SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Pertemuan 2
 Pemahaman mengenai Model arsitektur
SisTer
 Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur
Sistem Tersebar
◦ Layered architectures, Object-base architectures,
Data-center architectures, Event-base architectures
 Memahami model Arsitektur sistem
◦ Centralized architecture, Decentralized architecture,
Hybrid
 Architecture Versus Middleware
 Sistem tersebar merupakan bagian dari sistem
yang kompleks yang menghubungkan beberapa
mesin.
 Untuk hal ini dibutuhkan pengorganisasian sistem
yang baik.
 Ada dua hal dalam melihat pengorganisasian
sistem tersebar, organisasi secara logis sebagai
kumpulan perangkat lunak dan secara fisik.
 Berhubungan dengan peletakan komponen-
komponen dan juga relasi antar komponen
 Memastikan struktur arsitektur bisa memenuhi
kebutuhan dan membuat sistem reliable,
manageable, adaptable, dan cost-effective
 Sistem harus melakukan klasifikasi terhadap proses
yang terjadi pada server, client, maupun peer
 Sister memiliki banyak sekali variasi, tergantung
dari jaringan komputer, performa, reliabilitas,
keamanan, dan biaya
 Dari sisi mode pemakaian
◦ Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian
sistem
 Berapa kali suatu halaman dikunjungi?
 Seberapa sibuk suatu server?
 Dari sisi masalah Internal
◦ Masalah konkurensi akses
 Dari sisi masalah lingkungan sistem
◦ Masalah heterogenitas: hardware, sistem operasi dan
jaringan
 Dari sisi masalah ancaman eksternal
◦ Masalah keamanan data
Definisi:
Suatu rancangan untuk penyusunan komponen-komponen
suatu sistem, dimana rancangan tersebut mengidentifikasi
komponen serta fungsi masing-masing komponen,
konektifitas antar komponen serta pemetaan fungsionalitas
komponen.
 Arsitektur Logis (Software architecture)
◦ Organisasi logika dari komponen-komponen perangkat lunak
◦ Komponen yang dimaksud berupa unit modular berupa
interface yang dapat diproses di sistem yang berbeda
 RPC (remote prosedure call), message passing
◦ Jenis Model arsitektur logis (style)
 Layered architectures
 Object-base architectures
 Data-Center architectures
 Event-based architectures
 Arsitektur Fisik (System architecture)
◦ Peletakan mesin
◦ Peletakan komponen perangkat lunak pada mesin
sesungguhnya
 Komponen-komponen
pada Layered architectures
diorganisasi dalam bentuk
lapisan-lapisan (layer)
fungsi dan service
 Contoh:
◦ Operating system (windows,
linux)
◦ Network Protocol (OSI,
TCP/IP)
 Object-base architectures
menggambarkan setiap
objek melakukan
koresponden dengan
komponen, dan
komponen ini terkoneksi
melalui mekanisme
procedure call.
 Bentuk sistem OA ini
digunakan aplikasi
perangkat lunak dalam
skala besar.
 Data center dapat dipandang sebagai gudang data (data
warehouse) yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan data
mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga
penemuan kembali data, serta mampu pula memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan.
 Sebagai contoh adalah sistem tersebar berbasis web.
 Proses EBA pada dasarnya berdasarkan propagasi
event. Proses mengeluarkan event setelah Middleware
memberikan kepastian hanya proses itu saja yang bisa
di subcribe untuk event yang diterima. Keuntungan EBA
adalah proses bersifat loosely coupled.
A. Centralized Architectures (Client-Server)
◦ Application Layering
◦ Multi-tiered Architectures
B. Decentralized Architectures
◦ Structured P2P (Peer-to-Peer) Architectures
◦ Unstructured P2P Architectures
◦ Topology Management of Overlay Networks
◦ Superpeers
C. Hybrid Architectures
◦ Edge-Server Systems
◦ Collaborative Distributed Systems
◦ Application Layering
◦ Multi-tiered Architectures
 Client server unggul dalam kecepatan dan mendukung
jaringan besar.
 Kekurangan terdapat pada sisi setup yang cukup komplek,
biaya tinggi dan membutuhkan sumberdaya manusia yang
handal untuk mengelola.
 Pada model client server, terdapat perilaku yang biasa
disebut request-reply behavior
 Model client server seiring perkembangannya
mengundang perdebatan mengenai
perbedaan antara client dan server itu sendiri
 Pada umumnya client server architecture
ditujukan untuk keperluan user access ke
database, maka dari itu layered architectural
style dibagi menjadi:
◦ user-interface level (display management)
◦ processing level (applications)
◦ data level (actual data that is being acted on)
 The simplified organization of an Internet search
