SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Desain & Manajemen
Jaringan Komputer
Heri Setiawan
www.blackskysoft.net – Teknik Informatika – STMIK PALANGKARAYA
Latar Belakang
• Analisis, arsitektur, dan desain jaringan secara
tradisional dipandang sebagai sen yang
mengombinasikan aturan individu tertentu pada
evaluasi dan pemilihan teknologi jaringan
• Pengetahuan mengenai bagaimana teknologi, layanan,
dan protokol dapat dikombinasikan dengan penuh arti
• Pengalaman apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan.
• Yang didampingkan dengan (sering suka-suka) pemilihan
arsitektur jaringan.
• Kesuksesan desain jaringan tertentu utamanya
tergantung pada siapa yang melakukan pekerjaan,
dengan hasil yang jarang dapat diproduksi kembali.
Awalnya: analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Dulunya, analisis, arsitektur dan desain jaringan didasarkan
pada pengembangan dan penerapan sejumlah aturan individu
dapat membagian pengalaman dari aturan umum seperti
aturan 80/20 (80% trafik jaringan lokal dan 20% remote)
• Difokuskan pada perencanaan kapasitas (bandwidth) yang
diperkirakan untuk mengakomodasi kebanyakan trafik jangka
pendek dan jangka panjang yang berfluktuasi selama siklus
hidup desain.
• Hasilnya adalah “buffer” bandwidth yang dapat menghandle
fluktuasi ini.
Awalnya: analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Ketika jaringan tumbuh besar, masalah buffer bandwidth
berkurang, dan masalah user adalah kesibukan trafik.
• Ini menjadi penggunaan sumber daya jaringan yang tidak
efisien, pembuangan uang ketika gagal memberikan
fleksibilitas yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan
perubahan kebutuhan trafik user.
• Bandwidth jaringan hanya satu komponen dari sumber daya
jaringan yang harus diperhatikan.
• Sumber daya lain: delay sepanjang jaringan, reliability,
maintainability, dan availability (RMA), dapat dioptimasikan.
• Saat ini, delay dan reliability bisa mejadi lebih penting dari
kapasitas.
Analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Analisis, arsitektur, dan
desain jaringan akan
membantu kita
mengidentifikasi dan
menerapkan layanan
jaringan dan level kinerja
yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan
user.
Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Analisis, arsitektur, dan desain adalah proses yang
digunakan untuk menghasilkan desain yang logical,
reproducible, dan defensible.
Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Network analysis:
• Diperlukan untuk mempelajari
siapa usernya, aplikasinya, dan
perangkat yang dibutuhkan
dari jaringan.
• Memahami bagaimana
perilaku jaringan dalam
berbagai variasi.
• Mendefinisikan, menentukan,
dan menggambarkan hubungan
diantara user, aplikasi,
perangkat dan jaringan
Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Network Architecture:
• Menggunakan informasi dari analysis
process untuk mengembangkan
konseptual, high-level, dan struktur
end-to-end bagi jaringan
• Memilih teknologi dan topologi
• Menentukan hubungan antara fungsi
jaringan (addressing/routing, network
management,performance, dan
security), dan bagaimana
mengoptimalkan arsitektur yang saling
berhubungan.
• Biasanya tidak single “right”
architecture atau desain jaringan;
tetapi beberapa yang akan bekerja,
dimana satu bisa lebih baik dari yang
lain.
• Berfokus pada pencarian kandidat
arsitektur dan desain terbaik sesuai
kondisi.
Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Desain Jaringan:
• Memberikan detail fisik pada
arsitektur.
• Target dari pekerjaan kita.
• Puncak proses analisis dan
arsitektur.
• Termasuk blueprints dan
penggambaran jaringan;
• Pemilihan vendor dan layanan
provider
• Pemilihan perangkat (termasuk
tipe perlengkapan dan
konfigurasi)
Tactical and Strategic Significance
One/Three/Five year Project Plan
Tactical and Strategic Significance
Cyclic and Iterative Nature of Processes
Hirarki dan Diversiti
• Hirarki adalah tingkatan konsentrasi jaringan atau aliran trafik pada titik
interkoneksi dalam jaringan, sama dengan jumlah titik interkoneksi baris
dalam jaringan.
• Hirarki penting karena membantu kita menentukan ukuran jaringan,
termasuk routing dan konfigurasi pengalamatan, skala teknologi jaringan,
kinerja, dan level layanan.
• Diversiti menyeimbangkan struktur interkoneksi jaringan pada level yang
berbeda dalam desain untuk memberikan kinerja yang lebih baik
sepanjang bagian jaringan.
Hirarki
Diversiti
Hirarki dan Diversiti
Daerah kerja analisis, arsitektur dan desain jaringan
• Mendefinisikan masalah untuk ditempatkan
• Memunculkan dan mengelola kebutuhan customer
• Memonitor jaringan, sisem, dan lingkungan yang ada
• Analisis data
• Membangun sejumlah pilihan untuk menyelesaikan
masalah
• Mengevaluasi dan mengoptimasi pilihan berdasarkan
pada macam-macam trade-off
• Memilih satu atau lebih pilihan
• Perencanaan implementasi
System
• Sistem adalah sejumlah
komponen yang bekerja
bersama untuk mendukung atau
memberikan konektivitas,
komunikasi, dan layanan pada
user dari sistem.
• Terdiri dari: users, applications,
devices, dan networks.
• Device dapat dibagi menurut
kelas untuk menunjukkan fungsi
khusus, seperti storage,
computing, aplikasi server, atau
perangkat individu. Dapat dibagi
menurut Operating System (OS),
Device Driver, hardware, atau
Application Programming
Interface (API)
Karakteristik service (layanan)
