SlideShare a Scribd company logo
1 of 347
Download to read offline
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang




Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia
Untuk Kelas XI SMA/MA
Program Bahasa




Penulis      : Adi Abdul Somad
               Aminudin
               Yudi Irawan




Ukuran Buku            :            17,6 x 25 cm




  410
  SOM        Somad Adi Abdul
   a             Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia 2 :
          Untuk Kelas XI SMA/MA Program Bahasa / Adi Abdul Somad,
          Aminudin, Yudi Irawan -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
          Pendidikan Nasional, 2008.
          vii, 333 hlm.: ilus.; 30 cm.

          Bibliografi : hlm.: 327
          Indeks hlm. 331
          ISBN 979-462-865-4

          1. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran
          I. Judul             II. Aminudin          III. Irawan, Yudi




Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...
Kata Sambutan

       Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008,
telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan
kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional.
       Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 12 Tahun 2008.
       Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta
didik di seluruh Indonesia.
       Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah
diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah
Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
       Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya,
kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini
sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.


                                                     Jakarta, Juni 2008
                                                     Kepala Pusat Perbukuan




                              iii
Prakata

      Bahasa adalah bagian kehidupan manusia yang tidak terpisahkan dalam
berkomunikasi antarmanusia. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan
emosional bagi Anda. Selain itu, pembelajaran bahasa akan membuat Anda mampu
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif.
      Salah satu keberhasilan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah
melahirkan individu yang mampu belajar secara mandiri. Dalam hal ini, Anda
mampu menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan media
pembelajaran (buku penunjang) yang dapat memberikan cakrawala bagi kehidupan
Anda. Penunjang pelajaran yang baik tentunya mampu mengakomodasi kemampuan
dalam mengembangkan aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
      Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat Anda membaca buku penunjang,
ia hendaknya mampu mengejawantahkan kemampuan pribadi dan kelompok sesuai
dengan tujuan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Ini berhubungan dengan
prinsip bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bukan semata teori yang
harus dihafal.
      Berdasarkan tujuan tersebut, buku ini hadir untuk membawa Anda dalam
petualangan dan suasana belajar yang lebih mengedepankan aspek penggalian potensi
diri. Anda tidak hanya bergelut dalam hal materi (teori) bahasa dan sastra. Anda
diajak untuk memahami kegiatan belajar bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan
kehidupan keseharian. Sebagai individu, Anda akan lebih terasah untuk menggali
potensi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan suasana belajar
yang menyenangkan.
      Akhir kata, penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terwujudnya buku ini. Selain itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang sumber tulisan atau gambarnya dimuat dalam buku
ini, baik dari koran, majalah, tabloid, buku, hingga situs internet.
      Semoga, dengan hadirnya buku ini dapat menambah perbendaharaan ilmu
bahasa dan sastra bagi Anda.


                                                       Bandung, September 2007



                                                              Penulis




                              iv
Mengenal Bagian Buku Ini

     Kegiatan memahami dan mengikuti kegiatan buku tidak terlepas dari upaya pengenalan Anda terhadap struktur dan isi buku.
Sebelum membaca dan mengikuti materi, pada buku ini disajikan bagian-bagian yang ada dalam buku.


                                                       E
                                                                            J
                                                                                                                    O
                                B
                                                   F
                 A
                           C                                               K
                                                                                                                  P
                                                   G
                                      D
                                                                        L
                                              H
                                                                                                                Q
                                                                       M
                                               I
                                                                       N                                      R


A.   Judul Pelajaran; mengantar Anda memasuki materi                  kolom pengayaan yang bersumber dari situs internet,
     pembelajaran. Judul pelajaran disesuaikan dengan                 media cetak, sampai buku dan ensiklopedia kesastraan.
     tema yang mengacu pada pembelajaran bahasa atau-
                                                                 J.   Mengenal Ahli Bahasa; Kolom pengayaan ini
     pun sastra.
                                                                      disajikan agar Anda lebih dekat dengan sosok ahli
B.   Peta Konsep dan Alokasi Pembelajaran; merupakan                  bahasa Indonesia. Anda akan memahami karya-karya
     peta pembelajaran yang menyangkut arah keseluruhan               tulisannya sekaligus upaya yang mereka lakukan dalam
     pembelajaran dalam setiap bab.                                   menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia.
C.   Tujuan Pembelajaran; disajikan di setiap awal pem-          K.   Sastrawan dan Karyanya; Kolom pengayaan ini
     belajaran dalam setiap subbab. Anda akan memaha-                 hadir agar Anda dapat lebih jauh mengenal profil sas-
     mi arah pembelajaran serta hal-hal yang akan Anda                trawan.
     dapatkan dalam pelajaran tersebut.
                                                                 L.   Rangkuman; merupakan intisari materi yang berguna
D.   Materi Pembelajaran; Materi pembelajaran disaji-                 untuk pengingat pembelajaran bagi Anda.
     kan dengan konsep materi dan aplikasi materi dalam
                                                                 M.   Refleksi Pembelajaran; merupakan kolom refleksi
     bentuk contoh. Anda akan mengetahui bagaimana
                                                                      Anda setelah mempelajari suatu materi.
     suatu materi dapat diterapkan dalam aspek keba-
     hasaan ataupun kesastraan.                                  N.   Soal; disajikan diakhir bab sebagai tantangan pema-
                                                                      haman materi yang telah dipelajari.
E.   Uji Materi; merupakan bagian pelatihan bagi Anda
     setelah mempelajari suatu materi untuk menguji              O.   Uji Kompetensi Semester; merupakan bentuk tan-
     pemahaman dan kemampuan Anda dalam menyerap                      tangan bagi Anda setelah mempelajari keseluruhan
     materi secara praktik ataupun pengetahuan.                       materi selama satu semester.
F.   Kegiatan Lanjutan; merupakan latihan dalam ben-             P.   Uji Kompetensi Akhir Tahun; merupakan bentuk
     tuk tugas yang dapat dilakukan secara individu atau-             latihan menyeluruh dari semester 1 dan 2 yang ber-
     pun kelompok.                                                    guna bagi Anda dalam memahami dan mengingat
                                                                      kembali materi-materi yang pernah dipelajari.
G.   Kaidah Berbahasa; merupakan kolom pengayaan
     yang disajikan di setiap pembelajaran agar Anda lebih       Q.   Glosarium; berisi daftar kata-kata atau istilah pent-
     memahami dan mempraktikkan kaidah berbahasa                      ing/sulit yang disertai dengan penjelasan arti untuk
     yang baik dan benar.                                             memudahkan Anda memahami kata atau istilah.
H.   Info Bahasa; merupakan kolom pengayaan yang                 R.   Indeks; merupakan halaman khusus yang berisi daftar
     disajikan agar Anda lebih memahami kondisi bahasa                istilah, kata, atau nama tokoh yang disajikan dengan
     Indonesia dalam kehidupan masyarakat.                            penunjuk halaman.
I.   Info Sastra; disajikan agar cakrawala Anda terhadap
     dunia sastra lebih terbuka. Info sastra ini merupakan




                                                             v
Daftar Isi

                                                                                         A. Mengajukan Pertanyaan dan Tanggapan
Kata Sambutan ......................................................... iii
     S
                                                                                              dalam Diskusi ...................................................... 97
Prakata ...................................................................... iv
                                                                                         B. Merangkum Informasi dalam Diskusi ................. 100
Mengenal Bagian Buku Ini ..................................... v
                                                                                         C. Menyusun Rangkuman Diskusi ........................... 102
Daftar Isi ................................................................... vi
Bagian 1 : Pelajaran Bahasa Indonesia                                                    Soal Pemahaman Pelajaran 6 ................................. 105
Pelajaran 1 Kegiatan ................................................ 1                  Pelajaran 7 Penelitian .............................................. 107
Peta Konsep ................................................................ 2           Peta Konsep ................................................................ 108
A. Mendengarkan Pidato ........................................... 3                     A. Membaca Cepat ................................................... 109
B. Menemukan Pikiran Utama Esai .......................... 5                             B. Menyusun Karya Ilmiah ....................................... 112
C. Membaca Uraian Topik......................................... 9                       C. Melaporkan Hasil Penelitian ................................ 117
D. Membedakan Fonem ........................................... 15                       D. Menganalisis Kata Berkonfiks .............................. 119
Soal Pemahaman Pelajaran 1 ................................. 19                          Soal Pemahaman Pelajaran 7 .................................. 122
                                                                                         Pelajaran 8 Transportasi .......................................... 123
Pelajaran 2 Pengalaman ........................................... 20
                                                                                         Peta Konsep ................................................................ 124
Peta Konsep ................................................................ 21
                                                                                         A. Membaca Ekstensif Dua Bacaan ......................... 125
A. Menilai Isi Khotbah/ Ceramah.............................. 22
                                                                                         B. Menulis Notulen Rapat OSIS .............................. 128
B. Menceritakan Pengalaman .................................... 26
                                                                                         C. Berdebat ................................................................ 131
C. Menulis Paragraf Deskriptif.................................. 27
                                                                                         D. Kata Majemuk ...................................................... 134
D. Identifikasi Proses Morfologis dan
     Nonmorfologis ...................................................... 30             Soal Pemahaman Pelajaran 8 ................................. 136
Soal Pemahaman Pelajaran 2 ................................. 33                          Uji Kompetensi Semester 2 ..................................... 138
Pelajaran 3 Tokoh ..................................................... 34               Bagian 2 : Pelajaran Sastra Indonesia
Peta Konsep ................................................................ 35          Pelajaran 9 Memahami Cerita Pendek .................. 142
A. Berwawancara dengan Narasumber...................... 36                               Peta Konsep ................................................................ 143
B. Menyimpulkan Wawancara................................... 42                          A. Membaca Cerpen ................................................. 144
C. Mengidentifikasi Biografi ..................................... 45                    B. Menceritakan Cerpen atau Novel ......................... 154
D. Menyusun Paragraf Naratif ................................... 50                      C. Menulis Cerita Pendek.......................................... 161
E. Mengidentifikasi Frasa ......................................... 51                   Soal Pemahaman Pelajaran 9 ................................. 169
Soal Pemahaman Pelajaran 3 ................................. 54                          Pelajaran 10 Memahami Drama ............................. 170
Pelajaran 4 Kemasyarakatan .................................. 55                         Peta Konsep ................................................................ 171
Peta Konsep ................................................................ 56          A. Mengidentifikasi Penokohan, Dialog, dan Latar .. 172
A. Merangkum Bahasan tentang Kemasyarakatan .... 57                                      B. Mengekspresikan Teks dalam Drama .................. 179
B. Menyusun Paragraf Ekspositif .............................. 60                        C. Menulis Drama Pendek Berdasarkan Cerpen ....... 183
C. Mengidentifikasi Klausa ...................................... 63                     D. Menelaah Komponen Teks Drama ....................... 186
D. Membedakan Berbagai Jenis Kalimat ................. 67                                Soal Pemahaman Pelajaran 10 ............................... 196
Soal Pemahaman Pelajaran 4 ................................. 75                          Pelajaran 11 Menganalisis Karya Sastra ............... 198
Uji Kompetensi Semester 1 .................................... 76                        Peta Konsep ................................................................ 199
Pelajaran 5 Pariwisata .............................................. 80                 A. Menganalisis Drama ............................................. 200
Peta Konsep ................................................................ 81          B. Mengidentifikasi Novel......................................... 204
A. Informasi dan Pendapat dari Sebuah Percakapan 82                                      C. Menelaah Komponen Sastra Naratif .................... 212
B. Meringkas Sebuah Artikel .................................... 84                      Soal Pemahaman Pelajaran 11 ............................... 221
C. Membaca Intensif Tajuk Rencana......................... 87                            Pelajaran 12 Apresiasi Puisi dan Hikayat ............... 223
D. Kata Berawalan dan Berakhiran .......................... 90                           Peta Konsep ................................................................ 224
                                                                                         A. Mendeklamasikan Puisi ........................................ 225
Soal Pemahaman Pelajaran 5 ................................. 94
                                                                                         B. Menulis Puisi ....................................................... 227
Pelajaran 6 Lingkungan Hidup .............................. 95
                                                                                         C. Menganalisis Puisi ............................................. 228
Peta Konsep................................................................. 96
                                                                                         D. Hubungan Hikayat dengan Zaman Sekarang ....... 230




                                                                                    vi
Pelajaran 13 Hikayat ................................................ 243                C. Menganalisis Pementasan Drama ........................ 283
Peta Konsep ................................................................ 244         D. Mengevaluasi Teks Drama
A. Menceritakan Kembali Isi Hikayat ....................... 245                               dalam Kegiatan Diskusi ........................................ 288
                                                                                         Soal Pemahaman Pelajaran 15 ................................ 292
B. Membandingkan Hikayat dengan Novel .............. 249
                                                                                         Pelajaran 16 Menganalisis Drama .......................... 293
C. Mengubah Hikayat ke Dalam Cerpen .................. 253
Soal Pemahaman Pelajaran 13 ............................... 257                          Peta Konsep ................................................................ 294
Pelajaran 14 Cerita Pendek ..................................... 258                     A. Memerankan Tokoh Drama / Penggalan Drama ... 295
Peta Konsep................................................................. 259         B. Membuat Resensi Pementasan Drama.................. 300
A. Membandingkan Hikayat dengan Cerpen ........... 260                                   C. Menganalisis Perkembangan
B. Mengarang Cerpen................................................ 265                       Sastra Indonesia .................................................... 308
Soal Pemahaman Pelajaran 14 ............................... 270                          Soal Pemahaman Pelajaran 16 ............................... 314
Pelajaran 15 Drama ................................................ 272                  Uji Kompetensi Semester 2 ..................................... 315
                                                                                         Uji Kompetensi Akhir Tahun .................................. 320
Peta Konsep................................................................. 273
                                                                                         Daftar Pustaka ......................................................... 327
A. Mengidentifikasi Komponen Kesastraan
                                                                                         Glosarium ................................................................. 329
     Teks Drama ........................................................... 274
                                                                                         Indeks ........................................................................ 331
B. Menyadur Cerpen ke Dalam Drama .................... 278




                                            Daftar Tabel


Pelajaran 1                                                                              Pelajaran 11
Tabel 1.1 Format penilaian berpidato ............................5                       Tabel 11.1 Analisis data ..............................................220
                                                                                         Pelajaran 12
Tabel 1.2 Format penilaian berbicara di depan kelas ...15
Pelajaran 2                                                                              Tabel 12.1 Format penilaian berpuisi ..........................227
Tabel 2.1 Format penilaian menulis paragraf deskriptif ..... 29                          Tabel 12.2 Format penilaian siswa ...............................237
Pelajaran 3                                                                              Pelajaran 13
Tabel 3.1 Format penilaian menyusun paragraf                                             Tabel 13.1 Tabel format penilaian ...............................248
               naratif ...........................................................51     Tabel 13.2 Analisis data ..............................................252
Pelajaran 9                                                                              Pelajaran 16
Tabel 9.1 Format penilaian.........................................166                   Tabel 16.1 Format penilaian drama .............................313




                                                                                       vii
viii
Bagian Satu:
Pelajaran Bahasa Indonesia
Pe la ja r a n

                                                                           1

  Kegiatan
       Pernahkah Anda melihat orang sedang berpidato? Gaya berpidato
   seseorang dapat berbeda-beda. Tentu Anda melihat presiden, menteri,
   atau para aktivis mahasiswa yang sedang berpidato. Apa isi pidato
   yang disampaikan? Bagaimana cara mendengarkan pidato yang
   baik? Banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan dari kegiatan
   mendengarkan pidato. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan
   yang berproses dan memiliki tahapan-tahapan tertentu.
       Selanjutnya, Anda akan belajar menemukan pikiran utama
   dalam esai melalui kegiatan membaca teks dan mempelajari tentang
   fonem bahasa Indonesia dari berbagai aspek.




Sumber: Majalah gatra, Oktober 2005




                                                                            Kegiatan   1
Peta Konsep



                                                       Mendengarkan
                                                          pidato


                                           tahapan-tahapannya            memahami
                                                                         menanggapi




                                                         Kegiatan
                                                       memahami esai



                        terdiri atas
      Keterampilan                                                     menentukan pokok
                                              langkah-langkah
    aspek berbahasa                                                    pikiran
                                                                       menulis esai

                                                      Membaca uraian
                                                         topik


                                                    bertujuan
                                                                       menemukan pikiran utama




                                                        Membedakan
                                                          fonem


                                                                        membedakan vokal
                                             dilakukan dengan
                                                                          dan konsonan




                      Alokasi waktu untuk Pelajaran 1 ini adalah 12 jam pelajaran.
                                     1 jam pelajaran = 45 menit



2         Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
A            Mendengarkan Pidato


         Pada pelajaran ini, Anda akan belajar mendengarkan pidato.
     Cara mendengarkan pidato, yaitu tahap memahami, menginterpretasi,
     mengevaluasi, dan menanggapi. Tujuan pelajaran ini adalah Anda mampu
     mendengarkan dan memahami sebuah pidato.



     Anda tentunya pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam
berbagai acara. Saat acara dilaksanakan biasanya ada kata sambutan
dari pihak panitia, pejabat pemerintah, ataupun orang yang dihormati.
Misalnya, dalam acara kegiatan di sekolah, kepala sekolah atau ketua
panitia memberikan sambutan. Bahkan, dalam acara resmi tingkat
nasional atau internasional pun selalu ada sambutan dari orang-orang
atau pejabat tertentu.
     Anda tentu pernah mengikuti acara-acara resmi yang diadakan
di sekolah atau acara resmi lainnya. Di setiap awal acara itu, biasanya
diisi sambutan atau pidato oleh ketua pelaksana atau pihak-pihak
terkait dalam rangka memaparkan latar belakang, maksud, serta
tujuan penyelenggaraan acara tersebut.
     Kegiatan memberikan sambutan disesuaikan dengan situasi saat
acara dilangsungkan. Dalam hal ini, seseorang yang memberikan
                                                                            Sumber: www.images.google.co.id
sambutan harus memahami hal-hal yang dia kemukakan termasuk
orang yang hadir. Selain itu, perhatikan pula panjang-pendeknya
sambutan yang akan kita sampaikan. Jangan sampai sambutan yang
kita berikan mengganggu acara inti. Begitu pula bahasa dan gerak
tubuh harus menunjang pembicaraan. Dalam memberi sambutan,
tidak bedanya dengan kita menyampaikan pidato. Lafal, intonasi,
nada, dan kejelasan pengucapan harus sesuai.
     Dalam pelajaran kali ini, Anda akan berlatih mendengarkan
pidato atau sambutan. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan
yang berproses dan memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Mendengar
   Pada tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang disampaikan
pembicara.
2. Tahap Memahami
   Pada tahap ini, kita harus mengerti dan memahami dengan baik isi
pembicaraan yang disampaikan.
3.   Tahap Menginterpretasi
     Penyimak yang baik akan mencoba menginterpretasikan isi dan
butir-butir pendapat yang terdapat dalam uraian itu.
4.  Tahap Mengevaluasi
    Setelah menafsirkan, kita dapat menilai atau mengevaluasi
pendapat serta gagasan sang pembicara.
5.  Tahap Menanggapi
    Tahap ini merupakan tahap akhir. Kita dapat menyampaikan
tanggapan berupa menyambut, menyerap, serta menerima gagasan yang
dikemukakan.



