SlideShare a Scribd company logo
SISTEM REPRODUKSI
Kelompok 4
Khansa Salsabila
Herlinda Yunita
Irfan Indra Prasetya
Liana Sari
Marwah Ristianty
Moulina Rahma
Neng Rahmawati Dewi
Nurani Rahmani Hakim
Rahmi Deswita
Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi:
1. Pada Wanita
2. Pada Laki-laki
 Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian
dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk
berkembang biak.
 Tujuannya adalah untuk
mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Pada
manusia untuk menghasilkan keturunan
yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan
dengan cara generatif atau seksual.
Sistem Reproduksi Pria
A.) Alat kelamin dalam pria terdiri atas:
B.) Alat kelamin bagian luar pria terdiri atas:
3. Kelenjar kelamin2. Saluran reproduksi1. Testes
 Epididimis
 Vas deferens
 Saluran Ejakulasi
 Uretra
Vesicula
seminalis (kantung
sperma)
Kelenjar prostat
Kelenjar bulbo
uretra
Kelenjar Cowperd.
2. Skrotum1. Penis
1. TESTIS
A.) Alat kelamin dalam pria
Testis (gonad jarum) adalah organ
lunak dengan panjang 4-5 cm dan
diameter 2,5 cm yang terletak didalam
kantung pelir (skrotum). Testis
berjumlah sepasang. Testis terdiri dari
serat jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis, terdiri dari :
1) Membentuk gamet-gamet baru
yaitu spermatozoa, dilakukan di
Tubulus seminiferus.
2) Menghasilkan hormon testosteron,
dilakukan oleh sel interstial.
2. SALURAN REPRODUKSI (Saluran Pengeluaran)
Terdiri atas:
1. Epididimis, yaitu saluran
panjang berkelok-kelok yang
terdapat di dalam skrotum yang
keluar dari testis. Setiap testis
mempunyai satu epididimis,
sehingga jumlahnya sepasang,
kanan dan kiri. Saluran ini
panjang dan berbelok-belok di
dalam skrotum. Di dalam
epididimis ini sperma disimpan
untuk sementara dan menjadi
matang sehingga dapat bergerak.
2. Vas deferens, yaitu
saluran yang merupakan
lanjutan dari
epididimis. Bagian ujung
saluran ini terdapat di
dalam kelenjar
prostata. Fungsi vas
deferens ialah sebagai
jalan sperma dari
epididimis ke kantung
sperma (vesicula
seminalis).
4. Uretra adalah saluran yang
terdapat di dalam penis. Uretra
merupakan saluran akhir dari saluran
reproduksi. Uretra terdapat di dalam
penis. Saluran ini mempunyai dua
fungsi, yaitu :
(1) Sebagai alat pengeluaran, yaitu
saluran untuk membuang urine
keluar tubuh serta
(2) Sebagai saluran kelamin, yaitu
sebagai saluran semen dari
kantong mani.
3. Saluran Ejakulasi
merupakan saluran
pendek yang
menghubungkan
kantong semen dengan
uretra. Saluran ini
mempunyai
keistimewaan, yaitu
mampu menyemrotkan
sperma tinggi masuk ke
uretra dan selanjutnya
keluar.
3.KELENJAR KELAMIN
• Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan
menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan
berwarna kekuningan yang banyak mengandung makanan untuk
sperma.
1.
• Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran
sperma.2.
• Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah
3.
• Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang
diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra.4.
Terdiri dari:
1. Penis
Merupakan organ yang berperan untuk
kopulasi (persetubuhan). Dari dalam penis
terdapat uretra berupa saluran yang
dikelilingi oleh jaringan yang banyak
mengandung rongga darah (korpus
cavernosum). Apabila karena sesuatu hal
korpus cavernosum itu penuh berisi darah,
maka penis akan tegang dan mengembang
disebut ereksi. Hanya dalam keadaan
ereksilah penis dapat melakukan tugas
sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada
pria mulai berfungsi semenjak masa puber
(± 14 tahun) sampai tua selama manusia itu
dalam keadaan sehat.
B.) Alat kelamin bagian luar pria
1. Penis
3) Mekanisme ereksi
penis. Ereksi adalah
salah satu fungsi
vaskular
korpuskavernosum
dibawah
pengendalian SSO.
2) Badan penis dibentuk
dari tiga masa jaringan erektil
silindris dua korpus
kavernosum spongiosum
vebtral di sekitar uretra.
a) Jaringan erektil adalah
jaring – jaring ruang darah
ireguler (vinusa sinusoid)
yang diperdarai oleh arteriol
aferen dan kapiler didrainase
oleh venula dan dikelilingi
jaringan ikat rapat yang
disebut tunika albuginea
b) Korpus konvernosum
dikelilingi oleh jaringan ikat
rapat disebut tunika
albugnea.
1) Kulit penis tipis dan tidak
berambut kecuali didekat akar
organ. Preposium ( kulup )
adalah lipatan sirkular kulit
longgar yang merentang
menutupi glans penis kecuali
jika diangkat melalui
sirkumsisi. Korona adalah
ujung proksimal glans penis.
•1. Organ Reproduksi Luar
1. Strotum
merupakan selaput pembungkus testis yang
merupakan pelindung testis serta mengatur
suhu yang sesuasi bagi spermatozoa
1) Dua kantong
skrotal, setiap skrotal
berisi satu testis
tungggal, dipisahkan
oleh septum internal.
2) Otot dartos
adalah lapisan serabut dalam
fasia dasar yang berkontraksi
untuk membentuk kerutan pada
kulit skrotal sebagai respons
terhadap udara dingin atau
eksitasi seksual.
Sistem Reproduksi Wanita
A.) Alat kelamin dalam wanita B.) Alat kelamin bagian luar wanita
2. Saluran reproduksi
1. Ovarium
Saluran telur (tuba
fallopi)
Fimbriae
Infundibulum
Oviduct
Rahim (uterus)
Vulva
Labium
Saluran urine
