Teks tersebut merangkum implementasi sistem informasi SAP pada PT Sinar Mas Group. SAP digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan secara real-time mulai dari perencanaan produksi, penerimaan order, pengecekan kredit customer, perencanaan pengiriman, pembuatan invoice hingga pelaporan penjualan. SAP memiliki keunggulan dalam integrasi data dan transparansi informasi.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
Perkembangan infrastruktur pada telekomunikasi di era globalisasi ini telah mengalami peningkatan yang
sangat signifikan. Infrastruktur Teknologi Informasi adalah sumber daya teknologi yang digunakan
bersama yang menjadi platform bagi aplikasi sistem informasi tertentu di dalam perusahaan.
Infrastrukturteknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan layanan yang digunakan
bersama di dalam perusahaan. Perkembangan infrastruktur sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia sering mengakibatkan tidak berfungsinya sistem
infrastruktur TI PT. Telkom Indonesia sehingga pelanggan tidak bisa menggunakan layanan dari
Telkom.Sitem Infrastruktur TI merupakan aset penting maka harus dikelola secara efektif untuk
memaksimalkan efektivitas penggunaannya dan agar risiko terkait dari teknologi yang diimplementasikan
dapat dimitigasi.manajemen risiko dapat memberikan pertimbangan secara terstruktur dengan
memperhatikan segala bentuk ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang harus
diambil guna menangani berbagai risiko tersebut. Paper ini menyajikan sebuah studi kasus tentang
permasalahan terkait TI yang terjadi pada perusahaandi sektorindustrilayanan telekomunikasi, analisis
dilakukan dengan menggunakan framework ISO 31000:2009. Framework ini mempertimbangkanrisiko
TI sebagai bagianintegral darikerangkarisiko perusahaan.
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemenApriani Suci
Di perusahaan system informasi paling luas cakupannya yaitu di Marketing. Karena di marketing,
perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan
oleh setiap orang. Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan
jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh
penggunaan foto yang di posting oleh orang di social media dan diambil oleh divisi design dept
marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media
promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di
social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup
banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari
perusahaan. Dengan rutin nya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi
tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja (IDX: TLKM,
NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler sebanyak 104 juta. Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik. Telkom juga menjadi pemegang saham
mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT
Multimedia Nusantara (TelkomMetra),[4] PT PINS Indonesia (PINS)
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
keamanan informasi adalah upaya untuk mengamankan aset informasi dari segala ancaman yang
mungkin terjadi untuk mengurangi resiko negatif yang diterima. Semakin banyak informasi yang
disimpan di sebuah organisasi maka semakin banyak juga juga resiko yang akan terjadi seperti kerusakan,
kehilangan atau juga informasi yang bersifat pribadi bisa tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah suatu bentuk susunan proses yang dibuat
berdasarkan pendekatan resiko bisnis untuk merencanakan (Plan), mengimplementasikan dan
mengoperasikan (Do), memonitoring dan meninjau (Check), serta memelihara dan meningkatkan atau
mengembangkan (Act) terhadap keamanan informasi perusahaan. Keamanan informasi ditujukan menjaga
aspek kerahasian (Confidential), keutuhan (Integrity), dan ketersediaan (Availibity) dari informasi. Dalam
menerapkan keamanan informasi aspek SMKI dan teknologi keamanan informasi tidak dapat dipisahkan.
Artinya sebaiknya suatu organisasi tidak hanya menerapkan teknologi keamanan informasi saja tanpa
menerapkan SMKI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berusaha meningkatkan sistem keamanan jaringan
yang mereka operasikan. Telkom membangun pusat operasi keamanan cyber atau CSOC (Cyber Security
Operation Center). Telkom mengklaim sistem keamanan ini bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh.
Organisasi ini secara definitif kami dedikasikan untuk menjaga keamanan jaringan Telkom Group.
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
Perkembangan infrastruktur pada telekomunikasi di era globalisasi ini telah mengalami peningkatan yang
sangat signifikan. Infrastruktur Teknologi Informasi adalah sumber daya teknologi yang digunakan
bersama yang menjadi platform bagi aplikasi sistem informasi tertentu di dalam perusahaan.
Infrastrukturteknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak dan layanan yang digunakan
bersama di dalam perusahaan. Perkembangan infrastruktur sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi. Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia sering mengakibatkan tidak berfungsinya sistem
infrastruktur TI PT. Telkom Indonesia sehingga pelanggan tidak bisa menggunakan layanan dari
Telkom.Sitem Infrastruktur TI merupakan aset penting maka harus dikelola secara efektif untuk
memaksimalkan efektivitas penggunaannya dan agar risiko terkait dari teknologi yang diimplementasikan
dapat dimitigasi.manajemen risiko dapat memberikan pertimbangan secara terstruktur dengan
memperhatikan segala bentuk ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang harus
diambil guna menangani berbagai risiko tersebut. Paper ini menyajikan sebuah studi kasus tentang
permasalahan terkait TI yang terjadi pada perusahaandi sektorindustrilayanan telekomunikasi, analisis
dilakukan dengan menggunakan framework ISO 31000:2009. Framework ini mempertimbangkanrisiko
TI sebagai bagianintegral darikerangkarisiko perusahaan.
Tugas kelompok 2 tatap muka 4 sistem informasi manajemenApriani Suci
Di perusahaan system informasi paling luas cakupannya yaitu di Marketing. Karena di marketing,
perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan
oleh setiap orang. Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan
jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh
penggunaan foto yang di posting oleh orang di social media dan diambil oleh divisi design dept
marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media
promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di
social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup
banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari
perusahaan. Dengan rutin nya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi
tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja (IDX: TLKM,
NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler sebanyak 104 juta. Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik. Telkom juga menjadi pemegang saham
mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT
Multimedia Nusantara (TelkomMetra),[4] PT PINS Indonesia (PINS)
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Indah Herlina
Indah Herlina
Mercu Buana Jakarta
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan/Kantor dan Jenis-Jenis Sistem Informasi yang Di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Implementasi Sistem Informasi, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Informasi Pada PT. Indofood, Universitas Mercu Buana, 2017
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam system pendukung operasi, system pendukung manajemen, system informasi manajemen, system pendukung keputusanm dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen PT. Pertamina Persero. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan PT. Pertamina Persero system ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaam. Adapun beberaoa tahao dalam system informasi manajemen PT. Pertamina Persero dalam system informasi manajemen semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Indah Herlina
Indah Herlina
Mercu Buana Jakarta
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan/Kantor dan Jenis-Jenis Sistem Informasi yang Di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Implementasi Sistem Informasi, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Informasi Pada PT. Indofood, Universitas Mercu Buana, 2017
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam system pendukung operasi, system pendukung manajemen, system informasi manajemen, system pendukung keputusanm dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen PT. Pertamina Persero. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan PT. Pertamina Persero system ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaam. Adapun beberaoa tahao dalam system informasi manajemen PT. Pertamina Persero dalam system informasi manajemen semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) pada pt. sinar mas group, universitas mercu buana, 2017
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
PT. SINAR MAS GROUP
Dibuat oleh :
Christina Aprilyani (55517110057)
Dosen Pengampu :
Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. Implementasi Sistem Informasi PT. Sinar
Mas Group
Christina Aprilyani1
1Fakultas Pascasarjana Jurusan Magister Akuntansi, Universitas Mercubuana, Jakarta, Indonesia
itine.sirait@gmail.com
Abstrak—Dengan semakin majunya dunia teknologi informasi, pengadopsian teknologi informasi tidak
hanya dilakukan sebatas instalasi software ataupun penyediaan komputer. PT Sinar Mas Group
menyadari bahwa dibutuhkan perancangan infrastruktur teknologi informasi untuk memperjelas langkah-
langkah pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki. Hasil analisa
memberikan saran atas rancangan infrastruktur teknologi informasi yang siap digunakan oleh PT SINAR
MAS GROUP untuk dapat memberikan efektivitas dalam pelaksanaan operasional perusahaan.