• Service characteristic adalah kinerja jaringan individu dan
parameter fungsional yang digunakan untuk menggambarkan
layanan
• Layanan tersebut ditawarkan oleh jaringan pada sistem
(penawaran layanan) atau diminta dari jaringan oleh user,
aplikasi, atau perangkat (the service request).
• Bisa juga dipandang sebagai kebutuhan bagi jaringan.
• Contoh service characteristics:
• Pendefinisian security atau level privacy bagi kelompok user
atau organisasi
• Menyediakan 1.5 Mb/s puncak kapasitas pada remote user
• Penjaminan maksimal round-trip delay 100 ms pada server
Service Level
• Service characteristics dapat dikelompokkan bersama membentuk
satu atau lebih service level bagi jaringan
• Dilakukan dengan membuat kelompok service characteristik (service
level) dari sejumlah karakteristik individu.
• Misal:
• Sebuah level (misal, premium) dapat mengombinasikan kapasitas
(misal, 1.5 Mb/s) dan reliability (sebesar 99.99%)
• Service level membantu dalam tagihan dan pertanggungjawaban.
• Merupakan pandangan layanan provider jaringan dimana layanan
ditawarkan pada customer untuk dibayar.
• Cara menggambarkan service level:
• frame relay committed information rates (CIRs)
• Merupakan level kapasitas
• classes of service (CoSs),
• Mengombinasikan karakteristik delay dan kapasitas
• IP types of service (ToSs)
• qualities of service (QoSs)
• Memprioritaskan trafik untuk fungsi kondisi trafik
Service Level
• Example:
• Permintaan datang dari customer bahwa setiap bangunan harus mempunyai
Fast Ethernet (FE) pada semua bagian jaringan
• Sebagai bagian analisis requirement, permintaan ini menjadi kebutuhan 100
Mbps/s puncak kapasitas dari user pada setiap bangunan (gedung)
• Service request ini kemudian dicocokkan requirement dan desain untuk
diproses oleh teknologi pilihan yang dapat mencapai atau melewati
permintaan
• Dalam kasus ini, FE sebagai teknologi, dan layanan menawarkan 100 Mb/s
pada setiap bangunan
• Service metric kemudian ditambahkan, terdiri dari ukuran koneksi FE dari IP
switch atau router disetiap bangunan pada backbone.
System Components and Network Services
• Network services diturunkan dari requirement pada setiap komponen
dalam sistem.
• Bisa berupa end-to-end dalam sistem, menggambarkan apa yang
diinginkan pada setiap komponen.
• Service requirements jaringan yang kita bangun diturunkan dari setiap
komponen:
• User requirements
• Application requirements
• Device requirements
• Dan (existing) network requirements;
• Karena kita membangun komponen jaringan, segala requirement dari
komponen jaringan yang datang dari jaringan yang sudah ada, maka
jaringan yang baru akan berdampingan atau dihubungkan.
System Components and Network Services
System Components and Network Services
• Example
• Lintasan jaringan Figure 1.27 didesain untuk
mengoptimalkan kinerja user dan server.
• Grafik dibawahnya adalah perkiraan agrehasi kapasitas
yang dibutuhkan disetiap lintasan segmen
• Dalam jaringan ini sebuah paket melalui SONET (POS) link
pada OC-48 level (2.544 Gb/s) menghubungkan dua router,
yang kemudian menghubungkan ke Gigabit Ethernet (GigE)
switches.
• Setelah diimplementasikan, sebuah security firewall ditambahkan
pada LAN user (dengan interface FE), tanpa memandang bagian dari
analisis, arsitektur atau desain yang asli.
• Hasilnya adalah firewall mengubah karateristik kapasitas
perlintasan dengan mengurangi throughput diantara PC user dan
GigE switch. Figure 1.28
System Components and Network Services
Karakteristik Performance
• Service dapat memasukkan satu atau lebih karakteristik
kinerja:capacity, delay, and RMA
• Kapasitas (capasity) adalah ukuran kemampuan sistem untuk
mentransfer infomasi (voice, data, video, atau kombinasinya)
• Beberapa istilah yang sering dikaitkan: bandwidth, throughput,
atau goodput
• Misal, bandwidth SONET OC-3c link adalah 155.52 Mb/s, tiga kali
OC-1 link (51.84 Mb/s). Ini tidak termasuk data-link, network,
atau transport-layer protocol overhead.
• Delay adalah ukuran perbedaan waktu dalam pentransmisian
informasi melintasi sistem.
• Delay juga adalah perbedaan waktu pentransmisian unit tunggal
dar informasi (bit, byte, cell, frame, atu paket) dari sumber ke
tujuan.
• Sumber delay: propagasi, transmisi, antrian, pemrosesan
• Bisa diukur satu arah (end-to-end) atau dua arah (round-trip)
• Round-trip delay dapat diukur dengan penggunaan praktek dan
secara universal disediakan utility ping.
Karakteristik Performance
• RMA artinya Reliability, Maintainability, and Availability.
• Reliability adalah indikator statistik dari frekuensi kegagalan
jaringan dan komponennya dan merepresentasikan layanan
yang keluar dari jadwal.
• Maintainability adalah ukuran statistik dari waktu untuk
menyembuhkan sistem untuk status beroperasi penuh setelah
kegagalan.
• Umumnya diekspresikan sebagai mean-time-to-repair
(MTTR).
• Perbaikan kegagalan sistem terdiri dari: deteksi, isolasi
kegagalan komponen yang dapat diganti, waktu yang
dibutuhkan untuk menerimakan bagian yang dibutuhkan
dilokasi komponen yang gagal, dan waktu sesungguhnya
untuk mengganti komponen, mengujinya, dan
menyembuhkan layanan secara total.
• Availability (disebut juga operational ability) adalah
hubungan antara frekuensi mission-critical failures dan the
time to restore service.
Karakteristik Performance
ANY QUESTION ?
TO BE CONTINUED …
End
|-----------|
C U Next Week
|------------------------------|