                                                                                    Kegiatan             3
Berikut ini contoh sambutan ketua panitia dalam suatu
                                      acara pembukaan forum warga. Salah seorang teman Anda akan
                                      membacakannya. Dengarkan dengan baik, selama teman Anda
                                      membacakannya, tutuplah buku Anda dan tulislah hal-hal penting.
                                      Catat pula cara berpidato teman Anda tersebut.

                               Pidato Pembukaan Acara quot;Forum Wargaquot;

          Hadirin yang saya hormati,                        hal yang terkait dengan hidup bermasyarakat harus
          Pertama-tama, kita patut beryukur ke hadirat      diketahui, disadari, dan ditangani bersama-sama.
    Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nyalah kita                  Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan
    bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan           pemahaman antarkelompok agama, antaretnis juga antar-
    quot;Program Forum Wargaquot; di daerah kita tercinta ini.      generasi. Bahkan, diharapkan mampu menjalin kerja sama
    Saya, sebagai ketua pelaksana, mengucapkan terima       demi kesejahteraan bersama. Pertemuan antar warga
    kasih kepada berbagai pihak yang telah hadir dalam      atau unsur-unsur kelompok warga yang berjalan
    kegiatan kita ini. Kami selaku panitia mengucapkan      secara rutin selama ini, tiada lain bertujuan mem-
    selamat datang kepada Ibu Bupati, para camat, serta     bicarakan masalah dan penyebabnya, merencanakan
    para lurah yang telah menyempatkan hadir dalam          kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil keg-
    kesempatan kita ini.                                    iatan. Inilah yang sering dinamakan quot;Forum Wargaquot;.
          Seperti ibu dan bapak ketahui, pengembangan       Meskipun istilah quot;Forum Wargaquot; terkesan baru, ke-
    dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih          giatan seperti ini sebenarnya sudah menjadi tradisi
    baik menuntut dibukanya kebebasan warga. Biarkan        masyarakat nusantara sejak dulu. Kegiatan tersebut
    mereka berpikir dan berpendapat bebas terhadap          di pedesaan hampir sama dengan apa yang disebut
    semua masalah yang terjadi di sekeliling mereka.        quot;Rembuk Desaquot;.
    Termasuk dalam menentukan cara menyelesaikan                  Hadirin yang saya hormati,
    persoalan.                                                    Demikianlah sambutan yang saya dapat
          Hadirin yang saya hormati,                        sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan
          Contoh yang lebih konkret misalnya di wilayah     selama acara kegiatan pembukaan ini. Semoga Tuhan
    kelurahan atau desa kita. Di lingkup itu, semua warga   Yang Maha Kuasa memberkahi niat baik kita. Selain
    masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin,           itu, semoga kegiatan quot;Program Forum Wargaquot; ini ke
    pengangguran,putus sekolah di sekitar mereka semakin    depannya dapat terlaksana dengan baik. Amin.
    bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang. Bukan           Terima kasih atas segala perhatian hadirin.
    itu saja, mereka juga berhak tahu tentang kebersihan,                               Sumber: www.wikimu.com
    keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga. Semua

                                           Dari sambutan yang disampaikan oleh teman Anda tersebut,
                                      terdapat beberapa hal yang dikemukakan sebagai berikut:
                                      1. Semua warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin,
                                           pengangguran, putus sekolah di sekitar mereka semakin bertambah
                                           setiap tahun, tetap atau berkurang.
                                      2. Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
                                           antarkelompok agama, antaretnis juga antargenerasi.
                                      3. Forum warga merupakan suatu kegiatan pertemuan rutin warga
                                           guna mengatasi persoalan dan meningkatkan kerjasama antarwarga
                                           masyarakat.
                                          Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memberikan
                                      penilaian terhadap isi dan cara penyampaian pidato. Hal ini berkaitan
                                      dengan perhatian dan kekritisan Anda saat teman menyampaikan
                                      pidato yang disampaikannya. Penilaian Anda terhadap isi pidato
                                      yang disampaikan menyangkut hal-hal berikut:
                                      1. intonasi;                  5. sikap tubuh;
                                      2. lafal;                     6. pandangan;
                                      3. jeda;                      7. kejelasan penyampaian isi pidato;
                                      4. tempo;                     8. penguasaan audiens atau hadirin.




4           Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
Uji Materi

1.     Buatlah pidato singkat mengenai aktivitas positif yang hendaknya
       dilakukan oleh remaja.
2.     Guru Anda akan memilih di antara Anda untuk membacakan pidato
       yang telah disusun.
3.     Selama teman Anda membacakan pidato, catatlah pokok-pokok
       pikiran yang ada dalam pidato tersebut dan buatlah dalam bentuk
       ringkasan.
4.     Sampaikan kembali isi pokok-pokok pikiran dari pidato tersebut
       dengan bahasa Anda sendiri.
5.     Lakukanlah penilaian terhadap penyampaian pidato yang dilakukan
       oleh teman Anda tersebut.
                                                      Tabel 1.1
                                              Format Penilaian Berpidato

                                                                                                Penilaian
     No                               Hal yang Dinilai
                                                                                           Ya             Tidak

      1.     Intonasi
      2.     Lafal
      3.     Jeda
      4.     Tempo
      5.     Sikap tubuh (gestur)
      6.     Pandangan mata
      7.     Kejelasan penyampaiaan isi pidato
      8.     Penguasaan audiens atau hadirin


            Info Bahasa
                      Pengembangan Paragraf dan Teknik Pengembangannya
          Teks pidato tersusun dari beberapa paragraf. Teks pidato ditulis dengan mengembangkan beberapa
     kalimat topik. Dengan demikian, dalam pidato itu kita harus mengembangkan paragraf demi paragraf.
     Oleh karena itu, kita harus hemat menempatkan kalimat topik.
          Teknik pengembangan paragraf itu, secara garis besar dibagi menjadi dua macam. Pertama, dengan
     menggunakan quot;ilustrasiquot;. Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan dengan
     kalimat-kalimat penjelas. Kedua, dengan quot;analisisquot;. Apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis secara
     logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.
                                                                            Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia, 2002


               Menemukan Pikiran Utama
     B         Esai
            Dalam isi pidato ada hal-hal pokok yang perlu dicatat. Pada pelajaran
     kali ini, Anda akan belajar menemukan pikiran utama esai. Esai merupakan
     karangan yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulisnya.
     Dengan mempelajari esai, pada saat membaca esai dalam koran, Anda
     dapat menentukan pokok pikirannya dan diharapkan mampu membuat
                                                                                                   Sumber: Majalah Tempo,
     sebuah esai.                                                                                       September 2005

                                                                                            Gambar 1.2
    Pernahkah Anda membaca sebuah artikel dalam surat
kabar yang berisi pandangan pribadi penulis? Tulisan esai
                                                                                          Menemukan pikiran utama esai
adalah karangan yang membahas suatu masalah secara sepintas                               dengan membaca koran.

                                                                                                    Kegiatan             5
dari sudut pandang pribadi penulisnya. Isi esai bisa berupa
                                          pengalaman pribadi yang berupa pandangan. Dalam hal ini,
                                          tulisan bersifat subjektif. Hal ini berbeda dengan artikel yang
                                          memuat tulisan berdasarkan bukti-bukti yang kebenaran atau
                                          pendapatnya bersifat ilmiah. Tidak jarang esai berupa tulisan
                                          yang menyanggah pandangan orang lain yang ada dalam
                                          tulisan.
                                          Agar Anda lebih memahami tentang esai, bacalah teks esai berikut
                                          dengan baik.

                                 Belajar Budaya Disiplin dari Negeri Sakura
                                                            Oleh Hary Bowo
           Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu para dosen dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat
    masalah bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk bergabung, calon anggota pasukan itu harus mematuhi
    berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak aturan-aturan sebagai berikut:
    menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali 1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut
    kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa.               dengan tangan kosong (sude), tidak boleh
    Banyak contoh ketidaknyamanan atau keruwetan yang                 memakai alat. Memungut kotoran anjing atau
    muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari         kucing hanya diperuntukkan bagi mereka yang
    tidak tertib saat antri, membuang sampah sembarangan,             bernyali besar (yuuki no aru hito).
    bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan
                                                                  2. Jika menemukan puntung rokok atau permen
    nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL.
                                                                      karet, Anda tidak boleh pura-pura seolah tidak
                                                                      melihatnya. Saat berjalan kaki di kampus, Anda harus
                                                                      memerhatikan jika ada sampah yang harus dipungut
                                                                      dalam area sekitar Anda pada radius 10 meter.
                                                                  3. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda
                                                                      tidak boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang
                                                                      membuang sampah ini?'). Anda harus memungut
                                                                      sampah itu dengan senang dan hati ringan. Saat
                                                                      memungut sampah itu,Anda tidak boleh merasa malu
                                                                      atau merasa kurang pantas (kakko warui). Pungutlah
                                                                      dengan wajah ceria dan senyum di wajah.
                                                                        Selain itu, ada pula beberapa catatan sebagai berikut.
                                                                  1. Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota
                  Sumber: Majalah Tempo, Januari 2005
                                                                      Gomihiroi-tai.
           Memang kesalahan jangan hanya ditimpakan
                                                                  2. Tidak akan ada perintah atau komando dari pemimpin
    seluruhnya kepada masyarakat, namun pemerintah
                                                                      pasukan.
    sebagai perumus kebijakan dan peraturan juga layak
                                                                  3. Jika ingin keluar dari pasukan, silakan keluar
    disalahkan, karena kunci utamanya memang seharusnya
                                                                      sewajarnya.
    ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
                                                                  4. Jika Anda melanggar aturan yang ditetapkan, sesalilah
    Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang kuliah
                                                                      sendiri kesalahan Anda itu di kamar gelap.
    di negeri Sakura (Jepang) menceritakan tentang budaya
                                                                  5. Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia,
    disiplin dalam membuang sampah, mungkin bisa jadikan
                                                                      tinggi badan, maupun jenis kelamin.
    salah satu model untuk belajar bagi kita.
                                                                  6. Aksi dilakukan perseorangan.Tidak akan ada aksi
           Di negeri Jepang selalu dikampanyekan slogan
                                                                      bersama atau serentak.
    Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik').
    Meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat                  Setelah mendengar cerita kawan tersebut, saya
    bersih, kebersihan memang menjadi ciri utama                  berkomentar dalam hati quot;Itu kan di Jepang, negara
    Jepang dan rasanya sulit di jumpai di negara lain.            yang sudah maju. Mau dicontoh apanya?quot; Sulit
                                                                  diterapkan di negara kita, terutama isi aturannya
           Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya
                                                                  yang aneh dan lucu. Dalam hal ini masih jauh dari
    di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah satu
                                                                  kondisi negara kita saat ini. Namun, kita tidak boleh
    universitas di Jepang mengeluarkan edaran mengenai
                                                                  pesimis, semua kuncinya ada pada kemauan. Kalau
    terbentuknya Gomihiroi-tai di kampus. Gomihiroi-tai artinya
                                                                  kita mau dan semua orang juga mau, apa yang tidak
    pasukan pemungut sampah yang bertujuan mewujudkan             mungkin..? Jepang saja bisa, kenapa kita tidak bisa.
    kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini,     Betul tidak?
    anggota pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan dan
                                                                                                   Sumber: www.wikimu.com
    sukarelawati kampus.Edaran ini meminta partisipasi dari



6           Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
Setelah membaca esai tersebut, Anda dapat menentukan pokok
pikiran tiap paragraf dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
  1.   Apa yang menjadi penyebab ketidakdisiplinan masyarakat
       Indonesia?
  2.   Siapa yang bersalah dalam masalah ini?
    Beberapa pokok pikiran dalam esai tersebut adalah sebagai
berikut.
 1.    Di negeri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni
       ('Negara Jepang yang cantik').
 2.    Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang budaya kebersihan
       di negeri Jepang adalah sebagai berikut.
       a. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan
           tangan kosong.
       b. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, Anda
           tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya.
       c. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda tidak
           boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang membuang                     Sumber : Majalah Tempo,
                                                                                             Agustus 2003
           sampah ini?').
 3.    Kita juga dapat meniru budaya bangsa Jepang dalam menjaga
                                                                             Gambar 1.3
       kebersihan.
   Berdasarkan pikiran-pikiran pokok esai tersebut, Anda dapat            Contoh ketidakdisiplinan
menyampaikan ide dan pendapat penulis esai sebagai berikut.               masyarakat kita.

     Penulis esai quot;Belajar Budaya Disiplin dari Negeri Sakuraquot;
 secara jelas membandingkan disiplin masyarakat Indonesia dengan
 masyarakat Jepang. Hal yang dibandingkan adalah contoh menjaga
 kebersihan. Masyarakata Jepang sampai mengampanyekan slogan
 Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik').

    Beberapa hal dari kampanye tersebut dapat kita tiru, yaitu sesuai
contoh berikut.
 a.    Sampah yang jatuh harus dipungut dengan tangan kosong.
 b.    Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, kita tidak
       boleh pura-pura seolah tidak melihatnya.
 c.    Jika melihat sampah jatuh, kita tidak boleh mengumpat quot;Siapa
       yang membuang sampah ini?quot; Artinya, kita sendiri yang harus
       menyadari sampah tersebut harus dibuang ke tempatnya.

      Sebenarnya, berdasarkan isi esai tersebut, kita juga dapat meniru
budaya bangsa Jepang dalam menjaga kebersihan.quot;Penggunaan
bahasa dalam esai tidak terlalu sulit kita pahami. Hal ini ditunjang
dengan penggambaran masalah disiplin kebersihan yang ada dalam
kehidupan di negara kita. Bahasa yang dipakai membuat kita semakin
menyadari bahwa menjaga kebersihan dapat dilakukan oleh manusia
di mana pun di muka bumi ini. Adapun kesimpulan terhadap isi esai
tersebut adalah sebagai berikut.
      Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu masalah bangsa
 ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah.
 Salah satu contoh adalah di negeri Jepang selalu dikampanyekan
 slogan Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik').



                                                                                        Kegiatan             7
Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang budaya kebersihan
                                           di negeri Jepang adalah sebagai berikut.


                                             a. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan
                                                kosong.
                                             b. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, Anda
                                                tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya.
                                             c. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda tidak
                                                boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang membuang
                                                sampah ini?'). Kita juga dapat meniru budaya bangsa Jepang
                                                dalam menjaga kebersihan.


                                                             Uji Materi
                                           1. Bacalah teks esai berikut dengan baik.


                                   Pariwisata dan Pergeseran Sosial Budaya
                                                  oleh Mohammad Taufiq A.

          Pariwisata secara sosiologis terdiri atas tiga                 Kontak ini apabila terjadi secara massif akan
    interaksi yaitu interaksi bisnis, interaksi politik dan        mengakibatkan keterpengaruhan pada perilaku, pola
    interaksi kultural. Interaksi bisnis adalah interaksi di       hidup dan budaya masyarakat setempat. Perubahan
    mana kegiatan ekonomi yang menjadi basis material              sosial adalah perubahan proses-proses sosial atau
    danukuran-ukuran yang digunakannya adalah ukuran-              mengenai susunan masyarakat. Adapun perubahan
    ukuran yang bersifat ekonomi. Interaksi politik adalah         budaya lebih luas dan mencakup segala segi kebudayaan,
    interaksi hubungan budaya yang dapat menimbulkan               seperti kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi,
    ketergantungan suatu bangsa terhadap bangsa lain.              dan sebagainya. Perubahan dipermudah dengan adanya
                                                                   kontak dengan lain-lain kebudayaan yang akhirnya akan
          Adapun interaksi kultural adalah suatu bentuk
                                                                   terjadi difusi (percampuran budaya). Kita lihat misalnya
    hubungan dan basis sosial budaya yang menjadi
                                                                   bagaimana terjadinya pergeseran kultur kehidupan
    modalnya. Pertemuan ini mengakibatkan saling sentuh,
                                                                   masyarakat sekitar kawasan Candi Borobudur yang
    saling pengaruh, dan saling memperkuat sehingga
                                                                   semula berbasis kehidupan agraris (bertani) bergeser
    terbentuk suatu kebudayaan baru, tanpa mengabaikan
                                                                   menjadi kehidupan perdagangan atau berdagang dan
    keberadaan interaksi bisnis dan interaksi politik.
                                                                   penjual jasa.
                                                                         Apabila tingkat kedatangan turis ini cukup tinggi,
                                                                   ada kemungkinan terjadi quot;perkawinanquot; antara dua
                                                                   unsur kebudayaan yang berbeda. Dari pertemuan
                                                                   atau komunikasi antarpendukung kebudayaan yang
                                                                   berbeda tersebut, akan muncul peniru-peniru perilaku
                                                                   tertentu atau muncul pola perilaku tertentu. Meniru
                                                                   tindakan orang lain adalah kewajaran dari seorang
                            Sumber: www.imagesgoogle.co.id         manusia. Tindakan ini bisa lahir karena tujuan-tujuan
          Berangkat dari pemahaman bahwa model yang                tertentu, dan bisa jadi karena terdorong oleh aspek
    digunakan untuk pengembangan kawasan wisata adalah             kesadaran ataupun karena dorongan-dorongan yang
    model terbuka, berarti tidak tertutup kemungkinan akan         sifatnya emosional. Dengan kata lain, orang tersebut
    terjadi kontak antara aktivitas kepariwisataan dan aktivitas   tidak sempat lagi untuk memikirkan kenampakan-
    masyarakat sekitar kawasan wisata. Kontak-kontak ini tidak     kenampakan yang paling mungkin untuk muncul ke
    bisa dibatasi oleh kekuatan apapun apalagi ditunjang dengan    permukaan, yang penting bagi dia adalah quot;aku ingin
    adanya sarana pendukung yang memungkinkan mobilitas            seperti turis itu karena aku menganggap turis itu
    masyarakat. Kontak yang paling mungkin terjadi adalah          kerenquot;.
    kontak antara masyarakat sekitar dan pengunjung atau
                                                                         Kontak selanjutnya antara wisatawan dengan
    wisatawan. Masyarakat sekitar berperan sebagai penyedia
                                                                   masyarakat tuan rumah adalah komunikasi verbal.
    jasa kebutuhan wisatawan.
                                                                   Kontak antara masyarakat tuan rumah dan wisatawan




8            Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
membutuhkan suatu perantara, media atau alat                       Pariwisata dengan segala aktivitasnya memang
  yang mampu menjalin pengertian antarkedua belah              telah mampu memberikan pengaruh yang cukup
  pihak. Perantara atau media tersebut adalah bahasa,          signifikan bagi perubahan masyarakat baik secara
  bahasa menjadi faktor determinan. Ini berarti telah          ekonomi, sosial maupun budaya. Hal itu menuntut
  terjadi pola perubahan budaya masyarakat menuju              adanya perhatian yang lebih dari para pengambil
  ke arah yang positif yaitu memperkaya kemampuan              kebijakan sektor pariwisata untuk mempertimbangkan
  masyarakat khususnya dalam bidang bahasa.                    kembali pola pengembangan kawasan wisata agar
                                                               masyarakat sekitar lebih dapat merasakan manfaatnya.
        Dengan demikian, sedikit banyak telah terjadi
                                                               Dengan kata lain, bagaimana membuat suatu kawasan
  pergeseran budaya dan tatanan sosial di masyarakat
                                                               wisata yang mampu membuka peluang pelibatan aktif
  sekitar kawasan wisata. Artinya budaya-budaya lama
                                                               masyarakat sebagai subjek dalam kegiatan industri
  itu mengalami proses adaptasi yang diakibatkan oleh
                                                               pariwisata bukan hanya sekadar sebagai objek.
  adanya interaksi dengan para pelancong tersebut. Hal
  itu dimungkinkan juga karena sifat dari budaya itu sendiri          Sumber: www.budpar.go.id (dengan pengubahan)
  yang dinamis terhadap perubahan yang terjadi.