Kata kunci—perancangan stategis, PT SINAR MAS GROUP, sistem informasi
I.PENDAHULUAN
A. Profil PT SINAR MAS GROUP
Sinar Mas Group merupakan salah satu group perusahaan konglomerat yang ada di Indonesia
yang bergerak di berbagai macam bidang industri seperti Pulp & Paper, real estate, jasa
keuangan, agribisnis, telekomunikasi dan pertambangan/perkebunan. Dalam menjalankan
proses bisnisnya setiap hari, Sinar Mas group menggunakan salah satu aplikasi bisnis yang
cukup penting, yaitu SAP (System Analysis & Program Development). Sistem SAP ini cukup
powerful dan lengkap sehingga dengan bantuan aplikasi ini, perusahaan dan bisnis unit dari
Sinar Mas Group mampu menjalankan seluruh proses bisnisnya dengan baik.
Visi Perusahaan:
“We aim to be the best. To become the largest integrated and most profitable palm-
based consumer company.”
Misi Perusahaan:
1. Surpassing the highest standard of quality
2. Maintaining the highest level of sustainability and integrity empowering society
and community
3. Trend setting innovation and technology achieving maximum value for
shareholders
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota
grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan
memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat
bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan
seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di
Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem
informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas
SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant
3. maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and
control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul
SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang
disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
Pengembangan sistem informasi sebuah perusahaan yang berbasis teknologi informasi
dibutuhkan untuk mempermudah para praktisi bisnis dalam mengakses sumber daya
informasi, baik yang terkait dengan kegiatan internal maupun kegiatan eksternal perusahaan.
Era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan
sistem informasi dan teknologi informasi dalam sistem pengelolaan bisnisnya, agar
perusahaan tersebut dapat bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, kebutuhan akan
informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam mengambil keputusan bisnis.
Saat memasuki era informasi, tidak seperti bisnis perbankan yang secara cepat
memanfaatkan teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja dan
produktifitas, dalam industri migas pemanfaatan teknologi ini cenderung lebih lambat.
Penyebabnya antara lain karena besarnya dominasi tenaga ahli non-IT serta alokasi biaya
yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan operasional eksplorasi.
Penerapan teknologi informasi cenderung “mengikuti trend”. Inovasi-inovasi yang ada
dalam implementasi TI dan SI masih dipandang sebelah mata dan mengalami kesulitan untuk
diterapkan secara efektif di dalam perusahaan. Hal-hal tersebut di atas yang menyebabkan
banyak sekali investasi perusahaan migas di bidang teknologi informasi tidak tepat guna dan
menjadi mubazir. Banyak sekali bongkar pasang terhadap sistem yang mereka
implementasikan karena dirasakan tidak selaras dengan strategi bisnis mereka.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SAP (System Analysis and Program
Development) di perusahaaan (Agribisnis) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk
(Perseroan).
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Benner (2010) bahwa sistem merupakan suatu kumpulan yang kompleks dan juga saling
berinteraksi satu sama lainnya apabila kumpulan tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan
yang utuh.
O’Brien dan Marakas (2008) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah
sekumpulan komponen – komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yang memiliki
batasan – batasan tertentu yang jelas. Lebih lanjut dikatakan pula, bahwa sistem dapat saling
bekerja bersamaan dalam mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan menghasilkan
output dalam suatu proses yang terorganisir.
Tujuan SIM, yaitu:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
4. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan). Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem
informasi dalam bisnis yaitu :
a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan.
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu :
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada
para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat
menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang
keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan
mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan
yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada
seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer
produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan
diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan
penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan
bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk.
3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai
sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer.
Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera
melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama
dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya.
4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.
Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah
tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi
bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru
atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab
untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan
para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah
bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa
siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design, implementasi sistem informasi, dan
menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini
(O’Brien, 2005).
5. 2.2. SAP (System Analysis & Program Development)
SAP banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. Lima
tahun terakhir, di perusahaan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sedang gencar-
gencarnya mengimplementasikannya.
