SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SISTEM TERDISTRIBUSI
LATAR BELAKANG

   Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan
    bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat
    keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan
    baik dan cepat.
   Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan
    kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk
    mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak
    dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa
    perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan
    dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh
    proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga
    memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi
    yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi
    terdistribusi (distributed operating system) .

                                                                     2
APAKAH SEBENARNYA SISTEM TERDISTRIBUSI ?


              Sistem Terdistribusi terdiri dari dua kata, yaitu “Sistem”
      dan “Terdistribusi”. Sistem merupakan sekumpulan elemen
      yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
      membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan
      yang spesifik atau menjalankan seperangkat fungsi. Adapun
      terdistribusi berasal dari kata “distribus” yang merupakan lawan
      kata “sentralisasi”, yang artinya penyebaran, sirkulasi,
      penyerahan, pembagian menjadi begian-bagian kecil.
             Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer
      otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi
      pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud
      komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung
      ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.
                                                                            3
Infrastruktur Utama dari Aplikasi Sistem Terdistribusi



   a. Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN),
      metropolitan (MAN), skala luas   (WAN) maupun skala
      global (Internet).

   b. Beragam perangkat keras dan lunak, serta pengguna yang
      barada dan saling terkait dalam sistem jaringan yang
      membentuknya.




                                                               4
Local Area Network (LAN)
    Biasanya dimiliki oleh individu atau organisasi, menghubungkan
     peralatan pada satu kantor, gedung atau kampus. Dirancang agar
     sumberdaya dapat digunakan bersama
    Ukurannya terbatas hanya 1-2 km
    Biasanya menggunakan satu jenis medium transmisi
    Topologi yang biasa digunakan adalah topologi cincin, bus atau
     bintang




                                                                  5
Metropolitan Area Network (MAN)

    • Menghubungkan satu jaringan LAN dengan jaringan LAN
      yang lain.
    • Didesain untuk wilayah yang lebih luas.
      misalnya : satu kota.




                                                            6
Wide Area Network (WAN)


     Didesain untuk area geografis yang lebih luas lagi
      seperti negara, kontinent ataupun dunia
     Menggunakan kombinasi antara peralatan komunikasi
      publik, swasta ataupun sewaan




                                                           7
Internet


     Bila dua atau lebih jaringan saling berhubungan maka
      menjadi suatu internetwork atau internet.
Tujuan Sistem Terdistribusi

   Mengatasi Bottleneck, di mana tumpukan pekerjaan
    pada suatu terminal dapat di distribusikan ke
    terminal-terminal lain.
   Mendukung layanan yang terbesar, misalnya
    layanan penjualan dengan menggunakan terminal-
    terminal terbesar di berbagai tempat.
   Mandukung sistem kerja jarak jauh, miusalnya
    sistem kerja small office home office yang
    memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah
    sehingga tidak datang ke kantor.
   Memudahkan kerja kelompok, dengan memudahkan
    data sharing dan tetap memungkinkan kerja sama
    walaupun letak anggota kelompok berjauhan
Keuntungan Sistem Terdistribusi

   Performance
           Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan
      kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat.
      Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
     Distribution
     Reliability (Fault tolerance)
           Apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, system
      tetap dapat berjalan.
     Incremental Growth
      Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
     Sharing Data/Resources
           Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada
      kebanyakan aplikasi.
Tantangan Sistem Terdistribusi

