Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas penelitian mengenai pengaruh latihan kneeling terhadap kemampuan cruising pada bayi berusia 24-32 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian latihan kneeling dapat mempengaruhi kemampuan cruising pada bayi. Metode yang akan digunakan adalah eksperimen dengan memberikan latihan kneeling pada kelompok perlakuan dan membandingkannya

1. PENGARUH LATIHAN KNEELING TERHADAP
KEMAMPUAN CRUISING (“RAMBATAN”)
BAYI USIA 24-32 MINGGU
SEMINAR PROPOSAL
KHOIRUN NISAK
J 120 121 035
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

2. Motor control, motor learning, motor development
tumbang bayi (Cheron,2006)
konsep optimal
Latihan/exercise = upaya & pengoptimalan tumbang bayi (Hurlock
dalam Subagyo, 2010)
Osborn (1997), Santrock (2007), rata2 bayi melakukan cruising pd
usia 32-40 minggu
24-32 minggu
otot aktif bergerak , merupakan gerakan yg
komplek, terkontrol dan terkoordinasi
latihan kneeling
(Harvey, 2009).
Cruising sangat penting dilakukan karena cruising
membantu mengajarkan pd bayi untuk berjalan dan
memfokuskan keterampilannya dlm berdiri. Gerakan
cruising membutuhkan koordinasi, kekuatan otot, serta
kemampuan mempertahankan berat badan dn mnjaga
keseimbangan pd satu kaki (Adolph, dkk 2011)

3. Tujuan Penulisan:
Untuk mengetahui adakah
pengaruh latihan
kneeling terhadap
kemampuan cruising bayi
usia 24-32 minggu

4. CRUISING

6. KNEELING
Posisi Kneeling
a. Prone kneeling
b. Kneel-sitting
c. Half-kneeling
Merupakan posisi dasar berdiri
dimana kedua lututnya sebagai
tumpuan berat badan.
Tujuan kneeling adalah untuk
mempertahankan posisi
berlutut, kekuatan
otot, koordinasi dan
keseimbangan
(Narayanan, 2005)

7. Kneeling
Half-kneeling

8. Tumbang
Perkembangan:
Kemampuan struktur &
fungsi tubuh yg lebih
kompleks
Latihan
Kneeling pd bayi usia
24-32 minggu
Kemampuan bayi untuk
melakukan cruising

9. Latihan kneeling
Kemampuan
cruising
Ada pengaruh pemberian latihan
kneeling terhadap kemampuan
cruising bayi usia 24-32 minggu

10. Lokasi dan waktu penelitian
Metode Penelitian
Populasi dan sampel
•Kriteria inklusi: bayi usia 24-32 minggu, kemampuan
maksimal bayi mampu duduk tanpa bantuan, tdk
cacat,lahir normal, ortu bersedia menandatangani
lembar persetujuan
•Kriteria eksklusi: bayi kurang dr 24 minggu atau
lebih
dr
32
minggu,cacat
tumbang,sakit ketika jadwal latihan
yg
mengganggu

11. Definisi Konseptual
Kneeling atau
half-kneeling
merupakan postur
tegak dimana
kedua lutut fleksi
berat dibebankan
pd hip, ektremitas
bawah (patella &
proksimal tibia)
(Sullivan &
Markus, 1995)
Cruising adalah
kegiatan
fungsional yg
penting untuk
membantu
memenuhi
kebutuhan
sensorik sehingga
bayi merasa
nyaman dan
percaya diri
ketika berjalan
nanti
(Lowry &
Hatton, 2002)

12. Definisi Operasional
 Fase
cruising
berdiri
dengan
bantuan
kursi/perabotan,
mengambil
langkah
goyah
kesamping, mengelilingi ruangan dengan menggunakan sofa
atau perabotan (Osborn, 1997)
 Pengumpulan data responden
kuisioner stimulasi
keseharian
pengamatan kemampuan cruising

13. 1. Instrumen Penelitian
lembar identitas responden, kuisioner stimulasi keseharian
(physioterapy exercise, 2009& KPSP Depkes RI, 2009)
, form kemampuan cruising.
2. Alat dan bahan
3. Jalannya Penelitian
t4 penelitian dan pembuatan proposal
perijinan
tahapan awal penelitian
pengamatan kemampuan cruising
pengolahan data
mengurus surat
latihan
penyusunan skripsi dan

14. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, dideskripsikan tentang fenomena
yg
ditemukan. Kemudian dilakukan analisa data yg terkumpul. Dengan
menggunakan uji wilcoxon untuk menguji normalitas data. Untuk
mengetahui perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dengan
kelompok perlakuan menggunakan uji Mann Whitney (Sastroasmoro &
Ismail, 1995)
Pengolahan data menggunakan software program SPSS windows versi
17.0