Saluran kelamin
Sistem Reproduksi Wanita
• Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga
panggul. Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
• Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi,
pertumbuhan fetus, kelahiran.
• Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon
gondaotropin / steroid dari poros hormonal thalamus – hipothalamus – hipofisis–
adrenal–ovarium.
• Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ ekstragenital yang juga
dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan
sebagainya.
1. Ovarium, umumnya ovarium
seorang wanita berjumlah
sepasang. Bentuknya seperti telur,
terdapat di dalam rongga badan,
di daerah pinggang dan disebelah
kiri dan kanan tulang kemudi. Di
dalam ovarium terdapat kelenjar
buntu penghasil hormon dan sel
tubuh yang bertugas membentuk
sel telur atau ovum. Sel tubuh
penghasil sel telur ini disebut
folikel.
A.) Alat kelamin bagian dalam wanita
2. Fimbriae
merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel
ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/
membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel
ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
3. Tuba fallopi
meruapakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan
bantuan silia pada dindingnya.
4. Oviduct
merupakan saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri.
Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus
denga bantuana silia pada dindingnya.
5. Uterus
merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir
dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu
dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.
• Terdiri dari:
c. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus
vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri berakhir
pada batas atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada
commisura posterior).
a. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia
mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar
pada dinding vagina.
b. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai
ditumbuhi rambut pubis.
B.) Alat kelamin bagian luar wanita
d. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel
rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung
serabut saraf.
c. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang,
banyak mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan
skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas
atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu
(pada commisura posterior).
e. Introitus / Orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan
tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat
berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang
menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).
Bentuk himen postpartum disebut parous.
e. Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix
uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral.
Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix
anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. Vagina memiliki
dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa
berlapis, berubah mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan
lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).
f. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Perineum
meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk
memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
Proses Spermatogenesis
Proses pembentukan dan
pemasakan sperma disebut
spermatogenis. Pada
pembahasan sebelumnya
dikatakan bahwa sperma
dihasilkan oleh testis.
Spermatogenis terjadi di
tubulus seminiferus testis.
Dalam tubulus tersebut
terdapat sel sperma, yang
disebut spermatogonium.
Spermatogonium kemudian membelah
secara mitosis menghasilkan
spermatogonium yang haploid (Lihat
gambar di samping).
Spermatogonium ini kemudian membesar
membentuk spermatosit primer.
Spermatosit primer seterusnya akan
membelah secara meiosis I untuk
menghasilkan dua spermatosit sekunder
yang haploid.
Kemudian setiap spermatosit sekunder
akan membelah secara meiosis II untuk
menghasilkan dua spermatid yang hapolid.
Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi
menjadi spermatozoa atau sperma.
Proses pembentukan spermatozoa
dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon
Kelenjar Hipofisis menghasilkan :
1. Hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH)
2. Hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH)
1. LH
Merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa
pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
2. FSH
Merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein)
yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis.
Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut
spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
membutuhkan waktu selama 2 hari.
Proses Oogenesis
Oogenesis merupakan proses
pembentukann ovum di dalam
ovarium. Tidak seperti
spermatogenesis yang dapat
menghasilkan jutaan sperma dalam
waktu yang bersamaan, oogenesis
hanya mampu menghasilkan satu
ovum matang sekali waktu.
• Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel
pemula atau oogonium.
• Oogonium akan berkembang menjadi oosit
primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam
fase profase pada pembelahan meiosis.
• Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat
hingga masa pubertas.
• Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit
primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2
sel yang berbeda ukurannya.
• Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama
membelah lebih lambat, membentuk 2 badan
polar.
• Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder,
melakukan pembelahan meiosis kedua yang
menghasilkan ovum tunggal dan badan polar
kedua.
• Ovum berukuran lebih besar dari badan polar
kedua.
Mekanisme produksi sel telur dan
siklus menstruasi
1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating
Hormone). Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam
ovarium.
2. Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen.
Fungsi hormon estrogen ialah:
 Merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim
 Menghambat produksi FSH oleh pituitari
 Memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH (Luteinizing Hormone).
Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalam
folikel, peristiwa inilah yang disebut Ovulasi.
3. Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel
menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan
sekarang tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu
memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi
untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan
endometrium.
A.) Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi
estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah
sangat rendah, akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga
menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat
memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah
menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan,
selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut
Menstruasi.
B.) Bila terjadi pembuahan sel telur
oleh sperma, maka zigot yang
terbentuk akan melakukan nidasi /
transplantasi (penanaman diri) pada
endometrium. Zigot akan
berkembang menjadi embrio, terus
menjadi janin. Selanjutnya placenta
janin yang terbentuk akan
menghasilkan HCG (Human Chorionic
Gonadotropic) yang akan
menggantikan peran progesteron.
Janin ini mendapat makanan dari
tubuh induknya dengan perantaraan
plasenta (ari-ari / tembuni).
Siklus Menstruasi
Setiap bulan wanita melepaskan satu sel
telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel
telur ini tidak mengalami pembuahan
maka akan terjadi perdarahan
(menstraasi). Menstruasi terjadi secara
perfodik satu bulan sekali. Saat wanita
tidak mampu lagi melepaskan ovum
karena sudah habis tereduksi, menstruasi
pun menjadi tidak teratur lagi, sampai
kemudian terhenti sama sekali. Masa ini
disebut menopause.
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari
(adapula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut:
Pada hari 1-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang
oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan
ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de graaf yang matang. Folikel
ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium
yang habis terkelupas waktu menstruasi,selain itu estrogen menghambat pembentukan
FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de
graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu disekitar
terjadinya ovulasi disebut estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning
(corpus luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi
mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk
mempersiapkan datangnya embrio disebut menstruasi.
Penyakit pada Sistem Reproduksi
1. Sifilis
 Sifilis adalah penyakit kelamin yang
disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat
kelamin, rektum, lidah, dan bibir;
pembengkakan getah bening pada bagian
paha; bercak-bercak di seluruh tubuh;
tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada
tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
 Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang,
namun bakteri penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh, setelah beberapa
tahun dapat menyerang otak sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan dan gila.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh
bakteri. Gejala dari gonore, antara lain
keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan sering kencing.
Bakteri penyebab penyakit ini dapat
menyebar ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan rasa nyeri pada persendian
dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika
dilakukan pengobatan dengan penggunaan
antibiotik secara cepat.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus.
Virus penyebab penyakit herpes
genetalis adalah Herpes simpleks.
Gejala penyakit herpes genetalis,
antara lain timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin dan adanya
luka yang terbuka atau lepuhan berair.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
harry christama
 
