SlideShare a Scribd company logo
SE LAMAT DATANG
                  DI




         PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA
                  BALI

     REGION JAWA TIMUR DAN BALI
PERATURAN
MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI

      Nomor : 01.P/47/MPE/1992
        Tanggal.: 07 Februari 1992
RUANG BEBAS
SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)
                      DAN
SALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI
              (SUTET)

             UNTUK
    PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
         Nomor : 01.P/47/MPE/1992
            Tanggal.: 07 Februari 1992
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah :

Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(penghantar) di udara bertegangan diatas 35 s.d 245 kV
sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.
( Pasal : 1 ayat 3 ) .



Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET )
adalah :

Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(penghantar) di udara bertegangan diatas 245 kV sesuai
standar di bidang ketenagalistrikan. (Pasal : 1 ayat 4)
Ruang Bebas
Adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh
jarak bebas minimum sepanjang SUTT atau SUTET yang
didalam ruangan itu harus dibebaskan dari benda -
benda dan kegiatan lainnya. (Pasal : 1 ayat10)



Jarak Bebas MINIMUM :
Adalah Jarak terpendek antara penghantar SUTT atau
SUTET dengan permukaan tanah, benda - benda dan
kegiatan lain disekitarnya, yang mutlak tidak boleh
lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi kese-
lamatan manusia & makhluk hidup lainnya serta juga
keamanan operasi SUTT atau SUTET. (Ps. 1 ayat 9)
Pandangan Atas
                                                                     Tampak Atas




     c                                                                                                                  c
                                                                                          POHON
                                                                         Sungai / Selat
               Listrik / Telephone                                                                Rel KA / Jalan Raya
                              Rumah / Bangunan
     Potongan : c - c
                                                                 Tampak Samping



                                           c
                                                                           c


                           o o ooo
                                                       Posisi tiang kapal menyentuh
                           )   )   )   )   )




                                                         pada penghantar ketika
                                                                 air pasang


                                                                                                  Rel KA / Jalan raya

                                                                                          pohon
               Listrik/Telephone

                                               Rumah/bangunan
                                                                        Sungai / selat

Keterangan :
          1.          : Penampang memasang ruang bebas
          2.      c   : Jarak aman induksi
Tampak
                         depan




c                   c
                c
    c
        c   c
JARAK BEBAS MINIMUM ANTARA PENGHANTAR
                           SUTT / SUTET dengan TANAH / BENDA lain

No.                   LOKASI                        SUTT       SUTT               SUTET 500
                                                    70 kV      150 kV   Sirk Ganda     Sirk Tunggal
1.     Lapang terbuka atau daerah terbuka            6,5 m     7,5 m     10,0 m          11,0 m
2.     Daerah dengan keadaan tertentu:
2.1.   Bangunan tidak tahan api                     12,5 m    13,5 m     14,0 m          15,0 m
2.2.   Bangunan tahan api                            3,5 m     4,5 m    8,5 m            8,5 m
2.3.   Lalu lintas jalan/ jalan raya                 8,0 m     9,0 m     15,0 m          15,0 m
2.4.   Pohon-pohon pd umumnya,hutan,kebun            3,5 m     4,5 m      8,5 m           8,5 m
2.5.   Lapangan Olahraga                            12,5 m    13,5 m     14,0 m          15,0 m
2.6.   SUTT lainnya, penghantar udara tega
       gangan rendah, Jaringan Telkom, An-           3,0 m     4,0 m      8,5 m           8,5 m
       tena radio, antena TV & Kereta gantung
2.7.   Rel Kereta api biasa                          8,0 m     9,0 m     15,0 m          15,0 m
2.8.   Jembatan besi, rangka besi, Krt Listrk         3,0 m    4,0 m      8,5 m           8,5 m
2.9.   Titik tertinggi tiang kapal pd air pasang/
       tertinggi pd lalu lintas air                  3,0 m     4,0 m      8,5 m           8,5 m
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
                   Permen No. 01.P/47/MPE/1992




            c
                                      c
                                                                 BAHAYA

                                                 BAHAYA

         BAHAYA




BAHAYA   Menembak burung        Melempar / Menjolok    Memanjat Tower SUTT/ SUTET
          { Ps.6 ayat.2 (b) }    { Ps.6 ayat.2 (b) }        { Ps.6 ayat.2 (b) }
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
                           Permen No. 01.P/47/MPE/1992




                 c
                                            c


                                                             BAHAYA
                                      BAHAYA




BAHAYA




         Bermain layang-layang                                 Menggali Tanah / pasir dekat
           dg benang kawat                                       tower { Ps.6 ayat.2 (b) }