2. Tuliskan pokok-pokok pikiran penulis pada setiap paragrafnya.

               Kaidah Berbahasa

                        Penulisan Huruf Miring
      Pada Pelajaran 1B, terdapat kata-kata yang ditulis miring.
  Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata nama-nama ilmiah
  atau ungkapan bahasa asing atau bahasa daerah, kecuali yang
  disesuaikan ejaannya.
  Misalnya :
  1. utsukushi kuri(Negara Jepang yang cantik)
  2. sude (kosong)
  3. kakko warui (merasa kurang pantas)
                                    Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia, 2002




 C             Membaca Uraian Topik

       Setelah belajar menemukan pikiran utama esai, kali ini Anda
  akan belajar membaca uraian topik dengan tema masalah remaja.
  Kemampuan tehnik membaca serta memahami tujuan membaca
  adalah modal untuk memperlancar proses membaca. Tujuan pelajaran
  ini adalah melatih kemampuan membaca Anda, misalnya membaca
  teks dalam koran.


    Kegiatan membaca akan berguna jika Anda mampu memahami
topik penting yang dibahas dalam teks. Hal tersebut dapat Anda
lakukan dengan membaca secara baik dan mengungkapkan hal-hal
pokok yang didapatkan dari isi bacaan.




                                                                                                   Kegiatan           9
Membaca adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi.
                                         Namun, konsentrasi dapat terganggu oleh beberapa faktor, baik faktor
                                         luar pembaca maupun faktor dari dalam pembaca sendiri. Untuk
                                         memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki
                                         modal pengetahuan dan pengalaman, kemampuan memahami
                                         bahasa, kemampuan teknik membaca, serta tahu tujuan membaca.
                                         Sebetulnya, kegiatan membaca identik dengan rasa kritis dan juga
                                         ingatan. Kegiatan membaca merupakan proses usaha memasukkan
                                         informasi yang ditangkap dari bacaan ke dalam ingatan. Dalam hal
                                         ini, Anda akan mengetahui topik yang dibahas jika Anda mampu
                                         membaca dengan baik.
                                              Untuk melatih konsentrasi dalam menemukan topik penting,
                                         bacalah teks berikut dengan baik.

                                      Mengenal Penyebab Perilaku Agresif
                                                pada Remaja
                                                oleh Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi.
           Pada kalangan remaja, biasa dikenal tawuran          kota seringkali saling mengejek pada saat bermain,
     pelajar atau tawuran massal merupakan hal yang             begitu juga dengan remaja, biasanya mereka mulai
     sudah terlalu sering kita saksikan, bahkan cenderung       saling mengejek dengan ringan sebagai bahan
     dianggap biasa. Pelaku-pelaku tindakan aksi ini bahkan     tertawaan, kemudian yang diejek ikut membalas
     sudah dilakukan oleh siswa-siswa di tingkat SMA. Hal       ejekan tersebut. Lama-kelamaan, ejekan yang
     ini sangatlah memprihatinkan bagi kita semua.              dilakukan semakin panjang dan terus-menerus
           Hal yang terjadi pada saat tawuran sebenarnya        dengan intensitas ketegangan yang semakin tinggi.
     adalah perilaku agresi dari seorang individu atau                Ejekan ini semakin lama semakin seru karena
     kelompok. Agresi itu sendiri didefinisikan sebagai         rekan-rekan yang menjadi penonton juga ikut-ikutan
     suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat,               memanasi situasi. Pada akhirnya, Jika salah satu
     berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau              tidak dapat menahan amarahnya, ia mulai berupaya
     menghukum orang lain. Secara singkatnya, agresi            menyerang lawannya. Dia berusaha meraih apa saja
     adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai             untuk melukai lawannya. Dengan demikian, berarti
     orang lain atau merusak milik orang lain.                  isyarat tindak kekerasan mulai terjadi. Bahkan, pada
           Pertanyaannya kemudian adalah faktor-faktor apa      akhirnya penonton pun tidak jarang ikut-ikutan
     saja yang dapat menjadi pemicu perilaku agresi tersebut?   terlibat dalam perkelahian.
     Mengapa kasus-kasus sepele dalam kehidupan sosial          2. Faktor Biologis
     masyarakat sehari-hari dapat tiba-tiba berubah menjadi
                                                                      Ada beberapa faktor biologis yang memengaruhi
     bencana besar yang berakibat hilangnya nyawa manusia?
                                                                perilaku agresi.
     Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
                                                                a. Gen tampaknya berpengaruh pada pembentukan
     ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa saja
                                                                   sistem neural otak yang mengatur perilaku
     penyebab perilaku agresi berikut.
                                                                   agresi. Dari penelitian yang dilakukan terhadap
     1. Amarah
                                                                   binatang, mulai dari yang sulit sampai yang paling
           Marah merupakan emosi yang memiliki ciri-               mudah dipancing amarahnya, faktor keturunan
     ciri aktifitas sistem saraf parasimpatik tinggi dan           tampaknya membuat hewan jantan yang
     adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat biasanya          berasal dari berbagai jenis lebih mudah marah
     disebabkan adanya kesalahan, yang mungkin nyata-              dibandingkan betinanya.
     nyata salah atau mungkin juga tidak.Pada saat marah ada
                                                                b. Sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi
     perasaan ingin menyerang, meninju, menghancurkan
                                                                   ternyata dapat memperkuat atau menghambat
     atau melempar sesuatu dan biasanya timbul pikiran
                                                                   sirkuit neural yang mengendalikan agresi. Pada
     yang kejam. Jika hal-hal tersebut disalurkan, terjadilah
                                                                   hewan sederhana, marah dapat dihambat atau
     perilaku agresi.
                                                                   ditingkatkan dengan merangsang sistem limbik
           Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa pada
                                                                   (daerah yang menimbulkan kenikmatan pada
     kenyataannya agresi adalah suatu respon terhadap
                                                                   manusia) sehingga muncul hubungan timbal
     marah. Kekecewaan, sakit fisik, penghinaan, atau
                                                                   balik antara kenikmatan dan kekejaman. Orang
     ancaman sering memancing amarah dan akhirnya
                                                                   yang berorientasi pada kenikmatan akan sedikit
     memancing agresi. Ejekan, hinaan, dan ancaman
                                                                   melakukan agresi, sedangkan orang yang tidak
     merupakan pancingan yang jitu terhadap amarah
                                                                   pernah mengalami kesenangan, kegembiraan atau
     yang akan mengarah pada agresif. Anak-anak di
                                                                   santai cenderung untuk melakukan kekejaman



10           Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
dan penghancuran (agresi). Keinginan yang             kebutuhan yang harus segera terpenuhi tetapi sulit
    kuat untuk menghancurkan disebabkan oleh              sekali tercapai. Akibatnya mereka menjadi mudah
    ketidakmampuan untuk menikmati sesuatu hal            marah dan berperilaku agresi.
    yang disebabkan cedera otak karena kurang                  Begitu pula tawuran pelajar yang terjadi,
    rangsangan sewaktu bayi.                              ada kemungkinan faktor frustrasi ini memberi
 c. Kimia darah. Kimia darah (khususnya hormon            sumbangan yang cukup berarti pada terjadinya
    seks yang sebagian ditentukan faktor keturunan)       peristiwa tersebut. Sebagai contoh, banyaknya anak-
    juga dapat memengaruhi perilaku agresif. Dalam        anak sekolah bosan dengan waktu luang yang sangat
    suatu eksperimen, ilmuwan menyuntikan hormon          banyak dengan cara nongkrong-nongkrong di pinggir
    testosteron pada tikus dan beberapa hewan lain        jalan dan ditambah lagi saling ejek-mengejek yang
    (testosteron merupakan hormon androgen utama          bermuara pada terjadinya perkelahian. Banyak juga
    yang memberikan ciri kelamin jantan). Tikus-tikus     perkelahian disulut karena frustrasi yang diakibatkan
    tersebut berkelahi semakin sering dan lebih kuat.     hampir setiap saat dipalak (diminta uangnya) oleh
    Sewaktu testosteron dikurangi, hewan tersebut         anak sekolah lain. Padahal, sebenarnya uang yang di
    menjadi lembut. Adapun pada wanita yang sedang        palak adalah untuk kebutuhan dirinya.
    mengalami masa haid, kadar hormon kewanitaan          5. Proses Pendisiplinan yang Keliru
    yaitu estrogen dan progresteron menurun jumlahnya.
                                                                 Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan
    Akibatnya, banyak wanita melaporkan bahwa
                                                          yang keras terutama dilakukan dengan memberikan
    perasaan mereka mudah tersinggung, gelisah, tegang,
                                                          hukuman fisik, dapat menimbulkan berbagai pengaruh
    dan bermusuhan.
                                                          yang buruk bagi remaja. Pendidikan disiplin seperti
 3. Peran Belajar Model Kekerasan                         itu akan membuat remaja menjadi seorang penakut,
      Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini anak-    tidak ramah dengan orang lain, membenci orang yang
 anak dan remaja banyak belajar menyaksikan adegan        memberi hukuman, dan kehilangan spontanitas serta
 kekerasan melalui televisi dan juga permainan atau       inisiatif. Pada akhirnya, ia melampiaskan kemarahannya
 pun mainan yang bertema kekerasan. Acara-acara           dalam bentuk agresi kepada orang lain.
 yang menampilkan adegan kekerasan hampir setiap                 Hubungan dengan lingkungan sosial tergantung
 saat dapat ditemui dalam tontonan yang disajikan         kekuasaan dan ketakutan. Siapa yang lebih berkuasa
 di televisi mulai dari film kartun, sinetron, sampai     dapat berbuat sekehendak hatinya. Adapun yang
 film laga. Selain itu, ada pula acara-acara tv yang      tidak berkuasa menjadi tunduk. Pola pendisiplinan
 menyajikan acara khusus perkelahian yang sangat          tersebut dapat pula menimbulkan pemberontakan,
 populer di kalangan remaja.                              terutama jika larangan-larangan yang bersanksi
      Pembawa acara berulang kali mengingatkan            hukuman tidak diimbangi dengan cara lain yang dapat
 penonton untuk tidak mencontoh apa yang mereka           memenuhi kebutuhan yang mendasar. Contohnya,
 saksikan, namun diyakini bahwa tontonan tersebut         anak dilarang untuk keluar main, tetapi di dalam
 akan berpengaruh terhadap perkembangan jiwa              rumah tidak diperhatikan oleh kedua orangtuanya
 penontonnya. Kegiatan menyaksikan perkelahian            karena kesibukan mereka.
 dan pembunuhan, meskipun sedikit, pasti akan                    Dengan mengetahui faktor penyebab seperti
 menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk            yang dipaparkan, diharapkan dapat diambil manfaat
 meniru model kekerasan tersebut.                         bagi para orangtua, pendidik, terutama para remaja
                                                          sendiri dalam berperilaku dan mendidik generasi
 4. Frustrasi
                                                          berikutnya agar lebih baik sehingga aksi-aksi kekerasan
      Frustrasi terjadi jika seseorang terhalang oleh
                                                          baik dalam bentuk agresi verbal maupun agresi fisik
 sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan,
                                                          dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan. Mungkin
 keinginan, pengharapan atau tindakan tertentu.
                                                          masih banyak faktor penyebab lainnya yang belum
 Agresi merupakan salah satu cara berespon terhadap
                                                          kami bahas di sini. Akhirnya, kita setidaknya berharap
 frustrasi. Remaja miskin yang nakal adalah akibat dari
                                                          faktor-faktor agresi patut diwaspadai.
 frustrasi yang berhubungan dengan banyaknya waktu
 menganggur, keuangan yang pas-pasan dan adanya
                                                                                     Sumber: www.e-psikologi.com



     Setelah Anda selesai membaca, hal-hal apa saja yang Anda
tangkap dari bacaan tersebut? Anda dapat menemukan garis besar
pokok bacaan dari setiap paragraf yang dibaca. Hal ini akan
mengarahkan Anda mengetahui secara mendalam isi bacaan.
     Adapun pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan tersebut
adalah sebagai berikut.



                                                                                                Kegiatan              11
1.   Pada kalangan remaja aksi yang biasa dikenal adalah tawuran
                                   pelajar/tawuran massal.
                              2.   Hal yang terjadi pada saat tawuran adalah perilaku agresi
                                   dari seorang individu atau kelompok.
                              3.   Agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai
                                   orang lain atau merusak milik orang lain.
                              4.   Faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu perilaku agresi
                                   tersebut adalah:
                                   a. Amarah, merupakan emosi yang memiliki ciri-ciri
                                        aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan
                                        adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat.
                                   b. Faktor biologis. Ada beberapa faktor biologis yang
                                        mempengaruhi perilaku agresif, yaitu :
                                        - Gen yang berpengaruh pada pembentukan sistem
                                          neural otak yang mengatur perilaku.
                                        - Sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi ternyata
                                          dapat memperkuat atau menghambat sirkuit neural
                                          yang mengendalikan agresi.
                                        - Kimia darah yang dapat mempengaruhi perilaku
                                          agresi.
                              5.   Peran belajar model kekerasan dalam lingkungan keseharian.
                              6.   Frustrasi, terjadi jika seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam
                                   mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau
                                   tindakan tertentu.
                              7.   Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan yang keras
                                   terutama dilakukan dengan memberikan hukuman fisik, dapat
                                   menimbulkan berbagai pengaruh yang buruk bagi remaja.


                                  Setelah memahami faktor-faktor penyebab sikap agresif
                             tersebut, Anda dapat menyampaikan kembali isi bacaan dengan
                             menggunakan bahasa sendiri. Dalam hal ini, proses kelancaran
                             dalam menyampaikan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan
                             pemahaman Anda terhadap isi bacaan. Saat Anda mengemukakan
                             hal-hal yang menarik dari bacaan tersebut, sebaiknya disertai alasan,
                             misalnya sebagai berikut.

                                      quot;Hal menarik dari pokok-pokok pikiran yang ada dalam
                                bacaan tersebut menurut saya adalah faktor-faktor penyebab
                                seseorang agresi. Dalam dunia remaja, faktor-faktor tersebut
                                rentan terjadi. Misalnya, faktor pendidikan disiplin keras yang
                                salah kaprah justru menjadi pemicu remaja untuk bertindak
                                agresif. Hal ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
                                Memang, mungkin maksud pendidikan disiplin demikian baik.
                                Namun, bukankah lebih baik jika aspek komunikasi dari hati ke
                                hati lebih dikedepankan? Dalam hal ini, setiap orang mempunyai
                                latar belakang yang berbeda.quot;

                                  Hal terakhir yang Anda dapat lakukan adalah membuat
                             rangkuman atas isi bacaan tersebut. Sebelum merangkum isi bacaan
                             tersebut, perhatikan langkah-langkah membuat rangkuman berikut.




12   Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
1.     Bacalah teks bacaan dengan saksama.
2.     Catatlah pokok-pokok penting dari bacaan tersebut.
3.     uraikan pokok-pokok penting tersebut ke dalam beberapa
       kalimat atau paragraf.

      Pada kalangan remaja, aksi dikenal tawuran pelajar atau
 tawuran massal. Hal yang terjadi pada saat tawuran adalah
 perilaku agresi dari seorang individu atau kelompok. Agresi
 adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau
 merusak milik orang lain. Adapun faktor-faktor apa saja yang
 dapat menjadi pemicu perilaku agresi tersebut adalah amarah
 yang merupakan emosi dengan ciri-ciri aktivitas sistem saraf
 parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang
 sangat kuat.
      Faktor lain adalah faktor biologis. Ada beberapa faktor biologis
 yang memengaruhi perilaku agresi, yaitu gen yang berpengaruh pada
 pembentukan sistem neural otak. Gen ini mengatur perilaku sistem
 otak yang tidak terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat
 atau menghambat sirkuit neural yang mengendalikan agresi serta
 kimia darah dapat mempengaruhi perilaku agresi. Faktor lainnya
 adalah peran belajar model kekerasan dalam lingkungan keseharian,
 frustrasi yang terjadi jika seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam
 mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau
 tindakan tertentu, serta pendidikan disiplin yang otoriter dengan
 penerapan yang keras.


                  Uji Materi

1. Bacalah teks berikut dengan baik.
2. Selama membaca, cermatilah kalimat-kalimat yang menjadi bagian
   pokok dalam setiap paragrafnya.