 a. Keanekaragaman (heterogeneity)
 b. Keterbukaan (Openness)
 c. Keamanan ( security)
 d. Skalabilitas ( scalability)
 e. Penangan masalah (error-hadling)
 f. Kebersamaan (conccurency)
 g. Penyembunyian (transparency)
Solusi dalam Pengembangan
 Sistem Terdistribusi
1.   Agar Komputer – komputer yang beraneka ragam dapat bekerja sama
     dengan baik, diperlukan suatu standar operasi yang berlaku diseluruh
     Sistem Terditribusi tersebut, Misalnya CORBA.
2.   Keterbukaan dapat dilakukan dengan menyertakan documentasi program
     yang mudah dipahami programmer lain.
3.   Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan Sistem Terditribusi ialah
     dengan menggunakan enkripsi yang mengirim pesan dalam bentuk sandi.
4.   Ukuran Sistem Terdistribusi tidak hanya dapat diperbesar, tetapi dapat pula
     diperkecil, sesuai kebutuhan.
5.   Dalam Sistem Terdistribusi apabila salah satu komputer mati maka tugas
     komputer tersebut dapat digantikan oleh komputer lain.
6.   Permintaan yang dating secara bersamaan tidak diperoses semua skaligus,
     melainkan dimasukkan dalam antrian dan diproses satu per satu.
7.   Penyembunyian berguna untuk memudahkan pemakaian dan
     pengembangan Sistem Terdistribusi serta meningkatkan keamanannya.
Jenis – Jenis Penyembunyian
Pada Sistem Terdistribusi


 a) Penyembunyian Akses
 b) Penyembunyian Lokasi
 c) Penyembunyian Kebersamaan
 d) Penyembunyian Replikasi
 e) Penyembuyian Masalah
 f) Penyembunyian Skala
a). Penyembunyian Akses

         Seseorang yang bekerja dalam lingkungan
   sistem dapat mengakses berbagai sumber daya
   yang     berada    dalam    lingkungan  untuk
   penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang
   sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya
   secara paralel, yaitu di local printer, yang
   langsung tehubung dengan komputer di mejanya
   maupun remote printer dalam lingkungan Sistem
   Terdistribusi sehingga pekerjaan pencetakan
   dokumen dapat segera diselesaikan.
b) Penyembunyian Lokasi

          Pengguna layanan transaksi tersebar tidak
   perlu mengetahui lokasi basis data yang akan
   diakses. Pengguna layanan transaksi juga dapat
   mengakses basis data dari mana saja sejauh
   memiliki fasilitas untuk mengakses basis data
   yang bersangkutan. Misalnya nasabah bank yang
   melakukan transaksi lewat ATM tidak perlu repot
   untuk mengetahui letak basis data yang akan
   diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi
   dari ATM bank di manapun.
c) Penyembunyian Kebersam

          Pengelola data nasabah di bank
   misalnya tidak perlu bingung untuk melayani
   transaksi untuk nasabah tertentu,karena Sistem
   Terdistribusi maupun menangani transaksi
   yang terjadi bersama. Sebagai contoh: nasabah
   dapat menarik dana dari mesin ATM,
   sedangkan pada saat yang sama ada rekanan
   dari nasabah tersebut yang melakukan transfer
   dana ke rekening nasabah yang sama.
d) Penyembunyian Replikasi

         Pengguna tidak terpengaruh apakah ia
   mengakses basis data orisinil atau replikasi.
   Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak perlu
   direpotkan dengan basis data orisinil atau
   replikasi yang diakses. Contoh: suatu waktu,
   sebuah bank yang berpusat di jakarta melakukan
   replikasi basis data di Surabaya untuk membantu
   melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya.
   Nasabah di Surabaya yang semula dilayani oleh
   server Jakarta tidak melihat atau direpotkan oleh
   prngantian server ini.
e) Penyembuyian Masalah

         Apabila salah satu computer dalam Sistem
   Terdistribusi mengalami masalah kerusakan,
   kerusakan tersebut dapat diatasi secara langsung
   dan cepat tampa terlihat dan tidak memerlukan
   bayak campur tangan dari pengguna. Misalnya
   dalam kasus server basisdata bank di Jakarta
   down maka transaksi nasabah dilakukan oleh
   server basisdata yang di Surabaya. Namun
   pergantian server basis data tidak terlihat dan
   tidak merepotkan nasabah.
f ) Penyembunyian Skala