                                  Membakar sampah/benda lainnya
                                 di bawah SUTT/SUTET { Ps.6 ayat.2
BAHAYA                                         (d) }
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
                         Permen No. 01.P/47/MPE/1992




                                                          BAHAYA
                   BAHAYA
              c
                                       c




                                                                   Pangkas

    Bongkar / Turunkan


                              Bangunan dan Tumbuhan
                              ketinggiannya tidak boleh
BAHAYA                         memasuki Ruang bebas
Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
                          Permen No. 01.P/47/MPE/1992

                                              BAHAYA
                                  BAHAYA




•   Bermain layang – layang dekat SUTT/SUTET dapat mengakibatkan KORBAN JIWA
    khususnya bagi yang bermain, apalagi bila menggunakan BENANG KAWAT.
•   Akibat lain, adalah PADAMNYA aliran listrik, yang tentunya akan merugikan
    masyarakat, apalagi bila jaringan tersebut tersambung untuk pasokan ke Rumah
    Sakit yang sedang melaksanakan operasi bedah, dan pertolongan ICU tentu akan
    dapat menambah korban jiwa.
S U T T - 150 KV

                             Ruang
                             Bebas



                               Kawat /konduktor
 4,5 m               4,5 m
 C                       C
     C 4,5 m   4,5 m C
Pandangan Atas




       c                                                                                                 c
                                                                    POHON
                                                    Sungai/Selat
                 Listrik / Telephone
                                                                             Rel KA / Jalan Raya
                                Rumah / Bangunan
       Potongan : c - c
                                                                                 Bongkar
                                                                   Tebang
                                                                                         c

                            c
                                                         c




                                                                     pohon               Tanah Tapak Tower
     Tanah Tapak Tower                                                                       dibebaskan
         dibebaskan
                                                   Bangunan & Tumbuhan yg telah ada sebelumnya
Keterangan :
                                                   dan memasuki ruang bebas/ dpt membahayakan
1.         : Penampang memasang ruang bebas
2.    c    : Jarak aman induksi                    SUTT / SUTET, harus dibebaskan { Ps.1 ayat 4 (3) }
Pandangan Atas




   C                                                         pohon                                 C
                                            Sungai / selat
        Listrik / Telephone                                          Rel KA / Jalan raya
                         Rumah / Bangunan
    Potongan : C - C




                                                                                 C
                     C
                                                C




 Tapak Tower                                                                         Tapak Tower
 dibebaskan                                                                           dibebaskan
                    Rumah/bangunan



Keterangan :                              Tanah & Bangunan yang ada dibawah
1.     : Penampang memasang ruang bebas   jaringan sebelum SUTT / SUTET, di beri
2.   C : Jarak aman induksi               Kompensasi { Ps 1 ayat 4 (6) }
KESIMPULAN :

Hakekat Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi
No. 01.P/47/MPE/1992 mengenai ruang bebas adalah :
Tercapainya pemanfaatan lahan di bawah sepanjang
jalur SUTT atau SUTET untuk berbagai kepentingan
secara optimal.

Rancang bangun SUTT atau SUTET selalu memperhi-
tungkan :
• Pengaruh Medan Listrik dan Medan Magnet yang
  aman terhadap kesehatan manusia.
• Kekuatan material untuk keamanan.
• Optimalisasi lahan yang dilalui jalur SUTT/SUTET.

Dengan ini diharapkan adanya kesatuan bahasa di
dalam pembangunan SUTT dan SUTET antara PLN,
masyarakat dan instansi yang terkait demi kelancaran
dan suksesnya pembangunan kelistrikan di Indonesia.
Slide permen 01 tahun 1992

More Related Content

What's hot

JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
Mulia Damanik
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
Hastih Leo
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiShemina Chou
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf
Rizki Rinanda Putra
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Putri Berlian Abadi
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik
Agusta Laksmana
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1
Rizka Detektor
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggiedofredika
 
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listikMateri 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Lambang Gunawan Ekiyanto
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

What's hot (20)

JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusi
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
 
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listikMateri 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 

Viewers also liked

Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTETElangga Sofwan
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
ciyusmiapah
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
tchakap
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukyendymw
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
derrydwipermata
 