engine into three different layers.
 2 tier architecture
 Pengorganisasian paling simple dimana
terdiri atas 2 type mesin
◦ Client yang berisi implementasi program pada
user-interface level
◦ Server yang berisi implementasi program pada
proses dan data level
 3 tier architecture
 Pada keperluan khusus, kadang server juga perlu bertindak
sebagai client
 Pada arsitektur ini, program pada processing level tidak
hanya terdapat pada server yang terpisah, bahkan dapat
terdistribusi pada client dan server mesin
 Trend perkembangan model arsitektur
Gambar : Alternatif organisasi Client Server
 Ringkasan
◦ Perbedaan tier berkaitan dengan aplikasi logis
organisasi.
◦ Disebut sebagai vertical distribution dimana
karakteristik tipe ini adalah menempatkan secara
logis komponen yang berbeda pada mesin yang
berbeda juga
◦ Memiliki vertical distribution dapat membagi secara
logis maupun fisik dalam beberapa mesin yang
berbeda, dimana masing-masing mesin dapat
menjalankan fungsi khusus atau tergabung pada
sebuah grup untuk fungsi tertentu
◦ Structured P2P (Peer-to-Peer) Architectures
◦ Unstructured P2P Architectures
◦ Topology Management of Overlay Networks
◦ Superpeers
 Disebut sebagai Horizontal distribution
 Pada arsitektur ini, secara fisik terpisah
namun secara logis memiliki fungsi level yang
sama (equivalent), dimana setiap mesin
memproses bagiannya sendiri kemudian
melakukan balancing terhadap hasil proses.
 Nama lain Peer-to-peer architecture
 Perkembangan P2P
arsitektur tidak
lepas dari
pertanyaan
◦ Bagaimana
organisasi proses
dalam jaringan
◦ Sebuah proses tidak
dapat berhubungan
secara langsung
dengan proses lain
di jaringan
◦ Diperlukan sebuah
pesan khusus untuk
komunikasi proses
 Structured peer-to-peer architecture
◦ Dalam struktur ini lapisan jaringan di bangun
menggunakan deterministic procedure, seperti
menggunakan distributes hash table (DHT).
 Unstructured peer-to-peer architecture
◦ Dalam struktur ini menugaskan sebagian besar pada
algoritma secara acak untuk membangun lapisan jaringan.
Pada intinya setiap node mendata jaringan node neighboor,
tetapi data node tersebut di tempuh dengan proses acak
sederhana.
 Topology Management of Overlay Networks
◦ Walaupun pada structured dan unstrustured peer-to-peer
System cukup jelas, namun dalam beberapa kasus masih
belum lengkap. Satu kunci dari observasi adalah kehati-
hatian dari proses pertukaran dan pemilihan entries dari
pandangan parsial dimana topologi tertentu dapat
dibangun dan dijaga konektivitasnya.
◦ Pendekatan TMOOD in diperoleh dengan mengambil dua
pendekatan Layering, yaitu seperti gambar berikut :
 Superpeers
◦ Menangani masalah yang disebabkan penempatan
item data ketika jaringan berkembang.
◦ Teknik Superspeers dapat menangani masalah yg
terkait dengan scalability, karena dapat
mempertahankan konektifitas terhadap item data.
◦ Umumnya Superspeers digunakan pada peer to
peer network
 Edge-Server Systems
◦ Sistem ini dibangun di jaringan internet dimana
server di tempat kan pada edge (tepi) dari jaringan.
◦ Tujuan Edge server adalah melayani content (isi),
pada saat proses filtering dan fungsi transcoding
 Collaborative Distributed Systems
◦ Bentuk lainnya adalah CBS ini dibangun dari beberapa
jaringan sistem tersebar yang ada.
◦ Konsep sama dengan BitTorrent file-sharing system
◦ Component dapat redirect client untuk akses server lain,
analisa pola akses client, memanage replication data
 Tidak membahas perbandingan Arsitektur
dan Middleware
 Middleware mengikuti bentuk arsitektur yang
ada.
 Middleware dan aplikasi menangani
kebutuhan berbeda namun nantinya tetap
dibutuhkan solusi dimana middleware mudah
untuk di konfigurasi, disesuaikan dan di
kostumisasi sesuai kebutuhan aplikasi.
 Interceptors merupakan perangkat lunak yang
memecah aliran pengendalian dan mengijinkan
kode lain untuk di eksekusi/proses.
 Interceptors sangat baik untuk menyediakan
proses transparency dari Replication dan
Performance
 Kebutuhan akan penyesuaian terhadap lingkungan
aplikasi di sistem tersebar adalah perubahan
secara terus menerus.
 Perubahan ini sebagai hasil dari mobility, quality-
of-service networks, kerusakan hardware, dan
battery drainage dll.
 Konsep ini disebut sebagai adaptive software
 McKinley et al. (2004) membagi 3 teknik dasar
menuju adaptive system
◦ Separation of concerns:
◦ Computational reflection
◦ Component-based design (stand-alone)
Sister_2_Arsitektur.pdf

