SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Perancangan Arsitektural
         Arfianti          (092904019)


   Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
           Universitas Negeri Makassar
                       2011
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




                          Proses     perancangan      awal     untuk
                     mengidentifikasi subsistem ini dan menetapkan
                     kerangka     kerja    untuk     control     dan
                     komunikasinya.
                          Proses        perancangan        arsitektur
                     berhubungan dengan penetapan kerangka kerja
                     strukturdasar untuk suatu sistem. Proses ini
                     melibatkan identifikasi komponen-komponn
                     utamadan komunikasi antar komponen-
                     komponen tersebut.

                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti



                     Keuntungan Perancangan
                     Arsitektur Perangkat Lunak
                     •     Komunikasi stakeholder.
                           Arsitektur merupakan presentasi tingkat tinggi dari sistem yang
                           dapat digunakan sebagai fokus pembahasan oleh stakeholder.
                     •     Analisa Sistem.
                           Analisa sistem dilakukan untuk membuat keputusan perancangan
                           arsitektural yang memiliki efek sangat besar mengenai
                           kinerja, keandalan, dan kemampuan dapat dipelihara.
                     •     Pemakaian ulang berskala besar.
                           Arsitektur dapat ditransfer melintasi sistem dengan persyaratan
                           yang sama dan dengan demikian dapat mendukung pemakaian
                           ulang perangkat lunak berskala besar.



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti



                     Proses Umum Perancangan
                     Arsitektural
                     •     Penstrukturan sistem.
                           Sistem distruktur menjadi sejumlah subsistem utama
                           dimana suatu subsistem merupakan unit perangkat
                           lunak yang indepnden. Komunikasi antar subsistem
                           juga dimodelkan.
                     •     Pemodelan control.
                           Menetapkan hubungan control antar bagian-bagian
                           sistem.
                     •     Dekomposisi modular.
                           Setiap subsistem diuraikan menjadi modul-modul
                           selain itu harus ditentukan tip emodul dan
                           interkoneksinya.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




                     Model Arsitektur yang dapat
                     Dikembangkan
                     •     Model struktur taktis, yang menunjukkan subsistem-
                           subsistem yang dikembangkan sebagai unit yang
                           terpisah.
                     •     Model proses dinamis, yang menunjukkan bagaimana
                           sistem diorganisasi menjadiproses-proses pada saat
                           run-time. Organisasi ini bisa berbeda dari mode statis.
                     •     Model interface, yang mendefinisikan layanan yang
                           disediakan oleh setiap subsistemmelalui interface
                           umum.
                     •     Model hubungan, yang menunjukkan hubungan aluran
                           data diantara subsistem-subsistem.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                     Yang dipengaruhi oleh Sistem
                     Arsitektur
                     • Kinerja, merupakan persyaratan kritis yang berarti arsitektur
                       harus dirancang untuk melokalisasi operasi-operasi kritis
                       dalam subsistem.
                     • Kemanan harus dibuat untuk melindungi aset-aset yang
                       penting dan validasi keamanan juga harus dibuat.
                     • Keselamatan ini berhubungan dengan pengurangan biaya
                       dan masalah validasi keamanan dan disediaknnya sistem
                       proteksi yang berhubungan
                     • Kemampuan dipelihara
                       Jika kemampuan dipelihara merupakan persyaratan
                       kritis, maka arsitektur sistem harus dirancang dengan
                       menggunakan komponen kecil dan berdiri sendiri, yang dapat
                       diganti dengan segera.



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




     PERANCANGAN ARSITEKTURAL
    •   Penstrukturan Sistem
    •   Model Kontrol
    •   Dekomposisi Modular
    •   Arsitektur Spesifik-Domain



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti



                     Penstrukturan Sistem
                     •      Model Repositori
                     •      Model Client-Server
                     •      Model Mesin Abstrak




                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti



        Model Repositori (Media Penyimpanan)
     Semua data bersama disimpan pada database pusat sehingga dapat
     diakses oleh semua subsistem

     Contoh :
                                                    Generator
                               Editor desain
                                                      Kode


              Penerjemah                                         Editor
                                       Repositori proyek
                desain                                          program


                                                    Generator
                               Analis desain
                                                     laporan