                                            Prinsip Pengertian Belajar

           Pada prinsipnya, belajar itu adalah perubahan.   pertanyaan, apakah ciri-ciri perubahan dalam
     Oleh sebab itu, sebagai gambaran yang lebih jelas      pengertian belajar itu?
     lagi, berikut ini akan dikemukakan prinsip-prinsip          Ciri-ciri perubahan dalam belajar antara lain
     yang berhubungan dengan pengertian belajar.            adalah sebagai berikut:
     1. Belajar Adalah Memperoleh Perubahan                 a. Perubahan yang disadari. Artinya individu yang
           Tingkah Laku.                                       belajar, menyadari terjadinya perubahan itu atau
           Perubahan yang terjadi dalam diri individu          setidak-tidaknya individu merasakan terjadinya
     banyak sekali, baik sifatnya maupun jenisnya. Namun,      suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, individu
     sudah barang tentu tidak setiap perubahan yang            menyadaribahwapengetahuannya,keterampilannya
     terjadi pada individu itu merupakan perubahan             atau sikapnya berubah/bertambah.
     dalam belajar. Kalau seorang individu jalannya         b. Perubahan itu bersifat berkelanjutan dan fungsional.
     menjadi pincang, karena patah kaki, perubahan itu         Artinya, perubahan itu merupakan perubahan yang
     (pincang) bukanlah perubahan dalam arti belajar,          berlangsung terus menerus atau dinamis. Suatu
     juga perubahan-perubahan tingkah laku pada waktu          perubahan yang akan menyebabkan perubahan
     mabuk, tidur, sakit, perubahan-perubahan yang             yang berikutnya dan bersipat fungsional, yaitu
     terjadi dalam aspek kematangan, pertumbuhan atau          perubahan-perubahan yang terjadi itu berguna
     perkembangan tidak termasuk dalam pengertian              bagi kehidupan individu dan bagi proses belajar
     perubahan belajar. Jika demikian halnya, timbul           berikutnya. Misalnya, jika seseorang anak menulis,




                                                                                                  Kegiatan            13
perubahan yang terjadi karena belajar ini antara               karena belajar. Hal ini disebabkan perubahan
        lain, ia akan terampil menulis. Keterampilan                   tersebut selain tidak disadari, juga bersifat pasif,
        menulis ini akan berlangsung terus-menerus                     negatif, tidak fungsional, dan momentil.Perubahan
        hingga keterampilan menulis itu menjadi lebih                  yang bertujuan atau terarah. Artinya, terjadi per-
        baik, sempurna, dan dapat memperoleh kecakapan                 ubahan tersebut karena adanya tujuan yang ingin
        lainnya, misalnya menulis surat, menulis pelajaran,            dicapai. Jadi, perubahan belajar terarah kepada
        mengerjakan soal-soal hitungan, dan sebagainya.                tujuan yang jelas dan disadari.
     c. Perubahan yang bersifat positif dan aktif. Perubahan       2. Hasil Belajar Ditandai dengan Perubahan
        yang bersifat positif ialah perubahan itu senantiasa             Seluruh Aspek Tingkah Laku.
        bertambah dari perubahan hasil belajar yang telah                Perubahan yang diperoleh oleh individu setelah
        diperoleh sebelumnya. Perubahan itu tertuju                melalui proses belajar adalah perubahan dalam
        untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari              keseluruhan tingkah laku secara integral. Jadi, tidak
        sebelumnya.                                                hanya pada satu aspek, misalnya aspek motorik atau
                                                                   aspek kognitip. Jika seseorang individu itu telah
                                                                   belajar sesuatu, dia akan menjalani perubahan secara
                                                                   menyeluruh dan integral, baik sikapnya, kebiasaannya,
                                                                   keterampilan, maupun pengetahuannya. Meskipun
                                                                   demikian, tentu saja ada salah satu aspek yang lebih
                                                                   dominan dari pada aspek yang lainnya.
                                                                   3. Belajar adalah Satu Proses.
                                                                         Belajar bukan suatu tujuan atau benda,
                                                                   tetapi belajar adalah suatu proses kegiatan untuk
                                                                   mencapai tujuan. Pengertian proses lebih bersifat
                                                                   merupakan quot;caraquot; mencapai tujuan atau benda. Jadi,
                                                                   ini merupakan langkah-langkah atau prosedur yang
                       Sumber: Majalah Tempo, Januari 2005
                                                                   ditempuh. Di dalam proses belajar, setiap kegiatan
          Dengan demikian, semakin banyak usaha belajar
                                                                   saling berinteraksi atau saling memengaruhi.
     akan semakin banyak perubahan yang diperoleh
                                                                   4. Proses Belajar Terjadi Karena Adanya
     dan makin baik. Perubahan bersifat aktif, artinya
                                                                         Dorongan dan Tujuan yang Dicapai.
     perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi
     karena usaha dari individu itu sendiri; perubahan                   Belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan
     yang terjadi karena bukan usaha individu, itu tidak           individu. Setiap kegiatan individu akan terjadi bila
     termasuk perubahan dalam arti belajar.                        ada faktor pendorong, yaitu motif dan faktor
                                                                   tujuan yang ingin dicapai. Belajar terjadi karena ada
     d. Perubahan yang bukan bersifat momental dan
                                                                   kebutuhan dalam diri individu dan tertuju pada
        bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan
                                                                   pencapaian pemenuhan kebutuhan sebagai tujuan.
        perkembangan. Perubahan yang bersifat momental
                                                                   Jadi suatu proses belajar akan mencapai hasil yang
        artinya, perubahan yang terjadi sewaktu-waktu atau
                                                                   sebaik-baiknya jika ada dorongan yang besar dan
        kebetulan. Misalnya, keluar air mata, bersin, dan keluar
                                                                   tujuan yang jelas.
        keringat. Perubahan dalam proses kematangan atau
        perkembangan terjadi dengan sendirinya karena              5. Belajar Merupakan Bentuk Pengalaman.
        dorongan dari dalam, perubahan dalam pengertian                  Pengalaman diperoleh berkat interaksi antara
        belajar terjadi karena dorongan dari luar dan              individu dengan lingkungan. Pengalaman adalah sebagai
        disengaja.                                                 sumber pengetahuan, keterampilan bersifat pendidikan,
     e. Perubahan yang bukan karena pengaruh obat-                 serta merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan
        obatan atau penyakit tertentu. Perubahan tingkah           pelajar. Pengalaman pendidikan bersifat berkelanjutan
        laku karena alkohol misalnya, atau karena penyakit,        dan interaktif, membantu integrasi pribadi pelajar.
        dan mabuk, tidak dapat dikatakan perubahan
                                                                                   Sumber: Buku Pengantar Psikologi, 1998


                                           3.    Jika perlu, Anda dapat kembali mencatat hal-hal penting yang ada
                                                 dalam bacaan.
                                           4.    Buatlah rangkuman atas isi bacaan quot;Prinsip Pengertian Belajarquot;.
                                           5.    Kemukakanlah di depan kelas hasil membaca yang Anda peroleh
                                                 dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.
                                           6.    Selama teman Anda mengungkapkan isi teks, lakukanlah penilaian
                                                 dengan format berikut.




14            Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
Tabel 1.2
                                Format Penilaian Berbicara di Depan Kelas

                                                          Penilaian            Keterangan
            Aspek yang dinilai
                                                     Ya                Tidak

 a. Kesesuaian penjelasan dengan isi teks
 b. Penggunaan bahasa pengungkapan
 c. Keruntutan penjelasan
 d. Gerak tubuh yang mendukung




 D             Membedakan Fonem


      Sebuah kalimat terdiri dari beberapa kata. Pada pelajaran kali ini,
 Anda akan belajar membedakan fonem, yaitu vokal dan konsonan. Bunyi
 vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan
 dihasilkan berdasarkan pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi.
 Anda diharapkan mampu berbicara dengan lafal yang benar sehingga
 orang lain mengerti apa yang Anda ucapkan.



     Apakah Anda telah mengetahui apa itu vokal dan konsonan?
Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa. Vokal dan
konsonan memiliki perbedaan yang didasarkan pada ada tidaknya
hambatan (proses artikulasi) pada alat bicara.
     Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Pita
suara tersebut bergetar ketika dilalui arus udara yang dipompakan
dari paru-paru. Kemudian, arus udara itu keluar melalui rongga
mulut tanpa hambatan, kecuali bentuk mulut yang terbentuk sesuai
dengan jenis vokal. Jadi, proses pembelajaran ini dapat dilakukan
dengan mempraktikkan fonem-fonem bahasa Indonesia sesuai
dengan fakta berbahasa. Jadi, praktikkanlah seperti petunjuk dalam
contoh-contoh yang ada.
     Bunyi vokal rendah dibedakan berdasarkan posisi lidah dan
bentuk mulut. Berdasarkan lidah, vokal dapat bersifat vertikal atau
horizontal. Vokal secara vertikal, dibedakan adanya vokal tinggi,
yakni bunyi /i/ dan /u/; vokal tengah, yaitu /e/ dan /o/; dan vokal
rendah, yaitu bunyi /a/. Secara horizontal dibedakan adanya vokal
depan, misalnya bunyi /i/ dan /e/; vokal pusat, misalnya, bunyi
//; dan vokal belakang, misalnya bunyi /u/ dan /o/. Selanjutnya,
berdasarkan bentuk mulut dibedakan atas vokal bundar dan vokal
tak bundar. Vokal bundar, misalnya bunyi /o/ dan /u/, sedangkan
vokal tak bundar, misalnya bunyi /i/ dan /e/. Sekarang, praktikkanlah
perbedaan bunyi-bunyi vokal tersebut dalam kata-kata buku, baki,
baku, baka; kuda, kado; susu, sisa, sisi!
     Adapun bunyi-bunyi konsonan dapat dibedakan berdasarkan posisi
pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi. Berdasarkan pita suara
dapat dibedakan bunyi bersuara dan bunyi tidak bersuara. Bunyi bersuara
terjadi jika posisi pita suara tersebut hanya terbuka sedikit sehingga pita
suara itu bergetar, misalnya, bunyi /b/, /d/, /g/, dan /c/. Bunyi yang tidak


                                                                                  Kegiatan   15
bersuara terjadi jika pita suara terbuka agak lebar dan mengakibatkan
                             tidak ada getaran pada pita suara itu, misalnya bunyi /s/, /k/, /p/, dan
                             /t/. Sekarang, praktikkanlah bunyi-bunyi konsonan tersebut dalam kata-
                             kata bandung, kandung, sandung; banding, sanding, tanding; baca,
                             basa, baka, bata; gajah, jajah.
                                   Menurut Samsuri (dalam Analisis Bahasa), berdasarkan tempat
                             artikulasi, konsonan dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu
                             sebagai berikut.
                             1. Bilabial, yaitu konsonan yang terjadi oleh gerakan kedua belah
                                   bibir, bibir bawah merapat pada bibir atas. Konsonan yang
                                   termasuk bilabial ini adalah bunyi /b/, /p/, dan /m/. Bunyi /p/
                                   dan /b/ merupakan bunyi oral, yaitu yang dikeluarkan melalui
                                   rongga mulut. Adapun /m/ adalah bunyi nasal, yakni bunyi yang
                                   dikeluarkan melalui rongga hidung. Praktikkanlah konsonan
                                   dalam kata-kata asam, asap, adab.
                             2. Labiodental, yakni konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan
                                   bibir atas; gigi bawah merapat pada bibir atas. Konsonan yang
                                   termasuk labiodental adalah bunyi/f/ dan /v/. Praktikkanlah
                                   konsonan tersebut dalam kata-kata sifat, dan televisi.
                             3. Laminoalveolar, yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah
                                   dan gusi; Posisi daun lidah menempel pada gusi. Konsonan yang
                                   termasuk laminoalveolar adalah bunyi /t/ dan /d/. Praktikkanlah
                                   konsonan tersebut dalam kata-kata tekad dan dekat.
                             4. Dorsovelar, yakni konsonan yang terjadi pada pangkal lidah
                                   dan langit-langit lunak. Konsonan yang termasuk dorsovelar
                                   adalah bunyi /k/ dan /g/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam
                                   kata-kata kaku dan gagu.
                                  Selanjutnya, berdasarkan cara artikulasinya atau hambatan terhadap
                             arus udara, konsonan dapat dibedakan sebagai berikut.
                             1. Hambat (letupan), terjadi jika artikulator menutup sepenuh-
                                  nya aliran udara sehingga udara terhambat di belakang tempat
                                  penutupan itu. Kemudian, penutupan itu dibuka tiba-tiba dan
                                  menyebabkan terjadinya letupan. Konsonan letupan, antara
                                  lain bunyi /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, dan /g/. Praktikkanlah konsonan
                                  tersebut dalam kata-kata siap, kirab, adat, abad, sepak, dialog.
                             2. Geseran, terjadi jika artikulator membentuk celah sempit sehingga
                                  udara yang melaluinya mendapat gangguan. Konsonan yang
                                  termasuk geseran antara lain bunyi /f/, /s/, dan /z/. Praktikkanlah
                                  konsonan tersebut dalam kata-kata fasih, usus, zat.
                             3. Paditan, terjadi jika artikulator aktif menghambat sepenuhnya
                                  aliran udara, lalu membentuk celah sempit. Adapun konsonan yang
                                  termasuk paditan, antara lain bunyi /c/. Praktikkanlah konsonan
                                  tersebut dalam kata-kata cacat, kaca, cara.
                             4. Sengauan atau nasal, terjadi jika artikulator menghambat
                                  sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya
                                  keluar melalui rongga hidung dengan bebas. Contoh konsonan
                                  nasal adalah bunyi /m/, /n/, dan /ñ/. Praktikkanlah konsonan
                                  tersebut dalam kata-kata kusam, makan, menyendiri.
                             5. Getaran atau trill, terjadi jika artikulator melakukan kontak
                                  beruntun sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang.
                                  Contohnya adalah konsonan /r/. Praktikkanlah konsonan
                                  tersebut dalam kata-kata rusak, barak, bakar, transaksi
                             6. Sampingan atau lateral, vterjadi jika artikulator menghambat
                                  aliran udara pada bagian tengah mulut, lalu membiarkan udara


16   Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
keluar melalui samping lidah. Contohnya adalah konsonan /l/.
     Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata lilin, siul
7.   Hampiran atau aproksiman, terjadi jika artikulator membentuk
     ruang yang mendekati posisi terbuka seperti dalam pembentukan
     vokal, tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan
     geseran. Oleh karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga
     disebut semivokal. Di sini hanya ada dua buah bunyi, yaitu
     /w/ dan /y/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-
     kata wahyu, yoyo, bawa! Di dalam bahasa Indonesia, banyak
     terdapat serapan dari bahasa lain. Unsur-unsur yang diserap
     dapat berupa fonem maupun kata, misalnya:
     central sentral atau /sentral/
     rakyat rakyat atau /ra?yat/
     congres kongres atau /kores/
     Anda dapat mencari contoh-contoh lainnya dari bacaan-baca-
an pada pembelajaran sebelumnya. Anda dapat berdiskusi dengan
temanmu. Penyerapan tersebut ada yang diserap seluruhnya (rakyat)
atau sebagian (sentral, kongres). Dalam bahasa Indonesia, dikenal
adanya istilah bahasa yang baku. Istilah baku diterapkan, baik dalam
tulisan maupun lisan. Nah, sekarang perhatikanlah pelafalan kata-kata
yang baku dalam bahasa Indonesia berikut.

     No       Fonem                    Pelafalan
     1        syukur                   /çukur/
     2        tidak                    /tida?/
     3        peserta                  /psert’a/
     4        megah                    /me( )gah/
                                           e


     Saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia, Anda sering
menggunakan vokal dengan pemendekan atau pemanjangan. Misalnya,
kata quot;tahuquot; dapat memiliki dua arti.
1. /tau/ memiliki arti 'mengetahui'
2. /ta.u/ memiliki arti 'tidak mengetahui'
     Selain itu, saat mengucapkan kata/kalimat dalam bahasa Indonesia
Anda seringkali terpengaruh oleh bahasa ibu (bahasa daerah). Bahkan,
penggunaannya pun terkadang tidak disadari. Misalnya, orang yang
berbahasa ibu bahasa Sunda sering mengucapkan kata Sabtu menjadi
/Saptu/, orang yang berbahasa ibu Jawa seringkali mengucapkan kata
Bandung menjadi /mBandung/. Nah, adakah contoh-contoh lainnya?
Ayo, sebutkan dan perhatikan lafalnya!

               Uji Materi
1.   Lafalkanlah fonem-fonem bilabial, labiodental, lamino alveolar, dan
     dorsovelar dalam kata-kata yang ada dalam teks di Pelajaran 1 ini.
2.   Salin atau tuliskanlah ke dalam tulisan fonetik.
     a. barang              c. banyak
     b. khawatir            d. bernyanyi




                                                                           Kegiatan   17
e. isyarat             h.jazz
          f. tokoh               i. bandung
          g. seni                j. akhir
     3.   Manakah yang termasuk kata-kata serapan dari kata-kata tersebut?
     4.   Sampaikanlah hasilnya di depan kelas. Mintalah teman Anda untuk
          menyimak dan menanggapinya.

           Mengenal Ahli Bahasa


                            Gorys Keraf, lahir 17 November 1936 di Lamarela/Lembaga,
                       Nusa Tenggara Timur. Menamatkan SMP di Seminari Hokeng (1954)
                       dan SMA Syuradikara di Ende (1958), tamat Fakultas Sastra Indonesia,
                       Kejuruan Linguistik (1964), dan terakhir meraih Doktor dalam bidang
                       linguistik dari Universitas Indonesia (1978) dengan disertasi Morfologi
                       Dialek Lamalera. Pernah mengajar di SMA Syuradikara, SMA (1962-
                       65), SMA Santa Ursula, dan SMA Santa Theresia (1964). Tenaga
                       Pngajar/dosen di Fakultas Pendidikan dan Fakultas Ilmu Pengetahuan
                       Kemasyarakatan Unika Atmajaya (1967); Perguruan Tinggi Ilmu
                       Kepolisian, dan Jakarta Academy Languages Jakarta (1971).
                            Menjadi pengajar tetap di Fakultas Sastra UI (sejak 1963), di
                       samping menjadi koordinator Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan
                       Retorika di Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas
                       Indonesia.
                            Karya-karyanya : Tatabahasa Indonesia (1970), Komposisi (cetakan
                       pertama 1971, cetakan keenam 1980), Eksposisi dan Deskripsi (1981), dan
                       Argumentasi dan Narasi (1982).
                                                                 Sumber : Diksi dan Gaya Bahasa.




                                                         Rangkuman

                                     1.   Berlatih mendengarkan pidato atau sambutan merupakan
                                          kegiatan yang berproses dan memiliki tahap-tahap, yakni
                                          mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan
                                          menanggapi.
                                     2.   Tulisan esai membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut
                                          pandang pribadi penulisnya. Esai bisa berisi pengalaman pribadi.
                                          Tak jarang isi esai berupa tulisan yang menyanggah pandangan
                                          orang lain yang ada dalam tulisan. Penggunaan bahasa dalam
                                          esai tidak terlalu sulit kita pahami karena ditunjang dengan
                                          penggambaran masalah.
                                     3.   Kegiatan membaca akan begitu berguna jika Anda mampu
                                          memahami topik penting yang dibahas dalam teks. Hal
                                          tersebut dapat Anda lakukan dengan membaca secara baik dan
                                          mengungkapkan hal-hal pokok yang didapatkan dari isi bacaan.
                                     4.   Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa.Vokal
                                          dan konsonan memiliki perbedaan yang didasarkan pada ada
                                          tidaknya hambatan pada alat bicara. Bunyi vokal dihasilkan
                                          dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan dihasilkan
                                          dari pita suara terbuka dan mendapat hambatan berdasarkan
                                          poisisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artilkulasi.


18         Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
Refleksi Pembelajaran

          Mendengar pidato, membaca Esai, menyampaikan uraian
     dari hasil membaca adalah kegiatan yang saling berhubungan.
     Anda diharapkan dapat menyampikan ringkasan sambutan
     atau khotbah dengan baik. Setelah membaca uraian topik,
     Anda akan mampu menyimpulkan isi artikel. Pelajaran
     terakhir, yaitu membedakan fonem. Setelah mempelajarinya,
     Anda akan mampu membedakan hakikat vokal dan konsonan.
     Anda pun dapat berpidato di tempat umum dengan kata-kata
     yang jelas.




                             Soal Pemahaman Pelajaran 1
                                   Kerjakanlah soal berikut.
                                   Untuk soal no 1.s.d.2, bacalah teks berikut.