More Related Content

Similar to Sister_2_Arsitektur.pdf

Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2ichallan
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2ichallan
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitekturalFebriyani Syafri
 
Arsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem TerdistribusiArsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem Terdistribusititoagung
 
Pertemuan 10 (database client-server)
Pertemuan 10 (database client-server)Pertemuan 10 (database client-server)
Pertemuan 10 (database client-server)Rifky A Ayub
 
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringanPert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringansamani77
 
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3thevillain911
 
Perancangan arsitektural
Perancangan arsitekturalPerancangan arsitektural
Perancangan arsitekturalarfianti
 
Arsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserArsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserIrsyad Casanova
 
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiHendro Samudro
 
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...AdistyaDesmyana
 

Similar to Sister_2_Arsitektur.pdf (20)

Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Arsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem TerdistribusiArsitektur Sitem Terdistribusi
Arsitektur Sitem Terdistribusi
 
Pertemuan 10 (database client-server)
Pertemuan 10 (database client-server)Pertemuan 10 (database client-server)
Pertemuan 10 (database client-server)
 
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringanPert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Perancangan arsitektural
Perancangan arsitekturalPerancangan arsitektural
Perancangan arsitektural
 
Arsitektur jaringan Client Server
Arsitektur jaringan Client ServerArsitektur jaringan Client Server
Arsitektur jaringan Client Server
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Arsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserArsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuser
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
 
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...
Sim, adistya desmyana, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, u...
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Sister_2_Arsitektur.pdf

