SlideShare a Scribd company logo
ALAT REPRODUKSI PRIA
Alat Reproduksi Pria adalah Organ – Organ pada pria yang berperan dalam sistem reproduksi
dengan tujuan berkembangbiak atau memperbanyak keturunan. Agar mampu menjalankan
prosesnya dengan baik, maka keadaan fungsi dan struktur alat kelamin ini harus dalam keadaan
normal. Secara Garis besar, Alat Kelamin Pria dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu :
1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR
Penis (zakar) adalah alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke
dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yang
tersusun atas otot yang dapat tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis
disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yang membuat pembuluh darah pada penis
terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan dipotong.
Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran
dalam penis), selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan mengkerut, untuk mencegah
sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis
terdiri atas beberapa bagian yaitu :
ï‚· Glan Penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit
ï‚· Batang (corpus) Penis
ï‚· Pangkal Penis
2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) PRIA DALAM
a. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yang terletak di dalam skrotum. Testis
berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan
hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yang merupakan organ berugae
(memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis dapat tetap
berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum akan berkerut dan mendekat ke arah tubuh,
sedangkan jika suhu tinggi, maka skrotum akan mengendur, menjauh dari tubuh.
Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-
pintalan tubulus seminiferus yang terdapat di dalam ruang testis yang disebut lobulus testis, satu
testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.
b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yang terletak di
dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam
pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma
tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dan belum subur, namun setelah epididimis
menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan mampu bergerak walaupun belum sempurna.
Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju
vesikula seminalis.
c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke
vesikula seminalis dan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dan
penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan kuat
sehingga sperma yang keluar dapat muncrat.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yang berfungsi untuk menghasilkan
cairan tempat berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma tetap hidup dengan cara
menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal
dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air
mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume
3-5 ml, dan berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah
organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin :
ï‚· Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung
berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5
– 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3)
mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin.
Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula
Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran
ejakulasi.
ï‚· Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang berfungsi untuk
mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan ini
disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh
volume semen. Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis
dan akan menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan yang disekresikan organ ini
terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga antikoagulan.
ï‚· Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini terletak di
bawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum
ejakulasi, dan dalam agama islam disebut mazi yang merupakan najis dan cara
mensucikannya sama seperti mencucui kencing.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yang terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dan
juga sebagai tempat keluarnya urin.
ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
a. Vagina
Vagina adalah muskulo membranasea (Otot-
Selaput) yang menghubungkan rahim dengan
dunia luar. Vagina memiliki panjang sekitar 8 –
10 cm, terletak antara kandung kemih dan
rektum, memiliki dinding yang berlipat – lipat,
lapisan terluarnya merupakan selaput lendir,
lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dan
lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yang
berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir,
sebagai sarana dalam hubungan seksual dan
sebagai saluran untuk mengalirkan darah dan
lendir saat menstruasi.
Otot pada vagina merupakan otot yang berasal
dari sphingter ani dan levator ani (Otot
anus/dubur), sehingga otot ini dapat
dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak
mempunyai kelenjar yang dapat menghasilkan
cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.
b. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan
tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan
bagian atas yang lebih lebar. Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin.
Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses
kehamilan selama 9 bulan.
Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan
membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh pada
saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan
ikat.
Uterus memiliki beberapa bagian :
ï‚· Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
ï‚· Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
ï‚· Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting karena ototnya mampu mendorong
janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya
perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula
dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur
(Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti
saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
ï‚· Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
ï‚· Penangkap ovum
ï‚· Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi)
ï‚· Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam
Uterus (Rahim).
Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri atas 4 bagian :
1. Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki
Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma (Pembuahan/fertilisasi)
3. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.
d. Ovarium (Indung Telur)
Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum
(Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4
cm. Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim
oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium pada wanita yang telah pubertas memiliki 300.000-an,
dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih
sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium
kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis,
terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang
berperan dalam proses Menstruasi.
Hormon Yang Berperan Dalam Kehamilan
Share
Semasa hamil, beberapa hormon tertentu mengalami peningkatan produksi. Akibatnya, ibu
mengalami perubahan sistem tubuh, terutama keseimbangan hormonal. Berikut hormon-hormon
yang berperan besar dalam kehamilan:
1. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Hormon ini diproduksi oleh jaringan trofoblas (yang kelak berkembang menjadi plasenta) pada
usia kehamilan sekitar empat minggu.
ï‚· Berfungsi untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi
hormon-hormon steroid, terutama pada masa-masa kehamilan awal.
ï‚· Memiliki fungsi imunologik alias membangun kekebalan tubuh.
ï‚· Diperkirakan hormon inilah yang memicu keluhan mual-muntah melalui rangsangan
terhadap otot poros lambung.
2. HORMON ESTROGEN
ï‚· Selama kehamilan, hormon estrogen diproduksi oleh plasenta.
ï‚· Hormon ini merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan menyebabkan puting payudara
membesar agar kelak ibu siap memberikan ASI bagi bayinya.
ï‚· Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk mengatasi kontraksi saat
persalinan.
ï‚· Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan persendian tubuh, tak lagi sekuat
sebelum hamil dalam menyangga tubuh. Akibatnya, ibu hamil sering mengalami
gangguan/keluhan sakit punggung dan varises.
ï‚· Hormon ini juga menyebabkan ibu merasa mual dan merangsang dorongan untuk muntah.
3. HORMON PROGESTERON
ï‚· Di masa kehamilan, hormon ini diproduksi di plasenta.
ï‚· Berfungsi membangun lapisan di dinding rahim guna menyangga plasenta di dalam rahim.
ï‚· Progesteron mencegah pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini/prematur bisa
dihindari dengan meningkatnya produksi hormon ini.
ï‚· Hormon ini pun membantu menyiapkan payudara, yakni dengan memacu aktivitas kelenjar
susu sekaligus membentuk puting susu jadi lebih menonjol untuk memudahkan proses
pemberian ASI.
ï‚· Membuat dinding pembuluh darah mengalami pelebaran, sehingga terjadilah penurunan
tekanan darah. Akibatnya, ibu hamil sering merasa pusing.
ï‚· Membuat kerja sistem pencernaan jadi lambat, hingga perut cenderung gampang kembung.
ï‚· Menyebabkan relaksasi usus, hingga daya dorong usus terhadap sisa makanan juga
mengalami penurunan. Akibatnya, sisa makanan gampang menumpuk, sehingga ibu jadi
gampang sembelit.
ï‚· Meningkatkan suhu tubuh, menyebabkan mual sekaligus menurunkan gairah seks.
ï‚· Menyebabkan gangguan tidur, terutama pada trimester pertama. Sementara pada trimester
kedua umumnya sudah terjadi keseimbangan hormon, sehingga ibu pun sudah mampu
menyesuaikan diri dengan bisa tidur tenang. Akan tetapi memasuki trimester ketiga, ibu
hamil akan kembali mengalami susah tidur. Bukan karena gejolak hormonal, melainkan
lantaran ukuran kandungan terus makin membesar, sehingga tidur pun jadi sangat tak
nyaman.
ï‚· Menyebabkan jaringan-jaringan halus pada saluran pernapasan mengalami pembengkakan
dan menghalangi aliran napas. Itulah mengapa, saat tidur, terutama sepanjang trimester
kedua, ibu hamil akan sulit bernapas dan cenderung mendengkur meski sebelumnya bukan
pendengkur. Dengkuran ini bisa diantisipasi dengan tidur dalam posisi miring.
ï‚· Memicu terjadinya peradangan gusi, antara lain akibat terjadinya pelebaran pembuluh darah
yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk gusi.
Konsekuensinya, gusi jadi bengkak dan mudah mengalami perdarahan sejak trimester
pertama hingga trimester akhir. Nah, bila kondisi kebersihan dan kesehatan daerah mulut
kurang mendapat perhatian, bukan tidak mungkin terjadilah peradangan gusi. Kondisi
seperti ini akan berangsur pulih pada kehamilan bulan kesembilan atau beberapa hari setelah
melahirkan.
4. HORMON PROLAKTIN
ï‚· Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian depan dan produksinya terus
meningkat sampai si bayi siap dilahirkan.
ï‚· Berperan meningkatkan kerja kelenjar-kelenjar yang memproduksi ASI. Saat persalinan dan
sesudahnya, dimana hormon progesteron dan estrogen yang bekerja menghambat produksi
ASI mengalami penurunan, hormon prolaktin memperlihatkan daya optimalnya untuk
merangsang produksi ASI.
ï‚· Rangsangan terhadap ASI lewat isapan bayi maupun pompaan akan terus merangsang
kelenjar hipofisis untuk terus memproduksi hormon prolaktin. Jadi, makin sering payudara
ibu diisap oleh bayi, ASI pun makin membanjir.
ï‚· Setelah ASI diproduksi, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang antara lain
bertugas mengatur distribusi ASI. Hanya saja kerja hormon ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi psikis ibu saat menyusui. Itulah mengapa bila ibu tengah bersedih, maka produksi
ASI-nya akan berkurang atau bahkan tidak keluar sama sekali.
ï‚· Prolaktin juga berfungsi mengeluarkan kolostrum atau cairan berwarna kuning yang keluar
di hari-hari pertama setelah kelahiran bayi. Kolostrum banyak mengandung antibodi yang
mampu menjaga bayi dari serangan penyakit.
5. HORMON OKSITOSIN
ï‚· Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian belakang.
ï‚· Membantu merangsang kontraksi pada kehamilan maupun saat persalinan.
ï‚· Berperan terhadap kelancaran aliran ASI saat ibu menyusui sekaligus merangsang
