Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan manajemen produksi, meliputi pengertian produksi, proses produksi, manajemen produksi, pemilihan pola produksi, satuan luas produksi, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan letak fasilitas produksi, perencanaan lingkungan kerja, pengendalian produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, dan pemeliharaan.
Teks tersebut membahas tentang manajemen produksi dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa manajemen produksi melibatkan pengelolaan sumber daya manusia, mesin, dan persediaan untuk memproduksi barang dan jasa secara efisien dan bermutu tinggi. Teks tersebut juga menjelaskan teknik-teknik penjadwalan produksi seperti PERT untuk mengoptimalkan proses produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Pabrik adalah tempat produksi yang mengelola sumber daya untuk menghasilkan produk secara efisien. Dokumen ini membahas pengertian dan klasifikasi pabrik berdasarkan aktivitas dan outputnya, proses manufaktur, perancangan pabrik, dan prinsip-prinsip perencanaan tata letak pabrik untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi. Prinsip-prinsip utama meliputi integrasi seluruh fasilitas, meminimalkan jarak perp
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan manajemen produksi, meliputi pengertian produksi, proses produksi, manajemen produksi, pemilihan pola produksi, satuan luas produksi, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan letak fasilitas produksi, perencanaan lingkungan kerja, pengendalian produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, dan pemeliharaan.
Teks tersebut membahas tentang manajemen produksi dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa manajemen produksi melibatkan pengelolaan sumber daya manusia, mesin, dan persediaan untuk memproduksi barang dan jasa secara efisien dan bermutu tinggi. Teks tersebut juga menjelaskan teknik-teknik penjadwalan produksi seperti PERT untuk mengoptimalkan proses produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Pabrik adalah tempat produksi yang mengelola sumber daya untuk menghasilkan produk secara efisien. Dokumen ini membahas pengertian dan klasifikasi pabrik berdasarkan aktivitas dan outputnya, proses manufaktur, perancangan pabrik, dan prinsip-prinsip perencanaan tata letak pabrik untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi. Prinsip-prinsip utama meliputi integrasi seluruh fasilitas, meminimalkan jarak perp
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana ProduksiMercu Buana University
Modul ini membahas konsep pengendalian produksi dan perencanaan produksi. Ia menjelaskan bagaimana merencanakan produksi berdasarkan tingkat permintaan, dengan mengubah satuan menjadi jam kerja. Modul ini mendemonstrasikan cara merancang jadwal produksi untuk memenuhi permintaan tahunan sebesar 15.000 jam kerja menggunakan 7-8 orang karyawan dengan mempertimbangkan biaya lembur dan persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata letak fasilitas produksi, termasuk definisi, tujuan, prinsip-prinsip dasar, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi pabrik, langkah-langkah perencanaan, dan model-model analisis lokasi fasilitas.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen operasional seperti perencanaan kapasitas, proses produksi, pemilihan peralatan, dan perencanaan lokasi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan operasional dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen tersebut merangkum tentang Production Planning and Inventory Control (PPIC). PPIC adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi yang mempertimbangkan ketersediaan bahan baku hingga menjadi barang jadi, menyusun jadwal sumber daya, dan mengeksekusinya agar dapat memberikan hasil produksi yang efisien dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu manajemen operasional, definisi dan aspek-aspeknya, serta pengaturan proses produksi dan penentuan lokasi yang mencakup faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Teks tersebut membahas perkembangan ilmu ekologi dan pengertian ekologi secara historis. Ekologi mulai dikenal sejak abad ke-17 melalui penemuan mikroskop dan pengkajian rantai makanan. Pada abad ke-19, istilah ekologi diperkenalkan. Pada abad ke-20, ekologi dipisahkan dari biologi dan ilmu lingkungan dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Saat ini
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya, lokasi, dan pengendalian yang diperlukan dalam manajemen produksi perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa secara efisien dan bermutu tinggi.
