SlideShare a Scribd company logo
Tugas Kalkulus Model Pertumbuhan
Gompertz
Dadang Amir Hamzah
May 10, 2013
Kurva pertumbuhan Gompertz digunakan untuk mempelajari pertum-
buhan populasi. Kurva dari model ini mempunyai sifat yang serupa dengan
kurva model pertumbuhan logistik. Kurva pertumbuhan Gompertz dinyata-
kan dengan
N(t) = K exp(ae−bt
),
dengan t ≥ 0, dan K, b adalah konstanta-konstanta positif.
a. Tunjukkan bahwa N(0) = Ke−a
dan apabila N0 = N(0) maka a =
ln K
N0
.
Jawab:
Diketahui kurva pertumbuhan Gompertz adalah
N(t) = K exp(−ae−bt
), (1)
untuk t ≥ 0, dan K, b konstanta positif. N(0) terjadi ketika t = 0, de-
ngan mensubstitusi t = 0 ke persamaan (1) didapat N(0) = K exp(−a).
Kemudian dengan menuliskan N(0) = N0 dan dengan menggunakan
sifat eksponen didapat
a = ln
K
N0
.
1
b. Tunjukkan bahwa y = K adalah asimtot datar. Kemudian tunjukkan
pula bahwa jika N0 < K maka N(t) < K, Jika N0 = K maka N(t) =
K, dan jika N0 > K maka N(t) > K.
Jawab:
Akan ditunjukkan bahwa garis y = K adalah asimtot datar dari Kurva
N(t), artinya harus ditunjukkan bahwa
lim
t→∞
N(t) = K.
Perhatikan bahwa N(t) = K exp(−ae−bt
). Apabila kita limitkan untuk
t → ∞ akan didapat
limt→∞ K exp(−ae−bt
= K exp(−ae∞
)
= K exp(0)
= K.
Jadi terbukti bahwa garis y = K adalah asimtot datar dari kurva N(t).
Selanjutnya akan ditunjukkan jika N0 < K maka Nt < K. Karena
K > 0 maka N0 > 0, akibatnya
N0 < K dengan mengambil ln dikedua ruas
ln N0 < ln K
ln K − ln N0 > 0
ln K
N0
> 0, (Karena a = ln K
N0
)
a > 0, (kalikan kedua ruas dengan − e−bt
)
−ae−bt
< 1, (eksponenkan kedua ruas kemudian kalikan dengan K)
K exp(−ae−bt
) < K
N(t) < K.
Jadi terbukti bahwa jika N0 < K maka Nt < K. Dengan cara yang
sama dapat juga ditunjukkan bahwa jika N0 = K maka Nt = K, dan
2
jika N0 > K maka Nt > K.
(Catatan: Hati-hati dengan tanda ” > ” dan ” < ”)
c. Tunjukkan bahwa
dN
dt
= bN (ln K − ln N) dan
d2
N
dt
= b
dN
dt
(ln K − ln N − 1).
Jawab:
Perhatikan bahwa
N(t) = K exp(−ae−bt
) , (dengan menurunkan kedua ruas terhadap t)
dN
dt
= ab e−by
K exp(−ae−bt
)
= ab e−by
N
= bN ae−by
= bN (ln K − ln N).
Jadi terbukti bahwa dN
dt
= bN (ln K − ln N).
Untuk mendapatkan d2N
dt
turunkan dN
dt
terhadap t sehigga
d2N
dt
= b dN
dt
(ln K − ln N) + bN(0 − 1
N
dN
dt
)
= b dN
dt
(ln K − ln N − 1).
Jadi terbukti bahwa d2N
dt
= b dN
dt
(ln K − ln N − 1).
d. Gunakan hasil pada b dan c untuk menunjukkan jika N0 < K maka
N(t) naik sempurna dan jika N0 > K maka N(t) turun sempurna.
Jawab:
Kurva N(t) naik jika dN
dt
> 0. Akan ditunjukkan bahwa jika N0 < K
maka dN
dt
> 0.
Pada soal bagian b telah ditunjukkan bahwa jika N0 < K maka N < K.
3
Selanjutnya perhatikan bahwa untuk N < K berlaku
ln N < ln K
ln K − ln N > 0, (tambahkan kedua ruas dengan − ln N)
bN (ln K − ln N) > 0, (kalikan kedua ruas dengan bN)
dN
dt
> 0.
Jadi terbukti bahwa jika N0 < K maka N(t) naik sempurna. Dengan
cara yang sama perhatikan bahwa
N > K
ln N > ln K
ln K − ln N < 0
bN (ln K − ln N) < 0
dN
dt
< 0.
Jadi terbukti bahwa jika N0 > K maka N(t) turun sempurna.
e. Saat t berapakah kurva N(t) melalui titik belok? Diskusikan kecekun-
gan dan kecembungannya?
Jawab :
Dengan menggunakan uji turunan kedua titik belok kurva N(t) dicapai
di t yang memenuhi d2N
dt
= 0, kemudian kurva N(t) cekung keatas jika
d2N
dt
> 0 dan kurva N(t) cekung kebawah jika d2N
dt
< 0.
Dari soal c diketahui d2N
dt
= b dN
dt
(ln K − ln N − 1).
Titik belok dicapai di t yang memenuhi
d2
N
dt
= b
dN
dt
(ln K − ln N − 1) = 0
Hal ini mungkin terjadi hanya untuk
ln K − ln N − 1 = 0
4
yakni
ln N + 1 = ln K
ln K − ae−bt
+ 1 = ln K
−ae−bt
+ 1 = 0
1 = ae−bt
ebt
= a
ln a = bt
t = ln a
b
.
Jadi titik belok dari N(t) terjadi saat t = ln a
b
.
Kemudian dengan cara yang sama d2N
dt2 > 0 dicapai saat t < ln a
b
dan d2N
dt2
dicapai saat t > ln a
b
. Artinya kurva N(t) terbuka keatas saat t < ln a
b
kemudian belok saat t = ln a
b
dan terbuka kebawah saat t > ln a
b
.
e. Gambarkan kurva N(t) untuk K = 100 , b = 1 dan kondisi-kondisi
berikut:
i. N0 = 20.
ii. N0 = 70.
iii. N0 = 150.
jawab:
5
6