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiOrgan reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiLailatul Luthfiah
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
AtiKa YuLianti
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitashafhandustur
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya MJM Networks
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterusfannybli
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
nuniek20
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Elvina Salvi
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanitaMohd Arif
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -
Devi Narti
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
yosep_frandi
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaNurul Wulandari
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Hadi Salam, S. Pd
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Nur Azizah
 

What's hot (20)

Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiOrgan reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Posisi uterus
Posisi uterusPosisi uterus
Posisi uterus
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 

Viewers also liked

Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’LaLa AmoCi
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
marwahhh
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
desi sutiyono
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
Robby Candra Purnama
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
Eman Syukur
 

Viewers also liked (10)

Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Salep
SalepSalep
Salep
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia

Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
Septian Muna Barakati
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
yeniap1
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
Hana Yoshimasa
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
FajarHaetami1
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
FajarHaetami1
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
26NazwaSyalsaDaviraX
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
pjj_kemenkes
 
Biologi kelompok 9
Biologi kelompok 9Biologi kelompok 9
Biologi kelompok 9
Ilham Perdana
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
bunga dewi astuti
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
tasyaaulia
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Restuundefined
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction systemNurul Wulandari
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
Alfira Nissa Islami
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Rina Trifani
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia (20)

Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksiAnatomi dan fisiologi alat reproduksi
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi
 
Biologi kelompok 9
Biologi kelompok 9Biologi kelompok 9
Biologi kelompok 9
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction system
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 

Sistem Reproduksi Manusia

  • 1. SISTEM REPRODUKSI Kelompok 4 Khansa Salsabila Herlinda Yunita Irfan Indra Prasetya Liana Sari Marwah Ristianty Moulina Rahma Neng Rahmawati Dewi Nurani Rahmani Hakim Rahmi Deswita
  • 2. Sistem Reproduksi Sistem Reproduksi: 1. Pada Wanita 2. Pada Laki-laki  Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.  Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
  • 3. Sistem Reproduksi Pria A.) Alat kelamin dalam pria terdiri atas: B.) Alat kelamin bagian luar pria terdiri atas: 3. Kelenjar kelamin2. Saluran reproduksi1. Testes  Epididimis  Vas deferens  Saluran Ejakulasi  Uretra Vesicula seminalis (kantung sperma) Kelenjar prostat Kelenjar bulbo uretra Kelenjar Cowperd. 2. Skrotum1. Penis
  • 4. 1. TESTIS A.) Alat kelamin dalam pria Testis (gonad jarum) adalah organ lunak dengan panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm yang terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang. Testis terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis, terdiri dari : 1) Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus seminiferus. 2) Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstial.
  • 5. 2. SALURAN REPRODUKSI (Saluran Pengeluaran) Terdiri atas: 1. Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak. 2. Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis).
  • 6. 4. Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis. Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu : (1) Sebagai alat pengeluaran, yaitu saluran untuk membuang urine keluar tubuh serta (2) Sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani. 3. Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemrotkan sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.
  • 7. 3.KELENJAR KELAMIN • Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung makanan untuk sperma. 1. • Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.2. • Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah 3. • Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra.4. Terdiri dari:
  • 8. 1. Penis Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah, maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi. Alat reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14 tahun) sampai tua selama manusia itu dalam keadaan sehat. B.) Alat kelamin bagian luar pria
  • 9. 1. Penis 3) Mekanisme ereksi penis. Ereksi adalah salah satu fungsi vaskular korpuskavernosum dibawah pengendalian SSO. 2) Badan penis dibentuk dari tiga masa jaringan erektil silindris dua korpus kavernosum spongiosum vebtral di sekitar uretra. a) Jaringan erektil adalah jaring – jaring ruang darah ireguler (vinusa sinusoid) yang diperdarai oleh arteriol aferen dan kapiler didrainase oleh venula dan dikelilingi jaringan ikat rapat yang disebut tunika albuginea b) Korpus konvernosum dikelilingi oleh jaringan ikat rapat disebut tunika albugnea. 1) Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali didekat akar organ. Preposium ( kulup ) adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang menutupi glans penis kecuali jika diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah ujung proksimal glans penis.
  • 10. •1. Organ Reproduksi Luar 1. Strotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuasi bagi spermatozoa 1) Dua kantong skrotal, setiap skrotal berisi satu testis tungggal, dipisahkan oleh septum internal. 2) Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi untuk membentuk kerutan pada kulit skrotal sebagai respons terhadap udara dingin atau eksitasi seksual.
  • 11. Sistem Reproduksi Wanita A.) Alat kelamin dalam wanita B.) Alat kelamin bagian luar wanita 2. Saluran reproduksi 1. Ovarium Saluran telur (tuba fallopi) Fimbriae Infundibulum Oviduct Rahim (uterus) Vulva Labium Saluran urine Saluran kelamin
  • 12. Sistem Reproduksi Wanita • Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul. Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi • Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran. • Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin / steroid dari poros hormonal thalamus – hipothalamus – hipofisis– adrenal–ovarium. • Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.
  • 13. 1. Ovarium, umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum. Sel tubuh penghasil sel telur ini disebut folikel. A.) Alat kelamin bagian dalam wanita
  • 14. 2. Fimbriae merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae. 3. Tuba fallopi meruapakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
  • 15. 4. Oviduct merupakan saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya. 5. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.
  • 16. • Terdiri dari: c. Labia mayora Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior). a. Vulva Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina. b. Mons pubis / mons veneris Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis. B.) Alat kelamin bagian luar wanita
  • 17. d. Labia minora Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf. c. Labia mayora Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
  • 18. e. Introitus / Orificium vagina Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae). Bentuk himen postpartum disebut parous.
  • 19. e. Vagina Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid. Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan). f. Perineum Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
  • 20. Proses Spermatogenesis Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium.
  • 21. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid (Lihat gambar di samping). Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.
  • 22. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon Kelenjar Hipofisis menghasilkan : 1. Hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) 2. Hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH)
  • 23. 1. LH Merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. 2. FSH Merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
  • 24. Proses Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukann ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu.
  • 25. • Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. • Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. • Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas. • Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer membelah secara meiosis, menghasilkan 2 sel yang berbeda ukurannya. • Sel yang lebih kecil, yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar. • Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua. • Ovum berukuran lebih besar dari badan polar kedua.
  • 26. Mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi 1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini berfungsi untuk memacu pembentukan folikel dalam ovarium. 2. Folikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen. Fungsi hormon estrogen ialah:  Merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim  Menghambat produksi FSH oleh pituitari  Memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH (Luteinizing Hormone). Keluarnya LH dari hipofisis menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalam folikel, peristiwa inilah yang disebut Ovulasi.
  • 27. 3. Setelah telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Dan sekarang tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium. A.) Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut Menstruasi.
  • 28. B.) Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium. Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).
  • 29. Siklus Menstruasi Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Menstruasi terjadi secara perfodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause.
  • 30. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (adapula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut: Pada hari 1-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de graaf yang matang. Folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi,selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu disekitar terjadinya ovulasi disebut estrus. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (corpus luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio disebut menstruasi.
  • 31. Penyakit pada Sistem Reproduksi 1. Sifilis  Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.  Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila.
  • 32. 2. Gonore (kencing nanah) Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
  • 33. 3. Herpes Genetalis Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.