Organ reproduksi wanita terdiri dari organ eksteren seperti mons veneris, labia, klitoris dan vulva, serta organ internal seperti vagina, uterus, tuba falopi dan ovarium. Organ-organ ini memiliki fungsi untuk hubungan seksual dan reproduksi. Panggul wanita memiliki ukuran dan dimensi tertentu yang penting untuk kelancaran persalinan.
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
presentasi ini njelasin ttg alat reproduksi wanita. ini udah gue coba semaksimal mungkin. dari berbagai referensi, sampe buku bidan ane obrak abrik. semoga membantu :')
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. ORGAN GENITALIA EKSTERNA
1. MONS VENERIS
2. LABIA MAYORA
3. LABIA MINOR
4. CLITORIS
5. VULVA
6. VESTIBULUM
7. HIMEN
8. INTROITUS VAGINA
ORGAN GENITALIA INTERNA
1. VAGINA
2. UTERUS
3. TUBA FALOPII
4. OVARIUM
A.ORGAN REPRODUKSI
WANITA
3. Merupakan alat genitalia wanita yang dapat dilihat dari
luar bila wanita dalam posisi litotomi.
Fungsi utama : sebagai alat senggama (koitus).
1. MONS VENERIS
Disebut juga gunung venus, menonjol ke bagian depan
menutup tulang kemaluan
4. 2. LABIA MAYORA
 Bentuknya lonjong menjurus ke bawah dan bersatu di bagian
bawah
 Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar
lemak, dan kelenjar keringat, bagian dalamnya tidak berambut
dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak
ujung saraf sehingga sensitif saat hubungan seks.
3. LABIA MINORA
Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian
depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai
pembuluh darah, sehingga bisa menjadi besar saat keinginan seks
bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.
5. 4. KLITORIS
Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria.
Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf,
sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.
5. VULVA
Bagian yang lonjong di sebelah dalam labia minora.
Di vulva 1-1,5 cm di bawah klitoris terdapat orifisium uretra
eksterna, dan turun ke bawahnya terdapat ostia skene.
Lebih ke bawah lagi, dekat fossa navikulare terdapat
muara kelenjar bartholini yang menghasilkan sekret pelicin
saat melakukan senggama.
Â
6. 6. VESTIBULUM
Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian
atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada
bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran
kencing, kelenjar bartholini dan kelenjar skene.
7. 7. HIMEN
Selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada
umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah
menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan
kelenjar endometrium (lapisan dalam rahim).
Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan
mengeluarkan darah. Setelah melahirkan himen merupakan tonjolan
kecil yang disebut kurunkule mirtiformis.
8. INTROITUS VAGINA
Merupakan pintu masuk vagina, yang ditutupi oleh selaput
dara (himen).
8. Alat genitalia wanita yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan alat bantu.
1. VAGINA (LIANG KEMALUAN)
osaluran muskula membranasea (otot selaput) yang berbentuk tabung
yang menghubungkan vulva dengan rahim, bagian ototnya berasal dari
otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat
dikendalikan dan dilatih.
oDinding depan vagina berukuran 9 cm dan dinding belakangnya 11
cm.
oFungsi penting sebagai sarana hubungan seksual, saluran untuk
mengalirkan lendir dan darah menstruasi dan jalan lahir.
9. 2. UTERUS
Bentuknya seperti buah pir, berat sekitar 30 gr. Terletak
diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan kandung
kemih.
Uterus terdiri dari 2 bagian :
1. Serviks Uteri
2. Korpus Uteri
10. 3. TUBA FALLOPI
Merupakan organ tubulo muskuler, dengan panjang sekitar 12 cm dan
diameternya antara 3 sampai 8 mm.
Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian :
a. Pars Interstitialis
b. Pars Istmika tubae
c. Pars ampularis tubae
d. Pars infudibulo tubae
4. OVARIUM (INDUNG TELUR)
Ovarium berbentuk oval dan terletak pada dinding panggul
bagian lateral yang disebut fossa ovarium. Ovarium terletak di
kiri dan kanan.
Fungsi ovarium :
Mengeluarkan hormon progesteron dan estrogen dan mengeluarkan telur setiap
11. USIA JUMLAH SEL TELUR
Saat lahir bayi perempuan 750.000
Umur 6-15 tahun perempuan 439.000
Umur 16-25 tahun perempuan 159.000
Umur 26-35 tahun perempuan 59.000
Umur 36-45 tahun perempuan 34.000
Masa menopouse
Semua sel telur
menghilang
12. B. PANGGUL
 PINTU ATAS PANGGUL
 PINTU BAWAH PANGGUL
 RUANG PANGGUL (PELVIC CAVITY)
 BIDANG HODGE
 UKURAN-UKURAN LUAR PANGGUL
15. 2. PINTU BAWAH PANGGUL
• Ukuran muka belakang (pinggir atas symphysis ke
ujung sacrum ) : 11,5 cm
• Ukuran melintang (antara tuber ischiadikum ki & ka)
: 10,5 cm
• Diameter sagitalis post (ujung sacrum ke
pertengahan ukuran melintang ) : 7,5 cm
16. 3. RUANG PANGGUL
Adl bidang dg ukuran yg terbesar
•Terbentang antara pertengahan symphysis,
pertengahan acetabulum & pertemuan antara ruas
sacral II & III. Ukuran muka belakang 12,75 cm,
ukuran melintang 12,5 cm
17. 4. BIDANG HODGE
1. Bidang Hodge I
Bidang yang dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul dengan bagian
atas simfisis dan promontorium
2. Bidang Hodge II
Bidang ini sejajar dengan hodge I terletak setinggi bagian bawah simfisis
3. Bidang Hodge III
Bidang ini sejajar dengan bidang-bidang Hodge I dan II terletak setinggi
spina ischiandika kanan dan kiri
4. Bidang Hodge IV
Bidang ini sejajar dengan bidang-bidang Hodge I, II dan III terletak
setinggi os koksigis
18.
19. 5. UKURAN-UKURAN LUAR PANGGUL
• Distansia Spinarum (±24 cm – 26 cm), jarak antara kedua
spina iliaka anterior superior sinistra dan dextra
• Distansia kristarum (±28 cm – 30 cm), jarak yang terpanjang
antara dua tempat yang simetris pada krista iliaka sinistra dan
dextra.
• Distansia intertrokanterika, jarak antara trokanter mayor
• Konjugata eksterna (Boudeloque) ±18 cm, jarak antara bagian
atas simfisis ke prosessus spinous lumbal 5
• Distansia tuberum (±10,5 cm), jarak antara tuber iskii kanan
dan kiri. Untuk mengukurnya dipakai Oseander.