  • 2.  Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer  Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar ◦ Layered architectures, Object-base architectures, Data-center architectures, Event-base architectures  Memahami model Arsitektur sistem ◦ Centralized architecture, Decentralized architecture, Hybrid  Architecture Versus Middleware
  • 3.  Sistem tersebar merupakan bagian dari sistem yang kompleks yang menghubungkan beberapa mesin.  Untuk hal ini dibutuhkan pengorganisasian sistem yang baik.  Ada dua hal dalam melihat pengorganisasian sistem tersebar, organisasi secara logis sebagai kumpulan perangkat lunak dan secara fisik.
  • 4.  Berhubungan dengan peletakan komponen- komponen dan juga relasi antar komponen  Memastikan struktur arsitektur bisa memenuhi kebutuhan dan membuat sistem reliable, manageable, adaptable, dan cost-effective  Sistem harus melakukan klasifikasi terhadap proses yang terjadi pada server, client, maupun peer  Sister memiliki banyak sekali variasi, tergantung dari jaringan komputer, performa, reliabilitas, keamanan, dan biaya
  • 5.  Dari sisi mode pemakaian ◦ Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian sistem  Berapa kali suatu halaman dikunjungi?  Seberapa sibuk suatu server?  Dari sisi masalah Internal ◦ Masalah konkurensi akses  Dari sisi masalah lingkungan sistem ◦ Masalah heterogenitas: hardware, sistem operasi dan jaringan  Dari sisi masalah ancaman eksternal ◦ Masalah keamanan data
  • 6. Definisi: Suatu rancangan untuk penyusunan komponen-komponen suatu sistem, dimana rancangan tersebut mengidentifikasi komponen serta fungsi masing-masing komponen, konektifitas antar komponen serta pemetaan fungsionalitas komponen.
  • 7.  Arsitektur Logis (Software architecture) ◦ Organisasi logika dari komponen-komponen perangkat lunak ◦ Komponen yang dimaksud berupa unit modular berupa interface yang dapat diproses di sistem yang berbeda  RPC (remote prosedure call), message passing ◦ Jenis Model arsitektur logis (style)  Layered architectures  Object-base architectures  Data-Center architectures  Event-based architectures  Arsitektur Fisik (System architecture) ◦ Peletakan mesin ◦ Peletakan komponen perangkat lunak pada mesin sesungguhnya
  • 8.  Komponen-komponen pada Layered architectures diorganisasi dalam bentuk lapisan-lapisan (layer) fungsi dan service  Contoh: ◦ Operating system (windows, linux) ◦ Network Protocol (OSI, TCP/IP)
  • 9.  Object-base architectures menggambarkan setiap objek melakukan koresponden dengan komponen, dan komponen ini terkoneksi melalui mekanisme procedure call.  Bentuk sistem OA ini digunakan aplikasi perangkat lunak dalam skala besar.
  • 10.  Data center dapat dipandang sebagai gudang data (data warehouse) yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan data mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga penemuan kembali data, serta mampu pula memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan.  Sebagai contoh adalah sistem tersebar berbasis web.
  • 11.  Proses EBA pada dasarnya berdasarkan propagasi event. Proses mengeluarkan event setelah Middleware memberikan kepastian hanya proses itu saja yang bisa di subcribe untuk event yang diterima. Keuntungan EBA adalah proses bersifat loosely coupled.
  • 12. A. Centralized Architectures (Client-Server) ◦ Application Layering ◦ Multi-tiered Architectures B. Decentralized Architectures ◦ Structured P2P (Peer-to-Peer) Architectures ◦ Unstructured P2P Architectures ◦ Topology Management of Overlay Networks ◦ Superpeers C. Hybrid Architectures ◦ Edge-Server Systems ◦ Collaborative Distributed Systems
  • 13.
  • 14. ◦ Application Layering ◦ Multi-tiered Architectures
  • 15.  Client server unggul dalam kecepatan dan mendukung jaringan besar.  Kekurangan terdapat pada sisi setup yang cukup komplek, biaya tinggi dan membutuhkan sumberdaya manusia yang handal untuk mengelola.  Pada model client server, terdapat perilaku yang biasa disebut request-reply behavior
  • 16.  Model client server seiring perkembangannya mengundang perdebatan mengenai perbedaan antara client dan server itu sendiri  Pada umumnya client server architecture ditujukan untuk keperluan user access ke database, maka dari itu layered architectural style dibagi menjadi: ◦ user-interface level (display management) ◦ processing level (applications) ◦ data level (actual data that is being acted on)
  • 17.  The simplified organization of an Internet search engine into three different layers.
