [2].
Google Maps API merupakan pengembangan teknologi dari Google yang digunakan untuk
menanamkan Google Maps di suatu aplikasi yang tidak dibuat oleh Google. Google Maps API adalah suatu
library yang berbentuk javascript yang berguna untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai
dengan kebutuhan [3]. Perancangan sistem informasi geografis ini menggunakan Google Maps API untuk
memetakan koordinat lokasi puskesmas di wilayah Kabupaten Badung.
2. MATERI DAN METODE
Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan
dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Pada dasarnya istilah
SIG merupakan gabungan dari tiga unsur pokok meliputi sistem, informasi dan geografis [4]. Dalam artian
umum SIG merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya
dalam sebuah database.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskemas juga dapat disebut sebagai klinik pratama di mana merupakan sebuah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan dengan menyediakan
pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus [5]. Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat dan memiliki derajat
kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat [6].
Location Based Service (LBS)
Teknologi Location Based Service (LBS) merupakan salah satu bagian dari implementasi mobile
SIG yang lebih cenderung memberikan fungsi terapan sehari-hari seperti menampilkan direktori kota,
navigasi kendaraan, pencarian alamat serta jejaring sosial dibanding fungsionalitas pada teknologi SIG
populer untuk Field Based SIG [7]. LBS dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada
pertemuan tiga teknologi yaitu: SIG, internet service, dan mobile devices.
Dalam menggunakan layanan LBS ada beberapa elemen yang diperlukan antara lain:
1. Mobile device yaitu sebuah alat yang digunakan untuk meminta informasi yang dibutuhkan.
Biasanya perangkat yang memungkinkan yaitu Personal Digital Assistant (PDA), mobile phone,
laptop, dan perangkat lainnya yang mempunyai fasilitas navigasi.
2. Communication network adalah jaringan selular yang mengirimkan data pengguna dan permintaan
layanan.
3. Positioning component untuk pengolahan layanan biasanya posisi pengguna harus ditentukan.
Posisi pengguna dapat diperoleh menggunakan jaringan komunikasi atau dengan menggunakan
3. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 162
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
Global Positioning System (GPS). Selain GPS media pengambil posisi bisa ditentukan oleh cell
tower dan kombinasi antara GPS dan cell tower (aGPS).
Service and Application Provider adalah penyedia layanan pengguna selular yang bertanggung
jawab untuk memproses layanan. Data and Content Provider yaitu penyedia layanan informasi data yang
dapat diminta oleh pengguna.
Model Waterfall
Model Waterfall adalah Model Air Terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik di mana di
lakukan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak.
Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui
tahapan-tahapan perencanaan, pemodelan, konstruksi serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para
pengguna yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan [8].
Kelebihan menggunakan model air terjun (waterfall) adalah metode ini memungkinkan untuk
departementalisasi dan kontrol. Proses pengembangan model one by one phased, sehingga dapat
minimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain,
implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.
Google Maps API
Google Maps merupakan sebuah layanan peta digital gratis yang disediakan oleh Google dan
bersifat open-source. Karena bersifat open-source, Google Maps dapat dikembangkan sesuai dengan
keinginan developer dengan menggunakan library yang telah disediakan oleh Google . Selain itu, Google
Maps juga dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi-aplikasi baik berbasis mobile maupun berbasis website
dengan menggunakan Google Maps API. Google Maps API merupakan sebuah layanan yang diberikan
oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Maps dalam mengembangkan aplikasi
[9]. Untuk dapat menggunakan Google Maps API diperlukan token (API Keys) yang nantinya akan
disisipkan pada code aplikasi atau sistem yang dibangun. Token atau API Keys merupakan kode unik yang
telah digenerasikan oleh Google untuk memberikan akses terhadap Google Maps API. Token tersebut
didapatkan dari halaman resmi Google Maps. Google Maps API sendiri memungkinkan user atau
developer untuk menampilkan peta suatu wilayah, memberikan arahan rute tercepat kepada user,
menampilkan alamat dan posisi latitude longtitude dari sebuah tempat dan dapat memberikan perhitungan
waktu dari satu rute ke rute lainnya. Google Maps API dapat menghemat waktu dan biaya untuk
membangun peta digital yang dapat ditambahkan pada web yang dibangun [10].
