SLIDE PROPOSAL PENELITIAN YANG AKAN DI PRESENTASIKAN.pptx
1. BAB I LATAR BELAKANG
• Indonesia merupakan salah satu negara yang terbesar angka populasi
penduduknya di dunia, untuk itulah angka pengangguran setiap tahunnya
meningkat baik dari sisi putusnya siswa SD, SMP, dan SMA.
• Disinilah posisi tenaga kerja sangat strategis dalam rangka mencapai
pertumbuhan ekonomi nasional sebagaimana yang diharapkan. Masalah
pengangguran seperti ini hanya akan dapat dipecahkan dengan
melaksanakan pembangunan nasional secara hati-hati yang berorientasi
pada pencapaian pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui penciptaan
kesempatan kerja dan penggunaan tenaga kerja secara tepat dan memadai.
• Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda merupakan tempat pelatihan yang
sangat sering digunakan oleh para pencari kerja dan juga mengasah atau
menambah keahlian dan keterampilan bagi para pencari kerja yang
memerlukan sertifikasi. BLK Samarinda merupakan tempat pelatihan yang
sangat sering digunakan oleh para calon karyawan untuk mengasah atau
menambah keahlian dan keterampilan mereka.
2. BAB I LATAR BELAKANG
• Penanganan masalah ketenagakerjaan khususnya pengangguran yang
terus bertambah di setiap tahunnya harus dilaksanakan secara lintas
program yang mengarah pada pembinaan dan pengembangan
peningkatan kualitas sumber daya bagi pengangguran merupakan salah
satu jawaban untuk mengatasi hal tersebut.
• Pembinaan dan pengembangan sumber daya yang dimaksudkan tidak
hanya melalui pendidikan formal saja, melainkan melalui segala kegiatan
yang mampu berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan individu angkatan kerja. Oleh karenanya pelatihan kerja
sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan tenaga kerja perlu
diarahkan pada pembentukan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia
3. BAB I LATAR BELAKANG
• Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka peneliti tertarik
dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sejauh mana
pengaruh Kualitas Pelatihan mempengaruhi Kepuasan Pesertanya
oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Kualitas Pelatihan Terhadap Tingkat
Kepuasan Siswa di Balai Latihan Kerja Samarinda”.
4. BAB I RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada
latar belakang dalam penelitian ini maka penulis
dapat merumuskan suatu permasalahan sebagai
berikut: Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diungkapkan diatas, maka dalam penelitian
ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah Terdapat Pengaruh Kualitas Pelatihan
Terhadap Tingkat Kepuasan Siswa Di BLK
Samarinda ?
5. BAB I TUJUAN PENELITIAN
Sehubung dengan uraian pada rumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa
pengaruh kualitas pelatihan (tangible, reliability, responsiveness,
assurance dan empty) terhadap tingkat kepuasan siswa di Balai
Latihan Kerja Samarinda.
6. BAB II DASAR TEORI
• Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut (Hasibuan, 2019 : 10) mengatakan
“Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyrakat.”
• Perencanaan Sumber Daya Manusia, Menurut (Yusuf, 2016:42) Perencanaan
sumber daya manusia (SDM) merupakan fungsi pertama-tama harus dilaksanakan
dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil
oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang
tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat untuk
waktu yang tepat.
• Kepuasan, Menurut Kotler yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono (2012:312)
kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja (atau hasil) yang ia persepsikan dibandingkan dengan harapannya.
• Kualitas Pelatihan, sMenurut Yoder (1962), menyebutkan sembilan asas atau
dimensi yang berlaku umum dalam kegiatan pelatihan yaitu (1).Individual
differences; (2) relation to job analysis; (3) motivation (4) active participation, (5)
selection of trainees, (6). Selection of trainers; (7) trainer’s of training (8) training
method’s dan (9) principles of learning.
7. BAB II DASAR TEORI
• Balai Latihan Kerja, Balai Latihan Kerja adalah suatu badan yang melaksanakan
Non Formal berupa pelatihan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan
kerja dalam rangka menyediakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dan peningkatan produktifitas
kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
7 tahun 2012 tentang Kerjasama Penggunaan Balai Latihan Kerja oleh Swasta Bab 1
Ketentuan Umum Pasal 1 dijelaskan bahwa Balai Latihan Kerja yang selanjutnya
disingkat BLK
8. BAB II KERANGKA PIKIR
Variabel Independen Variabel Dependen
Kualitas
Pelatihan
(X1) Kinerja Pegawai
(Y)
9. BAB III DEFINISI OPERASIONAL
Sesuai dengan variable penelitian, maka setiap variable tersebut perlu diberi definisi
agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsirannya, yaitu :
1) Variabel Bebas
Kualitas Siswa (X) Kualitas Siswa adalah suatu tingkat yang dapat menujang
kemampuan/prestasi siswa untuk memenuhi kebutuhan yang di spesifikasi atau
ditetapkan.
a) Tujuan, peserta yang dilatih harus memiliki tujuan keinginan untuk dapat
berkembang.
b) Sasaran, peserta yang dilatih memiliki sasaran kemampuan yang ingin dicapai.
c) Materi, memahami materi dan kurikulum yang sesuai dengan kemampuan atau yang
dikehendaki.
d) Metode Pelatihan, kemampuan sumber daya manusia menyerap informasi secara
efektif.
e) Peserta pelatihan, peserta diseleksi sesuai kualifikasi kejuruan mereka.