                                  Toolset yang ter integrasi

                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




                     Keuntungan & Kerugian Repositori
                     • Repositori yang dipakai bersama merupakan cara yang lebih efesien
                       sebab dengancara ini tidak perlu ada transmisi data secara eksplisit
                       antar sitem.
                     • Subsistem harus menyetujuai model data repository.Karena akan
                       sulit jikamengintegrasikan subsistem baru jika model datanya tidak
                       sesuai dengan sistem yang ada.
                     • Subsistem yang menghasilkan data tidak perlu mempermaslahkan
                       bagaimana data dipakai oleh sub sistem lain.
                     • Evolusi mungkin sulit karena informasi dengan volume besar
                       dibangkitkan dari model data yang disetujui.
                     • Tersentralisasinya kegiatan seperti backup, keamanan, control
                       akses, dan pemulihan error.
                     • Subsistem yang berbeda bisa memiliki persyartan yang berbeda
                       untuk keamanan,recovery, dan backup. Model repository
                       memaksakan kebjakan yang sama untuksemua subsistem.
                     • Tidak mudah untuk mendistribusikan repository ke sejumlah
                       mesin, karena mungkin ada redudansi data dan ketidakkonsistenan.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                  Model Client-Server
     model sistem terdistribusi yang menunjukkan bagaimana data dan
     pemrosesan didistribusikan pada sejumlah prosessor

     Contoh :

                   Klien 1           Klien 2           Klien 3           Klien 4

                               Jaringan dengan bandwidth lebar

                   Server            Server            Server            Server
                   katalog           video            gambar            hiperteks

                   Katalog         File klip video   Foto terdigitasi   Web hiperteks

                              Sistem perpustakaan film & gambar


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti

                     Komponen dan Keuntungan Model
                     Client-Server
                     Komponen Utama :

                     • Satu set server stand alone yang memberikan layanan ke
                       subsistem yang lain.
                     • Satu atau lebih set klient yang meminta layanan yang
                       diberikan oleh server. Klien-klien ini biasanya adalah
                       subsistem. Teradapat beberapa instance program klien
                       yangdieksekusi secara bersama

                     Keuntungan :

                     • Arsitektur sistem yang terdistribusi
                     • Tidak sukar untuk menambahkan server baru dan
                       mengintegrasikan dengansistem atau mengaupgrade server
                       tanpa mempengaruhi bagian lain dari sistem


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti

               Model Mesin Abstrak
            Model mesin abstrak dari arsitektur atau biasa disebut model berlapis memodelkan
     interfacing subsistem . Pendekatan lapisan mendukung pengembangan sistem
     inkremental. Sementara satu lapisan dikembangkan , beberapa layanan yang diberikan
     oleh lapisan tersebut dapat disediakan oleh user.



                                            Manajemen
                                              versi
                                             Manajemen
                                               objek
                                               Sistem
                                              database

                                               Sistem
                                               operasi


                              Model mesin abstrak dari manajemen vesi


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




                     Model Kontrol
                     Model untuk penstrukturan system membahas bagaimana
                     system diuraikan menjadi subsistem-subsistem. Model control
                     pada tingkatarsitektural berkenaan dengan aliran control antara
                     subsistem.

                     1. Kontrol tersentralisasi. Satu subsistem memiliki tanggung
                        jawab menyeluruh kontrol, dan memulai serta menghentikan
                        subsistem-subsistem lain.Mode control tersentralisasi
                        digolongkan dalam 2 kelas yaitu : Model call-return dan
                        Model manajer

                     2. Control berbasis-event. Bukan informasi control yang
                        disatukan dengan subsistem, melainkan setiap subsistem
                        dapat menanggapi event yang dibangkitkan secara
                        eksternal.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti
                              Kontrol tersentralisasi

     1. Model call-return.                                 2. Model manajer



                                                                               Proses
                                                                               sensor
                          Program
                           utama
                                                              Proses                            Proses
                                                            komputasi                          akulator
            Rutin 1        Rutin 2       Rutin 3                              Kontroler
                                                                               sistem


    Rutin 1.1     Rutin 1.2      Rutin 3.1     Rutin 3.2          Interface             Penanganan
                                                                    user                 kesalahan




                      Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                      Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


         Sistem Event-Driven (dikendalikan event)
     Model control Event-Driven dikendalikan oleh event yang dibangkitkan
     secaraeksternal. Event tidak hanya berarti sinyal biner. Event bisa
     merupakan sinyal yang dapatmengambil nilai berapapun Ada dua
     model Event-Driven yaitu:

     •    Model Broadcast
          Pada model ini suatu event melakukan penyiaran (broadcast) event
          ke semuasubsistem. Setiap subsistem akan meneriam event
          tersebut.

     •    Model interrupt-driven
          Model ini digunakan pada sistem real time dimana interrupt
          eksternal dideteksi olehsebuah interrupt handler. Interup-interupt ini
          akan diteruskan ke komponen lainuntuk diolah.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




     1. Model broadcast

               Subsistem 1        Subsistem 2         Subsistem 3     Subsistem 4

                             Penanganan (handler) event dan message

      2. Model interrupt-driven




                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                    Dekomposisi Modular
                     Setelah arsitektur selesai dibuat dilanjutkan dengan proses
                     perancangan arsitekturalyaitu menguraikan (dekomposisi)
                     subsistem menjadi modul-modul. Ada dua model yangdapat
                     digunakan untuk dekomposisi modul yaitu:

                     1. Model Berorientasi Objek, dimana sistem diuraikan menjadi
                        serangkaian objekyang berkomunikasi.

