SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...Martina Melissa
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi dalam bisnis, definisi sistem informasi dan tinjauan sistem informasi akuntansi, sistem pengolahan transaksi, dan sistem perencanaan perusahaan. Secara khusus membahas tentang pengertian sistem informasi, komponen sistem informasi akuntansi, dan tugas utama sistem pengolahan transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...Martina Melissa
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi dalam bisnis, definisi sistem informasi dan tinjauan sistem informasi akuntansi, sistem pengolahan transaksi, dan sistem perencanaan perusahaan. Secara khusus membahas tentang pengertian sistem informasi, komponen sistem informasi akuntansi, dan tugas utama sistem pengolahan transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...delviavamela
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) di PT Pertamina Geothermal Energy, mulai dari definisi, tujuan, jenis pengendalian, keterbatasan, siklus desain dan implementasi, serta kebijakan dan prosedur ICoFR. (2) Implementasi ICoFR di PT PGE meliputi perancangan, implementasi, pengujian, dan penerapan ICoFR. (3) Dokumen ini bertuju
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, unsur-unsur struktur, dan prosedur pengendalian internal.
2. Unsur-unsur struktur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.
3. Tujuan sistem pengendalian internal antara lain menjaga aset perusahaan, memastikan ke
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, internal control over financial reportingsigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) yang meliputi kerangka COSO, tujuan pengendalian internal, komponen pengendalian internal, siklus desain dan implementasi IcoFR, serta rencana review implementasi IcoFR pada PT Pelabuhan Indonesia III.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dan COSO. Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tujuan organisasi. COSO adalah organisasi yang menyediakan panduan pengendalian internal berdasarkan lima komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya melalui lima unsur utama menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Pada perbankan, pengendalian internal mencakup pedoman kerja, pembatasan wewenang, pemisahan tugas, rotasi pegawai, pengawasan transaksi, audit internal, dan keseimbangan akuntansi.
Sistem akuntansi terdiri dari serangkaian prosedur dan rekaman yang saling terkait untuk mengelola data keuangan perusahaan, menghasilkan laporan untuk manajemen, pemegang saham, dan kreditur guna mengevaluasi kinerja operasional perusahaan. Komponen utamanya meliputi sistem akuntansi utama, penjualan, pembelian, penggajian, produksi, biaya, dan persediaan.
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk mencapai keandalan laporan keuangan. ICoFR bertujuan untuk memastikan pencatatan transaksi secara akurat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan ICoFR harus menjelaskan tujuan, prosedur, cakupan evaluasi, dan kesimpulan efektivitas pengendalian internal atas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...delviavamela
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) di PT Pertamina Geothermal Energy, mulai dari definisi, tujuan, jenis pengendalian, keterbatasan, siklus desain dan implementasi, serta kebijakan dan prosedur ICoFR. (2) Implementasi ICoFR di PT PGE meliputi perancangan, implementasi, pengujian, dan penerapan ICoFR. (3) Dokumen ini bertuju
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, unsur-unsur struktur, dan prosedur pengendalian internal.
2. Unsur-unsur struktur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.
3. Tujuan sistem pengendalian internal antara lain menjaga aset perusahaan, memastikan ke
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, internal control over financial reportingsigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) yang meliputi kerangka COSO, tujuan pengendalian internal, komponen pengendalian internal, siklus desain dan implementasi IcoFR, serta rencana review implementasi IcoFR pada PT Pelabuhan Indonesia III.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dan COSO. Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tujuan organisasi. COSO adalah organisasi yang menyediakan panduan pengendalian internal berdasarkan lima komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya melalui lima unsur utama menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Pada perbankan, pengendalian internal mencakup pedoman kerja, pembatasan wewenang, pemisahan tugas, rotasi pegawai, pengawasan transaksi, audit internal, dan keseimbangan akuntansi.
Sistem akuntansi terdiri dari serangkaian prosedur dan rekaman yang saling terkait untuk mengelola data keuangan perusahaan, menghasilkan laporan untuk manajemen, pemegang saham, dan kreditur guna mengevaluasi kinerja operasional perusahaan. Komponen utamanya meliputi sistem akuntansi utama, penjualan, pembelian, penggajian, produksi, biaya, dan persediaan.
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk mencapai keandalan laporan keuangan. ICoFR bertujuan untuk memastikan pencatatan transaksi secara akurat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan ICoFR harus menjelaskan tujuan, prosedur, cakupan evaluasi, dan kesimpulan efektivitas pengendalian internal atas
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
1. Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terkait keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
2. ICoFR memberikan manfaat seperti meningkatkan efisiensi operasi, kepatuhan hukum, penilaian perusahaan, dan keandalan laporan keuangan.
3. Dasar regulasi penerapan ICoFR mencakup peraturan pemerintah
Makalah ini membahas tentang pengendalian internal perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, elemen-elemen, dan kendala pengendalian internal. Lima elemen pengendalian internal menurut kerangka COSO adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal merangkum pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR). ICoFR adalah proses yang didesain untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan sesuai prinsip akuntansi. Dokumen ini juga membahas manfaat, komponen, dan contoh implementasi ICoFR di PT Telkom.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi. Ia menjelaskan definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan karakteristik pengendalian internal serta peran auditor dalam memahami sistem pengendalian internal perusahaan.
