Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. S I S T E MK O L O I D
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran
(sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat
homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi
yang cukup besar (1 - 1000 nm).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar,
tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh
koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma
dalam sel juga merupakan sistem koloid.
4. S I S T E MK O L O I D
CAMPURAN
LARU
TAN
SUS
PEN
SI
KOL
OID
5. S I S T E MK O L O I D
SIFAT-SIFAT
SISTEM KOLOID
6. S I S T E MK O L O I D
1. GERAK BROWN
Gerak Brown adalah fenomena dimana partikel kecil
yang terlarut dalam cairan cenderung bergerak secara
psuedo-acak atau mengikuti pola stokastik, bahkan saat
cairan tersebut dalam keadaan tenang. Gerak Brown
terjadi karena benturan tidak teratur partikel koloid dan
medium pendispersi. Benturan tersebut mengakibatkan
partikel koloid bergetar dengan arah yang tidak beraturan
dan jarak yang pendek.
7. S I S T E MK O L O I D
Gerak ini pertama kali diamati oleh Robert Brown dan
pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein. Menurut
Einstein, suatu partikel mikroskopis yang melayang
dalam suatu medium pendispersi akan menunjukkan
suatu gerak acak atau zig-zag. Gerakan ini disebabkan
oleh medium pendispersi yang menabrak partikel
terdispersi dari berbagai sisi dalam jumlah yang tidak
sama setiap sisi. Partikel
koloid
Partikel
pendispersi
8. S I S T E MK O L O I D
2. Efek Tyndall
Jika cahaya dilewatkan ke dalam sistem koloid, cahaya
yang melewati sistem koloid tersebut terlihat lebih terang.
Cahaya yang terlihat lebih terang ini disebabkan oleh
terjadinya EFEK TYNDALL. Efek Tyndall adalah efek
penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel akan
memantulkan dan menghamburkan cahaya yang
mengenainya sehingga cahaya akan terlihat lebih terang.
Jika kemudia cahaya ini ditangkap layar, cahaya pada
layar tersebut tampak buram.
9. S I S T E MK O L O I D
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
10. S I S T E MK O L O I D
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
11. S I S T E MK O L O I D
3. Adsorbsi
Adsorpsi merupakan proses penyerapan suatu zat
dipermukaan sistem koloid. Zat yang diserap disebut fase
terserap dan zat yang menyerap disebut adsorben.
Pemanfaatan sifat adsorpsi sistem koloid antara lain
untuk penyembuhan sakit perut, penjernihan air keruh
dengan tawas, penjernihan gas oleh zat padat.
Contoh :
(i) Sistem koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Sistem koloid As2S3 bermuatan negatif karena
permukaannya menyerap ion S2-.
12. S I S T E MK O L O I D
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Penjernihan Air
Pada air sungai, tanah yang terdispersi dapat
diendapkan dengan penambahan tawas (KAI(SO4)2)
atau larutan PAC. Kedua zat ini dapat membentuk
koloid AL(OH)3. Kemudian koloid tersebut
mengadsorpsi pengotor di dalam air,
menggumpalkan, dan mengendapkannya sehingga
air menjadi jernih.
2. Penghilangan Kotoran pada Proses Pembuatan Sirup
Pada industri pembuatan sirup, untuk menghilangkan
pengotor, digunakan putih telur. Setelah gula larut,
sambil diaduk, tambahkan putih telur sampai putih
13. S I S T E MK O L O I D
3. Proses Menghilangkan Bau Badan
Pada produk roll on deodorant, digunakan adsorben
berupa Al-stearat. Jika deodorant digosokkan ke
badan, Al-stearat mengadsorpsi keringat yang
menyebabkan bau badan.
4. Penggunaan Arang Aktif
Dapat dibuat dengan cara memanaskan arang dalam
udara kering. Arang aktif memiliki kemampuan untuk
menyerap berbagai zat. Obat norit juga mengandung
arang aktif yang berfungsi menyerap berbagai zat dan
racun dalam usus.
14. S I S T E MK O L O I D
4. Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah suatu sistem koloid yang
ditambahkan pada sistem koloid lainnya agar diperoleh
koloid yang stabil. Contoh koloid pelindung adalah gelatin
yang merupakan koloid padatan dalam medium air.
Gelatin biasa digunakan pada pembuatan es krim untuk
mencegah pembentukan kristal es yang kasar sehingga
diperoleh es krim yang lembut.