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana ProduksiMercu Buana University
Modul ini membahas konsep pengendalian produksi dan perencanaan produksi. Ia menjelaskan bagaimana merencanakan produksi berdasarkan tingkat permintaan, dengan mengubah satuan menjadi jam kerja. Modul ini mendemonstrasikan cara merancang jadwal produksi untuk memenuhi permintaan tahunan sebesar 15.000 jam kerja menggunakan 7-8 orang karyawan dengan mempertimbangkan biaya lembur dan persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata letak fasilitas produksi, termasuk definisi, tujuan, prinsip-prinsip dasar, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi pabrik, langkah-langkah perencanaan, dan model-model analisis lokasi fasilitas.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen operasional seperti perencanaan kapasitas, proses produksi, pemilihan peralatan, dan perencanaan lokasi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan operasional dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen tersebut merangkum tentang Production Planning and Inventory Control (PPIC). PPIC adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi yang mempertimbangkan ketersediaan bahan baku hingga menjadi barang jadi, menyusun jadwal sumber daya, dan mengeksekusinya agar dapat memberikan hasil produksi yang efisien dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu manajemen operasional, definisi dan aspek-aspeknya, serta pengaturan proses produksi dan penentuan lokasi yang mencakup faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Teks tersebut membahas perkembangan ilmu ekologi dan pengertian ekologi secara historis. Ekologi mulai dikenal sejak abad ke-17 melalui penemuan mikroskop dan pengkajian rantai makanan. Pada abad ke-19, istilah ekologi diperkenalkan. Pada abad ke-20, ekologi dipisahkan dari biologi dan ilmu lingkungan dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Saat ini
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya, lokasi, dan pengendalian yang diperlukan dalam manajemen produksi perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa secara efisien dan bermutu tinggi.
Full day presentation on the development of personal erotic capital through social skills, etiquette, body language and communication. Making a lasting impression.
The document summarizes formulations for optimization problems under stochastic dominance constraints. It presents formulations for both first-order and second-order stochastic dominance. For second-order stochastic dominance, it introduces the SSDLP and cSSD formulations. For first-order stochastic dominance, it introduces the FDMIP, cFSD, and FSD formulations. It also discusses solving the resulting mixed integer programs using cutting planes and specialized branching heuristics.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara tersebut dapat menyulitkan upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas dasar bagi masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran. Negara-negara berkembang perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta menciptak
O documento apresenta um curso de 100 horas sobre Tecnologias na Educação com o objetivo de oferecer subsídios teóricos e práticos para professores e gestores escolares sobre o potencial pedagógico das TIC no ensino. O curso é composto por 4 unidades à distância no Ambiente Virtual de Aprendizagem e-proinfo e inclui atividades presenciais e à distância. Para obter certificado é necessário ter frequência de 70% e nota mínima de 7.0.
El documento cuenta una historia en la que diferentes nombres reciben números, se sigue avanzando poco a poco hasta que faltó poco para terminar y finalmente se felicita al ganador.
Este documento explica que el 25 de noviembre se conmemora el Día Internacional de la No Violencia contra la Mujer en memoria de las hermanas Mirabal, tres activistas dominicanas asesinadas el 25 de noviembre de 1960 por la policía secreta del dictador Rafael Trujillo. Además, proporciona enlaces a recursos y actividades didácticas relacionadas con el libro "Rosa Caramelo" y sobre el single "Se acabaron las lágrimas" del cantante Huecco, con mensaje contra la violencia de géner
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness, happiness and focus.
Analisis teknis bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain letak konsumen, bahan baku, dan sumber daya pendukung lainnya. Pemilihan teknologi dan tata letak fasilitas produksi perlu dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Tata letak fasilitas produksi sangat penting untuk meminimalkan kemacetan, menjaga fleksibilitas, dan menggunakan tenaga kerja serta ruang secara efektif. Ada beberapa tipe tata letak utama seperti berdasarkan aliran produksi, fungsi, lokasi material tetap, dan kelompok produk. Line balancing diperlukan untuk menyeimbangkan beban kerja antar stasiun kerja dan memotong waktu tunggu. Faktor-faktor seperti volume
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi yang mencakup perencanaan dan pengaturan kegiatan produksi agar lebih efisien, termasuk perencanaan kapasitas, desain proses, tata letak pabrik, manajemen persediaan, dan pengendalian kualitas.