terjadinya kontraksi rahim. Dengan begitu, otot-otot polos rahim berikut pembuluh
darahnya akan mengerut. Efek ini akan bekerja maksimal jika setelah melahirkan, ibu
langsung mulai menyusui bayinya.Dengan kata lain, penyusutan ukuran rahim bisa
dipercepat melalui kegiatan menyusui. Kecemasan yang dialami ibu bisa berakibat pada
tidak dikeluarkannya hormon oksitosin.
ï‚· Mengatur pengerutan dan pengembangan otot-otot saluran yang terkait proses produksi
ASI. Hormon ini pun bekerja mempengaruhi kontraksi otot saluran ASI. Hasil kerja hormon
inilah yang memungkinkan ASI dalam kelenjar susu bisa keluar mencapai ujung salurannya
sehingga mudah diisap bayi.
6. HORMON RELAKSIN
ï‚· Hormon ini diproduksi di awal-awal kehamilan. Fungsinya antara lain membantu meredam
aktivitas rahim dan melembutkan leher rahim yang kelak amat berperan dalam
mempersiapkan proses persalinan.
ï‚· Membuat seluruh persendian tubuh menjadi relaks.
ï‚· Meregangkan ikatan sendi di daerah panggul, yang akhirnya bisa menyebabkan nyeri
panggul. Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak aktivitas agar rasa nyeri tidak
berlanjut. Bisa juga dengan menggunakan ikat pinggang lebar yang membantu menyangga
panggul. Begitu bayi lahir, umumnya keluhan nyeri ini akan hilang dengan sendirinya.
ï‚· Hormon ini juga pegang peranan agar rahim tak berkontraksi sebelum waktunya atau
mencegah terjadinya kelahiran dini/prematur.
Kelainan Pada Sistem Reproduksi Pria
Gangguan pada sistem reproduksi pria dapat berupa hipogonadisme, kriptorkidisme, prostatitis,
epididimitis, dan orkitis.
1. Hipogonadisme
Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi
hormon, seperti hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi,
dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga
abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian
hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron.
3. Uretritis
Uretritis, peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil.
Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum, atau virus herpes.
4. Prostatitis
Prostatitis, merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri Escherichia coli
ataupun bukan bakteri.
5. Epididimitis
Epididimitis, merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia.
Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
Taukah sobat Bahawa sistem Reproduksi pada wanita dapa mengalami gangguan, Gangguan itu di
sebabkan oleh adanya penyakit dan juga kelainan. Gangguan pada sistem Reproduksi tentu saja
bisa menyerang siapa saja, baik itu wanita maupun pria. Akan tetapi ada beberapa penyakit yang
hanya menyerang Pria ataupun wanita saja. Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu
persatu tetang Penyakit pada sistem Reproduksi manusia berikut ini.
1. Kanker Vagina
Penyakit ini hanya menyerang wanita saja. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui
penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya
pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2. Gangguan Menstruasi
Penyakit ini Juga hanya menyerang wanita saja. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak
terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu,
amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah
mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3. Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher
rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal
berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker
serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium,
sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk, yakni sebagai
berikut :
1. Diskriminasi. Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara langsung
maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar agama, suku, ras,
kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang selanjutnya
berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia
dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individu, maupun kolektif di dalam
berbagai aspek kehidupan.
2. Penyiksaan. Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan rasa
sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia
1. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Kasus Tanjung
Priok (1984)
Kasus pelanggaran HAM. Bermula dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara berdemonstrasi
yang rusuh antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sejumlah warga
tewas dan luka-luka. Peristiwa yang terjadi tanggal 12 September 1984. Sejumlah warga dan aparat
militer dialidi atas tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Peristiwa ini dilatar belakang pada
masa Orde Baru.
2. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Kasus Pembunuhan
TKW, Marsinah
Marsinah merupakan tenaga kerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa imur.
Latar belakang peristiwa tersebut adalah ketika Marsinah dan teman-temannya unjuk rasa, yang
menuntuk kenaikan upah buruh tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Masalah tersebut semakin bertambah
runyam ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya
tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia. Mayatnya ditemukan di hutan Dusun
Jegong, Kecamtan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dengan tanda-tanda bekas penyiksaan.
Berdasarkan hasil otopsi, diketahui bahwa Marsinah meninggal karena penganiayaan berat.
3. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa Aceh (1990)
Peristiwa Aceh terjadi sejak tahun 1990 yang memakan korban baik di pihak aparat maupun
penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh tersebut diduga dari unsur politik dimana
terdapat pihak-pihak tertentu yang berkeinginan Aceh untuk merdeka.
4. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa
Penembakan Peristiwa Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan sebagian kasus penempakan para mahasiswa
yang sedang berdemonstrasi oleh anggota polisi dan militer. Peristiwa trisakti dilatar belakangi dari
demonstrasi mahasiswa trisakti ketika Indonesia mengalami Krisis Finansial Asia tahun 1997
menuntut presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Dikabarkan, peristiwa ini terdapat puluhan
mahasiswa mengalami luka-luka, sebagian meninggal dunia karena ditembak peluru oleh anggota
polisi dan militer.