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
1. COSO Integrated Framework digunakan sebagai kerangka acuan dalam desain dan implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).
2. ICoFR terdiri dari Entity Level Control dan Transactional Level Control.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR mencakup penentuan tujuan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja pengendalian intern COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang direvisi pada tahun 2013. Kerangka kerja ini terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen tersebut juga membahas delapan komponen manajemen risiko perusahaan menurut kerangka kerja COSO tah
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, internal control over financial reportingsigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) yang meliputi kerangka COSO, komponen pengendalian internal, siklus desain dan implementasi IcoFR, serta contoh rencana review implementasi IcoFR pada suatu perusahaan.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengendalian keuangan dan pentingnya manajemen keuangan bagi suatu organisasi
2. Definisi pengendalian keuangan adalah upaya yang dipilih untuk mengubah kemungkinan pencapaian hasil yang diharapkan
3. Faktor kontekstual seperti ukuran organisasi, stabilitas lingkungan, dan motif keuntungan mempengaruhi desain sistem pengendalian keu
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaporan keuangan dan pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan. Dokumen ini menjelaskan definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tanggung jawab manajemen dan dewan direksi, keterbatasan inherent, dan kerangka COSO untuk pengendalian internal.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Pengendalian Internal
”disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi”
Disusun oleh :
Sri Utami
ED115112053
PROGRAM STUDI PERPAJAKAN D3
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
TANGERANG
2017
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “Pengendalian Internal“.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun penulis dikemudian hari. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Tangerang, Oktober 2017
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern
didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau
objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan
mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi
penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin
dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek
dagang).
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang
saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur
yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau
menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum
dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian
intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk
menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan
yang berlaku.
Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan keandalan
laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional
dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik,
pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang
benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada
4. gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan
unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun
2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik
Amerika Serikat.
Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau
organisasi tertentu. Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari
pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang
lainnya.
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang
diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang
untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi
kedalam tiga kategori, yaitu:
a) Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
b) Pelaporan Keuangan yang handal
c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan
perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi:
a) Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan,
meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas,
dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b) Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi
laporan segmen maupun interim.
c) Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan
semestinya.
Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan
sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu.
5. Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang
terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
6. BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Awal
Samuel Johnson menyimpulkan pengertian awal ini sebagai “daftar atau akun yang
dipegang oleh seorang pegawai, yang masing-masing dapat diperiksa oleh pegawai lain”.
Pada tahun 1930 George E. Bennet mempersempit definisi pengecekan internal menjadi sebagai
berikut.
“Sistem pengecekan internal bisa didefinisikan sebagai koordinasi dari sistem akun-akun dan
prosedur perkantoran yang berkaitan sehingga seorang karyawan selain mengerjakan tugasnya
sendiri juga secara berkelanjutan mengecek pekerjaan karyawan yang lain untuk hal-hal
tertentu yang rawan kecurangan.”
Definisi untuk Akuntan Publik
Hal ini dinyatakan dalam seksi 320.27-.28 (173) Standar Profesional AICPA, yang
diambil dari Statement of Auditing Standards (SAS) No. 1.
Pengendalian administratif mencakup, tetapi tidak terbatas pada rencana organisasi,
prosedur dan catatan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang tercermin
dalam otorisasi manajemen atas transaksi. Otorisasi tersebut merupakan fungsi manajemen yang
berhubungan langsung dengan tanggung jawab pencapaian tujuan organisasi dan merupakan titik
awal untuk mendapatkan kontrol akuntansi dan transaksi.
Pengendalian akuntansi terdiri atas rencana organisasi, prosedur dan catatan yang
berkaitan dengan proses pengembilan keputusan yang tercermin dalam otorisasi manajemen atas
transaksi. Otorisasi tersebut merupakan fungsi manajemen yang berhubungan langsung dengan
tanggung jawab pencapaian tujuan organisasi dan merupakan titik awal untuk menetapkan
kontrol akuntansi dan transaksi.
7. Pengendalian akuntansi terdiri atas rencana organisasi prosedur dan catatan yang
berkaitan dengan pengamanan aktiva dan kendalan pencatatan keuangan, yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang wajar bahwa:
• Transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi umum atau khusus dari manajemen.
• Transaksi dicatat (1) untuk menyampaikan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum atau kriteria lainnya yang berlaku untuk laporan
tersebut, dan (2) untuk menjaga akuntabilitas atas aktiva.
• Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai otorisasi manajemen.
• Akuntabilitas yang tercatat untuk aktiva dibandingkan dengan aktiva yang ada pada
periode yang wajar bila terdapat perbedaan maka akan diambil tindakan yang tepat.
Definisi Untuk Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah penggunaan semua sumber daya perusahaan untuk
meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas dengan tujuan
untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai. Saran pengendalian ini meliputi, tetapi
tidak terbatas pada, bentuk organisasi, kebijakan, sistem prosedur, instruksi, standar, komite,
bagan akun, perkiraan, anggaran, jadwal, laporan, catatan, daftar auditing, metode, rencana, dan
auditing internal.