SAP sendiri merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP
merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan
manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari.
Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang
berakibat:
Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang
lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate
secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan
istilah “real-time processing“.
Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus
menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product
maupun data vendor.
Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat
semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi
tersebut di-input oleh user lainpun.
SAP mempunyai berbagai macam modul. Pada umumnya satu orang hanya dapat menguasai
satu bidang di SAP, misalnya orang BASIS, maka mereka akan fokus pada BASIS. Jarang ada
orang yang menguasai berbagai bidang SAP sekaligus, karena kekomplekannya. Untuk
menguasai satu skill di SAP, selain dengan training, umumnya mereka harus terjun ke dalam
cycle implementasi SAP. Skill seseorang biasanya dilihat dari berapa kali cycle dia terlibat
dalam implementasi SAP, selain dari sertifikasi dan lamanya terlibat dalam SAP experience
Adapun alur proses bisnis yang berhubungan dengan sistem SAP di PT. Sianr Mas Group,
antara lain:
1. Pembuatan Rencana Produksi
Dalam hal ini, Sistem SAP membantu pabrik untuk membuat schedule perencanaan
produksi, pemesanan order material, dan pengecekan ketersediaan material di gudang.
Sistem SAP juga digunakan dalam pencatatan jumlah stock barang jadi yang ada di
gudang hasil produksi dari pabrik.
2. Penerimaan Order dari Customer
SAP digunakan oleh tim customer relationship untuk menginput semua order yang datang
dari customer/distributor. Customer akan mengirimkan PO (purchase order) dalam bentuk
email ke tim customer relationship, kemudian tim ini melakukan penginputan order
tersebut ke SAP agar kebutuhan barang yang diminta oleh customer/distributor bisa
dilihat oleh tim Logistic dan pabrik untuk dilakukan pengiriman dan produksi jika
barangnya kurang.
3. Cek Kredit Limit Customer/Distributor
Dalam perjalanannya, setiap customer/distributor harus memiliki jaminan
pembayaran/kredit limit di bank tertentu yang menjamin bahwa setiap pembelian yang
dilakukan ke Sinar Mas Group pasti akan bisa dilakukan pembayaran/penagihan. Jika
tidak ada jaminan pembayaran, maka hal ini tentu akan sangat merugikan, karena akan
terjadi kemungkinan setiap barang yang dikirimkan tidak akan bisa ditagih
6. pembayarannya. Hal ini tentu akan merugikan pihak Sinar Mas Group. Oleh karena itu,
setiap customer/distributor harus memiliki jaminan/kredit limit tertentu untuk menjamin
penagihannya (Besarnya kredit limit ini disesuaikan dengan jumlah pembelian rutinnya.
Semakin besar pembelian setiap bulannya, maka semakin besar kredit limitnya).
Untuk melihat apakah permintaan PO (proses nomor 2) bisa dilakukan pengiriman
barangnya ke customer/distributor yang buka PO, maka harus di cek dulu melalui sistem
SAP bagaimana sisa kredit limitnya. Jika sudah tidak ada sisa kredit limit lagi, maka PO
tersebut tidak akan diproses sampai customer/distributor tersebut melakukan pembayaran
ke pihak bank, supaya kredit limitnya bisa cukup.
Jika setelah di cek di SAP, sisa kredit limitnya masih banyak, maka PO tersebut bisa
dipenuhi dan dikirim barangnya ke customer/distributor yang membuka PO.
4. Pembuatan Rencana Pengiriman
Setelah kredit limit masih aman, maka proses selanjutnya adalah melakukan perencanaan
pengiriman barang ke customer/distributor oleh tim Logistik. Tim Logistik akan
melakukan pengecekan ketersediaan barang yang diminta dan melakukan perencanaan
pengiriman barang yang dibutuhkan menggunakan sistem SAP. Setelah dicek di SAP
bahwa barangnya tersedia, maka selanjutnya akan dibuatkan Surat Jalan untuk setiap truk
yang akan membawa barang-barang yang sudah direncanakan untuk dikirim.