        Pengguna tidak terpengaruh atau
   direpotkan apabila komputer-komputer dalam
   Sistem     Terdistribusi  di-upgrade  guna
   mengkatkan kinerja dan jangkauan layanan.
   Misalnya, nasabah ATM tidak terpengaruh
   atau terganggu apabila prosesor dan memori
   basis data bank ditambah.
Arsitektur Sistem Terdistribusi
        Arsitektur didefinisikan sebagai suatu rancangan untuk
  penyusunan dan operasi komponen-komponen. suatu sistem, di
  mana rancangan tersebut mengidentifikasi komponen beserta
  fungsi masing-masing komponen, konektivitas/hubungan
  antarkomponen, dan mendeskripsikan pemetaan fungsionalitas
  ke dalam komponen (rangkuman dari berbagai sumber).
  Dengan demikian, arsitektur Sistem Terdistribusi diharapkan
  mampu menyediakan gambaran fisik dan logikal dari sistem,
  serta mampu menyediakan spesifikasi dari komponen-
  komponen sistem beserta hubungan antarkomponen dalam
  sistem. Hal-hal yang dijabarkan dalam arsitektur Sistem
  Terdistribusi amat penting artinya dalam usaha pengembangan,
  implementasi, dan pemeliharaan Sistem Terdistribusi (Gruver,
  2003).
Jenis Arsitektur Sistem Terdistribusi

   Client server, client menghubungi server untuk mendapatkan data,
    yang kemudian memformat dan menampilkan pada pengguna.
    Arsitektur ini terdiri dari 3 jenis, yaitu arsitektur 2-tier, 3-tier, dan n-
    tier.

   Tightly  caupled (clustered), mesin-mesin terintegrasi yang
    menjalankan proses yang sama secara bersamaan dengan membagi
    tugas kedalam beberapa bagian yang dijalankan masing-masing
    mesin. Apabila proses telah selesai, hasil pengerjaan masing-masing
    mesin digabungkan menjadi satu.

   Peer-to-peer, arsitektur di mana tidak ada mesin yang menyediakan
    layanan atau mengelola sumber daya jaringan sehingga segala
    tanggung jawab dibagikan di antara seluruh mesin, dikenal dengan
    istilah peer
END……….

TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Proses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiProses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiarfianti
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2ichallan
 
15019 12-890434179830
15019 12-89043417983015019 12-890434179830
15019 12-890434179830Vanquish Vein
 
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiHendro Samudro
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 
Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1ira_06
 
Sister pertemuan 3
Sister pertemuan 3Sister pertemuan 3
Sister pertemuan 3ira_06
 
Tugas makalah sistim terdistribusi
Tugas makalah sistim terdistribusiTugas makalah sistim terdistribusi
Tugas makalah sistim terdistribusicah_bagus12
 
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai router
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai routerKajian penggunaan mikrotik os sebagai router
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai routerMu Is
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputerYopie Lisyadi
 

What's hot (19)

Proses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusiProses, objek dan layanan distribusi
Proses, objek dan layanan distribusi
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2
 
Basis Data Terdistribusi
Basis Data TerdistribusiBasis Data Terdistribusi
Basis Data Terdistribusi
 
15019 12-890434179830
15019 12-89043417983015019 12-890434179830
15019 12-890434179830
 
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusiPemrosesan pada sistem terdistribusi
Pemrosesan pada sistem terdistribusi
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 2 jign wp-b
Bab 2 jign wp-bBab 2 jign wp-b
Bab 2 jign wp-b
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1
 
Modul Jaringan Komputer
Modul Jaringan KomputerModul Jaringan Komputer
Modul Jaringan Komputer
 
Sister pertemuan 3
Sister pertemuan 3Sister pertemuan 3
Sister pertemuan 3
 
Tugas makalah sistim terdistribusi
Tugas makalah sistim terdistribusiTugas makalah sistim terdistribusi
Tugas makalah sistim terdistribusi
 