Turbin Air
Turbin AirTurbin Air
Turbin Air
Rizal Pahlevi
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
Dwi Ratna
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
Kornelia Pakiding
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Aristia Endah Renaningtyas
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
PT. Hexamitra Daya Prima
 
A mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission towerA mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission tower
naqeeb04
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
Ibnu Fajar
 

Viewers also liked (15)

Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTET
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu induk
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
Turbin Air
Turbin AirTurbin Air
Turbin Air
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
A mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission towerA mini project on the transmission tower
A mini project on the transmission tower
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 
Boiler PLTU
Boiler PLTUBoiler PLTU
Boiler PLTU
 

Similar to Slide permen 01 tahun 1992

Earth tester
Earth testerEarth tester
Earth tester
Yuda Puspito
 
SISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIANSISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIAN
Md Emran Saidi
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
Al Marson
 
Bahaya Listrik.ppt
Bahaya Listrik.pptBahaya Listrik.ppt
Bahaya Listrik.ppt
AmriWahyudin1
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
IrfanAdiPratomo1
 
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduhKabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Trisakti University
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptxLISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
JhonManroe1
 
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombangKuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
sitelunhas
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
MuhammadAzkaBintangA
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahmahfudi55
 
MAKALAH ZUPRIADIN.pptx
MAKALAH ZUPRIADIN.pptxMAKALAH ZUPRIADIN.pptx
MAKALAH ZUPRIADIN.pptx
SultanHanud
 

Similar to Slide permen 01 tahun 1992 (16)

Earth tester
Earth testerEarth tester
Earth tester
 
SISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIANSISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIAN
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
 
Bahaya Listrik.ppt
Bahaya Listrik.pptBahaya Listrik.ppt
Bahaya Listrik.ppt
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduhKabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
 
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptxLISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
LISTRIK RUANG KHUSUS.pptx
 
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombangKuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanah
 
MAKALAH ZUPRIADIN.pptx
MAKALAH ZUPRIADIN.pptxMAKALAH ZUPRIADIN.pptx
MAKALAH ZUPRIADIN.pptx
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Slide permen 01 tahun 1992

