SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
PENOLOGI HUKUM
SISTEM
PEMASYARAKATAN
Tujuan Sistem
Kepenjaraan
Tujuan Lebih luas sistem
Kepenjaraan: tujuannya
adalah untuk “Melindungi
masyarakat dari segala bentuk
kejahatan”
Kegagalan Sistem Kepenjaraan
Faktor-faktor :
sistem kepenjaraan diterapkan tanpa disertai dengan proses-
proses kepenjaraan (tidak adanya pentahapan perlakuan terhadap
nara pidana yang sudah benar-benar menunjukkan rasa tobatnya)
walaupun pada saat itu sudah dikenal adanya lembaga (Pelepasan
Bersarat) namun cara pemberiannya dilakukan dengan cara tidak
konsisten.
sistem perlakuan yang diterapkan sifatnya kurang mendidik para
nara pidana, tapi hanya untuk mengisi sikap apriori dan prejudice
masyarakat terhadap nara pidana lebih menambah kegagalan dari
sistem kepenjaraan dengan memberikan cap bahwa penjara itu
adalah “sekolah tinggi kejahatan”
dalam penerapan sistem kepenjaraan tidak memperhitungkan
atau tidak mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam sistem
perlakuannya (terlalu bersifat individual)
Ide Sistem
Pemasyarakatan
Ide Pemasyarakatan sebagaimana dicita-
citakan oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia pada akhirnya pada tahun 1995
disahkan satu instrument yang penting
dalam rangka pemasyarakatan yaitu
disahkannya Undang-undang Nomor 12
Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatandalam
Lambaran Negara Nomor 77Tahun 1995.
Pokok-pokok
UU 12/1995
perlakuan terhadap warga binaan Pemasyarakatan
berdasarkan sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan
sistem pemasyarakatan berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 yang merupakan bagian akhir dai sistem
pemidanaan;
dasar-hukum yang dipakai dalam rangka proses
pemasyarakatan pada sistem kepenjaraan tidak sesuai
dengan sistem pemasyarakatn berdasarkan pancasila
dan UUD 1945.
Fungsi Sistem Pemasyarakatan adalah untuk
menyiapkan wargabinaan pemasyarakatan agar dapat
berintegrasi secara sehat dengan masyarakat,
sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggungjawab
Lembaga:Lapas:Lembaga Pemasyaratan BAPAS: Balai
Pemasyarakatan Lapas dan Bapas
Hak-hak Narapidana didalam LAPAS. Nara pidana dalam menjalani
pidananya di LAPAS berhak:
1. Melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya;
2. Mendapat perawatan,baik perawatan rohani maupun jasmani;
3. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran;
4. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak;
5. Menyampaikan keluhan;
6. Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa
lainnya yang tidak dilarang;
7. Mendapat upah atau premi atas pekerjaan yang dilaksanakan;
8. Menerima kunjungan keluarga,penasehat hukum, orang-orang
tertentu;
9. Mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi);
10. Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi
keluarga;
11. Mendapatkan pembebesan bersyarat;
12. Mendapatkan cuti menjelang bebas;
13. Mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundang-
udangan yang berlaku (hak pilih dalam pemilu dan sebagainya).

More Related Content

Similar to sistem pemasyarakatan.pdf

Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di baliPidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
Mar Tunis
 
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptxStruktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
RahmaYulia7
 
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
AdeHerdiana5
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
Terminal Purba
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
yulianmuhtadin
 

Similar to sistem pemasyarakatan.pdf (20)

Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di baliPidana adat tinjauan kasus adat di bali
Pidana adat tinjauan kasus adat di bali
 
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptxStruktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
Struktur Sosial dan Hukum (Penjelasan).pptx
 
seminar-bphn.ppt
seminar-bphn.pptseminar-bphn.ppt
seminar-bphn.ppt
 
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
 
Teori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusiTeori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusi
 
Sistem sosial indonesia
Sistem sosial indonesiaSistem sosial indonesia
Sistem sosial indonesia
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptxtugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
 
Bab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vBab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila v
 
penyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukumpenyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukum
 
Peradilan pidana 007
Peradilan pidana 007Peradilan pidana 007
Peradilan pidana 007
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalBudaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
 
Antropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang rahaAntropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang raha
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 

sistem pemasyarakatan.pdf

  • 2. Tujuan Sistem Kepenjaraan Tujuan Lebih luas sistem Kepenjaraan: tujuannya adalah untuk “Melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan”
  • 3. Kegagalan Sistem Kepenjaraan Faktor-faktor : sistem kepenjaraan diterapkan tanpa disertai dengan proses- proses kepenjaraan (tidak adanya pentahapan perlakuan terhadap nara pidana yang sudah benar-benar menunjukkan rasa tobatnya) walaupun pada saat itu sudah dikenal adanya lembaga (Pelepasan Bersarat) namun cara pemberiannya dilakukan dengan cara tidak konsisten. sistem perlakuan yang diterapkan sifatnya kurang mendidik para nara pidana, tapi hanya untuk mengisi sikap apriori dan prejudice masyarakat terhadap nara pidana lebih menambah kegagalan dari sistem kepenjaraan dengan memberikan cap bahwa penjara itu adalah “sekolah tinggi kejahatan” dalam penerapan sistem kepenjaraan tidak memperhitungkan atau tidak mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam sistem perlakuannya (terlalu bersifat individual)
  • 4. Ide Sistem Pemasyarakatan Ide Pemasyarakatan sebagaimana dicita- citakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia pada akhirnya pada tahun 1995 disahkan satu instrument yang penting dalam rangka pemasyarakatan yaitu disahkannya Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatandalam Lambaran Negara Nomor 77Tahun 1995.
  • 5. Pokok-pokok UU 12/1995 perlakuan terhadap warga binaan Pemasyarakatan berdasarkan sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang merupakan bagian akhir dai sistem pemidanaan; dasar-hukum yang dipakai dalam rangka proses pemasyarakatan pada sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatn berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Fungsi Sistem Pemasyarakatan adalah untuk menyiapkan wargabinaan pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggungjawab Lembaga:Lapas:Lembaga Pemasyaratan BAPAS: Balai Pemasyarakatan Lapas dan Bapas
  • 6. Hak-hak Narapidana didalam LAPAS. Nara pidana dalam menjalani pidananya di LAPAS berhak: 1. Melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya; 2. Mendapat perawatan,baik perawatan rohani maupun jasmani; 3. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran; 4. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak; 5. Menyampaikan keluhan; 6. Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang; 7. Mendapat upah atau premi atas pekerjaan yang dilaksanakan; 8. Menerima kunjungan keluarga,penasehat hukum, orang-orang tertentu; 9. Mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi); 10. Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi keluarga; 11. Mendapatkan pembebesan bersyarat; 12. Mendapatkan cuti menjelang bebas; 13. Mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundang- udangan yang berlaku (hak pilih dalam pemilu dan sebagainya).