SlideShare a Scribd company logo
1
SISTEM INTEGUMEN
2
Sistem Integumen
• Sistem integumen terdiri atas kulit dan
derivat kulit (rambut, kelenjar, kuku)
• Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting
(vital,diverse, complex, extensive)
• Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &
mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas
antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh)
• Pada orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2;
tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
• PELINDUNG; dari kekeringan, invasi
mikroorganisme, sinar ultraviolet, & gangguan
mekanik atau kimia
• PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri,
& suhu
• PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan
panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan
panas saat suhu panas
• FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi
melalui cadangan lemak; sintesis vitamin D
• EKSKRESI & ABSORPSI
3
Struktur Kulit
5
Lapisan-lapisan Kulit
(membran kutan)
1. Epidermis
2. Dermis
Hipodermis/Lapisan subkutan/
fasia superfisial
• EPIDERMIS
- lapisan terluar
- Avaskuler
- pada telapak tangan dan kaki menebal
/keratinisasi
- terdapat gurat – gurat khusus pada manusia :
sidik jari (dactilascopy)
- banyak
^ Kelenjar mukosa (lendir) – ikan
^ kelenjar racun – amphibia
Susunan jaringan kulit
1. Epidermis
Terdiri dari :
a. Stratum corneum : lapisan terluar
b. Stratum lucidum : lapisan peralihan
c. Stratum granulosum
- terdiri dari 3 lapis sel
- menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk
tanduk)
d. Stratum germinativum : selalu membelah,
untuk mengganti sel – sel yang tua
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas
antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan
diubah mjd keratin; eleidin∼lemak berikatan dg
protein→menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis
lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel
yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk
pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim
lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd
kulit tipis lapisan ini tidak ada.
8
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur
(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi
keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami
mitosis → aktivitas regenerasi → sel berpindah
dari lapisan terbawah ke paling atas
Stratum germinativum (growth layer) ⇒ stratum
spinosum + stratum basale
9
DERMIS
•TERDAPAT DIBAWAH LAPISAN EPIDERMIS UNTUK
MENGATUR SUHU
• LEBIH TEBAL DARI LAPISAN EPIDERMIS
• DIBANGUN OLEH JARINGAN IKAT
• TERDIRI DARI SERAT ELASTIN DAN SERAT
RETIKULIN
• BANYAK TERDAPAT JARINGAN SARAF DAN UJUNG-
UJUNG SARAF RESEPTOR SENSORI SOMATIK
• BANYAK TERDAPAT PEMBULUH DARAH 
REGULASI
SUHU TUBUH
• Pada dermis terdapat :
- Pembuluh darah
- Syaraf (sensorik)
- Kelenjar keringat (GL. Sudoriferae)
- Kelenjar lemak (GL. Cebacea)
→ Mengalami modifikasi menjadi :
^ GL. Lactifera (kel susu)
^ GL. Urophygium (brutu) : untuk
meminyaki bulu pada burung
- Khromatophora (zat warna pada kulit)
2. Dermis / corium → dari mesoderm
Terdiri dari :
a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum
Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian
nutrisi ke epidermis
b. Stratum retikularis : susunan sangat
berserabut, menghasilkan chromatopora
16
Stratum retikulare
• tempat menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
• terdapat reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
17
Warna Kulit
• Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan
di dlm sel epidermis
• Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis
• Melanosit: mengubah asam amino tyrosin menjadi pigmen
melanin coklat kehitaman yang diatur oleh enzim tyrosinase.
• Konversi tyrosin mjd pigmen tergantung pd:
(1) gen/ keturunan
(2) paparan cahaya matahari
(3) hormon ACTH
Pada keadaan tertentu yang bersifat sementara, warna kulit
berubah oleh perubahan volume darah yang melalui kapiler
kulit & jumlah hemoglobin yang teroksigenasi
KULIT IKAN
KULIT (SISTEM INTEGUMEN)
• Pada ikan : tumbuh sisik & glandula mucosa
• Pada amphibia : - pernafasan (80%)
- glandula mucosa
- racun
• Pada reptilia : menghasilkan zat tanduk & sisik
• Pada aves : bulu & epidermis menanduk pada
kaki & paruh
• Pada mammalia : susunan kulit paling lengkap
Perbandingan epidermis pada vertebrata
• Amphioxus : satu lapisan sel yang dilindungi
lapisan cuticula
• Hewan aquatik (pisces & cebong)
Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang
mengalami modifikasi menjadi sel – sel
kelenjar mucosa (lendir)
• Hewan darat : sel epidermis berlapis – lapis
Derivat Kulit
1. FOLIKEL RAMBUT
- DASAR: BULBUS RAMBUT
- MENGANDUNG MELANOSIT AKTIF, BESAR
2. KELENJAR SEBASEA (MINYAK)
- TIPE KELENJAR HOLOKRIN
- MEMINYAKI RAMBUT
3. KELENJAR KERINGAT MEROKRIN (SUDIRIFERA)
- BERBENTUK TUBULER, SEKRESI ENCER
- TERDAPAT DISELURUH TUBUH KECUALI: BIBIR,
GLANDS PENIS
- PENGUAPAN PENTING UTK TERMOREGULASI
4. KELENJAR KERINGAT APOKRIN
- TERDAPAT PADA KETIAK, GENITAL, MAMAE
- SEKRET KENTAL, BILA ADA BAKTERI BAU KHAS
5. KUKU
- LEMPENG KERATIN PADAT PADA UJUNG JARI
- PERTUMBUHAN DARI MATRIKS KUKU
Derivat Kulit
 Kelenjar Kulit
a. Kelenjar lendir (mukus)
ex: pada pisces dan amphibi
b. Kelenjar bau
ex: pada kaki kambing, rodentia, karnivora
c. Kelenjar sebasea (minyak), pada mamalia
fungsi; meminyaki rambut
d. Kelenjar keringat
e. Kelenjar susu
 Rangka luar
Pada pisces; berbagai macam jenis sisik
Pada reptil ; sisik tanduk
 Rambut
 Tanduk
 Cakar
 Kuku
 Bulu
MacaM bulu :
a. Bentuk
^ Plumae : menutupi tubuh (contour featers)
^ Filoplumae : seperti rambut ( hair featers)
^ Plumulae : bulu bawah ( down featers)
b. Letak
^ Rectrises → ekor, bendera bulu simetris
^ Remiges → sayap, bendera bulu asimetris
^ Tectrises → tubuh (penutup)
^ Alula → kaki
bagian bulu
1. Calamus (tangkai bulu), terdapat umbilical inferior
(bawah) dan superior (atas)
2. Rachis, lanjutan calamus, tempat melekatnya
vexilum (bendera bulu)
3. Vexilum terdiri atas barbae
4. Barbae terdiri atas barbulae inferior dan superior
yang dihubungkan oleh kait (radioli)
STRUKTUR BULU
Ilmu Tanpa Agama adalah Buta
&
Agama Tanpa Ilmu adalah lumpuh
(Albert Einstien)