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Proses produksi meliputi pengumpulan bahan baku, pengolahan, dan distribusi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa tahapan kunci seperti perencanaan, pengolahan bahan baku, dan distribusi. Pemilihan lokasi produksi yang tepat sangat penting karena mempengaruhi biaya dan efisiensi. Layout produksi menentukan cara menempatkan fasilitas untuk mengoptimalkan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan produktivitas dan kualitas produksi dengan mengidentifikasi sumber daya produksi, faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dan desain, kegiatan pengendalian produksi, serta cara meningkatkan efisiensi produksi. Faktor-faktor tersebut antara lain biaya, ketersediaan bahan baku, proses produksi, dan mutu produk.
Tata letak pabrik merupakan salah satu aktivitas penting dalam perencanaan pabrik secara keseluruhan. Langkah-langkah perencanaan pabrik meliputi riset pasar, perancangan produk, proses produksi, tata letak fasilitas, analisis biaya, hingga realisasi proyek. Tujuan akhirnya adalah mengatur aktivitas dan fasilitas di pabrik agar proses produksi dapat berjalan secara efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek produksi perusahaan, termasuk definisi kegiatan produksi, jenis keputusan yang dihadapi dalam manajemen operasi, tujuan penilaian aspek produksi, dan perencanaan kebutuhan bahan baku.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi yang mencakup kegiatan untuk menciptakan nilai produk melalui proses transformasi input menjadi output. Dokumen ini juga menjelaskan proses produksi yang merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah manfaat suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana. Selain itu, dibahas pula mengenai pengukuran
Dokumen tersebut membahas tentang sistem Material Requirements Planning (MRP) yang digunakan dalam manajemen manufaktur untuk merencanakan kebutuhan bahan baku dan komponen berdasarkan jadwal produksi. Sistem MRP mengidentifikasi kebutuhan material, jumlah, dan tanggal yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan empat file data yaitu pesanan pelanggan, ramalan penjualan, persediaan barang jadi, dan kapasitas produksi.
Teknik analisis data dan keseimbangan lini digunakan untuk menganalisis efisiensi proses produksi. Metode analisis data meliputi inventarisasi kegiatan, membuat jaringan kerja dan stasiun kerja, serta analisis keseimbangan lini dengan menentukan waktu siklus, jumlah stasiun kerja, dan efisiensi lini produksi. Keseimbangan lini bertujuan mendistribusikan tugas secara merata ke stasiun kerja agar mencapai efisiensi tinggi
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
2. Beberapa pertanyaan mengenai manajemen produksi.
Sumber daya manusia dan sumber daya lain apakah
yang dibutuhkan untuk produksi ?
Dimana sebaiknya perusahaan sebaiknya
memproduksi ?
Bagaimana perusahaan dapat memproduksi secara
lebih efisien ?
Apa yang dapat dilakukan untuk mengendalikan mutu
produksinya ?
3. SUMBER DAYA DALAM PROSES PRODUKSI
PROSES PRODUKSI (PROSES KONVERSI),
serangkaian pekerjaan dengan berbagai sumber daya
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
MANAJEMEN PRODUKSI (MANAJEMEN OPERASI),
manajemen proses dimana berbagai sumber daya
(misal karyawan, mesin, dll) digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa.
4. TUJUAN MANAJEMEN PRODUKSI
Mengembangkan proses produksi yang efisien (biaya relatif
rendah) dan bermutu tinggi guna menghasilkan produk
barang/jasa yang spesifik.
Manajemen produksi dapat mencapai efisiensi dengan
pengelolaan sumber daya :
Menentukan secara tepat jumlah bahan baku yang akan digunakan,
Kombinasi sumber daya yang tepat,
Pembagian pekerjaan yang tepat,
Rangkaian pekerjaan yang tepat
Misal :
Perusahaan manufaktur lebih banyak menggunakan bahan baku
dan peralatan
Perusahaan Jasa lebih banyak menggunakan karyawan dan
teknologi informasi
5. SUMBER DAYA MANUSIA Mengelola sumber daya
manusia :
Mengidentifikasi jenis karyawan yang dibutuhkan untuk
produksi
Tenaga ahli
Tenaga terampil
Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Beban operasional SDM akan tergantung jumlah
karyawan dan tingkat keahliannya.
-----Dalam skala sama, biaya operasi jasa pariwisata akan
lebih banyak menanggung gaji dari pada usaha swalayan.
6. BAHAN BAKU Bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi normalnya diubah oleh SDM
perusahaan menjadi produk akhir.