Istilah-istilah penting dalam Pengendalian Intern
Kondisi Terlaporkan (Reportable Condition)
Istilah lainnya adalah Defisiensi Signifikan, kedua istilah ini dipergunakan dalam
mendefinisikan suatu kondisi yang defisiensi secara signifikan di dalam rancangan atau
operasional atas pengendalian intern yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam
melakukan pencatatan, proses, mengkompilasi dan melaporkan data keuangan yang konsisten
dengan asersi manajemen di dalam laporan keuangan perusahaan. Defisiensi signifikan yang luas
dapat mengakibatkan Kelemahan Material (Material Weakness).
Kelemahan Material (Material Weakness)
Didefinisikan sebagai kondisi yang terlaporkan dimana rancangan atau opersional dari
8. salah satu atau lebih pengendalian intern-nya tidak mampu mengurangi atau menurunkan suatu
resiko ringan atau salah penyajian yang disebabkan oleh kesalahan atau penggelapan yang
jumlahnya relatif material kaitannya dengan laporan keuangan yang jika di audit akan dapat
ditemukan, akan tetapi tidak terdeteksi dalam periode yang sama oleh pegawai dalam
pelaksanaan pekerjaan secara normal.
Kompensasi Pengendalian (Compensating Control)
Ada beberapa perusahaan yang karena skala usahanya memang termasuk kecil,
mengakibatkan perusahaan tidak memungkinkan untuk melaksanakan pengendalian intern yang
sederhana sekalipun (misalnya: pemisihan tugas atau fungsi). Adalah penting bagi manajemen
untuk melakukan kompensasi terhadap bagian yang pengendaliannnya lemah atau tidak dapat
berjalan untuk suatu kurun waktu tertentu. Dalam hal internal manajemen telah melakukan
kompensasi untuk menutupi kelemahan pengendalian tersebut, internal auditor seharusnya tidak
melaporkan kelemahan tersebut sebagai material weakness, bahkan reportable condition
sekalipun, hendaknya disesuaikan dengan sekala perusahaan.
Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern
Penting untuk dipahami bahwa: sistem pengendalian intern yang efektif tidak
memberikan jaminan absolut akan tercapainya tujuan perusahaan. Secara sederhananya dapat
dikatakan bahwa sistem pengendalian yang handal tidak bisa mengubah manajer yang buruk
menjadi bagus. Akan tetapi sistem pengendalian intern yang handal dan efektif dapat
memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus untuk
mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan perusahaan yang
lebih efektif pula.
Sistem pengendalian intern yang efektif bukan merupakan jaminan akan kesuksesan
bahkan kelangsungan hidup perusahaan sekalipun. Sistem pengendalian intern berfungsi sebagai
pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh
pengembalian (gains) yang maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan
asas cost-benefit.
9. Elemen-elemen Pengendalian Intern
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO)
memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan
Pengendalian (Control Environment), Penilaian Risiko (Risk Assesment), Aktivitas Pengendalian
(Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information
and Communication).
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan
terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal
dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen
(manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter
desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena
menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
Pengendalian internal vs pengendalian manajemen:
1. Pengendalian internal
• a pengendalian manajemen terdiri dari pengendalian intern dan ekstern
• b. lebih menekankan pd tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendallian
manajemen untuk mencapai tujuan
• c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
2. Pengendalian manajemen
• a. mengendalikan terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
• b. menekankan pada pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan
melakukan pecatatan akuntansi memadai
• c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan taat pd hukum yang
berlaku.
10. COSO memperkenalkan lima komponen pengendalian intern sebagai pembaharuan dari
pengendalian manajemen, pengendalian manajemen lebih menekankan terhadap prosedur,
sementara pengendalian intern lebih menekankan peran manusia/pelaku dibandingkan
serangkaian prosedur.
Penilaian Risiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada
dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun
non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di
perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Prosedur Pengendalian (Control Activities)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan
kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
• Pelimpahan tanggung jawab.
• Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
• Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik
dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang
terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan
yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok
dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar,
auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian
11. intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai
bagian dari audit atas laporan keuangan.
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian
intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur
pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan
menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada
perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi
jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada
pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
12. BAB III
PENUTUP
Tujuan Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas
agar:
• Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
• Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
• Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya
perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
13. DAFTAR PUSTAKA
Auditing Pendekatan Sektor Publik dan Privat, Penulis: Sekar Mayangsari, Puspa Wandanarum,
Hal: 58-59.
http://accounting.binus.ac.id/2015/09/25/pengertian-pengendalian-internal/
https://www.rsm.global/indonesia/id/service/manajemen-risiko-pengendalian-internal
http://fulcra.asia/sistem-pengendalian-internal-spi/
International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI): Guidelines for Internal
Control Standards (1992)
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission: Internal Control -
Integrated Framework (1994)
Sugiarto, Pengantar Akuntansi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2002.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern