1. Annelida merupakan kelompok binatang invertebrata yang memiliki tubuh bersegmen dan sistem saraf berbentuk tali saraf.
2. Mereka hidup di perairan air tawar, laut, dan darat serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, dan ekskresi yang sempurna.
3. Terdapat 3 kelas utama Annelida yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewidewisetiyana52
Dokumen tersebut membahas konsep dasar mikroteknik, termasuk pengertian mikroteknik, syarat preparat mikroskopis, klasifikasi preparat berdasarkan lamanya keawetan dan cara pembuatannya.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
1. Annelida merupakan kelompok binatang invertebrata yang memiliki tubuh bersegmen dan sistem saraf berbentuk tali saraf.
2. Mereka hidup di perairan air tawar, laut, dan darat serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, dan ekskresi yang sempurna.
3. Terdapat 3 kelas utama Annelida yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewidewisetiyana52
Dokumen tersebut membahas konsep dasar mikroteknik, termasuk pengertian mikroteknik, syarat preparat mikroskopis, klasifikasi preparat berdasarkan lamanya keawetan dan cara pembuatannya.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Porifera atau spons merupakan filum yang terdiri dari hewan akuatik sessile tanpa jaringan dan organ. Mereka memiliki tubuh berongga dengan sistem saluran air untuk sirkulasi cairan, dan sel-sel khusus untuk nutrisi, ekskresi, dan pertukaran gas. Porifera diklasifikasikan ke dalam kelas Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, karakteristik, klasifikasi, contoh spesies, siklus hidup, habitat, dan peranan amfibia. Secara khusus, dibahas tentang ciri-ciri tiga ordo amfibia yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Gymnophiona (caecilian) beserta contoh spesiesnya. Juga dibahas tentang peranan amfibia dalam rantai makanan dan sebagai sumber protein bagi
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Dokumen ini berisi deskripsi tentang spesies Meandrina meandrites dari phylum Coelenterata. Meandrina meandrites adalah hewan koloni berbentuk seperti bunga yang hidup menempel pada substrat. Hewan ini memiliki satu rongga tubuh dan tentakel di sekitar mulutnya. Meandrina meandrites berkembangbiak secara aseksual dan seksual untuk membentuk koloni baru. Hewan ini bermanfaat sebagai pembentuk ekosistem terumbu karang.
Dokumen tersebut membahas sistem respirasi berbagai hewan mulai dari Porifera, Coelenterata, cacing, serangga, ikan, katak, reptil, burung, hingga manusia. Pada setiap kelompok hewan dijelaskan alat dan mekanisme respirasi yang digunakan, mulai dari difusi langsung, sifonoglifa, integumen, trakea, insang, paru-paru, hingga paru-paru dan mekanisme pernapasan dada dan perut p
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Porifera atau spons merupakan filum yang terdiri dari hewan akuatik sessile tanpa jaringan dan organ. Mereka memiliki tubuh berongga dengan sistem saluran air untuk sirkulasi cairan, dan sel-sel khusus untuk nutrisi, ekskresi, dan pertukaran gas. Porifera diklasifikasikan ke dalam kelas Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, karakteristik, klasifikasi, contoh spesies, siklus hidup, habitat, dan peranan amfibia. Secara khusus, dibahas tentang ciri-ciri tiga ordo amfibia yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Gymnophiona (caecilian) beserta contoh spesiesnya. Juga dibahas tentang peranan amfibia dalam rantai makanan dan sebagai sumber protein bagi
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Dokumen ini berisi deskripsi tentang spesies Meandrina meandrites dari phylum Coelenterata. Meandrina meandrites adalah hewan koloni berbentuk seperti bunga yang hidup menempel pada substrat. Hewan ini memiliki satu rongga tubuh dan tentakel di sekitar mulutnya. Meandrina meandrites berkembangbiak secara aseksual dan seksual untuk membentuk koloni baru. Hewan ini bermanfaat sebagai pembentuk ekosistem terumbu karang.
Dokumen tersebut membahas sistem respirasi berbagai hewan mulai dari Porifera, Coelenterata, cacing, serangga, ikan, katak, reptil, burung, hingga manusia. Pada setiap kelompok hewan dijelaskan alat dan mekanisme respirasi yang digunakan, mulai dari difusi langsung, sifonoglifa, integumen, trakea, insang, paru-paru, hingga paru-paru dan mekanisme pernapasan dada dan perut p
Sistem pernafasan meliputi proses masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida dari dan ke tubuh. Pada manusia, udara masuk melalui hidung ke tenggorokan dan trakea sebelum masuk ke paru-paru dan terbagi ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.
