Seminar kerja praktek PTPN V

LOGO
Oleh:
ADRI
1007133656
Seminar Laporan Kerja Praktek
Perancangan Sederhana Hydraulic Ramp System
PT. Perkebunan Nusantara V PKS Sei Galuh
PROGRAM STUDY S1 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS RIAU
2014

Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Mengembangkan pendidikan berbasis IPTEK
Agar menghasilkan lulusan yang handal dan
berkualitas
Tercipta bibit-bibit SDM yang siap
menghadapi dunia kerja
Kerja Praktek

Tujuan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
Tujuan Umum
Tujuan khusus
Losses minyak pada air rebusan
Pengolahan TBS
Universitas Perusahaan

Ruang Lingkup Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS

Manfaat
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
SCIENCE
Bagi mahasiswa
Bagi Perusahaan
Mengembangkan IPTEK

Sawit
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
2.1 Proses Pengolahan Swait
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS

Proses Pengolahan Sawit
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS

Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
3.1 Jadwal Pelaksanaan
3.2 Sistem Pelaksanaan
BAB IV TUGAS KHUSUS

Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
START
1. Observasi Pabrik.
STOP
END
A
12. Melakukan Seminar Hasil Kerja
Praktek dan Jilid Laporan
7. Permasalahan Dipilih Sebagai Topik
Khusus Kerja Praktek
3.Diskusi dan Melakukan Interview Langsung
Dengan Pihak Pabrik.
2. Ikut Membantu Pekerjaan Di Masing-masing
Stasiun.
4. Mencarikan Permasalahan Yang Terjadi Di
Masing-masing Stasiun.
5. Mencari Referensi Tentang Permasalahan Yang
Terjadi.
6. Berdiskusi Dengan Dosen Pembimbing Kerja
Praktek Tentang Permasalahan Yang Akan Dipilih
Sebagai Tugas Khusus Kerja Praktek.
8. Melakukan Pengambilan Data (survey Lapangan)
9. Pengolahan Data dan Merancang Alat
A
Y
T
10. Melakukan Bimbingan Laporan Kerja Praktek
Dengan Dosen Pembimbing Kerja Praktek
11. Pembuatan Laporan Kerja Praktek

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Latar Belakang Tugas Khusus
Suatu perusahaan di bidang pengolahan kelapa sawit seperti PT. Perkebunan
Nusantara V Sei Galuh memiliki tujuan yaitu memperoleh Crude Palm Oil/CPO dan
Kernel (inti sawit) sebanyak-banyaknya dengan mutu yang tinggi. Oleh karena itu
perlu menekan losses se rendah-rendahnya.

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Fungsi Hydraulic Ramp System
Tempat sortasi dan penampungan TBS.
Tempat merontokkan sampah dan pasir.
Tempat memisahkan buah segar dan restan
Untuk menumpahkan tandan buah sawit ke loading Ramp.
.

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Keunggulan Hydraulic Ramp System :
 Mengurangi luka pada TBS.
 Menghindari buah inap di Loading Ramp.
 Sampah dan kotoran dapat di masukan lagi ke mobil.

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Data yang diketahui :
Dimensi Hydraulic ramp yang akan dirancang :
Panjang : 4,5 m = 450 cm
Lebar : 2,5 m = 250 cm
Loading ramp memiliki 20 pintu (bay) maka : 15000 kg/bay.
Berat Hydaulic ramp (tanpa TBS) : 1000 kg (Asumsi)
Beban maksimum Hydaulic ramp: 15000 kg + 1000 kg = 25000 kg
Pada posisi ө = 30o
Perhitungan

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
12300
12320
12340
12360
12380
12400
12420
12440
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
BebanMaksimumHidrolik
(kg)
Sudut Kemiringan (θo)
kg Vs θ
Beban Maksimum
Hidrolik
Grafik Beban Maksimum Hidrolik

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Beban maksimum @ hidrolik: 6216,07 kg = 62 kN
Diameter Piston Hidrolik : 63 mm (dipilih karena beban maksimum hidrolik , bisa
menggunakan hidrolik yang mampu menahan beban 65 kN )
Perhitungan tekanan maksimum hidrolik:
Perhitungan luas penampang piston:
Tinggi stroke menurut perhitungan: 1990 mm

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Perhitungan volume oli pada saat pengangkatan :

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Perhitungan debit aliran saat silinder bekerja :
Kecepatan naik atau turun beban pengangkat : 5 cm/s (Asumsi)
Spesifik grafity : 0,886
Berat jenis oil adalah 0,886 x 1000 kg/m3 = 886 kg/m3
Fluida hydraulic yang di gunakan : Standard Hydraulic Oil