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai router
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai routerKajian penggunaan mikrotik os sebagai router
Kajian penggunaan mikrotik os sebagai router
 
Jarkomp bab1
Jarkomp bab1Jarkomp bab1
Jarkomp bab1
 
Komunikasi data sld
Komunikasi data sldKomunikasi data sld
Komunikasi data sld
 
Jaringan Modern
Jaringan ModernJaringan Modern
Jaringan Modern
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer
 
T
TT
T
 

Viewers also liked

Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpurisal07
 
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
Algoritma penjadwalan cpu   hrrnAlgoritma penjadwalan cpu   hrrn
Algoritma penjadwalan cpu hrrnFarid Purwanto
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogndriehs
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Ryan Aulia
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpusoeswono
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistorrisal07
 

Viewers also liked (8)

Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
 
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
Algoritma penjadwalan cpu   hrrnAlgoritma penjadwalan cpu   hrrn
Algoritma penjadwalan cpu hrrn
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blog
 
Os05
Os05Os05
Os05
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
 
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan  dan perhitungan kinerja cpuPenjadwalan  dan perhitungan kinerja cpu
Penjadwalan dan perhitungan kinerja cpu
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Scheduling algorithms
Scheduling algorithmsScheduling algorithms
Scheduling algorithms
 

Similar to Bab 3

3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)khalghy
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317esti setiasih
 
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfPengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfDecitedToRest
 
Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Alam Skanzaz
 
Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxValkyrieMMD
 
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Khaerul Anwar
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomguestca3fd33
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2ichallan
 
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptJaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptAgusHaryanto70
 
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.Rama Pangeran Kahyangan
 
Sister pertemuan 2
Sister pertemuan 2Sister pertemuan 2
Sister pertemuan 2ira_06
 
Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9yasmin afnan
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerImadudin Alif
 

Similar to Bab 3 (20)

3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
 
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfPengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
 
Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1Tugas distribusi 1
Tugas distribusi 1
 
Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptx
 
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
Rekayasa web part 5 khaerul anwar-1511510388
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskom
 
Modul jaringan komputer
Modul jaringan komputerModul jaringan komputer
Modul jaringan komputer
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2
 
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.pptJaringan Terdistribusi 01.ppt
Jaringan Terdistribusi 01.ppt
 
Jaringan komputer 1
Jaringan komputer 1Jaringan komputer 1
Jaringan komputer 1
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
membuat jaringan lan memanfaatkan komputer butut.
 
Sister pertemuan 2
Sister pertemuan 2Sister pertemuan 2
Sister pertemuan 2
 
Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
 

More from risal07

Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristorrisal07
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktorrisal07
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitorrisal07
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktorrisal07
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoffrisal07
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsirisal07
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input outputrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyrisal07
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualrisal07
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)risal07
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)risal07
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmarisal07
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmarisal07
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2risal07
 

More from risal07 (20)

Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
 

Bab 3

  • 2. LATAR BELAKANG  Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat.  Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) . 2
  • 3. APAKAH SEBENARNYA SISTEM TERDISTRIBUSI ?  Sistem Terdistribusi terdiri dari dua kata, yaitu “Sistem” dan “Terdistribusi”. Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan seperangkat fungsi. Adapun terdistribusi berasal dari kata “distribus” yang merupakan lawan kata “sentralisasi”, yang artinya penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi begian-bagian kecil.  Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. 3
  • 4. Infrastruktur Utama dari Aplikasi Sistem Terdistribusi a. Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN), metropolitan (MAN), skala luas (WAN) maupun skala global (Internet). b. Beragam perangkat keras dan lunak, serta pengguna yang barada dan saling terkait dalam sistem jaringan yang membentuknya. 4
  • 5. Local Area Network (LAN)  Biasanya dimiliki oleh individu atau organisasi, menghubungkan peralatan pada satu kantor, gedung atau kampus. Dirancang agar sumberdaya dapat digunakan bersama  Ukurannya terbatas hanya 1-2 km  Biasanya menggunakan satu jenis medium transmisi  Topologi yang biasa digunakan adalah topologi cincin, bus atau bintang 5
  • 6. Metropolitan Area Network (MAN) • Menghubungkan satu jaringan LAN dengan jaringan LAN yang lain. • Didesain untuk wilayah yang lebih luas. misalnya : satu kota. 6
  • 7. Wide Area Network (WAN)  Didesain untuk area geografis yang lebih luas lagi seperti negara, kontinent ataupun dunia  Menggunakan kombinasi antara peralatan komunikasi publik, swasta ataupun sewaan 7
  • 8. Internet  Bila dua atau lebih jaringan saling berhubungan maka menjadi suatu internetwork atau internet.
  • 9. Tujuan Sistem Terdistribusi  Mengatasi Bottleneck, di mana tumpukan pekerjaan pada suatu terminal dapat di distribusikan ke terminal-terminal lain.  Mendukung layanan yang terbesar, misalnya layanan penjualan dengan menggunakan terminal- terminal terbesar di berbagai tempat.  Mandukung sistem kerja jarak jauh, miusalnya sistem kerja small office home office yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga tidak datang ke kantor.  Memudahkan kerja kelompok, dengan memudahkan data sharing dan tetap memungkinkan kerja sama walaupun letak anggota kelompok berjauhan
  • 10. Keuntungan Sistem Terdistribusi  Performance Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.  Distribution  Reliability (Fault tolerance) Apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, system tetap dapat berjalan.  Incremental Growth Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen  Sharing Data/Resources Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi.
  • 11. Tantangan Sistem Terdistribusi a. Keanekaragaman (heterogeneity) b. Keterbukaan (Openness) c. Keamanan ( security) d. Skalabilitas ( scalability) e. Penangan masalah (error-hadling) f. Kebersamaan (conccurency) g. Penyembunyian (transparency)
  • 12. Solusi dalam Pengembangan Sistem Terdistribusi 1. Agar Komputer – komputer yang beraneka ragam dapat bekerja sama dengan baik, diperlukan suatu standar operasi yang berlaku diseluruh Sistem Terditribusi tersebut, Misalnya CORBA. 2. Keterbukaan dapat dilakukan dengan menyertakan documentasi program yang mudah dipahami programmer lain. 3. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan Sistem Terditribusi ialah dengan menggunakan enkripsi yang mengirim pesan dalam bentuk sandi. 4. Ukuran Sistem Terdistribusi tidak hanya dapat diperbesar, tetapi dapat pula diperkecil, sesuai kebutuhan. 5. Dalam Sistem Terdistribusi apabila salah satu komputer mati maka tugas komputer tersebut dapat digantikan oleh komputer lain. 6. Permintaan yang dating secara bersamaan tidak diperoses semua skaligus, melainkan dimasukkan dalam antrian dan diproses satu per satu. 7. Penyembunyian berguna untuk memudahkan pemakaian dan pengembangan Sistem Terdistribusi serta meningkatkan keamanannya.
  • 13. Jenis – Jenis Penyembunyian Pada Sistem Terdistribusi a) Penyembunyian Akses b) Penyembunyian Lokasi c) Penyembunyian Kebersamaan d) Penyembunyian Replikasi e) Penyembuyian Masalah f) Penyembunyian Skala