Skema Alur Penelitian
Tahapan tahapan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data dan
implementasi sistem pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung. Tahapan ini digambarkan dalam
kerangka alur penelitian gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Alur Penelitian
Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah yang ditemukan berdasarkan hasil
observasi dan wawancara yang penulis lakukan ditemukan masih ada kendala bagi masyarakat untuk
mengetahui lokasi terdekat puskesmas dalam keadaan darurat. Tahap setelah pengumpulan data adalah
perancangan SIG dengan menggunakan Google Maps API. Pemilihan menggunakan API dari Google Maps
karena pertimbangan sinkronisasi Google Maps dengan kordinat pada system database yang diperoleh dari
API KEY Google Maps. SIG lokasi puskesmas di wilayah Kabupaten Badung dibangun menggunakan
bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. Tahap terakhir adalah implementasi SIG yang sudah
dilakukan uji sebelumnya dan bisa dimplementasikan kepada publik.
4. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 163
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
Model Pengembangan Sistem
Model pengembangan sistem menggunakan model Waterfall atau System Development Life Cycle
(SDLC) dapat digambarkan seperti gambar 2.
Gambar 2. Model Pengembangan Sistem
Perancangan Data Flow Diagram
Perancangan Data Flow Diagram dalam sistem pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung
digambarkan dalam diagram konteks pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram konteks
Dalam perancangan data flow diagram SIG ini ada dua entitas yaitu admin dan pengguna atau
user. Admin bertugas memasukkan detail data lokasi puskesmas, alamat dan nomor telepon yang bisa
dihubungi ke dalam SIG. User berperan meminta data lokasi puskesmas yang sudah diinput ke dalam
database sistem. Dalam rancangan SIG yang dibuat berdasarkan data dan kordinat lokasi puskesmas dari
Google Maps API.
Perancangan Entity Relations Diagram (ERD)
Perancangan ERD database dalam sistem pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung
digambarkan dalam diagram ERD pada gambar 4.
Gambar 4. Entity Relations Diagram (ERD)
Perancangan Desain Antarmuka Sistem
Model perancangan desain antarmuka sistem dilakukan untuk merancang tampilan sistem
pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung. Penempatan menu navigasi pada sistem untuk
memudahkan pengguna dalam menjalankan SIG pemetaan puskesmas wilayah Badung. Perancangan
desain antar muka sistem SIG digambarkan pada gambar 5.
5. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 164
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
Gambar 5. Desain antarmuka sistem
Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox untuk menguji fungsional dari SIG pemetaan
puskesmas yang dibuat. Pengujian fungsional mencakup pengujian menu navigasi, menu input dan output
serta pengujian terhadap error sistem. Pengujian pada SIG yang dibangun melewati beberapa kali pengujian
sebelum di publish kepada pengguna.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat
Spesifikasi perangkat lunak dalam pembuatan SIG pemetaan lokasi puskesmas di wilayah
Kabupaten Badung sebagai berikut:
1. Windows 7/8/10 sebagai sistem operasi.
2. XAMPP server 5.6.3 sebagai web server lokal
3. Macromedia Dreamweaver sebagai text editor
4. Browser Google Chrome untuk menampilkan SIG
5. PHP Version 5.6.28 untuk bahasa pemrograman
6. Mysql 5.0.11sebagai database system
Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam implementasi sistem sebagai berikut:
1. Komputer dengan processor Intel Core i3
2. Memory minimal kapasistas 2GB
3. Kapasitas penyimpanan hard disk 300GB
Tampilan Antarmuka Sistem
Tampilan antarmuka sistem merupakan tampilan halaman sistem saat diakses. Halaman SIG
pemetaaan lokasi puskesmas wilayah Badung dibuat sesuai dengan rancangan navigasi menu agar
memudahkan user dalam menggunakan SIG. Tampilan antar muka sistem SIG yang dibangun digambarkan
pada gambar 6.
Gambar 6. Tampilan halaman depan SIG
6. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 165
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
Tampilan Antarmuka Data Puskesmas
Tampilan antarmuka data puskesmas merupakan tampilan daftar puskesmas beserta detail lokasi,
alamat dan kordinat yang ditampilkan dalam Google Maps. Semua data puskesmas bisa dperbaharui
sewaktu-waktu agar memberikan data lokasi detail puskesmas secara akurat. Tampilan dari halaman
antarmuka SIG pemetaan lokasi puskesmas di wilayah Kabupaten Badung digambarkan pada gambar 7.
Gambar 7. Antarmuka data puskesmas
Antarmuka Peta Sebaran Puskesmas
Menu ini menampilkan sebaran lokasi puskesmas di wilayah Kabupaten Badung. Sebaran ini
berdasarkan data yang diinput oleh admin kedalam database dan ditunjukkan dengan icon puskesmas pada
Google Maps. Tampilan peta sebaran puskesmas pada sistem SIG digambarkan pada gambar 8.
