SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
I. SISTEM PERADILAN PIDANA (CRIME JUSTICE SYSTEM)
Sistem Peradilan Pidana adalah suatu sistem untuk menangulangi
kejahatan di dalam masyarakat. Penanggulangan kejahatan di masyarakat
berhubungan dengan penegakkan hukum. Dalam penegakan hukum di Indonesia
ada 4 sub sistem yang mempunyai peranan yakni Kepolisian, Kejaksaan,
Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. Sistim-sistim ini berfungsi secara
berkelanjutan mulai dari timbulnya tindak pidana sampai adanya
pertanggungjawaban tindak pidana yang dilakukan. Seorang anggota masyarakat
yang melakukan kejahatan akan masuk ke dalam sistim ini mulai dari kepolisian
dengan status tersangka kemudian beralih ke Kejaksaan dengan status terdakwa
yang diteruskan dalam proses peradilan di Pengadilan dan akhirnya berada di
Lembaga Pemasyarakatan selaku narapidana.
Polisi mengetahui terjadi tindak pidana adalah dari laporan tindak pidana
(recorded Criminality) akan tetapi terhadap angka recorded criminality hanyalah
sample dari kejaghatan yang terjadi dalam masyarakat. Recorded Criminality
akan mengalami pengurangan saat sampai kedalam proses peradilan (mortality).
Recorded criminality tidak semua akan direspon, ada yang diskresi oleh
polisi . Kejahatan yang tidak terdeteksi (dark number) lebih banyak lagi.
Pengurangan dari dark number ini akan bergantung dari usaha kepolisian mencari
kejahatan antara lain dengan patroli ataupun operasi
II. PRIZONIZATION
LP dan masyarakat adalah suatu tempat yang menjadi sumbar perubahan
fundamental sikap, kepercayaan dan konsepsi. Seseorang yang lama tinggal
dalam LP akan menjadi lebih merasa sebagai seorang terpenjara dan makin
konfermitas dengan nilai para narapidana. Oleh karena itu seseorang yang telah
menjadi penghuni LP akan mengalami hambatan sosialisasi dalam LP seperti :
1. Norma dunia LP di organisasi bertentangan dengan dunia luar
2. Tidak ada seorangpun narapidana yang lepasa dari pengaruh LP
3. Prisonisasi dilihat dari hubungan dengan sesama narapidana bukan dengan
dunia luar / masyarakat konvensional
Bahwa LP harus mengadakan pemisahan penghuni untuk mencegah
kekerasan sesama narapidana karena secara umum narapidana membawa
permusuhan terhadap tata tertib hukum dunia luar.
Syless dan Messiger berpendapat bahwa “Kultur penjara merupakan
respon terhadap masalah penyesuaian diri dalam kehidupan LP”. Hal ini
menyebabkan terjadinya pengurangan-pengurangan dalam LP dimana terpidana
mengalami pengurangan hak yang dilakukan oleh Undang- Undang (Putusan
Pengadilan) antara lain:
1. perampasan barang dan jasa
2. perampasan hubungan heteroseksual
3. perampasan otonom
4. perampasan keamanan
James B Jacobs merumuskan stratifikasi yang lazim terjadi di LP yaitu :
1. Statifikasi Rasial
berdasarkan ras yakni ada Batak, Jawa, Madura
2. Statifikasi Relegius
berdasarkan agama
3. Statifikasi Politik
berdasarkan kekuasaan
4. Statifikasi Ekonomi
berdasarkan tingkat ekonomi
Sistim dalam LP mempunyai kode tersendiri dimana kode itu diklasifikasi
dalam beberapa bagian yakni:
1. Aturan yang memaksa kecerian sesama narapidana
2. Sosial informal dalam merespon kondisi tertentu berupa menahan diri dari
perselisihan atau perbedaan sesama narapidana
3. Tidak boleh mengambil keuntungan sesama narapidana dengan menggunakan
kecurangan atau ketidakjujuran
4. Aturan yang bermotif sentral bagi pemeliharaan dari narapidana
Bahwa adanya prizonization ini menyebabkan adanya perbedaan dalam LP
yang berdampak secara positif adanya demokrasi dalam LP dimana adanya perhatian
terhadap apa yang menjadi hak narapidana akan tetapi dengan itu disiplin narapidana
menjadi menurun dan tidak ada rasa hormat pada petugas LP dan keadaan ini
diperburuk dengan belum adanya suatu aturan yang pasti / jelas mengenai
strukturisasi LP sehingga kebijakan sepenuhnya berada ditangan Kalapas /KPLP.
KESIMPULAN
1. CRIME JUSTICE SYSTEM
Bahwa narapidana yang ada di LP hanyalah sample dari kejahatan yang ada
dalam masyarakat dan tidak dapat menjadi tolak ukur tingkat kejahatan yang
ada dalam masyarakat
2. PRIZONIZATION
Bahwa ada perbedaan / tingkatan narapidana yang ada dalam LP yang terjadi
secara alami dan kebijaksanaan dalam LP yang belum jelas menyebabkan
Kalapas menjadi orang yang memegang kekuasaan penuh dalam masyarakat
LP

More Related Content

Similar to Peradilan pidana 007

bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologiRobyJuniawan
 
Ppt kwn
Ppt kwnPpt kwn
Ppt kwndyvan2
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiRifan Adriansyah
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiTerminal Purba
 
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesia
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesiaPENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesia
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesiaannisa615455
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfIndra Sofian
 
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxkejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxsofyanedy
 
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaDokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaLBH Masyarakat
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfyulianmuhtadin
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxIlyasAlbar
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negaranita junita
 
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxKRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxarisirawan7
 