More Related Content

What's hot

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
SartiniNuha
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Universitas Negeri Padang
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
Ferdhika Yudira
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
HelvyEffendi
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
Nailul Hasibuan
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Pawit Ngafani
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
Senat Mahasiswa STIS
 
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANFela Aziiza
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
Izhan Nassuha
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
Ratih Vihafsari
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Program linier – metode simpleks revisi (msr)
Program linier – metode simpleks revisi (msr)Program linier – metode simpleks revisi (msr)
Program linier – metode simpleks revisi (msr)
Ervica Badiatuzzahra
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
Afista Galih Pradana
 

What's hot (20)

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIANALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
ALJABAR LINEAR ELIMINASI GAUSSIAN
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Program linier – metode simpleks revisi (msr)
Program linier – metode simpleks revisi (msr)Program linier – metode simpleks revisi (msr)
Program linier – metode simpleks revisi (msr)
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 

Similar to Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz

fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Fazar Ikhwan Guntara
 
831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri
Hannif Mardani
 
M3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilanganM3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilangan
SMPNegeri12
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Nia Matus
 
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
MuktiGumelar
 
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)aselli
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapanArief Nuryadi
 
Soal
SoalSoal
Soal33335
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
Nia Matus
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
zulfy485
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
Sulistiyo Wibowo
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometrifici_yuri
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
 
Buku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaBuku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaRozaq Fadlli
 
1. keterbagian
1. keterbagian1. keterbagian
1. keterbagian
DeviarNingsih
 

Similar to Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz (20)

fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
 
831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri
 
M3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilanganM3 k1 sistem bilangan
M3 k1 sistem bilangan
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
MTK BAB 10 APLIKASI dari TURUNAN (Hal 69-75)
 
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)
As elly s ( a2 c011101, angkatan iii)
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapan
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Un fisika 2005
Un fisika 2005Un fisika 2005
Un fisika 2005
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
 
9 gd2
9 gd29 gd2
9 gd2
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2
 
Un fisika 2004
Un fisika 2004Un fisika 2004
Un fisika 2004
 
Buku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematikaBuku pelengkap fisika matematika
Buku pelengkap fisika matematika
 
