Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01.P/47/MPE/1992 mengatur tentang ruang bebas untuk saluran udara tegangan tinggi dan ekstra tinggi guna mencapai optimalisasi pemanfaatan lahan di bawah jalur transmisi listrik dengan tetap memperhatikan keamanan operasi dan kesehatan manusia.
Didalam sistem AC ada sistem satu fasa dan sistem tiga fasa. Sistem tiga fasa mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena :
1. Daya yang disalurkan lebih besar
2. Nilai sesaatnya konstan
3. Mempunyai medan magnet putar
Sistem tenaga listrik terdiri dari :
1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant)
Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin
sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik.
Biasanya dipusat pembangkit listrik juga terdapat gardu induk.
2. Transmisi Tenaga Listrik
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
3. Transmisi Tenaga Listrik
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Jaringan Distribusi Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para konsumen atau pelanggan dengan tegangan 380 V / 220 V
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
Didalam sistem AC ada sistem satu fasa dan sistem tiga fasa. Sistem tiga fasa mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena :
1. Daya yang disalurkan lebih besar
2. Nilai sesaatnya konstan
3. Mempunyai medan magnet putar
Sistem tenaga listrik terdiri dari :
1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant)
Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin
sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik.
Biasanya dipusat pembangkit listrik juga terdapat gardu induk.
2. Transmisi Tenaga Listrik
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
3. Transmisi Tenaga Listrik
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Jaringan Distribusi Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para konsumen atau pelanggan dengan tegangan 380 V / 220 V
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : Dari pembangkit listrik ke gardu induk. satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi.
Sistem Kelistrikan
Mata Kuliah
Sistem Catu Daya
Definisi Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem” merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel.
Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
a. pembangkit tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban.
Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.
Ketentuan Dasar Dalam Sistem Tenaga Listrik
Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen
Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%
Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz
Harga yang tidak mahal
Standar keamanan (safety)
Respek terhadap lingkungan
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system :
Sistem Pembangkitan
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi
Adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu induk. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : Dari pembangkit listrik ke gardu induk. satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi.
Sistem Kelistrikan
Mata Kuliah
Sistem Catu Daya
Definisi Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem” merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel.
Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
a. pembangkit tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban.
Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.
Ketentuan Dasar Dalam Sistem Tenaga Listrik
Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen
Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%
Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz
Harga yang tidak mahal
Standar keamanan (safety)
Respek terhadap lingkungan
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system :
Sistem Pembangkitan
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi
Adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu induk. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
earthtester.ppt bersifat free, boleh dishare oleh pihak yang membutuhkan tanpa harus merubah identitas penulis.
earthtester.ppt tidak untuk diperjualbelikan.
Kritik dan saran bisa dikirim melalui :
email : yudapuspito@gmail.com
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi.Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar.Pada pendistribusian tenaga listrik ke pengguna tenaga listrik di suatu kawasan, penggunaan sistem Tegangan Menengah sebagai jaringan utama adalah upaya utama menghindarkan rugi-rugi penyaluran (losses) dengan kualitas persyaratan tegangan yang harus dipenuhi oleh PT PLN Persero selaku pemegang Kuasa Usaha Utama sebagaimana diatur dalam UU ketenagalistrikan No 30 tahun 2009. Dengan ditetapkannya standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV
Dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik banyak dilakukan berbagai cara diantaranya melalui saluran udara (Over Head Line) dan saluran kabel bawah tanah (Underground Transmission). Akan tetapi transmisi dan distribusi saluran udara menjadi sangat sulit untuk dilaksanakan khususnya pada daerah yang jumlah penduduknya banyak seperti di kota-kota, dengan alas an beresiko tinggi dan mengurangi keindahan lingkungan. Untuk menghindari hal tersebut maka digunakan kabel transmisi yang di pasang di bawah permukaan tanah yang disebut kabel kabel bawah tanah (Underground Cable).
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
This PPT is made for my Seminar Desain Rekayasa II on 6th Semester as Ocean engineering student in Hasanuddin Universtity. Hope this Reference, may help you guys.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :
Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. RUANG BEBAS
SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)
DAN
SALURAN UDARA TEGANGAN EKTRA TINGGI
(SUTET)
UNTUK
PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PERATURAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Nomor : 01.P/47/MPE/1992
Tanggal.: 07 Februari 1992
4. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah :
Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(penghantar) di udara bertegangan diatas 35 s.d 245 kV
sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.
( Pasal : 1 ayat 3 ) .