Similar to Peradilan pidana 007 (20)

bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
 
Ppt kwn
Ppt kwnPpt kwn
Ppt kwn
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologi
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
 
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesia
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesiaPENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesia
PENDAHULUAN HUKUM PIDANA untuk kelas pengantar hukum indonesia
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
Pidana peencurian
Pidana peencurianPidana peencurian
Pidana peencurian
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxkejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
 
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaDokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
 
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdfsistemperadilanpidana-181029144128.pdf
sistemperadilanpidana-181029144128.pdf
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Penegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di IndonesiaPenegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di Indonesia
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
 
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxKRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 

Recently uploaded

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 

Recently uploaded (10)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 

Peradilan pidana 007

  • 1. I. SISTEM PERADILAN PIDANA (CRIME JUSTICE SYSTEM) Sistem Peradilan Pidana adalah suatu sistem untuk menangulangi kejahatan di dalam masyarakat. Penanggulangan kejahatan di masyarakat berhubungan dengan penegakkan hukum. Dalam penegakan hukum di Indonesia ada 4 sub sistem yang mempunyai peranan yakni Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. Sistim-sistim ini berfungsi secara berkelanjutan mulai dari timbulnya tindak pidana sampai adanya pertanggungjawaban tindak pidana yang dilakukan. Seorang anggota masyarakat yang melakukan kejahatan akan masuk ke dalam sistim ini mulai dari kepolisian dengan status tersangka kemudian beralih ke Kejaksaan dengan status terdakwa yang diteruskan dalam proses peradilan di Pengadilan dan akhirnya berada di Lembaga Pemasyarakatan selaku narapidana. Polisi mengetahui terjadi tindak pidana adalah dari laporan tindak pidana (recorded Criminality) akan tetapi terhadap angka recorded criminality hanyalah sample dari kejaghatan yang terjadi dalam masyarakat. Recorded Criminality akan mengalami pengurangan saat sampai kedalam proses peradilan (mortality). Recorded criminality tidak semua akan direspon, ada yang diskresi oleh polisi . Kejahatan yang tidak terdeteksi (dark number) lebih banyak lagi. Pengurangan dari dark number ini akan bergantung dari usaha kepolisian mencari kejahatan antara lain dengan patroli ataupun operasi II. PRIZONIZATION LP dan masyarakat adalah suatu tempat yang menjadi sumbar perubahan fundamental sikap, kepercayaan dan konsepsi. Seseorang yang lama tinggal dalam LP akan menjadi lebih merasa sebagai seorang terpenjara dan makin konfermitas dengan nilai para narapidana. Oleh karena itu seseorang yang telah menjadi penghuni LP akan mengalami hambatan sosialisasi dalam LP seperti : 1. Norma dunia LP di organisasi bertentangan dengan dunia luar
  • 2. 2. Tidak ada seorangpun narapidana yang lepasa dari pengaruh LP 3. Prisonisasi dilihat dari hubungan dengan sesama narapidana bukan dengan dunia luar / masyarakat konvensional Bahwa LP harus mengadakan pemisahan penghuni untuk mencegah kekerasan sesama narapidana karena secara umum narapidana membawa permusuhan terhadap tata tertib hukum dunia luar. Syless dan Messiger berpendapat bahwa “Kultur penjara merupakan respon terhadap masalah penyesuaian diri dalam kehidupan LP”. Hal ini menyebabkan terjadinya pengurangan-pengurangan dalam LP dimana terpidana mengalami pengurangan hak yang dilakukan oleh Undang- Undang (Putusan Pengadilan) antara lain: 1. perampasan barang dan jasa 2. perampasan hubungan heteroseksual 3. perampasan otonom 4. perampasan keamanan James B Jacobs merumuskan stratifikasi yang lazim terjadi di LP yaitu : 1. Statifikasi Rasial berdasarkan ras yakni ada Batak, Jawa, Madura 2. Statifikasi Relegius berdasarkan agama 3. Statifikasi Politik berdasarkan kekuasaan 4. Statifikasi Ekonomi berdasarkan tingkat ekonomi Sistim dalam LP mempunyai kode tersendiri dimana kode itu diklasifikasi dalam beberapa bagian yakni: 1. Aturan yang memaksa kecerian sesama narapidana 2. Sosial informal dalam merespon kondisi tertentu berupa menahan diri dari perselisihan atau perbedaan sesama narapidana
  • 3. 3. Tidak boleh mengambil keuntungan sesama narapidana dengan menggunakan kecurangan atau ketidakjujuran 4. Aturan yang bermotif sentral bagi pemeliharaan dari narapidana Bahwa adanya prizonization ini menyebabkan adanya perbedaan dalam LP yang berdampak secara positif adanya demokrasi dalam LP dimana adanya perhatian terhadap apa yang menjadi hak narapidana akan tetapi dengan itu disiplin narapidana menjadi menurun dan tidak ada rasa hormat pada petugas LP dan keadaan ini diperburuk dengan belum adanya suatu aturan yang pasti / jelas mengenai strukturisasi LP sehingga kebijakan sepenuhnya berada ditangan Kalapas /KPLP.
  • 4. KESIMPULAN 1. CRIME JUSTICE SYSTEM Bahwa narapidana yang ada di LP hanyalah sample dari kejahatan yang ada dalam masyarakat dan tidak dapat menjadi tolak ukur tingkat kejahatan yang ada dalam masyarakat 2. PRIZONIZATION Bahwa ada perbedaan / tingkatan narapidana yang ada dalam LP yang terjadi secara alami dan kebijaksanaan dalam LP yang belum jelas menyebabkan Kalapas menjadi orang yang memegang kekuasaan penuh dalam masyarakat LP