  • 18.  2 tier architecture  Pengorganisasian paling simple dimana terdiri atas 2 type mesin ◦ Client yang berisi implementasi program pada user-interface level ◦ Server yang berisi implementasi program pada proses dan data level
  • 19.  3 tier architecture  Pada keperluan khusus, kadang server juga perlu bertindak sebagai client  Pada arsitektur ini, program pada processing level tidak hanya terdapat pada server yang terpisah, bahkan dapat terdistribusi pada client dan server mesin
  • 20.  Trend perkembangan model arsitektur Gambar : Alternatif organisasi Client Server
  • 21.  Ringkasan ◦ Perbedaan tier berkaitan dengan aplikasi logis organisasi. ◦ Disebut sebagai vertical distribution dimana karakteristik tipe ini adalah menempatkan secara logis komponen yang berbeda pada mesin yang berbeda juga ◦ Memiliki vertical distribution dapat membagi secara logis maupun fisik dalam beberapa mesin yang berbeda, dimana masing-masing mesin dapat menjalankan fungsi khusus atau tergabung pada sebuah grup untuk fungsi tertentu
  • 22. ◦ Structured P2P (Peer-to-Peer) Architectures ◦ Unstructured P2P Architectures ◦ Topology Management of Overlay Networks ◦ Superpeers
  • 23.  Disebut sebagai Horizontal distribution  Pada arsitektur ini, secara fisik terpisah namun secara logis memiliki fungsi level yang sama (equivalent), dimana setiap mesin memproses bagiannya sendiri kemudian melakukan balancing terhadap hasil proses.  Nama lain Peer-to-peer architecture
  • 24.  Perkembangan P2P arsitektur tidak lepas dari pertanyaan ◦ Bagaimana organisasi proses dalam jaringan ◦ Sebuah proses tidak dapat berhubungan secara langsung dengan proses lain di jaringan ◦ Diperlukan sebuah pesan khusus untuk komunikasi proses
  • 25.  Structured peer-to-peer architecture ◦ Dalam struktur ini lapisan jaringan di bangun menggunakan deterministic procedure, seperti menggunakan distributes hash table (DHT).  Unstructured peer-to-peer architecture ◦ Dalam struktur ini menugaskan sebagian besar pada algoritma secara acak untuk membangun lapisan jaringan. Pada intinya setiap node mendata jaringan node neighboor, tetapi data node tersebut di tempuh dengan proses acak sederhana.
  • 26.  Topology Management of Overlay Networks ◦ Walaupun pada structured dan unstrustured peer-to-peer System cukup jelas, namun dalam beberapa kasus masih belum lengkap. Satu kunci dari observasi adalah kehati- hatian dari proses pertukaran dan pemilihan entries dari pandangan parsial dimana topologi tertentu dapat dibangun dan dijaga konektivitasnya. ◦ Pendekatan TMOOD in diperoleh dengan mengambil dua pendekatan Layering, yaitu seperti gambar berikut :
  • 27.  Superpeers ◦ Menangani masalah yang disebabkan penempatan item data ketika jaringan berkembang. ◦ Teknik Superspeers dapat menangani masalah yg terkait dengan scalability, karena dapat mempertahankan konektifitas terhadap item data. ◦ Umumnya Superspeers digunakan pada peer to peer network
  • 28.  Edge-Server Systems ◦ Sistem ini dibangun di jaringan internet dimana server di tempat kan pada edge (tepi) dari jaringan. ◦ Tujuan Edge server adalah melayani content (isi), pada saat proses filtering dan fungsi transcoding
  • 29.  Collaborative Distributed Systems ◦ Bentuk lainnya adalah CBS ini dibangun dari beberapa jaringan sistem tersebar yang ada. ◦ Konsep sama dengan BitTorrent file-sharing system ◦ Component dapat redirect client untuk akses server lain, analisa pola akses client, memanage replication data
  • 30.  Tidak membahas perbandingan Arsitektur dan Middleware  Middleware mengikuti bentuk arsitektur yang ada.  Middleware dan aplikasi menangani kebutuhan berbeda namun nantinya tetap dibutuhkan solusi dimana middleware mudah untuk di konfigurasi, disesuaikan dan di kostumisasi sesuai kebutuhan aplikasi.
  • 31.  Interceptors merupakan perangkat lunak yang memecah aliran pengendalian dan mengijinkan kode lain untuk di eksekusi/proses.  Interceptors sangat baik untuk menyediakan proses transparency dari Replication dan Performance
  • 32.  Kebutuhan akan penyesuaian terhadap lingkungan aplikasi di sistem tersebar adalah perubahan secara terus menerus.  Perubahan ini sebagai hasil dari mobility, quality- of-service networks, kerusakan hardware, dan battery drainage dll.  Konsep ini disebut sebagai adaptive software  McKinley et al. (2004) membagi 3 teknik dasar menuju adaptive system ◦ Separation of concerns: ◦ Computational reflection ◦ Component-based design (stand-alone)