Executive Summary
“Overview Of Strategic Management”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Executive Summary
“Overview Of Strategic Management”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Jawaban Quiz & Forum
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Resume Overview Strategic Management
Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA
Mahasiswa : Khoirul Anwar
Pengertian Strategi Management
Menurut David (2011:5), manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan
pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-
keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Menurut Thomas L Wheelen dan J. David Hunger (2008:3), manajemen strategis adalah
serangkaian keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang dari
perusahaan
Menurut Aime Heene dan Sebastian (2010:9-10), manajemen strategi adalah kesatuan proses
manajemen pada suatu organisasi yang berulang-ulang dalam menciptakan nilai serta
kemampuan untuk menghantar dan memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan
ataupun pihak lain yang berkepentingan.
Philosophy: Strategic Management Mempunyai arah pada: 1. Visi dan Misi dan Jelas 2. Fokus
yang jelas secara strategis 3. Selalu menyesuaikan pada perubahan yang cepat.
Manfaat manajemen strategis
Menurut David (2011:23), manajemen strategis memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Memungkinkan sebuah organisasi untuk lebih produktif.
2. Memungkinkan sebuah organisasi untuk mengarahkan dan memengaruhi berbagai aktifitas.
3. Membantu organisasi merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui penggunaan
pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional.
4. Mencapai pemahaman dan komitmen dari semua manajer.
5. Hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan ruang yang mampu
memberdayakan individu.
Pengertian dan konsep strategi
Menurut David (2011:18), strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang
hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan
atau joint venture.
2. Tipe Strategi
1. Corporate Strategy, meliputi:
a. Diversification Strategy;
b. Vertical Integration Strategy;
c. Consolidation Strategy;
d. Geographic Expansion Strategy.
2. Business Strategy, meliputi:
a. Cost Leadership;
b. Differensiation;
c. Focus/Niche.
3. Functional Strategy, meliputi:
a. Design Strategy:
• Product research
• Product development.
b. Sourcing Strategy:
• Procurement
• Resources.
c. Processing Strategy:
• Process development
• Operation and productivity
d. Delivery Strategy: Pricing, promotion channels, sales, distribution, servise.
e. Supporting Strategy: planning and control, training and development, maintenance,
legal etc.
Penerapan strategi
Menurut David (2011:7), penerapan strategi merupakan tahap aksi dari manajemen strategis.
Menerapkan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi
yang telah dirumuskan. Sering kali dianggap sebagai tahap yang paling sulit dalam manajemen
strategis. Penerapan strategi membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal.
Penerapan strategi mencakup:
• Pengembangan budaya yang suportif pada strategi
• Penciptaan struktur organisasional yang efektif
• Pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran
• Penyiapan anggaran
• Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi
• Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi
Proses manajemen strategies
3. Menurut Kuncoro, (2006:13), proses manajemen strategies adalah suatu proses yang meliputi
sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Tahap utama dalam proses manajemen
strategik umumnya mencakup analisis lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi,
dan evaluasi strategi.
Menurut Hill (2010:12), proses perencanaan manajemen strategi terdiri dari 5 langkah:
a. Pilih misi perusahaan dan goals perusahaan misi utama PERUSAHAAN Dan tujuan utama
PERUSAHAAN.
b. menganalisis lingkungan yang kompetitif eksternal organisasi untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman.
c. menganalisis lingkungan operasi internal yang thye organisasi untuk indetify strength dan
weakness organisasi.
d. Pilih strategi yang membangun strength organisasi dan memperbaiki weakness dalam
rangka untuk mengambil keuntungan dari opportunities exsternal dan melawan ancaman
eksternal. Strategi ini harus konsisten dengan misi dan tujuan utama organisasi.
e. Menerapkan strategi.
4. Proses menganalisis dan memilih strategi
Menurut David (2011:323-324), teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat
diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap:
1. Tahap 1 (Tahap Input): berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk
merumuskan strategi. Terdiri atas Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks
Evaluasi Faktor Internal (IFE), dan Matriks Profil Kompetitif (CPM)
2. Tahap 2 (Tahap Pencocokan): fokus pada penciptaan strategi alternative yang
masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor external dan internal utama. Terdiri
atas Matriks SWOT, Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE),
Matriks Internal-Eksternal (IE), dan Matriks Grand Strategy.
