Dokumen tersebut membahas peran Gerakan Pemuda Ansor Jatinangor dalam menangkal radikalisme di Kecamatan Jatinangor. GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dibawah Nahdlatul Ulama untuk memberdayakan potensi pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran GP Ansor dalam menangkal radikalisme melalui pengawasan pemerintahan, katalisis perubahan sosial, fasilitasi rekons
2. Latar Belakang
Eksistensi mahasiswa, selain berpotensi besar bagi pembangunan dan kegiatan positif lainnya,
juga menjadi sasaran bagi keterlibatannya dalam aktivitas sosial politik, salah satunya yaitu
rekrutmen radikalisasi, kekerasan dan bahkan terorisme. Hal ini yang diresahkan oleh para
pemangku kepentingan, khususnya sejumlah tokoh di Kecamatan Jatinangor. Sifat yang kritis,
open minded, serta potensi-potensi lain pada mahasiswa, dianggap berdampak positif atau
negatif terhadap generasi muda ataupun masyarakat tempat mahasiswa berinteraksi dengan
lingkungannya. Lalu, dicemaskan oleh tokoh masyarakat di Kecamatan Jatinangor, kemungkinan
dari pengaruh negatif paham radikal yang disebar melalui (memanfaatkan) mahasiswa
(Dermawan, Affandi dan Nur Alam, 2019:462-463). Hasil temuan penelitian di wilayah Jatinangor
juga ditemukan adanya kecenderungan yang mengarah pada potensi radikalisme (Dermawan,
Affandi dan Nur Alam, 2019:472)
Upaya deradikalisasi dapat dilakukan dengan upaya pemaksaan (coercive) dan penangkalan
(dettrence) melalui sistem pertahanan dan keamanan negara (hard power). Namun yang tidak
kalah penting adalah meng-counter radikalisasi dapat dilakukan dengan adanya civic engagement.
Meskipun kelompok radikal merupakan ancaman nyata bagi negara, tetapi kelompok tersebut
juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat (society). Maka, upaya deradikalisasi seharusnya
tidak semata menjadi tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tugas semua pihak termasuk
aktor civil society (masyarakat madani), baik sebagai individu maupun sebagai institusi
(organisasi, LSM, kelompok penekan)
3. Nahdlatul Ulama adalah salah satu civil society yang ada di Indonesia memiliki
peran yang cukup besar khususnya di bidang sosial keagamaan (Hikam,
1999:xii). Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor adalah salah satu organisasi
kemasyarakatan yang bergerak dibidang kepemudaan sebagai badan otonom
di bawah Nahdlatul Ulama. Dengan demikian GP Ansor merupakan bagian dari
civil society.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana
peran GP Ansor Jatinangor dalam menangkal radikalisme di Kecamatan
Jatinangor?
Tujuan penelitian
mengkaji dan
menjelaskan peran GP
Ansor Jatinangor dalam
menangkal radikalisme
di Kecamatan
Jatinangor.
5. Manfaat Penelitian
Teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
memberikan sumbangsih pemikiran, wawasan dan pengetahuan
mengenai peran organisasi kemasyarakatan pemuda dalam
menangkal radikalisme dalam kerangka civil society.
Praktis : wawasan dan pengetahuan sehingga menjadi
pertimbangan bagi berbagai pihak dalam memberdayakan
potensi organisasi masyarakat mengatasi problem-problem sosial
di lingkungan masyarakat terutama persoalan radikalisme
Kegunaan dari sebuah penelitian
6. Penelitian terdahulu
Nama dan
Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan
Imam Solichun dengan
judul isu radikalisme di
kota Surabaya di
kalangan anak usia
pelajar
peran gerakan pemuda
anshor dalam menangkal
radikalisme melalui nilai
nilai aswaja
Perbedaan tempat
penelitian dan target
penelitian
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari
perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk
penelitian selanjutnya dab juga membantu menunjukkan orisinalitas
dari penelitian
7. Landasan Teori
Civil society
Civil society organization
Radikalisme
Radikalisme islam
9. Metode penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana menurut Bogdan dan
Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2013:4).
Sumber
data
Data
primer
Data
sekunder
10. Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
dokumentasi
Penentuan Informan
Informan terkait dalam struktur organisasi GP Anshor
Informan dalam struktur organisasi GP Anshor yang terlibat dalam kegiatan
organisasi
Informan dalam lingkup civil society yang berada di lingkup GP Ansor Jatinangor
berada
11. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Gambaran umum gerakan pemuda Ansor
Peran gerakan pemuda ansor sebagai CSO
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
Katalisator perubahan social
Fasilitator rekonsiliasi masyarakat dan Lembaga peradilan
Pendukung implementasi program pemerintah
Radikalisme di kecamatan jatinangor
Peran gerakan pemuda ansor dalam menangkal radikalisme
GP Ansor Jatinangor di antara kontra radikalisme dan politik
12. Kesimpulan
Berdasarkan teori peranan organisasi masyarakat yang dikemukakan (Gaffar, 2006
: 204), dapat disimpulkan bahwa GP Ansor Jatinangor sebagai civil society
organization (ormas) di Kecamatan Jatinangor memiliki peran penting.
Peran GP Ansor Jatinangor sebagai organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan
kepemudaan di wilayah Kecamatan Jatinangor dapat dilihat dari
keikutsertaannya memonitoring pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
dengan berperan sebagai check and balance serta pengelola aspirasi masyarakat,
mengkatalisasi perubahan sosial di masyarakat melalui perannya memberikan
edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, memfasilitasi rekonsiliasi
masyarakat dengan lembaga peradilan walaupun terbatas pada memfasilitasi
untuk meneruskan ke tingkat organisasi di atasnya (pengurus cabang atau
wilayah), dan mendukung implementasi program pemerintah dengan berperan
memfasilitasi masyarakat dalam mengakses program-program pemerintah dari
pengajuan hingga pengawasannya.