            Iran Pernah Menjadi Negara quot;Super Powerquot; Pada Masa Lalu
                                     oleh Prof. Dr. H.Nanat Fatah Natsir

       Iran dalam sejarah peradaban dunia pernah         tinggi, wajar jika hari ini bangsa Iran memiliki self
 menjadi negara superpower atau adikuasa yang pada       confidence yang cukup tinggi sehingga tidak begitu
 saat itu sparing partnernya Kerajaan Romawi sehingga    mudah menyerah kepada siapa pun dan negara mana
 dalam sejarah terkenal perseteruan adikuasa peradaban   pun ketika mereka mendapat ancaman, tekanan,
 Kerajaan Persia dan Kerajaan Romawi, seperti halnya     serangan termasuk masalah larangan pembangunan
 perseteruan negara adikuasa pada abad ke-20 antara      nuklir untuk tujuan damai itu seperti terungkap
 Amerika dan Uni Soviet.                                 oleh Prof. Dr. Ayatullah Mohammad Taqi bahwa Iran
       Ekonomi Iran berkembang pesat semasa Syah         bangsa yang telah dewasa yang tidak membutuhkan
 di tahun 1960–1970-an. Minyak memberikan andil          pengaturan orang lain. la menilai tidak boleh ada
 besar di dalam kekayaan negara dan hasil penjualan      ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki
 minyaknya dipakai untuk membiayai modemisasi            musuh tidak dimiliki Iran. Semua bangsa berhak
 di bidang militer, industri, dan reformasi lahan        sama-sama memiliki sesuatu termasuk nuklir kalau
 pertanian.                                              itu akan memberikan kebaikan bagi bangsa dan
       Oleh karena itu, jika melihat latar belakang      orang lain.
 budaya, militer dan tradisi intelektualnya yang cukup                Sumber : Pikiran Rakyat, September 2007


1.   Tentukan pikiran utama dalam esai tersebut.
2.   Tuliskan kalimat-kalimat yang menjadi bagian pokok dalam
     setiap paragraf.
3.   Buatlah langkah pidato untuk peresmian sanggar tari di sekolah
     Anda berdasarkan ilutrasi berikut.
     SMA Bina Karya telah memiliki sanggar tari baru. Pada akhir pekan
     ini, sanggar tari tersebut akan diresmikan oleh ketua OSIS.




                                                                                             Kegiatan            19
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa
Aktif Bahasa

More Related Content

What's hot

Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2noviasaridgp
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irmanRangga Saputra
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiaEndang Pristiawaty
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Dafin Kanaf
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIAEndang Pristiawaty
 
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Bahasa Indonesia SMP Kelas 7
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Riyan Ibanezty
 
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Eny Suningsih
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Budhi Emha
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Aceng Abady
 
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi amin
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi aminSMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi amin
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi aminsekolah maya
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgSlamet Adiwibowo
 
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irman
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irmanKelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irman
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irmanMuhamad Hidayat
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 

What's hot (17)

Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
 
Modul bahasa indonesia kelas 10
Modul bahasa indonesia kelas 10Modul bahasa indonesia kelas 10
Modul bahasa indonesia kelas 10
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Bahasa Indonesia SMP Kelas 7
Bahasa Indonesia SMP Kelas 7
 
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bs bhs_indo_sm1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
 
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi amin
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi aminSMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi amin
SMA-MA kelas11 aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yudi amin
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bg
 
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irman
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irmanKelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irman
Kelas12 smk semua program_bahasa indonesia 3_moch irman
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 

Viewers also liked

Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....purwantaka
 
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolah
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolahPidato bahasa jawa perpisahan sekolah
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolahPurnomo Wahyu
 
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!Pidato Bahasa Jawa Singkat !!
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!Simbar2
 
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septi
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septiSMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septi
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septisekolah maya
 
SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...
 SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud... SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...
SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...sekolah maya
 
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Yoke Ana Marlina
 
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...Dek Sudiana
 
Kurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 smaKurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 smaarvinefriani
 
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersada
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersadaBahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersada
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersadaToko Raflesia
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...SMAN 1 SUMEDANG
 
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks Eksplanasi
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks EksplanasiRPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks Eksplanasi
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks EksplanasiDwi Johan
 
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato AdiwiyataB. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato AdiwiyataRamadhani Sardiman
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 201502 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015jihadul munir
 

Viewers also liked (20)

Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir....
 
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolah
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolahPidato bahasa jawa perpisahan sekolah
Pidato bahasa jawa perpisahan sekolah
 
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!Pidato Bahasa Jawa Singkat !!
Pidato Bahasa Jawa Singkat !!
 
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septi
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septiSMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septi
SMP-MTs kelas08 bahasa dan sastra indonesia 2 dwi septi
 
SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...
 SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud... SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...
SMA-MA kelas12 program ipa ips aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi yud...
 
Sesorah
SesorahSesorah
Sesorah
 
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
 
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...
Tugas bahasa indonesia Pak Serta SMK N 3 Negara Semester 2 (Tentang Siklus Hi...
 
Kurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 smaKurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 sma
 
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersada
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersadaBahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersada
Bahasa indonesia kls x penerbit cv. cahaya dipersada
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
 
Pidato peranan pemuda dalam pembangunan
Pidato peranan pemuda dalam pembangunanPidato peranan pemuda dalam pembangunan
Pidato peranan pemuda dalam pembangunan
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 semester 2 (...
 
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks Eksplanasi
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks EksplanasiRPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks Eksplanasi
RPP Bahasa Indonesia KD 3.3 Teks Eksplanasi
 
Pidato kebersihan lingkungan
Pidato kebersihan lingkunganPidato kebersihan lingkungan
Pidato kebersihan lingkungan
 
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato AdiwiyataB. Indonesia - Pidato Adiwiyata
B. Indonesia - Pidato Adiwiyata
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
 
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 201502 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015
02 pdf kunci suplemen ktsp kelas 11 a 2015
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 

Similar to Aktif Bahasa

SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adiSMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adisekolah maya
 
bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII Yusuf AL-Rosyadi
 
Bahasa Indonesia kelas XII
Bahasa Indonesia kelas XIIBahasa Indonesia kelas XII
Bahasa Indonesia kelas XIIYusuf AL-Rosyadi
 
Sma10bhsind aktif dankreatif
Sma10bhsind aktif dankreatifSma10bhsind aktif dankreatif
Sma10bhsind aktif dankreatifTata
 
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi as
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi asBSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi as
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi asSellianova Ardhanella
 
XII IPA B.Indonesia 5
XII IPA B.Indonesia 5XII IPA B.Indonesia 5
XII IPA B.Indonesia 5Dova Oldesta
 
XII IPA B.Indonesia 4
XII IPA B.Indonesia 4XII IPA B.Indonesia 4
XII IPA B.Indonesia 4Dova Oldesta
 
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edisekolah maya
 
Kelas xii juga
Kelas xii jugaKelas xii juga
Kelas xii jugaViass29
 
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiw0nd0
 
Sd6bhsind bahasa indonesia ismail
Sd6bhsind bahasa indonesia ismailSd6bhsind bahasa indonesia ismail
Sd6bhsind bahasa indonesia ismailheri junior
 
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edisekolah maya
 
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edisekolah maya
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariSdit Rahmah
 
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiw0nd0
 
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edisekolah maya
 
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irman
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irmanSMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irman
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irmansekolah maya
 

Similar to Aktif Bahasa (20)

SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adiSMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas12 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
 
bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII
 
Bahasa Indonesia kelas XII
Bahasa Indonesia kelas XIIBahasa Indonesia kelas XII
Bahasa Indonesia kelas XII
 
Sma10bhsind aktif dankreatif
Sma10bhsind aktif dankreatifSma10bhsind aktif dankreatif
Sma10bhsind aktif dankreatif
 
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi as
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi asBSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi as
BSE Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_adi as
 
XII IPA B.Indonesia 5
XII IPA B.Indonesia 5XII IPA B.Indonesia 5
XII IPA B.Indonesia 5
 
XII IPA B.Indonesia 4
XII IPA B.Indonesia 4XII IPA B.Indonesia 4
XII IPA B.Indonesia 4
 
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas05 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
 
Kelas xii juga
Kelas xii jugaKelas xii juga
Kelas xii juga
 
Kelas xii juga
Kelas xii jugaKelas xii juga
Kelas xii juga
 
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
 
Modul bahasa indonesia kelas 12
Modul bahasa indonesia kelas 12Modul bahasa indonesia kelas 12
Modul bahasa indonesia kelas 12
 
Xii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhsXii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhs
 
Sd6bhsind bahasa indonesia ismail
Sd6bhsind bahasa indonesia ismailSd6bhsind bahasa indonesia ismail
Sd6bhsind bahasa indonesia ismail
 
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas04 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
 
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas03 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsari
 
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma ipa ips bahasa indonesia_muhammad rohmadi
 
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas ediSD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
SD-MI kelas06 bahasa indonesia membuatku cerdas edi
 
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irman
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irmanSMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irman
SMP MTs kelas09 smk bahasa indonesia 1 irman
 

More from sekolah maya

Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPsekolah maya
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPsekolah maya
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPsekolah maya
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni wenisekolah maya
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkksekolah maya
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Ekosekolah maya
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkksekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungsekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budisekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkksekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunursekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonosekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indrasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarsekolah maya
 

More from sekolah maya (20)

Hakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMPHakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMP
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMP
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMP
 
Tatasurya SMP
Tatasurya SMPTatasurya SMP
Tatasurya SMP
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Aktif Bahasa