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Head loss pada suction :
Head loss pada katup :
Check Valve

Tugas Khusus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
Tekanan atm pada reservoir = 1,013 bar
= 4500 m
Daya pompa :
Daya motor yang digunakan berdasarkan daya pompa dibagi dengan efisiensi motor : 85 % (asumsi)

Perancangan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
4.5 perancangan

Hasil
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
No Tanggal
Norma Losses Minyak Pada Air
RebusanMin Max
1 7 Februari 2014 - 0,80 % 0,1165 %
2 8 Februari 2014 - 0,80 % 0,1285 %
3 9 Februari 2014 - 0,80 % 0,2230 %
4 10 Februari 2014 - 0,80 % 0,1694 %
5 11 Februari 2014 - 0,80 % 0,1126 %
6 12 Februari 2014 - 0,80 % 0,1135 %
7 13 Februari 2014 - 0,80 % 0,1318 %
Rata-rata 0,1421%
Tabel 5.1 Losses Minyak Pada Rebusan (Data pengujian Tanggal 7 sampai dengan 13
Februari 2014)
Pengambilan sampel di katup kondensat 200 ml.

Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
Losses minyak pada air rebusan masih di dalam katagori rendah karena masih
dalam norma standarisasi PT. Perkebunan Nusantara V PKS Sei Galuh,
Losses minyak pada air rebusan belum merupakan losses sebenarnya .
Belum bisa mempersentasekan losses minyak sebenarnya.
Minyak pada air rebusan belum terurai.

Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
Dilihat pada kolam indikator dapat dilihat losses minyak yang kadar Asam Lemak
Bebas (ALB) nya sudah tinggi
Menurut analisis dan pengamatan peneliti, losses minyak pada stasiun
loading ramp ini disebabkan oleh sebagai berikut :
•Adanya pengolahan TBS yang terlalu matang.
•Adanya pengolahan buah inap.
•Terlalu banyak luka pada TBS

Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
(a) Banyak Luka (b) Sedikit Luka.
Video porses penumpahan TBS ke Loading Ramp
•Terlalu lama proses perebusan.

Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
6.2 Saran
Penyebab terjadinya losses minyak pada air rebusan di sebabkan oleh
sebagai berikut :
Adanya pengolahan TBS yang terlalu matang.
Adanya pengolahan buah inap.
Terlalu banyak luka pada TBS
Terlalu lama proses perebusan.
Fungsi dan tujuan perancangan Hidraulic Ramp System ini ialah :
Mengurangi luka pada TBS sehingga dapat menekan losses minyak
pada rebusan (Sterilizer)
Menghindari buah inap di Loading Ramp yang akan mengakibatkan
penurunan kualitas CPO.
Sampah dan kotoran (Benda lain yang tidak diharapkan dalam
pengolahan) dapat di masukan lagi ke mobil bersama buah sortiran
yang nantinya akan ditimbang kembali sebagai potongan
timbangan.

Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
6.1 Simpulan
6.2 Saran
Tabel 6.1 Spesifikasi Hidraulic Ramp System
Uraian Spesifikasi
Beban maksimum Hidraulic Ramp 25000 kg
Diameter piston hidrolik 63 mm
Tekanan hidrolik yang di butuhkan
@ hydraulic
1956,40 N/cm2 = 195,40 bar
Fluida (Standard Hydraulic Oil)
Specific Gravity @ 15,6oC
0,886
Daya pompa 19 kW
Daya motor 22,35 kW = 29 Hp
Hidraulic Ramp
 Panjang 450 cm
 Lebar 250 cm

Saran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4Manfaat
2.1 Sawit
BAB III METODOLOGI
BAB IV TUGAS KHUSUS
4.1 Latar Belakang
4.2 Fungsi
4.3 Keunggulan
4.4 Perhitungan
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
6.1 Simpulan
6.2 Saran
Adapun yang menjadi saran untuk perusahaan ialah sebagai
berikut :
 Pengaturan mobil masuk ke loading ramp yaitu 1 (satu)
Hydraulic Ramp untuk 1 (satu) mobil.
 Penyediaan lapangan untuk peristirahatan mobil sebelum
masuk ke loading ramp (Tempat antrian sementara).
 Penyediaan operator untuk mengontrol kerja Hidraulic
Ramp System.
 Perawatan Hydraulic Ramp System secara berkala.

Seminar kerja praktek PTPN V

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to Seminar kerja praktek PTPN V

Similar to Seminar kerja praktek PTPN V (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Seminar kerja praktek PTPN V