3. Tahap 3 (Tahap Keputusan): hanya mengunakan satu teknik yaitu Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM). QSPM digunakan untuk mengevaluasi
strategi secara objektif.
Analisis SWOT
Pearce dan Robinson (2008:299), dalam buku Manajemen strategi menguraikan
analisis SWOT merupakan suatu cara sistematik untuk mengidentifikasi factor factor
5. kekuatan ( STRENGHT ), kelemahan ( WEAKNESS ) intern perusahaan lalu peluang
(OPPORTUNITY) dan ancaman (THREAT) di dalam lingkungan yang di hadapi
perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif akan
memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman
Analisis SWOT meliputi:
1. Strenght (kekuatan) Sumber daya (keuangan atau Financial, manusia, energy, mesin,
bangunan dan sebagainya) keterampilan atau keunggulan khas yang di miliki oleh individu
atau organisasi lain. Strenght atau kekuatan di sebut juga core distinctive.
2. Weakness (kelemahan) Keterbatasan atau kekurangan sumber daya, keterampilan,
kapabilitas yang menghambat kemajuan perusahaan, baik secara kinerja (competency),
profits income, improvement managerial & product.
3. Opportunity (peluang) Situasi penting yang menguntungkan bagi perusahaan. Kemungkinan
peluang tersebut tidak datang dua kali, akan tetapi perusahaan yang mampu melihat
berbagai peluang baik dari kacamata bisnis, sangat berperan besar dalam pencapaian
targets dan goals perusahaan.
4. Threat (ancaman) Situasi yang penting tidak menguntungkan, dapat dihilangkan dan dapat
di perbaiki. Bagaimanapun cara perusahaan mengatasinya. Hambatanm tersebut tentu
memiliki kapabilitas untuk menghambat dan merupakan sesuatu yang tidak
menguntungkan.
Daftar Pustaka:
- Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Management, Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Forum Minggu 1:
Berdasarkan resume di atas bagaimanakah implementasi pada perusahaan Saudara bekerja?
Di tempat saya bekerja yaitu pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) strategic
management telah diimplementasikan. Apalagi praktek-praktek kepabeanan dan tuntukan
masyarakat ekonomi yang sangat dinamis maka strategic management menjadi sangat penting
dalam keberhasilan mencapai tujuan organisasi. Sebagai organisasi birokrasi tentu terdapat
perbedaan dengan implementasi strategic management pada organisasi bisnis. Implementasi
strategic management tersebut terlihat dari hal-hal berikut:
1. Adanya Visi dan Misi DJBC sebagai visi dan misi organisasi.
Visi DJBC : Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia..
Sedangkan sebagai Misinya : 1. Kami memfasilitasi perdagangan dan industri; 2. Kami
menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan
perdagangan illegal; dan 3. Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan
dan cukai.
6. 2. Rencana Strategi 5 tahunan (rentra 5 tahunan). Rentra terakhir yang digunakan sebagai
acuan menjalankan kegiatan yaitu Rentra DJBC 2014-2019. Pada rentra tersebut juga
dibuat perencanaan penganggarannya. Berdasarkan rentra DJBC telah dibuatkan Peta
Strategi berikut Inisiatif Strategi.
3. Terdapat struktur organisasi yang diberi kewenangan untuk membantu top manajemen
dalam perancanngan dan implementasi pengembangan strategi yaitu Direktorat
Penerimaan dan Perencanaan Strategis. Melalui direktorat tersebut implementasi
strategic management dapat dikelola dengan lebih baik karena ada unit penelolanya.
4. Adanya penetapan Idikator Kinerja Utama (IKU) organisasi dari top management sampai
karyawan terbawah. Dalam pembuatan IKU tersebut harus mengacu Peta Strategi dan
Inisiatif Strategi. Monitoring dan penilaian kinerja organisasi dan karyawan dilakukan
setiap semester dan tahunan.
Dalam implementasinya tetap membutuhkan pengembangan yang terus menerus terhadap
organisasi agar DJBC semakin baik.