Perusahaan manufaktur sangat bergantung pada bahan
baku.
Pabrik ban tergantung bahan baku karet
Pabrik mobil tergantung bahan baku baja
Percetakan tergantung bahan baku kertas, dll
Perusahaan jasa tidak banyak bergantung pada bahan
baku karena tidak melakukan proses manufaktur.
Biro perjalanan, konsultan keuangan, designer. dll
7. SUMBER DAYA LAIN Sumber daya pendukung yang
mempunyai kontribusi besar dalam proses produksi
Bangunan pabrik (work shop/bengkel kerja)
Kantor sebagai pusat administrasi (site administration)
Gudang tempat penyimpanan/trasit bahan baku
Mesin-mesin dan peralatan, dll
Pengadaan dapat dilakukan dengan membangun
sendiri, membeli, sewa, leasing, kerjasama dengan
pemilik lahan.
8. EFISIENSI SUMBER DAYA UNTUK PRODUKSI
Memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai
hasil produksi yang spesifik dengan biaya rendah.
Dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai
sumber daya.
Menggunakan stasiun kerja ( work station ) dan lini
perakitan ( assembly line )
9. Stasiun Kerja ( Work Station ), adalah area dimana satu
atau beberapa karyawan diberi pekerjaan tertentu. Work
station membutuhkan mesin, peralatan sekaligus
karyawan
Lini Perakitan ( Asembly Line ), adalah serangkaian stasiun
kerja dimana setiap stasiun kerja telah dirancang untuk
mengerjakan tahapan-tahapan tertentu dalam proses
produksi
Dampak Efisiensi :
Karyawan diberi pekerjaan yang berbeda-beda (fokus pada
pekerjaan/job)
Karyawan dapat menggunakan keahlian spesifik yang
dimilikinya.
10. MEMILIH LOKASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MEMILIH LOKASI, faktor yang dianggap relevan :
Biaya ruang kerja . Biaya sewa atau beli sangat bervariasi
tergantung lokasi bangungan tersebut berada.
Biaya tenaga kerja . Biaya perekrutan (standar gaji)
tenaga kerja berbeda beda untuk setiap lokasi.
Insentif pajak daerah . Kebijakan pajak oleh pemerintah
daerah berbeda-beda (asas otonomi daerah).
11. MEMILIH LOKASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MEMILIH LOKASI .. :
Sumber permintaan . Perusahaan yang mendekati
sumber permintaan akan meminimalisasi biaya
mobilisasi/transportasi produknya.
Akses transportasi . Perusahaan yang memasarkan
produk secara Nasional akan berusaha mencari lokasi
dekat sumber utama transportasi.
Pasokan tenaga kerja . Perusahaan akan memilih lokasi
yang dapat menyediakan sebagian besar tenaga yang
dibutuhkan sesuai keahlian/ketrampilannya .
12. DESIGN & LAYOUT PRODUKSI
DESIGN (DESAIN), menunjukkan bentuk, ukuran dan
struktur dari pabrik.
LAYOUT (TATA RUANG), pengaturan & penempatan
mesin dan peralatan lain yang mendukung produksi
suatu pabrik.
Ilmu yang mendukung : Arsitektur, Sipil, Ergonomi
Penentuan design dan layout yang tepat akan
berdampak efisiensi proses produksi dan investasi
yang ditanamkan.
13. DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI : DESIGN LAYOUT Karakteristik
Lokasi Proses Produksi Lini Produk Kapasitas
Produksi DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI : Karakteristik lokasi : ---
faktor bawaan
Harga tanah :
tinggi : bangunan bertingkat, rendah : satu lantai
Geografis :
iklim pantai dan pegunungan mempengaruhi bentuk
bangunan --- efisiensi pemanfaatan AC
Kontur tanah --- biaya pembuatan (investasi bangunan)
Wilayah rawan bencana --- faktor aman >>> thd bencana
14. DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI : Proses Produksi :
Tata ruang produk ( product layout ). Tata ruang dimana
pekerjaan diposisikan sesuai dengan urutan yang
diberikan.