                     2. Model Aliran Data, sistem diuraikan menjadi modul-modul
                        fungsional yang menerima input dan mentransformasikan
                        menjadi data output. Ini disebut jugapendekatan
                        pipeline.Pada model berorientasi objek, modul adalah objek
                        dengan status privat dan operasiyang didefinisikan pada
                        stataus tersebut. Pada model aliran data, modul merupakan
                        transformasi fungsional


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti

                            Model Objek
     Model berorientasi objek menstruktur sistem menjadi serangkaian
     objek yangterhubung dengan interface. Objek memanggil layanan yang
     diberikan oleh objek lain.




                                              Sistem pemrosesan faktur


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti

                     Kelebihan & Kelemahan Model Objek
                     Keuntungan :
                     • Karena objek-objek terkopel (coupled) secara
                       longgar, maka implementasi objekdapat dimodifikasi
                       tanpa mempengaruhi objek lainnya.
                     • Objek merupakan gambaran dari dunia nyata sehingga
                       sistem lebih mudahdimengerti.
                     • Objek dapat digunakan ulang (reusable).

                     Kelemahan :
                     • Dalam memakai layanan, objek harus mengacu nama
                       dan interface ke objek lainsecara eksplisit.
                     • Jika ada perubahan maka akan mengakibatkan
                       dampak bagi user objek yang lain.
                     • Kadang-kadangentitas       yang     kompleks susah
                       direpresentasikan sebagai objek.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                     Model Aliran Data
     Pada model aliran data (Data Flow Diagram) transformasi memproses
     input menjadi output




                                                 Sistem pemrosesan faktur



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                     Kelebihan & Kelemahan Model
                     Aliran Data
                     Kelebihan :
                     • Mudah dimengerti karena sistem dilihat dari
                       sudut input dan output sistem.
                     • Mendukung pemakaian ulang
                     • Urutan proses sistem lebih mudah dipahami

                     Kelemahan:
                     • Butuh format secara umum
                     • Lebih sulit menggabungkan dengan format
                       GUI


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti


                     Arsitektur Spesifik Domain
                      Model-model arsitektural di atas adalah model umum. Model-
                      model tersebut dapat diterapkan pada banyak kelas aplikasi.
                      Selain model umum, model-model arsitektural yang spesifik
                      bagi suatu domain aplikasi juga dapat digunakan.
                      Ada dua tipe model arsitektural spesifik model:
                      • Model generik, yang merupakan abstraksi dari sejumlah
                         sistem riil. Model ini meng-kapsulasi karakteristik utama dari
                         sistem-sistem ini.

                      •  Model referensi, yang lebih abstrak dan mendeskpsikan
                         kelas sistem yang lebih besar. model-model ini merupakan
                         cara menginformasikan kepada perancang mengenai
                         struktur umum kelas sistem tersebut.
                      Tidak ada perbedaan yang jelas antara tipe-tipe model ini, dan
                      model generic kadang-kadang juga dapat berfungsisebagai
                      model referensi.


                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti



                           Model Generic
         Yang mungkin merupakan contoh yang paling terkenal dari model arsitektural
         generik adalah model compiler. Saat ini telah diakui secara umum bahwa
         compiler harus mencakup modul-modul berikut ini:

         • Penganalisaan leksikal, yang mengambil token bahasa input dan
           merubahnya mebjadi bentuk internal tertentu.
         • Table symbol, dibuat oleh penganalisa leksikal, yang menyimpan informasi
           mengenai nama dan tipe yang dipakai pada program.
         • Penganalisaan sintaks, yang memeriksa sintaks bahasa yang di komplikasi.
           Penganalisa ini menggunakan grammar yang terdefenisi dari bahasa
           tersebutdan membuat phon sintaks.
         • Pohon sintaks, merupakan struktur internal yang merepresentasikan program
           yang dikomplikasi.
         • Penganalisa sematik yang memakai informasi dari pohon sintaks dan tab
           symbol untuk memeriksa kebenaran sematik program input.
         • Generator kode yang menjalani pohon sintaks dan membangkitkan kode
           mes.



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Rekayasa Perangkat Lunak
Created By Arfianti




                  Arsitektur Referensi
     Model arsitektural generic merefleksikan arsitektur system yang ada.
     Sebaliknya, model referensi biasanya diturunkan dari studi domain
     aplikasi. Model ini mempresentasikan arsitektur yang ideal yang
     mencakup semua fitur yang dapat dimiliki sistem.