  • 1.
  • 3. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia Untuk Kelas XI SMA/MA Program Bahasa Penulis : Adi Abdul Somad Aminudin Yudi Irawan Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 410 SOM Somad Adi Abdul a Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia 2 : Untuk Kelas XI SMA/MA Program Bahasa / Adi Abdul Somad, Aminudin, Yudi Irawan -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. vii, 333 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi : hlm.: 327 Indeks hlm. 331 ISBN 979-462-865-4 1. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran I. Judul II. Aminudin III. Irawan, Yudi Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ...
  • 4. Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juni 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii
  • 5. Prakata Bahasa adalah bagian kehidupan manusia yang tidak terpisahkan dalam berkomunikasi antarmanusia. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional bagi Anda. Selain itu, pembelajaran bahasa akan membuat Anda mampu menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif. Salah satu keberhasilan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah melahirkan individu yang mampu belajar secara mandiri. Dalam hal ini, Anda mampu menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan media pembelajaran (buku penunjang) yang dapat memberikan cakrawala bagi kehidupan Anda. Penunjang pelajaran yang baik tentunya mampu mengakomodasi kemampuan dalam mengembangkan aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat Anda membaca buku penunjang, ia hendaknya mampu mengejawantahkan kemampuan pribadi dan kelompok sesuai dengan tujuan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Ini berhubungan dengan prinsip bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bukan semata teori yang harus dihafal. Berdasarkan tujuan tersebut, buku ini hadir untuk membawa Anda dalam petualangan dan suasana belajar yang lebih mengedepankan aspek penggalian potensi diri. Anda tidak hanya bergelut dalam hal materi (teori) bahasa dan sastra. Anda diajak untuk memahami kegiatan belajar bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan kehidupan keseharian. Sebagai individu, Anda akan lebih terasah untuk menggali potensi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan suasana belajar yang menyenangkan. Akhir kata, penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku ini. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumber tulisan atau gambarnya dimuat dalam buku ini, baik dari koran, majalah, tabloid, buku, hingga situs internet. Semoga, dengan hadirnya buku ini dapat menambah perbendaharaan ilmu bahasa dan sastra bagi Anda. Bandung, September 2007 Penulis iv
  • 6. Mengenal Bagian Buku Ini Kegiatan memahami dan mengikuti kegiatan buku tidak terlepas dari upaya pengenalan Anda terhadap struktur dan isi buku. Sebelum membaca dan mengikuti materi, pada buku ini disajikan bagian-bagian yang ada dalam buku. E J O B F A C K P G D L H Q M I N R A. Judul Pelajaran; mengantar Anda memasuki materi kolom pengayaan yang bersumber dari situs internet, pembelajaran. Judul pelajaran disesuaikan dengan media cetak, sampai buku dan ensiklopedia kesastraan. tema yang mengacu pada pembelajaran bahasa atau- J. Mengenal Ahli Bahasa; Kolom pengayaan ini pun sastra. disajikan agar Anda lebih dekat dengan sosok ahli B. Peta Konsep dan Alokasi Pembelajaran; merupakan bahasa Indonesia. Anda akan memahami karya-karya peta pembelajaran yang menyangkut arah keseluruhan tulisannya sekaligus upaya yang mereka lakukan dalam pembelajaran dalam setiap bab. menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia. C. Tujuan Pembelajaran; disajikan di setiap awal pem- K. Sastrawan dan Karyanya; Kolom pengayaan ini belajaran dalam setiap subbab. Anda akan memaha- hadir agar Anda dapat lebih jauh mengenal profil sas- mi arah pembelajaran serta hal-hal yang akan Anda trawan. dapatkan dalam pelajaran tersebut. L. Rangkuman; merupakan intisari materi yang berguna D. Materi Pembelajaran; Materi pembelajaran disaji- untuk pengingat pembelajaran bagi Anda. kan dengan konsep materi dan aplikasi materi dalam M. Refleksi Pembelajaran; merupakan kolom refleksi bentuk contoh. Anda akan mengetahui bagaimana Anda setelah mempelajari suatu materi. suatu materi dapat diterapkan dalam aspek keba- hasaan ataupun kesastraan. N. Soal; disajikan diakhir bab sebagai tantangan pema- haman materi yang telah dipelajari. E. Uji Materi; merupakan bagian pelatihan bagi Anda setelah mempelajari suatu materi untuk menguji O. Uji Kompetensi Semester; merupakan bentuk tan- pemahaman dan kemampuan Anda dalam menyerap tangan bagi Anda setelah mempelajari keseluruhan materi secara praktik ataupun pengetahuan. materi selama satu semester. F. Kegiatan Lanjutan; merupakan latihan dalam ben- P. Uji Kompetensi Akhir Tahun; merupakan bentuk tuk tugas yang dapat dilakukan secara individu atau- latihan menyeluruh dari semester 1 dan 2 yang ber- pun kelompok. guna bagi Anda dalam memahami dan mengingat kembali materi-materi yang pernah dipelajari. G. Kaidah Berbahasa; merupakan kolom pengayaan yang disajikan di setiap pembelajaran agar Anda lebih Q. Glosarium; berisi daftar kata-kata atau istilah pent- memahami dan mempraktikkan kaidah berbahasa ing/sulit yang disertai dengan penjelasan arti untuk yang baik dan benar. memudahkan Anda memahami kata atau istilah. H. Info Bahasa; merupakan kolom pengayaan yang R. Indeks; merupakan halaman khusus yang berisi daftar disajikan agar Anda lebih memahami kondisi bahasa istilah, kata, atau nama tokoh yang disajikan dengan Indonesia dalam kehidupan masyarakat. penunjuk halaman. I. Info Sastra; disajikan agar cakrawala Anda terhadap dunia sastra lebih terbuka. Info sastra ini merupakan v
  • 7. Daftar Isi A. Mengajukan Pertanyaan dan Tanggapan Kata Sambutan ......................................................... iii S dalam Diskusi ...................................................... 97 Prakata ...................................................................... iv B. Merangkum Informasi dalam Diskusi ................. 100 Mengenal Bagian Buku Ini ..................................... v C. Menyusun Rangkuman Diskusi ........................... 102 Daftar Isi ................................................................... vi Bagian 1 : Pelajaran Bahasa Indonesia Soal Pemahaman Pelajaran 6 ................................. 105 Pelajaran 1 Kegiatan ................................................ 1 Pelajaran 7 Penelitian .............................................. 107 Peta Konsep ................................................................ 2 Peta Konsep ................................................................ 108 A. Mendengarkan Pidato ........................................... 3 A. Membaca Cepat ................................................... 109 B. Menemukan Pikiran Utama Esai .......................... 5 B. Menyusun Karya Ilmiah ....................................... 112 C. Membaca Uraian Topik......................................... 9 C. Melaporkan Hasil Penelitian ................................ 117 D. Membedakan Fonem ........................................... 15 D. Menganalisis Kata Berkonfiks .............................. 119 Soal Pemahaman Pelajaran 1 ................................. 19 Soal Pemahaman Pelajaran 7 .................................. 122 Pelajaran 8 Transportasi .......................................... 123 Pelajaran 2 Pengalaman ........................................... 20 Peta Konsep ................................................................ 124 Peta Konsep ................................................................ 21 A. Membaca Ekstensif Dua Bacaan ......................... 125 A. Menilai Isi Khotbah/ Ceramah.............................. 22 B. Menulis Notulen Rapat OSIS .............................. 128 B. Menceritakan Pengalaman .................................... 26 C. Berdebat ................................................................ 131 C. Menulis Paragraf Deskriptif.................................. 27 D. Kata Majemuk ...................................................... 134 D. Identifikasi Proses Morfologis dan Nonmorfologis ...................................................... 30 Soal Pemahaman Pelajaran 8 ................................. 136 Soal Pemahaman Pelajaran 2 ................................. 33 Uji Kompetensi Semester 2 ..................................... 138 Pelajaran 3 Tokoh ..................................................... 34 Bagian 2 : Pelajaran Sastra Indonesia Peta Konsep ................................................................ 35 Pelajaran 9 Memahami Cerita Pendek .................. 142 A. Berwawancara dengan Narasumber...................... 36 Peta Konsep ................................................................ 143 B. Menyimpulkan Wawancara................................... 42 A. Membaca Cerpen ................................................. 144 C. Mengidentifikasi Biografi ..................................... 45 B. Menceritakan Cerpen atau Novel ......................... 154 D. Menyusun Paragraf Naratif ................................... 50 C. Menulis Cerita Pendek.......................................... 161 E. Mengidentifikasi Frasa ......................................... 51 Soal Pemahaman Pelajaran 9 ................................. 169 Soal Pemahaman Pelajaran 3 ................................. 54 Pelajaran 10 Memahami Drama ............................. 170 Pelajaran 4 Kemasyarakatan .................................. 55 Peta Konsep ................................................................ 171 Peta Konsep ................................................................ 56 A. Mengidentifikasi Penokohan, Dialog, dan Latar .. 172 A. Merangkum Bahasan tentang Kemasyarakatan .... 57 B. Mengekspresikan Teks dalam Drama .................. 179 B. Menyusun Paragraf Ekspositif .............................. 60 C. Menulis Drama Pendek Berdasarkan Cerpen ....... 183 C. Mengidentifikasi Klausa ...................................... 63 D. Menelaah Komponen Teks Drama ....................... 186 D. Membedakan Berbagai Jenis Kalimat ................. 67 Soal Pemahaman Pelajaran 10 ............................... 196 Soal Pemahaman Pelajaran 4 ................................. 75 Pelajaran 11 Menganalisis Karya Sastra ............... 198 Uji Kompetensi Semester 1 .................................... 76 Peta Konsep ................................................................ 199 Pelajaran 5 Pariwisata .............................................. 80 A. Menganalisis Drama ............................................. 200 Peta Konsep ................................................................ 81 B. Mengidentifikasi Novel......................................... 204 A. Informasi dan Pendapat dari Sebuah Percakapan 82 C. Menelaah Komponen Sastra Naratif .................... 212 B. Meringkas Sebuah Artikel .................................... 84 Soal Pemahaman Pelajaran 11 ............................... 221 C. Membaca Intensif Tajuk Rencana......................... 87 Pelajaran 12 Apresiasi Puisi dan Hikayat ............... 223 D. Kata Berawalan dan Berakhiran .......................... 90 Peta Konsep ................................................................ 224 A. Mendeklamasikan Puisi ........................................ 225 Soal Pemahaman Pelajaran 5 ................................. 94 B. Menulis Puisi ....................................................... 227 Pelajaran 6 Lingkungan Hidup .............................. 95 C. Menganalisis Puisi ............................................. 228 Peta Konsep................................................................. 96 D. Hubungan Hikayat dengan Zaman Sekarang ....... 230 vi
  • 8. Pelajaran 13 Hikayat ................................................ 243 C. Menganalisis Pementasan Drama ........................ 283 Peta Konsep ................................................................ 244 D. Mengevaluasi Teks Drama A. Menceritakan Kembali Isi Hikayat ....................... 245 dalam Kegiatan Diskusi ........................................ 288 Soal Pemahaman Pelajaran 15 ................................ 292 B. Membandingkan Hikayat dengan Novel .............. 249 Pelajaran 16 Menganalisis Drama .......................... 293 C. Mengubah Hikayat ke Dalam Cerpen .................. 253 Soal Pemahaman Pelajaran 13 ............................... 257 Peta Konsep ................................................................ 294 Pelajaran 14 Cerita Pendek ..................................... 258 A. Memerankan Tokoh Drama / Penggalan Drama ... 295 Peta Konsep................................................................. 259 B. Membuat Resensi Pementasan Drama.................. 300 A. Membandingkan Hikayat dengan Cerpen ........... 260 C. Menganalisis Perkembangan B. Mengarang Cerpen................................................ 265 Sastra Indonesia .................................................... 308 Soal Pemahaman Pelajaran 14 ............................... 270 Soal Pemahaman Pelajaran 16 ............................... 314 Pelajaran 15 Drama ................................................ 272 Uji Kompetensi Semester 2 ..................................... 315 Uji Kompetensi Akhir Tahun .................................. 320 Peta Konsep................................................................. 273 Daftar Pustaka ......................................................... 327 A. Mengidentifikasi Komponen Kesastraan Glosarium ................................................................. 329 Teks Drama ........................................................... 274 Indeks ........................................................................ 331 B. Menyadur Cerpen ke Dalam Drama .................... 278 Daftar Tabel Pelajaran 1 Pelajaran 11 Tabel 1.1 Format penilaian berpidato ............................5 Tabel 11.1 Analisis data ..............................................220 Pelajaran 12 Tabel 1.2 Format penilaian berbicara di depan kelas ...15 Pelajaran 2 Tabel 12.1 Format penilaian berpuisi ..........................227 Tabel 2.1 Format penilaian menulis paragraf deskriptif ..... 29 Tabel 12.2 Format penilaian siswa ...............................237 Pelajaran 3 Pelajaran 13 Tabel 3.1 Format penilaian menyusun paragraf Tabel 13.1 Tabel format penilaian ...............................248 naratif ...........................................................51 Tabel 13.2 Analisis data ..............................................252 Pelajaran 9 Pelajaran 16 Tabel 9.1 Format penilaian.........................................166 Tabel 16.1 Format penilaian drama .............................313 vii
  • 11.
  • 12. Pe la ja r a n 1 Kegiatan Pernahkah Anda melihat orang sedang berpidato? Gaya berpidato seseorang dapat berbeda-beda. Tentu Anda melihat presiden, menteri, atau para aktivis mahasiswa yang sedang berpidato. Apa isi pidato yang disampaikan? Bagaimana cara mendengarkan pidato yang baik? Banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan dari kegiatan mendengarkan pidato. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan yang berproses dan memiliki tahapan-tahapan tertentu. Selanjutnya, Anda akan belajar menemukan pikiran utama dalam esai melalui kegiatan membaca teks dan mempelajari tentang fonem bahasa Indonesia dari berbagai aspek. Sumber: Majalah gatra, Oktober 2005 Kegiatan 1
  • 13. Peta Konsep Mendengarkan pidato tahapan-tahapannya memahami menanggapi Kegiatan memahami esai terdiri atas Keterampilan menentukan pokok langkah-langkah aspek berbahasa pikiran menulis esai Membaca uraian topik bertujuan menemukan pikiran utama Membedakan fonem membedakan vokal dilakukan dengan dan konsonan Alokasi waktu untuk Pelajaran 1 ini adalah 12 jam pelajaran. 1 jam pelajaran = 45 menit 2 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 14. A Mendengarkan Pidato Pada pelajaran ini, Anda akan belajar mendengarkan pidato. Cara mendengarkan pidato, yaitu tahap memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi. Tujuan pelajaran ini adalah Anda mampu mendengarkan dan memahami sebuah pidato. Anda tentunya pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam berbagai acara. Saat acara dilaksanakan biasanya ada kata sambutan dari pihak panitia, pejabat pemerintah, ataupun orang yang dihormati. Misalnya, dalam acara kegiatan di sekolah, kepala sekolah atau ketua panitia memberikan sambutan. Bahkan, dalam acara resmi tingkat nasional atau internasional pun selalu ada sambutan dari orang-orang atau pejabat tertentu. Anda tentu pernah mengikuti acara-acara resmi yang diadakan di sekolah atau acara resmi lainnya. Di setiap awal acara itu, biasanya diisi sambutan atau pidato oleh ketua pelaksana atau pihak-pihak terkait dalam rangka memaparkan latar belakang, maksud, serta tujuan penyelenggaraan acara tersebut. Kegiatan memberikan sambutan disesuaikan dengan situasi saat acara dilangsungkan. Dalam hal ini, seseorang yang memberikan Sumber: www.images.google.co.id sambutan harus memahami hal-hal yang dia kemukakan termasuk orang yang hadir. Selain itu, perhatikan pula panjang-pendeknya sambutan yang akan kita sampaikan. Jangan sampai sambutan yang kita berikan mengganggu acara inti. Begitu pula bahasa dan gerak tubuh harus menunjang pembicaraan. Dalam memberi sambutan, tidak bedanya dengan kita menyampaikan pidato. Lafal, intonasi, nada, dan kejelasan pengucapan harus sesuai. Dalam pelajaran kali ini, Anda akan berlatih mendengarkan pidato atau sambutan. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan yang berproses dan memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut. 1. Tahap Mendengar Pada tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang disampaikan pembicara. 2. Tahap Memahami Pada tahap ini, kita harus mengerti dan memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan. 3. Tahap Menginterpretasi Penyimak yang baik akan mencoba menginterpretasikan isi dan butir-butir pendapat yang terdapat dalam uraian itu. 4. Tahap Mengevaluasi Setelah menafsirkan, kita dapat menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara. 5. Tahap Menanggapi Tahap ini merupakan tahap akhir. Kita dapat menyampaikan tanggapan berupa menyambut, menyerap, serta menerima gagasan yang dikemukakan. Kegiatan 3
  • 15. Berikut ini contoh sambutan ketua panitia dalam suatu acara pembukaan forum warga. Salah seorang teman Anda akan membacakannya. Dengarkan dengan baik, selama teman Anda membacakannya, tutuplah buku Anda dan tulislah hal-hal penting. Catat pula cara berpidato teman Anda tersebut. Pidato Pembukaan Acara quot;Forum Wargaquot; Hadirin yang saya hormati, hal yang terkait dengan hidup bermasyarakat harus Pertama-tama, kita patut beryukur ke hadirat diketahui, disadari, dan ditangani bersama-sama. Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nyalah kita Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan pemahaman antarkelompok agama, antaretnis juga antar- quot;Program Forum Wargaquot; di daerah kita tercinta ini. generasi. Bahkan, diharapkan mampu menjalin kerja sama Saya, sebagai ketua pelaksana, mengucapkan terima demi kesejahteraan bersama. Pertemuan antar warga kasih kepada berbagai pihak yang telah hadir dalam atau unsur-unsur kelompok warga yang berjalan kegiatan kita ini. Kami selaku panitia mengucapkan secara rutin selama ini, tiada lain bertujuan mem- selamat datang kepada Ibu Bupati, para camat, serta bicarakan masalah dan penyebabnya, merencanakan para lurah yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan pemecahan, hingga mengevaluasi hasil keg- kesempatan kita ini. iatan. Inilah yang sering dinamakan quot;Forum Wargaquot;. Seperti ibu dan bapak ketahui, pengembangan Meskipun istilah quot;Forum Wargaquot; terkesan baru, ke- dan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih giatan seperti ini sebenarnya sudah menjadi tradisi baik menuntut dibukanya kebebasan warga. Biarkan masyarakat nusantara sejak dulu. Kegiatan tersebut mereka berpikir dan berpendapat bebas terhadap di pedesaan hampir sama dengan apa yang disebut semua masalah yang terjadi di sekeliling mereka. quot;Rembuk Desaquot;. Termasuk dalam menentukan cara menyelesaikan Hadirin yang saya hormati, persoalan. Demikianlah sambutan yang saya dapat Hadirin yang saya hormati, sampaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan Contoh yang lebih konkret misalnya di wilayah selama acara kegiatan pembukaan ini. Semoga Tuhan kelurahan atau desa kita. Di lingkup itu, semua warga Yang Maha Kuasa memberkahi niat baik kita. Selain masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, itu, semoga kegiatan quot;Program Forum Wargaquot; ini ke pengangguran,putus sekolah di sekitar mereka semakin depannya dapat terlaksana dengan baik. Amin. bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang. Bukan Terima kasih atas segala perhatian hadirin. itu saja, mereka juga berhak tahu tentang kebersihan, Sumber: www.wikimu.com keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga. Semua Dari sambutan yang disampaikan oleh teman Anda tersebut, terdapat beberapa hal yang dikemukakan sebagai berikut: 1. Semua warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran, putus sekolah di sekitar mereka semakin bertambah setiap tahun, tetap atau berkurang. 2. Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarkelompok agama, antaretnis juga antargenerasi. 3. Forum warga merupakan suatu kegiatan pertemuan rutin warga guna mengatasi persoalan dan meningkatkan kerjasama antarwarga masyarakat. Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memberikan penilaian terhadap isi dan cara penyampaian pidato. Hal ini berkaitan dengan perhatian dan kekritisan Anda saat teman menyampaikan pidato yang disampaikannya. Penilaian Anda terhadap isi pidato yang disampaikan menyangkut hal-hal berikut: 1. intonasi; 5. sikap tubuh; 2. lafal; 6. pandangan; 3. jeda; 7. kejelasan penyampaian isi pidato; 4. tempo; 8. penguasaan audiens atau hadirin. 4 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 16. Uji Materi 1. Buatlah pidato singkat mengenai aktivitas positif yang hendaknya dilakukan oleh remaja. 2. Guru Anda akan memilih di antara Anda untuk membacakan pidato yang telah disusun. 3. Selama teman Anda membacakan pidato, catatlah pokok-pokok pikiran yang ada dalam pidato tersebut dan buatlah dalam bentuk ringkasan. 4. Sampaikan kembali isi pokok-pokok pikiran dari pidato tersebut dengan bahasa Anda sendiri. 5. Lakukanlah penilaian terhadap penyampaian pidato yang dilakukan oleh teman Anda tersebut. Tabel 1.1 Format Penilaian Berpidato Penilaian No Hal yang Dinilai Ya Tidak 1. Intonasi 2. Lafal 3. Jeda 4. Tempo 5. Sikap tubuh (gestur) 6. Pandangan mata 7. Kejelasan penyampaiaan isi pidato 8. Penguasaan audiens atau hadirin Info Bahasa Pengembangan Paragraf dan Teknik Pengembangannya Teks pidato tersusun dari beberapa paragraf. Teks pidato ditulis dengan mengembangkan beberapa kalimat topik. Dengan demikian, dalam pidato itu kita harus mengembangkan paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus hemat menempatkan kalimat topik. Teknik pengembangan paragraf itu, secara garis besar dibagi menjadi dua macam. Pertama, dengan menggunakan quot;ilustrasiquot;. Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat-kalimat penjelas. Kedua, dengan quot;analisisquot;. Apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan. Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia, 2002 Menemukan Pikiran Utama B Esai Dalam isi pidato ada hal-hal pokok yang perlu dicatat. Pada pelajaran kali ini, Anda akan belajar menemukan pikiran utama esai. Esai merupakan karangan yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulisnya. Dengan mempelajari esai, pada saat membaca esai dalam koran, Anda dapat menentukan pokok pikirannya dan diharapkan mampu membuat Sumber: Majalah Tempo, sebuah esai. September 2005 Gambar 1.2 Pernahkah Anda membaca sebuah artikel dalam surat kabar yang berisi pandangan pribadi penulis? Tulisan esai Menemukan pikiran utama esai adalah karangan yang membahas suatu masalah secara sepintas dengan membaca koran. Kegiatan 5