More Related Content

What's hot

Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
Vita Mustika
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
Nur Aini
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
Dokter Tekno
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Vina Widya Putri
 
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
Anita Friska Sihombing
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
Angely Putry
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
Monalisa Pirade
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
ikhsan saputra
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
 

What's hot (20)

Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 

Similar to Sistem integumen (Struktur Hewan)

1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
IrmaKusumastuti
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
ErfinaFerdianty
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
Desinta6
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
Viliansyah Viliansyah
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Gita Kostania
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
nikengrahp
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Widyawati Widyawati
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Budi Supriyono
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
EsterCintyaRomiannaS
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenarniwianti
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
Christwaruwu
 

Similar to Sistem integumen (Struktur Hewan) (20)

1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Integumen kulit
Integumen kulitIntegumen kulit
Integumen kulit
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Dion1
Dion1Dion1
Dion1
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Sistem integumen (Struktur Hewan)

  • 2. 2 Sistem Integumen • Sistem integumen terdiri atas kulit dan derivat kulit (rambut, kelenjar, kuku) • Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital,diverse, complex, extensive) • Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh) • Pada orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
  • 3. Fungsi Sistem Integumen • PELINDUNG; dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & gangguan mekanik atau kimia • PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu • PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas • FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi melalui cadangan lemak; sintesis vitamin D • EKSKRESI & ABSORPSI 3
  • 5. 5 Lapisan-lapisan Kulit (membran kutan) 1. Epidermis 2. Dermis Hipodermis/Lapisan subkutan/ fasia superfisial
  • 6. • EPIDERMIS - lapisan terluar - Avaskuler - pada telapak tangan dan kaki menebal /keratinisasi - terdapat gurat – gurat khusus pada manusia : sidik jari (dactilascopy) - banyak ^ Kelenjar mukosa (lendir) – ikan ^ kelenjar racun – amphibia
  • 7. Susunan jaringan kulit 1. Epidermis Terdiri dari : a. Stratum corneum : lapisan terluar b. Stratum lucidum : lapisan peralihan c. Stratum granulosum - terdiri dari 3 lapis sel - menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk tanduk) d. Stratum germinativum : selalu membelah, untuk mengganti sel – sel yang tua
  • 8. Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel: 1. Stratum corneum tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit 2. Stratum lucidum Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidin∼lemak berikatan dg protein→menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada. 3. Stratum granulosum Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada. 8
  • 9. 4. Stratum spinosum Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin. 5. Stratum basale Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis → aktivitas regenerasi → sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas Stratum germinativum (growth layer) ⇒ stratum spinosum + stratum basale 9