     Fungsi utamanya adalah untuk berperan sebagai cara membandingkan
     sistem yang berbeda pada domain. Model referensi ini menyediakan
     vocabulary (kosakata) untuk perbandingan. Model ini juga berfungsi
     sebagai standar terhadap apa saja yang dievaluasi sistem.

     Arsitektur referensi menggunakan tujuh lapisan OSI untuk interkoneksi
     sistem terbuka



                 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                 Universitas Negeri Makassar
Terima Kasih …

More Related Content

What's hot

RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat LunakAdam Mukharil Bachtiar
 
MPPL Chapter 2
MPPL Chapter 2MPPL Chapter 2
MPPL Chapter 2beiharira
 
Konstruksi perangkat lunak
Konstruksi perangkat lunakKonstruksi perangkat lunak
Konstruksi perangkat lunakAinul Yaqin
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4beiharira
 
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem InformasiAinul Yaqin
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)Listyowatik (Yanie)
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORIBruce Lee
 
Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Elia Syaeffulloh
 
Spesifikasi perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunakSpesifikasi perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunakarfianti
 
11 rekayasa perangkat lunak arsitektur perangkat lunak
11 rekayasa perangkat lunak   arsitektur perangkat lunak11 rekayasa perangkat lunak   arsitektur perangkat lunak
11 rekayasa perangkat lunak arsitektur perangkat lunakRenita Apriani
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formalFebriyani Syafri
 
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)Mawaddah Warahmah
 
MPPL Chapter 5
MPPL Chapter 5MPPL Chapter 5
MPPL Chapter 5beiharira
 
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistem
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistemKitar hayat pembangunan aturcara / sistem
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistemNaveen Segaran
 

What's hot (20)

RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
 
MPPL Chapter 2
MPPL Chapter 2MPPL Chapter 2
MPPL Chapter 2
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
 
Konstruksi perangkat lunak
Konstruksi perangkat lunakKonstruksi perangkat lunak
Konstruksi perangkat lunak
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
 
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem Informasi
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
 
Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Spesifikasi perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunakSpesifikasi perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunak
 
11 rekayasa perangkat lunak arsitektur perangkat lunak
11 rekayasa perangkat lunak   arsitektur perangkat lunak11 rekayasa perangkat lunak   arsitektur perangkat lunak
11 rekayasa perangkat lunak arsitektur perangkat lunak
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
 
MPPL Chapter 5
MPPL Chapter 5MPPL Chapter 5
MPPL Chapter 5
 
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistem
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistemKitar hayat pembangunan aturcara / sistem
Kitar hayat pembangunan aturcara / sistem
 
Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Configuration management
Configuration managementConfiguration management
Configuration management
 
Rancangan perangkat lunak
Rancangan perangkat lunakRancangan perangkat lunak
Rancangan perangkat lunak
 

Similar to Perancangan Arsitektural Sistem Informasi

Proses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakProses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakarfianti
 
Rekayasa sistem
Rekayasa sistemRekayasa sistem
Rekayasa sistemarfianti
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiarfianti
 
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3thevillain911
 
Iterasi, inkremen dan validasi proses
Iterasi, inkremen dan validasi prosesIterasi, inkremen dan validasi proses
Iterasi, inkremen dan validasi prosesarfianti
 
Sister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfSister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfarif rahman
 
W8 LA2 Carry Out Engineering Drawing
W8 LA2 Carry Out Engineering DrawingW8 LA2 Carry Out Engineering Drawing
W8 LA2 Carry Out Engineering DrawingJepree Ibrahim
 
Perancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objekPerancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objekarfianti
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building blockAinul Yaqin
 
Chapt 5. interface design principles
Chapt 5. interface design principlesChapt 5. interface design principles
Chapt 5. interface design principlesIbnu Dzakwan
 
Rekayasa sistem berbasis komputer
Rekayasa sistem berbasis komputerRekayasa sistem berbasis komputer
Rekayasa sistem berbasis komputerarfianti
 
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptx
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptxMateri Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptx
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptxNovitaRantiMuntiari
 

Similar to Perancangan Arsitektural Sistem Informasi (20)

Proses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakProses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunak
 
Rekayasa sistem
Rekayasa sistemRekayasa sistem
Rekayasa sistem
 
Arsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusiArsitektur sistem terdistribusi
Arsitektur sistem terdistribusi
 
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
PPT KELOMPOK_Desain Arsitektur_Semester 3
 
Iterasi, inkremen dan validasi proses
Iterasi, inkremen dan validasi prosesIterasi, inkremen dan validasi proses
Iterasi, inkremen dan validasi proses
 
Sister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdfSister_2_Arsitektur.pdf
Sister_2_Arsitektur.pdf
 