  • 17. dari sudut pandang pribadi penulisnya. Isi esai bisa berupa pengalaman pribadi yang berupa pandangan. Dalam hal ini, tulisan bersifat subjektif. Hal ini berbeda dengan artikel yang memuat tulisan berdasarkan bukti-bukti yang kebenaran atau pendapatnya bersifat ilmiah. Tidak jarang esai berupa tulisan yang menyanggah pandangan orang lain yang ada dalam tulisan. Agar Anda lebih memahami tentang esai, bacalah teks esai berikut dengan baik. Belajar Budaya Disiplin dari Negeri Sakura Oleh Hary Bowo Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu para dosen dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat masalah bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk bergabung, calon anggota pasukan itu harus mematuhi berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak aturan-aturan sebagai berikut: menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali 1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa. dengan tangan kosong (sude), tidak boleh Banyak contoh ketidaknyamanan atau keruwetan yang memakai alat. Memungut kotoran anjing atau muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari kucing hanya diperuntukkan bagi mereka yang tidak tertib saat antri, membuang sampah sembarangan, bernyali besar (yuuki no aru hito). bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan 2. Jika menemukan puntung rokok atau permen nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL. karet, Anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya. Saat berjalan kaki di kampus, Anda harus memerhatikan jika ada sampah yang harus dipungut dalam area sekitar Anda pada radius 10 meter. 3. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang membuang sampah ini?'). Anda harus memungut sampah itu dengan senang dan hati ringan. Saat memungut sampah itu,Anda tidak boleh merasa malu atau merasa kurang pantas (kakko warui). Pungutlah dengan wajah ceria dan senyum di wajah. Selain itu, ada pula beberapa catatan sebagai berikut. 1. Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota Sumber: Majalah Tempo, Januari 2005 Gomihiroi-tai. Memang kesalahan jangan hanya ditimpakan 2. Tidak akan ada perintah atau komando dari pemimpin seluruhnya kepada masyarakat, namun pemerintah pasukan. sebagai perumus kebijakan dan peraturan juga layak 3. Jika ingin keluar dari pasukan, silakan keluar disalahkan, karena kunci utamanya memang seharusnya sewajarnya. ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. 4. Jika Anda melanggar aturan yang ditetapkan, sesalilah Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang kuliah sendiri kesalahan Anda itu di kamar gelap. di negeri Sakura (Jepang) menceritakan tentang budaya 5. Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, disiplin dalam membuang sampah, mungkin bisa jadikan tinggi badan, maupun jenis kelamin. salah satu model untuk belajar bagi kita. 6. Aksi dilakukan perseorangan.Tidak akan ada aksi Di negeri Jepang selalu dikampanyekan slogan bersama atau serentak. Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik'). Meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat Setelah mendengar cerita kawan tersebut, saya bersih, kebersihan memang menjadi ciri utama berkomentar dalam hati quot;Itu kan di Jepang, negara Jepang dan rasanya sulit di jumpai di negara lain. yang sudah maju. Mau dicontoh apanya?quot; Sulit diterapkan di negara kita, terutama isi aturannya Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya yang aneh dan lucu. Dalam hal ini masih jauh dari di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah satu kondisi negara kita saat ini. Namun, kita tidak boleh universitas di Jepang mengeluarkan edaran mengenai pesimis, semua kuncinya ada pada kemauan. Kalau terbentuknya Gomihiroi-tai di kampus. Gomihiroi-tai artinya kita mau dan semua orang juga mau, apa yang tidak pasukan pemungut sampah yang bertujuan mewujudkan mungkin..? Jepang saja bisa, kenapa kita tidak bisa. kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini, Betul tidak? anggota pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan dan Sumber: www.wikimu.com sukarelawati kampus.Edaran ini meminta partisipasi dari 6 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 18. Setelah membaca esai tersebut, Anda dapat menentukan pokok pikiran tiap paragraf dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa yang menjadi penyebab ketidakdisiplinan masyarakat Indonesia? 2. Siapa yang bersalah dalam masalah ini? Beberapa pokok pikiran dalam esai tersebut adalah sebagai berikut. 1. Di negeri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik'). 2. Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang budaya kebersihan di negeri Jepang adalah sebagai berikut. a. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong. b. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, Anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya. c. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang membuang Sumber : Majalah Tempo, Agustus 2003 sampah ini?'). 3. Kita juga dapat meniru budaya bangsa Jepang dalam menjaga Gambar 1.3 kebersihan. Berdasarkan pikiran-pikiran pokok esai tersebut, Anda dapat Contoh ketidakdisiplinan menyampaikan ide dan pendapat penulis esai sebagai berikut. masyarakat kita. Penulis esai quot;Belajar Budaya Disiplin dari Negeri Sakuraquot; secara jelas membandingkan disiplin masyarakat Indonesia dengan masyarakat Jepang. Hal yang dibandingkan adalah contoh menjaga kebersihan. Masyarakata Jepang sampai mengampanyekan slogan Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik'). Beberapa hal dari kampanye tersebut dapat kita tiru, yaitu sesuai contoh berikut. a. Sampah yang jatuh harus dipungut dengan tangan kosong. b. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, kita tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya. c. Jika melihat sampah jatuh, kita tidak boleh mengumpat quot;Siapa yang membuang sampah ini?quot; Artinya, kita sendiri yang harus menyadari sampah tersebut harus dibuang ke tempatnya. Sebenarnya, berdasarkan isi esai tersebut, kita juga dapat meniru budaya bangsa Jepang dalam menjaga kebersihan.quot;Penggunaan bahasa dalam esai tidak terlalu sulit kita pahami. Hal ini ditunjang dengan penggambaran masalah disiplin kebersihan yang ada dalam kehidupan di negara kita. Bahasa yang dipakai membuat kita semakin menyadari bahwa menjaga kebersihan dapat dilakukan oleh manusia di mana pun di muka bumi ini. Adapun kesimpulan terhadap isi esai tersebut adalah sebagai berikut. Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu masalah bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Salah satu contoh adalah di negeri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni ('Negara Jepang yang cantik'). Kegiatan 7
  • 19. Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang budaya kebersihan di negeri Jepang adalah sebagai berikut. a. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong. b. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, Anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya. c. Jika melihat sampah jatuh di halaman kampus, Anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! ('Siapa yang membuang sampah ini?'). Kita juga dapat meniru budaya bangsa Jepang dalam menjaga kebersihan. Uji Materi 1. Bacalah teks esai berikut dengan baik. Pariwisata dan Pergeseran Sosial Budaya oleh Mohammad Taufiq A. Pariwisata secara sosiologis terdiri atas tiga Kontak ini apabila terjadi secara massif akan interaksi yaitu interaksi bisnis, interaksi politik dan mengakibatkan keterpengaruhan pada perilaku, pola interaksi kultural. Interaksi bisnis adalah interaksi di hidup dan budaya masyarakat setempat. Perubahan mana kegiatan ekonomi yang menjadi basis material sosial adalah perubahan proses-proses sosial atau danukuran-ukuran yang digunakannya adalah ukuran- mengenai susunan masyarakat. Adapun perubahan ukuran yang bersifat ekonomi. Interaksi politik adalah budaya lebih luas dan mencakup segala segi kebudayaan, interaksi hubungan budaya yang dapat menimbulkan seperti kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi, ketergantungan suatu bangsa terhadap bangsa lain. dan sebagainya. Perubahan dipermudah dengan adanya kontak dengan lain-lain kebudayaan yang akhirnya akan Adapun interaksi kultural adalah suatu bentuk terjadi difusi (percampuran budaya). Kita lihat misalnya hubungan dan basis sosial budaya yang menjadi bagaimana terjadinya pergeseran kultur kehidupan modalnya. Pertemuan ini mengakibatkan saling sentuh, masyarakat sekitar kawasan Candi Borobudur yang saling pengaruh, dan saling memperkuat sehingga semula berbasis kehidupan agraris (bertani) bergeser terbentuk suatu kebudayaan baru, tanpa mengabaikan menjadi kehidupan perdagangan atau berdagang dan keberadaan interaksi bisnis dan interaksi politik. penjual jasa. Apabila tingkat kedatangan turis ini cukup tinggi, ada kemungkinan terjadi quot;perkawinanquot; antara dua unsur kebudayaan yang berbeda. Dari pertemuan atau komunikasi antarpendukung kebudayaan yang berbeda tersebut, akan muncul peniru-peniru perilaku tertentu atau muncul pola perilaku tertentu. Meniru tindakan orang lain adalah kewajaran dari seorang Sumber: www.imagesgoogle.co.id manusia. Tindakan ini bisa lahir karena tujuan-tujuan Berangkat dari pemahaman bahwa model yang tertentu, dan bisa jadi karena terdorong oleh aspek digunakan untuk pengembangan kawasan wisata adalah kesadaran ataupun karena dorongan-dorongan yang model terbuka, berarti tidak tertutup kemungkinan akan sifatnya emosional. Dengan kata lain, orang tersebut terjadi kontak antara aktivitas kepariwisataan dan aktivitas tidak sempat lagi untuk memikirkan kenampakan- masyarakat sekitar kawasan wisata. Kontak-kontak ini tidak kenampakan yang paling mungkin untuk muncul ke bisa dibatasi oleh kekuatan apapun apalagi ditunjang dengan permukaan, yang penting bagi dia adalah quot;aku ingin adanya sarana pendukung yang memungkinkan mobilitas seperti turis itu karena aku menganggap turis itu masyarakat. Kontak yang paling mungkin terjadi adalah kerenquot;. kontak antara masyarakat sekitar dan pengunjung atau Kontak selanjutnya antara wisatawan dengan wisatawan. Masyarakat sekitar berperan sebagai penyedia masyarakat tuan rumah adalah komunikasi verbal. jasa kebutuhan wisatawan. Kontak antara masyarakat tuan rumah dan wisatawan 8 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 20. membutuhkan suatu perantara, media atau alat Pariwisata dengan segala aktivitasnya memang yang mampu menjalin pengertian antarkedua belah telah mampu memberikan pengaruh yang cukup pihak. Perantara atau media tersebut adalah bahasa, signifikan bagi perubahan masyarakat baik secara bahasa menjadi faktor determinan. Ini berarti telah ekonomi, sosial maupun budaya. Hal itu menuntut terjadi pola perubahan budaya masyarakat menuju adanya perhatian yang lebih dari para pengambil ke arah yang positif yaitu memperkaya kemampuan kebijakan sektor pariwisata untuk mempertimbangkan masyarakat khususnya dalam bidang bahasa. kembali pola pengembangan kawasan wisata agar masyarakat sekitar lebih dapat merasakan manfaatnya. Dengan demikian, sedikit banyak telah terjadi Dengan kata lain, bagaimana membuat suatu kawasan pergeseran budaya dan tatanan sosial di masyarakat wisata yang mampu membuka peluang pelibatan aktif sekitar kawasan wisata. Artinya budaya-budaya lama masyarakat sebagai subjek dalam kegiatan industri itu mengalami proses adaptasi yang diakibatkan oleh pariwisata bukan hanya sekadar sebagai objek. adanya interaksi dengan para pelancong tersebut. Hal itu dimungkinkan juga karena sifat dari budaya itu sendiri Sumber: www.budpar.go.id (dengan pengubahan) yang dinamis terhadap perubahan yang terjadi. 2. Tuliskan pokok-pokok pikiran penulis pada setiap paragrafnya. Kaidah Berbahasa Penulisan Huruf Miring Pada Pelajaran 1B, terdapat kata-kata yang ditulis miring. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan bahasa asing atau bahasa daerah, kecuali yang disesuaikan ejaannya. Misalnya : 1. utsukushi kuri(Negara Jepang yang cantik) 2. sude (kosong) 3. kakko warui (merasa kurang pantas) Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia, 2002 C Membaca Uraian Topik Setelah belajar menemukan pikiran utama esai, kali ini Anda akan belajar membaca uraian topik dengan tema masalah remaja. Kemampuan tehnik membaca serta memahami tujuan membaca adalah modal untuk memperlancar proses membaca. Tujuan pelajaran ini adalah melatih kemampuan membaca Anda, misalnya membaca teks dalam koran. Kegiatan membaca akan berguna jika Anda mampu memahami topik penting yang dibahas dalam teks. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan membaca secara baik dan mengungkapkan hal-hal pokok yang didapatkan dari isi bacaan. Kegiatan 9
  • 21. Membaca adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Namun, konsentrasi dapat terganggu oleh beberapa faktor, baik faktor luar pembaca maupun faktor dari dalam pembaca sendiri. Untuk memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki modal pengetahuan dan pengalaman, kemampuan memahami bahasa, kemampuan teknik membaca, serta tahu tujuan membaca. Sebetulnya, kegiatan membaca identik dengan rasa kritis dan juga ingatan. Kegiatan membaca merupakan proses usaha memasukkan informasi yang ditangkap dari bacaan ke dalam ingatan. Dalam hal ini, Anda akan mengetahui topik yang dibahas jika Anda mampu membaca dengan baik. Untuk melatih konsentrasi dalam menemukan topik penting, bacalah teks berikut dengan baik. Mengenal Penyebab Perilaku Agresif pada Remaja oleh Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi. Pada kalangan remaja, biasa dikenal tawuran kota seringkali saling mengejek pada saat bermain, pelajar atau tawuran massal merupakan hal yang begitu juga dengan remaja, biasanya mereka mulai sudah terlalu sering kita saksikan, bahkan cenderung saling mengejek dengan ringan sebagai bahan dianggap biasa. Pelaku-pelaku tindakan aksi ini bahkan tertawaan, kemudian yang diejek ikut membalas sudah dilakukan oleh siswa-siswa di tingkat SMA. Hal ejekan tersebut. Lama-kelamaan, ejekan yang ini sangatlah memprihatinkan bagi kita semua. dilakukan semakin panjang dan terus-menerus Hal yang terjadi pada saat tawuran sebenarnya dengan intensitas ketegangan yang semakin tinggi. adalah perilaku agresi dari seorang individu atau Ejekan ini semakin lama semakin seru karena kelompok. Agresi itu sendiri didefinisikan sebagai rekan-rekan yang menjadi penonton juga ikut-ikutan suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, memanasi situasi. Pada akhirnya, Jika salah satu berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau tidak dapat menahan amarahnya, ia mulai berupaya menghukum orang lain. Secara singkatnya, agresi menyerang lawannya. Dia berusaha meraih apa saja adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai untuk melukai lawannya. Dengan demikian, berarti orang lain atau merusak milik orang lain. isyarat tindak kekerasan mulai terjadi. Bahkan, pada Pertanyaannya kemudian adalah faktor-faktor apa akhirnya penonton pun tidak jarang ikut-ikutan saja yang dapat menjadi pemicu perilaku agresi tersebut? terlibat dalam perkelahian. Mengapa kasus-kasus sepele dalam kehidupan sosial 2. Faktor Biologis masyarakat sehari-hari dapat tiba-tiba berubah menjadi Ada beberapa faktor biologis yang memengaruhi bencana besar yang berakibat hilangnya nyawa manusia? perilaku agresi. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, a. Gen tampaknya berpengaruh pada pembentukan ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa saja sistem neural otak yang mengatur perilaku penyebab perilaku agresi berikut. agresi. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 1. Amarah binatang, mulai dari yang sulit sampai yang paling Marah merupakan emosi yang memiliki ciri- mudah dipancing amarahnya, faktor keturunan ciri aktifitas sistem saraf parasimpatik tinggi dan tampaknya membuat hewan jantan yang adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat biasanya berasal dari berbagai jenis lebih mudah marah disebabkan adanya kesalahan, yang mungkin nyata- dibandingkan betinanya. nyata salah atau mungkin juga tidak.Pada saat marah ada b. Sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi perasaan ingin menyerang, meninju, menghancurkan ternyata dapat memperkuat atau menghambat atau melempar sesuatu dan biasanya timbul pikiran sirkuit neural yang mengendalikan agresi. Pada yang kejam. Jika hal-hal tersebut disalurkan, terjadilah hewan sederhana, marah dapat dihambat atau perilaku agresi. ditingkatkan dengan merangsang sistem limbik Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa pada (daerah yang menimbulkan kenikmatan pada kenyataannya agresi adalah suatu respon terhadap manusia) sehingga muncul hubungan timbal marah. Kekecewaan, sakit fisik, penghinaan, atau balik antara kenikmatan dan kekejaman. Orang ancaman sering memancing amarah dan akhirnya yang berorientasi pada kenikmatan akan sedikit memancing agresi. Ejekan, hinaan, dan ancaman melakukan agresi, sedangkan orang yang tidak merupakan pancingan yang jitu terhadap amarah pernah mengalami kesenangan, kegembiraan atau yang akan mengarah pada agresif. Anak-anak di santai cenderung untuk melakukan kekejaman 10 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 22. dan penghancuran (agresi). Keinginan yang kebutuhan yang harus segera terpenuhi tetapi sulit kuat untuk menghancurkan disebabkan oleh sekali tercapai. Akibatnya mereka menjadi mudah ketidakmampuan untuk menikmati sesuatu hal marah dan berperilaku agresi. yang disebabkan cedera otak karena kurang Begitu pula tawuran pelajar yang terjadi, rangsangan sewaktu bayi. ada kemungkinan faktor frustrasi ini memberi c. Kimia darah. Kimia darah (khususnya hormon sumbangan yang cukup berarti pada terjadinya seks yang sebagian ditentukan faktor keturunan) peristiwa tersebut. Sebagai contoh, banyaknya anak- juga dapat memengaruhi perilaku agresif. Dalam anak sekolah bosan dengan waktu luang yang sangat suatu eksperimen, ilmuwan menyuntikan hormon banyak dengan cara nongkrong-nongkrong di pinggir testosteron pada tikus dan beberapa hewan lain jalan dan ditambah lagi saling ejek-mengejek yang (testosteron merupakan hormon androgen utama bermuara pada terjadinya perkelahian. Banyak juga yang memberikan ciri kelamin jantan). Tikus-tikus perkelahian disulut karena frustrasi yang diakibatkan tersebut berkelahi semakin sering dan lebih kuat. hampir setiap saat dipalak (diminta uangnya) oleh Sewaktu testosteron dikurangi, hewan tersebut anak sekolah lain. Padahal, sebenarnya uang yang di menjadi lembut. Adapun pada wanita yang sedang palak adalah untuk kebutuhan dirinya. mengalami masa haid, kadar hormon kewanitaan 5. Proses Pendisiplinan yang Keliru yaitu estrogen dan progresteron menurun jumlahnya. Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan Akibatnya, banyak wanita melaporkan bahwa yang keras terutama dilakukan dengan memberikan perasaan mereka mudah tersinggung, gelisah, tegang, hukuman fisik, dapat menimbulkan berbagai pengaruh dan bermusuhan. yang buruk bagi remaja. Pendidikan disiplin seperti 3. Peran Belajar Model Kekerasan itu akan membuat remaja menjadi seorang penakut, Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini anak- tidak ramah dengan orang lain, membenci orang yang anak dan remaja banyak belajar menyaksikan adegan memberi hukuman, dan kehilangan spontanitas serta kekerasan melalui televisi dan juga permainan atau inisiatif. Pada akhirnya, ia melampiaskan kemarahannya pun mainan yang bertema kekerasan. Acara-acara dalam bentuk agresi kepada orang lain. yang menampilkan adegan kekerasan hampir setiap Hubungan dengan lingkungan sosial tergantung saat dapat ditemui dalam tontonan yang disajikan kekuasaan dan ketakutan. Siapa yang lebih berkuasa di televisi mulai dari film kartun, sinetron, sampai dapat berbuat sekehendak hatinya. Adapun yang film laga. Selain itu, ada pula acara-acara tv yang tidak berkuasa menjadi tunduk. Pola pendisiplinan menyajikan acara khusus perkelahian yang sangat tersebut dapat pula menimbulkan pemberontakan, populer di kalangan remaja. terutama jika larangan-larangan yang bersanksi Pembawa acara berulang kali mengingatkan hukuman tidak diimbangi dengan cara lain yang dapat penonton untuk tidak mencontoh apa yang mereka memenuhi kebutuhan yang mendasar. Contohnya, saksikan, namun diyakini bahwa tontonan tersebut anak dilarang untuk keluar main, tetapi di dalam akan berpengaruh terhadap perkembangan jiwa rumah tidak diperhatikan oleh kedua orangtuanya penontonnya. Kegiatan menyaksikan perkelahian karena kesibukan mereka. dan pembunuhan, meskipun sedikit, pasti akan Dengan mengetahui faktor penyebab seperti menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk yang dipaparkan, diharapkan dapat diambil manfaat meniru model kekerasan tersebut. bagi para orangtua, pendidik, terutama para remaja sendiri dalam berperilaku dan mendidik generasi 4. Frustrasi berikutnya agar lebih baik sehingga aksi-aksi kekerasan Frustrasi terjadi jika seseorang terhalang oleh baik dalam bentuk agresi verbal maupun agresi fisik sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan. Mungkin keinginan, pengharapan atau tindakan tertentu. masih banyak faktor penyebab lainnya yang belum Agresi merupakan salah satu cara berespon terhadap kami bahas di sini. Akhirnya, kita setidaknya berharap frustrasi. Remaja miskin yang nakal adalah akibat dari faktor-faktor agresi patut diwaspadai. frustrasi yang berhubungan dengan banyaknya waktu menganggur, keuangan yang pas-pasan dan adanya Sumber: www.e-psikologi.com Setelah Anda selesai membaca, hal-hal apa saja yang Anda tangkap dari bacaan tersebut? Anda dapat menemukan garis besar pokok bacaan dari setiap paragraf yang dibaca. Hal ini akan mengarahkan Anda mengetahui secara mendalam isi bacaan. Adapun pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan tersebut adalah sebagai berikut. Kegiatan 11