More Related Content

What's hot

Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
home
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Isma Jihan
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
Surya Aldy
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
rissa nabilla hakiki
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Yuan Yuanita
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitArdhias Syofdiyanto
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Gita Kostania
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria ppt
Hany Khairunnisa
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
Laily Himawati
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Mutiara Dwi Faiska
 
Rangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasi
Refli Maulana
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Hendro Hartono
 
Vitamin
VitaminVitamin
VitaminMardiana
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
Kartika Wardani
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
pure chems
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
endang_ruslan
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
dewisetiyana52
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria ppt
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Rangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasi
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 

Viewers also liked

Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
Hartini Sri Utami
 
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priaSistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priahendramuswara
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)Andi Asri Ainun
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
d_w
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
stikesby kebidanan
 
Anatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi priaAnatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi pria
resa_mardiana
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
yosep_frandi
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sonia O
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Muhammad N
 

Viewers also liked (11)

Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priaSistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)Kelompok 5 (indra penglihatan)
Kelompok 5 (indra penglihatan)
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
 
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
 
Anatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi priaAnatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi pria
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
 

Similar to Alat reproduksi pria

SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
yeniap1
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
zaffiani
 
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptxALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
anasusanti18
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya MJM Networks
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Restuundefined
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
26NazwaSyalsaDaviraX
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
nissayyo
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Rony Kapida
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Nur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
Alfira Nissa Islami
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
tasyaaulia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Krisna Mustofa
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
Nining Nuraida
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Rina Trifani
 

Similar to Alat reproduksi pria (20)

SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptxALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
ALAT REPRODUKSI MANUSIA.pptx
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
1
11
1
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
sistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusiasistem reproduksi manusia
sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Alat reproduksi pria

  • 1. ALAT REPRODUKSI PRIA Alat Reproduksi Pria adalah Organ – Organ pada pria yang berperan dalam sistem reproduksi dengan tujuan berkembangbiak atau memperbanyak keturunan. Agar mampu menjalankan prosesnya dengan baik, maka keadaan fungsi dan struktur alat kelamin ini harus dalam keadaan normal. Secara Garis besar, Alat Kelamin Pria dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : 1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR Penis (zakar) adalah alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yang tersusun atas otot yang dapat tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yang membuat pembuluh darah pada penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan dipotong. Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu : ï‚· Glan Penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit ï‚· Batang (corpus) Penis ï‚· Pangkal Penis 2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) PRIA DALAM a. Testis Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yang terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yang merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis dapat tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum akan berkerut dan mendekat ke arah tubuh, sedangkan jika suhu tinggi, maka skrotum akan mengendur, menjauh dari tubuh. Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan- pintalan tubulus seminiferus yang terdapat di dalam ruang testis yang disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. b. Epididimis Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yang terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dan belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis. c. Vas (duktus) Deferens
  • 2. Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula seminalis dan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dan penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan kuat sehingga sperma yang keluar dapat muncrat. d. Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yang berfungsi untuk menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin : ï‚· Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi. ï‚· Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis dan akan menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan yang disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga antikoagulan. ï‚· Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dan dalam agama islam disebut mazi yang merupakan najis dan cara mensucikannya sama seperti mencucui kencing. e. Uretra (Saluran Ejakulasi) Uretra adalah saluran yang terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dan juga sebagai tempat keluarnya urin.
  • 3. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM a. Vagina Vagina adalah muskulo membranasea (Otot- Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina memiliki panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum, memiliki dinding yang berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yang berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dan sebagai saluran untuk mengalirkan darah dan lendir saat menstruasi. Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim. b. Uterus (Rahim) Uterus adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bagian atas yang lebih lebar. Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan. Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan ikat. Uterus memiliki beberapa bagian : ï‚· Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas ï‚· Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder ï‚· Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu. c. Tuba Fallopi (Oviduk) Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk : ï‚· Sebagai saluran spermatozoa dan ovum ï‚· Penangkap ovum ï‚· Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi) ï‚· Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam Uterus (Rahim). Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri atas 4 bagian :
  • 4. 1. Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum 2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi) 3. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit 4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus. d. Ovarium (Indung Telur) Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm. Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium pada wanita yang telah pubertas memiliki 300.000-an, dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.