More Related Content

What's hot

Asset healthindex2014
Asset healthindex2014Asset healthindex2014
Asset healthindex2014matsoh
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building blockAinul Yaqin
 
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkut
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkutMekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkut
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkutmuizzon
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILganjar55
 
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptx
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptxBab 1 Organisasi Perawatan .pptx
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptxnaufallabib5
 
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanCara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanWarnet Raha
 
11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana
11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana
11.sop pemeliharaan sarana dan prasaranaAylla123
 
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1Joko Susanto
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisiguest200b003b
 
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASK
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASKINTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASK
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASKJOLLUSUDARSHANREDDY
 
Proposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanProposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanSariWahyuningsih4
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanAbdul Aziz
 
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...Abdul Ghofur
 
Virtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud ComputingVirtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud ComputingFaisal Reza
 
01. problem statement
01. problem statement01. problem statement
01. problem statementAinul Yaqin
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiarfianti
 

What's hot (20)

Induction training
Induction trainingInduction training
Induction training
 
Asset healthindex2014
Asset healthindex2014Asset healthindex2014
Asset healthindex2014
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building block
 
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkut
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkutMekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkut
Mekanisme sertifikasi dan lisensi k3 operator dan petugas pesawat angkat angkut
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
 
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptx
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptxBab 1 Organisasi Perawatan .pptx
Bab 1 Organisasi Perawatan .pptx
 
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanCara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
 
11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana
11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana
11.sop pemeliharaan sarana dan prasarana
 
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1
HUMAN RESOURCE MANUAL BOOK - Rev 1
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
 
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASK
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASKINTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASK
INTERRUPT LATENCY AND RESPONSE OF THE TASK
 
Proposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanProposal Project Management Plan
Proposal Project Management Plan
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...
Daftar perusahaan pengumpul/ pengangkut/ pengolah/ pemanfaat/ penimbun limbah...
 
Virtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud ComputingVirtualisasi & Cloud Computing
Virtualisasi & Cloud Computing
 
01. problem statement
01. problem statement01. problem statement
01. problem statement
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusi
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 

Similar to Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan

06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lanindonesia
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lansetioariwibowo
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lansetioaribowo
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).pptadibolang03
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptAndrianSyahputra14
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptfajarghani2
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptMuzakkirMuzakkir4
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptMuhammadfiki4
 
Jaringan-Komputer.ppt
Jaringan-Komputer.pptJaringan-Komputer.ppt
Jaringan-Komputer.pptRifqiDownload
 
jarkom oke.ppt
jarkom oke.pptjarkom oke.ppt
jarkom oke.pptIbnuTsani5
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptssuser5b9492
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptErge4
 
Quality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network managementQuality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network managementIlham Sofyar Agung
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdf
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdfjbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdf
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdfIhsanAzhary1
 
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptAsepSonjaya3
 
Telekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdTelekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdFrans Dione
 
Sister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfSister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfarif rahman
 
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptxStruktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptxBagusMiftakhuddin
 

Similar to Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan (20)

06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer (1).ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Jaringan-Komputer.ppt
Jaringan-Komputer.pptJaringan-Komputer.ppt
Jaringan-Komputer.ppt
 
jarkom oke.ppt
jarkom oke.pptjarkom oke.ppt
jarkom oke.ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week1-Jaringan-Komputer.ppt
 
Quality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network managementQuality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network management
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
bab2.ppt
bab2.pptbab2.ppt
bab2.ppt
 
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdf
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdfjbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdf
jbptunikompp-gdl-widiantoni-29694-14-24.1010-b.pdf
 
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
 
Telekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fdTelekomunikasi dan jaringan - fd
Telekomunikasi dan jaringan - fd
 
Sister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfSister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdf
 
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptxStruktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
 

Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan

  • 1. Desain & Manajemen Jaringan Komputer Heri Setiawan www.blackskysoft.net – Teknik Informatika – STMIK PALANGKARAYA
  • 2. Latar Belakang • Analisis, arsitektur, dan desain jaringan secara tradisional dipandang sebagai sen yang mengombinasikan aturan individu tertentu pada evaluasi dan pemilihan teknologi jaringan • Pengetahuan mengenai bagaimana teknologi, layanan, dan protokol dapat dikombinasikan dengan penuh arti • Pengalaman apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan. • Yang didampingkan dengan (sering suka-suka) pemilihan arsitektur jaringan. • Kesuksesan desain jaringan tertentu utamanya tergantung pada siapa yang melakukan pekerjaan, dengan hasil yang jarang dapat diproduksi kembali.
  • 3. Awalnya: analisis, arsitektur dan desain jaringan • Dulunya, analisis, arsitektur dan desain jaringan didasarkan pada pengembangan dan penerapan sejumlah aturan individu dapat membagian pengalaman dari aturan umum seperti aturan 80/20 (80% trafik jaringan lokal dan 20% remote) • Difokuskan pada perencanaan kapasitas (bandwidth) yang diperkirakan untuk mengakomodasi kebanyakan trafik jangka pendek dan jangka panjang yang berfluktuasi selama siklus hidup desain. • Hasilnya adalah “buffer” bandwidth yang dapat menghandle fluktuasi ini.
  • 4. Awalnya: analisis, arsitektur dan desain jaringan • Ketika jaringan tumbuh besar, masalah buffer bandwidth berkurang, dan masalah user adalah kesibukan trafik. • Ini menjadi penggunaan sumber daya jaringan yang tidak efisien, pembuangan uang ketika gagal memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan trafik user. • Bandwidth jaringan hanya satu komponen dari sumber daya jaringan yang harus diperhatikan. • Sumber daya lain: delay sepanjang jaringan, reliability, maintainability, dan availability (RMA), dapat dioptimasikan. • Saat ini, delay dan reliability bisa mejadi lebih penting dari kapasitas.
  • 5. Analisis, arsitektur dan desain jaringan • Analisis, arsitektur, dan desain jaringan akan membantu kita mengidentifikasi dan menerapkan layanan jaringan dan level kinerja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan user.
  • 6. Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan • Analisis, arsitektur, dan desain adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan desain yang logical, reproducible, dan defensible.
  • 7. Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan • Network analysis: • Diperlukan untuk mempelajari siapa usernya, aplikasinya, dan perangkat yang dibutuhkan dari jaringan. • Memahami bagaimana perilaku jaringan dalam berbagai variasi. • Mendefinisikan, menentukan, dan menggambarkan hubungan diantara user, aplikasi, perangkat dan jaringan
  • 8. Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan • Network Architecture: • Menggunakan informasi dari analysis process untuk mengembangkan konseptual, high-level, dan struktur end-to-end bagi jaringan • Memilih teknologi dan topologi • Menentukan hubungan antara fungsi jaringan (addressing/routing, network management,performance, dan security), dan bagaimana mengoptimalkan arsitektur yang saling berhubungan. • Biasanya tidak single “right” architecture atau desain jaringan; tetapi beberapa yang akan bekerja, dimana satu bisa lebih baik dari yang lain. • Berfokus pada pencarian kandidat arsitektur dan desain terbaik sesuai kondisi.
  • 9. Proses analisis, arsitektur dan desain jaringan • Desain Jaringan: • Memberikan detail fisik pada arsitektur. • Target dari pekerjaan kita. • Puncak proses analisis dan arsitektur. • Termasuk blueprints dan penggambaran jaringan; • Pemilihan vendor dan layanan provider • Pemilihan perangkat (termasuk tipe perlengkapan dan konfigurasi)
  • 10.
  • 11. Tactical and Strategic Significance One/Three/Five year Project Plan
  • 12. Tactical and Strategic Significance Cyclic and Iterative Nature of Processes
  • 13. Hirarki dan Diversiti • Hirarki adalah tingkatan konsentrasi jaringan atau aliran trafik pada titik interkoneksi dalam jaringan, sama dengan jumlah titik interkoneksi baris dalam jaringan. • Hirarki penting karena membantu kita menentukan ukuran jaringan, termasuk routing dan konfigurasi pengalamatan, skala teknologi jaringan, kinerja, dan level layanan. • Diversiti menyeimbangkan struktur interkoneksi jaringan pada level yang berbeda dalam desain untuk memberikan kinerja yang lebih baik sepanjang bagian jaringan.
  • 17. Daerah kerja analisis, arsitektur dan desain jaringan • Mendefinisikan masalah untuk ditempatkan • Memunculkan dan mengelola kebutuhan customer • Memonitor jaringan, sisem, dan lingkungan yang ada • Analisis data • Membangun sejumlah pilihan untuk menyelesaikan masalah • Mengevaluasi dan mengoptimasi pilihan berdasarkan pada macam-macam trade-off • Memilih satu atau lebih pilihan • Perencanaan implementasi
  • 18. System • Sistem adalah sejumlah komponen yang bekerja bersama untuk mendukung atau memberikan konektivitas, komunikasi, dan layanan pada user dari sistem. • Terdiri dari: users, applications, devices, dan networks. • Device dapat dibagi menurut kelas untuk menunjukkan fungsi khusus, seperti storage, computing, aplikasi server, atau perangkat individu. Dapat dibagi menurut Operating System (OS), Device Driver, hardware, atau Application Programming Interface (API)