W8 LA2 Carry Out Engineering Drawing
W8 LA2 Carry Out Engineering DrawingW8 LA2 Carry Out Engineering Drawing
W8 LA2 Carry Out Engineering Drawing
 
Perancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objekPerancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objek
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building block
 
Chapt 5. interface design principles
Chapt 5. interface design principlesChapt 5. interface design principles
Chapt 5. interface design principles
 
Pert 5 model proses
Pert 5   model prosesPert 5   model proses
Pert 5 model proses
 
Rekayasa sistem berbasis komputer
Rekayasa sistem berbasis komputerRekayasa sistem berbasis komputer
Rekayasa sistem berbasis komputer
 
Rpl
RplRpl
Rpl
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Apsi kel 1
Apsi kel 1Apsi kel 1
Apsi kel 1
 
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptx
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptxMateri Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptx
Materi Pertemuan 3_Engineering and management requirements.pptx
 
Kakets
KaketsKakets
Kakets
 
Pert 3 rekayasa produk
Pert 3   rekayasa produkPert 3   rekayasa produk
Pert 3 rekayasa produk
 
Pert 3 rekayasa produk
Pert 3   rekayasa produkPert 3   rekayasa produk
Pert 3 rekayasa produk
 
ETS MPPL 2019
ETS MPPL 2019ETS MPPL 2019
ETS MPPL 2019
 

More from arfianti

Bergerak menuju s istem terdistribusi
Bergerak menuju s istem terdistribusiBergerak menuju s istem terdistribusi
Bergerak menuju s istem terdistribusiarfianti
 
Evolusi sistem terdistribusi
Evolusi sistem terdistribusiEvolusi sistem terdistribusi
Evolusi sistem terdistribusiarfianti
 
Konsep dasar sistem terdistribusi
Konsep dasar sistem terdistribusiKonsep dasar sistem terdistribusi
Konsep dasar sistem terdistribusiarfianti
 
Proses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiProses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiarfianti
 
Sistem operasi client server
Sistem operasi client serverSistem operasi client server
Sistem operasi client serverarfianti
 
Client server
Client serverClient server
Client serverarfianti
 
Arsitektur client server
Arsitektur client serverArsitektur client server
Arsitektur client serverarfianti
 
Sistem operasi client server
Sistem operasi client serverSistem operasi client server
Sistem operasi client serverarfianti
 
Protokol sister berbasis internet
Protokol sister berbasis internetProtokol sister berbasis internet
Protokol sister berbasis internetarfianti
 
Sistem manajemen jaringan
Sistem manajemen jaringanSistem manajemen jaringan
Sistem manajemen jaringanarfianti
 
Pemrograman sistem teristribusi
Pemrograman sistem teristribusiPemrograman sistem teristribusi
Pemrograman sistem teristribusiarfianti
 
Pemrograman internet
Pemrograman internetPemrograman internet
Pemrograman internetarfianti
 
Pemrograman basis data internet dan client server
Pemrograman basis data internet dan client serverPemrograman basis data internet dan client server
Pemrograman basis data internet dan client serverarfianti
 
Status, analisi event dan dukungan implementasi
Status, analisi event dan dukungan implementasiStatus, analisi event dan dukungan implementasi
Status, analisi event dan dukungan implementasiarfianti
 
Manajemen client server
Manajemen client serverManajemen client server
Manajemen client serverarfianti
 
Sistem keamanan client server
Sistem keamanan client serverSistem keamanan client server
Sistem keamanan client serverarfianti
 
Pemeliharaan dan pengujian client server
Pemeliharaan dan pengujian client serverPemeliharaan dan pengujian client server
Pemeliharaan dan pengujian client serverarfianti
 
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client server
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client serverPert16 pemeliharaan dan pengujian client server
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client serverarfianti
 
Pengantar rpl
Pengantar rplPengantar rpl
Pengantar rplarfianti
 
Tim perangkat lunak
Tim perangkat lunakTim perangkat lunak
Tim perangkat lunakarfianti
 

More from arfianti (20)

Bergerak menuju s istem terdistribusi
Bergerak menuju s istem terdistribusiBergerak menuju s istem terdistribusi
Bergerak menuju s istem terdistribusi
 
Evolusi sistem terdistribusi
Evolusi sistem terdistribusiEvolusi sistem terdistribusi
Evolusi sistem terdistribusi
 
Konsep dasar sistem terdistribusi
Konsep dasar sistem terdistribusiKonsep dasar sistem terdistribusi
Konsep dasar sistem terdistribusi
 
Proses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiProses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusi
 
Sistem operasi client server
Sistem operasi client serverSistem operasi client server
Sistem operasi client server
 