5. Pembuatan Invoice
Seiring dengan pembuatan surat jalan, maka sistem SAP juga akan mencetak invoice
sebagai bukti tagihan kepada pihak customer/distributor atas pembelian barang yang
sudah dikirimkan. Invoice inilah yang nanti akan dijadikan dasar penagihan atas sejumlah
pembayaran barang tertentu yang sudah dikirim ke customer/distributor.
6. Pembuatan Report Penjualan
Setiap bulannya sistem SAP juga membantu proses pembuatan report/pencatatn atas
semua transaksi yang telah dilakukan. Dengan SAP ini maka semua historical penjualan
bisa disimpan dan digunakan sebagai dasar analisa untuk perkembangan bisnis
kedepannya.
2.3. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SAP
Beberapa keunggulan dari Produk SAP adalah sebagai berikut:
Merupakan suatu nilai tambah yang memiliki nilai yang tinggi, dimana perusahaan
dapat menggabungkan dan mengembangkan semua modul-modul aplikasi yang
dibutuhkan Perusahaan.
SAP menghubungkan semua lini produksi dan seluruh departemen Perusahaan.
SAP R/3 merupakan software yang dinamis, dimana semua menu dan tampilan
program dapat dicustomize (dimodifikasi) dengan menggunakan bahasa
pemrograman ABAP yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
SAP memiliki modul-modul yang saling terintegrasi dan bisa dibuat dan dipecah-
pecah sesuai kebutuhan bagian terkait dalam perusahaan
Salah satu keunggulan SAP R/3 lainnya adalah pembuatan user interface dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya seperi java, php, visual basic,
asp, vb.net, lotus script, Delphi.
SAP merupakan penguasa pasar produk ERP saat ini
SAP mendukung transaksi e-commerce melalui internet, dengan pemanfaatan
dukungan e-commerce melalui modul Supply Chain Management (SCM) yang
7. terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet, sehingga dapat
menghemant biaya, waktu dan sumber daya lainnya.
SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :
1. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional
berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan
billing)
2. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian
(procurement) dan pengelolaan inventory
3. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada
kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
4. QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di
keseluruhan rantai logistik
5. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan
sistem secara teknis
6. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai
dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan
untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
7. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management
(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
8. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting,
cost element accounting, dan analisa profitabilitas
9. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets,
meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management,
sampai ke investment controlling
10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project,
pengerjaan dan kontrol
Kelemahan dari penggunaan SAP pada PT. Sinar Mas :
1. Harga untuk maintenance yang sangat mahal
2. Biaya perangkat lunak yang sangat mahal, sehingga apabila Perusahaan ingin
meningkatkan Pengembangan terhadap isu2 yang dihadapi harus menyajikan
pendanaan besar
3. Dalam melakukan implementasi, perlu adanya kelengkapan data entry dan batas
waktunya yang menuntut kedisplinan tinggi para pengguna (user)
4. Sangat membutuhkan koneksi yang kuat, jika koneksi tidak stabil (Server Down)
dan perlu melakukan invoice maka Invoice tidak terbaca dan menjadi
MisUnderstanding System.
5. Terjadi selisih perbedaan Harga dari Human Error
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas
fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses
8. internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi,
keuangan dan sumberdaya manusia perusahaan (O’Brien, 2005). Enterprise Resource
Planning yang dikeluarkan oleh SAP sudah mencakup seluruh sistem informasi
untuk perusahaan pada PT SMART, kemudahan penggunaan ini yang membuat SAP
digemari oleh banyak perusahaan. Mulai dari pengelolaan order dari pemasok,
sampai proses transportasi produk ke konsumen, sudah disediakan oleh SAP. Berikut
ruang lingkup sistem ERP pada SAP:
PT SMART telah menerapkan ERP dalam alur bisnis yang dijalankan. Seluruh fungsi
ERP telah diterapkan dengan bantuan mySAP Business Suite. Sebagai perusahaan
besar, tentu saja semua bagian dalam perusahaan ini sudah terintegrasi baik, beberapa
diantaranya:
a) Pendukung fungsi logistik perusahaan, terkait dengan aliran barang dari hulu ke
hilir.