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET )
adalah :
Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(penghantar) di udara bertegangan diatas 245 kV sesuai
standar di bidang ketenagalistrikan. (Pasal : 1 ayat 4)
5. Ruang Bebas
Adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh
jarak bebas minimum sepanjang SUTT atau SUTET yang
didalam ruangan itu harus dibebaskan dari benda -
benda dan kegiatan lainnya. (Pasal : 1 ayat10)
Jarak Bebas MINIMUM :
Adalah Jarak terpendek antara penghantar SUTT atau
SUTET dengan permukaan tanah, benda - benda dan
kegiatan lain disekitarnya, yang mutlak tidak boleh
lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi kese-
lamatan manusia & makhluk hidup lainnya serta juga
keamanan operasi SUTT atau SUTET. (Ps. 1 ayat 9)
6. Pandangan Atas
Tampak Atas
c c
POHON
Sungai / Selat
Listrik / Telephone Rel KA / Jalan Raya
Rumah / Bangunan
Potongan : c - c
Tampak Samping
c
c
o o ooo
Posisi tiang kapal menyentuh
) ) ) ) )
pada penghantar ketika
air pasang
Rel KA / Jalan raya
pohon
Listrik/Telephone
Rumah/bangunan
Sungai / selat
Keterangan :
1. : Penampang memasang ruang bebas
2. c : Jarak aman induksi
8. JARAK BEBAS MINIMUM ANTARA PENGHANTAR
SUTT / SUTET dengan TANAH / BENDA lain
No. LOKASI SUTT SUTT SUTET 500
70 kV 150 kV Sirk Ganda Sirk Tunggal
1. Lapang terbuka atau daerah terbuka 6,5 m 7,5 m 10,0 m 11,0 m
2. Daerah dengan keadaan tertentu:
2.1. Bangunan tidak tahan api 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m
2.2. Bangunan tahan api 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m
2.3. Lalu lintas jalan/ jalan raya 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m
2.4. Pohon-pohon pd umumnya,hutan,kebun 3,5 m 4,5 m 8,5 m 8,5 m
2.5. Lapangan Olahraga 12,5 m 13,5 m 14,0 m 15,0 m
2.6. SUTT lainnya, penghantar udara tega
gangan rendah, Jaringan Telkom, An- 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
tena radio, antena TV & Kereta gantung
2.7. Rel Kereta api biasa 8,0 m 9,0 m 15,0 m 15,0 m
2.8. Jembatan besi, rangka besi, Krt Listrk 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
2.9. Titik tertinggi tiang kapal pd air pasang/
tertinggi pd lalu lintas air 3,0 m 4,0 m 8,5 m 8,5 m
9. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
c
c
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA Menembak burung Melempar / Menjolok Memanjat Tower SUTT/ SUTET
{ Ps.6 ayat.2 (b) } { Ps.6 ayat.2 (b) } { Ps.6 ayat.2 (b) }
10. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
c
c
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
Bermain layang-layang Menggali Tanah / pasir dekat
dg benang kawat tower { Ps.6 ayat.2 (b) }
Membakar sampah/benda lainnya
di bawah SUTT/SUTET { Ps.6 ayat.2
BAHAYA (d) }
11. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
BAHAYA
BAHAYA
c
c
Pangkas
Bongkar / Turunkan
Bangunan dan Tumbuhan
ketinggiannya tidak boleh
BAHAYA memasuki Ruang bebas
12. Perbuatan/Tindakan/Pekerjaan yang DILARANG disekitar SUTT/SUTET
Permen No. 01.P/47/MPE/1992
BAHAYA
BAHAYA
• Bermain layang – layang dekat SUTT/SUTET dapat mengakibatkan KORBAN JIWA
khususnya bagi yang bermain, apalagi bila menggunakan BENANG KAWAT.
• Akibat lain, adalah PADAMNYA aliran listrik, yang tentunya akan merugikan
masyarakat, apalagi bila jaringan tersebut tersambung untuk pasokan ke Rumah
Sakit yang sedang melaksanakan operasi bedah, dan pertolongan ICU tentu akan
dapat menambah korban jiwa.
13. S U T T - 150 KV
Ruang
Bebas
Kawat /konduktor
4,5 m 4,5 m
C C
C 4,5 m 4,5 m C
14. Pandangan Atas
c c
POHON
Sungai/Selat
Listrik / Telephone
Rel KA / Jalan Raya
Rumah / Bangunan
Potongan : c - c
Bongkar
Tebang
c
c
c
pohon Tanah Tapak Tower
Tanah Tapak Tower dibebaskan
dibebaskan
Bangunan & Tumbuhan yg telah ada sebelumnya
Keterangan :
dan memasuki ruang bebas/ dpt membahayakan
1. : Penampang memasang ruang bebas
2. c : Jarak aman induksi SUTT / SUTET, harus dibebaskan { Ps.1 ayat 4 (3) }
15. Pandangan Atas
C pohon C
Sungai / selat
Listrik / Telephone Rel KA / Jalan raya
Rumah / Bangunan
Potongan : C - C
C
C
C
Tapak Tower Tapak Tower
dibebaskan dibebaskan
Rumah/bangunan
Keterangan : Tanah & Bangunan yang ada dibawah
1. : Penampang memasang ruang bebas jaringan sebelum SUTT / SUTET, di beri
2. C : Jarak aman induksi Kompensasi { Ps 1 ayat 4 (6) }
16. KESIMPULAN :
Hakekat Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi
No. 01.P/47/MPE/1992 mengenai ruang bebas adalah :
Tercapainya pemanfaatan lahan di bawah sepanjang
jalur SUTT atau SUTET untuk berbagai kepentingan
secara optimal.
Rancang bangun SUTT atau SUTET selalu memperhi-
tungkan :
• Pengaruh Medan Listrik dan Medan Magnet yang
aman terhadap kesehatan manusia.
• Kekuatan material untuk keamanan.
• Optimalisasi lahan yang dilalui jalur SUTT/SUTET.
Dengan ini diharapkan adanya kesatuan bahasa di
dalam pembangunan SUTT dan SUTET antara PLN,
masyarakat dan instansi yang terkait demi kelancaran
dan suksesnya pembangunan kelistrikan di Indonesia.