Client server
Client serverClient server
Client server
 
Arsitektur client server
Arsitektur client serverArsitektur client server
Arsitektur client server
 
Sistem operasi client server
Sistem operasi client serverSistem operasi client server
Sistem operasi client server
 
Protokol sister berbasis internet
Protokol sister berbasis internetProtokol sister berbasis internet
Protokol sister berbasis internet
 
Sistem manajemen jaringan
Sistem manajemen jaringanSistem manajemen jaringan
Sistem manajemen jaringan
 
Pemrograman sistem teristribusi
Pemrograman sistem teristribusiPemrograman sistem teristribusi
Pemrograman sistem teristribusi
 
Pemrograman internet
Pemrograman internetPemrograman internet
Pemrograman internet
 
Pemrograman basis data internet dan client server
Pemrograman basis data internet dan client serverPemrograman basis data internet dan client server
Pemrograman basis data internet dan client server
 
Status, analisi event dan dukungan implementasi
Status, analisi event dan dukungan implementasiStatus, analisi event dan dukungan implementasi
Status, analisi event dan dukungan implementasi
 
Manajemen client server
Manajemen client serverManajemen client server
Manajemen client server
 
Sistem keamanan client server
Sistem keamanan client serverSistem keamanan client server
Sistem keamanan client server
 
Pemeliharaan dan pengujian client server
Pemeliharaan dan pengujian client serverPemeliharaan dan pengujian client server
Pemeliharaan dan pengujian client server
 
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client server
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client serverPert16 pemeliharaan dan pengujian client server
Pert16 pemeliharaan dan pengujian client server
 