  • 14. a). Penyembunyian Akses Seseorang yang bekerja dalam lingkungan sistem dapat mengakses berbagai sumber daya yang berada dalam lingkungan untuk penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya secara paralel, yaitu di local printer, yang langsung tehubung dengan komputer di mejanya maupun remote printer dalam lingkungan Sistem Terdistribusi sehingga pekerjaan pencetakan dokumen dapat segera diselesaikan.
  • 15. b) Penyembunyian Lokasi Pengguna layanan transaksi tersebar tidak perlu mengetahui lokasi basis data yang akan diakses. Pengguna layanan transaksi juga dapat mengakses basis data dari mana saja sejauh memiliki fasilitas untuk mengakses basis data yang bersangkutan. Misalnya nasabah bank yang melakukan transaksi lewat ATM tidak perlu repot untuk mengetahui letak basis data yang akan diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi dari ATM bank di manapun.
  • 16. c) Penyembunyian Kebersam Pengelola data nasabah di bank misalnya tidak perlu bingung untuk melayani transaksi untuk nasabah tertentu,karena Sistem Terdistribusi maupun menangani transaksi yang terjadi bersama. Sebagai contoh: nasabah dapat menarik dana dari mesin ATM, sedangkan pada saat yang sama ada rekanan dari nasabah tersebut yang melakukan transfer dana ke rekening nasabah yang sama.
  • 17. d) Penyembunyian Replikasi Pengguna tidak terpengaruh apakah ia mengakses basis data orisinil atau replikasi. Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak perlu direpotkan dengan basis data orisinil atau replikasi yang diakses. Contoh: suatu waktu, sebuah bank yang berpusat di jakarta melakukan replikasi basis data di Surabaya untuk membantu melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya. Nasabah di Surabaya yang semula dilayani oleh server Jakarta tidak melihat atau direpotkan oleh prngantian server ini.
  • 18. e) Penyembuyian Masalah Apabila salah satu computer dalam Sistem Terdistribusi mengalami masalah kerusakan, kerusakan tersebut dapat diatasi secara langsung dan cepat tampa terlihat dan tidak memerlukan bayak campur tangan dari pengguna. Misalnya dalam kasus server basisdata bank di Jakarta down maka transaksi nasabah dilakukan oleh server basisdata yang di Surabaya. Namun pergantian server basis data tidak terlihat dan tidak merepotkan nasabah.
  • 19. f ) Penyembunyian Skala Pengguna tidak terpengaruh atau direpotkan apabila komputer-komputer dalam Sistem Terdistribusi di-upgrade guna mengkatkan kinerja dan jangkauan layanan. Misalnya, nasabah ATM tidak terpengaruh atau terganggu apabila prosesor dan memori basis data bank ditambah.
  • 20. Arsitektur Sistem Terdistribusi Arsitektur didefinisikan sebagai suatu rancangan untuk penyusunan dan operasi komponen-komponen. suatu sistem, di mana rancangan tersebut mengidentifikasi komponen beserta fungsi masing-masing komponen, konektivitas/hubungan antarkomponen, dan mendeskripsikan pemetaan fungsionalitas ke dalam komponen (rangkuman dari berbagai sumber). Dengan demikian, arsitektur Sistem Terdistribusi diharapkan mampu menyediakan gambaran fisik dan logikal dari sistem, serta mampu menyediakan spesifikasi dari komponen- komponen sistem beserta hubungan antarkomponen dalam sistem. Hal-hal yang dijabarkan dalam arsitektur Sistem Terdistribusi amat penting artinya dalam usaha pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan Sistem Terdistribusi (Gruver, 2003).
  • 21. Jenis Arsitektur Sistem Terdistribusi  Client server, client menghubungi server untuk mendapatkan data, yang kemudian memformat dan menampilkan pada pengguna. Arsitektur ini terdiri dari 3 jenis, yaitu arsitektur 2-tier, 3-tier, dan n- tier.  Tightly caupled (clustered), mesin-mesin terintegrasi yang menjalankan proses yang sama secara bersamaan dengan membagi tugas kedalam beberapa bagian yang dijalankan masing-masing mesin. Apabila proses telah selesai, hasil pengerjaan masing-masing mesin digabungkan menjadi satu.  Peer-to-peer, arsitektur di mana tidak ada mesin yang menyediakan layanan atau mengelola sumber daya jaringan sehingga segala tanggung jawab dibagikan di antara seluruh mesin, dikenal dengan istilah peer