1. keterbagian
1. keterbagian1. keterbagian
1. keterbagian
 

Soal Jawab Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz

  • 1. Tugas Kalkulus Model Pertumbuhan Gompertz Dadang Amir Hamzah May 10, 2013 Kurva pertumbuhan Gompertz digunakan untuk mempelajari pertum- buhan populasi. Kurva dari model ini mempunyai sifat yang serupa dengan kurva model pertumbuhan logistik. Kurva pertumbuhan Gompertz dinyata- kan dengan N(t) = K exp(ae−bt ), dengan t ≥ 0, dan K, b adalah konstanta-konstanta positif. a. Tunjukkan bahwa N(0) = Ke−a dan apabila N0 = N(0) maka a = ln K N0 . Jawab: Diketahui kurva pertumbuhan Gompertz adalah N(t) = K exp(−ae−bt ), (1) untuk t ≥ 0, dan K, b konstanta positif. N(0) terjadi ketika t = 0, de- ngan mensubstitusi t = 0 ke persamaan (1) didapat N(0) = K exp(−a). Kemudian dengan menuliskan N(0) = N0 dan dengan menggunakan sifat eksponen didapat a = ln K N0 . 1
  • 2. b. Tunjukkan bahwa y = K adalah asimtot datar. Kemudian tunjukkan pula bahwa jika N0 < K maka N(t) < K, Jika N0 = K maka N(t) = K, dan jika N0 > K maka N(t) > K. Jawab: Akan ditunjukkan bahwa garis y = K adalah asimtot datar dari Kurva N(t), artinya harus ditunjukkan bahwa lim t→∞ N(t) = K. Perhatikan bahwa N(t) = K exp(−ae−bt ). Apabila kita limitkan untuk t → ∞ akan didapat limt→∞ K exp(−ae−bt = K exp(−ae∞ ) = K exp(0) = K. Jadi terbukti bahwa garis y = K adalah asimtot datar dari kurva N(t). Selanjutnya akan ditunjukkan jika N0 < K maka Nt < K. Karena K > 0 maka N0 > 0, akibatnya N0 < K dengan mengambil ln dikedua ruas ln N0 < ln K ln K − ln N0 > 0 ln K N0 > 0, (Karena a = ln K N0 ) a > 0, (kalikan kedua ruas dengan − e−bt ) −ae−bt < 1, (eksponenkan kedua ruas kemudian kalikan dengan K) K exp(−ae−bt ) < K N(t) < K. Jadi terbukti bahwa jika N0 < K maka Nt < K. Dengan cara yang sama dapat juga ditunjukkan bahwa jika N0 = K maka Nt = K, dan 2
  • 3. jika N0 > K maka Nt > K. (Catatan: Hati-hati dengan tanda ” > ” dan ” < ”) c. Tunjukkan bahwa dN dt = bN (ln K − ln N) dan d2 N dt = b dN dt (ln K − ln N − 1). Jawab: Perhatikan bahwa N(t) = K exp(−ae−bt ) , (dengan menurunkan kedua ruas terhadap t) dN dt = ab e−by K exp(−ae−bt ) = ab e−by N = bN ae−by = bN (ln K − ln N). Jadi terbukti bahwa dN dt = bN (ln K − ln N). Untuk mendapatkan d2N dt turunkan dN dt terhadap t sehigga d2N dt = b dN dt (ln K − ln N) + bN(0 − 1 N dN dt ) = b dN dt (ln K − ln N − 1). Jadi terbukti bahwa d2N dt = b dN dt (ln K − ln N − 1). d. Gunakan hasil pada b dan c untuk menunjukkan jika N0 < K maka N(t) naik sempurna dan jika N0 > K maka N(t) turun sempurna. Jawab: Kurva N(t) naik jika dN dt > 0. Akan ditunjukkan bahwa jika N0 < K maka dN dt > 0. Pada soal bagian b telah ditunjukkan bahwa jika N0 < K maka N < K. 3
  • 4. Selanjutnya perhatikan bahwa untuk N < K berlaku ln N < ln K ln K − ln N > 0, (tambahkan kedua ruas dengan − ln N) bN (ln K − ln N) > 0, (kalikan kedua ruas dengan bN) dN dt > 0. Jadi terbukti bahwa jika N0 < K maka N(t) naik sempurna. Dengan cara yang sama perhatikan bahwa N > K ln N > ln K ln K − ln N < 0 bN (ln K − ln N) < 0 dN dt < 0. Jadi terbukti bahwa jika N0 > K maka N(t) turun sempurna. e. Saat t berapakah kurva N(t) melalui titik belok? Diskusikan kecekun- gan dan kecembungannya? Jawab : Dengan menggunakan uji turunan kedua titik belok kurva N(t) dicapai di t yang memenuhi d2N dt = 0, kemudian kurva N(t) cekung keatas jika d2N dt > 0 dan kurva N(t) cekung kebawah jika d2N dt < 0. Dari soal c diketahui d2N dt = b dN dt (ln K − ln N − 1). Titik belok dicapai di t yang memenuhi d2 N dt = b dN dt (ln K − ln N − 1) = 0 Hal ini mungkin terjadi hanya untuk ln K − ln N − 1 = 0 4
  • 5. yakni ln N + 1 = ln K ln K − ae−bt + 1 = ln K −ae−bt + 1 = 0 1 = ae−bt ebt = a ln a = bt t = ln a b . Jadi titik belok dari N(t) terjadi saat t = ln a b . Kemudian dengan cara yang sama d2N dt2 > 0 dicapai saat t < ln a b dan d2N dt2 dicapai saat t > ln a b . Artinya kurva N(t) terbuka keatas saat t < ln a b kemudian belok saat t = ln a b dan terbuka kebawah saat t > ln a b . e. Gambarkan kurva N(t) untuk K = 100 , b = 1 dan kondisi-kondisi berikut: i. N0 = 20. ii. N0 = 70. iii. N0 = 150. jawab: 5
  • 6. 6