Pengantar rpl
Pengantar rplPengantar rpl
Pengantar rpl
 
Tim perangkat lunak
Tim perangkat lunakTim perangkat lunak
Tim perangkat lunak
 

Perancangan Arsitektural Sistem Informasi

  • 1. Perancangan Arsitektural Arfianti (092904019) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar 2011
  • 2. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Proses perancangan awal untuk mengidentifikasi subsistem ini dan menetapkan kerangka kerja untuk control dan komunikasinya. Proses perancangan arsitektur berhubungan dengan penetapan kerangka kerja strukturdasar untuk suatu sistem. Proses ini melibatkan identifikasi komponen-komponn utamadan komunikasi antar komponen- komponen tersebut. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 3. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Keuntungan Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak • Komunikasi stakeholder. Arsitektur merupakan presentasi tingkat tinggi dari sistem yang dapat digunakan sebagai fokus pembahasan oleh stakeholder. • Analisa Sistem. Analisa sistem dilakukan untuk membuat keputusan perancangan arsitektural yang memiliki efek sangat besar mengenai kinerja, keandalan, dan kemampuan dapat dipelihara. • Pemakaian ulang berskala besar. Arsitektur dapat ditransfer melintasi sistem dengan persyaratan yang sama dan dengan demikian dapat mendukung pemakaian ulang perangkat lunak berskala besar. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 4. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Proses Umum Perancangan Arsitektural • Penstrukturan sistem. Sistem distruktur menjadi sejumlah subsistem utama dimana suatu subsistem merupakan unit perangkat lunak yang indepnden. Komunikasi antar subsistem juga dimodelkan. • Pemodelan control. Menetapkan hubungan control antar bagian-bagian sistem. • Dekomposisi modular. Setiap subsistem diuraikan menjadi modul-modul selain itu harus ditentukan tip emodul dan interkoneksinya. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 5. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Arsitektur yang dapat Dikembangkan • Model struktur taktis, yang menunjukkan subsistem- subsistem yang dikembangkan sebagai unit yang terpisah. • Model proses dinamis, yang menunjukkan bagaimana sistem diorganisasi menjadiproses-proses pada saat run-time. Organisasi ini bisa berbeda dari mode statis. • Model interface, yang mendefinisikan layanan yang disediakan oleh setiap subsistemmelalui interface umum. • Model hubungan, yang menunjukkan hubungan aluran data diantara subsistem-subsistem. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 6. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Yang dipengaruhi oleh Sistem Arsitektur • Kinerja, merupakan persyaratan kritis yang berarti arsitektur harus dirancang untuk melokalisasi operasi-operasi kritis dalam subsistem. • Kemanan harus dibuat untuk melindungi aset-aset yang penting dan validasi keamanan juga harus dibuat. • Keselamatan ini berhubungan dengan pengurangan biaya dan masalah validasi keamanan dan disediaknnya sistem proteksi yang berhubungan • Kemampuan dipelihara Jika kemampuan dipelihara merupakan persyaratan kritis, maka arsitektur sistem harus dirancang dengan menggunakan komponen kecil dan berdiri sendiri, yang dapat diganti dengan segera. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 7. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti PERANCANGAN ARSITEKTURAL • Penstrukturan Sistem • Model Kontrol • Dekomposisi Modular • Arsitektur Spesifik-Domain Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 8. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Penstrukturan Sistem • Model Repositori • Model Client-Server • Model Mesin Abstrak Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 9. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Repositori (Media Penyimpanan) Semua data bersama disimpan pada database pusat sehingga dapat diakses oleh semua subsistem Contoh : Generator Editor desain Kode Penerjemah Editor Repositori proyek desain program Generator Analis desain laporan Toolset yang ter integrasi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 10. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Keuntungan & Kerugian Repositori • Repositori yang dipakai bersama merupakan cara yang lebih efesien sebab dengancara ini tidak perlu ada transmisi data secara eksplisit antar sitem. • Subsistem harus menyetujuai model data repository.Karena akan sulit jikamengintegrasikan subsistem baru jika model datanya tidak sesuai dengan sistem yang ada. • Subsistem yang menghasilkan data tidak perlu mempermaslahkan bagaimana data dipakai oleh sub sistem lain. • Evolusi mungkin sulit karena informasi dengan volume besar dibangkitkan dari model data yang disetujui. • Tersentralisasinya kegiatan seperti backup, keamanan, control akses, dan pemulihan error. • Subsistem yang berbeda bisa memiliki persyartan yang berbeda untuk keamanan,recovery, dan backup. Model repository memaksakan kebjakan yang sama untuksemua subsistem. • Tidak mudah untuk mendistribusikan repository ke sejumlah mesin, karena mungkin ada redudansi data dan ketidakkonsistenan. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 11. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Client-Server model sistem terdistribusi yang menunjukkan bagaimana data dan pemrosesan didistribusikan pada sejumlah prosessor Contoh : Klien 1 Klien 2 Klien 3 Klien 4 Jaringan dengan bandwidth lebar Server Server Server Server katalog video gambar hiperteks Katalog File klip video Foto terdigitasi Web hiperteks Sistem perpustakaan film & gambar Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 12. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Komponen dan Keuntungan Model Client-Server Komponen Utama : • Satu set server stand alone yang memberikan layanan ke subsistem yang lain. • Satu atau lebih set klient yang meminta layanan yang diberikan oleh server. Klien-klien ini biasanya adalah subsistem. Teradapat beberapa instance program klien yangdieksekusi secara bersama Keuntungan : • Arsitektur sistem yang terdistribusi • Tidak sukar untuk menambahkan server baru dan mengintegrasikan dengansistem atau mengaupgrade server tanpa mempengaruhi bagian lain dari sistem Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 13. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Mesin Abstrak Model mesin abstrak dari arsitektur atau biasa disebut model berlapis memodelkan interfacing subsistem . Pendekatan lapisan mendukung pengembangan sistem inkremental. Sementara satu lapisan dikembangkan , beberapa layanan yang diberikan oleh lapisan tersebut dapat disediakan oleh user. Manajemen versi Manajemen objek Sistem database Sistem operasi Model mesin abstrak dari manajemen vesi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 14. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Kontrol Model untuk penstrukturan system membahas bagaimana system diuraikan menjadi subsistem-subsistem. Model control pada tingkatarsitektural berkenaan dengan aliran control antara subsistem. 