b) Pemantauan kinerja setiap perkebunan, untuk saling bersaing meningkatkan
produktivitas kebun.
c) Mempertahankan pasokan CPO dari setiap perkebunan, dengan pengambilan
data secara berkala.
d) Pengendalian persediaan bahan baku dan bahan tambahan dalam pabrik
pengolahan.
e) Pemantauan harga berdasarkan data tahun sebelumnya dan digunakan sebagai
acuan harga jual pada periode berikutnya.
f) Pemantauan hal yang terkait dengan karyawan perusahaan dan kualitas
sumberdaya manusia.
3.2. Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management merupakan salah satu fungsi dalam Marketing
Information System (MIS). Customer Relationship Management fokus untuk
melayani konsumen sesuai dengan apa yang diinginkannya. Customer Relationship
Management PT SMART dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan antara
pelanggan dengan pihak manajemen. Selain itu, CRM di PT SMART bermanfaat
untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada partner bisnis perusahaan.
Aplikasi CRM antara lain meliputi kegiatan Marketing and fulfillment dan Customer
service and Support.
PT Sinar Mas Group sendiri sesungguhnya telah menggunakan aplikasi CRM melalui
fasilitas yang diberikan SAP. Pada modul sales and distribution, data pelanggan
diolah sedemikian rupa sehingga mendapat seluruh perilaku konsumen terhadap
pembelian produk. Perusahaan dapat mengetahui produk apa yang sering dibeli oleh
konsumen tertentu, bahkan dapat diperkirakan berapa jumlah produk yang akan
dibeli. Berbagai identitas konsumen juga tercatat di dalam sistem, dan memudahkan
perusahaan untuk menjaga hubungan baik, misal melalui:
1. Pemberian harga rabat ketika sudah dilakukan pembelian produk sejumlah
tertentu.
9. 2. Memberikan bundling product pada periode waktu tertentu karena sudah
diketahui apa produk yang selalu dibeli bersamaan.
3. Memberikan pelayanan ekstra terhadap pelanggan yang terus membeli dalam
volume besar sepanjang periode tertentu.
3.3 Aplikasi SAP Human Capital Management
Aplikasi SAP Human Capital Management mampu meningkatkan efisiensi dalam
pengaturan karyawan yang berbasis pada kinerja dan talenta yang saling terintegrasi
dengan sistem pengelolaan lain yang terstruktur. Aplikasi SAP Human Capital
Management mampu membantu Divisi HRD dalam mendapatkan informasi terkait
dengan data-data kepegawaian seperti data transaksi absensi, waktu kedatangan dan
kepulangan pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar pembayaran gajinya, data
personal pegawai, serta data yang terkait dengan target kinerja pegawai dan
realisasinya.
3.4 Aplikasi SAP Finance and Accounting System
PT SMART juga telah menerapkan penggunaaan aplikasi SAP terkait dengan sistem
akuntansi dan keuangan adalah menggunakan SAP modul financial accounting dan
budget control system. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh PT SMART
harus dicatat dalam modul SAP tersebut atas prinsip Double Entry Bookkeeping
Concepts serta prinsip dan praktek akuntansi umum yang berlaku di Indoensia. Proses
yang dilakukan pada modul financial accounting meliputi dokumen apa yang ada, jenis
transaksi yang dilakukan, pengecekan data, permintaan pembayaran (payment request),
penyimpanan data, general ledger accounts, costomers, vendors, dan banks.
Penggunaan SAP berdasarkan modul financial accounting akan terintegrasi kedalam
satu kesatuan yang mendukung sehingga memudahkan manajemen dalam membuat
setiap keputusan. Penggunaan SAP dalam sistem akuntansi dan keuangan membantu
PT SMART menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien
karena dapat:
1. Mengurangi penyimpanan dan masalah waktu yang disebabkan oleh setiap
transaksi
2. Membuat master data menjadi lebih mudah untuk dikelola dan agar tetap up to
date
3. Memungkinkan data untuk diakses dikemudian hari dengan lebih mudah
3.5 Supply Chain Management (SCM)
Pengelola perkebunan harus memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu sebuah
pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO). Jadi
barang setengah jadi yang diserahkan pada PT SMART adalah berbentuk CPO. Tidak
hanya itu, selain bisa diolah menjadi CPO, kernel dari kelapa sawit dapat diolah
menjadi PKO dan kemudian dijual kembali pada pihak luar. Berbagai modul SAP
yang digunakan PT SMART untuk menunjang SCM mereka, adalah modul inventory
management dan production planning. Beberapa proses yang dilakukan modul
tersebut adalah: Inventory Management and Physical Inventory dan Production
Planning and Control.
Penggunaan modul-modul ini membantu PT SMART untuk mengelola aliran material
dari hulu sampai hilir, baik itu dari pemasok ke dalam pabrik, atau dari pabrik ke
distributor. Proses distribusi produk pada PT SMART juga menggunakan fasilitas
modul SAP yaitu pada modul sales and distribution. Modul ini fokus untuk mengelola
rantai pasok downstream. Mengatur proses distribusi dan penjualan produk, termasuk
10. forecast penjualan, perencanaan pengiriman produk, serta menjadwalkan kapan
produk harus tersedia di gudang. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk
mengatur transportasi produk mereka, pihak manajemen memandang bahwa proses
transportasi pada perusahaan ini belum terlalu kompleks, sehingga tidak menuntut
kebutuhan pengontrol pengiriman yang disediakan oleh SAP.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) sudah
mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya menggunakan enterprise resources
planning (ERP) dengan menggunakan fasilitas SAP. PT SMART dalam
meningkatkan kemampuan Sistem ERP menambahkan modul CRM, SCM, HRM,
dan Finance and Accounting System.
2. Fungsi marketing pada PT SMART dibantu oleh modul sales and management dari
SAP untuk menunjang marketing information system (MIS) yang didalamnya juga
terdapat customer relationship management (CRM).
3. Aliran material, keuangan, dan informasi dari hulu ke hilir tergabung dalam supply
chain management (SCM) yang implementasinya dibantu oleh dua modul SAP,
yaitu production planning dan inventory management. Proses produksi pada PT
SMART juga dikontrol oleh sistem informasi yaitu modul Plant Maintenance.
4. Finance and Accounting System merupakan bagian penting dalam perusahaan yang
memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Oleh karena itu PT SMART menggunakan
modul finance and accounting dan budget and control system dari SAP untuk
mengelola keuangannya.
4.2 Saran
Dalam menghadapi persaingan perusahaan diperlukannya sistem dan teknologi yang
canggih. PT SMART, sudah menggunakan semua aplikasi-aplikasi yang dapat
mengelola bisnisnya dengan baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh PT SMART
adalah sumber daya manusianya. Perlu diadakanya pelatihan-pelatihan terhadap
karyawan sehingga menjadi trampil dan mempunyai skill yang baik dalam
menjalankan sistem yang baru.
11. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Apa itu SAP (System Analysis & Program Development)
http://www.monsoonacademy.com/article/2640/Apa-itu-SAP-mari-mengenal-SAP-).html
Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan Enterprises Resource Planning untuk
Perusahaan Ritel: Makalah pada Seminar Nasional Informatika 2008.
http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_Planning_%28ERP
%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses pada 23 September 2012.
http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
O’Brien, James. 2005. Management Infromation System: Managing Information Technology in
the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. 2010. Annual Report. http://www.smart-
tbk.com/pdfs/Annual%20Report/AR%20SMART%202010.pdf
Rizky Rahardika. Penerapan ERP pada perusahaan Sinar Mas Group.
http://rizky48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/wplogin.php?redirect_to=http%3A%2F%2Frizky48.blog
student.mb.ipb.ac.id%2F2012%2F09%2F25%2Fpenerepan-erp-enterprise-resource-planning-di-
pt-sinar-mas-agro-resources-and-technology-tbk%2F