10. BAB III DEFINISI OPERASIONAL
Sesuai dengan variable penelitian, maka setiap variable tersebut perlu diberi definisi
agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsirannya, yaitu :
2) Variabel Terikat. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Pengertian variabel dependen menurut sugiyono (2015:39) yaitu :
“Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.”. Kepuasan Pelatihan (Y) Kepuasan Pelatihan
adalah kepuasan peserta (siswa) yang merupakan sikap, penilaian dan respon
emosional yang ditunjukkan oleh peserta (siswa) setelah menyelsaikan proses
pelatihan.
a) Keandalan, dalam kemampuan memberikan pelayanan proses belajar sesuai
dengan pemberian keahlian yang dijanjikan.
b) Berwujud, memberikan pelayanan dalam kelengkapan peralatan penunjang.
c) Daya tanggap dalam mendengarkan keluhan pelanggannya.
d) Kepastian, tempat pelatihan memberikan keahlian sesuai tertera dengan
informasi yang mereka janjikan.
e) Empati, bentuk evaluasi pencapaian yang telah diberikan dalam pemahaman
pesertanya.
11. BAB III DEFINISI OPERASIONAL
Selanjutnya variabel yang telah dijabarkan dalam indikator seperti
tersebut diatas diukur dengan menggunakan Skala Likert. Menurut
Sugiyono (2001:86) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial, misalnya:
a) Sangat Setuju / Sangat Baik diberi Skor 5
b) Setuju / Baik diberi Skor 4
c) Netral / Cukup Baik diberi Skor 3
d) Kurang Setuju / Kurang Baik diberi Skor 2
e) Tidak Setuju / Tidak Baik diberi Skor 1
12. BAB III
Rincian Data Yang Diperlukan
Sumber data yang digunkan dalam pelatihan ini diperoleh dari dua
cara yaitu :
1. Data Primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumber aslinya yaitu BLK Samarinda, dan pendapat individu
atau kelompok maupun hasil observasi dari suatu kejadian.
2. Data Sekunder adalah data yang tercatat dalam buku ataupun
suatu laporan, Namun dapat juga memalui website, majalah dan
literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti
yaitu kepuasan pelatihan terhadap kualitas siswa.
13. BAB III
Populasi dan Sampel.
1.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pelatihan
pada BLK Samarinda. Dengan demikian, maka populasi yang digunakan
penulis berjumlah 192 Siswa.
2.Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti proses
pelatihan di BLK Samarinda sampai selesai. Dengan demikian, maka
sampel yang diambil penulis sejumlah populasi 66 sampel.
14. BAB III
Jangkauan Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan penelitian ini dilaksanannya dalam
waktu kurang lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan
data dan 1 bulan pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk proposal dan proses bimbingan
berlangsung.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara langsung terjun ke
objek penelitian dilakukan pada BLK Samarinda yang
bertempat di Jalan Untung Suropati No. 43 Kec. Sungai
Kunjang, Kel. Loa Bakung, Kota Samarinda.
15. BAB III
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuisioner
(daftar pertanyaan / angket) yang dibagikan kepada responden, yaitu
pada pegawai yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh
peneliti, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Sebelum kuisioner diserahkan kepada responden peneliti
memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian
2) Setelah responden memahami tentang tujuan penelitian, maka
responden dimintai kesediaannya untuk mengisi kuisioner tersebut.
3) Apabila responden telah menyatakan kesediaanya, maka kuisioner
diberikan kepada responden dan sebelum kuisioner di isi, responden
dimintai untuk mempelajari terlebih dahulu tentang cara pengisian
kuisioner.
4) Setelah kuisioner telah selesai di isi oleh responden, pada saat itu
juga kuisioner dikumpulkan oleh peneliti untuk dipersiapkan diolah
dan dianalisisi.
16. BAB III
Teknik Analisis Data
Model Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan
adalah Model Regresi Linier Berganda (Multiple Regresion Linier) yaitu
untuk mengetahui pengaruh variable bebas (Independent Variabel)
terhadap variable terikat (Dependent Variabel). Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut Supranto, (2001:236) :
Y =β0+ β1X1 + Ԑ
Dimana :
Y = Kepuasan Siswa
β0 = Konstanta
β1.2 = Koefisien Regresi
X = Kualitas Pelatih
Ԑ = Error Term
17. BAB III
Selanjutnya dalam melakukan pengujian hipotesis akan dilakukan
beberapa perhitungan seperti :
1) Uji F ( Uji Simultan / Serentak )
2) Uji t (Uji Hipotesis Secara Parsial)
3) R ( Perhitungan Koefesien Korelasi )
4) R2 ( Uji Koefesien Determinasi )
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolinieritas
2) Uji Normalitas
3) Uji Heteroskedastisitas
4) Uji Validitas dan Reabilitas