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. DERMIS •TERDAPAT DIBAWAH LAPISAN EPIDERMIS UNTUK MENGATUR SUHU • LEBIH TEBAL DARI LAPISAN EPIDERMIS • DIBANGUN OLEH JARINGAN IKAT • TERDIRI DARI SERAT ELASTIN DAN SERAT RETIKULIN • BANYAK TERDAPAT JARINGAN SARAF DAN UJUNG- UJUNG SARAF RESEPTOR SENSORI SOMATIK • BANYAK TERDAPAT PEMBULUH DARAH  REGULASI SUHU TUBUH
  • 14. • Pada dermis terdapat : - Pembuluh darah - Syaraf (sensorik) - Kelenjar keringat (GL. Sudoriferae) - Kelenjar lemak (GL. Cebacea) → Mengalami modifikasi menjadi : ^ GL. Lactifera (kel susu) ^ GL. Urophygium (brutu) : untuk meminyaki bulu pada burung - Khromatophora (zat warna pada kulit)
  • 15. 2. Dermis / corium → dari mesoderm Terdiri dari : a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian nutrisi ke epidermis b. Stratum retikularis : susunan sangat berserabut, menghasilkan chromatopora
  • 16. 16 Stratum retikulare • tempat menempelnya serat otot rangka (wajah & kulit kepala) & otot polos (arrector pili muscles/ akar rambut) • terdapat reseptor sensori somatik (rasa nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
  • 17. 17 Warna Kulit • Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis • Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis • Melanosit: mengubah asam amino tyrosin menjadi pigmen melanin coklat kehitaman yang diatur oleh enzim tyrosinase. • Konversi tyrosin mjd pigmen tergantung pd: (1) gen/ keturunan (2) paparan cahaya matahari (3) hormon ACTH Pada keadaan tertentu yang bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yang melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yang teroksigenasi
  • 19. KULIT (SISTEM INTEGUMEN) • Pada ikan : tumbuh sisik & glandula mucosa • Pada amphibia : - pernafasan (80%) - glandula mucosa - racun • Pada reptilia : menghasilkan zat tanduk & sisik • Pada aves : bulu & epidermis menanduk pada kaki & paruh • Pada mammalia : susunan kulit paling lengkap
  • 20. Perbandingan epidermis pada vertebrata • Amphioxus : satu lapisan sel yang dilindungi lapisan cuticula • Hewan aquatik (pisces & cebong) Epidermis terdiri dari sel – sel hidup yang mengalami modifikasi menjadi sel – sel kelenjar mucosa (lendir) • Hewan darat : sel epidermis berlapis – lapis
  • 21. Derivat Kulit 1. FOLIKEL RAMBUT - DASAR: BULBUS RAMBUT - MENGANDUNG MELANOSIT AKTIF, BESAR 2. KELENJAR SEBASEA (MINYAK) - TIPE KELENJAR HOLOKRIN - MEMINYAKI RAMBUT 3. KELENJAR KERINGAT MEROKRIN (SUDIRIFERA) - BERBENTUK TUBULER, SEKRESI ENCER - TERDAPAT DISELURUH TUBUH KECUALI: BIBIR, GLANDS PENIS - PENGUAPAN PENTING UTK TERMOREGULASI 4. KELENJAR KERINGAT APOKRIN - TERDAPAT PADA KETIAK, GENITAL, MAMAE - SEKRET KENTAL, BILA ADA BAKTERI BAU KHAS 5. KUKU - LEMPENG KERATIN PADAT PADA UJUNG JARI - PERTUMBUHAN DARI MATRIKS KUKU
  • 22. Derivat Kulit  Kelenjar Kulit a. Kelenjar lendir (mukus) ex: pada pisces dan amphibi b. Kelenjar bau ex: pada kaki kambing, rodentia, karnivora c. Kelenjar sebasea (minyak), pada mamalia fungsi; meminyaki rambut d. Kelenjar keringat e. Kelenjar susu
  • 23.  Rangka luar Pada pisces; berbagai macam jenis sisik Pada reptil ; sisik tanduk  Rambut  Tanduk  Cakar  Kuku  Bulu
  • 24. MacaM bulu : a. Bentuk ^ Plumae : menutupi tubuh (contour featers) ^ Filoplumae : seperti rambut ( hair featers) ^ Plumulae : bulu bawah ( down featers) b. Letak ^ Rectrises → ekor, bendera bulu simetris ^ Remiges → sayap, bendera bulu asimetris ^ Tectrises → tubuh (penutup) ^ Alula → kaki
  • 25. bagian bulu 1. Calamus (tangkai bulu), terdapat umbilical inferior (bawah) dan superior (atas) 2. Rachis, lanjutan calamus, tempat melekatnya vexilum (bendera bulu) 3. Vexilum terdiri atas barbae 4. Barbae terdiri atas barbulae inferior dan superior yang dihubungkan oleh kait (radioli)
  • 27. Ilmu Tanpa Agama adalah Buta & Agama Tanpa Ilmu adalah lumpuh (Albert Einstien)