  • 5. Hormon Yang Berperan Dalam Kehamilan Share Semasa hamil, beberapa hormon tertentu mengalami peningkatan produksi. Akibatnya, ibu mengalami perubahan sistem tubuh, terutama keseimbangan hormonal. Berikut hormon-hormon yang berperan besar dalam kehamilan: 1. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Hormon ini diproduksi oleh jaringan trofoblas (yang kelak berkembang menjadi plasenta) pada usia kehamilan sekitar empat minggu. ï‚· Berfungsi untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid, terutama pada masa-masa kehamilan awal. ï‚· Memiliki fungsi imunologik alias membangun kekebalan tubuh. ï‚· Diperkirakan hormon inilah yang memicu keluhan mual-muntah melalui rangsangan terhadap otot poros lambung. 2. HORMON ESTROGEN ï‚· Selama kehamilan, hormon estrogen diproduksi oleh plasenta. ï‚· Hormon ini merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan menyebabkan puting payudara membesar agar kelak ibu siap memberikan ASI bagi bayinya. ï‚· Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk mengatasi kontraksi saat persalinan. ï‚· Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan persendian tubuh, tak lagi sekuat sebelum hamil dalam menyangga tubuh. Akibatnya, ibu hamil sering mengalami gangguan/keluhan sakit punggung dan varises. ï‚· Hormon ini juga menyebabkan ibu merasa mual dan merangsang dorongan untuk muntah. 3. HORMON PROGESTERON ï‚· Di masa kehamilan, hormon ini diproduksi di plasenta. ï‚· Berfungsi membangun lapisan di dinding rahim guna menyangga plasenta di dalam rahim. ï‚· Progesteron mencegah pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini/prematur bisa dihindari dengan meningkatnya produksi hormon ini. ï‚· Hormon ini pun membantu menyiapkan payudara, yakni dengan memacu aktivitas kelenjar susu sekaligus membentuk puting susu jadi lebih menonjol untuk memudahkan proses pemberian ASI. ï‚· Membuat dinding pembuluh darah mengalami pelebaran, sehingga terjadilah penurunan tekanan darah. Akibatnya, ibu hamil sering merasa pusing. ï‚· Membuat kerja sistem pencernaan jadi lambat, hingga perut cenderung gampang kembung. ï‚· Menyebabkan relaksasi usus, hingga daya dorong usus terhadap sisa makanan juga mengalami penurunan. Akibatnya, sisa makanan gampang menumpuk, sehingga ibu jadi gampang sembelit. ï‚· Meningkatkan suhu tubuh, menyebabkan mual sekaligus menurunkan gairah seks. ï‚· Menyebabkan gangguan tidur, terutama pada trimester pertama. Sementara pada trimester kedua umumnya sudah terjadi keseimbangan hormon, sehingga ibu pun sudah mampu menyesuaikan diri dengan bisa tidur tenang. Akan tetapi memasuki trimester ketiga, ibu hamil akan kembali mengalami susah tidur. Bukan karena gejolak hormonal, melainkan lantaran ukuran kandungan terus makin membesar, sehingga tidur pun jadi sangat tak nyaman. ï‚· Menyebabkan jaringan-jaringan halus pada saluran pernapasan mengalami pembengkakan dan menghalangi aliran napas. Itulah mengapa, saat tidur, terutama sepanjang trimester kedua, ibu hamil akan sulit bernapas dan cenderung mendengkur meski sebelumnya bukan pendengkur. Dengkuran ini bisa diantisipasi dengan tidur dalam posisi miring. ï‚· Memicu terjadinya peradangan gusi, antara lain akibat terjadinya pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk gusi. Konsekuensinya, gusi jadi bengkak dan mudah mengalami perdarahan sejak trimester pertama hingga trimester akhir. Nah, bila kondisi kebersihan dan kesehatan daerah mulut kurang mendapat perhatian, bukan tidak mungkin terjadilah peradangan gusi. Kondisi
  • 6. seperti ini akan berangsur pulih pada kehamilan bulan kesembilan atau beberapa hari setelah melahirkan. 4. HORMON PROLAKTIN ï‚· Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian depan dan produksinya terus meningkat sampai si bayi siap dilahirkan. ï‚· Berperan meningkatkan kerja kelenjar-kelenjar yang memproduksi ASI. Saat persalinan dan sesudahnya, dimana hormon progesteron dan estrogen yang bekerja menghambat produksi ASI mengalami penurunan, hormon prolaktin memperlihatkan daya optimalnya untuk merangsang produksi ASI. ï‚· Rangsangan terhadap ASI lewat isapan bayi maupun pompaan akan terus merangsang kelenjar hipofisis untuk terus memproduksi hormon prolaktin. Jadi, makin sering payudara ibu diisap oleh bayi, ASI pun makin membanjir. ï‚· Setelah ASI diproduksi, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang antara lain bertugas mengatur distribusi ASI. Hanya saja kerja hormon ini sangat dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu saat menyusui. Itulah mengapa bila ibu tengah bersedih, maka produksi ASI-nya akan berkurang atau bahkan tidak keluar sama sekali. ï‚· Prolaktin juga berfungsi mengeluarkan kolostrum atau cairan berwarna kuning yang keluar di hari-hari pertama setelah kelahiran bayi. Kolostrum banyak mengandung antibodi yang mampu menjaga bayi dari serangan penyakit. 5. HORMON OKSITOSIN ï‚· Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian belakang. ï‚· Membantu merangsang kontraksi pada kehamilan maupun saat persalinan. ï‚· Berperan terhadap kelancaran aliran ASI saat ibu menyusui sekaligus merangsang terjadinya kontraksi rahim. Dengan begitu, otot-otot polos rahim berikut pembuluh darahnya akan mengerut. Efek ini akan bekerja maksimal jika setelah melahirkan, ibu langsung mulai menyusui bayinya.Dengan kata lain, penyusutan ukuran rahim bisa dipercepat melalui kegiatan menyusui. Kecemasan yang dialami ibu bisa berakibat pada tidak dikeluarkannya hormon oksitosin. ï‚· Mengatur pengerutan dan pengembangan otot-otot saluran yang terkait proses produksi ASI. Hormon ini pun bekerja mempengaruhi kontraksi otot saluran ASI. Hasil kerja hormon inilah yang memungkinkan ASI dalam kelenjar susu bisa keluar mencapai ujung salurannya sehingga mudah diisap bayi. 6. HORMON RELAKSIN ï‚· Hormon ini diproduksi di awal-awal kehamilan. Fungsinya antara lain membantu meredam aktivitas rahim dan melembutkan leher rahim yang kelak amat berperan dalam mempersiapkan proses persalinan. ï‚· Membuat seluruh persendian tubuh menjadi relaks. ï‚· Meregangkan ikatan sendi di daerah panggul, yang akhirnya bisa menyebabkan nyeri panggul. Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak aktivitas agar rasa nyeri tidak berlanjut. Bisa juga dengan menggunakan ikat pinggang lebar yang membantu menyangga panggul. Begitu bayi lahir, umumnya keluhan nyeri ini akan hilang dengan sendirinya. ï‚· Hormon ini juga pegang peranan agar rahim tak berkontraksi sebelum waktunya atau mencegah terjadinya kelahiran dini/prematur.
  • 7. Kelainan Pada Sistem Reproduksi Pria Gangguan pada sistem reproduksi pria dapat berupa hipogonadisme, kriptorkidisme, prostatitis, epididimitis, dan orkitis. 1. Hipogonadisme Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan estrogen. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan terapi hormon. 2. Kriptorkidisme Kriptorkidisme merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam scrotum pada waktu bayi. Penangannya dapat dilakukan dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testoteron. 3. Uretritis Uretritis, peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum, atau virus herpes. 4. Prostatitis Prostatitis, merupakan peradangan prostat. Penyebabnya adalah bakteri Escherichia coli ataupun bukan bakteri. 5. Epididimitis Epididimitis, merupakan infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Penyebabnya adalah E. coli dan Chlamydia. Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita Taukah sobat Bahawa sistem Reproduksi pada wanita dapa mengalami gangguan, Gangguan itu di sebabkan oleh adanya penyakit dan juga kelainan. Gangguan pada sistem Reproduksi tentu saja bisa menyerang siapa saja, baik itu wanita maupun pria. Akan tetapi ada beberapa penyakit yang hanya menyerang Pria ataupun wanita saja. Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu tetang Penyakit pada sistem Reproduksi manusia berikut ini. 1. Kanker Vagina Penyakit ini hanya menyerang wanita saja. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser. 2. Gangguan Menstruasi Penyakit ini Juga hanya menyerang wanita saja. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya. 3. Kanker Serviks Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
  • 8. BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk, yakni sebagai berikut : 1. Diskriminasi. Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang selanjutnya berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individu, maupun kolektif di dalam berbagai aspek kehidupan. 2. Penyiksaan. Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada seseorang untuk mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia 1. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Kasus Tanjung Priok (1984) Kasus pelanggaran HAM. Bermula dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara berdemonstrasi yang rusuh antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sejumlah warga tewas dan luka-luka. Peristiwa yang terjadi tanggal 12 September 1984. Sejumlah warga dan aparat militer dialidi atas tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Peristiwa ini dilatar belakang pada masa Orde Baru. 2. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Kasus Pembunuhan TKW, Marsinah Marsinah merupakan tenaga kerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa imur. Latar belakang peristiwa tersebut adalah ketika Marsinah dan teman-temannya unjuk rasa, yang menuntuk kenaikan upah buruh tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Masalah tersebut semakin bertambah runyam ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia. Mayatnya ditemukan di hutan Dusun Jegong, Kecamtan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dengan tanda-tanda bekas penyiksaan. Berdasarkan hasil otopsi, diketahui bahwa Marsinah meninggal karena penganiayaan berat. 3. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa Aceh (1990) Peristiwa Aceh terjadi sejak tahun 1990 yang memakan korban baik di pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh tersebut diduga dari unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang berkeinginan Aceh untuk merdeka. 4. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa Penembakan Peristiwa Trisakti Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan sebagian kasus penempakan para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi oleh anggota polisi dan militer. Peristiwa trisakti dilatar belakangi dari demonstrasi mahasiswa trisakti ketika Indonesia mengalami Krisis Finansial Asia tahun 1997 menuntut presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Dikabarkan, peristiwa ini terdapat puluhan mahasiswa mengalami luka-luka, sebagian meninggal dunia karena ditembak peluru oleh anggota polisi dan militer.