  • 19. Karakteristik service (layanan) • Service characteristic adalah kinerja jaringan individu dan parameter fungsional yang digunakan untuk menggambarkan layanan • Layanan tersebut ditawarkan oleh jaringan pada sistem (penawaran layanan) atau diminta dari jaringan oleh user, aplikasi, atau perangkat (the service request). • Bisa juga dipandang sebagai kebutuhan bagi jaringan. • Contoh service characteristics: • Pendefinisian security atau level privacy bagi kelompok user atau organisasi • Menyediakan 1.5 Mb/s puncak kapasitas pada remote user • Penjaminan maksimal round-trip delay 100 ms pada server
  • 20. Service Level • Service characteristics dapat dikelompokkan bersama membentuk satu atau lebih service level bagi jaringan • Dilakukan dengan membuat kelompok service characteristik (service level) dari sejumlah karakteristik individu. • Misal: • Sebuah level (misal, premium) dapat mengombinasikan kapasitas (misal, 1.5 Mb/s) dan reliability (sebesar 99.99%) • Service level membantu dalam tagihan dan pertanggungjawaban. • Merupakan pandangan layanan provider jaringan dimana layanan ditawarkan pada customer untuk dibayar. • Cara menggambarkan service level: • frame relay committed information rates (CIRs) • Merupakan level kapasitas • classes of service (CoSs), • Mengombinasikan karakteristik delay dan kapasitas • IP types of service (ToSs) • qualities of service (QoSs) • Memprioritaskan trafik untuk fungsi kondisi trafik
  • 21. Service Level • Example: • Permintaan datang dari customer bahwa setiap bangunan harus mempunyai Fast Ethernet (FE) pada semua bagian jaringan • Sebagai bagian analisis requirement, permintaan ini menjadi kebutuhan 100 Mbps/s puncak kapasitas dari user pada setiap bangunan (gedung) • Service request ini kemudian dicocokkan requirement dan desain untuk diproses oleh teknologi pilihan yang dapat mencapai atau melewati permintaan • Dalam kasus ini, FE sebagai teknologi, dan layanan menawarkan 100 Mb/s pada setiap bangunan • Service metric kemudian ditambahkan, terdiri dari ukuran koneksi FE dari IP switch atau router disetiap bangunan pada backbone.
  • 22. System Components and Network Services • Network services diturunkan dari requirement pada setiap komponen dalam sistem. • Bisa berupa end-to-end dalam sistem, menggambarkan apa yang diinginkan pada setiap komponen. • Service requirements jaringan yang kita bangun diturunkan dari setiap komponen: • User requirements • Application requirements • Device requirements • Dan (existing) network requirements; • Karena kita membangun komponen jaringan, segala requirement dari komponen jaringan yang datang dari jaringan yang sudah ada, maka jaringan yang baru akan berdampingan atau dihubungkan.
  • 23. System Components and Network Services
  • 24. System Components and Network Services • Example • Lintasan jaringan Figure 1.27 didesain untuk mengoptimalkan kinerja user dan server. • Grafik dibawahnya adalah perkiraan agrehasi kapasitas yang dibutuhkan disetiap lintasan segmen • Dalam jaringan ini sebuah paket melalui SONET (POS) link pada OC-48 level (2.544 Gb/s) menghubungkan dua router, yang kemudian menghubungkan ke Gigabit Ethernet (GigE) switches.
  • 25. • Setelah diimplementasikan, sebuah security firewall ditambahkan pada LAN user (dengan interface FE), tanpa memandang bagian dari analisis, arsitektur atau desain yang asli. • Hasilnya adalah firewall mengubah karateristik kapasitas perlintasan dengan mengurangi throughput diantara PC user dan GigE switch. Figure 1.28 System Components and Network Services
  • 26. Karakteristik Performance • Service dapat memasukkan satu atau lebih karakteristik kinerja:capacity, delay, and RMA • Kapasitas (capasity) adalah ukuran kemampuan sistem untuk mentransfer infomasi (voice, data, video, atau kombinasinya) • Beberapa istilah yang sering dikaitkan: bandwidth, throughput, atau goodput • Misal, bandwidth SONET OC-3c link adalah 155.52 Mb/s, tiga kali OC-1 link (51.84 Mb/s). Ini tidak termasuk data-link, network, atau transport-layer protocol overhead. • Delay adalah ukuran perbedaan waktu dalam pentransmisian informasi melintasi sistem. • Delay juga adalah perbedaan waktu pentransmisian unit tunggal dar informasi (bit, byte, cell, frame, atu paket) dari sumber ke tujuan. • Sumber delay: propagasi, transmisi, antrian, pemrosesan • Bisa diukur satu arah (end-to-end) atau dua arah (round-trip) • Round-trip delay dapat diukur dengan penggunaan praktek dan secara universal disediakan utility ping.
  • 27. Karakteristik Performance • RMA artinya Reliability, Maintainability, and Availability. • Reliability adalah indikator statistik dari frekuensi kegagalan jaringan dan komponennya dan merepresentasikan layanan yang keluar dari jadwal. • Maintainability adalah ukuran statistik dari waktu untuk menyembuhkan sistem untuk status beroperasi penuh setelah kegagalan. • Umumnya diekspresikan sebagai mean-time-to-repair (MTTR). • Perbaikan kegagalan sistem terdiri dari: deteksi, isolasi kegagalan komponen yang dapat diganti, waktu yang dibutuhkan untuk menerimakan bagian yang dibutuhkan dilokasi komponen yang gagal, dan waktu sesungguhnya untuk mengganti komponen, mengujinya, dan menyembuhkan layanan secara total.
  • 28. • Availability (disebut juga operational ability) adalah hubungan antara frekuensi mission-critical failures dan the time to restore service. Karakteristik Performance
  • 29. ANY QUESTION ? TO BE CONTINUED … End |-----------| C U Next Week |------------------------------|