Pabrik dengan operasi lini perakitan, perusahaan
pengepakan, dll
Tata ruang posisi tetap ( fixed-position layout ). Tata
ruang dimana karyawan mendatangi posisi sub produk (
part product ) untuk dibawa ke produk utama ( main
product )
Pabrik kapal, pesawat terbang, bangunan (gedung, rumah),
dll.
15. DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI : Proses Produksi (lanjutan) :
Pabrikasi fleksibel ( flexible manufacturing ). Proses
produksi yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan
mengakomodasi perubahan-perubahan dimasa y.a.d.
Dibutuhkan tata ruang yang fleksibel, perlu karyawan
dengan keahlian yang fleksibel pula.
16. DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI : Lini Produk
Perluasan lini produk karena permintaan pasar
memungkinkan mempengaruhi tata ruang produksi.
Pabrik mobil ekspansi ke sepada motor, dll
Diperlukan Tata ruang yang fleksibel (menyediakan
ruang tambahan untuk ekspansi produk) utk
mengurangi biaya redesain.
17. DESIGN & LAYOUT FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI : Kapasitas Produksi .
Beberapa pertimbangan yang perlu :
Kapasitas maksimum (kemampuan perusahaan untuk
berproduksi maksimum)
Pola pertumbuhan kapasitas perusahaan dari waktu ke
waktu.
Diperlukan tata ruang yang membuka lebih banyak tempat
untuk peningkatan produksi dengan meminimalkan
kemungkinan relokasi / pembebasan lahan baru.
Kebijakan kantor just-in-time akan mengurangi luas area
kantor.
18. PENGENDALIAN PRODUKSI
Pengendalian produksi meliputi :
Pembelian bahan baku
Pengendalian persediaan
Penjadwalan
Pengendalian mutu
19. Pengendalian Produksi. (lanjutan)
Pembelian bahan baku , hal yang perlu diperhatikan
Memilih pemasok bahan baku dgn pertimbangan harga,
mutu, kecepatan, fasilitas kredit.
Potongan harga (discount) pembelian partai besar.
Kemungkinan mendelegasikan produk kepada pemasok (
deintegration ).------ mis melalui outsourching.
Lebih efisien ?
Terhindar dari biaya komplain produk.
Penawaran Sample Komitmen
20. Pengendalian Produksi. (lanjutan) Pengaruh
Deintegrasi
Pabrik menerima komponen yg belum dirakit
Karyawan merakit komponen Hasil perakitan dikirim
ke stasiun kerja akhir (Perakitan akhir) Penyelesaian
akhir produk Pabrik menerima komponen jadi Siap
perakitan akhir (Perakitan akhir) Penyelesaian akhir
produk Proses sebelumnya Setelah Deintegrasi
21. Pengendalian Produksi. (lanjutan) Pengendalian persediaan (
inventory control ).
Adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan
biaya. Meliputi :
Pengendalian persediaan bahan baku
Pengendalian persediaan barang dalam proses (“setengah jadi”)
Pengendalian persediaan barang jadi
Pengendalian persediaan bahan baku.
Perencanaan kebutuhan bahan baku ( materials requirements planning
– MRP ) : Proses untuk memastikan telah tersedianya bahan baku
apabila dibutuhkan
Pemesanan bahan baku dalam tahapan tertentu dengan tujuan
mengurangi biaya penyimpanan, asuransi persediaan, keamanan, dll --
- konsekuensi ada biaya pemesanan ( order cost )
Sistem lain : just-in-time : pemesanan dalam jumlah minimal sesuai
kebutuhan .
Barang Jadi Kuantitas Waktu MRP
22. Pengendalian persediaan barang dalam proses --------( work-in-
process inventories ) :
Pengendalian barang-barang setengah jadi untuk menghindari
gangguan dalam produksi, kekurangan dalam produk akhir dan
hilangnya penjualan .
3) Pengendalian persediaan barang jadi
Memonitor penawaran dan permintaan dari waktu ke waktu untuk
diminimalkan perbedaannya
Demand Forecast : ramalan permintaan sehingga persediaan
produk dapat memenuhi permintaan tanpa berlebihan .
Penjadwalan ( scheduling )
Penjadwalan ( scheduling ) adalah tindakan penentuan periode
waktu untuk masing-masing pekerjaan dalam proses produksi.
Jadwal Produksi ( production schedule ) adalah rencana penentuan
waktu dan volume produksi yang akan dicapai