  • 23. 1. Pada kalangan remaja aksi yang biasa dikenal adalah tawuran pelajar/tawuran massal. 2. Hal yang terjadi pada saat tawuran adalah perilaku agresi dari seorang individu atau kelompok. 3. Agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain. 4. Faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu perilaku agresi tersebut adalah: a. Amarah, merupakan emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat. b. Faktor biologis. Ada beberapa faktor biologis yang mempengaruhi perilaku agresif, yaitu : - Gen yang berpengaruh pada pembentukan sistem neural otak yang mengatur perilaku. - Sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat atau menghambat sirkuit neural yang mengendalikan agresi. - Kimia darah yang dapat mempengaruhi perilaku agresi. 5. Peran belajar model kekerasan dalam lingkungan keseharian. 6. Frustrasi, terjadi jika seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau tindakan tertentu. 7. Pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan yang keras terutama dilakukan dengan memberikan hukuman fisik, dapat menimbulkan berbagai pengaruh yang buruk bagi remaja. Setelah memahami faktor-faktor penyebab sikap agresif tersebut, Anda dapat menyampaikan kembali isi bacaan dengan menggunakan bahasa sendiri. Dalam hal ini, proses kelancaran dalam menyampaikan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pemahaman Anda terhadap isi bacaan. Saat Anda mengemukakan hal-hal yang menarik dari bacaan tersebut, sebaiknya disertai alasan, misalnya sebagai berikut. quot;Hal menarik dari pokok-pokok pikiran yang ada dalam bacaan tersebut menurut saya adalah faktor-faktor penyebab seseorang agresi. Dalam dunia remaja, faktor-faktor tersebut rentan terjadi. Misalnya, faktor pendidikan disiplin keras yang salah kaprah justru menjadi pemicu remaja untuk bertindak agresif. Hal ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Memang, mungkin maksud pendidikan disiplin demikian baik. Namun, bukankah lebih baik jika aspek komunikasi dari hati ke hati lebih dikedepankan? Dalam hal ini, setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda.quot; Hal terakhir yang Anda dapat lakukan adalah membuat rangkuman atas isi bacaan tersebut. Sebelum merangkum isi bacaan tersebut, perhatikan langkah-langkah membuat rangkuman berikut. 12 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 24. 1. Bacalah teks bacaan dengan saksama. 2. Catatlah pokok-pokok penting dari bacaan tersebut. 3. uraikan pokok-pokok penting tersebut ke dalam beberapa kalimat atau paragraf. Pada kalangan remaja, aksi dikenal tawuran pelajar atau tawuran massal. Hal yang terjadi pada saat tawuran adalah perilaku agresi dari seorang individu atau kelompok. Agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain. Adapun faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi pemicu perilaku agresi tersebut adalah amarah yang merupakan emosi dengan ciri-ciri aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat. Faktor lain adalah faktor biologis. Ada beberapa faktor biologis yang memengaruhi perilaku agresi, yaitu gen yang berpengaruh pada pembentukan sistem neural otak. Gen ini mengatur perilaku sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat atau menghambat sirkuit neural yang mengendalikan agresi serta kimia darah dapat mempengaruhi perilaku agresi. Faktor lainnya adalah peran belajar model kekerasan dalam lingkungan keseharian, frustrasi yang terjadi jika seseorang terhalang oleh sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau tindakan tertentu, serta pendidikan disiplin yang otoriter dengan penerapan yang keras. Uji Materi 1. Bacalah teks berikut dengan baik. 2. Selama membaca, cermatilah kalimat-kalimat yang menjadi bagian pokok dalam setiap paragrafnya. Prinsip Pengertian Belajar Pada prinsipnya, belajar itu adalah perubahan. pertanyaan, apakah ciri-ciri perubahan dalam Oleh sebab itu, sebagai gambaran yang lebih jelas pengertian belajar itu? lagi, berikut ini akan dikemukakan prinsip-prinsip Ciri-ciri perubahan dalam belajar antara lain yang berhubungan dengan pengertian belajar. adalah sebagai berikut: 1. Belajar Adalah Memperoleh Perubahan a. Perubahan yang disadari. Artinya individu yang Tingkah Laku. belajar, menyadari terjadinya perubahan itu atau Perubahan yang terjadi dalam diri individu setidak-tidaknya individu merasakan terjadinya banyak sekali, baik sifatnya maupun jenisnya. Namun, suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, individu sudah barang tentu tidak setiap perubahan yang menyadaribahwapengetahuannya,keterampilannya terjadi pada individu itu merupakan perubahan atau sikapnya berubah/bertambah. dalam belajar. Kalau seorang individu jalannya b. Perubahan itu bersifat berkelanjutan dan fungsional. menjadi pincang, karena patah kaki, perubahan itu Artinya, perubahan itu merupakan perubahan yang (pincang) bukanlah perubahan dalam arti belajar, berlangsung terus menerus atau dinamis. Suatu juga perubahan-perubahan tingkah laku pada waktu perubahan yang akan menyebabkan perubahan mabuk, tidur, sakit, perubahan-perubahan yang yang berikutnya dan bersipat fungsional, yaitu terjadi dalam aspek kematangan, pertumbuhan atau perubahan-perubahan yang terjadi itu berguna perkembangan tidak termasuk dalam pengertian bagi kehidupan individu dan bagi proses belajar perubahan belajar. Jika demikian halnya, timbul berikutnya. Misalnya, jika seseorang anak menulis, Kegiatan 13
  • 25. perubahan yang terjadi karena belajar ini antara karena belajar. Hal ini disebabkan perubahan lain, ia akan terampil menulis. Keterampilan tersebut selain tidak disadari, juga bersifat pasif, menulis ini akan berlangsung terus-menerus negatif, tidak fungsional, dan momentil.Perubahan hingga keterampilan menulis itu menjadi lebih yang bertujuan atau terarah. Artinya, terjadi per- baik, sempurna, dan dapat memperoleh kecakapan ubahan tersebut karena adanya tujuan yang ingin lainnya, misalnya menulis surat, menulis pelajaran, dicapai. Jadi, perubahan belajar terarah kepada mengerjakan soal-soal hitungan, dan sebagainya. tujuan yang jelas dan disadari. c. Perubahan yang bersifat positif dan aktif. Perubahan 2. Hasil Belajar Ditandai dengan Perubahan yang bersifat positif ialah perubahan itu senantiasa Seluruh Aspek Tingkah Laku. bertambah dari perubahan hasil belajar yang telah Perubahan yang diperoleh oleh individu setelah diperoleh sebelumnya. Perubahan itu tertuju melalui proses belajar adalah perubahan dalam untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari keseluruhan tingkah laku secara integral. Jadi, tidak sebelumnya. hanya pada satu aspek, misalnya aspek motorik atau aspek kognitip. Jika seseorang individu itu telah belajar sesuatu, dia akan menjalani perubahan secara menyeluruh dan integral, baik sikapnya, kebiasaannya, keterampilan, maupun pengetahuannya. Meskipun demikian, tentu saja ada salah satu aspek yang lebih dominan dari pada aspek yang lainnya. 3. Belajar adalah Satu Proses. Belajar bukan suatu tujuan atau benda, tetapi belajar adalah suatu proses kegiatan untuk mencapai tujuan. Pengertian proses lebih bersifat merupakan quot;caraquot; mencapai tujuan atau benda. Jadi, ini merupakan langkah-langkah atau prosedur yang Sumber: Majalah Tempo, Januari 2005 ditempuh. Di dalam proses belajar, setiap kegiatan Dengan demikian, semakin banyak usaha belajar saling berinteraksi atau saling memengaruhi. akan semakin banyak perubahan yang diperoleh 4. Proses Belajar Terjadi Karena Adanya dan makin baik. Perubahan bersifat aktif, artinya Dorongan dan Tujuan yang Dicapai. perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi karena usaha dari individu itu sendiri; perubahan Belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan yang terjadi karena bukan usaha individu, itu tidak individu. Setiap kegiatan individu akan terjadi bila termasuk perubahan dalam arti belajar. ada faktor pendorong, yaitu motif dan faktor tujuan yang ingin dicapai. Belajar terjadi karena ada d. Perubahan yang bukan bersifat momental dan kebutuhan dalam diri individu dan tertuju pada bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan pencapaian pemenuhan kebutuhan sebagai tujuan. perkembangan. Perubahan yang bersifat momental Jadi suatu proses belajar akan mencapai hasil yang artinya, perubahan yang terjadi sewaktu-waktu atau sebaik-baiknya jika ada dorongan yang besar dan kebetulan. Misalnya, keluar air mata, bersin, dan keluar tujuan yang jelas. keringat. Perubahan dalam proses kematangan atau perkembangan terjadi dengan sendirinya karena 5. Belajar Merupakan Bentuk Pengalaman. dorongan dari dalam, perubahan dalam pengertian Pengalaman diperoleh berkat interaksi antara belajar terjadi karena dorongan dari luar dan individu dengan lingkungan. Pengalaman adalah sebagai disengaja. sumber pengetahuan, keterampilan bersifat pendidikan, e. Perubahan yang bukan karena pengaruh obat- serta merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan obatan atau penyakit tertentu. Perubahan tingkah pelajar. Pengalaman pendidikan bersifat berkelanjutan laku karena alkohol misalnya, atau karena penyakit, dan interaktif, membantu integrasi pribadi pelajar. dan mabuk, tidak dapat dikatakan perubahan Sumber: Buku Pengantar Psikologi, 1998 3. Jika perlu, Anda dapat kembali mencatat hal-hal penting yang ada dalam bacaan. 4. Buatlah rangkuman atas isi bacaan quot;Prinsip Pengertian Belajarquot;. 5. Kemukakanlah di depan kelas hasil membaca yang Anda peroleh dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. 6. Selama teman Anda mengungkapkan isi teks, lakukanlah penilaian dengan format berikut. 14 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 26. Tabel 1.2 Format Penilaian Berbicara di Depan Kelas Penilaian Keterangan Aspek yang dinilai Ya Tidak a. Kesesuaian penjelasan dengan isi teks b. Penggunaan bahasa pengungkapan c. Keruntutan penjelasan d. Gerak tubuh yang mendukung D Membedakan Fonem Sebuah kalimat terdiri dari beberapa kata. Pada pelajaran kali ini, Anda akan belajar membedakan fonem, yaitu vokal dan konsonan. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan dihasilkan berdasarkan pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi. Anda diharapkan mampu berbicara dengan lafal yang benar sehingga orang lain mengerti apa yang Anda ucapkan. Apakah Anda telah mengetahui apa itu vokal dan konsonan? Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa. Vokal dan konsonan memiliki perbedaan yang didasarkan pada ada tidaknya hambatan (proses artikulasi) pada alat bicara. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Pita suara tersebut bergetar ketika dilalui arus udara yang dipompakan dari paru-paru. Kemudian, arus udara itu keluar melalui rongga mulut tanpa hambatan, kecuali bentuk mulut yang terbentuk sesuai dengan jenis vokal. Jadi, proses pembelajaran ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan fonem-fonem bahasa Indonesia sesuai dengan fakta berbahasa. Jadi, praktikkanlah seperti petunjuk dalam contoh-contoh yang ada. Bunyi vokal rendah dibedakan berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Berdasarkan lidah, vokal dapat bersifat vertikal atau horizontal. Vokal secara vertikal, dibedakan adanya vokal tinggi, yakni bunyi /i/ dan /u/; vokal tengah, yaitu /e/ dan /o/; dan vokal rendah, yaitu bunyi /a/. Secara horizontal dibedakan adanya vokal depan, misalnya bunyi /i/ dan /e/; vokal pusat, misalnya, bunyi //; dan vokal belakang, misalnya bunyi /u/ dan /o/. Selanjutnya, berdasarkan bentuk mulut dibedakan atas vokal bundar dan vokal tak bundar. Vokal bundar, misalnya bunyi /o/ dan /u/, sedangkan vokal tak bundar, misalnya bunyi /i/ dan /e/. Sekarang, praktikkanlah perbedaan bunyi-bunyi vokal tersebut dalam kata-kata buku, baki, baku, baka; kuda, kado; susu, sisa, sisi! Adapun bunyi-bunyi konsonan dapat dibedakan berdasarkan posisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi. Berdasarkan pita suara dapat dibedakan bunyi bersuara dan bunyi tidak bersuara. Bunyi bersuara terjadi jika posisi pita suara tersebut hanya terbuka sedikit sehingga pita suara itu bergetar, misalnya, bunyi /b/, /d/, /g/, dan /c/. Bunyi yang tidak Kegiatan 15
  • 27. bersuara terjadi jika pita suara terbuka agak lebar dan mengakibatkan tidak ada getaran pada pita suara itu, misalnya bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/. Sekarang, praktikkanlah bunyi-bunyi konsonan tersebut dalam kata- kata bandung, kandung, sandung; banding, sanding, tanding; baca, basa, baka, bata; gajah, jajah. Menurut Samsuri (dalam Analisis Bahasa), berdasarkan tempat artikulasi, konsonan dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut. 1. Bilabial, yaitu konsonan yang terjadi oleh gerakan kedua belah bibir, bibir bawah merapat pada bibir atas. Konsonan yang termasuk bilabial ini adalah bunyi /b/, /p/, dan /m/. Bunyi /p/ dan /b/ merupakan bunyi oral, yaitu yang dikeluarkan melalui rongga mulut. Adapun /m/ adalah bunyi nasal, yakni bunyi yang dikeluarkan melalui rongga hidung. Praktikkanlah konsonan dalam kata-kata asam, asap, adab. 2. Labiodental, yakni konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan bibir atas; gigi bawah merapat pada bibir atas. Konsonan yang termasuk labiodental adalah bunyi/f/ dan /v/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata sifat, dan televisi. 3. Laminoalveolar, yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi; Posisi daun lidah menempel pada gusi. Konsonan yang termasuk laminoalveolar adalah bunyi /t/ dan /d/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata tekad dan dekat. 4. Dorsovelar, yakni konsonan yang terjadi pada pangkal lidah dan langit-langit lunak. Konsonan yang termasuk dorsovelar adalah bunyi /k/ dan /g/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata kaku dan gagu. Selanjutnya, berdasarkan cara artikulasinya atau hambatan terhadap arus udara, konsonan dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Hambat (letupan), terjadi jika artikulator menutup sepenuh- nya aliran udara sehingga udara terhambat di belakang tempat penutupan itu. Kemudian, penutupan itu dibuka tiba-tiba dan menyebabkan terjadinya letupan. Konsonan letupan, antara lain bunyi /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, dan /g/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata siap, kirab, adat, abad, sepak, dialog. 2. Geseran, terjadi jika artikulator membentuk celah sempit sehingga udara yang melaluinya mendapat gangguan. Konsonan yang termasuk geseran antara lain bunyi /f/, /s/, dan /z/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata fasih, usus, zat. 3. Paditan, terjadi jika artikulator aktif menghambat sepenuhnya aliran udara, lalu membentuk celah sempit. Adapun konsonan yang termasuk paditan, antara lain bunyi /c/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata cacat, kaca, cara. 4. Sengauan atau nasal, terjadi jika artikulator menghambat sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya keluar melalui rongga hidung dengan bebas. Contoh konsonan nasal adalah bunyi /m/, /n/, dan /ñ/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata kusam, makan, menyendiri. 5. Getaran atau trill, terjadi jika artikulator melakukan kontak beruntun sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang. Contohnya adalah konsonan /r/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata rusak, barak, bakar, transaksi 6. Sampingan atau lateral, vterjadi jika artikulator menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut, lalu membiarkan udara 16 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 28. keluar melalui samping lidah. Contohnya adalah konsonan /l/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata-kata lilin, siul 7. Hampiran atau aproksiman, terjadi jika artikulator membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka seperti dalam pembentukan vokal, tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga disebut semivokal. Di sini hanya ada dua buah bunyi, yaitu /w/ dan /y/. Praktikkanlah konsonan tersebut dalam kata- kata wahyu, yoyo, bawa! Di dalam bahasa Indonesia, banyak terdapat serapan dari bahasa lain. Unsur-unsur yang diserap dapat berupa fonem maupun kata, misalnya: central sentral atau /sentral/ rakyat rakyat atau /ra?yat/ congres kongres atau /kores/ Anda dapat mencari contoh-contoh lainnya dari bacaan-baca- an pada pembelajaran sebelumnya. Anda dapat berdiskusi dengan temanmu. Penyerapan tersebut ada yang diserap seluruhnya (rakyat) atau sebagian (sentral, kongres). Dalam bahasa Indonesia, dikenal adanya istilah bahasa yang baku. Istilah baku diterapkan, baik dalam tulisan maupun lisan. Nah, sekarang perhatikanlah pelafalan kata-kata yang baku dalam bahasa Indonesia berikut. No Fonem Pelafalan 1 syukur /çukur/ 2 tidak /tida?/ 3 peserta /psert’a/ 4 megah /me( )gah/ e Saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia, Anda sering menggunakan vokal dengan pemendekan atau pemanjangan. Misalnya, kata quot;tahuquot; dapat memiliki dua arti. 1. /tau/ memiliki arti 'mengetahui' 2. /ta.u/ memiliki arti 'tidak mengetahui' Selain itu, saat mengucapkan kata/kalimat dalam bahasa Indonesia Anda seringkali terpengaruh oleh bahasa ibu (bahasa daerah). Bahkan, penggunaannya pun terkadang tidak disadari. Misalnya, orang yang berbahasa ibu bahasa Sunda sering mengucapkan kata Sabtu menjadi /Saptu/, orang yang berbahasa ibu Jawa seringkali mengucapkan kata Bandung menjadi /mBandung/. Nah, adakah contoh-contoh lainnya? Ayo, sebutkan dan perhatikan lafalnya! Uji Materi 1. Lafalkanlah fonem-fonem bilabial, labiodental, lamino alveolar, dan dorsovelar dalam kata-kata yang ada dalam teks di Pelajaran 1 ini. 2. Salin atau tuliskanlah ke dalam tulisan fonetik. a. barang c. banyak b. khawatir d. bernyanyi Kegiatan 17
  • 29. e. isyarat h.jazz f. tokoh i. bandung g. seni j. akhir 3. Manakah yang termasuk kata-kata serapan dari kata-kata tersebut? 4. Sampaikanlah hasilnya di depan kelas. Mintalah teman Anda untuk menyimak dan menanggapinya. Mengenal Ahli Bahasa Gorys Keraf, lahir 17 November 1936 di Lamarela/Lembaga, Nusa Tenggara Timur. Menamatkan SMP di Seminari Hokeng (1954) dan SMA Syuradikara di Ende (1958), tamat Fakultas Sastra Indonesia, Kejuruan Linguistik (1964), dan terakhir meraih Doktor dalam bidang linguistik dari Universitas Indonesia (1978) dengan disertasi Morfologi Dialek Lamalera. Pernah mengajar di SMA Syuradikara, SMA (1962- 65), SMA Santa Ursula, dan SMA Santa Theresia (1964). Tenaga Pngajar/dosen di Fakultas Pendidikan dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Unika Atmajaya (1967); Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan Jakarta Academy Languages Jakarta (1971). Menjadi pengajar tetap di Fakultas Sastra UI (sejak 1963), di samping menjadi koordinator Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Retorika di Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Karya-karyanya : Tatabahasa Indonesia (1970), Komposisi (cetakan pertama 1971, cetakan keenam 1980), Eksposisi dan Deskripsi (1981), dan Argumentasi dan Narasi (1982). Sumber : Diksi dan Gaya Bahasa. Rangkuman 1. Berlatih mendengarkan pidato atau sambutan merupakan kegiatan yang berproses dan memiliki tahap-tahap, yakni mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi. 2. Tulisan esai membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai bisa berisi pengalaman pribadi. Tak jarang isi esai berupa tulisan yang menyanggah pandangan orang lain yang ada dalam tulisan. Penggunaan bahasa dalam esai tidak terlalu sulit kita pahami karena ditunjang dengan penggambaran masalah. 3. Kegiatan membaca akan begitu berguna jika Anda mampu memahami topik penting yang dibahas dalam teks. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan membaca secara baik dan mengungkapkan hal-hal pokok yang didapatkan dari isi bacaan. 4. Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa.Vokal dan konsonan memiliki perbedaan yang didasarkan pada ada tidaknya hambatan pada alat bicara. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan dihasilkan dari pita suara terbuka dan mendapat hambatan berdasarkan poisisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artilkulasi. 18 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program Bahasa
  • 30. Refleksi Pembelajaran Mendengar pidato, membaca Esai, menyampaikan uraian dari hasil membaca adalah kegiatan yang saling berhubungan. Anda diharapkan dapat menyampikan ringkasan sambutan atau khotbah dengan baik. Setelah membaca uraian topik, Anda akan mampu menyimpulkan isi artikel. Pelajaran terakhir, yaitu membedakan fonem. Setelah mempelajarinya, Anda akan mampu membedakan hakikat vokal dan konsonan. Anda pun dapat berpidato di tempat umum dengan kata-kata yang jelas. Soal Pemahaman Pelajaran 1 Kerjakanlah soal berikut. Untuk soal no 1.s.d.2, bacalah teks berikut. Iran Pernah Menjadi Negara quot;Super Powerquot; Pada Masa Lalu oleh Prof. Dr. H.Nanat Fatah Natsir Iran dalam sejarah peradaban dunia pernah tinggi, wajar jika hari ini bangsa Iran memiliki self menjadi negara superpower atau adikuasa yang pada confidence yang cukup tinggi sehingga tidak begitu saat itu sparing partnernya Kerajaan Romawi sehingga mudah menyerah kepada siapa pun dan negara mana dalam sejarah terkenal perseteruan adikuasa peradaban pun ketika mereka mendapat ancaman, tekanan, Kerajaan Persia dan Kerajaan Romawi, seperti halnya serangan termasuk masalah larangan pembangunan perseteruan negara adikuasa pada abad ke-20 antara nuklir untuk tujuan damai itu seperti terungkap Amerika dan Uni Soviet. oleh Prof. Dr. Ayatullah Mohammad Taqi bahwa Iran Ekonomi Iran berkembang pesat semasa Syah bangsa yang telah dewasa yang tidak membutuhkan di tahun 1960–1970-an. Minyak memberikan andil pengaturan orang lain. la menilai tidak boleh ada besar di dalam kekayaan negara dan hasil penjualan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki minyaknya dipakai untuk membiayai modemisasi musuh tidak dimiliki Iran. Semua bangsa berhak di bidang militer, industri, dan reformasi lahan sama-sama memiliki sesuatu termasuk nuklir kalau pertanian. itu akan memberikan kebaikan bagi bangsa dan Oleh karena itu, jika melihat latar belakang orang lain. budaya, militer dan tradisi intelektualnya yang cukup Sumber : Pikiran Rakyat, September 2007 1. Tentukan pikiran utama dalam esai tersebut. 2. Tuliskan kalimat-kalimat yang menjadi bagian pokok dalam setiap paragraf. 3. Buatlah langkah pidato untuk peresmian sanggar tari di sekolah Anda berdasarkan ilutrasi berikut. SMA Bina Karya telah memiliki sanggar tari baru. Pada akhir pekan ini, sanggar tari tersebut akan diresmikan oleh ketua OSIS. Kegiatan 19