Gambar 8. Tampilan peta sebaran puskesmas di wilayah Kabupaten Badung
Antarmuka Detail Lokasi Puskesmas
Antarmuka ini akan menampilkan detail lokasi puskemas jika icon puskesmas pada peta sebaran
diakses oleh pengguna. Tampilan ini akan memberikan gambaran detail mengenai lokasi dan informasi
puksesmas yang dibutuhkan seperti alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tampilan halaman
detail lokasi puskesmas digambarkan pada gambar 9.
Antarmuka Halaman Admin
Halaman admin akan menampilkan menu untuk menambahkan data, mengubah dan menghapus
data lokasi puskesmas. Halaman ini hanya bisa diakses oleh user admin yang mempunyai akses untuk
menambahkan data, melakukan perubahan data dan menghapus data puskesmas dalam database sistem
pemetaan lokasi puskesmas di Kabupaten Badung. Tampilan halaman admin SIG pada gambar 10.
Hasil Pengujian Sistem
Pengujian pada sistem di lakukan dengan metode uji blackbox untuk memeriksa dan memvalidasi
semua fungsi yang ada dalam sistem bisa berfungsi dan dapat berjalan dengan sesuai yang diharapkan.
Hasil pengujian secara blackbox pada SIG pemetaan puskesmas di Kabupaten Badung dijelaskkan pada
tabel 1.
7. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 166
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
Gambar 9. Tampilan detail lokasi puskesmas
Gambar 10. Antarmuka halaman admin
Tabel 1. Hasil uji sistem SIG menggunakan metode blackbox
No Uji Proses Hasil
1 Menu utama Tampil halaman utama Berhasil
2 Data puskesmas Tampil data puskesmas Berhasil
3 Peta sebaran puskesmas Tampil sebaran lokasi puskesmas Berhasil
4 Login admin Tampil halaman admin Berhasil
5 Tambah data Input data puskesmas Berhasil
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis perancangan dan implementasi SIG pemetaan puskesmas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa SIG pemetaaan puskesmas di Kabupaten Badung dibangun dengan
menggunakan Google Maps API. SIG pemetaaan lokasi puskesmas di wilayah Kabupaten Badung
dibangun untuk membantu masyarakat untuk dapat mengetahui lokasi puskesmas terdekat jika dalam
kondisi darurat.
Saran dalam penelitian ini adalah dalam perancangan dan implementasi sistem informasi geografis
pemetaan puskesmas di Kabupaten Badung ini masih ada beberapa kekurangan, dan diharapkan agar
dikembangkan menjadi lebih sempurna dalam penelitian selanjutnya antara lain integrasi Google Maps
API yang lebih detail dalam penghitungan jarak dari lokasi masyarakat ke lokasi puskesmas yang dituju.
DAFTAR PUSTAKA
[1] “Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat [JDIH BPK RI].”
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138635/permenkes-no-43-tahun-2019 (accessed Oct. 08,
2021).
[2] E. Budiyanto, Sistem Informasi Geografis Dengan Quantum GIS, 1st ed. Yogyakarta: Andi, 2016.
[3] A. Elian, A. Mazharuddin, and H. Studiawan, “Layanan Informasi Kereta Api Menggunakan GPS,
Google Maps, dan Android.” Institut Teknologi Sepuluh November, 2012.
8. J-ICON, Vol. 9 No. 2, Oktober 2021, pp. 160~167 167
DOI: 10.35508/jicon.v9i2.5214
ISSN:2337-7631 (printed)
ISSN: 2654-4091 (Online)
[4] K. M. W. M. Wibowo, I. Kanedi, and J. Jumadi, “Sistem Informasi Geografis (SIG) Menentukan
Lokasi Pertambangan Batu Bara Di Provinsi Bengkulu Berbasis Website,” J. Media Infotama, vol.
11, no. 1, 2015.
[5] “Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi [JDIH BPK RI].”
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/139228/permenkes-no-46-tahun-2015 (accessed Oct. 08,
2021).
[6] “Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat [JDIH BPK RI].”
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/139202/permenkes-no-75-tahun-2014 (accessed Oct. 08,
2021).
[7] Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Yogyakarta: Gava Media, 2010.
[8] R. S. Pressman and B. R. Maxim, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi, 2nd ed., vol.
1. Yogyakarta: Andi.
[9] F. Masykur, “Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan Google Maps API Dalam
Pemetaan Asal Mahasiswa,” Simetris J. Tek. Mesin Elektro Dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 2, pp.
181–186, 2014.
[10] H. Paunsyah, H. Mubarok, and R. N. Shofa, “Penentuan Jalur Terpendek menggunakan Google
Maps API pada Sistem Informasi Geografis (SIG) Panti Sosial di Kota Tasikmalaya,” Innov. Res.
Inform. Innov., vol. 1, no. 1, 2019.