  • 1. SE LAMAT DATANG DI PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI REGION JAWA TIMUR DAN BALI
  • 2. PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Nomor : 01.P/47/MPE/1992 Tanggal.: 07 Februari 1992
  • 3. RUANG BEBAS SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI (SUTET) UNTUK PENYALURAN TENAGA LISTRIK PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Nomor : 01.P/47/MPE/1992 Tanggal.: 07 Februari 1992
  • 4. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah : Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) di udara bertegangan diatas 35 s.d 245 kV sesuai standar di bidang ketenagalistrikan. ( Pasal : 1 ayat 3 ) . Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET ) adalah : Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) di udara bertegangan diatas 245 kV sesuai standar di bidang ketenagalistrikan. (Pasal : 1 ayat 4)
  • 5. Ruang Bebas Adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang SUTT atau SUTET yang didalam ruangan itu harus dibebaskan dari benda - benda dan kegiatan lainnya. (Pasal : 1 ayat10) Jarak Bebas MINIMUM : Adalah Jarak terpendek antara penghantar SUTT atau SUTET dengan permukaan tanah, benda - benda dan kegiatan lain disekitarnya, yang mutlak tidak boleh lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi kese- lamatan manusia & makhluk hidup lainnya serta juga keamanan operasi SUTT atau SUTET. (Ps. 1 ayat 9)
  • 6. Pandangan Atas Tampak Atas c c POHON Sungai / Selat Listrik / Telephone Rel KA / Jalan Raya Rumah / Bangunan Potongan : c - c Tampak Samping c c o o ooo Posisi tiang kapal menyentuh ) ) ) ) ) pada penghantar ketika air pasang Rel KA / Jalan raya pohon Listrik/Telephone Rumah/bangunan Sungai / selat Keterangan : 1. : Penampang memasang ruang bebas 2. c : Jarak aman induksi
  • 7. Tampak depan c c c c c c
  • 8. JARAK BEBAS MINIMUM ANTARA PENGHANTAR SUTT / SUTET dengan TANAH / BENDA lain No. LOKASI SUTT SUTT SUTET 500 70 kV 150 kV Sirk Ganda Sirk Tunggal 1. Lapang terbuka atau daerah terbuka 6,5 m 7,5 m 10,0 m 11,0 m 2. Daerah dengan keadaan tertentu: 2.1. Bangunan tidak tahan api 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m 2.2. Bangunan tahan api 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m 2.3. Lalu lintas jalan/ jalan raya 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m 2.4. Pohon-pohon pd umumnya,hutan,kebun 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m 2.5. Lapangan Olahraga 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m 2.6. SUTT lainnya, penghantar udara tega gangan rendah, Jaringan Telkom, An- 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m tena radio, antena TV & Kereta gantung 2.7. Rel Kereta api biasa 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m 2.8. Jembatan besi, rangka besi, Krt Listrk 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m 2.9. Titik tertinggi tiang kapal pd air pasang/ tertinggi pd lalu lintas air 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
  • 9. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET Permen No. 01.P/47/MPE/1992 c c BAHAYA BAHAYA BAHAYA BAHAYA Menembak burung Melempar / Menjolok Memanjat Tower SUTT/ SUTET { Ps.6 ayat.2 (b) } { Ps.6 ayat.2 (b) } { Ps.6 ayat.2 (b) }
  • 10. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET Permen No. 01.P/47/MPE/1992 c c BAHAYA BAHAYA BAHAYA Bermain layang-layang Menggali Tanah / pasir dekat dg benang kawat tower { Ps.6 ayat.2 (b) } Membakar sampah/benda lainnya di bawah SUTT/SUTET { Ps.6 ayat.2 BAHAYA (d) }
  • 11. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET Permen No. 01.P/47/MPE/1992 BAHAYA BAHAYA c c Pangkas Bongkar / Turunkan Bangunan dan Tumbuhan ketinggiannya tidak boleh BAHAYA memasuki Ruang bebas
  • 12. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET Permen No. 01.P/47/MPE/1992 BAHAYA BAHAYA • Bermain layang – layang dekat SUTT/SUTET dapat mengakibatkan KORBAN JIWA khususnya bagi yang bermain, apalagi bila menggunakan BENANG KAWAT. • Akibat lain, adalah PADAMNYA aliran listrik, yang tentunya akan merugikan masyarakat, apalagi bila jaringan tersebut tersambung untuk pasokan ke Rumah Sakit yang sedang melaksanakan operasi bedah, dan pertolongan ICU tentu akan dapat menambah korban jiwa.
  • 13. S U T T - 150 KV Ruang Bebas Kawat /konduktor 4,5 m 4,5 m C C C 4,5 m 4,5 m C
  • 14. Pandangan Atas c c POHON Sungai/Selat Listrik / Telephone Rel KA / Jalan Raya Rumah / Bangunan Potongan : c - c Bongkar Tebang c c c pohon Tanah Tapak Tower Tanah Tapak Tower dibebaskan dibebaskan Bangunan & Tumbuhan yg telah ada sebelumnya Keterangan : dan memasuki ruang bebas/ dpt membahayakan 1. : Penampang memasang ruang bebas 2. c : Jarak aman induksi SUTT / SUTET, harus dibebaskan { Ps.1 ayat 4 (3) }
  • 15. Pandangan Atas C pohon C Sungai / selat Listrik / Telephone Rel KA / Jalan raya Rumah / Bangunan Potongan : C - C C C C Tapak Tower Tapak Tower dibebaskan dibebaskan Rumah/bangunan Keterangan : Tanah & Bangunan yang ada dibawah 1. : Penampang memasang ruang bebas jaringan sebelum SUTT / SUTET, di beri 2. C : Jarak aman induksi Kompensasi { Ps 1 ayat 4 (6) }
  • 16. KESIMPULAN : Hakekat Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 mengenai ruang bebas adalah : Tercapainya pemanfaatan lahan di bawah sepanjang jalur SUTT atau SUTET untuk berbagai kepentingan secara optimal. Rancang bangun SUTT atau SUTET selalu memperhi- tungkan : • Pengaruh Medan Listrik dan Medan Magnet yang aman terhadap kesehatan manusia. • Kekuatan material untuk keamanan. • Optimalisasi lahan yang dilalui jalur SUTT/SUTET. Dengan ini diharapkan adanya kesatuan bahasa di dalam pembangunan SUTT dan SUTET antara PLN, masyarakat dan instansi yang terkait demi kelancaran dan suksesnya pembangunan kelistrikan di Indonesia.