1. Ada dua jenis sistem pernapasan, yaitu aerob yang menggunakan oksigen dan anaerob yang tidak menggunakan oksigen.
2. Sistem pernapasan bervariasi pada berbagai hewan, mulai dari difusi langsung melalui permukaan tubuh, insang, paru-paru, hingga trakea.
3. Sistem pernapasan vertebrata meliputi insang pada ikan, paru-paru dan kulit pada amfibi, paru-paru pada reptil, bur
Respirasi adalah proses mobilisasi energi melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam fungsi hidup. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme dan tidak selalu melibatkan oksigen. Dokumen ini membahas sistem pernapasan berbagai jenis hewan seperti porifera, coelenterata, cacing, serangga, ikan, katak, reptil, dan burung.
Makalah ini membahas sistem respirasi pada hewan vertebrata dan invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tulang belakang sementara invertebrata tidak. Sistem respirasi vertebrata meliputi paru-paru, kulit, dan insang, seperti pada burung, mamalia, ikan. Sedangkan invertebrata menggunakan kulit, insang, dan trakea. Makalah ini juga membandingkan contoh sistem respirasi pada berbagai kelas hewan.
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
1. Dokumen ini membahas sistem pernapasan berbagai jenis hewan mulai dari porifera, coelenterata, cacing, serangga, ikan, katak, reptil, burung.
2. Sistem pernapasan masing-masing hewan berbeda-beda, mulai dari difusi langsung, sistem trakea, insang, paru-paru, hingga kantung udara.
3. Terdapat dua fase utama yaitu fase inspirasi untuk mengambil oksigen dan fase ekspirasi
Dokumen tersebut membahas tentang program studi pendidikan biologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014. Materi yang dibahas meliputi sistem pernapasan manusia dan hewan, organ-organ pernapasan, mekanisme pernapasan, pertukaran gas, dan gangguan fungsi sistem pernapasan. Terdapat juga soal-soal latihan pilihan ganda untuk menguji pemahaman tentang sistem pernapasan.
Dokumen ini membahas tentang praktikum biologi yang bertujuan untuk membuktikan bahwa hewan bernapas membutuhkan oksigen. Dokumen menjelaskan berbagai sistem pernapasan hewan mulai dari protozoa, cacing, serangga, ikan, dan reptil beserta mekanisme pernapasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernafasan pada berbagai jenis haiwan. Ada beberapa jenis sistem pernafasan yakni insang, sistem trakea, kulit lembap, dan paru-paru. Setiap sistem memiliki ciri khas dan mekanisme yang berbeda dalam proses pertukaran gasnya. Dokumen juga menjelaskan contoh haiwan yang menggunakan masing-masing sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernafasan pada berbagai jenis haiwan. Ada beberapa jenis sistem pernafasan yaitu insang, sistem trakea, kulit lembap, paru-paru. Setiap sistem memiliki ciri khas dan mekanisme yang berbeda dalam melakukan pertukaran gas. Dokumen juga menjelaskan contoh haiwan dan mekanisme pernafasan masing-masing jenis sistem secara singkat.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Sistem Pernapasan Hewan
Sistem Pernapasan Porifera
Pada Porifera, oksigen masuk secara difusi
melalui sel-sel permukaan tubuhnya.
3. Sistem Pernapasan Coelenterata
Pada Coelenterata,
oksigen masuk secara
difusi melalui sel-sel
permukaan tubuh dan
melalui alat bantu
berupa sifonoglifa.
5. Sistem Pernapasan Serangga
Pada serangga,
pertukaran gas dari
jaringan dengan
udara dilakukan
dengan menggunakan
sistem pembuluh
trakea.
Sistem pembuluh trakea pada serangga.
6. Sistem Pernapsana Ikan
Pada ikan, proses
respirasi dilakukan
dengan menggunakan
insang.
Struktur insang pada ikan dan aliran air yang masuk
ke insang.
7. Sistem Pernapasan Katak
Pada katak,
proses respirasi
dilakukan dengan
menggunakan
paru-paru.
Mekanisme respirasi katak.
9. Sistem Pernapasan Burung
Pada burung, proses
respirasi dilakukan
menggunakan paru-
paru + kantong udara
Fase inspirasi dan ekspirasi pada
respirasi burung.