1. Kontrol tersentralisasi. Satu subsistem memiliki tanggung jawab menyeluruh kontrol, dan memulai serta menghentikan subsistem-subsistem lain.Mode control tersentralisasi digolongkan dalam 2 kelas yaitu : Model call-return dan Model manajer 2. Control berbasis-event. Bukan informasi control yang disatukan dengan subsistem, melainkan setiap subsistem dapat menanggapi event yang dibangkitkan secara eksternal. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 15. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Kontrol tersentralisasi 1. Model call-return. 2. Model manajer Proses sensor Program utama Proses Proses komputasi akulator Rutin 1 Rutin 2 Rutin 3 Kontroler sistem Rutin 1.1 Rutin 1.2 Rutin 3.1 Rutin 3.2 Interface Penanganan user kesalahan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 16. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Sistem Event-Driven (dikendalikan event) Model control Event-Driven dikendalikan oleh event yang dibangkitkan secaraeksternal. Event tidak hanya berarti sinyal biner. Event bisa merupakan sinyal yang dapatmengambil nilai berapapun Ada dua model Event-Driven yaitu: • Model Broadcast Pada model ini suatu event melakukan penyiaran (broadcast) event ke semuasubsistem. Setiap subsistem akan meneriam event tersebut. • Model interrupt-driven Model ini digunakan pada sistem real time dimana interrupt eksternal dideteksi olehsebuah interrupt handler. Interup-interupt ini akan diteruskan ke komponen lainuntuk diolah. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 17. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti 1. Model broadcast Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem 3 Subsistem 4 Penanganan (handler) event dan message 2. Model interrupt-driven Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 18. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Dekomposisi Modular Setelah arsitektur selesai dibuat dilanjutkan dengan proses perancangan arsitekturalyaitu menguraikan (dekomposisi) subsistem menjadi modul-modul. Ada dua model yangdapat digunakan untuk dekomposisi modul yaitu: 1. Model Berorientasi Objek, dimana sistem diuraikan menjadi serangkaian objekyang berkomunikasi. 2. Model Aliran Data, sistem diuraikan menjadi modul-modul fungsional yang menerima input dan mentransformasikan menjadi data output. Ini disebut jugapendekatan pipeline.Pada model berorientasi objek, modul adalah objek dengan status privat dan operasiyang didefinisikan pada stataus tersebut. Pada model aliran data, modul merupakan transformasi fungsional Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 19. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Objek Model berorientasi objek menstruktur sistem menjadi serangkaian objek yangterhubung dengan interface. Objek memanggil layanan yang diberikan oleh objek lain. Sistem pemrosesan faktur Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 20. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Kelebihan & Kelemahan Model Objek Keuntungan : • Karena objek-objek terkopel (coupled) secara longgar, maka implementasi objekdapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi objek lainnya. • Objek merupakan gambaran dari dunia nyata sehingga sistem lebih mudahdimengerti. • Objek dapat digunakan ulang (reusable). Kelemahan : • Dalam memakai layanan, objek harus mengacu nama dan interface ke objek lainsecara eksplisit. • Jika ada perubahan maka akan mengakibatkan dampak bagi user objek yang lain. • Kadang-kadangentitas yang kompleks susah direpresentasikan sebagai objek. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 21. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Aliran Data Pada model aliran data (Data Flow Diagram) transformasi memproses input menjadi output Sistem pemrosesan faktur Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 22. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Kelebihan & Kelemahan Model Aliran Data Kelebihan : • Mudah dimengerti karena sistem dilihat dari sudut input dan output sistem. • Mendukung pemakaian ulang • Urutan proses sistem lebih mudah dipahami Kelemahan: • Butuh format secara umum • Lebih sulit menggabungkan dengan format GUI Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 23. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Arsitektur Spesifik Domain Model-model arsitektural di atas adalah model umum. Model- model tersebut dapat diterapkan pada banyak kelas aplikasi. Selain model umum, model-model arsitektural yang spesifik bagi suatu domain aplikasi juga dapat digunakan. Ada dua tipe model arsitektural spesifik model: • Model generik, yang merupakan abstraksi dari sejumlah sistem riil. Model ini meng-kapsulasi karakteristik utama dari sistem-sistem ini. • Model referensi, yang lebih abstrak dan mendeskpsikan kelas sistem yang lebih besar. model-model ini merupakan cara menginformasikan kepada perancang mengenai struktur umum kelas sistem tersebut. Tidak ada perbedaan yang jelas antara tipe-tipe model ini, dan model generic kadang-kadang juga dapat berfungsisebagai model referensi. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 24. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Model Generic Yang mungkin merupakan contoh yang paling terkenal dari model arsitektural generik adalah model compiler. Saat ini telah diakui secara umum bahwa compiler harus mencakup modul-modul berikut ini: • Penganalisaan leksikal, yang mengambil token bahasa input dan merubahnya mebjadi bentuk internal tertentu. • Table symbol, dibuat oleh penganalisa leksikal, yang menyimpan informasi mengenai nama dan tipe yang dipakai pada program. • Penganalisaan sintaks, yang memeriksa sintaks bahasa yang di komplikasi. Penganalisa ini menggunakan grammar yang terdefenisi dari bahasa tersebutdan membuat phon sintaks. • Pohon sintaks, merupakan struktur internal yang merepresentasikan program yang dikomplikasi. • Penganalisa sematik yang memakai informasi dari pohon sintaks dan tab symbol untuk memeriksa kebenaran sematik program input. • Generator kode yang menjalani pohon sintaks dan membangkitkan kode mes. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
  • 25. Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti Arsitektur Referensi Model arsitektural generic merefleksikan arsitektur system yang ada. Sebaliknya, model referensi biasanya diturunkan dari studi domain aplikasi. Model ini mempresentasikan arsitektur yang ideal yang mencakup semua fitur yang dapat dimiliki sistem. Fungsi utamanya adalah untuk berperan sebagai cara membandingkan sistem yang berbeda pada domain. Model referensi ini menyediakan vocabulary (kosakata) untuk perbandingan. Model ini juga berfungsi sebagai standar terhadap apa saja yang dievaluasi sistem. Arsitektur referensi menggunakan tujuh lapisan OSI untuk interkoneksi sistem terbuka Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar